Tumgik
#Singkel
detikkota · 2 years
Text
Kapolda Aceh: Turnamen Tenis Hari Bhayangkara Ke-76 Ajang Membangun Sinergisitas
Kapolda Aceh: Turnamen Tenis Hari Bhayangkara Ke-76 Ajang Membangun Sinergisitas
BANDA ACEH, detikkota.com – Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar secara resmi membuka turnamen tenis lapangan Kapolda Cup 2022 yang bertepatan dengan momen Hari Bhayangkara ke-76 di Lapangan Tenis Mapolda Aceh, Rabu, 22 Juni 2022. Peserta turnamen tersebut adalah Tim Polda A, Polda B, Polda C, PLN, Pemprov, Kejati, Kodam, BPKH, Polres Aceh tamiang, Singkel, Gayo Lues, Aceh Selatan, dan Tim dari…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kadaryanto97 · 5 years
Photo
Tumblr media
Mozaik Mufasir Al-Qur’an; dari Klasik Hingga Kontemporer Penulis: Saiful Amin Ghofur Penerbit: Kaukaba Tahun: 2013 Halaman: x + 196 halaman Ukuran: 14 x 21 Harga: Rp. 42.500 diskon 10% Rp38.250 Sinopsis: AL-Qur’an itu merupakan intan permata di mana setiap ujungnya memancarkan cahaya yang berkilauan. Meraka para musafir yang menulis kitab tafsir itu, menggunakan metode yang berbeda-beda dalam menafsirkan al-Qur’an. Misalnya, Metode global ((Ijmali), analitis (tahlili), pembandingan (muqarin) dan tematik (maudu’i). Buku ini merangkum secara detail riwayat hidup sekaligus proses kreatif mufasir dalam menafsirkan al-Qur’an. Para mufasir pada setiap periode yaitu generasi klasik, pertengahan dan kontemporer. Termasuk dalam kajian buku ini ada potret kronologis tafsir Indonesia sejak awal kemunculannya yang dipelopori Abdurrauf Singkel hingga periode mutakhir penghujung abad ke-20. #bukumurah #bukuanak #bukuislami #bukuislammurah #bukubagus #jualbukumurah #jualbukubekas #jualbukuonline #jualbukuislam #tokobukuonline #tokobukuislam #tokobukumurah #bukuanakmurah #bukuanakislam #bukuanakmuslim #bukuanakislami #tokobukuonlinemurah #bukuonlinemurah #jualbukuonlinemurah #jualbukuislamonline #jualbukuislami #jualbukuislamik #jualalquranrainbow #jualalquranmurah #jualalqurankecil #bukupelajaranmurah https://www.instagram.com/p/B8gH7oVg9dR/?igshid=7lvkd0uo45kp
0 notes
bellanurmae-blog · 5 years
Text
Bahasa dan Sastra Khang Singkel
Bella Nurmae Bahasa dan Sastra Khang Singkel Artikel Baru Nih Artikel Tentang Bahasa dan Sastra Khang Singkel Pencarian Artikel Tentang Berita Bahasa dan Sastra Khang Singkel Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Bahasa dan Sastra Khang Singkel Selain negeri ini (Singkil) kaya akan adat dan budayanya juga terdapat sastra yang unik dan indah di dalam kebudayaan Singkil http://www.unikbaca.com
0 notes
adelzahara-blog · 5 years
Text
Bahasa dan Sastra Khang Singkel
Adel Zahara Bahasa dan Sastra Khang Singkel Artikel Baru Nih Artikel Tentang Bahasa dan Sastra Khang Singkel Pencarian Artikel Tentang Berita Bahasa dan Sastra Khang Singkel Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Bahasa dan Sastra Khang Singkel Selain negeri ini (Singkil) kaya akan adat dan budayanya juga terdapat sastra yang unik dan indah di dalam kebudayaan Singkil UNIKBACA.COM
0 notes
adzizi · 3 years
Video
instagram
Sayur Rebung Masak Lemak Daun Singkel #foodporn #sedapgiler #dinner #momscooking #vegetarian #vegetables #sarawakfood #sarawakspecialties (at Adith Villa) https://www.instagram.com/p/CQQoEVKF5Vk/?utm_medium=tumblr
0 notes
ainians · 7 years
Text
Sekilas Sosok Tipe A
Bagi para mahasiswa/i Universitas Syiah Kuala, nama Syeh Kuala mungkin tidak asing, dan semua pernah mendengar. Namun, sebagian besar jarang mengenal track record sosok yang diabadikan namanya sebagai universitas jantong hatee rakyat Aceh (Jantung hati rakyat Aceh).
Termasuk kami ini, setelah lebih 3 tahun menimba ilmu di universitas tersebut, hari ini kami berkesempatan mengetahui lebih dalam sosok Syeh Kuala dengan berziarah ke makam beliau. Bermula dari letak makam beliau, kita langsung paham mengapa beliau dikenal “Syeh Kuala” atau “Tengku di Kuala”. Almarhum lahir tahun 1001 H (1591 M) wafat pada hari Isnin 23 Syawal 1106 H (1696 M) dalam usia 105 tahun, dikebunikan pada tempat yang diamanahkannya di muara (kuala) sebuah sungai di Aceh di Gampong Meunasah Dayah Kuala Aceh, sekarang Desa Dayah Raya.
Syeh Kuala, yang bernama panjang Syeh Abdur Rauf bin Ali al-Jawi al-Fansuri al-Singkili, lahir di Fansur, lalu dibesarkan di Singkil pada awal abad ke-17 M. Ayahnya adalah Syeh Ali Fansuri, yang masih bersaudara dengan Syeh Hamzah Fansuri. Tidak hanya itu, Kemenakan kandung ulama sufi terkenal Hamzah Fansury ini, memilih menimba ilmu kepada guru dari ayahnya di Yaman, Mesir, Arab dan Madinah selama 15 tahun. sekembali dari Arab, menjabat Mufty Agung dan Kadhi Malikul Adil pada masa Pemerintahan Sultanah Tajul Alam Sri Ratu Safiatuddin hingga Sultanah Sri Ratu Keumalat Syiah. Pasa masa pemerintahan para Ratu, pada hakikatnya, yang memegang kendali pemerintahan adalah para ulama.
59 Tahun Aceh di Bawah Pemerintahan Para Ratu
1. Ratu Safiatuddin Syah dari tahun 1050 – 1086 H (1641 – 1675 M) , mangkat hari Ahad 12 Sya’ban 1086 H. Makamnya di komplek Baperis Banda Aceh.
2. Ratu Naqiatuddin Syah dari tahun 1086 – 1088 H (1675 – 1675 M), mangkat hari Ahad 01 Zulqaidah 1088 H. Makamnya di kandang dua belas Banda Aceh.
3. Ratu Zakiatuddin Syah dari tahun 1088 – 1098 H (1678 – 1688), mangkat hari Ahad 08 Zulhijjah 1098 H. Makamnya di kandang dua belas Banda Aceh.
4. Ratu Kamlat Syah dari tahun 1098 – 1106 H (16988 – 1699 M), mangkat hari Ahad 28 Zulhijjah 1116 H. Makamnya di kandang dua belas Banda Aceh.
Maka saat mengunjungi makam Almarhum, satu  kalimat sajak dalam bahasa Aceh akan menjadi pembuka yaitu “Adat Bak Po Teumeureuhom Hukom Bak Syiah Kuala”. Kalimat ini pula yang membuat kami bertanya-tanya makna sebenarnya dari “teumeureuhom”.  Setelah bertanya lebih lanjut pada salah seorang penjaga makam, maksud dari kata “teumeureuhom” adalah nama seorang yang berdomisili di Singkil kala itu. Lebih lengkapnya,  kalimat tersebut adalah prinsip yang dijalankan saat pemerintahan Aceh. Secara terjemahan “Adat budaya terletak pada yang memegang pemerintahan (Po Teumeureuhom) dan hukum berada pada alim ulama (Syiah Kuala pada saat itu).
Tasawuf
Penekanannya tentang pentingnya syariat dalam tasawuf muncul dalam Umdat al-Muhtajin ila Suluk Maslak al-Mufradin (Pijakan bagi Orang-orang yang Menempuh Jalan Tasawuf). Di dalam kitab ini, Abdur Rauf  menguraikan  masalah zikir. Zikir adalah dasar dari tasawuf  dan karena  itu merupakan metode  yang penting dalam disiplin kerohanian sufi. Abdur Rauf  membagi zikir menjadi dua, yaitu zikir hasanah dan zikir darajat. Zikir yang pertama tidak mengikuti aturan tertentu, sedangkan zikir yang kedua terikat aturan yang ketat (Abdul Hadi WM, 2006: 241).
Syariat
Abdur Rauf Singkel juga menulis kitab dalam bidang syariat. Yang terpenting adalah Mirat al-Turab fi Tashil Ma‘rifah Al-Ahkam Al-Syar‘iyyah li al-Malik al-Wahab (Cermin Para Penuntut Ilmu untuk Memudahkan Tahu Hukum-hukum Syara‘ dari Tuhan, bahasa Melayu). Kitab ini merupakan  kitab Melayu  terlengkap  yang membicarakan syariat. Sejak terbit, kitab ini  menjadi rujukan  para kadi atau  hakim di wilayah Kesultanan Aceh. Dalam kitabnya ini, Abdur Rauf tidak membicarakan fikih ibadat, melainkan tiga cabang ilmu hukum Islam dari mazhab Syafii, yaitu hukum mengenai perdagangan dan undang-undang sipil atau kewarganegaraan, hukum perkawinan, dan hukum tentang jinayat atau kejahatan (Ali Hasmy dalam Abdul Hadi WM, 2006: 243).
Tafsir
Dalam bidang tafsir, Abdur Rauf menghasilkan karya berjudul Tarjuman al-Mustafid. Pada hakikatnya, karya ini merupakan terjemahan Melayu dari kitab tafsir yang lain, yaitu tafsir al-Jalalain. Karya ini diselesaikan oleh muridnya, Daud Rumi, dan beberapa pengarang belakangan lainnya, dengan mengambil agak banyak bagian dari tafsir al-Baidawi dan al-Kazin (Riddel dalam Braginsky, 1998: 275). Walaupun kitab ini tergolong sebagai tafsir, tetapi Braginsky (1998) menganggapnya sebagai terjemahan lengkap Al-Qur‘an dalam bahasa Melayu yang pertama, yang seperti lazimnya berbentuk sebagai tafsir dan bukan karangan eksegesis yang rinci.
Sastra
Dalam sebuah naskah yang disalin di Bukit Tinggi pada 1859, diberitakan bahwa Abdur Rauf-lah yang telah mengarang Syair Makrifat. Dalam syair ini, dibahas tentang empat komponen agama Islam, yaitu iman, Islam, tauhid, dan makrifat, dan tentang makrifat sebagai pengenalan sufi yang memahkotai keempat komponen itu. Syair ini juga menegaskan bahwa hanya orang yang paham akan makna semuanya yang layak disebut sebagai orang yang telah menganut  agama yang sempurna.
Pada tahun 1961 nama sosok Syeh Kuala diabadikan menjadi nama universitas pertama di Aceh, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Harapannya seluruh mahasiswa/i serta alumni dapat merefleksikan sosok Almarhum pada diri. Yaitu sosok tipe A. Berbudi luhur dan berakhlak mulia. So, Who’s the next Type-A? We should be. Allahumma Aamiin.
Wallahu a’lam bisshawab.
Peurada, Banda Aceh, April 2017
0 notes
bellanurmae-blog · 6 years
Text
Harmoni Lembah Alas Penjaga Leuser
Bella Nurmae Harmoni Lembah Alas Penjaga Leuser Artikel Baru Nih Artikel Tentang Harmoni Lembah Alas Penjaga Leuser Pencarian Artikel Tentang Berita Harmoni Lembah Alas Penjaga Leuser Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Harmoni Lembah Alas Penjaga Leuser Di sana mengalir Lawe (Sungai) Alas sampai ke Singkel, merentang di kaki Gunung Leuser yang anggun http://www.unikbaca.com
0 notes