Tumgik
#covid-19 pandemi keluarga
juliarpratiwi · 2 months
Text
PALSU (Timeline)
2019 menjadi tahun yang cukup pahit bagi saya, ditempa dari berbagai arah, diuji dengan segala kondisi. Maka ketika menemukan tulisan teteh @rumahati-deactivated20240719 tentang adik A, hati saya tergerak untuk sedikit membantu kepahitan yang sedang ia rasakan. Saya dengan sadar menghubungi teteh duluan. Tapi ternyata hari itu mungkin menjadi hari yang menyenangkan bagi teteh? Karena ada mangsa yang justru menyuguhkan seonggok daging ke kandang singa tanpa perlu dibelai rayu. Bahkan saya bawa kakak saya untuk masuk kandang tersebut.
Tumblr media Tumblr media
Lalu hari-hari berikutnya saya bertekad akan membantu sebisa yang mampu saya lakukan. Memutuskan untuk rutin menitipkan sedekah di teteh, juga membawa nama baru yang ingin saya selipkan dalam doa saya. Mendoakan orang baik yang dengan sukarela menghibahkan waktu, pikiran, jiwa, raganya untuk adik-adik yatim dan keluarga dhu'afa. Bukankah apa yang teteh branding itu perbuatan yang sangat mulia?
Tumblr media Tumblr media
Waktu berlalu, komunikasi kita semakin intens kan teh? Obrolan kita tidak lagi sekadar sedekah, kita saling bertukar cerita, saling menyemangati, karena kebetulan kata teteh, teteh pun pernah belajar psikologi. Yang mana saat itu saya sedang berusaha menyelesaikan studi saya di fakultas psikologi. Wah saya semakin merasa cocok sama teteh karena kita punya kecintaan yang sama, dunia psikologi serta anak-anak. Saya semakin bersyukur dipertemukan dengan teteh.
Tumblr media
2020 tahun yang cukup sulit bagi semua orang di dunia. Kita semua menghadapi pandemi covid-19. Saya bilang ke teteh tahun itu mungkin nominal sedekahnya akan lebih kecil dari biasanya. Karena teh saat itu saya hanya bisa menyisihkan sedikit dari insentif saya sebagai honorer guru TK. Lalu, mana mungkin saya tidak sedih dan larut dengan cerita yang teteh bagikan.
Tumblr media
Saya coba ikut bantu, tapi saya pikir akan lebih membantu kalau saya ajak juga teman-teman saya yang lain. Saya share lah cerita sinetron tersebut untuk pertama kalinya.
Tumblr media
Dan boom, Alhamdulillah beberapa teman tergerak. Meskipun mereka juga sedang kesusahan. Ada teman yang tf, ada teman yang menawarkan sembako tapi terpaksa saya cancel karena kata teteh repot ambilnya, lalu salah seorang sahabat saya chat
N: Ju, jodoh!
J: Wah, apa nih?
N: Aku baca story IG juju, kebetulan dari kantorku aku kebagian buat menyalurkan beras sebanyak 100kg buat yang ke dampak covid. Nah, aku bagi dua aja deh sama juju. Btw itu dimana?
J: Wah serius nev? Alhamdulillah pertolongan Allah. Bisa anter kesana? Katanya sih daerah Ujung Berung.
N: Wah pas berarti, soalnya aku sama temen-temen mau menyalurkan juga ke daerah Cibiru. Minta alamat lengkapnya dong.
J: Wait ya, aku hubungi dulu. Btw makasih banyak neeev, aku seneng banget. Alhamdulillah. Sampaikan juga ke yang punya kantor ya, programnya keren banget 👍 Allah yang balas yaa
Saya hubungi teteh buat minta alamat, tapi kata teteh kendaraan dari luar gak memungkinkan buat masuk ke daerah teteh karena lagi PSBB. Oke, kami cari cara lain supaya beras ini bisa tersalurkan kesana.
J: Nev gimana nih, katanya PSBB nya ketat disana, mobil non warga sana gak bisa masuk.
N: Dia punya kendaraan gak ju? Janjian dimana gt yang memungkinkan buat dia. Kalau dari gerbang tol Cileunyi jauh gak?
J: Sebentar ya aku tanya dulu.
Saya mengajukan alternatif, tapi teteh ngasih banyak alasan yang bikin saya jadi ngerasa gak enak. Lalu mengisyaratkan buat kasih mentahnya aja. Tapiii, saya maklum, kasihan malah nanti nambah kerepotan teteh dan suami.
J: Neeev, bukan rezeki :( (Lalu saya beri alasan logis tanpa menyinggung niat baik sahabat saya ini)
N: Iya sih ya ju kasihan ya kalau kaya gt, khawatir malah bikin tambah repot orangnya. Ya udah kalau gt aku salurkan ke yang lain yaa.
J: Iya neev, maaf yaa. Makasih niat baiknya, sayang belum jodoh. Hehe
2021-2022 berjalan seperti biasa. Alhamdulillah saya punya pendapatan tambahan sebagai honorer guru SMP. Kalau saya belum tf, teteh akan tanya dan ingatkan. Jujur, saat itu saya merasa terbantu ada yang mengingatkan dan mengajak dalam kebaikan. Saya pernah merasa aneh, waktu teteh nulis berkaitan dengan penggunaan skincare, dan sempet kepikiran "Ih dia aja bisa beli skincare, lah owe mau beli skincare perlu mikir2 karena nanti kalau beli skincare gimana gak bisa titip buat adik-adik." tapi saya tepis teh, saya memaklumi, teteh juga berhak self reward dengan beli skincare. Pikiran positif saya. Tahun ini lah untuk pertama kalinya teteh meminta bantuan secara langsung di DM tumblr. Ketika saya share info tsb pun gak selalu mereka setuju, ada kakak senior saya yang bertanya kenapa gak open donasi aja di kitabisa.com, saya mencoba menjelaskan maksud teteh dengan mengatakan mungkin value komunitas tersebut gak sejalan sama value teteh yang ingin menjaga marwah penerima donasi tsb. Ia mengingatkan saya untuk hati-hati, tapi saya menolak untuk berburuk sangka sama teteh.
Saya lupa urutannya, mana yang lebih dulu. Tapi membaca ini, saya semakin takut teh. Bagaimana pertanggung jawaban saya kepada keluarga, sahabat, teman-teman dan kerabat yang pernah bantu, dihadapan Allah nanti :( saya salah teh karena mudah tertipu oleh cerita-cerita sinetron yang teteh bagikan. Sebagai orang yang kurang suka dengan cerita yang sad ending, jadi saya pengen memberikan sedikit bantuan agar tokoh-tokoh dalam cerita teteh itu memiliki akhir yang bahagia. Tapi, nyatanya semua cerita dari 2019-2024 ini palsu ya teh?
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Teh, coba teteh lihat. Saya tega banget ya ngajak mereka terjerumus pada kepalsuan. Kalau semisal saya yang rugi, saya gapapa teh. Tapi mereka? Saya jadi ngerasa jahat banget sama mereka. Saya percaya sekali sama teteh sampai saya bisa menggambarkan sosok dibalik akun @rumahati ini, saya larut dengan cerita-cerita sedih itu. Karena gak pengen saudara seiman berjuang sendirian. Mungkin saya terlalu menginginkan Surga teh, sampai mengira bahwa ini adalah ladang amal sholeh yang gak boleh disia-siakan. Di dunia mungkin saya bisa menghubungi mereka satu persatu, meminta maaf dan keikhlasan dari mereka. Tapi di hadapan Allah, bagaimana saya harus bertanggung jawab? Sejak kepalsuan teteh menyeruak ke permukaan, saya kepikiran 'mungkin dosa saya teramat banyak teh, sampai Allah mengizinkan saya ketemu orang sejahat teteh!'
52 notes · View notes
derstyando · 2 years
Text
1. Refleksi Tahun Lalu
Kala malam pergantian tahun , suasana sangat meriah. Orang-orang berkumpul di suatu tempat untuk merayakan acara pergantian tahun bersama keluarga, kekasih dan sahabat. Mereka saling makan bersama, anak-anak ramai meniup terompet dan bermain kembang api hingga puncaknya pada pukul 23.59, mereka seraya berdoa atau melihat langit untuk menyaksikan ragam warna kembang api yang semarak mewarnai malam pergantian tahun.
Saya, sebagai bagian dari rakyat Indonesia memaknai tahun 2022 sebagai tahun kebangkitan. Pandemi covid-19 membuat kami harus mengurung diri. Kami berusaha menjalani keseharian dengan cara yang terbatas, sehingga segala aspek kehidupan menjadi terganggu.
Dengan bekal optimisme dan disiplin protokol kesehatan dan program vaksinasi, perlahan kehidupan kami menjadi normal. Kami diperkenankan untuk beraktivitas di luar rumah kembali, merasakan lingkungan sekitar, bersilaturahmi dengan orang-orang tersayang dan beribadah dengan baik.
Rasa syukur tak terkira kepada Allah SWT semuanya kembali seperti biasa. Semua hal yang menurut manusia itu tidak bisa, tapi Allah dengan karuniaNya mampu menjawab doa dan ikhtiar baik umatnya. Mari bersyukur dan seraya memohon maaf kepada Allah atas segala perbuatan yang dilakukan.
- 1 Januari 2023 -
7 notes · View notes
pamanbe · 1 year
Text
Day 1.
Kenapa mas mas biasa?
Karena gue memposisikan bahwa ya gue biasa biasa aja. Dateng dari keluarga cukup. Pendidikan yang cukup. Asmara yang cupu hehehe.
So, kali ini gue mau cerita tentang perjalanan kehidupunk! Di range umur 18-22,
18.
Kata orang setelah sweet 17! Semuanya bakalan terasa cepat berlalu, nyatanya enggak tuh buat gue si mas mas biasa. Di tahun 2019 gue beres SMA, sempet keterima di kampus ka'bah jurusan tata kota. Cuman gak bertahan lama, alasannya karena gue masih pengen belajar sesuatu yang kayaknya gue suka banget. Namanya "kopi" . Iya lo gasalah baca. Jadi 2019 ini gue nyoba buat dateng ke coffeeshop, baca baca artikel tentang kopi, nonton video kompetisi BBRC, IBRC, WBRC (pokoknya ini video isinya tentang orang nyeduh kopi buat dinilai). Semua gue lakuin karena gue interest banget sama hal ini. Ya walau daftar kerja sana-sini juga ditolak sih hahaha. Ditahun ini kompetisi pertama gue di suatu coffeeshop daera setrawangi apa setiabudhi ya lupa heheh. Gue tampil paling terakhir dan pulang paling awal karena kalah hahahahahha.
19.
2020 berjalan berat sih buat semua orang, pandemi datengnya gak berkabar-kabar. Dari yang awalnya libur 2 minggu eh malah jadi 2 tahun. Tapi, 2020 jadi awal gue beli alat² kopi "seadanya". Karena alatnya mahal banget deh. Dulu gue punya konten di youtube sama igtv namanya "HOMEBREWER 101". Isinya nyeduh kopi, jelasin alat, jelasin movement. Terus cuma teralisasi 2 episode sedih si. Terus tahun ini kompetisi lanjutan gue yang ke 2 namnya "DON BOSCO FUN BREWING" lagi-lagi gue kalah hahahahah. Tapi, disini gue udah mulai nyari celah buat bisa kerja as "part-time" barista.
20.
Tahun ini gue udah kerja di coffeeshop daerah DU. Terkenal banget kopi susunya. Gue masuk barengan sama 2 orang cewek lainya. Namun, cuman berselang 2 minggu. Temen gue satu lagi resign gegara "COVID". Lalu, semuanya berjalan pelan-pelan. Gue pindah cabor yang tadinya kompetisi nyeduh jadi ikutan kompetisi "nyicip" kopi. Waktu itu gue satu panel sama 2 roaster ( penyangrai kopi ) yang udah lama terjun di industri ini, sama satu lulusan warunk upnor. Di kompetisi ini gue cuman bisa jawab 3 soal dari 8 soal di waktu 7 menit. Tentunya gue kalah untuk yang kesekian kalinya. dan itu semua gak apa apa hahahah. Disini gue udah mulai tertarik buat punya pacar barista juga. Tapi, sayangnya ga dapet-dapet juga. Karena ya tadi gue cuman mas-mas biasa.
21.
Pernah denger tentan 21 clubs? Iya kumpulan rapper yang "mengakhiri" hidupnya sebelum nyampe di umur 21. Gue kira gue bakal nyerah juga sama dunia di umur segitu. Ternyata? ENGGAK! gue malah banyak bersyukur dikasih nikmat sama Tuhan berlebih. Gue pindah tempat kerja ke daerah Burangrang. Tempat ini ga kayak tempat sebelumnya yang kayaknya anak muda banget. Tempat ini lebih ke "working class" gitu. Banyak spg², mamah muda anter anak, dll. Tapi, gue cuman butuh waktu 1 bulan buat nyobain kompetisi diluar kota. Iya gue masih di cabor "nyicip" kopi. Kali ini kompetisinya ada di cirebon. Banyak hal menarik yang buat persaudaran bandung cirebon. Berselang 2 bulan trofi pertama di laga "TARKAM" buat gue dengan peringkat #1. Sungguh momen yang bikin gue banyak nginget beberapa tahun sebelumnya. Gak butuh waktu lama. Gue bawa pulang trofi dengan peringkat yang sama tapi dengan rules berbeda dimana gue harus mempresentasikam kopi gue (sama kaya BBRC/IBRC/WBRC). Pelan tapi pasti gue mulai ngerti alurnya harus gimana.
Di penghujung umur gue yg ke 21 ini. Gue akhirnya bisa ikut jadi kontestan BBRC walau cuman finish diposisi #38 dari 48 peserta. Cukup berta nerima kekalahnnya. Tapi, gue seneng buat beranjak di kompetisi ini. Next gue pengen ikutan IBRC walau belum tahu jalannya gimana. Semoga ajaa
22.
Belum bisa gue isi. Belum mulai soalnya wkwkwkwkwkwk.
Kayaknya segini dulu gue ceritanya. See yaa!!!!
6 notes · View notes
xyynaa · 2 years
Text
Revolusi Kata
Tujuh tahun sudah menyandang gelar sebagai anak kos, meskipun kalau dihitung-hitung lagi belum genap tujuh tahun juga menjadi anak kos seutuhnya, terpotong masa liburan sekolah, pandemi covid hingga masa penantian sebelum wisuda. Alhamdulillah Allah masih kasih kesempatan untuk merasakan kehangatan rumah.
Sekarang Alhamdulillah sudah harus kembali menjadi anak kos.
Empat tahun lalu ketika masih berstatus siswa SMA setiap kali hendak kembali ke kosan bapak ibu selalu berpesan "dijaga ibadahnya, dijaga kesehatannya, dan belajar yang rajin". Tiga tahun berlalu, hingga pada akhirnya harus kembali merantau ke kota sebelah sebagai seorang mahasiswa, dan pesan bapak ibu setiap kali saya hendak kembali ke kota itu " dijaga ibadahnya, dijaga kesehatannya, dijaga pergaulannya, dan dimaksimalkan kuliahnya". Dan kini ketika menyandang gelar sebagai pekerja pesan bapak ibu saat anaknya akan kembali ke tempat rantaunya kurang lebih sama "dijaga ibadahnya, dijaga kesehatannya, dijaga pergaulannya, jangan lupa fitrahnya sebagai manusia, semoga Allah melindungimu dari orang-orang dan lingkungan yang buruk".
Orang tua sangat tau, semakin tinggi tingkatkan semakin banyak pula pesan dan nasihat yang dibutuhkan oleh anaknya. Beruntungnya memiliki keluarga yang sangat support dengan hidup yang sedang saya jalani. Previllage yang jauh lebih berharga dari apapun.
Bapak ibu, anak perempuan mu disini sedang berjuang melawan kerasnya kehidupan, semua ini dilakukannya demi mengangkat derajat dan martabat orang tua. Mohon do'anya semoga anakmu kuat dan mampu melewati semua, semoga Allah berkenan mengijabah doa-doa bapak ibu.
Klp, 19-2-2023
5 notes · View notes
turisiancom · 12 days
Text
TURISIAN.com - Kagum Olimpiade kembali hadir dengan serangkaian ajang kompetisi yang memadukan semangat kebersamaan dan persahabatan. Pembukaan event yang diluncurkan sejak 4 Agustus 2022 lalu itu, berlangsung di Ballroom Shanghai, Hotel Gino Feruci Kebonjati, Kota Bandung, Selasa 10 September 2024. Hadir dalam kesempatan tersebut CEO Kagum Group, Henry Husada, sekaligus membuka secara resmi Kagum Olimpiade 2024. Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Kagum Olimpiade 2024, Asep Suhendar, menjelaskan bahwa acara ini diikuti oleh 14 tim. Mereka  terdiri dari berbagai hotel, kafe, dan katering di bawah naungan Kagum Group. BACA JUGA: Dewan Pertimbangan Kadin Jabar Gelar Rapat Koordinasi, Persiapkan Rapimda "Tujuan dari ajang ini adalah mempererat hubungan antar-manajemen dan staf, sebagai bagian dari keluarga besar Kagum Hotels," kata Asep. Ia juga menekankan bahwa olimpiade ini menjadi ajang penghargaan bagi para karyawan yang selama ini telah memberikan layanan terbaik di sektor perhotelan. “Setelah masa-masa berat akibat pandemi Covid-19, kami ingin acara ini menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat dan motivasi dalam memajukan perusahaan,” tambahnya. BACA JUGA: Menteri Sandiaga Uno Kagumi Keindahan Desa Wisata Cisaat Subang [caption id="attachment_22125" align="alignnone" width="800"] CEO Kagum Group Henry Husada saat memberikan dorongan doa agar event Kagum Olimpiade 2024 berlangsung dengan sesuai yang diharapkan. (Foto: Dok.Kagum Group)[/caption] Unsur Penting Dalam Bisnis Asep juga menyampaikan terima kasih mendalam kepada Henry Husada, sang pendiri Kagum Group, serta pihak-pihak yang mendukung terlaksananya acara ini. Sementara itu, dalam sambutannya, Henry Husada menyampaikan pesan penting. Dimana,  Kagum Olimpiade 2024 bukan hanya soal kompetisi, tapi juga kesempatan untuk menunjukkan semangat terbaik. “Semangat untuk menjadi yang terbaik adalah unsur penting dalam bisnis perhotelan. Setiap saat kita dituntut untuk selalu memberikan yang terbaik demi kepuasan tamu,” tegas Henry. BACA JUGA: Sukses Konser iKON di Malaysia Bakal berlanjut  ke Indonesia? Begini Ceritanya Ia juga berharap agar ajang ini menjadi sarana bagi para karyawan untuk lebih mengenal satu sama lain dan memperkuat rasa kebersamaan. Sedangkan, perlombaan yang diselenggarakan dalam Kagum Olimpiade ini beragam, mulai dari Kagum Idol, Mobile Legends, Porta Games PS5, Poll Billiards, hingga kompetisi Late Art dan Making Bed. BACA JUGA: Melakukan Perjalanan Wisata Menggunakan Whoosh, Ini Kata Pak HH Ada pula perlombaan yang lebih tradisional, seperti Sangkut Kawat, Gebuk Bantal, Estafet Gelas, serta Balap Karung, yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79. Olimpiade ini diikuti oleh berbagai brand di bawah Kagum Group. Seperti Zodiak, Serella, Unique (Feruci Braga dan Golden Flower), Kagum School Amor, Indibistro, dan Kagum Head Office. Event ini akan berlangsung hingga 19 September 2024, menjadi ajang yang diharapkan tidak hanya meriah. Tetapi juga memperkuat persahabatan dan rasa kebersamaan di lingkungan Kagum Hotels. ***
0 notes
hellopanda69 · 22 days
Text
Series Historical yang Menyuguhkan Fakta Sejarah
Tumblr media
Series historical sering kali menggabungkan fakta sejarah dengan narasi yang memikat, memberikan penonton wawasan mendalam tentang peristiwa dan tokoh penting dalam sejarah. Berikut adalah beberapa series historical terbaru yang menyajikan fakta sejarah dengan cara yang menarik dan informatif:
1. "The Last Kingdom" (Season 6)
Kanal/Platform: Netflix
Sinopsis: Mengisahkan tentang Alfred the Great dan perjuangan melawan Viking di Inggris pada abad ke-9. Berdasarkan novel karya Bernard Cornwell, seri ini menampilkan konflik antara Saxon dan Viking serta intrik politik dan militer.
Fakta Sejarah: Menampilkan elemen sejarah yang akurat mengenai periode Viking di Inggris, termasuk tokoh-tokoh sejarah yang terkenal dan peristiwa penting.
2. "Vikings: Valhalla" (Season 2)
Kanal/Platform: Netflix
Sinopsis: Spin-off dari "Vikings," seri ini melanjutkan cerita Viking di awal abad ke-11, mengikuti penjelajahan dan penaklukan yang dilakukan oleh keturunan tokoh-tokoh Viking terkenal.
Fakta Sejarah: Menyajikan konteks sejarah tentang penjelajahan Viking ke Eropa dan konflik yang mereka hadapi, dengan latar yang mencerminkan periode Viking yang bersejarah.
3. "The Gilded Age"
Kanal/Platform: HBO
Sinopsis: Menggambarkan kehidupan aristokrasi New York di akhir abad ke-19 selama periode "Gilded Age," dengan fokus pada konflik sosial dan ekonomi antara keluarga kaya dan masyarakat kelas bawah.
Fakta Sejarah: Menyajikan gambaran yang akurat tentang masyarakat dan dinamika sosial di Amerika Serikat pada masa transisi industri dan ekonomi yang pesat.
4. "This England"
Kanal/Platform: Paramount+
Sinopsis: Mengikuti perjalanan Perdana Menteri Boris Johnson selama awal pandemi COVID-19 dan tantangan-tantangan politik yang dihadapi.
Fakta Sejarah: Menyediakan pandangan mendalam tentang respons pemerintah Inggris terhadap pandemi dan bagaimana situasi ini mempengaruhi kebijakan dan masyarakat.
5. "Chernobyl"
Kanal/Platform: HBO
Sinopsis: Menggambarkan bencana nuklir Chernobyl pada tahun 1986 dan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan di Ukraina.
Fakta Sejarah: Menyajikan rekonstruksi yang sangat akurat mengenai kejadian bencana nuklir, termasuk faktor-faktor penyebab dan dampak jangka panjang.
6. "Band of Brothers"
Kanal/Platform: HBO
Sinopsis: Mengikuti perjalanan Easy Company dari pelatihan hingga akhir Perang Dunia II, berdasarkan buku karya Stephen E. Ambrose.
Fakta Sejarah: Menyajikan pandangan mendalam tentang pengalaman tentara Amerika Serikat selama Perang Dunia II dengan fokus pada pertempuran dan kondisi kehidupan di lapangan.
7. "The Crown" (Season 6)
Kanal/Platform: Netflix
Sinopsis: Menggambarkan kehidupan Ratu Elizabeth II dan keluarga kerajaan Inggris, serta peristiwa penting yang mempengaruhi kerajaan dan dunia.
Fakta Sejarah: Menyajikan gambaran yang mendetail tentang periode sejarah modern Inggris dan berbagai peristiwa besar dalam kehidupan politik dan sosial.
8. "The Great" (Season 2)
Kanal/Platform: Hulu
Sinopsis: Menggambarkan kehidupan Catherine the Great dari Rusia, dengan fokus pada kebangkitan kekuasaan dan tantangan-tantangan politik yang dihadapinya.
Fakta Sejarah: Meskipun terdapat unsur fiksi, seri ini mengangkat banyak aspek sejarah dari kehidupan Catherine the Great dan pengaruhnya terhadap Rusia.
9. "Roots" (Miniseries Remake)
Kanal/Platform: History Channel
Sinopsis: Mengisahkan sejarah keluarga Kunta Kinte dari masa perbudakan hingga masa modern, berdasarkan novel Alex Haley.
Fakta Sejarah: Menyajikan pandangan mendalam tentang sejarah perbudakan dan dampaknya terhadap generasi-generasi berikutnya, dengan fokus pada pengalaman dan perjuangan keluarga Afrika-Amerika.
10. "The Man in the High Castle"
Kanal/Platform: Amazon Prime Video
Sinopsis: Berdasarkan novel Philip K. Dick, seri ini mengeksplorasi dunia alternatif di mana Axis Powers memenangkan Perang Dunia II dan membagi Amerika Serikat.
Fakta Sejarah: Menghadirkan skenario sejarah alternatif yang menganalisis bagaimana hasil dari Perang Dunia II dapat mempengaruhi perkembangan politik dan sosial di AS.
Kesimpulan
Series historical terbaru menawarkan berbagai perspektif dan konteks sejarah yang beragam, dari periode kuno hingga masa modern. Dengan narasi yang menarik dan akurasi sejarah yang mendalam, seri-seri ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang berbagai peristiwa dan tokoh sejarah.
0 notes
hargo-news · 1 month
Text
Nelson Sebut, TKSK Pahlawan Kemanusiaan
Hargo.co.id, GORONTALO – Meskipun menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pandemi Covid-19 hingga bencana alam, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) tetap eksis melayani masyarakat melalui program keluarga harapan (PKH). “Alhamdulillah, dalam 8 tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Gorontalo mampu terus melayani masyarakat dengan baik dan itu tidak lepas dari peran kalian sebagai…
0 notes
pardomuansitanggang · 2 months
Text
Isu tentang pendidikan, PARDOMUANSITANGGANG.COM – Isu-isu tentang pendidikan sangat beragam dan mencakup berbagai aspek yang mempengaruhi kualitas dan aksesibilitas pendidikan. Berikut adalah beberapa isu utama yang sering menjadi perhatian dalam bidang pendidikan: 1. Kesenjangan Akses dan Kesetaraan a. Kesenjangan Sosial-Ekonomi: Anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah seringkali memiliki akses yang lebih terbatas ke pendidikan berkualitas dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga yang lebih mampu. b. Kesenjangan Gender: Di beberapa wilayah, anak perempuan memiliki akses yang lebih terbatas ke pendidikan dibandingkan anak laki-laki, meskipun banyak kemajuan telah dicapai dalam beberapa dekade terakhir. c. Kesenjangan Geografis: Siswa di daerah pedesaan atau terpencil seringkali memiliki akses yang lebih terbatas ke fasilitas pendidikan, guru berkualitas, dan sumber daya pendidikan dibandingkan dengan siswa di daerah perkotaan. 2. Kualitas Pendidikan a. Kualitas Guru: Banyak sekolah yang kekurangan guru berkualitas. Pelatihan, dukungan, dan insentif yang tidak memadai sering menjadi penyebab utama. b. Kurikulum yang Tidak Relevan: Kurikulum yang tidak relevan dengan kebutuhan zaman atau kebutuhan lokal dapat menghambat perkembangan keterampilan yang dibutuhkan siswa untuk masa depan mereka. c. Fasilitas dan Sumber Daya yang Tidak Memadai: Banyak sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang memadai, termasuk ruang kelas yang layak, laboratorium, perpustakaan, dan akses ke teknologi. 3. Pendanaan Pendidikan a. Kekurangan Pendanaan: Banyak sistem pendidikan yang menghadapi masalah kekurangan dana, yang berdampak pada kualitas fasilitas, gaji guru, dan program-program pendidikan. b. Pengelolaan Dana yang Tidak Efisien: Korupsi, birokrasi, dan manajemen yang buruk dapat menghambat distribusi dana yang efektif dan efisien ke sekolah-sekolah. 4. Teknologi dalam Pendidikan a. Akses ke Teknologi: Ketidakmerataan akses ke teknologi dan internet menghambat implementasi pendidikan berbasis teknologi, terutama di daerah terpencil atau kurang mampu. b. Kesiapan Guru dan Siswa: Kurangnya pelatihan bagi guru dan kesiapan siswa dalam menggunakan teknologi dapat mengurangi efektivitas integrasi teknologi dalam pembelajaran. 5. Kesejahteraan dan Dukungan untuk Siswa a. Kesehatan Mental dan Emosional: Meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan siswa memerlukan perhatian khusus dan dukungan dari sekolah dan masyarakat. b. Dukungan bagi Siswa dengan Kebutuhan Khusus: Banyak sistem pendidikan yang belum mampu menyediakan dukungan yang memadai bagi siswa dengan kebutuhan khusus. 6. Tantangan dalam Sistem Pendidikan a. Reformasi Pendidikan: Proses reformasi pendidikan seringkali lambat dan menghadapi resistensi dari berbagai pihak, termasuk birokrasi, politik, dan masyarakat. b. Evaluasi dan Asesmen: Sistem evaluasi yang terlalu berfokus pada ujian standar dapat menghambat perkembangan keterampilan kritis dan kreatif siswa. 7. Pendidikan Inklusif a. Inklusivitas dalam Pendidikan: Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi semua siswa, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang etnis, budaya, dan agama yang berbeda. 8. Pandemi COVID-19 dan Pendidikan a. Gangguan Pembelajaran: Pandemi COVID-19 menyebabkan gangguan besar dalam pembelajaran, dengan banyak sekolah terpaksa melakukan pembelajaran jarak jauh. b. Ketimpangan Pembelajaran: Pandemi memperburuk ketimpangan dalam akses pendidikan, terutama bagi siswa yang tidak memiliki akses ke teknologi atau lingkungan belajar yang mendukung di rumah. 9. Partisipasi Orang Tua dan Komunitas a. Keterlibatan Orang Tua: Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka sangat bervariasi dan dapat mempengaruhi keberhasilan akademik siswa. b. Kolaborasi dengan Komunitas: Kerjasama antara sekolah dan komunitas setempat dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung perkembangan siswa secara holistik. 10. Globalisasi dan Pendidikan a. Persaingan Global: Pendidikan harus mempersiapkan siswa untuk bersaing di pasar global...
0 notes
sultratopmedia · 3 months
Text
Cerita Neneng, Penjual Kue dan Baju di Pasar Rebo Kini Bisa Menopang Perekonomian Keluarga Berkat Holding Ultra Mikro BRI
SULTRATOP.COM, JAKARTA – Tak ada usaha yang bisa berjalan mulus tanpa adanya hambatan. Inilah yang juga dialami oleh Neneng Kurniasih. Penjual kue dan baju di daerah Rindam, Pasar Rebo, Jakarta Timur ini sempat limbung usahanya akibat pandemi Covid-19 yang sempat melanda. Mulanya, Neneng mengawali usahanya dengan berjualan kue kering. Seiring dengan terkumpulnya keuntungan, ia kemudian memutar…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
susukotakfullcream · 6 months
Text
apakah ada momen dalam hidupmu yang membuatmu merasa perjalanan menyembuhkan dirimu dengan sadar dimulai? momen apa? apa kegiatan healing favoritmu?
Mau nulis prompt 3 maju mundur euy😁
Perjalanan healing secara sadar ? Ah tepatkan di momen apa saya tidak yakin tapi satu hal saya mengambil kesimpulan bahwa perjalanan healing di mulai secara sadar betul ketika memutuskan untuk bekerja menjadi perawat klinis.
Antara takdir, keterpaksaan atau kebutuhan atau tidak ada pilihan lain. Begitu pikiran saya 3 tahun kebelakang saat menerima WA dari asisten manager keperawatan RSUI yang menawarkan saya untuk menjadi relawan Covid.
Rasanya ingat betul sebelum bekerja saat ini saya hanya membantu asisten kaprodi ners diruangan yang mengurus tata administrasi dan juga kelengkapan berkas ketika ada fee tambahan buat dosen. Sesekali di minta menjadi fasilitator diskusi mahasiswa dimana sebenernya waktu itu menjadi impian saya. Fasilitator DK (diskusi kelompok) ternyata saya merasakan juga perasaan gemees banget saat mahasiswa di berikan 1 kasus pemicu kemudian harus di selesaikan hingga step mencari jawaban atas pemicu yang diberikan.
Selesai urusan di kampus pernah juga saya mengajar privat 2 anak pondok yang mereka adalah anak yatim untuk persiapan UN. Fee saat itu saya hanya 300k/bulan untuk 2 anak. Belajarnya seminggu 3x. Waktu itu sempet tidak percaya karena menurut saya terlalu murah. Tapi mamah mengingatkan bahwa anggap saja menjadi jalan kebaikan buat anak yatim toh Pondok tahfidz nya juga deket rumah jadi anggap membantu. Baik saat itu saya lakukan sampai akhirnya pandemi covid tiba dan kegiatan mengajar privat di selesaikan.
2 pekerjaan lalu sebelum menjadi perawat menjadi waktu waktu saya terus mempertanyakan diri, menyalahkan diri karena selepas lulus profesi tidak bisa langsung bekerja. Ya karena saat itu saya merasa saya sangat ideal. Lulusan profesi ners tapi engga mau kerja di RS. Ya agak sulit atuhh 🙂
Saya terus berusaha mendobrak paradigma bahwa lulusan profesi ners bisa kok kerja selain di RS atau pelayanan. Tiap hari saya mengirimkan CV melamar pekerjaan non RS atau selain tenaga perawat. Pernah saya dapat tawaran hingga wawancara menjadi supervisor di salah satu klinik kecantikan daerah rumah saya. Namun saya gagal ketika wawancara tahap direksi.
Hingga akhirnya berbagai peristiwa mengantarkan saya menjadi tenaga relawan perawat Covid 19. Tentunya tidak segampang itu karena kedua orangtua cukup keberatan. Tapi saya memberikan alasan karena covid bapak jadi tidak bekerja lalu bagaimana agar dapur terus menyala ? Mau gak mau saya mengubur impian saya bekerja di non RS dan memgharuskan saya berdamai dengan diri bahwa saya akan menjadi perawat yang bekerja di RS.
Rupanya Allah maha baik. Ditempatkan saya di ruang NICU perina. Ruangan yang tidak mengharuskan saya bertemu banyak orang dewasa atau pasien dewasa laki laki. Ternyata momen healing saya di mulai saat ini. Bertemu banyak pasien bayi dengan berbagai kondisi dan latar belakang keluarganya. Favorit saya adalah ketika ikut serta dengan DPJP (dokter penanggung jawab pelayanan) untuk memberikan edukasi terkait kondisi dede bayi. Disini banyak mendapat ilmu sekaligus saya ke trigger untuk mencari hal berkaitan penyakit, cara berkomunikasi dengan keluarga hingga mengetahui kisah kisah yang saya temui.
Kemudian lambat laun kisah yang sangat membekas saya share ke medsos IG dan ternyata cukup mendapat respon positif. Doakan semoga saya bisa melanjutkan hal baik ini.
Ternyata perjalanan menyembuhkan diri sendiri dalam hidup saya adalah ketika saya harus dihadapkan pada takdir yang tidak saya inginkan. Takdir yang menurut saya kurang baik ini adalah hanya anggapan dan terbatasnya saya dalam masa depan. Allah merencanakan jauh lebih indah dari dugaaan kita.
Healing terindah dimulai dengan menerima takdir takdir yang terjadi dalam hidup kita dan kita upayakan untuk terus imani agar menuai banyak hikmah kehidupan
#day3
Izin kak @prawitamutia agak telat karena beberapa hari pasien membludak🥹mari doakan semoga dede bayi yang dirawat di nicu perinah semuanya sehat dan lekas pulih
0 notes
ranianawra · 7 months
Text
Sometimes,
I love the sensation of 'sweet' kalo pas minum air bening (H20) setelah minum americano/black coffee.
Soalnya tuh abis ngerasain taste pahit dari kopi, trus tiba2 air bening (wkwk air putih ya air putih) yg biasanya rasanya B aja jadi ada 'manis-manisnya'.
And maybe, itu bisa dijadiin analogi dimana kadang kalo kita abis ngalamin hal2 yang menyedihkan, hal-hal yang biasanya B aja di kehidupan kita jd berasa lebih berharga.
Misalnya pas lockdown pandemi covid-19, momen kumpul2 sama keluarga/sahabat terasa lebih bermakna ato 'ada manis-manisnya'.
Heheee, nitip random thought ini disiniiii
0 notes
diahap · 8 months
Text
2020 - 2021
Tahun ini tak akan terlupakan, akan kucatat dalam ingatanku, sebuah peristiwa pandemi terjadi dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun ini.
Pandemi virus covid 19 (corona virus disease) mengingatkan kita bahwa ketetapan Tuhan apapun bisa terjadi. Dari kesehatan hingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi pun berubah.
Semuanya berubah, kita dipaksa untuk menjaga jarak satu sama lain, tidak ada ruang bercerita tatap muka, bersenda gurau, bahkan untuk sekedar bersalamanpun sukar sekali. bukan tidak mau, tapi masing-masing dari kita dihantui rasa takut.
Tidak hanya dengan kawan, rekan kerja, saudara bahkan dengan keluarga juga menjaga jarak. semakin jauh. karena kami takut, virus ini sangat jahat, berpindah dengan cepat. :((
Menyedihkan kala mendengar satu per satu korban yang berjatuhan, tumbang dan meninggal. Semakin menyakitkan kala kita menyadari korban berjatuhan itu adalah orang yang kita tau, kenal, seorang teman, rekan relasi, kerabat bahkan saudara. karena kita tidak bisa menyaksikan dan memberikan ungkapan belasungkawa sebagai salam perpisahan terakhir..
Kita menjaga, membatasi bahkan menutup diri semua akses yang bisa dijangkau orang lain untuk mendekat kepada kita. kita dipaksa diam, hanya berinteraksi secara daring melalui media komunikasi bahkan media cetak saja.
Saling menjaga keluarga agar tidak ada korban selanjutnya, membatasi kegiatan diluar rumah, bahkan jika itu terpaksa dilakukan, sudah menjadi situasi normal baru dengan menggunakan proteksi berlebih dan membawa antiseptik untuk menjaga diri jika sesekali tak sengaja bersentuhan dengan troublemaker tak kasat mata tersebut yaitu virus corona.
Kegiatan kuliahku diberhentikan sementara pada saat momen PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) selama kurang lebih 1 bulan. Semua akses berubah menjadi daring. kegiatan perkuliahan menjadi daring, hamdallah kuliahku sudah selesai hanya bersisa bimbingan tesis saja. tapi bukannya meringankan, kondisi seperti ini sangat susah, keterbatasan bersosialisasi dengan dosen pembimbingku sangat menyulitkan dalam proses penyusunan tesisku..
but finally bisa sidang jugaa di Juni 2021 walaupun dengan cukup lumayan "memaksakan diri" gapapalahyaa..
Alhamdulillah 2021 resmi menyandang gelar M.T.
0 notes
minumescoklat · 9 months
Text
Doktoral COVID-19
Sarjana COVID-19, sudah merasakan COVID-19 sekali, kalo tiga kali jadi doktoral hehe
Hari ini tepat 11 hari ku batuk pilek, dan 3 hari tidak bisa merasakan atau mencium bau satupun. Yak sepertinya dugaan terkena COVID-19 semakin kuat, tapi yaa namanya jg pekerja di garis terdepan, harus tetep 'terlihat' fit, dan diusahakan hanya untuk mengurangi gejala.
Sejak Pandemi COVID-19 Tahun 2020 (dan sekarang berubah jadi Endemi COVID-19), Nahda sudah tiga kali merasakan COVID, dimulai dari delta, omicron, dan ya sekarang.
Gejala paling parah dirasakan saat varian Delta, proses penyembuhan paling lama dan menyiksa, karna sputum (lendir) yang menumpuk di dada, selain batuk dan pilek, ada kesulitan bernapas dan sesak. Tidur harus posisi duduk, ya kemiringan 45 derajat. Total karantina 14 hari, dengan waktu 7 hari tambahan untuk benar benar pulih. Selama 14 hari itu, sama sekali tidak bisa merasakan makanan atau mencium bau/wewangian. Saat varian delta, Nahda merasakan bersama keluarga, kami saling support untuk sembuh, berjemur tiap pagi, makan banyak (meski tidak terasa apa apa), fokus minum obat dan vitamin, tetap berkabar dengan keluarga dan teman.
Saat varian Omicron, Nahda mengalaminya sendirian, awalnya karantina di kos Depok, tapi karna keluarga khawatir, akhirnya nekat pulang dengan gojek, trus karantina sendirian di kamar. Gejala nya tidak separah varian Delta (mungkin karna sudah 3 kali vaksin dan 1 kali covid, jadi imun lebih kuat). Gejala sama persis dengan varian Delta, namun masa pemulihan lebih cepat.
Kondisi saat ini, gejala yang dirasakan sama ketika varian COVID-19 lainnya, namun gejala muncul seperti periode (?), ketika badan kondisi lelah, secara langsung virus akan menguasai tubuh dan tubuh makin drop
Dari ketiga varian COVID-19 tersebut, gejala awal semua mirip, yaitu badan seperti turn off. Kalo dibayangkan, ketika lagi beraktivitas, badan seperti kelelahan yang amat sangat, duduk dan berdiri pun ga mampu, nafas pun pelan pelan. Tiba tiba aja gitu merasakan drop off. Aneh tapi itu yang aku rasakan, gejala berikutnya batuk, pilek, demam, pusing, sesak, sulit napas dan tidak mencium bau atau merasakan makanan.
Ada satu hal menarik, dari gejala tidak mencium bau atau merasakan makanan. Awalnya menyiksa banget, karena jadi turun nafsu makan, dan hanya bisa menikmati tekstur makanan, tidak ada rasa sama sekali. Tapi setelah dipikir pikir, kenapa Allah SWT kasih gejala yang satu ini, karena obat herbal maupun medis, semuanya pahitt dan tidak enak. MasyaAllah, Allah mudahkan dalam pengobatan. Ketika terkena COVID-19, Nahda sering minum minuman sehat seperti air perasan lemon, jahe hangat, madu hangat, propolis, pokoknya apapun yang bisa meningkatkan imun, ya di gas wae lah, coba kalo bisa merasakan, duh ga kuat sama pahitnya 😖
- Jakarta, 2 Januari 2024
0 notes
turisiancom · 2 months
Text
TURISIAN.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengemukakan ide inovatif untuk menghadirkan Sound Healing sebagai metode pengobatan alternatif. Dalam acara “Talkshow Sound Healing” di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Rabu 24 Juli 2024 lalu, Sandiaga mengusulkan penggunaan alat musik tradisional. Atau, instrumental untuk kesehatan jiwa di desa wisata Indonesia. Mengutip data WHO tahun 2019, Sandiaga menyebutkan bahwa sekitar 970 juta orang di dunia mengalami gangguan mental.  Termasuk,  kecemasan, dan depresi, yang berdampak negatif pada hubungan pribadi dan keluarga. “Saat bertugas di DKI sebagai Wakil Gubernur, saya bersama Prof. Noriyu menemukan bahwa hampir 20 persen warga Jakarta mengalami masalah kesehatan mental. Ini perlu kita sadari, pahami, dan deteksi secara dini,” ujar Sandiaga. BACA JUGA: Tren Traveling ‘Wellness Tourism’ Kian Booming, Contoh di Ubud Bali Ini Sementara itu, sejak pandemi COVID-19, minat wisatawan terhadap wellness tourism meningkat. Terutama di kalangan generasi Z yang sangat peduli dengan isu kesehatan mental. Kemenparekraf telah mengembangkan sekitar 6.016 desa wisata yang tergabung dalam Jadesta (Jaringan Desa Wisata) di seluruh Indonesia. Sandiaga melihat potensi Sound Healing sebagai daya tarik wisata di desa-desa tersebut, selain pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kesehatan di Sanur, Bali. “Setiap daerah di Indonesia memiliki alat musik khas. Di Rumah Sakit Marzoeki, misalnya, terdapat angklung," katanya. BACA JUGA: Layanan Garuda Wellness Buat Nunjukin Sebagai Maskapai Bintang 5 "Kita bisa sesuaikan dengan alat musik khas setiap daerah, seperti angklung di Jawa Barat, kolintang di Sulawesi Utara, dan gamelan di Jawa Tengah,” jelas Sandiaga. Menurut Sandiaga, Sound Healing tidak hanya menambah produk wisata. Tetapi juga memberikan layanan pariwisata yang relevan dengan isu lingkungan, kesehatan mental, dan musik yang diminati generasi Z. Harpist, actor, dan practitioner BioResonance, Maya Hasan, CMP, menambahkan bahwa musik tradisional Indonesia memiliki potensi kuratif dan preventif. BACA JUGA: Kajari Gianyar Bali Agus Wirawan Ingatkan Ubud Bisa Ditinggalkan Wisatawan Kebutuhan anestesi “Musik instrumental disarankan agar tidak ada memori negatif terkait kata-kata atau kejadian dalam hidup,” kata Maya. Musik di institusi kesehatan juga membantu menurunkan stres tenaga medis. Sehingga, memungkinkan mereka bekerja lebih optimal dan mengurangi kebutuhan anestesi pada pasien lansia yang menjalani operasi. Sedangkan, Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional - RS Marzoeki Mahdi, Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ, menekankan pentingnya berbagai aktivitas. BACA JUGA: Destinasi Wisata Tujuan Study Tour Saat Libur Sekolah, Catat Tempat Ini Hal ini penting, untuk mempersiapkan dan mendukung orang dengan gangguan jiwa agar mandiri dan kembali berfungsi di masyarakat. “Yang penting adalah tidak melakukan self-diagnosis. Silakan mencari bantuan profesional dan jangan menstigmatisasi diri sendiri,” kata Nova. Acara yang dihadiri oleh pegawai internal Kemenparekraf, Pemda Jakarta, akademisi, asosiasi. Dan industri wisata kebugaran ini juga menampilkan praktik terapi Sound Healing selama 30 menit, dipandu oleh Maya Hasan. Menparekraf didampingi oleh Staf Ahli Bidang Reformasi dan Birokrasi Kemenparekraf/Baparekraf, R. Kurleni Ukar, dan Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf, Itok Parikesit. ***
0 notes
baliportalnews · 9 months
Text
Pj. Gubernur Mahendra Jaya Ajak KBPP Polri Bali ‘Ngrombo’ Sukseskan Program Pemprov Bali
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya mengapresiasi Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri Bali yang secara langsung turut serta membantu Pemerintah Provinsi Bali, baik di bidang sosial hingga keamanan di Bali. Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi dari DPD KBPP Polri Bali yang diketuai oleh Dewa Agung Sugandha bertempat di ruang tamu Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Rabu (27/12/2023). “KBPP Polri Bali saya harapkan tidak hanya menjadi mitra kerja Polri, namun juga pemerintah, khususnya di Bali Pemprov Bali untuk membangun Bali yang kita cintai ini,” ujarnya yang dalam kesempatan tersebut didampingi oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata. Ia menambahkan, sesuai arahan Presiden RI saat pelantikan Pj. Gubernur se-Indonesia, diharapkan agar program kemiskinan ekstrem dan stunting dituntaskan. Kedua program itu juga menjadi prioritas di masa kepemimpinannya. “Menurut saya tidak adil masih terjadi kemiskinan ekstrim dan stunting di Bali, padahal Bali adalah tempat orang bersenang-senang. Jadi tolong bantu saya,” imbuhnya. Ia juga menambahkan dengan ‘Ngrombo’ niscaya kemiskinan dan stunting bisa segera tertangani. Karena menurutnya dituntaskannya kemiskinan ekstrim dan stunting bisa berpengaruh kepada SDM yang lebih baik. “SDM yang lebih baik juga berkaitan erat dengan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat-red),” ujarnya. Selain itu, KBPP Polri juga diharapkan ikut menjaga keamanan dan ketenteraman masyarakat Bali terutama di tahun politik ini. Sehingga selama perhelatan pesta politik ini tidak terjadi perpecahan di masyarakat. Sementara Ketua DPD KBPP Polri Bali, Dewa Agung Sugandha mengatakan bahwa kehadiran KBPP Polri adalah organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan yang berdiri pada 2003 yang berada di bawah pembinaan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Adapun berbagai kegiatan yang sudah dilakukan seperti contohnya saat pandemi Covid-19 mempercepat pelaksanaan vaksinasi di seluruh Bali. “Kami juga rutin menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya.(bpn) Read the full article
0 notes
Text
Covid-19
Banyak yang gugur karena pandemi ini.
Pandemi yang tak seorangpun tahu kapan selesainya.
Ingin pulang, kembali ke rumah
Berkumpul bersama keluarga.
Memastikan seluruh keluarga besar dalam keadaan baik-baik saja.
Namun, apa daya?
Yang ku lakukan saat ini hanyalah terdiam merenung sambil menulis isi hatiku.
Bingung, ini adalah minggu keempat berada di Bekasi.
Tuhan,
yang ku tahu, everything happens for a reason,
and there will be a rainbow after every rain.
You promised us so
Makasih banyak Tuhan, masih diberikan nyaman even this situation’s killin me.
im dying inside, everyday feels so....tired.
Cape hati aja kadang, kayak pengen pulang tapi gabisa.
WFH kantor udah keitung since 20th March kemaren, dan yap, abis putusan bahwa diperbolehkan WFH (read: diliburkan), langsung disuruh ke Bekasi.
So, here i am rite now.
Bks - 16 April - 22.52
0 notes