Tumgik
#Turnamen Taekwondo
lintasbatasindonesia · 2 months
Text
Irjen Pol Ahmad Luthfi Gelar Turnamen Taekwondo Piala Kapolda, Ajang Pencarian bibit Unggul Jawa Tengah
Polda Jateng-Kab. Banyumas | Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi membuka Turnamen Taekwondo yang memperebutkan piala Kapolda pada hari Jumat, (12/7/2024) pagi di Gedung Sasana Krida Raga GOR Satria, Purwokerto Kab. Banyumas. Bertajuk Kapolda Cup Taekwondo Open Tournament, kejuaraan yang mengambil tema “Jateng Sportif, Jateng Berprestasi” ini dihadiri oleh sekitar 1000 peserta atlet Taekwondo…
0 notes
nagalauttaekwondoclub · 7 months
Text
Meningkatkan Kesehatan Atlet dalam Olahraga Taekwondo, Latihan, Nutrisi, Strategi Berat Bada dan Pemulihan
Tumblr media
Taekwondo merupakan seni bela diri asal Korea yang menuntut tingkat kebugaran dan koordinasi yang tinggi. Kompetisi taekwondo terdiri dari 3 babak masing-masing 3 menit, melibatkan serangkaian pukulan dan tendangan dengan istirahat 1 menit di antara setiap babak. Saat turnamen, atlet bisa bertanding hingga 5–8 kali dalam sehari untuk mencapai babak final.
Kesiapan Fisik yang Diperlukan
Kompetisi tidak hanya memerlukan kebugaran anaerobik, tetapi juga kebugaran aerobik yang tinggi untuk pulih dan mempertahankan performa selama beberapa babak dan turnamen.
Kategori Berat dalam Taekwondo
Taekwondo termasuk olahraga kategori berat (lihat tabel di bawah untuk divisi berat). Atlet wajib ‘menimbang’ sehari sebelum kompetisi. Sama seperti olahraga kategori berat lainnya, atlet seringkali bertujuan untuk bertanding di ujung atas rentang berat divisi untuk mendapatkan keuntungan atas lawan yang lebih ringan.
Untuk mencapai hal ini, atlet sering berlatih di atas berat badan pada hari pertandingan. Sebelum kompetisi, atlet perlu mengurangi berat badan mereka dalam waktu singkat untuk ‘mencapai berat badan’. Beberapa metode penurunan berat badan yang digunakan atlet seringkali tidak tepat dan dapat merugikan performa.
Divisi Berat
Flyweight: < 49 kg (Perempuan) / < 58 kg (Laki-laki)
Featherweight: 49–57 kg (Perempuan) / 58–68 kg (Laki-laki)
Welterweight: 57–67 kg (Perempuan) / 68–80 kg (Laki-laki)
Heavyweight: > 67 kg (Perempuan) / > 80 kg (Laki-laki)
Diet Latihan untuk Taekwondo
Agar atlet mencapai potensi nutrisi maksimal selama latihan, penting untuk memiliki bahan bakar dan hidrasi yang cukup. Atlet taekwondo seringkali memilih untuk bertanding di kategori berat yang lebih rendah dari berat latihan mereka, sehingga seringkali melibatkan strategi penurunan berat badan yang tidak tepat.
Pilihan Makanan yang Tepat
Untuk mencapai berat badan yang diinginkan dengan aman, asupan energi harus sesuai dengan beban latihan seakurat mungkin. Diet atlet sebaiknya difokuskan pada makanan kaya nutrisi dengan sedikit ruang tersisa untuk makanan camilan yang sangat diproses.
Konsultasi dengan Ahli Gizi Olahraga
Konsultasi dengan Ahli Gizi Olahraga yang Terakreditasi dapat membantu Anda mengembangkan rencana makan untuk mencapai tujuan latihan dan kompetisi Anda.
Kebutuhan Hidrasi
Banyak atlet yang peduli dengan berat badan mereka akan menggantikan kehilangan keringat setelah latihan, karena ini akan muncul sebagai peningkatan berat badan pada timbangan. Ini sebaiknya dihindari karena berat badan cairan mudah dimanipulasi dalam jangka pendek dan tidak ada tempat untuk ini dalam lingkungan latihan sehari-hari.
Atlet seharusnya minum cairan saat makan dan camilan serta minum selama latihan. Minuman olahraga umumnya tidak diperlukan saat latihan, tetapi bisa berguna pada kompetisi. Indikasi baiknya status hidrasi adalah dengan mencapai urine berwarna kuning pucat sepanjang hari.
Makan Sebelum Kompetisi
Mencapai Berat Badan
Beberapa tips dapat membantu atlet mencapai berat badan target dalam 2–3 hari sebelum kompetisi. Beberapa atlet mencoba berpuasa sebelum kompetisi untuk meminimalkan jumlah makanan dalam usus; namun, ini menghambat pengisian bahan bakar sebelum kompetisi. Alternatif yang lebih baik adalah penggunaan makanan rendah serat yang dikonsumsi 24–48 jam sebelum kompetisi.
Atlet yang secara teratur mengonsumsi diet tinggi serat mungkin kehilangan 1–1,5% dari berat badan dalam 2 hari menggunakan diet rendah serat; kehilangan berat badan ini harus berasal dari kehilangan cairan. Menghindari asupan garam berlebih dalam beberapa hari sebelum penimbangan dapat membantu mengurangi retensi cairan. Minum lebih sedikit cairan dari biasanya dalam 24 jam sebelum penimbangan akan lebih mengurangi berat badan dan sebaiknya digunakan daripada berkeringat lebih banyak.
Setelah Penimbangan
Waktu antara penimbangan dan kompetisi memberikan kesempatan untuk mengisi bahan bakar, menghidrasi, dan pulih dari strategi penurunan berat badan jangka pendek. Jika berat badan yang berlebih (>5% dari berat badan tubuh) tidak hilang dalam beberapa hari sebelum penimbangan, pemulihan dapat dicapai antara penimbangan dan kompetisi.
Mengonsumsi 150% dari kehilangan cairan dalam minuman yang mengandung sodium dalam porsi kecil dan sering akan mencapai hidrasi kembali (misalnya, jika seorang atlet kehilangan 2kg dari pembatasan asupan cairan dan/atau berkeringat, maka 3 liter minuman yang mengandung sodium akan dibutuhkan). Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat setelah penimbangan akan meningkatkan simpanan bahan bakar yang diperlukan untuk kompetisi.
Makan dan Minum Selama Kompetisi
Pada pagi hari kompetisi, atlet sebaiknya makan sarapan yang akrab tinggi karbohidrat 3–4 jam sebelum pertandingan pertama mereka. Selain sarapan, penjadwalan makan sekitar kompetisi mungkin sulit karena waktu pertandingan seringkali sulit diprediksi. Untuk memastikan atlet tetap memiliki simpanan bahan bakar, camilan sebaiknya dikonsumsi secara teratur sepanjang hari. Hal ini sangat penting jika seorang atlet berkompetisi dalam beberapa babak dan kesempatan untuk makan terbatas. Atlet tidak dapat mengandalkan tempat kompetisi untuk menyediakan makanan yang sesuai. Sebaliknya, mereka harus membawa camilan portabel, nyaman, dan akrab yang dicerna dengan cepat dan tidak mengganggu persiapan kompetisi atau membuat mereka merasa kenyang atau terlalu penuh, seperti buah, bar granola, bar olahraga, buah kering, roti renyah, biskuit, roti selai, atau yogurt. Atlet yang gugup dan sulit makan mungkin memilih camilan berbasis cairan (misalnya, smoothie/minuman olahraga).
Pemulihan
Pemulihan dari latihan atau kompetisi dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi makanan atau camilan yang mengandung karbohidrat (untuk menggantikan simpanan glikogen otot); protein (untuk perbaikan otot) dan cairan (untuk menggantikan kehilangan keringat). Terkadang tidak mungkin untuk makan besar langsung setelah latihan. Dalam situasi ini, mengonsumsi camilan segera setelah latihan akan memulai pemulihan hingga proses pemulihan selesai pada makan utama berikutnya. Contoh camilan pemulihan yang mengandung karbohidrat, protein, dan cairan meliputi:
Smoothie buah
Bar sereal + susu rendah lemak kemasan tetra
Yogurt + potongan buah + botol air
Dengan memahami persyaratan kebugaran, nutrisi, dan pemulihan yang tepat, atlet taekwondo dapat meningkatkan kinerja mereka di arena kompetisi. Selalu konsultasikan dengan para ahli untuk memastikan strategi latihan dan diet yang diadopsi sesuai dengan kebutuhan individu dan tujuan kompetisi.
0 notes
the-fouineurs · 10 months
Text
Tumblr media
KAMILY SASMYRA
Kamily Sasmyra lahir dan dibesarkan di kota Emerrlede, sebuah tempat yang penuh dengan misteri, dan cerita-cerita yang belum terungkap. 
Sejak usia dini, Kamily telah menunjukkan minat yang besar pada olahraga. Ia mulai mengikuti pelajaran taekwondo pada usia lima tahun, dan segera memperlihatkan bakat alami dalam olahraga tersebut. Dalam beberapa tahun, ia sudah menjadi juara dalam banyak turnamen taekwondo di wilayahnya, dan ini mencerminkan tekadnya dalam mencapai kesempurnaan dalam apa pun yang dia tekuni.
Sementara Kamily unggul dalam bela diri, ia juga sangat cerdas dan rajin dalam belajar. Dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di bidang hukum, di mana kecerdasannya terlihat di dalam kelas. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Kamily mengambil langkah berani untuk menjadi detektif, dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata kepada komunitas Emerrlede yang dicintainya.
Kekuatan Kamily bukan hanya dalam bela diri, tetapi juga dalam kepintaran analitisnya. Ia terkenal karena dapat memecahkan teka-teki dan menghubungkan benang merah dalam kasus kriminal dengan cepat dan efisien. Kamily selalu berusaha memberikan keadilan kepada warga Emerrlede yang menjadi korban kejahatan.
Di samping bakat dan kecerdasannya, Kamily juga dikenal sebagai sosok yang sangat lembut dan empatik dalam berinteraksi dengan warga Emerrlede. Ia selalu mendekati orang-orang dengan sikap ramah dan peduli, sehingga mendapat kepercayaan mereka dengan mudah. Kombinasi antara kelembutan, kepintaran, dan keterampilan bela diri taekwondo menjadikan Kamily Sasmyra sebagai seorang detektif yang dihormati dan diandalkan oleh komunitas Emerrlede.
Sebagai seseorang yang memadukan kekuatan fisik dan mental, serta rasa empati yang tinggi, Kamily Sasmyra adalah aset berharga dalam menjaga keamanan dan keadilan di kota Emerrlede, dan ia terus bekerja keras untuk memastikan kotanya tetap aman dan sejahtera.
0 notes
radarbanten · 3 years
Text
Ratusan Atlet Taekwondo Ikuti Turnamen Wali Kota Cup Taekwondo Se-Banten
Ratusan Atlet Taekwondo Ikuti Turnamen Wali Kota Cup Taekwondo Se-Banten
SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Mendorong kemampuan bertanding atlet sangat penting. Salah satu melalui  gelaran turnamen.  Seperti halnya, pada Tournament Wali Kota Serang Cup Taekwondo yang diselenggarakan di Gedung Auditorium Untirta, Sindangsari, Minggu 20 Maret 2022.  Wali Kota Cup Taekwondo ini diikuti oleh berbagai club yang ada di Provinsi Banten dengan jumlah peserta yang hampir mencapai…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
merahnews · 7 years
Text
Universitas Bosowa Gelar Turnament Taekwondo Se-Indonesia Timur
Universitas Bosowa Gelar Turnament Taekwondo Se-Indonesia Timur
MERAHNEWS.COM | MAKASSAR — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Universitas Bosowa menggelar turnament taekwondo se-Indonesia Timur di Lapangan Tennis Indoor Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, 6-7 Mei 2017.
Turnament ini dibuka oleh Rektor Universitas Bosowa, Prof.Dr Ir. Saleh Pallu. Pihak panitia sengaja memilih  tema “Perform with Soul Fighter” dengan maksud mempererat tali silaturahmi sesama…
View On WordPress
0 notes
goriaucom · 2 years
Text
Atlet Taekwondo Non-Muslim Asal India Tampil Berhijab di Turnamen, Begini Ceritanya
PERLIS – Atlet taekwondo asal India tampil memakai hijab (busana Muslimah) saat tampil pada turnamen 5th Gewinn Unimap Malaysia Open International Taekwondo Championship di Perlis, Malaysia, baru-baru ini. http://dlvr.it/SYdQrn
0 notes
mediaini · 3 years
Photo
Tumblr media
Rencana Bisnis Iko Uwais, Rintis Sekolah Martial Arts -
JAKARTA, MEDIAINI.COM - Rencana bisnis Iko Uwais untuk mendirikan sekolah martial arts masih jadi perjalanannya sebagai aktor laga. Kiprah Iko Uwais sebagai aktor sudah tak perlu diragukan lagi. Tak hanya di Indonesia, suami penyanyi Audy Item itu juga mendapat tempat di beberapa film produksi Hollywood. Bakat Iko ditemukan oleh sutradara Gareth Evans pada 2007. Saat itu Evans sedang melaksanakan syuting film dokumenter tentang silat di sekolah Iko. Evans menjadikan iko pemeran utama di filmnya yang berjudul Merantau.
Karier Iko melesat pada kerjasama keduanya dengan Evans, yakni di film The Raid. Film tersebut melambungkan namanya sebagai aktor laga hingga menembus industri film Amerika Serikat. Film Hollywood pertama Iko adalah Man of Thai Chi (2013), beradu akting dengan Keanu Reeves. Dua tahun berselang, Iko mendapat peran di film Star Wars: The Force Awakens. Di film itu Iko berakting bareng Harrison Ford dan Daniel Craig.
Sebelum Terjun Bisnis, Iko Uwais Pernah Jadi Sopir
Sebelum masuk ke bisnis Iko Uwais khususnya industri hiburan, ia harus melewati perjuangan yang cukup berat. Pria kelahiran 12 Februari 1983 itu pernah bekerja sebagai sopir. Kala itu dirinya harus menyambung hidup sehingga ia memutuskan untuk mengurus SIMA. Pekerjaan sebagai Iko dilakoni Iko selama dua tahun di perusahaan telekomunikasi.
Iko Uwais mendalami seni bela diri sejak kecil. Sejak usia 10 tahun ia berguru dari pamannya yang memiliki perguruan bela diri Tiga Berantai. Besar di lingkungan betawi menjadikan aliran silat Iko adalah aliran Silat Betawi. Berkat usahanya mendalami pencak silatbetawi, Iko pun sering mendapatkan juara dalam perlombaan bela diri. Seperti turnamen pencak silat DKI Jakarta tahun 2003 dengan posisi ketiga dan Kejuaraan Silat Nasional kategori demonstrasi 2005 dengan menjadi juara terbaik.
Selain pencak silat, pria kelahiran Jakarta 12 Februari 1983 itu ternyata juga pernah ingin menjadi pemain sepak bola. Ketika sedang tidak berlatih pencak silat Iko akan menekuni olahraga yang satu ini. Ia juga pernah tergabung menjadi pemain di Liga-B klub sepakbola Indonesia dan menempati posisi gelandang. Tetapi karena klubnya mengalami kebangkrutan, Iko kemudian memilih untuk fokus dengan ilmu bela dirinya. Pencak silat yang dilakoni ternyata mampu membawanya keliling dunia. Dirinya pernah mengikuti peragaan pencak silat di Inggris, Prancis, Rusia, Laos, dan Kamboja.
Rencana Bisnis Iko Uwais Rintis Sekolah Martial Arts
Tak hanya menggantungkan hidup sebagai aktor, bisnis Iko Uwais yang digagas sebagai sampingan yaitu mendirikan sekolah bela diri atau martial arts di Bekasi, Jawa Barat mulai diseriusi.
Bisnis Iko Uwais dengan lokasi sekolah di Bekasi dibuat karena mengentahui jika tingkat kriminalitas di Bekasi yang masih cukup tinggi. "Ini sekolah martial arts saya buka di Bekasi, karena di Bekasi tingkat kriminalitasnya cukup tinggi. Niat saya pengen buka sekolah spesialis, bukan gym tapi MA (Martial Arts). Nanti ada Karate, Taekwondo, Aikido," jelasnya.
Diakui, rencana bisnis Iko Uwais ini masih menemui beberapa kendala dalam pembentukan sekolah Martial Arts ini. Salah satunya adalah SDM pengajar, karena Iko sendiri tentunya tak akan bisa full mengajar di sekolah ini karena beberapa proyek filmnya. "Saya diskusiin lagi sama Uwais Team, InsyaAllah mereka akan bantu. Masalah SDM-nya siapa yang mau latih siapa yang mau megang kelasnya, teman-teman yang mau pegang kelas bela diri kebetulan tim saya semua. Kalo saya ada proyek film di indo atau di luar takutnya nggak kepegang," tutupnya. (Alfahri)
0 notes
kisahkitasemua · 6 years
Text
Kisah Pita Taufatofua, pembawa bendera Tonga yang bertelanjang dada
Oleh Susan Chenery
Ketika Pita Taufatofua berjalan menuju stadion untuk pembukaan Olimpiade Rio 2016, dia adalah seorang atlet dari Kepulauan Pasifik yang tidak dikenali. Dia keluar dari stadion itu sebagai selebritas global. Kalau bukan karena balutan minyak kelapa dan bakatnya untuk mengibarkan bendera, dia terlewatkan tanpa laporan dan liputan apa-apa.
Saat itu ia melawan perintah yang terang-terangan meminta ia agar “tolong pakai jas saja”, ia menyelipkan ta’ovala (tikar Tonga untuk dililitkan di pinggang) ke dalam tasnya, dan mengganti kostum tepat sebelum acara dimulai, melumas dirinya dengan minyak. Pada saat ia berjalan melewati ribuan orang berjejer di tepi jalan menuju ke stadion, ia menjadi viral. Ketika dia masuk ke stadion melambaikan bendera Tonga, berbagai artikel telah ditulis tentang pembawa bendera Tonga yang bertelanjang dada, kemudian ia viral di Twitter.
Taufatofua, katanya, sama sekali tidak siap. Tidak ada manajemen, tidak ada sponsor, tidak ada uang, yang ada hanya dia dan pelatihnya, Paul Sitapa.
“Itu adalah pertama kalinya saya tahu apa itu manajer, apa itu humas, apa itu agen. Sebelumnya hanya saya dan pelatih saya yang mencoba untuk mengatur semua ini. Kami adalah dua orang yang tidak tahu apa-apa. Tidak ada yang pernah mendengar tentang Tonga.“
Taufatofua berkata, dia hanya mencoba mewakili negaranya dengan mengenakan kostum tradisional Tonga. “Saya mewakili sejarah yang berusia ribuan tahun. Kita tidak memakai jas dan dasi ketika kita melintasi Samudra Pasifik.”
Dalam turnamen taekwondonya, ia tersingkir di babak pertama, kalah 16-1 dari atlet Iran, Sajjad Mardani, namun itu bukan masalah besar karena dia sudah menang.
Pada akhir minggu itu, ada 230 juta pencarian “di mana Tonga?” di Google. I tampil di sejumlah acara talk show Amerika Serikat.
Ia lalu mengumumkan akan mengikuti Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea dalam cabang olahraga lain – ski lintas negara atau cross-country skiing.
Pada awalnya hanya ada kegagalan Kita bertemu di Suva, saat Taufatofua sedang bertugas sebagai duta UNICEF Pacific. Dia baru saja menghabiskan satu hari dengan Duke dan Duchess of Sussex di Tonga, dan berada di Fiji untuk tampil dalam acara televisi realitas (reality show) Pacific Island Food Revolution, yang sedang difilmkan di hotel Grand Pacific.
Berhadapan dengannya, Taufatofua, 34, sangat jauh dari citranya yang viral. Ia sopan dan fasih dalam berbicara, seorang pria berpendidikan dengan gelar teknik dari Universitas Queensland, dan seorang Kristen yang bekerja dengan anak-anak tunawisma selama 15 tahun di Brisbane Youth Service.
Giginya yang putih mengkilap, dan torso yang tenar itu dibalut kaos UNICEF. Dia sudah berhasil menang hanya dengan menghadiri Olimpiade. Dia tidak bekerja satu malam untuk mendatangkan capaian itu. Perlu 15 tahun dan berbagai cedera dan kegagalan.
“Dalam ingatan saya, enam kali patah tulang, tiga ligamen robek, satu setengah tahun menggunakan kruk untuk membantu ia jalan, tiga bulan di kursi roda, dan ratusan jam serta sesi fisioterapi,” katanya.
Ibunya, berasal dari Australia, adalah seorang perawat yang sekarang bekerja sebagai menjadi Konsultan Sanitasi di Pasifik Selatan; ayahnya orang Tonga dengan gelar PhD dalam ilmu pertanian dan bekerja sebagai penelitian dengan pemerintah. Ia lahir di Brisbane, tetapi bersekolah di Tonga. Ada tujuh anak dalam keluarganya dan uang sangat terbatas. “Mereka (orang tuanya) tidak punya banyak uang, karena mereka harus membayar pendidikan terbaik bagi kami. Di antara kita, ada delapan gelar sarjana dan dua gelas master.”
Di Tonga pun, secara fisik, ia lebih kecil daripada orang lain. Dia duduk di bangku cadangan selama empat tahun saat bermain football, padahal “saya tidak pernah melewatkan latihan. Saya berlatih setiap hari,” katanya. Satu-satunya saat di mana dia bisa turun ke lapangan hijau adalah untuk membagikan jeruk dan air, kepada para pemain sepakbola lainnya.
Ketika dia berusia lima tahun, ibunya mendaftar Taufatofua ke kelas taekwondo agar bisa “membela diri, untuk melindungi diri saya sendiri. Seluruh keluarga saya juga ikut taekwondo. Saudara laki-laki saya baru saja mendapatkan sabuk hitamnya.”
Ketika ia berusia 12 tahun, jalan-jalan dari bandara ke pusat kota dipenuhi oleh pendukung Paea Wolfgramm, orang Tonga pertama yang memenangkan medali di jenjang Olimpiade, medali perak dalam olahraga tinju di Atlanta pada 1996.
“Saat itulah muncul dalam pikiran saya, ‘saya akan berlomba di olimpiade’. Dan pikiran itu tidak pernah hilang,” kenang Taufatofua. “Saya bekerja penuh waktu, belajar penuh waktu, saya berlatih penuh waktu. Pikiran saya selalu sama, ‘kamu akan menjadi atlet olimpiade’.”
Dan dari situ, mulailah tahun-tahun yang menyakitkan dan penuh kekecewaan.
Setiap empat tahun hanya ada satu kesempatan untuk masuk olimpiade dengan turnamen kualifikasi Olimpiade. “Saya harus menjadi atlet nomor satu di Oceania untuk dapat mewakili Tonga.”
Pada 2008, dia pergi ke pertandingan kualifikasi Olimpiade di Kaledonia Baru dan pulang duduk di kursi roda.
Pada 2011, dalam persiapan untuk olimpiade di London, ia pergi untuk berlatih dengan para master taekwondo di Korea Selatan, meski dia tidak memiliki banyak uang. “Kami tidur di gedung sekolah selama enam bulan.” Dalam suatu kejuaraan di Azerbaijan, juga merupakan pertandingan kualifikasi, ia merobek ligamen lututnya, cedera yang biasanya bertahan selama enam bulan. Tapi delapan minggu kemudian, ia berhasil lolos ke kualifikasi olimpiade Oceania, bertarung dengan satu kaki.
Dia terus berlomba di Pasifik, menang dan kalah, cedera demi cedera. Orang-orang mulai menyuruh dia untuk berhenti.
‘Saya memilih untuk belajar dari kegagalan’
Beberapa bulan setelah Rio, dia mengumumkan akan mencoba bertanding dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang untuk cabang olahraga ski lintas negara. Bagi seseorang yang menghabiskan seluruh hidupnya di daerah tropis, mimpi ini tampak sangat gila. “Saya suka tantangan seperti itu,” ia tersenyum.
Dia menonton berbagai video di YouTube, dan pukul 5 pagi setiap hari dia menyambar peralatan rollerski-nya, dan berlatih di taman.
Dia mungkin tidak pernah memenangkan medali Olimpiade, tetapi Taufatofua telah menyambut semua kesempatan yang diberikan padanya saat ini. Dia menerima berbagai tawaran film dan TV. Dia pernah berpidato di majelis umum PBB dan di Massachusetts Institute of Technology bersama PM Kanada, Justin Trudeau. Dia menulis buku mengenai motivasi, The Motivation Station, dan satu lagi tentang depresi. (Guardian News)
Editor: Kristianto Galuwo
The post Kisah Pita Taufatofua, pembawa bendera Tonga yang bertelanjang dada appeared first on Kisah.us.
from WordPress https://ift.tt/2FhsSyB via IFTTT
0 notes
adelzahara-blog · 6 years
Text
VIDEO: Tim Beringin Jawara Kejurda Taekwondo Open Turnamen Agribisnis Cup 3
Adel Zahara VIDEO: Tim Beringin Jawara Kejurda Taekwondo Open Turnamen Agribisnis Cup 3 Artikel Baru Nih Artikel Tentang VIDEO: Tim Beringin Jawara Kejurda Taekwondo Open Turnamen Agribisnis Cup 3 Pencarian Artikel Tentang Berita VIDEO: Tim Beringin Jawara Kejurda Taekwondo Open Turnamen Agribisnis Cup 3 Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : VIDEO: Tim Beringin Jawara Kejurda Taekwondo Open Turnamen Agribisnis Cup 3 Hasil prestisius kembali ditorehkan Tim Taekwondo Beringin Pekanbaru, pada Kejurda Open Turnamen Agribisnis Cup 3 di PKM Unri Gobah http://www.unikbaca.com
0 notes
nagalauttaekwondoclub · 7 months
Text
Pelatih Sabeum Suanjaya: Meningkatkan Kinerja Atlet di Turnamen Taekwondo, Latihan dan Pemulihan
Tumblr media
Taekwondo merupakan seni bela diri asal Korea yang membutuhkan tingkat kebugaran dan koordinasi yang tinggi. Kompetisi taekwondo terdiri dari 3 babak masing-masing 3 menit yang melibatkan serangkaian pukulan dan tendangan dengan istirahat 1 menit di antara setiap babak. Saat turnamen, atlet mungkin harus bertanding sebanyak 5–8 kali dalam sehari untuk mencapai babak final.
Kondisi Fisik yang Diperlukan
Kompetisi memerlukan tingkat kebugaran anaerobik, tetapi tingkat kebugaran aerobik yang tinggi juga diperlukan agar atlet dapat pulih dan mempertahankan performa selama beberapa babak dan turnamen.
Kategori Berat dalam Taekwondo
Taekwondo merupakan olahraga kategori berat (lihat tabel di bawah untuk divisi berat). Atlet harus ‘menimbang’ sehari sebelum kompetisi. Seperti banyak olahraga kategori berat, atlet sering berusaha bertanding di ujung atas rentang berat divisi untuk mendapatkan keuntungan atas lawan yang lebih ringan.
Untuk mencapai hal ini, atlet sering berlatih di atas berat tubuh pada hari pertandingan. Sebelum kompetisi, atlet perlu mengurangi berat badan dalam waktu singkat untuk ‘mencapai berat badan’. Metode yang digunakan beberapa atlet untuk menurunkan berat badan dengan cepat seringkali tidak tepat dan dapat merugikan performa.
Divisi Berat
Flyweight: < 49 kg (Perempuan) / < 58 kg (Laki-laki)
Featherweight: 49–57 kg (Perempuan) / 58–68 kg (Laki-laki)
Welterweight: 57–67 kg (Perempuan) / 68–80 kg (Laki-laki)
Heavyweight: > 67 kg (Perempuan) / > 80 kg (Laki-laki)
Diet Latihan untuk Taekwondo
Agar atlet mencapai potensi nutrisi maksimal selama latihan, penting untuk memiliki bahan bakar dan hidrasi yang cukup. Atlet taekwondo sering memilih untuk bertanding di kategori berat yang lebih rendah dari berat latihan mereka, sehingga tidak jarang melihat atlet mengadopsi strategi yang tidak tepat untuk mencapai penurunan berat badan yang cepat.
Pilihan Makanan yang Tepat Untuk mencapai berat badan yang diinginkan dengan aman, asupan energi harus sesuai dengan beban latihan seakurat mungkin. Diet atlet harus berfokus pada makanan kaya nutrisi dengan sedikit ruang tersisa untuk makanan camilan yang sangat diproses.
Konsultasi dengan Ahli Gizi Olahraga Konsultasi dengan Ahli Gizi Olahraga yang Terakreditasi dapat membantu Anda mengembangkan rencana makan untuk mencapai tujuan latihan dan kompetisi Anda.
Kebutuhan Hidrasi
Banyak atlet yang sadar akan berat badan mereka akan menggantikan kehilangan keringat setelah latihan, karena ini akan muncul sebagai peningkatan berat badan pada timbangan. Ini sebaiknya dihindari karena berat badan cairan mudah dimanipulasi dalam jangka pendek dan tidak ada tempat untuk ini dalam lingkungan latihan sehari-hari.
Atlet harus minum cairan saat makan dan camilan serta minum selama latihan. Minuman olahraga umumnya tidak diperlukan saat latihan, tetapi bisa berguna pada kompetisi. Indikasi baiknya status hidrasi adalah dengan mencapai urine berwarna kuning pucat sepanjang hari.
Makan Sebelum Kompetisi
Mencapai Berat Badan Beberapa tips dapat membantu atlet mencapai berat badan target dalam 2–3 hari sebelum kompetisi. Beberapa atlet mencoba berpuasa sebelum kompetisi untuk meminimalkan jumlah makanan dalam usus; namun, ini menghambat pengisian bahan bakar sebelum kompetisi. Alternatif yang lebih baik adalah penggunaan makanan rendah serat yang dikonsumsi 24–48 jam sebelum kompetisi.
Atlet yang secara teratur mengonsumsi diet tinggi serat mungkin kehilangan 1–1,5% dari berat badan dalam 2 hari menggunakan diet rendah serat; kehilangan berat badan ini harus berasal dari kehilangan cairan. Menghindari asupan garam berlebih dalam beberapa hari sebelum penimbangan dapat membantu mengurangi retensi cairan. Minum lebih sedikit cairan dari biasanya dalam 24 jam sebelum penimbangan akan lebih mengurangi berat badan dan sebaiknya digunakan daripada berkeringat lebih banyak.
Setelah Penimbangan Waktu antara penimbangan dan kompetisi memberikan kesempatan untuk mengisi bahan bakar, menghidrasi, dan pulih dari strategi penurunan berat badan jangka pendek. Jika berat badan yang berlebih (>5% dari berat badan tubuh) tidak hilang dalam beberapa hari sebelum penimbangan, pemulihan dapat dicapai antara penimbangan dan kompetisi.
Mengonsumsi 150% dari kehilangan cairan dalam minuman yang mengandung sodium dalam porsi kecil dan sering akan mencapai hidrasi kembali (misalnya, jika seorang atlet kehilangan 2kg dari pembatasan asupan cairan dan/atau berkeringat, maka 3 liter minuman yang mengandung sodium akan dibutuhkan). Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat setelah penimbangan akan meningkatkan simpanan bahan bakar yang diperlukan untuk kompetisi.
Makan dan Minum Selama Kompetisi
Pada pagi hari kompetisi, atlet sebaiknya makan sarapan yang akrab tinggi karbohidrat 3–4 jam sebelum pertandingan pertama mereka. Selain sarapan, penjadwalan makan sekitar kompetisi mungkin sulit karena waktu pertandingan seringkali sulit diprediksi. Untuk memastikan atlet tetap memiliki simpanan bahan bakar, camilan sebaiknya dikonsumsi secara teratur sepanjang hari. Hal ini sangat penting jika seorang atlet berkompetisi dalam beberapa babak dan kesempatan untuk makan terbatas. Atlet tidak dapat mengandalkan tempat kompetisi untuk menyediakan makanan yang sesuai. Sebaliknya, mereka harus membawa camilan portabel, nyaman, dan akrab yang dicerna dengan cepat dan tidak mengganggu persiapan kompetisi atau membuat mereka merasa kenyang atau terlalu penuh, seperti buah, bar granola, bar olahraga, buah kering, roti renyah, biskuit, roti selai, atau yogurt. Atlet yang gugup dan sulit makan mungkin memilih camilan berbasis cairan (misalnya, smoothie/minuman olahraga).
Pemulihan
Pemulihan dari latihan atau kompetisi dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi makanan atau camilan yang mengandung karbohidrat (untuk menggantikan simpanan glikogen otot); protein (untuk perbaikan otot) dan cairan (untuk menggantikan kehilangan keringat). Terkadang tidak mungkin untuk makan besar langsung setelah latihan. Dalam situasi ini, mengonsumsi camilan segera setelah latihan akan memulai pemulihan hingga proses pemulihan selesai pada makan utama berikutnya. Contoh camilan pemulihan yang mengandung karbohidrat, protein, dan cairan meliputi:
Smoothie buah
Bar sereal + susu rendah lemak kemasan tetra
Yogurt + potongan buah + botol air
Dengan memahami persyaratan kebugaran, nutrisi, dan pemulihan yang tepat, atlet taekwondo dapat meningkatkan kinerja mereka di arena kompetisi. Selalu konsultasikan dengan para ahli untuk memastikan strategi latihan dan diet yang diadopsi sesuai dengan kebutuhan individu dan tujuan kompetisi.
0 notes
carinapayue-blog · 6 years
Text
Pertengahan April, Tanjungpinang Ada Turnamen Taekwondo se-Kepri!
Carina Payue Pertengahan April, Tanjungpinang Ada Turnamen Taekwondo se-Kepri! Artikel Baru Nih Artikel Tentang Pertengahan April, Tanjungpinang Ada Turnamen Taekwondo se-Kepri! Pencarian Artikel Tentang Berita Pertengahan April, Tanjungpinang Ada Turnamen Taekwondo se-Kepri! Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Pertengahan April, Tanjungpinang Ada Turnamen Taekwondo se-Kepri! Pertengahan April, Tanjungpinang ada turnamen taekwondo se-Kepri. Ini lokasi dan tanggal turnamennya! http://www.unikbaca.com
0 notes
animomyid · 4 years
Text
The God of High School Episode 08 Sub Indo
The God of High School Episode 08 Sub Indo
Semuanya dimulai sebagai turnamen pertempuran untuk mencari petarung terbaik di antara semua siswa sekolah menengah di Korea. Mori Jin, seorang spesialis Taekwondo dan seorang siswa sekolah menengah, segera mengetahui bahwa ada sesuatu yang jauh lebih besar di bawah panggung turnamen.
View On WordPress
0 notes
yourtimordaily · 5 years
Text
ABOTC II 2019 Tingkatkan Kemampuan Beladiri dan Jalin Persahabatan Solid Antar Atlet
ABOTC II 2019 Tingkatkan Kemampuan Beladiri dan Jalin Persahabatan Solid Antar Atlet
ABOTC II 2019 Tingkatkan Kemampuan Beladiri dan Jalin Persahabatan Solid Antar Atlet
TIMORDAILY.COM,ATAMBUA– Turnamen Atambua Border Open Taekwondo Championship (ABOTC) II Tahun 2019 diikuti sebanyak 550 atlet dari 22 Dojang se-NTT dan Dojang perwakilan dari beberapa distric di Negara Timor Leste.
Kegiatan memperebutkan piala CU Kasih Sejahtera Keuskupan Atambua selaku sponsor utama bertempat di…
View On WordPress
0 notes
Siswa Angkasa 12 Meraih Juara Ke 2 Taekwondo Championship 2nd Menpora Cup
Siswa Angkasa 12 Meraih Juara Ke 2 Taekwondo Championship 2nd Menpora Cup
Jakarta, Wartanusa.id – Turnamen taekwondo yang bertajuk Menpora Cup Taekwondo Nasional Champianship 2nd 2019,Harapan kami dengan digelar turnamen taekwondo akan muncul atlet-atlet berbakat dan memiliki kompetensi yang tinggi sehingga atlet-atlet Indonesia mampu bersaing di dunia internasional,” kata ketua panitia
Menanggapi hal ini, Menpora pun sangat mendukung dan memberikan respon yang sangat…
View On WordPress
0 notes
nysnmedia · 6 years
Text
Demi Kualifikasi Olimpiade, Pelatnas Taekwondo Butuh Lima Event Kejurnas di 2019
Jakarta- Pelatih pemusatan latihan nasional (pelatnas) Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) mengharapkan lima kejuaraan nasional sepanjang 2019 demi mendukung pembinaan atlet jelang kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
“Kami harap setidaknya ada lima kejuaraan nasional di Indonesia, sehingga atlet bisa punya pengalaman bertanding dan penampilan mereka lebih bagus, sebelum mengikuti kejuaraan kualifikasi zona Asia, pada awal 2020 di China,” ujar pelatih nasional PB TI, Lee Sunjae, pada Minggu (16/12).
Di sela-sela Bank BRI Kejurnas Junior Taekwondo Indonesia 2018, di GOR POPKI Cibubur Jakarta, Lee mengaku, keikutsertaan di kejuaraan kualifikasi zona Asia membuka peluang lebih besar untuk mendapatkan tiket Olimpiade Tokyo 2020, dibanding harus mengumpulkan 300 poin, dengan mengikuti berbagai turnamen sepanjang 2019.
Continue reading Demi Kualifikasi Olimpiade, Pelatnas Taekwondo Butuh Lima Event Kejurnas di 2019 at NYSN Media.
from WordPress http://nysnmedia.com/demi-kualifikasi-olimpiade-pelatnas-taekwondo-butuh-lima-event-kejurnas-di-2019/
0 notes
cyberdelusiondream · 6 years
Text
Turnamen Taekwondo Kapolri Cup Ditutup, Kontingen Polda Jabar Juara Umum
Turnamen Taekwondo Kapolri Cup Ditutup, Kontingen Polda Jabar Juara Umum
berantasonline.com (Jakarta) – Turnamen Taekwondo Kapolri Cup 2018 yang berlangsung di GOR Popki Cibubur Jl Karya Bakti RT 08/RW 07, Ciracas, Jakata Timur, ditutup Minggu (16/09).
Penutupan turnamen taekwondo memperbutkan piala Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian ini dihadiri Menpora Imam Nahrowi dan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Idham Azis.
Rilis yang diterima menyebutkan, Kapolres Bogor…
View On WordPress
0 notes