Tumgik
#forthingtochangeimustchangefirst
nisasjourneystuff · 7 years
Text
Little Mole’s Winter
Baca Yuk Kang #2
Hari ini kita baca buku Little Mole’s Winter. Bukunya oleh-oleh Um Imam dari Prague waktu ikut confrence tentang UN. Alhamdulillah punya banyak buku baru.
 Little Mole’s Winter bercerita tentang Little Mole yang mau main salju, tapi ternyata pas keluar rumah saljunya sedikit. Little Mole kemudian jalan dan ketemu sama awan kecil yang cuma bisa bikin snowflakes kecil-kecil. Akhirnya Little Mole dan temannya cari air buat awan minum. Setelah minum, awan jadi bertambah besar dan bisa menghasilkan lebih banyak salju. Little Mole dan teman-temannya bisa main salju.
Kalau sambil cerita ini Bunda kaitkan dengan makan, atau kalau lagi makan diingetin lagi cerita Awan yang sudah makan itu jadi besar. Kakang juga mau kan tumbuh besar. hehehe
Tapi, waktu cerita malam ini aga terganggu. Setelah ditinggal ayahnya 2 hari karena harus dinas ke luar kota, Kakang happy banget ada ayah. Maunya main serodotan mobil (main mobil yang diluncurkan di track yag dibuat ayah dari kardus bekas) dan main petak umpet sama ayah. That’s OK besok kita baca lagi ya Kang
youtube
1 note · View note
liliumdomum · 7 years
Text
Pengantar Tidur
Tumblr media
Lagi, dalam sejarah menidurkan Afra berhasil dengan cara dibacakan buku. Hehe. Buat Bunda hal ini spesial, karena "merasa" berhasil membawa Afra menyimak cerita yang dibacakan. Hehe. Maklum Afra yang saat ini sangat dominan kinestetik visualnya, ditambah Bunda yang ga jago bacain cerita, membuat kegiatan membaca bersama Bunda hanya bertahan ga sampai 3 menit. Aduduhh.. Apalagi kalau yang dibacakan buku cerita yang lebih banyak tulisannya daripada gambarnya.
Kemarin malam, setelah gagal menidurkan Afra dengan cara keliling Ponorogo naik mobil, akhirnya Bunda ajak Afra untuk membaca buku bareng. Kali ini membaca buku Kisah Binatang dalam Al-Qur'an. Selama ini Bunda belum pernah berhasil membacakan 1 Bab pun sampai selesai dari buku ini, karena memang lebih banyak tulisannya daripada gambarnya. Tapi kemarin, dari 3 halaman, Afra berhasil mengikuti cerita dengan antusias sampai halaman ke-2 dan mulai mengantuk di halaman ke-3. Lalu benar-benar tertidur saat ceritanya selesai.
Alhamdulillah semakin hari rentang waktu fokus Afra untuk berinteraksi dengan buku semakin lama. Semoga Afra semakin nyaman dan tertarik pada buku. Dan semakin terangsang keinginan belajarnya.
0 notes
not-a-housewife · 7 years
Text
Cerita sambil belajar tekstur
Baca Yuk, Kang! #5
Hari ini sebenernya Kakang minta dibacakan beberapa buku. Kalau satu sudah selesai lalu kakang jalan lagi ke rak bukunya dan pilih buku yang kakang mau.
Buku yang hari ini diliat:
My First toolbox: ini sih buku yang ada bareng mainan toolbox Kakang. Ceritanya tentang Ben dan Sally yang main jadi builders, mereka membangun rumah dari kardus bekas. Kakang suka buku ini karena di dalamnya banyak banget gambar. Ada gambar mainan berserakan, gambar yang familiar Kakang tunjuk-tunjuk dan bilang itu apa contohnya, ada buaya, bintang, foto kakek-kakek, guguk, truk, bebek, kodok dan masih banyak lagi. Semuaaa disebut. Bunda amaze juga karena banyak banget benda yang Kakang udah tau dan hapal namanya. Bahkan karena buku ini juga kakang hapal obeng, tang, kunci pas, palu, gergaji hahahaha gpp ya kang memang mainan laki-laki gitu nanti jadi kaya ayah biar bisa bikin ini itu sendiri.
Incy Wincy Spider: Kalau ini buku bayi hehehe karena kakang punya dari usia 4 bulan-an, isi bukunya gambar semua tanpa cerita tapi ada lagunya. Jadi ada tombol yang kalau dipencet ngeluarin suara, lagu nursery rhymes sesuai judul. Batrenya udah habis, jadi g ada suaranya lagi sekarang, diganti suara Bunda aja deh yang nyanyinya. Ini liat-liat aja gambarnya, terus bunda tunjukkin “Ini liat Kang, spider itu kakinya banyak, ada delapan” sambil Bunda itung satu-satu. Ditambah juga sedikit cerita kalau spider itu baik, waktu itu spider jagain Rosul waktu ngumpet dari kejaran orang kafir. Sebenernya kadang kalau Bunda selipkan cerita tadi itu Bunda masih mikir juga, Kakang ngerti ngga yaa..tapi prinsip Bunda Kakang harus pernah denger, dan kalau diulang-ulang I wish someday Kakang akan lebih curious. Meskipun pas diceritain itu Kakang cuma diem aja sih dan matanya masih berkeliling halaman buku, liat-liat gambar yang menarik.
Hmmm (Buku Emosi): Buku ini udah jadi koleksi Kakang dari usia 6 bulan. hueheheh dulu seneng banget mainin buku ini (padahal bukunya gede banget) sampe bunga-bunga yang nonjol di halaman terakhir lepas-lepas ditarikin, bulu mata di halaman “takut” juga udah hilang ditarik. sekarang masih suka buku ini, Kalau bunda udah selesai cerita semuanya (meskipun banyak ke skip halamannya karena pengen cepet pegang tekstur lain) Kakang eksplor sendiri buku ini. Bilang teksturnya apa..ada halus, ada kasar. Kakang udah hapal sendiri sekarang mana yang halus mana yang kasar, yang suka Bunda kaitkan juga dengan tekstur benda di kehidupan sehari hari. Misal lagi pegang rambutnya, terus Bunda bilang..Kakang ini rambut kakang halus yaa..
youtube
Let’s keep reading ya Kang..
0 notes
athayofa · 7 years
Text
Stimulasi Anak Suka Membaca
Awal dapat materi game level 5 ini sangat bersemangat. Yeah, dari Ahnaf masih 6 bulan sudah mulai mengenalkannya buku. Harapannya sih simple, supaya anak suka baca. Tapi praktiknya tidak se-simple itu ternyata. Masih belum istiqomah, belum tiap hari, tiap kali responnya yang ogah-ogahan sama buku, sayanya juga ogah-ogahan membacakannya buku. Belakangan baru tahu, Ternyata ini juga berkaitan dengan gaya belajarnya juga. Membacakan buku dengan menyesuaikan gaya belajar anak jadi, itu enak. Anak enjoy, kita happy. Jadi parents, tetap semangat menstimulasi anak untuk suka baca buku ya dengan menyesuaikan gaya belajarnya..
Oh iya, ini tentang suka baca ya, bisa buku cerita, buku petunjuk, majalah, brosur, dan lainnya. Ujungnya, supaya tidak mudah dengan berita hoax dan bisa terbiasa baca petunjuk sebelum memulai sesuatu. Ini penting lho parents. Apalagi di jaman now, orang suka gampangin. Sering bilang mengerti, tapi gak tahunya itu mengandalkan pengalaman, bukan pengetahuan. Kalau di kantor saya mah namanya complacency (bagian dari dirty dozen - human error). *ngomong jorok (kata teman-teman kuliah kalau ngomongin teori itu sama kayak ngomong jorok. hehe).
Balik lagi tentang harapan, harapannya sih simple, supaya anak suka baca. Eh gak tahunya manfaatnya banyak banget dari aktivitas membaca. Kosakata Ahnaf kian hari kian bertambah, ini juga jadi stimulasi untuk perkembangan bicaranya. Sekarang saat bermain mandiri (bermain sendiri) mobil-mobilan, atau puzzle, atau lainnya dibumbuhinya dengan cerita. Untuk mengajarkan kebaikan juga lebih mudah dengan media buku atau majalah, kita cukup membacakan buku bertema kebaikan yang ingin diajarkan, anak bisa paham dan mudah diajak kerjasama. Belajar toilet training, gosok gigi, jadi teman yang baik, dan lainnya jadi terbantu melalui buku. Ini praktik dari komunikasi produktif juga. Supaya urat leher tidak sering keluar kalau anak sedang tidak mendengarkan perkataan kita. Kita bisa sampaikan cerita tokoh di buku yang sudah dibacakan. 
Harapannya sih simple, supaya anak suka baca. Ternyata harapan yang simple itu jadi ruwet bin rumit bin njelimet kalau aktivitasnya asal-asalan. Karena tidak hanya sekedar anak bisa baca lalu dia jadi suka baca tetapi juga ada tahapan ketrampilan lain yang harus dimiliki sebelum masuk tahap ketrampilan membaca (bisa baca). Untuk membuat anak suka baca berawal dari ketrampilan mendengarkan dan berbicara yang baik. Kedua tahapan ini harus matang dulu sebelum mulai tahap membaca karena anak sudah merasakan nikmatnya mendengarkan (dari buku yang sering orangtua bacakan) dan nikmatnya berbicara (dari orangtua yang menghargai anak saat menyimak ceritanya). Setelah itu, anak bisa menunjukkan minat atau ketertarikan untuk belajar membaca supaya bisa baca buku sendiri tanpa harus menunggu orangtua membacakan buku untuknya. Pada akhirnya anak tidak hanya suka membaca tetapi juga punya karya dalam bentuk tulisan hasil dari pengalaman mendengarkannya, berbicaranya, dan membacanya. Sebelum materi ini, kami getol mengenalkan huruf alfabet dan hijaiyah pada Ahnaf. Secara kami berdua adalah produk gagas cepat. Umur 3 Tahun sudah mulai sekolah, jadi merasa tidak masalah kalau Ahnaf mulai dikenalkan huruf dan angka juga hijaiyah meski belum sekolah. Setelah dapat materi level 5 #kuliahbunsayiip ini, saya dan suami sepakat tidak terburu-buru mengajarkan huruf alfabet maupun hijaiyah pada Ahnaf jika ia belum menunjukkan minatnya. Karena kami ingin Ahnaf lebih baik dari kami tentang suka baca dan suka tulisnya. Bukan seperti kami yang menulis karena tugas, baik tugas kuliah atau tugas kantor. hehe.. 
Harapanya sih simple, supaya anak suka baca. Ternyata konsistensi membacakan setiap hari itu hasilnya lebih terlihat dibanding yang sesekali. Ahnaf sudah punya inisiatif untuk membaca buku sendiri saat kami sedang sholat atau beraktivitas lain seperti ke kamar mandi atau sedang ada tamu. Ahnaf juga semangat baca buku karena pohon literasinya jadi banyak daun (semakin banyak buku yang dibaca, daunnya semakin banyak), sampai-sampai ranting yang harusnya jadi jatah mama dan ayah ditempeli daun miliknya. Dia juga bisa bereksplorasi dengan buku sambil bermain boneka tangan, bermain tebak-tebakan, pun termasuk sekarang sudah bisa minta beli buku. Hehe.. 
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah. Terima kasih IIP. Kalau saya tidak ikut kelas bunsay ini, maka aktivitas membaca buku untuk Ahnaf mungkin dilakukan sesekali saja, ya, minimal seminggu sekali. Kalau sudah begitu, pasti perkembangan keterampilan mendengarkan dan berbicaranya tidak sejauh saat ini. 
Menstimulasi Anak Suka Membaca, di Game Level #5 ini, saya juga memiliki harapan yang simple, bisa dapat badge Outstanding Performance (OP) karena materi ini suka banget, sudah dimulai dari Ahnaf waktu bayi soalnya an dilakukan dengan sadar.hehe.. Badge OP ini didapat kalau siswa dapat mengerjakan dan setor tulisan selama 10 hari berturut-turut dilanjut sampai 15 hari atau bahkan 17 hari. Tapi siapa sangka, karena faktor “L” alias lupa, badge OP tidak bisa didapat di level ini. Bahkan badge You’re Excellent (YE) pun juga tidak diraih. hiks. Hal yang bikin nyesek, itu setoran tinggal 1 lagi bisa dapat YE, tapi karena lupa setor Day10 padahal sudah dipost di tumblr, tinggal setor linknya, semua jad sirna. Ah, sahabat-sahabat saya di jilbaber pernah bilang saya ini perfectionist. Tapi itu saya elakkan, tapi kalau ingat-ingat kejadian ini kok jadi mengakui. Hahahaha..
Bapernya akumulasi dari hari Sabtu sih saat ingin ke playground inceran atau ke planetarium, terus ada event dongeng international juga terlewat, eh ditambah gak dapat badge OP atau YE. Jadilah gak mood saya. Maka Senin itu, saya harus lakukan pengendalian emosi. Karena penasaran ingin ke Kindergarten and library - playground inceran, saya ijin ke suami untuk kontrol ke obgyn tanpa ditemaninya (ini maksudnya biar dapat surat dokter, hahaha), setelahnya pergi ke playground inceran sama Ahnaf supaya gak bete-bete amat. Eh, lhadalah obgyn hari itu tidak praktik sedangkan sudah terlanjur gak ngantor. Ditambah lagi pagi-pagi Ahnaf nangis hanya gara-gara tidak ingin merapikan mainannya. Iki opo tho, kok malah memperburuk mood. Ini ni yang namanya semesta tidak mendukung. Apa-apa jadi nyandet (gak lancar). hihihi..
Meskipun baper, sudah terlanjur gak masuk kantor, daripada cuti hilang, ke obgyn harus tetap dilakukan. Haha.. Rencana ke playground tetap dijalankan dan hari diakhiri dengan senyuman. Ahnaf senang, mama tenang (gak emosi), tapi mungkin ayah pusiang (hari itu pengeluaran jadi banyak). Hahaha...
Demikianlah aliran rasa untuk game level 5 ini.
Sekian.
Salam waras, kendalikan emosi.
0 notes
wahzua · 7 years
Photo
Tumblr media
CARS 2: My Little Library . Bookset dari disnep pixar ini berisi 6 buah mini board book + 1 lembar stiker. Dalam satu box, kita sudah dpt mengenalkan colours, shapes, opposites, numbers pada anak2 dengan illustrasi tokoh2 dalam disnep film: cars! Yang menarik adalah ke-enam buku ini bisa didapatkan dg harga yg cukup murah, berbeda dg bookset lain dg genre sejenis yg hargany bisa 4-5 kali lipat. 😂 Meski mungkin ilustrasi pengenalan nya hanya menggunakan tokoh2 cars, buku ini sgt mampu menarik baby yang sedang masa2 bubbling 😍😍😍. Lumayan, Mom and Dad sudah bs giving 6 boardbook dg harga yg lebih murah. . . #FiveSentencesBookReview #happykidsbookstore20k @happykids_bookstore . . #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingtoChangeIMustChangeFirst
0 notes
ayuutamiputri · 6 years
Text
Menstimulasi Anak Suka Membaca Part 5
Hari berganti dan alhamdulillah satu buku yang telah lama kami nanti akhirnya datang lagi. 💕
Tumblr media
Paket buku ini terdiri dari dua buku. Sabarku hari ini dan syukurku hari ini. Buku ini sudah lamaaaaa sekali kami nanti 😁😁😁. Alhamdulillah..akhirnya bisa safety landed setelah ikut PO nya selama kurleb 2 bulan 😁.
Ada satu yang berbeda dalam buku anak ini, ketika kebanyakan buku berfokus kepada what, dan how maka buku ini memberi ruang baru yaitu tentang pentingnya why (strong why).
Ketika banyak buku anak memberikan knowledge how to..misalnya how to sholat, how to berwudhu, dll.
Maka paket buku ini memberikan strong why yang kuat mengapa kita harus selalu senantiasa bersabar dan bersyukur, especially untuk balita. Buku ini mengajarkan bagaimana caranga untuk bersabar dan bersyukur melalui hal konkret yang biasanya dialami oleh anak balita. Menjadikan hal abstrak seperti sabar dan syukur menjadi mudah dipahami oleh anak balita.
Tumblr media Tumblr media
Saat akhirnya menemukan buku ini sebagai salah satu media untuk adzka belajar sabar dan syukur saya merasa amazed. Ditambah dengan bonus videobook untuk orangtua tentang manajemen marah dan pengendalian emosi pada anak. Ah..lengkap sudah 💕
Tumblr media
Saat buku ini pun datang seperti biasa adzka sudah tak sabar untuk segera mengeksekusi bukunya.
Alhamdulillah...😊
Tumblr media
#gamelevel5
#tantangan10hari
#kuliahbunsayIIP
#ForThingToChangeIMustChangeFirst
#Adzka30bulan
0 notes
athayofa · 7 years
Text
Mah, Beli Buku Dinosaurus Yuk - Day 15
Ya, ini karena beberapa hari sebelumnya kami ke toko buku selama hampir 2 jam untuk membaca buku disana. Beberapa buku tentang dinosaurus sudah dibacanya. Mungkin memori itu membuatnya ingin membaca lagi tapi bukan dari buku yang sudah ada, melainkan buku baru. Sepertinya Ahnaf sudah mulai bosan membaca buku dino yang itu-itu saja dan ingin membaca buku lainnya yang masih bertema dinosaurus. 
Untuk membeli buku itu, mudah saja bagi kami. Alhamdulillah setiap bulan ada budget untuk pendidikan yang karena saat ini Ahnaf masih belum sekolah, maka dapat dialokasikan untuk membeli buku ini. Tetapi, saya juga ingin mengajarkan tentang konsep bahwa tidak semua yang kita inginkan dapat jadi kenyataan. Mengingat sebentar lagi juga akan ada tambahan anggota baru dalam keluarga, jadi harus mulai memilah-milah keinginan. Hehe.. Karena saat di toko buku itu Ahnaf beli mainan edukatif tentang konsep jam, maka saya sampaikan padanya, “Kita nabung dulu ya.. Kan kemarin baru saja beli mainan konsep jam”. “Uang Ap ditabungan banyak kok”, sahutnya. “Cukup gak buat beli buku”, tanya saya. “Cukup”, jawabnya.  “Oh cukup ya, nanti kita lihat ya berapa harga bukunya”, timpal saya. Tapi karena percakapan itu bukan saat weekend, maka kami tidak ke toko buku untuk cek harga bukunya. Percakapan itu selesai begitu saja dan berganti dengan percakapan lain tentang permainan.
Kalau kata Abah Ihsan, pakar parenting kenaamaan negeri ini, anak baru dikenalkan tentang uang di usia 7 Tahun dengan memberikan mereka kepercayaan untuk mengelolah uang atau berbelanja sendiri. Sebelum itu, anak belum siap dan belum mengerti tentang nilai uang. Saya tidak sedang mengenalkan konsep nilai uang, tapi saya mengenalkan bahwa uang itu ada berharga/bernilai yaitu untuk membeli sesuatu yang sedang kita butuhkan atau inginkan sehingga perlu ditabung. Saya rasa ini bisa dikenalkan saat anak mulai dapat menyampaikan keinginan untuk membeli sesuatu. Kok bisa Ahnaf usia 3 Tahun sudah ingin beli sesuatu? Karena saat bermain sore di taman, saat berebut mainan bersama temannya, budhe sering bilang, “nanti beli ya sama mama”. Maka, momen ini tepat untuk mengenalkan bahwa mendapatkan uang itu tidak mudah. 
0 notes
wahzua · 7 years
Photo
Tumblr media
CARS 2: My Little Library . Bookset dari disnep pixar ini berisi 6 buah mini board book + 1 lembar stiker. Dalam satu box, kita sudah dpt mengenalkan colours, shapes, opposites, numbers pada anak2 dengan illustrasi tokoh2 dalam disnep film: cars! Yang menarik adalah ke-enam buku ini bisa didapatkan dg harga yg cukup murah, berbeda dg bookset lain dg genre sejenis yg hargany bisa 4-5 kali lipat. 😂 Meski mungkin ilustrasi pengenalan nya hanya menggunakan tokoh2 cars, buku ini sgt mampu menarik baby yang sedang masa2 bubbling 😍😍😍. Lumayan, Mom and Dad sudah bs giving 6 boardbook dg harga yg lebih murah. . . #FiveSentencesBookReview #happykidsbookstore20k @happykids_bookstore . . #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingtoChangeIMustChangeFirst
0 notes
athayofa · 7 years
Video
undefined
tumblr
Di Mobil Juga Baca Buku - Day 14
Terinspirasi dari banyaknya ibu-ibu yang membawakan buku bacaan kemanapun anak pergi, maka saya pun ingin mencontoh kebaikan ini. Ahnaf belum pernah pergi kemana-mana bawa mainan ataupun buku bacaan. Alasannya sih, pertama karena tidak terpikir, kedua belum tentu dibaca atau dimainkan, ketiga potensi hilang atau terlupa, keempat ribet. Hayooo urutannya mana yang bener? hehe.. 
Buku apakah yang dibawa? Buku yang dibawa adalah buku tahsin saya. Lho kok? iya, seperti yang pernah saya posting sebelumnya, ada misi sekalian membiasakan Ahnaf mendengarkan lantunan AL Quran, sekalian saya sambil nambah hafalan untuk kelas tahsin. hehe. Jadilah buku Tahsin yang dibawa dan dibaca saat di dalam mobil perjalanan menuju ke mall. 
Begini lah video hasil membaca buku Tahsin-nya.. :)
0 notes
athayofa · 7 years
Video
undefined
tumblr
Membaca Buku Dengan Boneka Jari - Day 13 
Bagaimana saya tidak baper, disaat ide stimulasi berlimpah, eeh teringat perolehan badge yang jelas terpampang, yaitu hanya dapat badge dasar saja. Hiks.Ternyata mama sebesar ini juga ingin dapat reward Bang. Hehe.. Kalau kata anak millenial, “apresiasi”. 
Buku tentang fabel sudah habis. Semua sudah dibaca, termasuk Buku Dinosaurus yang pinjam dari Mbak Lia Marliana. Jadilah mama pakai ide buku “Cinta Rasulullah” yang dibacakan dengan media boneka jari. 
Ingat ya, ini anak kinestetik yang ketika melihat mainan baru akan cepat-cepat diambilnya untuk dimainkan karena rasa penasarannya yang tinggi. Boneka jari ini sebenarnya bukan mainan baru, tapi baru dimainkan lagi setelah sekian lama disimpan di box mainan. Maka, Ahnaf dipersilakan bermain dan berimajinasi dengan boneka jari ini sebelum giliran mama bercerita tentang buku “Cinta Rasulullah” dengan tokoh boneka jari.
Menstimulasi anak suka membaca seasyik bermain.
0 notes
athayofa · 7 years
Video
undefined
tumblr
Aku Mulai Bercerita dari Pengalamanku membaca buku Berulang-ulang
0 notes
athayofa · 7 years
Text
Akan Aku Baca, Jika Aku Melihat Buku - Day 12 Level #5
Meskipun sudah tidak berlaku lagi setoran tugasnya karena hari ke-10 longkap setoran, tapi praktik dan tulisan tetap dijalankan. Kenapa sudah tidak berlaku? Karena di level ini saya tidak setor berturut-turut akibat lupa setor 1 hari. Pas hari ke-10 lagi. Berasa kan nyeseknya?! Hampir dapat badge You’re Excellent, tapi gagal karena “L”, Lupa. Konsekuensinya, hanya dapat badge dasar saja. Tidak apa-apa, masih ada level selanjutnya. 
Di Kelas Bunda Sayang ini, selalu ada 3 badge yang diberikan ke siswa, yaitu badge dasar, badge You’re Excellent (YE), dan Outstanding Performance (OP). Badge dasar diberikan kepada siswa yang mampu menyelesaikan tugas selama 10 hari, baik setor secara longkap ataupun rapel. Untuk You’re Excellent diberikan ke siswa yang mengerjakan laporan tulisan selama 10 hari berturut-turut. Nah, untuk siswa yang sudah berturut-turut mengerjakan selama 10 hari dilanjutkan sampai 15 - 17 hari, akan mendapatkan Outstanding Performance. Di Level #5 ini sepertinya banyak teman kelas yang dapat badge OP. Selamat ya.. Semoga tetap Istiqomah.
Yak, kita lanjutkan cerita Ahnaf tentang stimulasi membaca ya.. Hari ini mulai terlihat hasil stimulasinya. Jika Ahnaf lagi nganggur, lalu tiba-tiba nemu buku, dia akan baca bukunya. Ahnaf belum bisa baca sih, tapi karena buku-bukunya sering dibaca, dia akting baca buku yang sebenarnya sedang recall kegiatan baca sebelumnya. Alhamdulillah dia bisa menceritakan ulang isi bukunya. 
Ahnaf membaca buku menyesuaikan gambar yang ada di halaman tersebut. Setelah melihat gambar, dia akan me-recall memori tentang pengalaman membacanya terhadap gambar tersebut. Barokallah ya Nak. Benar adanya, hasil tidak mengkhianati proses. Baca selalu ya nak. Agar kita banyak referensi dan literasi sehingga tak mudah percaya berita hoax seperti yang terjadi saat ini.
0 notes
wahzua · 7 years
Photo
Tumblr media
Colors (Seri Amazing Machine) . Colors adalah salah satu serian dari bookset Amazing Machine yang fokus pada pengenalan warna untuk anak-anak. Warna dikenalkan dengan contoh gambar2 mesin berat. Gambar2 mesin berat ini menarik keingintahuan anak2 sebab kendaraan mesin berat bukanlah kendaraan yg umum dijumpai dijalanan. Jadi selain kita mengenalkan warna-warna dasar pada anak2 kita juga dapat mengenalkan berbagai jenis kendaraan pada mereka, apa nama kendaraan itu, apa fungsinya, dimana kita biasa menemui kendaraan tsb, dsb. Apalagi untuk anak laki2, mereka akan sangat menikmati belajar dari buku ini bersama anda Mom or Dad. . Buku anak impor lain juga dpt mom/dad cari di @happykids_bookstore . #happykidsbookstore20k . . #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingtoChangeIMustChangeFirst
0 notes
athayofa · 7 years
Text
Istiqomah - Day 10 Level#5
Bismillahirrohmaanirrohiim.. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semua Karunia adalah karena kasih sayangnya termasuk bisa istiqomah membaca buku setiap hari (kapanpun waktunya). Tentang ke-istiqomahan membaca buku ini memang termotivasi dari tugas kuliah kelas Bunda Sayang IIP. Namun sejatinya, sejak bayi Ahnaf memang sudah dikenalkan dengan buku. Hanya saja belum rutin setiap hari membaca buku. Harapannya, semoga ke-istiqomah-an itu juga untuk aktivitas kebaikan yang lain terutama untuk ibadah. 
Hari ke-10 dari game level#5 menstimulasi anak suka membaca buku berjalan dengan baik. Kami bermain Funtastic Learning lagi. Meskipun ini bukan aktivitas membaca, tapi ini permainan ini berinteraksi dengan buku. Saya pribadi, mentargetkan bahwa dari stimulasi ini, anak merasa setiap malam sepulang kerja adalah family time, menambah dan menjaga bonding anak dengan orangtua, melihat peningkatan perkembangan Ahnaf dari hari ke hari, serta menumbuhkan kecintaan terhadap ilmu dan mengamalkannya. Saya tidak berharap Ahnaf sudah harus bisa membaca dari aktivitas ini. Saya lebih berharap nilai-nilai kebaikan yang ada di buku tertanam di hati Ahnaf, terutama untuk buku kisah Nabi dan Rasul sebagai penanaman akidah dan sikap serta sifat yang harus dimiliki sebagai seorang muslim. 
Tentang membaca ini, buku-buku sengaja kami tempatkan di berbagai tempat. Di sofa ruang tamu, di rak buku, di kasur kamar, di buffet kamar, dan di lemari kamar. Ternyata dengan begitu, Ahnaf tergerak untuk membukanya meski hanya untuk melihat-lihat gambarnya saja. Ini juga bagian dari stimulasi anak agar senang membaca buku. Pun juga, bagian dari peningkatan perkembangannya yang sebelumnya tidak terlalu tertarik dengan buku, menjadi muncul ketertarikan dengan berinisiatif membuka bukunya sendiri tanpa ditawari.
Saya sadar, mendidik itu tidak hanya mengajarkan atau sekedar menyuruh anak untuk melakukan sesuatu. Tetapi anak itu butuh teladan dan contoh keseharian yang dilihat dari orang-orang sekitarnya terutama orangtua. Ini menjadi tantangan bagi saya untuk menselaraskan kebiasaan dan kesibukan suami agar memberi contoh tentang membaca buku ini. Meskipun dalam aktivitas kesendirian, Ahnaf lebih sering melihat ayahnya berinteraksi dengan gadget dibanding buku, tapi dari aktivitas membacakan Ahnaf buku semoga masih diterima Ahnaf sebagai bentuk kecintaan ayah tentang ilmu, dari baca buku.
Saat ini saya juga sedang mengikuti kelas Tahsin level 3, dimana materi di level ini lebih banyak menekankan untuk hafalan. Awalnya berniat menghafalkan di kantor saat jam longgar, tapi lalu saya sadar, kenapa tidak di rumah saja sekalian mengajarkan Ahnaf karena proses menghafal ini juga dengan melihat buku. Saya menyadari belum istiqomah menyediakan waktu untuk menghafal Al Quran tiap harinya. Padahal ini bagus untuk batin saya, selain juga untuk ibadah. Maka, di game level 5 ini dan sampai berakhirnya kelas Tahsin semoga bisa istiqomah menyediakan waktu untuk menghafal Al Quran di rumah. Bismillah. Semoga Allah SWT meridhoi. Aamiin.
Curahan hati ibu di pagi hari, 5 November 2017.
0 notes