Tumgik
#Sugeng Teguh Santoso
bogorexpose · 14 days
Text
Gugurkan Peserta Tanpa Konfirmasi, LBH KBR Sebut Pansel Kompolnas tak Profesional
BOGOR – Lembaga Bantuan Hukum Keadilan Bogor Raya (LBH-KBR) panitia seleksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) 2024-2028 tidak profesional. Hal itu diketahui setelah kliennya, Nur Setia Alam Prawiranegara, tiba-tiba gugur lantaran catatan BNPT, tanpa melakukan klarifikasi dan wawancara langsung. “Nur Setia Alam Prawiranegara tidak dapat meneruskan kompetisi sebagai calon komisioner Kompolnas,…
0 notes
rasiooid · 2 months
Text
IPW Minta Polisi Dalami Asal-Usul Uang Rp 700 Juta yang Digunakan ASN Disdik untuk "Setoran" ke Pegawai KPK Gadungan
  RASIOO.id – Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, meminta kepolisian mendalami asal-usul uang sebesar Rp 700 juta yang digunakan oleh Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk ‘setoran’ kepada Yusuf Sulaeman (YS), yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena mengaku sebagai pegawai lembaga anti-rasuah tersebut. “Yang perlu didalami adalah asal-usul uang Rp…
0 notes
cyberdelusiondream · 2 years
Text
IPW Desak Kapolri Mencabut Ijin Penyelenggaraan Sementara Kompetisi Liga
IPW Desak Kapolri Mencabut Ijin Penyelenggaraan Sementara Kompetisi Liga
Jakarta, BERANTAS Dalam tragedi nasional terjadi di lapangan sepak bola, sebanyak 127 nyawa melayang akibat kericuhan di stadion Kanjuruhan Malang usai tuan rumah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya di pekan ke-11 liga 1 2022/2023, Sabtu (1 Oktober 2022). Pengumuman tewasnya ratusan orang meninggal dunia itu disampaikan langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta. “Dalam kejadian tersebut…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
riaunews · 2 years
Text
Keras soal Reserse, Ketua IPW: Kalau Lapor Kehilangan Kerbau, Bisa Kehilangan Rumah Bahkan Istri
Keras soal Reserse, Ketua IPW: Kalau Lapor Kehilangan Kerbau, Bisa Kehilangan Rumah Bahkan Istri
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso. Jakarta (Riaunews.com) – Sejak bergulirnya kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Novriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J dengan otak pelaku Ferdy Sambo, aparat kepolisian terus menjadi sorotan. Salah satu yang selalu bicara keras terhadap korps baju coklat itu Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso. Baca…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
journalpapua · 1 month
Text
Sugeng Teguh Santoso: Ada Kondisi dan Syarat yang Harus Dipenuhi untuk Gelar KLB
JAKARTA | Anggota Dewan Pakar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Sugeng Teguh Santoso, menegaskan bahwa rencana Konferensi Luar Biasa (KLB) oleh sejumlah pihak tidak semudah yang dibayangkan. Menurutnya, KLB hanya bisa digelar jika memenuhi syarat dan ketentuan tertentu yang diatur dalam Peraturan Rumah Tangga (PRT) PWI Pusat. “Ada kondisi dan ketentuan atau syarat yang harus dipenuhi…
0 notes
sumbarlivetv · 4 months
Text
IPW Sebut Langkah Polri Sudah Tepat di Kasus Vina, Masyarakat Jangan Termakan Hoaks
Sumbarlivetv  — Indonesia Police Watch (IPW) menilai langkah Mabes Polri di kasus pembunuhan Vina sudah tepat dan meminta masyarakat menunggu hasil penyidikan. Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menyambut baik langkah pengerahan tim Bareskrim Polri sebagai asistensi penyidikan yang dilakukan oleh Polda Jawa Barat. Sugeng meyakini dengan adanya bantuan dari Mabes Polri tersebut, dapat semakin…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lidikcyber · 4 months
Text
IPW Sebut Langkah Polri Sudah Tepat di Kasus Vina, Masyarakat Jangan Termakan Hoaks
  Lidikcyber.com, Jakarta – Indonesia Police Watch (IPW) menilai langkah Mabes Polri di kasus pembunuhan Vina sudah tepat dan meminta masyarakat menunggu hasil penyidikan. Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menyambut baik langkah pengerahan tim Bareskrim Polri sebagai asistensi penyidikan yang dilakukan oleh Polda Jawa Barat. Sugeng meyakini dengan adanya bantuan dari Mabes Polri tersebut, dapat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cinews-id · 7 months
Text
0 notes
sukabuminews · 1 year
Text
IPW Apresiasi Kapolres Sukabumi Suapi Tahanan Polres di Momen HUT RI ke-78
Tumblr media
sukabumiNews.net, JAKARTA – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengapresiasi kunjungan Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede ke Ruang Tahanan Polres Sukabumi, Jawa Barat. Kunjungan itu dilakukan AKBP Maruly bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-78, Kamis (17/8/2023). Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Sukabumi menyuapi sejumlah tahanan. Ia juga mengingatkan tentang pentingnya semangat menghadapi permasalahan hidup.
Tumblr media
AKBP Maruly Pardede (AA Dede) memberikan suapan pada tahanan. (Video screenshot/sukabumiNews) Menaggapi hal itu, Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso menyampaikan bahwa kepercayan publik terhadap institusi Polri pasca kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa memang sangat terpuruk. “Guna memulihkan kepaercayaan itu, saat ini Polri sedang bebenah dengan melakukan berbagai upaya dan langkah reformasi kultural,” kata Sugeng Teguh Santoso kepada sukabumiNews, Jum’at (18/8/2023). Menurutnya, Polri harus berusaha tampil dengan sikap melayani publik yang humanis, tidak arogan dan sewenang-wenang. “Perintah Kapolri jelas pada anggota Polri supaya jangan menyakiti rakyat,” ujar Sugeng. Sugeng menjelaskan, survey versi Indikator untuk Juni 2023 menyebutkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja Polri meningkat hingga 76,4 persen. Sedangkan data litbang Kompas pada Mei 2023 kepuasaan publik terhadap Polri meningkat sebesar 6,6 persen. Sebelumnya, lanjut Sugeng, posisi kepercayaan publik terhadap Polri pernah jatuh sampai 54 persen, yaitu saat kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa muncul. “Artinya upaya Polri membangun kepercayaan publik cukup berhasil,” tutur Sugeng. Akan tetapi, kata Sugeng, di sana sini muncul ekses berbagai pelanggaran oleh anggota Polri tersebut, seperti adanya tahanan polisi yang dianiaya di wilayah Polres Banyumas. “Ada juga anggota Polisi yang menembak sesama anggota, kemudian di Depok ada tahanan Polisi mati lantaran dianiaya oleh sesama tahanan. Padahal tanggung jawab Polisi menjaga keamanan tahanan,” terang Sugeng. Menyoal sikap yang dilakukan Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, Sugeng kembali menegaskan bahwa sikap tersebut patut diapresiasi. Telebih kata Sugeng, ada momen yang sangat menyentuh hati para tahanan, yaitu ketika AKBP Maruly Pardede (AA Dede) memberikan suapan pada tahanan. “Hal ini tidak akan dilakukan jika memang Kapolres SukabumI AKBB Maruly Pardede tidak memiliki sikap empaty,” tandasnya. Sikap ini, lanjut Sugeng, tentunya sesuai dengan arahan Kapolri pada jajaran bawahan untuk bersikap humanis, meski belum sepenuhnya bisa dilaksanakan oleh semua jajaran. “Namun initinya IPW sangan mengapresiasi apa yang dikalukan Kapolres Sukabumi terhadap tahanan di momen HUT Kemerdekaan RI ke-78 tersebut,” tandasnya. Menurut Sugeng, kunjungan tersebut harus dinilai sebagai sinyal oleh angota bawahannya bahwa mereka harus menghargai hak-hak tersangka sesuai hukumnya. “Jangan sampai arogan, apalagi melakukan tindakan yang menyakiti tahanan,” pungkasnya. Pewarta: IS Editor: AM COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023 Read the full article
0 notes
bogorexpose · 3 months
Text
Catatan Untuk Polri
Institusi Polri yang saat ini dikomandani Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membukukan catatan terbaiknya di dalam akhir penyelesaian Grand Strategi Polri 2005-2025. Pasalnya, kepercayaan dari publik terhadap Polri melalui hasil survey Litbang Kompas cukup tinggi dan meningkat tajam mencapai 73℅ menjelang Hari Ulang Tahun Polri Ke-78, pada tanggal 1 Juli 2024. Keberhasilan ini harus dijadikan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
goriaucom · 1 year
Text
Anggota Brimobda Riau Mengaku Setor ke Atasan, IPW: Fenomena Gunung Es dalam Institusi Polri
JAKARTA – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan, praktik bawahan menyetorkan uang kepada atasan, seperti yang diakui anggota Brimob Polda (Brimobda) Riau Bripka Andry Darma Irawan, merupakan masalah laten dan fenomena gunung es gratifikasi dalam institusi Polri. http://dlvr.it/SqHPff
0 notes
cyberdelusiondream · 6 months
Text
IPW Dorong Kapolda Metro Jaya Lakukan Penyelidikan Penyebab Kebakaran YLBHI
BOGOR, BERANTAS ONLINE Indonesia Police Watch (IPW) mendorong Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto melakukan penyelidikan secara mendalam sebab musabab terjadinya kebakaran di Gedung YLBHI di Jl. Diponegoro No. 74 Jakarta pusat pada Minggu, 7 April 2024 sekitar pukul 22.00 WIB. Hal tersebut dikatakan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) IPW Data Wardhana dalam…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
matanewes · 1 year
Text
Jadi Korban Kriminalisasi, Ketua IPW: Ini Upaya Pembungkaman Aktivis Antikorupsi!
Matanews.id, Jakarta – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai dirinya menjadi korban kriminalisasi dari YAR, aspri Wamenkumham. Dirinya beralasan karena dalam kasus pelaporan dugaan pemerasan dan penerimaan uang, pihaknya hanya melaporkan Wamenkumham EOSH ke KPK. “Saudara YAR yang tidak dilaporkan telah melaporkan saya, itu kriminalisasi dan pembungkaman terhadap aktivis…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
journalpapua · 1 month
Text
Anggota Dewan Pakar PWI: Ada Kondisi dan Syarat yang Harus Dipenuhi untuk Gelar KLB
JAKARTA | PAPUA TIMES- Anggota Dewan Pakar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Sugeng Teguh Santoso, menegaskan bahwa rencana Konferensi Luar Biasa (KLB) oleh sejumlah pihak tidak semudah yang dibayangkan. Menurutnya, KLB hanya bisa digelar jika memenuhi syarat dan ketentuan tertentu yang diatur dalam Peraturan Rumah Tangga (PRT) PWI Pusat. “Ada kondisi dan ketentuan atau syarat yang harus…
0 notes
detikkota · 1 year
Text
Kuasa Hukum Wamenkumham Tanggapi Laporan IPW ke KPK
JAKARTA, detikkota.com – Laporan Ketua Indonesia Police Wacth (IPW), Sugeng Teguh Santoso ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada 15 Maret 2023, yang menyebut nama wakil menteri hukum dan HAM berinisial EOSH diduga terlibat dalam tindak gratifikasi penerimaan uang senilai Rp 7 miliar dari Helmut Hermawan dalam kasus konflik kepemilikan saham PT Citra Lampia Mandiri (CLM) mendapat tanggapan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
indonesiakini · 1 year
Text
Deklarasi Indonesia Tax Watch Dihadiri Oleh Farouq Sulaiman
Tumblr media
Jakarta, Indonesiakini - Perkumpulan Perpajakan Indonesia Mendeklarasikan "Indonesia Tax Watch" di Gedung Menara Caraka Mega Kuningan Jakarta pada hari Kamis, (23/03/2023).
Dalam diskusi Deklarasi Indonesia Tax Watch hadir sebagai narasumber Gomulia Oscar (Pengusaha), Tegus Samudera (Dosen UNAS), Sugeng Teguh Santoso (Pengusaha), Farouq Sulaiman (Alumni STAN), David Lesmana (Praktisi Perpajakan) dan Misbahul Munir
Selama 25 Tahun pasca Reformasi sudah banyak perubahan tatanan kehidupan bekebangsaan di Indonesia, semua menuju arah perbaikan.
Ada satu instansi yaitu DJP Direkrorat Jenderal Pajak di Bawah naungan Kementrian Keuangan, yang luput dari perhatian kita dan cenderung menjadi sangat kuat tanpa pengawasan yang memadai serta tidak menunjukan mental reformis.
Semua aturan mulai dari Undang Undang, Keputusan Menteri, Kepusan Dirjen sampai Juklak - Petunjuk Pelaksanaan, sering kedapatan cenderung menjadi Super Body bahkan Super Law tanpa ada yang bisa membantah kehendak instansi ini.
Terkuaknya beberapa kasus pegawai DJP yang mempunyai kekayaan tidak wajar dan patut diduga menyalahgunakan keadaan, akibat otoritas yang demikian besar dan menjadi pengasa Absolut. Wewenang yang demikian besar justru merusak nama DJP sendiri.
Kini kita punya momentum untuk mengadakan #ReformasiDJP untuk menjadikannya lebih baik, dan dapat diawasi masyarakat. Prinsip kita Tegas Pajak adalah Instrumen Pembangunan yang harus Adil, Proporsional, Modern dan dapat diawasi.
Untuk itu kami mengajak seluruh komponen masyarakat yang berkompeten untuk terlibat dalam pengawasan DJP dengan membentuk : ITW - Indonesia Tax Watch ( Lembaga Pengamat Perpajakan Indonesia).
Perkumpulan ini terbuka untuk masyarakat sesuai kompetensinya : Praktisi Pajak, Advokat, Auditor, Akademisi, Pengusaha & Pemerhati Kebijakan Publik juga Asosiasi Profesi.
Kami mendukung tindakan dan keputusan Bapak Presiden Joko Widodo untuk segera menuntaskan persoalan ini sehingga perekonomian nasional bisa segera berputar disertai dengan masuknya banyak investasi asing karena sudah ada kepastian hukum dan lembaga perpajakan yang pruden.
M. Farouq Sulaiman sebagai salah satu deklarator Indonesia Tax Watch (ITW) mengatakan, mendengarkan aspirasi keadilan dari rakyat bahwa yang terjadi selama ini bukan hanya sekedar mengumpulkan pajak tetapi banyak kalangan masyarakat wajib pajak yang dalam tanda kutip dikriminalisasi untuk kepentingan pribadi aparat yang bersangkutan terjauh dan kita harus mengutarakan ini untuk bisa memastikan reformasi yang berlangsung harus dibentuk dalam manifestasi pemisahan kedudukan antara lembaga yang menerima pajak dan pajak dengan lembaga yang mengelola dan mempertanggungjawabkan hasil penerimaan pajak itu sendiri dan juga secara regulasi perlu adanya kepastian hukum untuk memisahkan kewenangan pengadilan pajak sebagai pengadilan yang independen seperti halnya pengadilan yang sudah ada sebelumnya dan juga memberikan regulasi memberikan kepastian hukum dan juga yang mencermin keadilan kepada Kenapa wajib pajak pada dasarnya mereka turut berkontribusi besar karena penghasilan maupun hasil dari kegiatan usahanya itu disetorkan negara tetapi di sisi lain pada yang saat yang sama mereka tidak punya hak yang sebanding jadi kedudukan masyarakat wajib pajak dalam atau dibawah ekonomi aparatur petugas pajak ini kira-kira yang perlu kami tegaskan meskipun hal ini Lama yang sudah terungkap lama perlu kita kami kristal.
Jelaskan kembali ya Ya tentu regulasi untuk itu udah ada bahkan di undang-undang perpajakan sendiri sudah kita masih itu artinya petugas pajak yang menetapkan pajak tidak sewenang-wenang atau bertentangan dengan hukum itu bisa ditindak dengan tiga macam bentuk kegiatan hukum pertama tindakan administrasi atau kedua ke tindakan disiplin atau juga tindak pidana tentu masing-masing harus di lihat ukuran parameter yang menjadi untuk bisa pintu masuk semua tindakan itu sudah mengarah ketidakpercayaan untuk bayar pajak, gimana ya tentu ini hanya masalah suasana yang membuat kita untuk melek mata sebagai warga negara yang baik tentu kita harus masing-masing jalankan kewajiban membayarkan pajak kita sesuai porsi kita jangan hal ini atau momentum Ini menimbulkan ketidak percayaan tapi seharusnya menimbulkan Harapan Baru, memang jenis kayaknya atau seharusnya saat ini kita mulai melakukan reformasi pajak baik dari sisi aparatur kelembagaan dan jugal regulasi termasuk ke pengadilan.
0 notes