Tumgik
#emiratic dia
qqcontent · 5 months
Text
Anang Hermansyah Terdampar di Dubai: Kisah Perjalanan Tak Terduga
Dubai, kota megah di Uni Emirat Arab, seringkali menjadi tujuan impian bagi banyak orang. Namun, bagi Anang Hermansyah, perjalanan ke Dubai tidak berjalan seperti yang dia harapkan.
Anang Hermansyah, seorang musisi terkenal Indonesia, terdampar di Dubai karena keadaan tak terduga. Awalnya, perjalanan ke Dubai direncanakan sebagai liburan singkat untuk melepas penat dari kesibukan di tanah air. Namun, nasib berkata lain ketika pesawat yang ditumpanginya mengalami masalah teknis yang memaksa pendaratan darurat di bandara Dubai.
Dengan kejadian tersebut, Anang Hermansyah dan rekan-rekannya terpaksa harus menginap di Dubai untuk sementara waktu. Meskipun terdampar di kota yang jauh dari rumah, Anang Hermansyah tetap mempertahankan semangat dan optimisme. Dia memanfaatkan waktu yang ada untuk menjelajahi keindahan Dubai, mengeksplorasi berbagai tempat menarik, dan bahkan bertemu dengan penduduk lokal untuk merasakan budaya dan kehidupan sehari-hari di Dubai.
Meskipun awalnya terdampar bukanlah bagian dari rencananya, Anang Hermansyah menjadikan pengalaman ini sebagai kesempatan untuk belajar dan bertumbuh. Dia mengambil inspirasi dari kejadian ini untuk menciptakan musik baru yang mencerminkan perjalanan dan pengalaman hidupnya di Dubai.
Seiring berjalannya waktu, masalah teknis pesawat mereka dapat diatasi, dan Anang Hermansyah akhirnya dapat melanjutkan perjalanan pulang ke tanah air dengan banyak kenangan berharga dari pengalamannya di Dubai. Meskipun terdampar, perjalanan yang tak terduga ini memberikan Anang Hermansyah perspektif baru dan inspirasi untuk terus berkarya dalam dunia musik.
0 notes
girianiayusabilla · 5 months
Text
SAYYIDAH AL HURRA', PENJAGA TERAKHIR ANDALUSIA
(sebuah cerita)
Ada satu penghubung antara Andalusia dengan Bumi Maghrib, yang ada di Afrika dan Eropa. Pada saat itu, ada satu nama yang sangat terkenal, yaitu Sayyidah Al Hurra'. Beliau digelari Sayyidah karena dari nasab ayahnya bersambung ke Sayyidina Ali bin Abi Thalib melalui Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib.
Sayyidah Al Hurra' lahir di Granada, Emirat/Kesultanan terakhir di Dataran Andalusia yang bertahan ketika terjadi persatuan antara Kerajaan Aragon (Raja Ferdinand) dan Kerajaan Kastilla (Ratu Isabella). Raja Ferdinand menikah dengan Ratu Isabella, kemudian menyatukan kerajaannya dan melakukan penakhlukkan kembali wilayah yang dikuasai muslim (pada akhir abad ke-15).
Kota Granada adalah benteng terakhir umat Islam di Andalusia dan terjadi dekadensi atau penurunan (terpuruk) sejak runtuhnya kekhalifahan Umayyah di Cordoba. Ketika kekhalifahan Cordoba jatuh, negara-negara muslim di Andalusia menjadi negara-negara kota yang terpecah; menjadi wilayah terkotak-kotak dengan masing-masing Sultan dan Emir di setiap kotanya. Bahkan, diantara mereka sering terjadi perpecahan dan peperangan.
Wilayah kaum muslim makin mengecil hingga wilayah kesultanan terakhir yang bertahan waktu itu adalah Granada. Sultan-sultan pada masa itu bersaing mendapatkan budak berkulit putih, merah, kuning, hitam dan menjadi kebanggaan serta pameran diantara mereka. Orientasinya sangat duniawi, bahkan istana Al-Hambra ada kolam renang yang isinya adalah khamr. Di kolam tersebut dilakukan pesta-pesta dengan berbagai hidangan dan budak perempuan berenang-renang. Mereka mengabaikan rakyat dan keselamatan kota.
Perdana Menteri terakhir Granada adalah seorang Yahudi.
Satu persatu jatuh ke tangan Ferdinand dari Aragon dan Isabella dari Kastilla. Sultan terakhir di Andalusia adalah Bo'abdil (Abu Abdillah) dari Granada. Pada 1492, ia tidak dapat mempertahankan kesultanan dan istana Al-Hambra kebanggaannya. Kemudian ia menyerahkan kunci kota pada Ferdinand dan Isabella. Ia hanya memohon agar rakyatnya tidak disakiti.
Kemudian Abu Abdillah dan keluarganya naik ke gunung/bukit yang memisahkan wilayah Granada dengan wilayah pantai. Dia mendesah dan menangis di atas bukit itu. Hingga bukit itu dikenal hingga saat ini dengan bahasa Spanyol "el ultimo sospiro del moro", yang artinya desah napas terakhir orang mor. (Mor: sebutan orang Spanyol untuk kaum muslimin)
Melihat itu, ibu Abu Abdillah berpesan, "Wahai putraku, jangan kau tangisi seperti perempuan, apa yang tidak bisa kau pertahankan seperti laki-laki."
Kemudian mereka berlayar menyeberang lautan menjadi eksil (orang buangan) di tanah Maghrib. Ia menjadi bangsawan yang tidak memiliki kekuasaan di wilayah Maroko.
Pada saat itu Sayyidah Al Hurra' berusia 7 tahun. Ia melihat keluarganya terusir dari Andalusia. Sementara Ferdinand dan Isabella mengkhianati janjinya. Kaum Muslimin dan orang Yahudi selain yang beragama Katholik Romawi diberi pilihan tetap di Andalusia tapi mati atau pergi.
Kaum muslimin terpaksa pergi meninggalkan Granada ke Maghrib (Tunisia dan Maroko). Sebagiannya lagi pergi ke Timur ke Kesultanan Usmaniyah, disambut oleh Sultan Salim I (cucunya Muhammad Al-Fatih), baik muslim maupun Yahudi.
Mengetahui bahwa di Andalusia umat muslim dan yahudi yang tidak mau beragama Katholik Romawi akan dibunuh, Sultan Salim I sempat berencana untuk membunuh pula orang-orang beragama Katholik Romawi yang berada di wilayah kesultanannya.
Namun kemudian hal ini difatwakan haram oleh Mufti Syeikhul Islam, bahwa seorang penguasa muslim haram melakukan ini kepada orang-orang yang tidak memeranginya secara harbi meskipun mereka berbeda agama dan keyakinan.
Keluarga Sayyidah Al Hurra' akhirnya sampai di wilayah Maghrib (Maroko) dan dibawa ke kota Tetuan. Ketika sudah dewasa, Sayyidah Al Hurra' dinikahi oleh penguasa setempat (penguasa Al-Mandari). Mereka menjadi gubernur di kota yang kuat, kota dengan pelabuhan yang ramai. Sehingga dengan izin Allah dan suaminya, Sayyidah Al Hurra' membentuk angkatan laut dan memimpin sendiri angkatan laut tersebut.
Sementara itu, kerajaan Kristen Spanyol mengarahkan angkatan lautnya menyerang pantai Afrika Utara. Sayyidah Al Hurra' dengan gigih berani memerangi dan mencegah kerajaan Kristen tersebut. Al Hurra' bersekutu dengan kesultanan Maghrib dan Laksamana Angkatan Laut Usmani (Khairuddin Barbarossa; seorang bajak laut).
Sayyidah Al Hurra' dapat label bajak laut perempuan paling ditakuti di Laut Tengah.
Sayyidah Al Hurra' mati-matian bertempur dengan angkatan lautnya menghadang invasi kerajaan Spanyol di Laut Tengah bagian Barat.
Setelah suami Al Hurra' yang seorang penguasa itu wafat, ia menikah dengan Sultan Maghrib, dengan syarat Sultan harus membantu angkatan lautnya. Maka bergabunglah kekuatan perang Sayyidah Al Hurra' dengan Sultan.
Sejarah mencatat, andai tidak ada Sayyidah Al Hurra', seluruh kota di Afrika Utara bagian Barat pasti akan dikuasai kerajaan Katholik Spanyol.
17 April 2024
-catatan kajian Billa- disampaikan oleh Ust. Salim A. Fillah dalam SAF orginial
0 notes
suratsuara · 6 months
Link
0 notes
sekwardoy-blog · 1 year
Text
Tumblr media
*Kabid Humas Polda Jabar : Kapolres Kunjungi Kediaman Daenah Korban TPPO*
Korban perdagangan manusia di Kabupaten Indramayu masih mengalami trauma.
Daenah (33) mengaku enggan kembali bekerja ke luar negeri.
Warga Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu tersebut sebelumnya menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Uni Emirat Arab (UEA).
Ditempat terpisah Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si menghimbau agar masyarakat cerdas dalam mengambil keputusan, agar terhindar dari modus tindak pidana perdagangan orang.
"Enggak mau ke sana lagi, takut," ujar dia , Sabtu (10/6/2023).
Daenah menceritakan, selama bekerja sebagai masisten rumah tangga .(ART) di sana ia sudah seperti robot.
Jam kerjanya sangat diporsir. Daenah mengaku harus bangun setiap jam 5 pagi dan terus bekerja hingga tengah malam.
Selain itu, ia juga kerap mendapat perlakuan tidak baik dari majikan.
Walau tidak melakukan kekerasan fisik. Namun, majikannya selalu membentak dan marah-marah.
Majikannya itu, menilai apa yang dikerjakan Daenah selalu salah.
"Seperti lagi ngelap meja, katanya itu masih kotor sambil marah-marah," ujar dia.
Tangan kiri Daenah kini bahkan terancam cacat permanen. Ia sebelumnya terjatuh di tangga dari lantai dua rumah majikannya tersebut.
Di sisi lain, gaji yang diterima Daenah juga tidak sesuai perjanjian.
Dari perjanjian mendapat gaji Rp 5 juta per bulan, namun Daenah baru mendapat gaji setelah kurang lebih 3 bulan setelah bekerja.
Nominalnya pun hanya 1.200 dirham atau sekitar Rp 4,5 juta.
Daenah sendiri diketahui diberangkatkan ke UEA pada Januari 2022 dan berhasil pulang ke Indonesia dengan biaya sendiri pada Juni 2022.
Pada hari ini, Satgas TPPO Polres Indramayu Polda Jabar mengunjungi kediaman Daenah bersama dengan tenaga medis.
Di sana, Kapolres Indramayu Polda Jabar , AKBP M. Fahri Siregar turut memberikan trauma healing terhadap korban.
Polisi juga memberikan layanan kesehatan dengan mengecek kondisi Daenah. Terlebih sekarang ini Daenah diketahui juga dalam kondisi hamil.
"Hari ini kami memberikan layanan kesehatan dan juga layanan psikolog pada korban," ujar dia.
Kapolres Indramayu mengakui, aki
0 notes
akuyanglain · 1 year
Text
History awal mula WAHABI terbentuk berawal dari HUBUNGAN SAUDI-INGGRIS
Kapan terjalin hubungan antara Saudi dan Inggris? Apakah sudah terjalin sejak Emirat Diriyah [Negara Saudi I], dengan agen mata-mata Mr. Hempher yang tidak diketahui wujudnya itu? Jawabannya adalah TIDAK. Hubungan kerja sama antara Saudi dan Inggris terjalin pada Emirat Najd [Negara Saudi II], tepatnya pada masa pemerintahan Faisal bin Turki bin Abdullah bin Muhammad Al-Saud (1834-1838 dan 1843-1865). Sedangkan pada masa Emirat Diriyah, di mana Muhammad bin Abdul Wahhab masih hidup dan memberikan fatwa untuk setiap ekspansi yang dilakukan pasukan Wahabi, gerakannya masih di seputaran Najd. Baru setelah kematiannya pada tahun 1792, pasukan Wahabi di bawah Raja Abdul Aziz bin Muhammad Al-Saud menyerang Al-Hasa dan Qatif (1794), wilayah taklukan pertama di luar kawasan Najd.
Qatar jatuh ke tangan Saudi pada tahun 1797, dan mereka juga menguasai melalui sekutu lokal atas Bahrain dan sebagian Oman. Kemudian pada tahun 1802, pasukan Wahabi menyerang Karbala dan Najaf di Irak. Tujuan dari ekspansi ini bukan untuk menduduki wilayah tersebut. Mereka hanya melakukan pembantaian ribuan penduduk Syiah, mencuri barang jarahan yang cukup berharga yang bisa dimuat 4000 unta, dan menghancurkan Kubah makam Imam Husain. Di tahun yang sama, mereka pertama kali menyerang Hijaz, dengan merebut kota Thaif dan Al-Khurma, dan membantai penduduknya. Pada 1803 Mekkah direbut oleh pasukan Abdul Aziz bin Muhammad Al-Saud, dan tokoh agama di kota itu menyatakan aliansi mereka dengan Wahabi. Serangan pasukan Saudi mencapai Suriah, Oman, Irak dan Yaman di mana Abdul Aziz berhasil membangun otoritasnya.
Tak lama kemudian, Abdul Aziz bin Muhammad Al-Saud dibunuh dan digantikan anaknya, Saud bin Abdul Aziz bin Muhammad Al-Saud. Di bawah kepemimpinan Saud pasukan Wahabi menduduki Madinah pada tahun 1804. Pada periode ini pula, Kesultanan Utsmaniyah dan Kerajaan Inggris masih terjalin sekutu dalam menghadapi Kekaisaran Prancis di Mesir dan Kekaisaran Rusia di Laut Hitam. Meski pada tahun 1807 Inggris dan Utsmaniyah sempat berperang di Alexandria, tetapi berhasil dikalahkan Mesir di bawah Muhammad Ali Pasha. Hal itu tidak mengubah Kerajaan Inggris sebagai mitra dagang terbesar Kesultanan Utsmaniyah di Timur Tengah.
Untuk merebut tanah Hijaz dari pendudukan pasukan Wahabi di bawah Saud bin Abdul Aziz. Kesultanan Utsmaniyah memerintahkan Muhammad Ali Pasha menyerang Emirat Diriyah. Perang antara Kesultanan Utsmaniyah-Emirat Diriyah berlangsung pada 1811-1818. Setelah 3 tahun terjadinya perang, Saud bin Abdul Aziz meninggal akibat demam. Kemudian pemerintahan Emirat Diriyah diambil alih oleh anaknya, Abdullah bin Saud. Perang ini dimenangkan oleh pihak Utsmaniyah. Abdullah bin Saud menyerah pada 9 September 1818, setelah Diriyah berhasil dikepung dan dihancurkan pasukan Mesir di bawah komando Ibrahim Pasha. Dia kemudian dibawa ke Istanbul dan dieksekusi di sana, kepalanya dibuang ke perairan Selat Bosphorus. Maka Negara Saudi I gulung tikar.
Pasca dibubarkannya Emirat Diriyah oleh Muhammad Ali Pasha, tak menyurutkan sisa-sisa anggota Klan Saud untuk naik ke tampuk kekuasaan kembali. Serangkaian pemberontakan dipimpin oleh Turki bin Abdullah bin Muhammad Al-Saud untuk mengusir pasukan garnisun Mesir dari Najd. Pada Agustus 1824, kota Riyadh berhasil direbut pasukan Turki bin Abdullah sekaligus penanda berdirinya Emirat Najd, dan menjadikan Riyadh sebagai ibu kota Negara Saudi II. Meskipun Turki bin Abdullah berhasil membangun kembali pemerintahan Saudi, dia memilih tetap tunduk pada Kesultanan Utsmaniyah karena apa yang dialami oleh keponakannya itu (Abdullah bin Saud).
Setelah 10 tahun berkuasa, Turki bin Abdullah dibunuh oleh Mishari bin Abdurrahman, anggota Klan Saud yang lain. Mengetahui pembunuhan ayahnya, Faisal bin Turki segara ke Riyadh dan mengeksekusi sepupu ayahnya itu dalam hitungan minggu. Faisal bin Turki menggantikan ayahnya menjadi Emir Najd selama 4 tahun, dan terlempar dari kekuasaan sementara pada 1838. Dia dipaksa ke pengasingan di Kairo oleh Utsmaniyah karena penolakannya untuk membayar upeti kepada pasukan Mesir di Hijaz. Saudara sepupu jauhnya, Khalid bin Saud bin Abdul Aziz bin Muhamamd Al-Saud ditunjuk menjadi Emir Boneka Mesir di Emirat Najd sampai tahun 1841, setelah Abdullah bin Thunayan Al-Saud melakukan kudeta. Pada tahun 1843, Faisal dibebaskan di Kairo dan kembali ke Riyadh setelah penarikan total pasukan Mesir yang tersisa dari Najd pada tahun 1841.
Faisal bin Turki kembali naik tahta setelah mengalahkan Abdullah bin Thunayan Al-Saud dengan mudah. Agar pemerintahannya tidak mendapat gangguan dari Kesultanan Utsmaniyah, dia memutuskan untuk tunduk kepada Utsmaniyah dengan membayar upeti setiap tahun, seperti langkah politik yang diambil ayahnya. Di masa pemerintahannya juga, awal terjalin hubungan antara Saudi dengan Inggris. Dia secara resmi meminta dukungan dari Residen Politik Inggris di Bushire—yang saat itu dijabat Kolonel Samuel Hennell—untuk wakilnya di Trucial Oman pada tahun 1848. Pada tahun 1851 dia juga meminta bantuan dari Residen Politik Inggris untuk mengumpulkan zakat dari Muslim Bahrain. Pada tahun 1865 seorang Letnan Jenderal tentara Inggris, Lewis Pelly, secara resmi mengunjungi Faisal di Riyadh.
Tumblr media
#wahabi #sunni #islam #sejarahislam #perpecahan sunni-syiah #geopolitik #dunia
1 note · View note
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com -  Tingginya permintaan tiket pesawat untuk perjalanan mudik lebaran membuat ketersediaan tiket hampir ludes. Bahkan, sejumlah maskapai penerbangan di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) masih menyediakan layanan pembelian tiket di tempat atau on the spot. Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soetta, M Holik Muardi di Tangerang, Banten, pada Rabu 19 April 2023  mengatakan bahwa Bali dan Yogyakarta merupakan tujuan paling banyak diborong oleh para pemudik. “Tujuan domestik yang paling banyak diincar itu Bali dan Yogyakarta, kemudian Medan, Surabaya, dan Padang,” kata dia. BACA JUGA: Tiket Pesawat Merangkak Hingga Lima Kali Lipat, Pemesan di Libur Idul Fitri Untuk destinasi mudik terfavorit, berdasarkan pantauan Antara hingga Rabu sore, rata-rata tiket telah habis terjual mulai hari ini hingga hari kedua lebaran. Beberapa penerbangan masih tersedia, umumnya pada tanggal 23 dan 24 April 2023. “Tujuan Yogyakarta sudah habis sampai dengan tanggal 23 April, sisa 70 kursi. Karena untuk ke Yogyakarta kami hanya memiliki maksimal tiga penerbangan setiap harinya,” ujar Wiyanda, petugas ticketing Citilink. BACA JUGA: Tok, Tak Ada Lagi Tiket Kereta Api Tambahan Garuda Indonesia ”Begitu juga, Bali juga penuh, yang masih tersedia tanggal 22 dan 23 April,” sambungnya. Hampir senada dengan anak perusahaannya, tiket penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari Jakarta juga mayoritas hampir ludes terjual, terutama destinasi terfavorit. Tiket penerbangan Garuda menuju Yogyakarta terpantau penuh sampai dengan tanggal 24 April 2023. Sedangkan, Bali habis hingga tanggal 23 April, serta Padang juga ludes terjual hingga tanggal 24 April. BACA JUGA: Penumpang Mudik Lebaran di Bandara Internasional Hang Nadim Naik Tajam “Kami melayani pembelian tiket on the spot setiap hari 24 jam. Namun bila penumpang datang langsung berencana membeli penerbangan pada hari itu juga, kami tidak bisa pastikan ketersediaan tiket, karena cepat sekali habis,” jelas staf ticketing Garuda Indonesia, Sunita. Adapun harga tiket yang masih tersedia tersebut berkisar di atas Rp1 juta. Untuk Garuda Indonesia, tujuan Padang seharga Rp1.976.000, Yogyakarta Rp1.210.000, dan Bali Rp1.922.000. Ditemui di terminal 3 Bandara Soetta, seorang calon pemudik asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, Malinda, terancam gagal pulang ke kampung halaman. BACA JUGA: 23.900 Pemudik Mulai Tinggalkan Jakarta Lewat Stasiun Pasar Senin Ia harus memendam rindu bertemu keluarga tercinta karena kehabisan tiket. Padahal, ia telah jauh-jauh tiba di Jakarta setelah libur dari pekerjaannya sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. “Setelah tiga tahun bekerja, saya rencananya mau mudik. Tapi setelah sampai sini tiketnya habis semua. Ini masih dicari-cari lagi, adanya tinggal tanggal 22 April, itu juga tersisa kelas bisnis,” ujarnya. ***
0 notes
ennyie-three · 1 year
Text
Puasa Astronaut Di Luar Angkasa
Tumblr media
Puasa Astronaut Di Luar Angkasa Dengan 16 Kali Matahari Terbit Tenggelam Puasa Ramadan tidak hanya bagi umat Muslim di Bumi saja, melainkan juga di luar angkasa. Seperti pengalaman astronaut Emirat Sultan Al Neyadi yang saat ini bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) misalnya. Ibadah puasa sendiri tertandai dengan waktu imsak, subuh, hingga senja. Jelang matahari terbenam contohnya, orang-orang bisa mulai mempersiapkan untuk berbuka puasa. Namun, bagaimana dengan mereka yang mengalami matahari terbit dan terbenam tidak seperti pada umumnya?
Tumblr media
Pedoman Berpuasa di Luar Angkasa
Di ISS ada 16 matahari terbit dan terbenam setiap harinya. ISS menggunakan Universal Coordinated Time (UTC), sehingga waktu itulah yang Al Neyadi ikuti sebagai pedoman untuk memulai puasa. Di sisi lain, dalam agama Islam orang yang dalam perjalanan jauh tidak wajib berpuasa. Melalui konferensi persnya pada Januari lalu. Sumber info dari IFL Science, Al Neyadi mengatakan apabila merujuk hal ini, para astronaut diizinkan untuk makan makanan yang cukup untuk mencegah kekurangan nutrisi atau hidrasi. Sebab, kaitannya adalah keselamatan para kru dan misi itu sendiri. Al Neyadi adalah bagian dari Crew 6, bersama dengan astronaut NASA Stephen Bowen, Warren Hoburg, dan kosmonot Andrey Fedyaev. Dia adalah astronaut Emirat pertama dalam misi jangka panjang di ISS. Selama bertugas di luar angkasa, Al Neyadi akan melakukan 19 eksperimen dengan topik mulai dari sakit punggung hingga biologi tumbuhan dan ilmu material. Sementara astronaut Emirat pertama, Hazza Al Mansouri, berada di ISS selama hampir delapan hari pada tahun 2019.
Cara Menentukan Kiblat di Luar Angkasa
Sebelumnya ada pula sembilan pria Muslim lainnya selain Al Neyadi dan Al Mansouri, yang telah melakukan perjalanan ke luar angkasa. Orang pertama yang melakukannya adalah pangeran Sultan bin Salman Al Saud pada tahun 1985. Namun, pada waktu itu belum ada diskusi publik tentang bagaimana umat Islam beribadah di luar angkasa. Sampai kemudian Sheikh Muszaphar Shukor, astronaut Malaysia pertama, meminta pedoman dari Dewan Fatwa Nasional Malaysia. Cara umat Muslim beribadah di luar angkasa, penting untuk penetapan utamanya soal kiblat. Berdasarkan gaya berat mikro, arah kiblat terserah kepada kemampuan terbaik astronot pada awal salat, berlutut tidak wajib, dan handuk basah sudah cukup. Mempraktikkan agama di luar angkasa juga bukanlah hal baru. Astronaut Israel pertama, Ilan Ramon, memperingati hari Sabat ketika dia berada di dalam penerbangan tragis dari Pesawat Luar Angkasa Columbia yang hancur pada 2003. Hari Natal juga perayaan di ISS dan para kosmonot merayakan Natal Ortodoks, yang berlangsung pada bulan Januari 7 karena mereka masih mengikuti Kalender Julian untuk peringatan keagamaan. Dulu Buzz Aldrin, seorang Presbyterian, pun melakukan pelayanan komuni di Bulan. *detik.com
Puasa Astronaut Di Luar Angkasa
uthkg.com Desain Website oleh Hanjuang.id Read the full article
0 notes
goriaucom · 2 years
Text
Atlet Menembak NPC Indonesia Catat Dua Sejarah Penting
JAKARTA - Atlet menembak NPC Indonesia, Bolo Triyanto mengukir sejarah di World Shooting Para Sport (WSPP) di Al Ain, Uni Emirat Arab (UEA). Dia berhasil meraih medali perak dan sekaligus mencatatkan sejarah penting bagi Indonesia. http://dlvr.it/ScpmM5
0 notes
powerrak-blog · 2 years
Photo
Tumblr media
SHARM EL SHEIKH - EGYP 2022 Ankoatra ny fivoriana mahakasika ny toetry ny andro, dia maro ireo fihaonana tamin'ny tompon'andraikitra ambony natrehan'ny filoha Andry Rajoelina . Anisan'izany ny fihaonana tamin’ny tale mpanatanteraky ny Fandaharanasa maneran-tany ara-tsakafo na ny PAM, David Beasly. Izay niresahana indrindra ny mahakasika ny tetikasa ho fanafoanana ny tsy fanjariantsakafo sy hikajiana ny ala sy ny tontolo iainana. Fa teo koa ny firesahana ny haintany izay mianjady any atsimo ny nosy ankehitriny. Nivoitra tamin'ny fihaonana fa misy ny fanantenana raha mahakasika an'i Madagasikara. Teo koa ny fihaonany tafahana tamin'ny Cheikh Shakboot Bin Nahyan Al Nahyan, Minisitry ny raharaham-bahiny sy ny fiaraha-miasa iraisam-pirenen'ny Emirats Arabes Unis. Nahafahana nanohy ireo resaka nifanaovana momba ireo fampiasam-bola hanohanana ireo fotodrafitrasa goavana ataontsika hampandroso an'i Madagasikara. Voaresa tao koa ireo fanamby atrehin'ny Nosintsika manoloana ny fiovaovan’ny toetry ny andro sy ny toe-java-misy maneran-tany ankehitriny sy ny fanamafisana ny fiaraha-miasa eo amin'ny sehatry ny fitaterana an’habakabaka , ny famatsiana herinaratra sy ny fahavononan'ny orinasa goavana avy any Emirats Arabes Unis amin'ny fanatanterahana ny tetikasa Tanamasoandro. https://www.instagram.com/p/CkxT5RFIw0R/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
hlsnsi · 2 years
Text
🌏 *TAUSIAH 17* 🌏
Edisi Senin, 7 November 2022 M / 12 Rabi'ul Akhir 1444 H.
*_17 Nama Gerbang Masjid Al-Aqsa dan Sejarah di Baliknya yang Perlu Diketahui_*
Masjid Al-Aqsa di Palestina merupakan kiblat pertama umat muslim sebelum Allah memerintahkan untuk menghadap Ka’bah. Maka masjid Al-Aqsa menjadi bagian penting bukan hanya bagi kesejarahan umat muslim namun juga menjadi tempat yang penuh dengan berkah.
Masyarakat banyak yang tahu tentang pintu-pintu di Masjidil Haram, namun tidak banyak yang tahun tentang nama dan sejarah pintu Masjid Al-Aqsa. Bertentangan dengan apa yang diketahui banyak orang, Masjid al-Aqsa ternyata bukan tentang situs qubbatus shakhrah atau Kubah Batu, meski situs ini paling menonjol di Kompleks Masjid al-Aqsa.
Ternyata, Masjid al-Aqsa juga berisi sekitar 200 monumen Islam lainnya yang terdiri di antara kubah, koridor, relung, mimbar, menara, sumur, dan Kota Yerusalem memang pada umumnya dipenuhi dengan banyak monumen Islam.
Fakta lainnya dari masjid suci ini adalah bahwa ada belasan pintu untuk memasuki Masjid al-Aqsa. Dari tujuh belas pintu ini, ada yang tertutup dan yang terbuka. Total jumlah pintu yang tertutup adalah tujuh buah, sedangkan sisanya sepuluh buah yang masih terbuka. Berikut 17 nama pintu tersebut dilansir dari Arabic Post dan Republika co id :
*1. Gerbang Tiga*
Pintu masuk ini terletak di dinding Selatan Masjid al-Aqsa, dan terdiri atas tiga pintu masuk yang berdekatan. Itulah sebabnya disebut “Gerbang Tiga”. Pintu itu menghadap ke rumah emirat dan Istana Umayyah terletak di sebelah Selatan Masjid al-Aqsa.
Gerbang ini dibangun pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan, dan pintunya tetap terbuka selama periode di mana Tentara Salib menguasai Kota Yerusalem (90 tahun saja), dan mereka menggunakan daerah itu sebagai kandang kuda. Ketika Salahuddin mendapatkan kembali Yerusalem, dia membersihkan dan memulihkannya dan menutup gerbang tiga untuk melindungi kota dan masjid dari invasi.
*2. Gerbang ganda*
Pintu ini terdiri atas dua gerbang, karena itu dinamakan “ganda”. Kedua gerbang tersebut mengarah ke dua galeri, dan kemungkinan besar dibangun pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan atau selama pemerintahan putranya al-Walid. Pintu ini juga ditutup atas perintah Salahuddin setelah merebut kembali Yerusalem.
Pintu yang kami sebutkan sebelumnya bahwa penutupannya melalui pembangunan sekolah di luar tembok selatan Masjid al- Aqsa untuk mengelilingi pintu dari luar, dan sekolah tersebut menjadi wakaf pada 1191.
*3. Gerbang ar-Rahmat*
Pintu ini merupakan salah satu pintu dinding Timur Masjid al- Aqsa, dan namanya mengacu pada Makam al-Rahma yang berdekatan dari luar tembok. Pemakaman itu termasuk kuburan para sahabat Syaddad ibn Aws dan Ubadah ibn as-Shamit. Disebutkan bahwa penamaan rumah itu berasal dari ayat Alquran Surat al-Hadid ayat 13:
بَاطِنُهُ فِيهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهُ مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُ
“Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.”
Kemungkinan besar pintu ini dibangun pada era Umayyah, karena elemen arsitektural dan artistik Umayyah. Kemungkinan besar itu dibangun pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan. Pintu ditutup Salahuddin setelah pemulihan Yerusalem pada 1187. Imam Abu Hamid al-Ghazali konon pernah tinggal di sudut Gerbang Rahmat ketika dia tinggal di Yerusalem.
*4. Gerbang pemakaman*
Pintu ini berada di timur masjid karena dekat dengan pemakaman al-Rahma dekat Gerbang Rahmat. Dan, sering ditutup atas perintah Salahuddin, seperti pendahulunya. Sedangkan untuk pintu tertutup kelima, yang merupakan pintu tunggal, saat ini tidak memiliki efek yang jelas.
*5. Gerbang al-Mufrad*
Ini termasuk lima pintu yang ditutup, tetapi sekarang tak ada bekasnya sama sekali.
*6. Gerbang Singa*
Pintu Singa merupakan salah satu pintu terpenting Masjid al-Aqsa dan merupakan pintu utama bagi jamaah, dan itu adalah satu-satunya pintu masuk ambulans ke Masjid al-Aqsa. Dalam keadaan darurat, pintu ini sangat penting karena menjadi pintu terlebar.
Nama gerbang tersebut diambil dari suku-suku Bani Israil (putra Nabi Yakub) yang disebutkan dalam Alquran. Disebut Bab al-Aswad karena di pintunya terdapat prasasti dua singa, dan prasasti ini berasal dari era Baybar az-Zahir. Gerbang ini juga disebut “Bab Maryam”, karena kedekatannya dengan Gereja St Hanna, yang dipercaya oleh umat Kristiani sebagai tempat kelahiran Maria.
*7. Gerbang Hittah*
Pintu ini merupakan salah satu pintu tertua Masjid al-Aqsa dan terletak di dinding sebelah Utara. Konon namanya berasal dari ayat Alquran Surat al-Baqarah ayat 58,
وَقُولُوا حِطَّةٌ نَغْفِرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ ۚ وَسَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ
“katakanlah: “Bebaskanlah kami dari dosa”, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik”.
Pintu ini adalah salah satu dari tiga pintu yang diizinkan otoritas pendudukan Israel untuk dibuka saat matahari terbenam, makan malam, dan Sholat Subuh.
*8. Gerbang Gelap*
Gerbang gelap atau Gerbang Raja Faisal, berasal dari Raja Faisal I, Raja Irak, yang mengunjungi Masjid al-Aqsa. Dan, Dewan Islam Tertinggi menamakannya atas namanya untuk menghormati sumbangan Raja Faisal kepada arsitektur masjid.
Pintu tersebut juga disebut dengan nama lain, seperti Bab ad- Dawadaria karena kedekatannya dengan sekolah Darwadiyya, dan juga disebut kehormatan Bab al-Anbiya. Pembaruannya dimulai pada era Raja Agung Isa al-Ayyubi pada 1213.
*9. Gerbang al-Ghawanimah*
Ini adalah pintu yang relatif kecil, kadang-kadang disebut Bab Darj al-Ghawanimah dan Bab Bani Ghanem. Semua nama ini merujuk pada lingkungan al-Gawanima, yang dijangkau oleh pintu tersebut.
Gerbang ini kemungkinan besar dibangun pada masa Umayyah, dan dikenal sebagai Bab al-Walid bin Abdul Malik karena diperbarui oleh Sultan Mamluk Muhammad al-Nasir bin Qalawun pada 1307.
*10. Gerbang an-Nazor*
Tidak seperti bagian al-Ghawanimah, bagian pintu ini sangat besar dan usianya diketahui sudah sangat tua. Sebelumnya, ia menyandang beberapa nama, di antaranya nama Mikael, kemudian ia dikenal dengan sebutan “Bab Ala al-Din al-Busairi”. Sekarang dikenal sebagai “Bab al-Majlis” karena terletak di atas Sekolah al-Mangikiyah, yang merupakan markas besar Majelis Islam Tertinggi sebelum menjadi markas besar Departemen Wakaf Islam di Yerusalem saat ini.
Adapun namanya saat ini, “Nazor”, itu dikaitkan dengan “pengawas Dua Masjid Suci”, sebuah posisi yang diberikan pada era Mamluk kepada siapa pun yang mengawasi Masjid al-Aqsa dan Masjid Ibrahimi di Hebron.
*11. Gerbang al-Hadid*
Gerbang ini terletak di koridor Barat Masjid al-Aqsa, dan disebut “Gerbang Argun” dan tampaknya merupakan nama Turki kuno yang berarti besi. Pangeran Mamluk Argun Al Kamili yang memperbarui gerbang antara 1354 dan 1357.
*12. Gerbang al-Qattanin*
Gerbang ini dianggap salah satu yang terbesar di Masjid al-Aqsa, dan dinamai demikian karena mengarah ke pasar penjual kapas (Qattanin), dan merupakan salah satu pasar tertua di Yerusalem.
Berbeda dengan yang lain, Gerbang Qattanin memiliki kubah yang masih mempertahankan dekorasinya, dan dibedakan dengan bebatuan berwarna dalam tiga warna (merah, putih, dan hitam). Gerbang ini diperbarui pada masa Sultan Mamluk Muhammad bin Qalawun pada 1336, dan dipulihkan pada 1929 oleh Majelis Islam Tertinggi.
*13. Gerbang al-Mutahiha*
Bagian ini juga disebut “wudhu”, dan mengambil nama “wudhu dan yang disucikan” dari tempat wudhu yang mengarah ke luar Masjid al-Aqsa, karena itu adalah satu-satunya pintu dari pintu Masjid al-Aqsa yang tidak mengarah ke jalan atau gang, tetapi mengarah ke Matrah, tempat wudhu yang terletak 50 meter darinya.
Pintu ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan al-Adil Abu Bakar Ayyub, dan konon dibangun Raja Agung Isa al-Ayyubi, dan kemudian Pangeran Ala Al Din al-Busairi memperbaruinya selama era Mamluk. Pintunya direnovasi pada masa pemerintahan Emir al-Basiri pada 1266.
*14. Gerbang al-Silsila*
Pintu ini menghadap ke jalan yang mencakup banyak sekolah Islam tua Gerbang ini dibangun kembali pada masa pemerintahan al-Muammad Isa pada 1200.
*15. Gerbang Mughrabi*
Pintu ini merupakan salah satu gerbang tertua dan terpenting dari Masjid al-Aqsa, dan berbatasan dengan Tembok al-Buraq, yang oleh orang Israel disebut Tembok Ratapan. Diyakini bahwa Nabi Muhammad masuk dari sisinya perjalanan Isra dan Miraj ke Masjid al-Aqsa, dan beberapa sejarawan percaya bahwa Umar bin al-Khattab masuk dari sisinya ke Masjid al-Aqsa setelah penaklukannya.
Gerbang ini mengambil namanya dari “Masjid al-Mughrabi” di sebelahnya, yang terletak di dalam Masjid al-Aqsa, dan juga ke al-Maghribi Quarter di luarnya. Itu adalah lingkungan di mana mujahidin Maroko yang bergabung dengan Salahuddin telah menetap, dan raja terbaik, Ibn Salahuddin, membuatnya berdiri di atas mereka. Dan setelah pendudukan Yerusalem pada 1967, pendudukan tersebut mengusir mereka dari rumah mereka dan mengusir mereka dari mereka. Gerbang Mughrabi dibangun kembali pada masa pemerintahan Sultan Mamluk al-Nasir Muhammad Ibn Qalawun pada 1313.
*16. Gerbang Al-Janaiz*
Pintu ini berada di sebelah timur Masjidil Aqsha. Pagar masjid sebelah timur juga merupakan pagar (benteng) kota al-Quds. Di pagar ini hanya ada dua pintu, yaitu pintu al-Janaiz dan pintu ar-Rahmah.
Pintu al-Janaiz khusus digunakan untuk membawa jenazah dari dalam masjid ke makam Rahmah, di samping masjid. Gerbang ini ditutup pada masa Sultan Shalahuddin al-Ayyubi untuk menjaga masjid dan al-Quds dari berbagai serangan.
*17. Gerbang Al-Muzdawij*
Gerbang Al-Muzdawij berarti dua. Dinamakan demikian karena pintu tersebut berjumlah dua. Posisinya berada di selatan masjid. Dibangunkan pintu ini sebagai pintu masuk Amir dan Sultan untuk shalat di Masjid Qibli sebagai imam shalat. Pintu ini berhimpitan langsung dengan istana Bani Umayyah yang berada di selatan masjid.
Pintu ini sudah ditutup atas perintah Shalahuddin al-Ayyubi untuk menjaga masjid dan al-Quds dari serangan. Karena pagar masjid al-Aqsha di sebelah selatan juga menjadi pagar kota al-Quds.
🌏 Semoga bermanfaat....
0 notes
frasa-in · 3 years
Text
Tumblr media
Dear sisters,
Pada awal paruh tahun ini, kita mendengar kabar gembira dari negara Islam bagian bumi lainnya, yakni tentang suksesnya misi UEA memasuki orbit Mars. Dibalik misi ini, terdapat tim yang 80% adalah perempuan, salah satunya Sarah Al-Amiri yang menjadi Wakil Manager dari proyek tersebut.
Pesawat Uni Emirat Arab (UEA) Hope berhasil memasuki orbit di sekitar Mars pada Selasa (09/02/2021). Ada sosok perempuan di balik misi Antariksa yang sudah dirancang sejak 2014 ini, adalah Sarah binti Yousif Al-Amiri, yang memimpin misi SAINS sebagai Wakil Manager proyek.
Dilansir dari The Print, dia adalah seorang Insinyur Komputer dan juga Menteri Negara untuk Ilmu Pengetahuan Maju pertama di UEA.
Al-Amiri (33 tahun) juga menjabat sebagai Ketua Badan Antariksa UEA Mohammed Bin Rashid Space Center (MBRSC), yang mengembangkan pengorbit Hope atau Al-Amal.
Diketahui sejak kecil, Amiri yang tumbuh besar di ibu kota Abu Dhabi, memiliki ketertarikan dengan luar angkasa. Amiri terpesona oleh jumlah bintang, tata surya, planet, objek yang ada di luar sana yang secara numerik tidak dapat kita pahami. "Tapi yang lebih penting adalah cara para ilmuwan menjelajahinya, baik dengan teleskop, pesawat ruang angkasa, gambar radio", kata Sarah kepada AFP.
Amiri telah lulus sekolah menengah pada 2004, ia melanjutkan kuliah di American University of Sharjah, mendapatkan gelar sarjana dan master di bidang Teknik Komputer, yang menjadi minatnya yang lain.
Pekerjaan pertama Amiri adalah bekerja di Dubai Sat-1, satelit observasi Bumi Emirat pertama. Amiri dengan cepat naik. Kemudian pada 2017, ia diangkat sebagai Menteri Negara untuk Teknologi Maju dan Ketua Badan Antariksa pada Agustus.
Pada 2020, BBC mendaftarkan perempuan berdaya ini sebagai salah satu dari 100 wanita paling inspiratif dan berpengaruh.
Melalui semangat dan prestasinya, Menteri muda ini dapat dibilang menjadi salah satu cerminan dari rencana ambisius UEA dalam bidang Teknologi dan SAINS.
Perempuan hebat ini ternyata merupakan garis keturunan dari Ibu yang juga memiliki jiwa semangat tinggi. "Ibuku adalah lulusan perguruan tinggi. Dia adalah seorang Guru yang sangat bersemangat dengan apa yang dia lakukan", kata Amiri.
Frasa: Perempuan, Ilmu, dan Rasa
20 notes · View notes
grateful-journal · 5 years
Text
Setelah itu,  apa lagi?
Sudah ber- refleksi, lalu ber- revolusi.. setelah itu, apa lagi? jawabannya yaa, ber-aksi!
Hai, selamat malam waktu Sharjah.. Seperti biasa, memulai membaca dengan ketenangan. Coba tarik nafasmu panjang-panjang. Tapi jangan kepanjangan, nanti lupa dihembuskan kan, repot saya jadi dosa.. hehe.
2 Hari lagi waktu Liburan saya habis, nih. Besok udah mau hari ke sepuluh aja. Januari, oh Januari.. semua serba tiba-tiba. Perasaan kemarin baru hari pertama.. tau-tau hari ke tujuh, tau-tau juga sudah hari kesepuluh. Habis juga masa riset dan analisa saya di sepuluh hari pertama bulan Januari. haha. Analisa dan Riset kehidupan tentunya tidak akan berakhir sampai sepuluh hari di bulan Januari saja, kan? Malah harus lebih semangat untuk melanjutkan. Ini kan cuma masa ‘trial’ di sepuluh hari pertama pada tahun yang sudah berganti angka.
Jadi, gimana? sepuluh harinya ? Bahagia, atau sebaliknya? Atau yaa nano-nano? kalau saya memilih nano-nano, tapi lebih ke 'bahagia dan bersyukur’ kenapa gitu? ya supaya untuk hari setelah sepuluh, ada ruang yang lebih luas untuk terus berbahagia dan bersyukur.
Point pertama, adalah bahagia dan bersyukur.
Capek nggak ber-refleksi? Jangan, ya.. Refleksi diri itu perlu. Dan harus selalu di úpdate’ biar hidup kita punya kemajuan. Jangan lengah, apa lagi pasrah.. iya kan? Lagi-lagi, saya tekankan, kalau KITA ADALAH NAHKODA DARI KAPAL YANG KITA BAWA. Mau dibawa ke mana pelayaran kita? Seperti apa perjalanannya? Bagaimana keamanannya? Bagaimana persiapannya?
Semua tentu nggak melewati proses yang biasa-biasa saja. Jangan biarkan hidup ini terkesan biasa-biasa saja. Paling tidak, kita bisa membangun 'kesan yang LUAR BIASA’ untuk DIRI KITA SENDIRI, kalau nggak mau orang lain tahu. Memang seperti itu, sih. Paling tidak, kita sudah mengapresiasi diri kita dengan memberi kesan terbaik untuk pribadi kita sendiri.
Kalau sudah melewati masa Refleksi, apalagi sudah sedemikian rupa menyusun Revolusi.. sekarang, harus bisa naik tingkat.. ber-Aksi. Sayang, kan.. kalau udah capek-capek begini begitu, tapi nggak beraksi. Jatuhnya 'ngomong doang’ lhah.. apa kata orang?!
HEY, STOP! Jangan dengarkan kata orang 'mulu’.. sekarang gini, Yuk! Gimana caranya?
Setiap orang itu punya 'caranya’ untuk ber-aksi. Nggak semuanya sama.. ada yang bisa 'saat itu juga’ ada juga yang perlu proses lagi, perlu menyaring revolusi-revolusi yang dia miliki untuk mencapai sebuah aksi. Tinggal pilih, kita golongan yang mana.. Fokus kepada diri sendiri. Kalau seandainya ada pada golongan yang bisa -step by step- banget, ya nggak papa. Nggak harus melejit seperti roket saat itu juga, kan. Jalan aja pelan-pelan. Bisa jadi, sambil menikmati dan menghayati.. kan pasti tuh, di jalan banyak ketemu hikmah dan pelajaran hidup yang baru..
Nggak papa.. itu bukan kesalahan. Setiap orang punya masanya. Fase yang dihadapi juga berbeda-beda.. Masa lalu yang dimiliki setiap manusia juga berwarna.. Ada yang masa lalunya berpengaruh sekali untuk kehidupan dia di masa depan, ada juga yang biasa-biasa aja. Bahkan ada juga yang enggak berpengaruh. Saking bermacam-macamnya manusia, ya kita juga kudu ngerti.. ada yang hidupnya berwarna banget, ada yang burem, haha.. ada yang se warna aja.. ada yang flat, ada yang mix.. banyak kan, yaa..
Intinya, bagaimanapun itu.. Yang penting, setiap dari kita selalu semangat buat naik tingkat! Entah dalam hal apapun.. baik Dunia, ataupun akhirat..( Cari aja Akhirat, nanti Dunianya ikut. Kalau Dunia aja, belum tentu Akhiratnya ikut) semuanya harus punya peningkatan. Jangan lupa 'SERTAKAN ALLAH DALAM SETIAP LANGKAH KEHIDUPAN’
Kalau misalnya ada yang 'nyinyir’ ya udah, diem aja dulu.. dan tutup mulut mereka suatu hari dengan 'karya’ dengan hasil usaha yang sudah ada. Bodo amat kan banyak seni nya. Iya, kan? hehe..
Tentang AKSI, jangan sampai kita 'salah niat’ ya.. Orientasinya harus ibadah.. supaya selalu punya nilai berkah.. Mungkin ada, sih.. yang kadang sulit ke árah situ’, the mean seperti 'masih pengen mencapai pengharapan-pengharapan dari manusia. Nggak papa, wajar sih. Manusiawi, kok. Namanya juga manusia.. memang seperti itu, nggak munafik, saya juga kok. Tapi, 'perbaharuan niat’ itu harus se-sering mungkin.. kita nggak pernah tahu lho, ya.. kapan tiba-tiba niat itu kendor, konslet, ataupun naudzubillah rusak.. Karena ya, hanya kita sendiri yang dapat menjaga itu semua. Allah hanya menuntun Hamba-Nya, untuk sampai ke arah tujuannya. Tentunya dengan cara yang sudah di RidhoiNya. Kalau niatnya baik, pasti di íyakan sama Allah. Insya Allah.. Bi idznillah
Jangan lelah berproses ya :) Allah itu selalu menaungi dengan segala bentuk kasih sayang yang ada. Kalau lelah, minta di rengkuh. Kalau suatu saat di Jalan capek, ya berdoa biar di kuatkan.. Pokonya terus jalan, jangan tengok-tengok ke belakang lagi. Sesekali aja, boleh. Tapi jangan sering-sering.. “memastikan aja, kalau kita sudah berjalan sejauh ini” biar kita juga semakin diingatkan dan selalu dibawa ke ruang kesyukuran kalau kita sudah pernah melewati 'ini semua’
Jadi, Untuk kita semua yang sudah ber-refleksi, ber-revolusi, dan siap untuk ber-aksi.. mari menyiapkan, atau memperbanyak amunisi.. perjalanan panjang ini akan membutuhkan banyak bekal. So, hati-hati juga di Jalan ya.. Semoga selamat sampai tujuan..
Salam Hangat, Dua puluh menit menjelang pukul 12 Malam (dan hari ke sepuluh di Bulan januari) Tanah Emirat. Untuk saya, selamat beristirahat.. hehe.. Untuk yang baca kapan aja, yaa semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja, yaa..
3 notes · View notes
sekwardoy-blog · 1 year
Text
*Kabid Humas Polda Jabar : Kapolres Kunjungi Kediaman Daenah Korban TPPO*
Korban perdagangan manusia di Kabupaten Indramayu masih mengalami trauma.
Daenah (33) mengaku enggan kembali bekerja ke luar negeri.
Warga Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu tersebut sebelumnya menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Uni Emirat Arab (UEA).
Ditempat terpisah Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si menghimbau agar masyarakat cerdas dalam mengambil keputusan, agar terhindar dari modus tindak pidana perdagangan orang.
"Enggak mau ke sana lagi, takut," ujar dia , Sabtu (10/6/2023).
Daenah menceritakan, selama bekerja sebagai masisten rumah tangga .(ART) di sana ia sudah seperti robot.
Jam kerjanya sangat diporsir. Daenah mengaku harus bangun setiap jam 5 pagi dan terus bekerja hingga tengah malam.
Selain itu, ia juga kerap mendapat perlakuan tidak baik dari majikan.
Walau tidak melakukan kekerasan fisik. Namun, majikannya selalu membentak dan marah-marah.
Majikannya itu, menilai apa yang dikerjakan Daenah selalu salah.
"Seperti lagi ngelap meja, katanya itu masih kotor sambil marah-marah," ujar dia.
Tangan kiri Daenah kini bahkan terancam cacat permanen. Ia sebelumnya terjatuh di tangga dari lantai dua rumah majikannya tersebut.
Di sisi lain, gaji yang diterima Daenah juga tidak sesuai perjanjian.
Dari perjanjian mendapat gaji Rp 5 juta per bulan, namun Daenah baru mendapat gaji setelah kurang lebih 3 bulan setelah bekerja.
Nominalnya pun hanya 1.200 dirham atau sekitar Rp 4,5 juta.
Daenah sendiri diketahui diberangkatkan ke UEA pada Januari 2022 dan berhasil pulang ke Indonesia dengan biaya sendiri pada Juni 2022.
Pada hari ini, Satgas TPPO Polres Indramayu Polda Jabar mengunjungi kediaman Daenah bersama dengan tenaga medis.
Di sana, Kapolres Indramayu Polda Jabar , AKBP M. Fahri Siregar turut memberikan trauma healing terhadap korban.
Polisi juga memberikan layanan kesehatan dengan mengecek kondisi Daenah. Terlebih sekarang ini Daenah diketahui juga dalam kondisi hamil.
"Hari ini kami memberikan layanan kesehatan dan juga layanan psikolog pada korban," ujar dia.
Kapolres Indramayu mengakui, aki
instagram
0 notes
turisiancom · 2 years
Text
TURISIAN.com - Masjid 'Al Jabbar'-nya Solo di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah segera diresmikan. Dengan demikian, masyarakat atau wisatawan sudah bisa mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed mulai, Selasa 28 Februari 2023 mendatang. "Insya Allah, ya (akan dibuka 28 Februari)," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta Hidayat Masykur seprti dikutip Turisian.com dari  Kompas.com, Selasa 21 Februari 2023. Kendati demikian, ia mengimbau agar masyarakat bisa datang setelah tanggal tersebut. Salah satunya supaya lebih leluasa. "Tapi akan lebih baik berkunjung setelah tanggal itu saja karena ada rangkaian acara di tanggal itu sebagai penanda dibuka," ungkapnya terkait Masjid 'Al Jabbar'-nya Solo ini. BACA JUGA: Masjid Jami Kampar yang Bersejarah dengan Bangunan Tanpa Paku Sebagai informasi, sebelumnya masjid ini telah diresmikan pada Senin (17/11/2022). Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Termasuk, Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed biz Zayed Al Nahyan (MBZ). Meski sudah diresmikan dan sempat ramai dikunjungi masyarakat, Masjid Raya Sheikh Zayed ternyata ditutup lagi untuk pengunjung. Masyarakat hanya bisa melihat dan memfotokan masjid dari luar. Adapun Masjid Raya Sheikh Zayed berlokasi di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. BACA JUGA: Wisata Religi ke Masjid Raya Bayur Kabupaten Agam yang Unik dan Megah Arsitektur masjid ini dibuat seperti Muhammad bin Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi, daya tampungnya berkapasitas hingga 10.000 jemaah. Persiapan Pembukaan Untuk persiapan menyambut pembukaan pada 28 Februari, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mulai melakukan simulasi jelang pembukaan. Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed bernama Munajat mengatakan bahwa simulasi dilakukan minggu ini dengan mengundang sejumlah komunitas. Beberapa hal yang disimulasikan di antaranya pengaturan pengunjung, jamaah shalat, penataan saf shalat, penanganan jika ada pengunjung yang sakit, hingga hal yang harus dilakukan jika terjadi hujan. BACA JUGA: Gubernur Jabar Luruskan Biaya ‘Konten’ 15 Miliar untuk Masjid Al Jabbar Selain itu, simulasi juga termasuk parkir kendaraan dan pengaturan kendaraan yang masuk maupun keluar kawasan masjid. "Jadi kalau ada pengunjung yang sakit seperti apa, jika hujan bagaimana. Kami simulasikan biar orang nyaman ketika datang," kata Munajat. Lebih lanjut, kata dia, selama simulasi tersebut imam akan didatangkan dari Uni Emirat Arab. Bahkan, imam-imam yang akan mengisi selama bulan Ramadan juga sudah datang. "Nanti saat simulasi ini kami akan cek kesiapan pengurus, cleaning service, hingga security," tuturnya. Dengan simulasi tersebut, diharapkan para petugas bisa lebih siap. Apalagi, saat ini sudah cukup banyak permintaan masyarakat untuk bisa berkunjung dan beribadah di masjid megah tersebut. "Sebagai simbolis pembukaan nanti akan ada perayaan Isra' Miraj pada tanggal 28 Februari," tutupnya. *** Sumber: Kompas.com
0 notes
intrenid · 2 years
Text
Arab Saudi dan UEA Jadi Investor Utama IKN Nusantara, Pemindahan Kantor Pemerintah pada 2024
Arab Saudi dan UEA Jadi Investor Utama IKN Nusantara, Pemindahan Kantor Pemerintah pada 2024
INTREN.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dua negara Timur Tengah akan jadi investor utama pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Keduanya adalah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). Luhut menegaskan bahwa pembangunan IKN Nusantara menarik minat besar investor mancanegara. Dia pun membantah jika…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
jumatberkahcom · 3 years
Text
Berawal Dari Iseng Puasa Bulan Ramadhan, Akhirnya Bersyahadat 🔔 Taliban Afghanistan Braithwaite
Berawal Dari Iseng Puasa Bulan Ramadhan, Akhirnya Bersyahadat 🔔 Taliban Afghanistan Braithwaite
Eramuslim.com – Seorang Non Muslim Dari saudi Arabia, Ayesha Siddiqa, 29 tahun memandang Ramadan memiliki pesona tersendiri. Bulan Ramadan telah mengubah hidupnya. Dia mengenal islam dan menjadi mualaf setelah belajar berpuasa Ramadan. Kisah hidup Ayesha bermula ketika Ramadan 2013. Ayesha yang berpindah dari India ke Uni Emirat Arab (UEA) ingin merasakan puasa Ramadan. Ini karena Ayeesha melihat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes