Tumgik
#UIN Alauddin Makassar
gosulsel · 2 years
Text
Bupati Gowa Beri Kuliah Umum Ratusan Mahasantri - Gosulsel
GOWA, GOSULSEL.COM — Program Mahasantri Pemerintah Kabupaten Gowa yang telah dilaunching beberapa waktu lalu akhirnya memulai pembukaan kuliah di Ruang Rapat Senat Rektorat UIN Alauddin Makassar, Samata, Selasa (24/01/2023) kemarin. Pada kesempatan tersebut, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan t...
http://gosulsel.com/2023/01/25/bupati-gowa-beri-kuliah-umum-ratusan-mahasantri/
#KuliahUmum #PemkabGowa #ProgramMahasantri #UINAlauddinMakassar
0 notes
beritanews · 2 years
Text
Gubernur Hibahkan Rp 1,5 M di Hari Jadi UIN Alauddin Makassar
Gubernur Hibahkan Rp 1,5 M di Hari Jadi UIN Alauddin Makassar
BERITA.NEWS,Gowa- Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan bantuan Rp 1,5 miliar hibah kepada pengurus Masjid Agung Sultan Alauddin UIN Alauddin Makassar. Penyerahan ini pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Dalam Rangka 57 Tahun UIN Makassar di Auditorium UIN Alauddin Samata, Jumat, 11 November 2022. “Alhamdulillah tadi kami menyerahkan bantuan Provinsi pada pembangunan masjid…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
catatankecilchai · 1 year
Text
Bismillah
Tulisan berikut ini akan lumayan panjang. Jika Anda ingin tetap melanjutkan membaca, bayangkan saja tulisan berikut Anda baca dari halaman-halaman dalam buku catatan harian saya yang tercecer dan kebetulan anda temukan.
Seberapa terbiasa Anda (saya asumsikan keyakinan kita sama) melafazkan "bismillah" setiap akan mulai makan atau melakukan sesuatu? Sejujurnya saya tumbuh tanpa kebiasaan ini, betapapun orang tua saya menekankannya ketika saya masih kecil dulu. Yah, saya seberandal itu. Tapi semesta mengajari saya dengan caranya sendiri.
Peristiwa yang akan saya ceritakan ini sangat berkesan bagi saya, entah dengan Alim, seorang sahabat. Mungkin ia sudah lupa. Apalagi ini terjadi saat kami berdua masih sama-sama kuliah di UIN Alauddin Makassar, belasan tahun yang lalu. Tapi semoga ini mengingatkannya.
Saya dan Alim secara alami menjadi dekat di masa-masa akhir kuliah kami, setelah kami menyadari kalau kami 'nyambung' karena punya banyak kesamaan. Sama-sama anak tunggal, sama-sama suka anime (Alim suka One Piece, saya suka Naruto), sama-sama suka kopi, sama-sama computer enthusiast, sama-sama penghayal tingkat tinggi, sama-sama suka omong kosong, sama-sama jatuh cinta pada teman sekelas, sama-sama punya masalah dengan tidur malam, dan (ini yang paling saya suka) sama-sama sering melakukan hal-hal spontan. Spontan dalam pemaknaan yang baik, tentu saja.
Saat merasa suntuk di kosannya, Alim akan menghabiskan beberapa hari di kamar saya, di Wisma IV IPPM Pangkep. Kadang dengan membawa pakaian ganti, kadang menggunakan pakaian saya (kami berdua seukuran, sebab kami dulu sama-sama kurus, saya malu menuliskan persamaan kami yang ini). Saat-saat Alim di kamar saya inilah, saya tahu banyak tentangnya, termasuk semua kesamaan di atas.
Kami makan apapun yang saya punya, atau apapun yang ada di wisma. Tidak sulit mencari makanan di wisma. Salah satu hal yang menyenangkan dari tinggal di wisma barangkali adalah rasa persaudaraan yang kental antar penghuninya. Bertanya ke kamar sebelah apa mereka masih punya sisa nasi adalah hal yang lumrah di sini. Di waktu-waktu yang lain, ada warung sari laut yang sambal lalapannya enak di depan kampus UIN Alauddin. Jika sedang tak ingin repot menyiapkan makanan (dan juga sedang punya uang lebih) kami ke warung sari laut ini. Warung ini adalah TKP untuk peristiwa canggih yang akan saya ceritakan.
Kejadian ini juga bertepatan di Bulan Ramadan. Waktu yang pas untuk menceritakannya sekarang. Suatu malam selepas salat tarawih, Alim datang ke wisma. Di punggungnya ada tas ransel yang agak besar. Pasti berisi pakaian ganti, selain laptop. Di tangannya ada satu kotak Nescafe 3 in 1 dan dua bungkus rokok Sampoerna Mild. "Rusaki windowsku," kata Alim datar. Malam akan panjang, pikir saya. Sebelum melakukan apapun, saya ingin makan dulu. Alim setuju. Berangkatlah kami menuju warung sari laut favorit ini.
Singkat cerita, kami makan. Di hadapan kami masing-masing ada sepotong ayam goreng, sepiring nasi dan sambal lalapan yang menggugah selera. Kami makan sambil mengobrol random. Tak lama kemudian, Seorang wanita cantik yang kira-kira seumuran kami juga masuk. Ia berdiri tak jauh dari meja saya dan Alim. Ia memesan tiga porsi ayam lalapan dengan instruksi spesifik: sambalnya dibungkus terpisah. Di dadanya tergantung ID tag berlogo sebuah bank BUMN. Alim masih menggerutu soal virus yang menginfeksi laptopnya. Perhatian saya dengan susah payah saya kembalikan ke Alim. Susah payah, sebab wangi parfum mbak BUMN ini juga meminta perhatian yang sama besar. Wanginya enak dan terasa mahal. Seandainya rasa sungkan tidak lebih besar dari rasa penasaran saya, pasti saya akan menanyai mbak ini merk parfum yang ia gunakan.
Pesanan mbak BUMN selesai. Tak sengaja, kami berpandangan sebab bungkusan pesanan si mbak melintas di depan saya. Tiba-tiba si mbak bicara, "Dek, ndak mau nambah? Ini ayam saya ndak makan ji, saya cuma mau sambal lalapannya."
Aih! Si mbak ini bukan cuma bagus di muka. Suaranya juga bagus. Damailah hati para nasabah bank tempat ia bekerja, yang kebetulan berhadapan dengannya di meja teller atau customer service. Saya menoleh ke Alim. Meminta bantuan. Saya tidak siap dengan situasi ini. Rupanya bukan cuma Alim, beberapa orang di sekitar kami juga tersita perhatiannya. Alim mengangkat bahu sembari sedikit menggeleng. "Aih, kenyangma' saya ini," sambil memandangi piring di hadapannya.
"Sini mi itu ayam," tiba-tiba seorang lelaki paruh baya yang duduk tak jauh dari kami membuka suara dan melepaskan kami semua dari rasa canggung. Persoalan selesai. Mbak BUMN keluar dari warung setelah menyerahkan bungkusan ayamnya ke bapak itu, dan bertukar senyum dan anggukan kecil dengan saya juga Alim.
Bapak itu telah selesai dengan makanannya sedari tadi. Piring nasi juga lalapannya sudah kosong. Yang membuatnya masih di kursinya adalah karena di hadapannya ada segelas kopi dan di sela jarinya menyala sebatang rokok yang masih cukup panjang. Akan ia apakan tiga porsi ayam itu? Dibawa pulang? Saya bertanya-tanya dalam hati sambil melihat ke arahnya. Alim mungkin juga penasaran, sebab ia juga melihat ke arah bapak itu. Si bapak, mungkin sadar kalau sedang diawasi menoleh ke arah kami dan bertanya, "Ndak mau ji ini toh dek?"
Kami menggeleng sembari tersenyum. "Tidak ji saya, Pak." Jawab Alim.
Lalu bapak itu mengalihkan pandangannya ke arah 2 bocah lusuh yang entah sejak kapan ada di sana. Seorang anak perempuan dan satu anak lagi yang saya duga adik laki-lakinya berdiri tak terlalu jauh dari kami. Pakaian mereka seperti sepasang anak TPA. Di tangan mereka berdua ada sticker bertuliskan bismillah dan assalamu alaikum, juga buku-buku kecil kumpulan surah pendek serta doa-doa harian yang juga mulai lusuh karena tak laku terjual. Dengan isyarat, bapak itu meminta mereka mendekat.
Kedua anak ini nampak kebingungan. Mereka memproses kejadian di hadapan mereka dengan perlahan. Namun akhirnya mereka berdua mendekat. Saya lalu sadar, kedua anak ini tadinya menghampiri kami, namun karena keasikan bercerita, Alim hanya mengibaskan tangannya dan merekapun menjauh. Ada sedikit rasa bersalah yang mulai menggerogoti saya.
"Pernah mo makan ayam sari laut?" tanya si bapak dengan nada jenaka. Kedua anak itu mulai nampak rileks. Dengan pelan, si kakak menggeleng malu-malu. Si bapak lalu berkata kepada penjual sari laut yang kebetulan memandangi mereka, "Mas, kasikkangi tawwa nasi tassatuna ini anak-anaka. Kasi juga lombok tawwa sedikit." Lalu si bapak memandangi mereka lagi, "sedikitmo lombok makan nah, sakitki nanti perutnu." Kakak beradik itu tak bereaksi. Di kepala mereka barangkali ada pertanyaan, siapa yang akan membayar nasinya?
"Siniko duduk eh, dekatku. Samako adeknu. Adeknu ini kah?" Alim sekonyong-konyong menunjuk kursi plastik di sampingnya. Kedua anak itu menurut. Mereka duduk berdampingan di sebelah Alim. Tak lama kemudian nasi untuk kedua anak ini datang. Bersama dengan sepiring kecil sambal lalapan yang nampaknya tidak terlalu pedas.
“Kasi keluar mi itu ayamnu dua, yang satua bawami pulang toh. Cuci tangannu dulu,” gumam si bapak. Anak perempuan itu menurut. Ia mencuci tangannya di kobokan, lalu mengeluarkan potongan ayam goreng, masing-masing satu ke atas piring nasi adiknya dan piringnya sendiri.
Apa yang tampak di muka anak perempuan itu barangkali tidak akan pernah saya lupakan. Raut wajahnya sulit digambarkan. Ia seperti sedang menjalani salah satu fragmen paling romantis dalam hidupnya: makan ayam goreng sari laut. Ia dan adiknya yang selama ini hanya menikmati sari laut dengan indera penciuman mereka setiap kali menjajakan sticker dan buku kecil ke pengunjung warung ini, sebentar lagi akan berkesempatan mencicipinya sendiri. Kesadaran demi kesadaran menampar saya. Saya tiba-tiba ingat kalau kedua bocah ini hampir setiap saat ada di sini tiap kali saya makan di warung ini. Saya, yang selama ini mengabaikan mereka.
"Apa dibilang kalo ada orang kasikki' makanan?" Tanya bapak itu lagi, masih dengan nada jenaka. Dengan polos, bocah itu menjawab, "Bismillahirrahmanirrahim..."
Tawa kami semua pecah. Saya, Alim, dan bapak itu. Beberapa pengunjung warung yang sedari tadi ikut memperhatikan juga tersenyum-senyum. "Bukan bismillah duluan," kata bapak itu sambil terkekeh. "Bilangi dulu orang terima kasih, maupi makan baru bacai bismillah, " lanjutnya lagi. Bocah itu hanya tersenyum. Ia mengangguk. Ia dan adiknya tak lagi merespon verbal sebab mulutnya kini mulai bekerja mengunyah nasi dan potongan ayam goreng. Lahap. Ayam goreng itu sepertinya hal terbaik yang pernah mereka alami.
Alim yang memang gampang akrab dengan orang lain segera terlibat pembicaraan dengan si bapak. Ia tadinya ingin ikut menyalakan sebatang rokok namun saya mencegahnya, sebab kami terlalu dekat dengan kedua anak ini. Saya sendiri sibuk memikirkan sesuatu. Ada semacam perasaan hangat yang tiba-tiba menjalari dada saya. Apakah karena kejadian ini? Sangat bisa jadi. Semua ini terlalu spontan. Terlalu banyak hal yang tiba-tiba terjadi dalam waktu berentetan. Mbak BUMN tiba-tiba menawari kami ayamnya. Si bapak tiba tiba mengajak kedua bocah ini makan. Alim yang biasanya cuek tiba-tiba melibatkan diri pada rentetan kejadian ini. Sambal lalapan yang tiba-tiba tidak terlihat pedas. Dan saya. Saya yang tiba-tiba menyadari betapa hal sekecil membaca bismillah setiap akan makan bahkan jarang saya lakukan.
Anak perempuan ini terlihat sangat bahagia. Juga adiknya. Apakah kebahagiaan menyebar? Sebab potongan kecil kebahagiaan mereka itu entah sejak kapan juga masuk ke hati saya. Saya menyesal gagasan untuk mengajak kedua anak ini makan bukan lahir dari kepala saya. Mungkin Alim juga berpikir begini, meski yang terlihat ia sedang tertawa terbahak dengan si bapak, entah membicarakan apa. Saya tidak menyimak sebab saya larut dalam pikiran saya sendiri.
Tak lama kemudian, Alim menoleh, "Ayo balik deh." Saya mengangguk. Di kepala saya lalu berlangsung proses matematika sederhana. Saya tidak membawa dompet, dan uang yang saya punya lebih dari cukup untuk membayar makanan saya sendiri. Tapi saya ingin saya yang membayar dua piring nasi untuk kedua anak itu. Saya sedang menghitung apakah kembaliannya memungkinkan untuk itu ketika Alim sekali dengan spontan berkata ke bapak yang tadi, "Pak, nasi yang untuk adek ini saya pi yang bayar, ya!" Bapak itu tersenyum dan berkata, "Siapp, terima kasih!" Ah Alim! rupanya sedari tadi kami bahkan punya niatan yang sama. Lalu setelah pamit pada bapak dan kedua anak itu, kamipun keluar.
Di jalan saat berboncengan motor, Alim tiba-tiba bertanya, "Seberapa seringko baca bismillah kalo mauko makan?"
"Jarang. Tapi kayaknya akan selalu mi habis ini." Jawab saya singkat.
2 notes · View notes
beritaspiritkita · 2 months
Text
Tumblr media
Rektor UIN Alauddin Makassar Tegaskan Tidak Ada Pembatasan Penyampaian Aspirasi Mahasiswa http://dlvr.it/TBc922
0 notes
erainspirasi · 3 months
Text
Danny Pomanto Raih Penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Jokowi
ERAINSPIRASI.COM, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto capai penghargaan Satyalencana Wira Karya berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam puncak Hari Keluarga Nasional ke-31 th. 2024. Penghargaan ini dinilai berhasil diraih Danny berkat inovasi program penurunan stunting. Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Ibnu Hadjar Yusuf mengungkap…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kbanews · 11 months
Text
Jadi Narsum Dialog Politik di UIN Makassar, Sekjen Mileanies: Indonesia Butuh Pemimpin Anies Baswedan
JAKARTA | KBA – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Mileanies Asri Tadda menghadiri undangan menjadi narasumber dalam acara Dialog Politik yang digelar di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Kampus Samata Gowa, Rabu, 1 November 2023. Dalam acara itu mengangkat tema ‘Dinamika Elektoral dan Strategi Tim Relawan dalam Menggaet Pemilih Muda pada Pilpres 2024 menghadirkan…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
cakrawalasulsel · 4 years
Text
Ajang Internasional IBCEx 2020, Tim UKM RITMA UIN Alauddin Raih Juara 1 di Malaysia
Ajang Internasional IBCEx 2020, Tim UKM RITMA UIN Alauddin Raih Juara 1 di Malaysia
GOWA, RAKYATNEWS.ID – Unit Kegiatan Mahasiswa Riset, Keilmuan dan Kemitraan Masyarakat (UKM RITMA) UIN Alauddin Makassar berhasil meraih Juara 1 dalam kegiatan Internasional Biotechnology Competition & Exhibition (IBCEx) 2020 yang diselenggarakan secara daring di Malaysia, 18-19 Desember 2020. Melalui karya inovasi berjudul “The Utilization of Coconut Waste As A Substrate With Addition Cellulotyc…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
rdntimes · 2 years
Text
Biaya Fakultas Kedokteran UIN Alauddin Makassar
Biaya Fakultas Kedokteran UIN Alauddin Makassar
RDN Times – Biaya fakultas kedokteran uin alauddin makassar terbaru. Fakultas Kedokteran UIN Alauddin Makassar adalah Universitas Islam Negeri yang mempunyai Fakultas Kedokteran yang bisa Anda tentukan untuk kuliah kedokteran. Berada di Makassar membuat Kedokteran UIN Alauddin jadi opsi favorite untuk calon mahasiswa baru. Untuk Anda yang tertarik kuliah di FK UIN Alauddin Makassar karena itu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
michelleads · 4 years
Text
Pengumuman SNMPTN UTBK SBMPTN UIN Alauddin 2021
Pengumuman SNMPTN UTBK SBMPTN UIN Alauddin 2021
Pengumuman SNMPTN UTBK SBMPTN UIN Alauddin 2021. Pengisian PDSS untuk pendaftaran SNMPTN UIN Alauddin Makassar 2021 dimulai. Jadwal dan syarat pendaftaran SNMPTN UTBK SBMPTN UIN Alauddin 2021 2022. LTMPT akan melaksanakan ujian SNMPTN UTBK SBMPTN 2021 UIN Alauddin Makassar. SNMPTN UTBK SBMPTN UIN Alauddin 2021 dapat diikuti oleh siswa yang memenuhi persyaratan. Yang akan Anda dapatkan dalam…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
infoevent · 5 years
Photo
Tumblr media
National Economics Creative Competition (NECC) 2019 – UIN Alauddin Makassar http://bit.ly/329FNNA
0 notes
gosulsel · 2 years
Text
FOTO: Disdik Gowa Rapat Bersama Dekan UIN Alauddin Makassar - Gosulsel
GOWA, GOSULSEL.COM -- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Gowa Taufiq Mursad melakukan rapat bersama Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Dr Muhsin Mahfudz, Jumat (08/07/2022). Diketahui, pada bulan Mei sebelumnya, Disdik Gowa...
http://gosulsel.com/2022/07/08/foto-disdik-gowa-rapat-bersama-dekan-uin-alauddin-makassar-2/
#DisdikGowa #UINAlauddinMakassar
0 notes
khaulahh · 3 years
Text
3 notes · View notes
salihaofc · 5 years
Text
Prinsip Dasar Pengasuhan Anak #1
Assalamu'alaykum, moms and dads...
#superparenting kali ini akan membahas tentang prinsip-prinsip dalam mangasuh anak. Mungkin moms and dads semua sudah khatam dengan materi ini, namun tidak ada salah jika kita ulang kembali agar lebih mantap dalam menerapkannya.
1. Terimalah Anak Apa Adanya “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (Q.S Asy-Syura:49-50)
Ayat di atas mengingatkan kita untuk bersyukur atas karunia yang Allah berikan, entah itu anak perempuan atau laki-laki, semuanya baik.
Prinsip ini sangat penting, sebab tidak sedikit orang tua yang menginginkan anak yang lahir adalah perempuan, namun kenyataannya adalah laki-laki, sehingga menimbulkan kekecewaan. Efeknya cukup berat bagi anak, sebab dengan kekecewaan tersebut membuat anak menjadi minder, kurang percaya diri, merasa diri tidak berharga dan berbagai efek psikologis lainnya.
Jika orang tua mau menerima anak yang lahir itu apa adanya sekalipun anak yang terlahir dalam keadaan cacat, maka anak akan bangga sebagai anak, dan kehadirannya terasa berharga.
2. Anak Merupakan Amanah “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim :6)
3. Mendidik Anak Agar Terbebas dari Api Neraka
Allah tidak mewajibkan orang tua untuk membentuk anak mahir dalam segala hal, namun yang Allah mewajibkan bagi setiap orang tua untuk membentuk anak menjadi shaleh dan terbebas dari azab api neraka.
Diantara ayat yang berhubungan dengan hal ini adalah :
Mendoakannya dengan sungguh-sungguh baik sebelum maupun sesudah lahir (Q.S Ibrahim: 40)
Mendidiknya dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati (Q.S At-Tahrim:6)
Moms and dads, inilah tiga prinsip pengasuhan anak dalam perspektif Islam. Untuk poin keempat dan selanjutnya, insyaAllah kita lanjut di #superparenting edisi berikutnya.
Semoga bermanfaat. (an)
📚 Sumber : Rosdiana. 2017. Prinsip Dasar Pendidikan Anak Menurut Perspektif Al-Quran. Jurnal Idarah : 1. UIN Alauddin Makassar.
🌷SUPERMOM's NOTE🌷 Edisi #superparenting 28 Juli 2019
🔖 Email: [email protected] 🔖 Fanpage FB: https://web.facebook.com/supermomwannabefanpage/ 🔖 Twitter: https://twitter.com/supermom_w 🔖 Instagram: https://www.instagram.com/supermom_w/ 🔖 Tumblr: http://supermomwannabee.tumblr.com/ 🔖 WhatsApp: http://bit.ly/supermomwannabe
64 notes · View notes
beritanews · 4 years
Text
Mahasiswa KKN UIN Angkatan 62 Lakukan Penyemprotan Disinfektan
BERITA.NEWS Gowa- Mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar angkatan ke-62 lakukan penyemprotan disinfektan bersama warga di Desa Rappoloa, Kec Tompobulu, Kab Gowa, Rabu (1/4/2020).
Penyemprotan ini dilakukan di lima dusun dengan jumlah rumah kurang lebih 850. Syamsul Rijal, ST selaku kepala desa Rappoloa mengakatan bahwa kegiatan ini merupakan instruksi langsung dari…
View On WordPress
0 notes
listingberita-blog · 7 years
Text
Awal Terpilih Pimpin Ipmil Raya Uin
Awal Terpilih Pimpin Ipmil Raya Uin
(more…)
View On WordPress
0 notes
cakrawalasulsel · 4 years
Text
Terpilih Ketum HMJ, Akmal: Ini Amanah yang Wajib saya Kerjakan
Terpilih Ketum HMJ, Akmal: Ini Amanah yang Wajib saya Kerjakan
MAKASSAR, RAKYATNEWS.ID – Musyawarah Besar (Mubes) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar, tengah mengadakan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pengurus Periode 2020 sekaligus membahas ADRT dan mengesahkan Formatur Ketua. Mubes tersebut berlangsung selama tiga hari, terhitung dari Jumat 18-20 Desember 2020 di Tanjung Bayang Kota…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes