Tumgik
#SerialTumBang
annisafithria · 1 year
Text
Serial Tumbuh Kembang #1: BB Anak
Salah satu PR terberat setelah menjadi orangtua adalah memastikan anak bertumbuh dan berkembang secara optimal.
Alhamdulillah, punya suami yang support dan ikut peduli dengan tumbuh kembang anak. BB (berat badan) anak sangat penting untuk dipantau untuk memastikan anak bertumbuh dengan baik.
Alhamdulillah di 6 bulan pertama kelahiran, perjuangan menaikkan BB anak belum terasa, karena semua kebutuhannya biidznillah tercukupi dengan ASI saja. Namun, problematika dimulai saat mulai MPASI di usia 6+.. drama gtm pun dimulai.
Sampai akhirnya, setelah melalui fase BB anak yang naik turun, kami dapat menyimpulkan bahwa penting untuk mengecek panduan di Buku KIA.
Kenapa?
Di buku KIA disebutkan di bagian pertama, indikator anak sehat adalah kenaikan berat badan. Jadi, kalau sudah 1 bulan atau 3 bulan berturut-turut BB anak tidak naik secara adekuat, seharusnya sudah saatnya konsultasi dengan Dokter Spesialis Anak (DSA).
"Kenapa sih baru ga naik sebulan dua bulan tiga bulan aja udah ke DSA? Paling juga beratnya ga naik karena anaknya lagi aktif, nanti juga naik lagi beratnya", begitulah denial para mamak2.
Padahal jika konsultasi dengan DSA, dokter jadi bisa mencari tau apa penyebab ketidaknaikan berat badan anak secara adekuat.. apakah karena asupannya kurang? Apakah ada masalah penyerapan? Kurang zat besi? ISK? TB? dll?
Karena kami sudah mengalami sendiri, ketika masalah tersebut ditemukan dan diatasi, naikin BB anak insyaAllah tidak sulit, bahkan kenaikan 1kg per bulan pun memungkinkan jika kondisi anak sehat. Itulah kenapa salah satu indikator kesehatan anak adalah kenaikan berat badan.
Ngapain sih konsul ke DSA, biayanya mahal.
Hmm, tergantung, kalau memungkinkan untuk meluangkan waktu ke faskes tingkat 1 dan meminta rujukan ke DSA menggunakan BPJS, semua biaya konsultasi bisa gratis lho.. jadi jangan tunggu BB seret dalam waktu yang lama ya.. semoga bisa dikejar pertumbuhannya selagi masih dalam 1000 HPK.. kalaupun sudah lewat 1000 HPK, semoga masih bisa bertumbuh dengan baik dan masih bisa dikejar.
Semangat cegah stunting mulai dari keluarga kita sendiri :)
2 notes · View notes
annisafithria · 1 year
Text
Serial Tumbuh Kembang #4: Tes Darah dan Antibiotik
Tes darah, kejadian yang tidak umum (di keluarga saya, khususnya). Sepertinya saya sedari kecil tidak pernah melakukan tes darah khusus untuk mengetahui suatu penyakit, paling waktu SD pas belajar tentang golongan darah.
Tapi, di Jogja, kami bertemu dengan DSA2 (lebih dari 1 Dokter Spesialis Anak), yang menyarankan untuk tes darah jika mengalami demam lebih dari 3 hari. Kenapa? Supaya tau obat yang tepat. Kalau sakitnya karena virus berarti tidak perlu antibiotik, kalau sakitnya karena bakteri baru diberi antibiotik.
Tidak ujug2.
Tapi tidak heran, di kampung kami, setiap sakit sedikit lalu pergi ke dokter umum, hampir pasti ada resep antibiotik. Padahal antibiotik tidak dibutuhkan kalau sakitnya bukan disebabkan adanya bakteri atau infeksi. Padahal antibiotik itu harus dihabiskan, jika tidak dihabiskan maka bisa menyebabkan resistensi obat.
Namun, di masyarakat kita sepertinya cenderung lebih nyaman saat diberi antibiotik daripada harus menjalani tes darah. Terlebih ketika yang sakit adalah anak2. Kasian katanya. Masih kecil kok diambil darahnya. Padahal dari tes darah kita jadi tau apa penyebab sakit yang sebenarnya. Kita jadi tau bahwa kita sedang kekurangan zat besi, misalnya. Kita jadi tau langkah apa yang seharunya diambil. Tepat, sesuai sasarannya.
Tapi memang tidak bisa dipungkiri, rasa sedih dan kasihan itu pasti ada saat melihat anak kita menjalani tes darah. Tapi gapapa, yang penting bisa segera diketahui penyebab penyakit yang sebenarnya kan. Setelah selesai tes darah jangan lupa berikan pelukan dan validasi perasaan anak.. insyaAllah rasa sakitnya akan segera hilang.
Semoga Allah memberikan kita kelapangan dan kemampuan untuk memahami dan mempelajari banyak hal baru di sekitar kita. Semangat belajar di manapun berada!
0 notes
annisafithria · 1 year
Text
Serial Tumbuh Kembang #3: Imunisasi
Sempat ga nyangka di tahun 2023 masih ada yang antivaksin :') dengan berbagai alasan terutama karena ga sesuai sunnah.
Padahal di zaman nabi dulu penyakit ga sebanyak saat ini..
Padahal imunisasi itu untuk mencegah penyakit2 berat yang tidak bisa disembuhkan ketika sudah terkena, seperti polio misalnya.
Padahal sudah ada fatwa MUI terkait vaksin. Jika memang ragu dengan status kehalalannya, bisa ditanyakan ke nakes sebelum diimunisasi.
Kami sekeluarga tidak pernah vaksin/imunisasi, alhamdulillah sehat-sehat aja
Alhamdulillah. Semoga Allah melindungi teman2 yang antivaksin. Namun ketahuilah, atas izin Allah, penyakit seperti polio tidak ada lagi di negara kita karena sebagian besar masyarakatnya sudah divaksin. Setidaknya berterimakasihlah kepada mereka yang sudah divaksin karena sudah menjaga linkungan kita dari masuknya penyakit.
Imunisasi itu hak anak.
Anak kita tidak bisa memilih mau divaksin atau tidak. Kita sebagai orangtuanyalah yang seharusnya menunaikan hak tersebut sebagai bagian dari ikhtiar.
Semoga Allah menjauhkan dan menjaga kita, anak-anak kita, dan seluruh keluarga kita dari segala penyakit.
Semangat penuhi hak anak ayah bunda :)
1 note · View note
annisafithria · 1 year
Text
Serial Tumbuh Kembang #2: Perkembangan Bahasa
Perkembangan bahasa anak ternyata ada Redflagnya lho. Lagi lagi, kami sangat bersyukur alhamdulillah dipertemukan dengan DSA yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan anak, tetapi juga sangat detail memantau perkembangan anak, termasuk kemampuan bahasa.
Di usia 15 bulan, DSA sudah mengecek apakah bayi kami sudah bisa mengucapkan minimal 15 kata selain panggilan untuk keluarga (seperti, mama, papa, kakek, nenek).
Kenapa? Karena jika di usia 18 bulan tidak bisa mengucapkan kata selain mama dada, tidak mengerti perintah sederhana, dan tidak menunjukkan pada benda yang diinginkan, berarti kemungkinan ada speech delay (keterlambatan berbicara).
Namun, hal ini sepertinya masih jarang disadari.. karena masyaAllah anak kami yang alhamdulillah sudah bisa mengucapkan >50 kata di usia 18 bulan dianggap sedikit “aneh”. Karena lebih banyak anak2 seusianya yang belum bisa berbicara, sehingga yang banyak itu jadi dianggap lebih wajar, padahal jika di usia 24 bulan belum bisa menyebutkan minimal 50 kata berarti ada redflag bahasa yang seharusnya dikonsultasikan dengan DSA.
Tapi ya balik lagi, masih banyak di sekitar kita mungkin yang menganggap jika konsultasi dengan DSA itu berlebihan.. biarkan saja anak bertumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Tapi, kami menganggap bahwa kami sebagai orangtua baru yang minim ilmu, jadi kami membutuhkan konsultasi dengan yang lebih ahli di bidangnya. Alhamdulillah punya orangtua yang support juga untuk konsultasi ke DSA, karena pengalaman orangtua dulu mungkin tidak sama dengan ilmu yang sudah berkembang sampai saat ini.
Semangat terus belajar untuk mendampingi tumbuh kembang anak-anak kita :)
0 notes
annisafithria · 1 year
Text
#SerialTumBang
Bismillah, setelah sekian lama ga nulis, mari kita mulakan lagi dengan bismillah..
#SerialTumBang (Serial Tumbuh Kembang) ini ditulis dengan tujuan untuk mengeluarkan isi pikiran, yang semoga bukan hanya menjadi sampah di kepala, tetapi juga ada manfaatnya bagi yang dengan atau tanpa sengaja membacanya.
#SerialTumBang akan berisi kejadian-kejadian, pengalaman-pengalaman, dan isi pikiran selama menjalani peran sebagai ibu.. menuju 1000 hari pertama kehidupan anak, banyak sekali hal-hal yang ingin didokumentasikan di serial ini.. dan kemungkinan besar sepertinya tidak akan runut.. karena serial ini akan diisi seingatnya hehe
Semoga ada manfaatnya dari yang akan tertulis atau yang sudah tertulis.
0 notes