Tumgik
#bidikmisi
Text
Kemendikbudristek buka program Kuliah Merdeka, ini syarat dan prosedurnya !
Kemendikbudristek buka program Kuliah Merdeka, ini syarat dan prosedurnya !
HARIANSOLORAYA.COM, JAKARTA || Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) membuka program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka. Pendaftaran beasiswa yang bertujuan untuk membantu para mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang baik tetapi secara ekonomi perlu dibantu itu dibuka sepanjang tahun. Sebagai informasi, KIP Kuliah merupakan pengganti dari…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
titik-malam · 1 month
Text
Semalam aku tuh susah sekali tidur. Aku sama sekali tidak pernah menanyalan masa lalu hubungan asmara suamiku karena takut suami banyak bertanya juga perihal hubungan asmara aku. Awalnya aku mengira dia tidak pernah menjalin hubungan dengan perempuan lain karena aku kira ya memang dia masih nunggu aku. Sampai aku sudah menyakitinya juga dia masih suka WA aku, WA nya aku blok dina cjat di line. Al hasil yang Line juga aku blok karena takut disangka ada hubungan lagi. Dan aku berharap memang suamiku ga nunggu aku sama sekali soalnya aku udah sayang banget sama seseorang.
Nah semalam aku bertanya, kamu ga kepikiran nyari yang lain emang. Ko bisa langsung nikahin aku? Terus dia cerita empat tahun masih banyak berharap sama aku. Sampai kalau sholat katanya berharap bisa lupa ingatan sama aku kalau memang bukan aku jodohnya dia. Terus dia pernah menjalin hubungan sama perempuan lain, tapi katanya ga bisa nemu cintanya sebelah mana. Dia ga bisa lupain waktu aku nyemangatin suami lanjut kuliah karena memang daftarnya berbarengan, aku di PGSD dia di Bahasa Arab. Setelah diterima, ayahnya sangat menolak karena berharap suami aku lanjut mesantren, tapi dia sangat ingin kuliah. Ayahnya berat karena tidak punya biaya untuk membayar uang registrasi. Nah aku yang nyari info beasiswa kemana2, kebetulan teteh di UPI ada juga teman aku si Cupit di UPI. Aku semangati dia, aku antar suami aku bolak balik, ngasih ide buat makalah dll. Dan alhamdulillah dia lolos beasiswa melalui advokasi dan bisa bidikmisi.
Terus dia cerita lagi, setelah putus dari aku dia gak bisa menyelesaikan skripsinya sampai mandeg satu tahun. Al hasil harus cari uang tambahan karena bidik misi itu lulusnya harus tepat waktu. Dia deket juga sama perempuan pas itu emang lagi nyeri hate banget katanya sama aku. Jadi ya udahlah deket sama perempuan itu. , perempuan itu juga sama satu jurusan dan sama2 membuat skripsi. Dan suami bantu tuh nerjemahin skripsinya karena emang jago bahasa arab lah suamiku teh. Dan perempuan itu ternyata curhat ke temannya kalau dia dekat sama suami aku tuh tujuannya itu. Biar ada yang bantu skripsian dia juga. Udah weh ditinggal suami
Terus lulus dari UPI dia ngajar di salah satu pesantren, dan selang 2 tahun katanya dia mau di jodohkan dengan anak kyai. Dari situ aku kaget, kenapa ga jadi dan malah nikah sama aku? Padahal itu impian ayahnya banget lihat dia tinggal di pesantren besar. Terus dengan lembut suamiku bilang, "nunggu kabar kamu menikah" lama banget. Kalau kamu udah nikah aku bisa jadi menerima tawaran itu. Terus aku nanya kenapa harus nunggu aku nikah?
Jawaban suami aku bikin nangis banget, katanya di dalam hatinya masih suka inget kebaikan aku, kesabaran aku, yang ga bisa dia temui lagi. Kalau kamu ga jadi nikah sama pacar kamu, aku udah tekad dalam hati mau nikahin kamu. Tapi nanya langsung katanya ga bisa karena semua sosmed dia memang aku blokir. Dia bilang, wajar kalau dulu kamu ninggalin aku karena aku memang sama sekali belum bisa bikin kamu bahagia dulu. Makanya aku sama sekali ga benci sama kamu pas kamu pergi dan memilih yang lain. Untung ketemu langsung di ondangan, suami tuh memang sengaja pergi ke pacet padahal jauh banget. Suami tipe orang yang malas kondangan, tapi katanya karena itu di pacet, suami berharap ketemu aku dan akhirnya ketemu. Inget banget pas ketemu bukannya nanya kabar, malah nanya "nikah acan?". Bilang ijin main ke rumah, mawah bawa langsung rombongan keluarga, langsung bawa cincin, dan aku ga dandan, gaj make up sama sekali karena ga tau mau di lamar. Udah pakai baju juga baju seragam ngajar 😭
Al hasil dia ga terima tawaran pak kyainya karena mau sama aku. Kagetnya, aku ga tau kalau mamahnya dia ga pernah tau kalau suami itu pernah putus 4 tahun sama aku. Jadi mamahnya setuju suami nikah sama aku karena kepikiran kasian ke aku, karena aku udah nunggu suami lama. Dari situ aku kaget banget, kalau tau mungkin keluarga pasti menentang dan pasti keluarganya minta suami nurut sama perkataan kyai. Dan alahamdulillah mamahnya baik banget, padahal aku sempat malu..
Dari situ aku diam, sambil bilang terima kasih. Aku sangat terharu, dulu aku sempat marah karena suami tidak pernah mengenalkan aku ke mamahnya ataupun keluarganya. Ternyata suamiku mengenalkan aku ke mamahnya, hanya saja mamahnya ga punya HP. Mamahnya sibuk berjualan di pasar. Anak2nya juga banyak. Sedih aku denger cerita dia, kaya ga nyangka aja. 🥺
0 notes
lampung7com · 2 months
Text
Dari Bidikmisi Menuju Kesuksesan: Kisah Inspiratif Heriyanto sebagai Wisudawan Terbaik 2
Bandar Lampung – Heriyanto, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2020 Universitas Lampung (Unila), yang menjadi salah satu peserta program beasiswa Bidikmisi. Sebagai penerima Bidikmisi, Heriyanto bersyukur atas bantuan biaya pendidikan yang diterimanya. Ia menggunakan uang tersebut untuk membiayai kebutuhan selama berkuliah di Unila. Heriyanto adalah contoh nyata kegigihan dan semangat…
0 notes
satu-komando · 2 months
Text
Dari Bidikmisi Menuju Kesuksesan: Kisah Inspiratif Heriyanto sebagai Wisudawan Terbaik 2
Lampung – Heriyanto, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2020 Universitas Lampung (Unila), yang menjadi salah satu peserta program beasiswa Bidikmisi. Sebagai penerima Bidikmisi, Heriyanto bersyukur atas bantuan biaya pendidikan yang diterimanya. Ia menggunakan uang tersebut untuk membiayai kebutuhan selama berkuliah di Unila. Heriyanto adalah contoh nyata kegigihan dan semangat pantang…
0 notes
ratnazulfikar · 3 months
Text
Pajak Kita untuk Indonesia Hebat dan Sehat
Tumblr media Tumblr media
Oleh:
Ratna Zulfikarianti Putranto, S.Ak.
Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Indonesia sebagai negara berkembang, terus melakukan pembangunan nasional untuk menjadi negara yang lebih maju, sesuai dengan tujuan nasional Negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Substansi ini meliputi pendidikan, riset dan teknologi inovasi, serta kesehatan. Upaya dalam pencapaian tersebut adalah dengan meningkatkan kesejahteraan rakyat untuk menuju cita-cita Indonesia emas tahun 2045 yang bertepatan dengan seratus tahun Negara Indonesia. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, masalah pembiayaan menjadi sangat vital. Pembiayaan ini direalisasikan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN). Sumber dana dalam APBN salah satunya adalah sumber dalam negeri seperti dengan penerimaan perpajakan. Penerimaan perpajakan memiliki kontribusi paling tinggi dibandingkan pendapatan lainnya.
Pajak merupakan kontribusi wajib dari orang pribadi ataupun badan usaha kepada negara yang terutang dan bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung serta digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
Pajak berperan penting dalam pembangunan negara. Salah satu manfaat dari pembayaran pajak yang dilakukan oleh Wajib Pajak adalah terlihat dalam dunia pendidikan. Pendapatan negara yang diperoleh dari penerimaan perpajakan sesuai dengan amanah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Pendapatan negara sebesar dua puluh persen dialokasikan untuk pendidikan. Pemerintah menaruh perhatian besar di dalamnya. Pemerintah menyediakan program Dana Bantuan Operasional Sekolah atau biasa dikenal dengan nama Dana BOS. Program ini merupakan program pemerintah Indonesia yang memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah dengan tujuan membebaskan pemungutan biaya untuk seluruh pelajar, baik tingkat SD hingga SMA sederajat. Seperti halnya dengan program Indonesia Pintar, di mana memberikan bantuan pendidikan kepada pelajar usia 6 sampai dengan 21 tahun yang berasal dari keluarga kurang mampu. Pada tingkat perguruan tinggi, pemerintah juga memberikan beasiswa pogram bidikmisi atau KIP Kuliah. Program ini ditujukan guna membantu mahasiswa yang berpotensi akademik, namun kurang beruntung secara ekonomi, untuk menempuh pendidikan pada perguruan tinggi sampai dengan lulus.
Tujuan nasional Negara Indonesia dalam hal mencerdakan kehidupan bangsa, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 memiliki penjabaran untuk menjamin pengelolaan dana pendidikan dapat terlaksana secara optimal. Alokasi dana dari penerimaan perpajakan ini juga ditujukan untuk mempersiapkan integritasme sosok seorang pemimpin dan profesional masa depan negara. Tak hanya itu, sebagaimana disebutkan di atas, substansi ini juga meliputi riset dan teknologi inovasi dengan menggunakan pendanaan riset. Misi ini memiliki makna mendorong riset secara strategis serta inovatif sehingga menciptakan nilai tambah (value added).
Peranan pajak tidak hanya memberi dampak dalam bidang pendidikan. Pajak yang menjadi penggerak roda perekonomian negara ini memiliki manfaat dalam bidang kesehatan. Namun, tak dipungkiri problematika pajak di bidang kesehatan sering terjadi. Persepsi orang menilai bahwa hal ini justru merupakan suatu beban, sementara sebagian orang melihatnya sebagai suatu investasi. Sedangkan pada sejatinya, manfaat pengenaan pajak di bidang kesehatan telah dapat dirasakan secara langsung.
Bukti konkrit dampak pajak pada bidang kesehatan terlihat dalam dukungan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), akses kesehatan menjadi lebih mudah dijangkau. Pemerintah menaruh perhatian besar di dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Peranan pajak membantu layanan kesehatan supaya dapat beroperasi secara optimal. Pemerintah memperhatikan secara penuh dengan segala kompleksitasnya dari fasilitas umum yang bergerak di bidang kesehatan ini, meliputi klinik kesehatan, puskesmas, maupun rumah sakit. Oleh karena itu, diperlukan adanya pembiayaan yang memadai.
Pemerintah terus berkomitmen dan berupaya memaksimalkan bidang edukasi dan kesehatan, dengan segala indikator di dalamnya. Penetapan alokasi dana pun dilakukan sebaik mungkin. Tak hanya pemerintah, namun juga diperlukan sinergitas dari Wajib Pajak.
Pajak dari kami, para Wajib Pajak.
Pajak untuk edukasi, demi tercapainya Indonesia yang hebat.
Pajak untuk kebugaran, demi tercapainya Indonesia yang sehat.
0 notes
edufuns-blog · 3 months
Text
Tumblr media
Modul 3.2 Demonstrasi Kontekstual | Modul 3.2.a.4.1 Eksplorasi Konsep | Calon Guru Penggerak | Angkatan ke 7 | Tahun 2023
Dalam Eksplorasi Konsep, guru menggunakan berbagai strategi untuk membantu siswa dalam memahami konsep yang diajarkan. Strategi ini dapat berupa diskusi kelompok, pertanyaan terbuka, atau pengamatan langsung terhadap objek atau situasi yang relevan. Guru juga mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan, atau membuat kesimpulan dari hasil diskusi.
0 notes
heynudi · 3 months
Text
"Dikasih cobaan, malah dicobain"
Banyak hal yang buat kecewa sama diri sendiri beberpaa bulan ini. Proses yang aku buat cuma aku dasarkan biar aku gak ngerasa bersalah sama waktu, selebihnya aku gatau arahku mau kemana. Aku gamau kehilangan semangatku, tapi aku juga perlu memikirkan keadaan terburuk yg bisa terjadi. Setelah banyak cerita yang didengar, cerita cerita hari ini ngebuat aku makin percaya dengan perasaan yg aku takutkan selama ini.
Dulu, waktu pengumuman SBMPTN, aku lolos dengan beasiswa bidikmisi. Syukur Alhamdulillah aku gaperlu nambah beban keluarga buat pendidikan S1ku. Keluargaku tipikal keluarga yang suka ngadain acara kalau ada hal baik yg dateng, jadi waktu itu setelah pengumuman, kami adain doa bersama yg isinya cuma keluarga dekat. Tapi di acara itu juga, tiba-tiba telpon mama bunyi. Kakak yg posisinya di Malang lagi kuliah, telpon sambil nangis, bilang "Ma, maaf motorku dicuri".
Mulai dari itu, aku selalu ngerasa bersalah. Aku lagi bahagia karna bisa masuk kuliah dan dapet beasiswa, kakak ku malah harus kehilangan motor dan bikin dia harus jalan jauh tiap ke kampus.
Meskipun sekarang sudah baik baik aja, tapi rasa takut akan hal yg akan pergii atau cobaan lain yg bakal dateng kalau aku mencapai mimpiku sebenernya selalu terpikirkan.
Berkat obrolan tadi pagi, aku mulai menyadari satu hal "apa jangan jangan, prosesku yang masih belum ada hasil, karna Allah tau yah masih ada rasa ragu dan takut dari aku sendiri ttg cobaan apa yg bakal dateng"
Aku sadar mimpiku itu mimpi besar, banyak hal yang harus disiapin, dan banyak hal yg harus dikorbanin sedang aku gatau cobaan apa yang bakal aku dapet buat mimpi besarku ini.
Tapi apapun itu, aku akan berusaha untuk ikhlas dan akan selalu berjuang untuk mimpi-mimpi yang aku buat.
Tumblr media
0 notes
frqnton · 4 months
Text
Gimana Cara Naik Kelas
Langkah-Langkah Naik Kelas
Latar Belakang
Bayangkan dunia di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai impian mereka, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi mereka. Dunia ini bukan hanya utopia, tetapi sesuatu yang dapat dicapai melalui peningkatan mobilitas sosial. Menurut Social Mobility Index dari World Economic Forum (WEF), mobilitas sosial mengacu pada kemampuan individu untuk bergerak ke atas dalam hierarki sosial-ekonomi. Negara-negara dengan tingkat mobilitas sosial yang tinggi cenderung lebih makmur dan stabil. Raj Chetty, seorang ekonom terkemuka, meneliti upward mobility dan menemukan bahwa anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang mendukung memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih kesuksesan di masa depan. Namun, bagaimana kita dapat memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan untuk naik kelas?
Seneca: Luck Is What Happens When Preparation Meets Opportunity
Menurut filsuf Romawi Seneca, "Keberuntungan adalah apa yang terjadi ketika persiapan bertemu dengan kesempatan." Untuk naik kelas, kita memerlukan kombinasi antara persiapan yang matang dan kesempatan yang tepat. Kesempatan ini bisa datang dari berbagai program yang dirancang untuk mendukung mobilitas sosial.
Mencari Kesempatan (Monopoli aja ada kartu kesempatan, masa hidup kita engga?)
Program Lembaga Internasional: Organisasi seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki berbagai program yang mendukung pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi. Program seperti Sustainable Development Goals (SDGs) berfokus pada mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup, yang secara langsung berdampak pada mobilitas sosial.
Program Pemerintah Indonesia: Pemerintah Indonesia memiliki berbagai inisiatif untuk mendukung pendidikan dan pengembangan diri. Contoh program yang terkenal adalah Bidikmisi, yang memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. Di tingkat daerah, terdapat beasiswa seperti Beasiswa Jawa Barat yang membantu siswa-siswa berprestasi melanjutkan pendidikan tinggi.
Program Lembaga NGO: Banyak NGO yang menawarkan program pengembangan diri, seperti kursus gratis di platform seperti Coursera. Program-program ini memungkinkan individu untuk meningkatkan keterampilan mereka tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
Menyiapkan Diri: Meningkatkan Semua Segmen Diri
Seperti dalam permainan video RPG, kita perlu meningkatkan berbagai aspek diri kita untuk siap menghadapi peluang yang datang.
Strength (Kekuatan): Fokus pada empat hal ini untuk meningkatkan kekuatan fisik dan mental:
Tidur: Pastikan tidur yang cukup dan berkualitas.
Makan & Minum: Konsumsi makanan sehat dan hidrasi yang cukup.
Nafas: Latihan pernapasan untuk mengurangi stres dan meningkatkan fokus.
Olahraga: Rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.
Wisdom (Kebijaksanaan): Tingkatkan pengetahuan dengan membaca tiga buku ini:
Naval Book: Mengajarkan prinsip-prinsip kebijaksanaan dan kebebasan finansial.
Atomic Habits: Membantu membentuk kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk.
Master Your Time, Master Your Life: Manajemen waktu yang efektif untuk mencapai tujuan.
Agility (Kelincahan): Menjadi lebih lincah dan adaptif dengan menggunakan tiga platform ini:
ChatGPT/Gemini: Untuk memperoleh informasi dan pengetahuan dengan cepat.
Canva: Untuk mendesain materi visual dengan mudah.
Google Platform: Untuk berbagai alat produktivitas dan kolaborasi.
Luck (Keberuntungan): Tingkatkan keberuntungan dengan fokus pada tiga hal gratis ini:
Podcast: Dengar podcast yang menginspirasi dan edukatif.
Micro Adventure: Petualangan kecil yang memperkaya pengalaman hidup.
Kegiatan Sosial: Terlibat dalam kegiatan sosial untuk memperluas jaringan dan membuka peluang baru.
Intelligence (Kecerdasan): Tingkatkan kecerdasan dengan tiga langkah ini:
Baca Buku Harian: Konsumsi bacaan yang memperkaya pengetahuan.
Cari Cara Naik Kelas di Sekolah atau Kejar Beasiswa: Terus mencari peluang pendidikan dan beasiswa.
Belajar Stoik: Filosofi stoik untuk meningkatkan ketahanan mental dan emosi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita tidak hanya siap untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang datang, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Naik kelas bukanlah hal yang mustahil; dengan persiapan yang tepat dan memanfaatkan kesempatan yang ada, kita bisa mengubah nasib kita dan membuka jalan bagi generasi berikutnya.
0 notes
menujusenja · 7 months
Text
Warisan Hikmah : Tugas Seorang yang Terdidik
"Bidang seorang sarjana adalah berpikir dan mencipta yang baru. Ia harus lepas dari segala arus masyarakat yang kacau. Tetapi, ia tidak bisa lepas dari fungsi sosialnya, yaitu bergerak ketika keadaan mulai mendesak. Kaum intelektual yang tetap berdiam diri saat keadaan mulai mendesak, ia telah melunturkan nilai-nilai kemanusiaannya" - Soe Hok Gie
Nak, menjelang kematiannya, kakek Peter Parker, yaitu Ben Parker dalam film Spiderman memberikan nasehat terakhirnya bahwasanya di dalam diri seseorang yang memiliki kekuatan besar, beriringan pula dengan tanggungjawab besarnya. Semakin seseorang memiliki kelebihan entah berupa kekuasaan, kewenangan, harta kekayaan maupun ilmu pengetahuan, maka tersimpan pula peranan besar yang dipikulnya. Itu adalah pondasi konsep dari kesetaraan dan keadilan. Adil bukan berarti jikalau kita diberikan uang seribu rupiah, maka orang lain juga harus menerima nominal yang persis sama, melainkan melihat kebutuhannya. Sebab, setiap orang tidak berangkat dari tempat yang sama.
Kita terlahir, kemudian tumbuh besar dengan fasilitas dan kondisi berbeda-beda. Bagi yang memiliki kelebihan harta benda, diwajibkan atas dirinya memberikan sebagiannya kepada yang kekurangan. Bagi yang memiliki kelebihan kecerdasan, diharuskan atas dirinya untuk mengangkat mereka yang masih terjebak pada kubangan kebodohan. Bagi yang memiliki kelebihan kewenangan dan kekuasaan, dibebankan atas dirinya untuk turut membantu mereka yang termarjinalkan. Ini adalah konsep keadilan yang dicontohkan oleh Rasullulah Muhammad Saaw dan dituliskan melalui ayat suci Al-Qur’an yang berbunyi :      
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah: 8)
Begitu pula status kita sebagai pelajar, terutama kali bagi sebagian kecil yang memperoleh kesempatan mencicipi empuknya bangku perkuliahan. Angka statistik dari BPS tahun 2023 berbicara bahwa total keseluruhan penduduk Indonesia saat ini sebanyak 278,7 juta jiwa sedangkan yang berkesempatan mengenyam sekolah lanjutan dari D1 hingga S3 per data Juni 2022 hanyalah 6,41% saja. Kita adalah minoritas, segelintir orang yang diberikan amanah berupa kelebihan akses pendidikan ketimbang sebagian besar orang lainnya. Artinya, ada pelbagai beban yang kita pikul atas keistimewaan ini.
Seorang teman pernah menggerutu dan mengeluh mengapa dalam seleksi suatu beasiswa capaian ambang batas minimal penerimaannya dibeda-bedakan secara kategori. Agar lolos saringan lewat jalur umum, ia harus memenuhi angka TOEFL minimal 500, sedangkan kawannya yang berjibaku lewat bidikmisi cukup melampaui nilai 450 saja.
Kembali lagi pada premis bahwa manusia dilahirkan dengan pelbagai macam situasi kehidupan. Kita tidak bisa memilih dari rahim siapa untuk dilahirkan, dari keturunan bangsa mana dan dari kondisi tingkat pendidikan serta keuangan yang seperti apa.
Bersyukurlah bilamana kita diberikan rezeki didatangkan dari keluarga berkecukupan, matang secara finansial dan spiritual, sehingga perkara belajar bahasa inggris dapat diatasi melalui bimbingan belajar, akses ke pendidikan yang berkurikulum bilingual maupun mendapat fasilitas tambahan berupa buku atau video bahan ajar.
Lalu bagaimana dengan saudara kita yang berangkat dari keluarga kurang mampu? Jangankan urusan bahasa inggris, persoalan makan sehari-hari saja sudah menjadi hal rumit. Bahkan tak sedikit dari mereka yang terpaksa bekerja sejak kecil. Selain tak bisa fokus, mereka juga tak cukup uang untuk membeli sarana belajar bahasa inggris. Belum lagi bagi mereka yang tinggal di daerah minim akses internet, transportasi dan fasilitas pendukung lainnya. Anak sekecil itu bergelut dan tak sempat nikmati waktu, ujar Iwan Fals dalam Sore Tugu Pancoran.
Jadilah nilai 450 rasanya dihadirkan sebagai kompensasi atas ketidakberuntungan mereka di masa lalu. Ini adalah salah satu aturan yang didasarkan atas asas berkeadilan serta kesetaraan. Semua diberikan hak, kesempatan dan peluang yang sama untuk lolos seleksi dengan masing-masing koridor keterbatasannya. Dalam hal lainnya, seperti apakah kita layak iri kepada saudara disalibiltas yang dibuatkan kursi tersendiri di tempat-tempat publik?
Alih-alih cemburu, kita semestinya membantu memperbanyak manusia dengan kualitas pemberi gagasan, pengambil kebijakan serta eksekutor lapangan yang senantiasa menghadirkan keadilan bagi semua seperti lembaga pemberi beasiswa di atas.
Ayah tidak perlu berfafifu wasweswos dengan istilah agent of change, moral force dan tetek bengek lainnya itu. Pesan ayah hanya satu, cukuplah menjadi pribadi yang peduli dengan sekitarnya, berguna untuk orang lain, terus mengusahakan suatu kemaslahatan bukan hanya atas dirinya sendiri melainkan juga bagi orang banyak. Memakai basis keilmuan keprofesian untuk membantu sesama, menyuarakan opini berbasis struktur logika nan runtut demi membela yang seharusnya dibela, menggunakan akses fasilitas organ kampus untuk membantu lingkungan sekitar adalah beberapa jalan memberikan kepedulian itu.
"Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan." (Tan Malaka)
Kehalusan rasa adalah pintu masuk dari kepekaan. Rasa peka merupakan gerbang awal kepedulian yang akhirnya bermuara pada tindakan nyata. Sekolah bukan tempat mencetak robot kerja, kampus-kampus tidak pernah membuat kurikulum yang bermimpi menelurkan generasi apatis dan oportunis. Ini adalah ruang tempaan serta wadah beradu gagasan yang percikannya diharapkan bisa terus-menerus diperbesar kemudian berkobar dalam wujud kemanfaatan bagi masyarakat.
Oleh sebab itu adalah tabu untuk bersikap acuh tak acuh. Salah satu cara memupuk kepekaan adalah dengan mengenal setiap manusianya, mempelajari keadaan lingkungannya, membaca setiap informasi yang berseliweran, mengunjungi setiap jengkal tanah dan berinteraksi dengan sekitarnya. Seperti kata Gie, rasa cinta tanah air tidak muncul dari slogan-slogan belaka. Ia tumbuh bersama dengan kehadiran kita.
Mendidik adalah tugas dari setiap insan yang terdidik. Mendidik bukan hanya tanggungjawab guru, dosen, orang tua, dinas pendidikan, namun adalah panggilan amanah bagi kita semua. Mendidik sesuai kapasitas kita sebagai produk intelektual yang tidak saja berfokus pada aspek materil, tetapi juga mengedepankan logika, etika dan estetika.
Makin tinggi ilmu seseorang seharusnya akan berbanding lurus dengan ketinggian adabnya. Semakin banyak pengetahuan yang dimilikinya, maka akan semakin baik pula tindak-tanduknya. Apabila hari-hari ini marak munculnya manusia yang dinilai pandai tetapi buruk perangainya, maka sesungguhnya ia tidak dapat dikatakan berilmu. Sebab, ia melakukan sesuatu yang bertentangan dengan ilmunya.
Seburuk apapun keadaan, selalu ada cahaya di tengah ketidakmungkinan. Usahakan apa yang bisa diusahakan, bela apa yang seharusnya dibela, walaupun terlihat mustahil. Ambil sikap dan keberpihakan dengan segala keterbatasan yang kita miliki. Setidaknya kita tidak berusaha mengkhianati nurani, tempat Tuhan, Allah Swt hadir di dalam diri kita.
"Aku tidak ingin menjadi pohon bambu, aku ingin menjadi pohon oak yang berani menentang angin." (Soe Hok-gie)
Kata-kata Gie puluhan tahun lalu menggema di sudut-sudut ruangan. Perkara pada akhirnya oak itu patah, setidaknya kita berani mengambil sikap walaupun di dalam pikiran. Walaupun pada akhirnya badai yang datang, setidaknya kita telah melawan dengan sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya. Sebaik-baiknya kekalahan adalah kekalahan sesudah perlawanan, bukan dalam kepasrahan. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Nak, tugas intelektual ini tidak berhenti ketika jejak langkah berada tepat di lantai-lantai kampus. Perjalanan menantang sebenarnya justru hadir ketika kita wisuda. Mereka berbondong-bondong menunggu bukan atas selembar ijazah yang kemudian diupload dengan segala hingar-bingar romantiknya perjuangan menempuh studi. Orang-orang menanti pemikiran dan tindakan kita untuk bersama-sama membawa mereka menuju fase kehidupan yang lebih baik.
"Ketika Hitler mulai membuas maka kelompok Inge School berkata tidak. Mereka (pemuda-pemuda Jerman ini) punya keberanian untuk berkata "tidak". Mereka, walaupun masih muda, telah berani menentang pemimpin-pemimpin gang-gang bajingan, rezim Nazi yang semua identik. Bahwa mereka mati, bagiku bukan soal. Mereka telah memenuhi panggilan seorang pemikir. Tidak ada indahnya (dalam arti romantik) penghukuman mereka, tetapi apa yang lebih puitis selain bicara tentang kebenaran? (Soe Hok-gie)
Surakarta, 24 Februari 2024
@menujusenja
1 note · View note
ummakarina · 10 months
Text
perjuangan saat kuliah di kedokteran,
- hidup dari uang jajan dari papa (100 ribu tiap minggu) dan bidikmisi 600 ribu perbulan. ini untuk semuanya. beli bensin, pulsa, jajan, buku dan keperluan² lainnya.
- mengajar kelas nahwu dasar di pagi hari di MUBK selama beberapa semester, berangkat jam 5.30 sampai kurang lebih jam 7. tawaran mengajar diambil agar ilmunya lebih kuat dengan mengajarkan ke orang lain. setelah dijalani alhamdulillaah dapat bonus gaji juga, kalau nggak salah 200an ribu per bulan (satu kali program durasi 3 bulan), 1 program tiap semester.
- kebutuhan saat menjadi mahasiswa kedokteran cukup banyak. dengan sumber dana segitu, biaya hidup pas banget. lifestyleku sih saat itu biasa² aja dan jauh lebih sederhana dibandingkan senagian besar temen2. jaman aku S1, kafe itu belum terlalu menjamur. kalau lagi pengen aja, 1 bulan paling banyak 3 kali ke upnormal jajan mie rebus pedes sama susu. kalau uang bidik misi telat cair dan nggak turun2, hobiku adalah memantau facebook bidikmisi, cari info kira-kira kapan akan cair. saldo di rekening tinggal nominal minimal itu sudah biasa. sangat-sangat terbantu dengan ATM pecahan Rp 20.000 di Jakal. Kalau saldo tinggal 75.000 lumayan, 20.000 masih bisa diambil dan dipakai.
- ohya, THR adalah hal yg sangat kutunggu-tunggu setiap tahunnya. semoga Allah membalas kebaikan saudara-saudara yg udah memberi. nominalnya 800-1 jutaan alhamdulillaah. biasanya itu kupakai untuk beli sesuatu yg lebih besar/mahal. misal: beli hp, service laptop, dll.
- gadget selalu beli yang bekas dan biasanya model2 lama. buku, baju, dll juga gitu. karena uang terbatas, otak muter cari cara gimana bisa dapet barang yang sesuai spek yg diinginkan dengan dana minimal. untuk cari suatu barang, surveynya bener-bener niat, bandingin merek satu ke yg lain, dari satu toko ke toko lain.
- pernah laptop rusak, LCD nya blackout. kemungkinan karena repetitive trauma, kejedot2 waktu ditaruh di dalam tas yg kurang standard buat bawa laptop. awalnya layar yg gelap 25%, lama-lama jadi 50%. waktu itu gak punya uang buat service karena ini pas jaman2 skripsi, yg banyak bgt pengeluaran. solusi, windows disetting dengan ukuran tampilan diperkecil, kadang windows aku rotate 90 derajat juga. alhamdulillaah skripsi kelar. pas presentasi pinjem laptop yazra...
- waktu masuk koas, jas snelli itu kan mahal banget ya. sekitaran 350 ribu yg paling murah dan 500an ribu yg bagus. awalnya kukira cukup beli 1, tapi ternyata bamyak yg bilang akan butuh >1. karena budget terbatas, akhirnya ku mencari cara, yaitu dengan tanya2 ke kakak kelas yang udah lulus jadi dokter, menanyakan apakah ada yg snellinya sudah tidak dipakai atau mau dilungsurkan. alhamdulillaah dapet. inget banget itu, aku dateng ke alamat rumah yg bersangkutan di daerah concat dan dikasih baju2nya. selain snelli, ada jas2 lab juga. walaupun warnanya kata temen2 agak abu2 (menurutku ya emg wkwk) tapi aku pede aja hahaha. sebenernya bahannya itu bagus banget, gak panas, tapi karena emg udah lama warnanya jadi kusam. ini gak masalah. jadi, kalau pas kira2 kudu ketemu konsulen, aku akan pakai yg kubeli sendiri karena warnanya yg putih banget. tapi kalau buat sehari2, snelli yang dikasih seniorku itu.
kesimpulan: saat bersyukur bisa ada di titik ini, sudah jadi dokter dan punya uang dari bekerja. alhamdulillaah.
0 notes
Text
Kemendikbudristek buka program Kuliah Merdeka, ini syarat dan prosedurnya !
Kemendikbudristek buka program Kuliah Merdeka, ini syarat dan prosedurnya !
HARIANSOLORAYA.COM, JAKARTA || Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) membuka program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka. Pendaftaran beasiswa yang bertujuan untuk membantu para mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang baik tetapi secara ekonomi perlu dibantu itu dibuka sepanjang tahun. Sebagai informasi, KIP Kuliah merupakan pengganti dari…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Kisah Apia, Anak Petani Gunung Lawu Peroleh Beasiswa S1-S3 di UGM
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA - Setahun lalu, kisah anak petani di pedesaan Gunung Lawu, Magetan yang tengah menjalani kehidupan sebagai mahasiswa semester akhir Universitas Gadjah Mada sempat mencuri perhatian publik. Kisah Apia Dewi Agustin (23) menginspirasi masyarakat tanah air, mematahkan stigma jika anak kampung dengan kondisi perekonomian terbatas sulit untuk kuliah. Nyatanya dengan tekad kuat dan semangat yang tak pernah redup ia berhasil lulus dari prodi S1 akuntansi FEB UGM dengan predikat cumlaude tahun 2022 silam. Ia menyelesaikan studi sarjananya tanpa dipungut biaya pendidikan dengan memanfaatkan beasiswa Bidikmisi dan beasiswa KAFEGAMA (Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM). Kini, Apia berkesempatan melanjutkan studi pascasarjananya di UGM kembali secara gratis. Tidak hanya di jenjang S2, wanita yang sempat bekerja sebagai Project Management Analyst di salah satu Multi National Company yang ada di Indonesia ini bahkan mendapatkan kesempatan emas untuk langsung melanjutkan studi hingga jenjang S3. “Alhamdullilah saya bisa meneruskan pendidikan master lanjut doktor melalui beasiswa PMDSU (Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Kemendikbudristek,” ungkap Apia, Rabu (6/9/2023). Apia menjelaskan jalan mendapatkan beasiswa yang ditujukan untuk menghasilkan doktor yang bermutu, mempercepat penambahan dosen bergelar doktor, dan juga mempercepat peningkatan publikasi internasional ini berlangsung sangat ketat. Beasiswa ini hanya dibuka dua tahun sekali, dengan persyaratan lulusan pendaftar maksimal satu tahun terakhir untuk program sarjana, dan usia tidak lebih 24 tahun. Tidak hanya itu, beasiswa ini biasanya dibuka dua tahun sekali dan tidak semua universitas di Indonesia dapat menjadi mitra dari program ini. Melalui program beasiswa ini, Apia menjadi salah satu dari 300 sarjana unggul yang beruntung untuk didik menjadi doktor muda dengan menempuh pendidikan pascasarjana secara akselerasi di jenjang S2 dan S3 maksimal 4 tahun mulai tahun 2023 ini. Saat ini Apia sedang terdaftar sebagai mahasiswa semester 1 pascasarjana di Magister Sains dan Doktor Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM di program studi Akuntansi, di bawah bimbingan promotor Prof. Mahfud Sholihin, Ph.D. Tak Menyerah dengan Keadaan Apia lahir dari keluarga sangat sederhana di salah satu pelosok desa yang jauh dari pusat kota di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Ayahnya hanyalah seorang petani yang tidak pernah menempuh pendidikan formal, lulus SD pun tidak. Perekonomian keluarganya sempat goyah ketika sang ayah meninggal dunia saat Apia berada di semester 5 jenjang S1. Untuk hidup sehari-hari mereka pun mengandalkan hasil jualan dari toko kelontong kecil yang dikelola sang ibu yang hanya lulusan sekolah dasar. “Dari jualan ibu itu ya hasilnya hanya pas-pasan saja untuk hidup sehari-hari,” tuturnya. Namun begitu, kondisi tersebut justru menjadi pelecut semangat Aipa untuk tekun belajar dan berprestasi sejak bangku sekolah. Sejak SD hingga SMA, ia selalu menjadi bintang kelas. Peringkat pertama jarang lepas dari tangannya. Bahkan ketika SMA, Apia sering mengikuti lomba dan menjadi juara umum selama tiga tahun berturut serta menjadi lulusan terbaik di salah satu SMA terbaik di daerahnya. Saat SMA pun ia mendapatkan beasiswa penuh untuk pembayaran SPP karena prestasinya tersebut. Sadar dengan kondisi keluarga yang serba terbatas. Saat menjalani masa kuliah Apia tidak hanya berdiam diri, ia aktif melakukan kerja paruh waktu dengan menjadi asisten dosen, kelas, penelitian, hingga laboratorium untuk menambah ilmu dan tentunya uang saku. Dengan segala kondisi keluarganya, Apia tidak sekalipun merasa berkecil hati. Justru ia sangat bersyukur, sebab kedua orang tuanya selalu mendukung untuk anaknya bisa meraih pendidikan setinggi mungkin. Hal itu menjadi semangat Apia untuk terus belajar tekun hingga bisa menyelesaikan studi S1 dan kembali melanjutkan studi pascasarjana di Akuntansi UGM dengan beasiswa secara penuh. “Saya selalu ingat pesan bapak ibu. Meski orang tua tidak sekolah, anak-anak harus bisa sekolah sebab dibekali harta akan ada habisnya, tetapi jika dibekali ilmu akan abadi,” jelasnya. Saat ini Apia tengah fokus memenuhi target-target belajarnya selama di UGM dan menjadi awardee PMDSU. Apia memiliki minat penelitian di bidang Akuntansi Keuangan, Sistem Informasi Akuntansi, dan Akuntansi Syariah. Penelitiannya tentang Sistem Informasi Akuntansi wakaf yang ia kerjakan bersamaan dengan proyek dosen FEB yang dibiayai oleh LPDP juga telah mendapatkan hak kekayaan intelektual dari Kemenkumham . Selain fokus pada akademik, Apia juga masih sangat aktif di berbagai kegiatan sosial pendidikan dan organisasi kemasyarakatan. “Sekalipun dari pelosok desa, anak dari seorang petani yang tidak mendapatkan akses pendidikan formal, ekonomi pas-pasan, orang tua pun juga sudah tidak lengkap, tetap jangan pernah takut untuk bermimpi besar. Kita berhak untuk bermimpi tinggi dan meraihnya. Doakan, semoga ilmu yang diperoleh berkah dan bisa selalu bermanfaat untuk sesama,” pesan Apia yang bercita-cita ingin menjadi akademisi dan peneliti. Kisah Apia ini tentu sangat inspiratif. Latar belakang keluarga kurang mampu tidak menjadikan penghalang bagi seseorang untuk mengakses pendidikan yang tinggi. Tidak sedikit anak bangsa seperti Apia yang diterima kuliah di UGM dengan dukungan  beasiswa pendidikan yang dikelola UGM untuk memperlancar proses studi hingga akhir. Hal ini menunjukkan komitmen kuat UGM sebagai perguruan tinggi yang mendorong terwujudnya pendidikan tinggi berkualitas dan inklusif bagi semua masyarakat, termasuk bagi masyarakat miskin, difabel, dan daerah 3T.(ugm.ac.id/bpn) Read the full article
0 notes
lampung7com · 3 months
Text
Forkom Bidikmisi KIP/K Prodi Peternakan Gelar Donasi Mahasiswa Prasejahtera
Bandar Lampung – Forkom Bidikmisi KIP/K Program Studi Peternakan Universitas Lampung (Unila) menyalurkan donasi bagi mahasiswa kurang mampu, pada Kamis, 4 Juli 2024, di Ruang Sidang Gedung Program Studi (Prodi) Peternakan, Fakultas Pertanian (FP) Unila. Penyaluran donasi bertujuan untuk memberikan bantuan guna meringankan biaya kuliah bagi 20 mahasiswa prasejahtera di Prodi Peternakan FP Unila.…
0 notes
satu-komando · 3 months
Text
Forkom Bidikmisi KIP/K Prodi Peternakan Gelar Donasi Mahasiswa Prasejahtera
Lampung – Forkom Bidikmisi KIP/K Program Studi Peternakan Universitas Lampung (Unila) menyalurkan donasi bagi mahasiswa kurang mampu, pada Kamis, 4 Juli 2024, di Ruang Sidang Gedung Program Studi (Prodi) Peternakan, Fakultas Pertanian (FP) Unila. Penyaluran donasi bertujuan untuk memberikan bantuan guna meringankan biaya kuliah bagi 20 mahasiswa prasejahtera di Prodi Peternakan FP Unila. Ini…
0 notes
kbanews · 2 years
Text
AHY Mulai Safari Ramadan, Soroti Krusialnya Kesadaran Anak Muda pada SDM dan Ekonomi
JAKARTA | KBA – Rangkaian kegiatan Safari Ramadan 1444 H Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi dimulai. Pada kunjungan pertamanya di DKI Jakarta, Senin (27/3/2023) sore, AHY yang ditemani istri tercintanya Annisa Pohan Yudhoyono, membekali ratusan perwakilan mahasiswa dan mahasiswi Bantuan Pendidikan Mahasiswa Berprestasi (Bidikmisi) dari STIE Kusuma Bangsa sambil…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
apsny-news · 2 years
Text
Mahasiswa Bidikmisi Unsoed Yang Berhasil Menjadi Dokter
SETELAH berkerja keras selama lima tahun lebih, perjuangan Marhamdani mewujudkan keinginan mendiang ibunya untuk menjadi dokter terwujud pada hari Selasa ini (02/02). Di event paling penting bagi calon dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, dia mengikuti sumpah dokter muda dengan penuh suka cita. Bercelana hitam dengan jas putih, dia tampak hadir…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes