Back in January of 2022 I had my friend (who had never seen young royals) ship characters based on looks and vibes alone. I edited those ships for tik tok all the way back then, but I felt like you guys needed to know too. This is the list she came up with:
1. Vincent & August (Vaugust)
2. August & Fredrika (Augrika)
3. Henry & August (Haugust)
4. August & Stella (Staugust)
5. Alexander & August (Alexust)
6. Erik & August (I don’t have a ship name for this because it gave me nightmares)
7. Vincent & Madison (Madicent)
8. Madison & Nils (Nilison)
9. Rosh & Madison (MOSH)
10. Simon & Madison (Simison)
11. Vincent & Simon (Sincent)
12. Nils & Stella (Nilla)
13. Felice & Nils (Fils)
14. Wilhelm & Vincent (Wilcent)
15. Wilhelm & Simon (WILMON THANK GOD)
16. Sara & Wilhelm (Wila)
17. Rosh & Stella (Stosh)
18. Erik & Rosh (Erosh)
19. Walter & Fredrika (Waldrika)
20. Henry & Fredrika (Fenry)
21. Simon & Walter (Salter)
22. Sara & Stella (Stara)
23. Sara & Ayub (Sayub)
24. Simon & Alexander (Simexander)
25. Erik & Felice (Felrik)
And that was her list. She got one thing right. We applaud her efforts and pray away the nightmares to whatever god you believe in.
Fajar yang cerah membuat bintang-bintang terlihat jelas tanpa tertutup awan. Udara shubuh pun berhembus segar dengan membawa sayub-sayub ketenangan.
Alhamdulillah… Allah masih memberi kesempatan bertemu dengan Abdullah Gymnastiar yang sedang melakukan tour ke Yogyakarta. Usai sholat shubuh berjama’ah di Masjid Nurul ‘Ashri Deresan beliau mengisi materi Manajemen Qolbu atau biasa disingkat MQ.
Allah itu Maha Baik kawan, yang dengan kebaikan-Nya Dia menutupi semua aib-aib atau keburukan kita.
Coba kalau setitik aib kita menetes ke muka bumi? Maka orang-orang akan menjauhi kita.
Baca pesan cinta-Nya kawan.
Dengan ke-MahaBaik-an Allah, Dia ingin agar kita bertaubat, menjadi orang baik, menjadi orang bermanfaat bagi banyak orang.
Orang Yang Paling Banyak Ber-Istighfar Adalah Orang Yang Paling Bersyukur, Yang Paling Beruntung.
“Hadirin, ingin saya kasih tahu amalan sederhana namun jaminannya Surga?” tanya Aa kepada jama’ah.
“Iyaa…” jawaban jama’ah serentak.
“Amalan itu bernama Sayyidul Istighfar.”
Faedah dari bacaan ini adalah sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan dari lanjutan hadits di atas,
“Barangsiapa mengucapkannya pada siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga.”
sumber hadits dari website Rumaysho
Allahumma anta Robbii
Kita harus sadar bahwa kita itu milik Allah, tubuh kita milik Allah, apapun yang kita punya milik Allah, apapun yang Allah berikan kita harus terima, ridho.
Laa ilaha illaa anta
Apa yang paling mendominasi dalam hati kita, nya (manusia) atau Nya (Pencipta)?
Kenapa kita perlu ber-istighfar?
Ilusi Ilmu
Sebagian dari kita terkena Ilusi Ilmu, yang berarti kita tahu sebuah ilmu dan merasa sholeh, merasa lebih baik dari orang lain. Ilmu yang seharusnya menjadi cahaya akan keindahan akhlak menjadi ternodai oleh sikap “merasa” kita.
Sibuk Beramal
Sebagian dari kita juga sibuk beramal, beramal lahirnya, fisiknya saja, namun hatinya tidak. Seperti menyiram air dalam pot, terlihat basah di permukaannya, namun belum basah sampai ke akarnya.
Ia Sibuk Beramal Lahir, Namun Lupa Amalan Hati.
Contoh:
Suatu ketika ada Ayah dan Anak pergi ke masjid jam 03.00 pagi. Kemudian sang Anak bertanya.
“Yah, lihat tuh orang-orang masih pada tidur, dan kita sudah bangun ke masjid. Menurut Ayah bagusan mana?”
“Bagusan mereka Nak, daripada kamu yang bangun dan ngomongin orang,” jawab si Ayah.
Sayub kumandang takbir mulai terdengar. "Allahu akbar Allahu Akbar Allahu Akbar walillaahilkham". Setiap aku mendengar itu, hati ini terasa bergetar, mau runtuh. Di bayanganku selalu terselib wajah almarhum Bapak. Air mataku tak terbendung. Itulah mengapa aku selalu takut menikmati takbir di tanah orang, aku merasa sepi, seperti tak ada siapa-siapa di sampingku ini. Begitupun ketika aku di rumah, ibuku selalu termenung cukup lama. Tapi hanya dengan bersama-sama saling diam pun sudah cukup menenangkan. Sore itu kenapa orang yang kutuju adalah kamu. Badanku sebenarnya sedang tidak cukup kuat, mungkin aku sedikit kelelahan karena dinas ke luarku 2 hari ini. Tapi aku tetap saja ingin memasak sesuatu, karena pikiranku sedang kalut. Kamu datang, entahlah apa yang ada di pikiranmu, yang jelas kamu sedang khawatir tentangnya dan sedang tak memiliki cukup semangat dalam rautmu, tapi aku tak peduli itu semua, aku mungkin egois. Kau datang saat aku sudah mulai menyiapkan bahan. Di tempat itu hanya kami berdua, canggung, jelas saja. Aku melanjutkan memasakku. Di tengah jalan, adzan sudah terdengar. Aku meminum seteguk air sekadar untuk membatalkan saumku. Kau terus saja melihatku, aku tentu malu, aku kurang bisa diperhatikan seseorang saat sedang melakukan sesuatu, itu membuatku grogi. Hampir selesai, tapi perutku tidak bersahabat, perutku terasa sakit, sedikit mual dan tiba-tiba lemas. Ah aku memilih untuk duduk dan menunggu sampai sedikit baikan. Aku sungguh tak mengerti, kenapa banyak sekali kelemahanku yang sudah kau lihat, aku benci. Aku yang cukup childish ini mungkin hanya bisa selalu merepotkanmu. Terima kasih sudah mencoba membuatku baikan. Jarak mukaku denganmu ini hanya berapa cm, ke dua kalinya aku dapat merasakan hembusan nafasmu. Hatiku berdegub kencang, tapi sebisa mungkin aku menyimpannya, aku terus saja mencoba mengabaikan apa yang aku rasakan. Bibirmu menggoda, ah menyebalkan. Apa kamu juga bertarung dengan pikiranmu, malam itu. Tentu saja tidak karena hatimu mungkin masih miliknya. Sudah larut, hanya saja aku tidak tau harus bagaimana. Senang tapi dalam etika, ya kamu harus pulang. Sebentar saja kamu berbaring di tempat tidurku, sebelum pulang. Kau memejamkan matamu, ngantuk, lelah pasti dengan hari ini karena kamu harus bertarung antara pikiran dan hatimu 2 hari ini. Aku hanya mencoba untuk menenangkanmu, aku mengusap wajahmu beberapa kali, kau bilang kau nyaman, enak. Tapi beberapa detik kemudian aku berubah pikiran untuk melepaskan tanganku, karena aku sadar kita sudah terlalu jauh, sejauh ini, dan aku hanya selalu bisa meminta maaf atas kenyamanan yang selalu kita lewati, bersama.
Delhi... Hey guys today, we are going to discuss about yamuna nadi in delhi.
Why i am discuss about yamuna nedi today because it's going to exploiting by many of reasons, our Delhi government is doing everything for clean yamuna, they have already try to such of things for save yamuna but they are fail again...but we can't believe to him for all the things Accuttly we want not to safe the yamuna we are throwing garbage in yamuna and dart water which comes from our toilet etc..
As i say above we want not to save the yamuna one of the most reason in delhi peoples. Yesterday i was going to office and some one person has throwing some garbage in yamuna, i was try to stop tham and he was just simile and go to own way.. It's very samefull us..because we want not to clean yamuna..
Thia is vital for us to safe yamuna, if really we want to save the yamuna. People have to open his eyes for the same..and support on them.. Who is doing the job for cleaning the yamuna.