Tumgik
#cintabedakeyakinan
senja-beraksara · 4 years
Text
cinta tak seiman mungkin tak pernah menjadi seamin, tapi setidaknya kita pernah sama - sama dalam sejalan -
Senjaberaksara
9 notes · View notes
gadisseptember · 6 years
Text
Terjebak dibeda iman
Hai,,
Hujan mengingatkan ku tentang kamu, kamu yang sekarang adalah rumah terjauh yang sempat ku singgahi, terkadang aku masih tidak bisa terima kenapa takdir membawa mu datang dan harus membuatmu singgah sejenak meciptakan kerumitan dan tawa didalamnya,,
Bodoh memang disaat kita tau dari awal salam mu dan salam ku sangat lah jauh dimata manusia, rasa ego ingin memiliki adalah hal yang paling menghancurkan kita dikemudian hari.
andai aku lebih peka dengan hatiku untuk menutup pintu untukmu sejak awal mungkin kita tak akan merasakan sakitnya terjebak dalam beda iman.
pada akhirnya kita kembali ke jalan masing-masing karna kita sadar tembok itu tidak bisa kita kikis dengan segala tawa dan air mata.
Terimakasih pernah singgah, mengenalkan ku bahwa salam mu dan salam ku tak bisa menyatu.
9 notes · View notes
eninginiw · 9 years
Photo
Tumblr media
Aku bertanya dengan nada manja sedikit mendesak "Dimana senja yang kau janjikan untukku? Dasar pembohong, pendusta paling buruk." Seketika ia mengerutkan bibirnya, kemudian menghela nafas yang terdengar penuh sesal di telingaku, lalu iapun menjawab "Soal itu, maaf, aku tak mendapatkan senjamu. Percayalah, fajarpun terlewat begitu saja disana. Namun, kala itu aku tidak berjalan dengan santai lhoh, aku bersama kawan-kawan pendaki berjalan cepat untuk menemui seberkas jingga. Beberapa dari mereka memburu senja untuk si istri, si tunangan, dan si kekasih. Lain dari mereka, aku memburu senja untuk si Entah kesukaanku ini. Untuk kamu. Meskipun yang kami dapati diatas justru gumpalan kabut murung. Semurung responmu saat ini ketika melihat hasilnya. Maaf ya." Mengingat secarik kertas adalah objek pengabadian. Akupun melontarkan pertanyaan lagi, meskipun kali ini sepertinya aku sudah tahu apa yang akan dijawabnya. "Lalu kertasnya kau buang disana?" Dengan sergap lalu ia langsung menjawab "TENTU TIDAK! haram bagiku, maksudku, pecinta alam bukan penikmat alam untuk mengotori tubuh gunung. Tentu aku bawa turun kembali, sekarang kertasnya ada di dalam dompetku. Kau ingin lihat?" Sontak aku tersenyum kecil ketika mendengar jawabannya yang begitu lugas. Perihal tujuannya untuk memburu senja, aku sedih mendengarnya, ia berkata untuk si Entah kesukaannya, untuk Aku. Itu terdengar begitu menyekik liur di tenggorokkan. Seperti ada darah yang tersumbat di selang jantung, seketika membuatku sulit bernafas. Namun, mau bagaimana lagi? Apa yang akan kau jelaskan kepada Bapak Baptis-mu ketika ia mengetahui kau telah mencintai si tengadah lima waktu? Belum lagi, jika keluargamu mengundangku untuk makan malam, ketika aku memejamkan mata untuk berdoa, apa Ayahmu tahu apa doa yang aku gumamkan dalam hati? Dan ketika Ibumu mengiriskan babi panggang dan menghidangkannya di atas piringku dengan senyuman, apa yang harus aku lakukan? Kita tidak bisa bersembunyi selamanya. Jadi, marilah kita saling menjadi si Entah kesukaan☺ -Ening #cintabedaagama #kumpulanpuisi #kumpulancerpen #id_pendaki #puisi #shortstory #cerpen #rumahpuisi #pendakigunung #gunungslamet #romantic #cintabedakeyakinan
0 notes