Tumgik
#gaya pria 2019
anggidinda · 2 years
Text
The Science between Sugar and Emotion, Rasanya tak Semanis Efek Jangka Panjangnya
Minggu terakhir September lalu, Es Teh Indonesia (ETI) menjadi viral di jagat dunia maya setelah melayangkan somasi pada salah satu pelanggannya. Pelanggan tersebut membagikan cuitan di Twitter yang mengatakan bahwa rasa minuman ETI terlalu manis seperti mengandung gula tiga kilogram. Meski akhirnya kasus tersebut mereda, namun efeknya berbuntut panjang di sosial media. Akibat tweet tersebut, masyarakat jadi mulai menyadari banyaknya kandungan gula yang mereka konsumsi. Respon pun mulai berdatangan, dari mulai cuitan para tenaga medis yang mengingatkan untuk mengurangi asupan gula, badan BPOM yang dituntut untuk mengatur regulasi pemberian informasi kandungan gula, hingga bea cukai yang diminta membuat cukai minuman berpemanis.
Memangnya, berapa sih batas konsumsi gula dalam satu hari?
Rekomendasi global dari WHO untuk konsumsi gula adalah 25 gram per orang per hari, lebih rendah dibandingkan kebijakan dalam negeri. Di Indonesia, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) merekomendasikan batas konsumsi gula per hari adalah 10 persen dari total energi, yaitu 200kkal. Konsumsi tersebut setara dengan gula empat sendok makan atau 50 gram per orang dalam sehari.
Rekomendasi Kemenkes RI tentang pembatasan konsumsi gula di Indonesia bukan tanpa alasan. Konsumsi gula, khususnya minuman yang dimaniskan dengan gula, dianggap bertanggung jawab terhadap peningkatan penderita diabetes melitus tipe 2 (DMT2) secara global (Lean & Te Morenga, 2016). Penambahan berat badan dan kejadian DMT2 berasosiasi dengan pola makan dan gaya hidup yang berkaitan dengan tingginya konsumsi minuman manis. Asupan gula yang tinggi ini menjadi faktor risiko komplikasi makro vaskular seperti arteri koroner; arteri perifer, dan serebro vaskular (Merlotti, 2014).
Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF), Indonesia termasuk lima besar negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia. Evaluasi per dekade yang dilakukan IDF menunjukkan bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia pada tahun 2011 sebesar 7.29 juta. Jumlah ini meningkat menjadi 19.47 juta atau sebesar 167% di tahun 2021.
Mirisnya, dalam laporan "Bubble Tea in Southeast Asia" yang dirilis oleh Momentum Works, nilai pasar boba di Asia Tenggara diperkirakan mencapai US$3,66 miliar atau sekitar Rp54 triliun pada 2021, dan Indonesia tercatat sebagai pasar minuman boba terbesar, dengan estimasi nilai pasar US$1,6 miliar atau sekitar Rp24 triliun. Hampir 50% pasar Asia Tenggara “dikuasai” oleh Indonesia.
Selain diabetes, apakah ada efek samping lain jika kita mengonsumsi gula secara berlebihan?
Ya. Selain berefek pada fisik, diet tinggi gula juga memiliki efek terhadap psikologis yang berkaitan dengan brain, mind, and behavior (otak, pikiran, dan perilaku). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Noble dan kawan-kawan pada tahun 2019 mengungkapkan bahwa diet tinggi gula berasosiasi dengan gangguan kognitif, neuroplastisitas negatif, seperti gangguan pada hippocampal, serta gangguan emosional seperti kecemasan dan depresi.
Pada penelitian lain, asupan makanan dan minuman berpemanis juga berkaitan dengan gangguan mental umum (common mental disorder/CMD) dan depresi. Pria dengan asupan gula yang tinggi dari makanan atau minuman manis, memiliki prevalensi terkena CMD sebesar 23% dalam kurun waktu 5 tahun. Efek buruk asupan gula pada makanan dan minuman berpemanis ini ternyata mempengaruhi kesehatan mental jangka panjang (Knüppel et al., 2017)
Bagaimana gula bisa mempengaruhi kondisi psikologis kita?
Segala hal yang terjadi dalam tubuh kita dikontrol dan dikendalikan oleh otak. Otak terdiri dari sel-sel saraf, atau neuron, dan sel-sel pendukung yang disebut dengan sel glial. Meskipun kedua jenis sel otak ini memiliki kebutuhan metabolisme yang berbeda, namun sumber energi utama bagi keduanya sama, yaitu glukosa.
Berat otak kita memang hanya 2% dari total berat badan, akan tetapi ia mengonsumsi energi sebanyak 20% dari total energi yang ada di seluruh tubuh. Hal ini terjadi karena otak memiliki pekerjaan yang cukup kompleks seperti proses belajar, proses mengingat, dan proses kognitif. Konsumsi energi ini bahkan lebih tinggi pada anak-anak yang mana bagian otak dan tubuhnya sedang berkembang pesat (Goyal, 2018).
Fungsi dan pertumbuhan otak sangat diatur oleh molekul kimia di dalam otak yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter ini juga bertanggung jawab sebagai arsitek perkembangan otak. Asupan tentu menjadi hal penting dalam mempertahankan kondisi dan keseimbangan dalam neurotransmiter. Apabila keseimbangan komponen dalam neurotransmiter terganggu di periode-periode perkembangan tertentu, maka ia dapat menyebabkan berbagai gangguan yang berpengaruh terhadap proses belajar, mood (suasana hati), dan juga perilaku (Levitt et al., 1997).
Gula, dalam hal ini glukosa, merupakan sumber energi utama otak. Terlalu banyak gula membuat otak menjadi mode overdrive dan overstimulation. Ketika otak terlalu mengalami stimulasi berlebih, efek jangka pendeknya adalah tubuh menjadi hiperaktif dan adanya perubahan suasana hati, sedangkan efek jangka panjangnya berkaitan dengan penurunan fungsi kognitif saat dewasa (Beecher, 2021).
Selain pada area otak dan proses berpikir, asupan gula berlebih juga memiliki efek pada perilaku, salah satunya adalah emotional eating. Emotional eating atau makan emosional terjadi ketika kita menggunakan makanan sebagai sarana untuk meregulasi emosi yang kita rasakan. Ketika kita melakukan emotional eating, kita makan bukan karena kita lapar, tapi karena kita merasa makanan dapat menenangkan kita ketika kita marah, sedih, stres, dan perasaan negatif yang lainnya. Hal ini bisa terjadi karena pada saat kita dalam keadaan tertekan, tubuh kita berusaha merespon dengan cara mengurangi efek dari stres tersebut. Di dalam otak kita, sebagian besar rasa stres diatur oleh axis hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA). Menariknya, aktivitas axis HPA ini berkurang setelah kita mengkonsumsi makanan yang mengandung gula (Ulrich-Lai et al., 2011). Setelah makan makanan yang mengandung gula, level stres menurun, otak menjadi lebih tenang. Siklus ini membuat kita mengaitkan makanan dengan ketenangan dan akhirnya membuat emotional eating menjadi kebiasaan.
Gula juga memiliki efek adiktif karena merangsang neuron yang berkaitan dengan sistem reward (penghargaan) pada otak yang dikenal dengan nama sistem limbik. Saat sistem limbik ini teraktivasi, ia akan menghasilkan emosi pleasure (kesenangan) yang akan memicu kita untuk mengkonsumsi gula terus menerus (Avena, 2008). Di dalam sistem limbik juga terdapat amigdala yang memproses segala informasi yang berkaitan dengan emosi terutama yang berkaitan dengan mode fight or flight (melawan atau lari). Aktivasi yang berlebihan pada amigdala bisa memicu emosi negatif seperti ketakutan dan kecemasan. Mekanisme saraf yang tumpang tindih ini jika berlangsung terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan efek negatif seperti perubahan perilaku yang impulsif, regulasi emosi yang buruk, dan jika konsumsi gula sudah mencapai tahap kronis maka akan ada kaitannya dengan peningkatan risiko gangguan kesehatan mental di masa mendatang. (Jacques et al., 2019; Knüppel et al., 2017)
Intervensi Makro dalam Penurunan Konsumsi Gula
Studi klinis dan epidemiologi menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara asupan gula dalam minuman berpemanis (sugar-sweetened beverage/SSB) dengan obesitas dan DMT2. Ironisnya, SSB mudah sekali diakses oleh anak-anak, bahkan dengan izin dan sepengetahuan orang dewasa. Anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi dua kali lipat kebutuhan kalori yang berasal dari SSB seperti soda, minuman buah, serta minuman berenergi (Johnson, 2009). Sayangnya, belum ada data mengenai jumlah konsumsi minuman berpemanis pada anak-anak maupun orang dewasa di Indonesia. Namun berdasarkan kenyataan di lapangan dan laporan nilai pasar, konsumsi minuman berpemanis di Indonesia termasuk tinggi.
Hubungan antara SSB dengan obesitas dan DMT2 merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan solusi yang komprehensif. Perlu adanya kebijakan mengenai makanan di tingkat nasional, lokal, bahkan sekolah sebagai bentuk intervensi penurunan konsumsi gula. Di Amerika, intervensi berbasis sekolah diaplikasikan dalam program National School Lunch Program (NSLP) yang menyediakan makanan bergizi seimbang yang terjangkau (bahkan gratis) di dalam sekolah seperti di kafetaria, vending machine, dan juga kantin. Program ini telah menunjukkan efek positif terhadap pencegahan dan penurunan asupan SSB dan obesitas (Veugelers & Fitzgerald, 2005) dan membantu meningkatkan perilaku hidup sehat (Budd & Volpe, 2006).
Selain kebijakan sekolah, pajak juga dapat mengurangi konsumsi SSB melalui kebijakan insentif ekonomi secara langsung, mengalokasikan pendapatan ke dalam program yang mendukung makanan sehat, dan mengampanyekan efek buruk dari SSB. Namun, tarif pajak yang lebih tinggi mungkin diperlukan untuk memiliki efek terukur pada berat badan (Yoshida, 2018). Selain itu pemerintah juga bisa membuat regulasi terkait pemasaran dan iklan pada makanan dan minuman berpemanis serta mendorong industri makanan agar mereka memberikan label nilai gizi pada setiap produknya (Harris & Graff, 2012).
Membatasi Konsumsi Gula dengan Kecerdasan Emosi ala Daniel Goleman
Dalam buku Emotional Intelligence, Daniel Goleman mengatakan bahwa kecerdasan emosional atau EI adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi kita dan orang-orang di sekitar kita. Orang dengan kecerdasan emosional tingkat tinggi tahu apa yang mereka rasakan, apa arti emosi mereka, dan bagaimana emosi ini dapat memengaruhi keputusan yang dibuat oleh diri sendiri dan juga orang lain.
Penelitian-penelitian yang sudah dipaparkan di atas memperlihatkan bahwa ada hubungan timbal balik antara makanan, khususnya dalam hal ini adalah gula, dan emosi. Ketika kita bisa mengontrol emosi kita, kemungkinan besar kita juga bisa mengontrol asupan makanan kita.
Menurut Goleman, ada lima tingkatan atau elemen dalam EI, yaitu self-awareness (kesadaran diri), self-regulation (regulasi diri), motivation (motivasi), emphaty (empati), dan social skill (kemampuan bersosial). Masing-masing tingkatan tersebut bisa kita elaborasi untuk mengontrol konsumsi gula kita dan juga orang-orang di sekitar kita.
Ketika kita memiliki kesadaran diri, kita bisa mengenali, memahami, dan menghargai setiap emosi yang kita rasakan dan juga mengetahui kelebihan dan kelemahan apa yang kita miliki. Hal ini bisa membantu kita untuk terus berpikir kritis sebelum mengambil keputusan yang tidak hanya akan mempengaruhi diri kita saat ini namun juga diri kita di masa depan, termasuk tentang makanan. Ketika kita memiliki kesadaran diri yang baik, tentu kita bisa tahu dan paham apakah boba milk tea ukuran large yang sedang diskon saat ini adalah sesuatu yang benar-benar kita butuhkan atau tidak. Apakah membeli donat 1 lusin dengan promo buy 1 get 1 adalah hal yang esensial dan harus dilakukan atau hanya demi kesenangan dan emosi sesaat saja? Apakah demi bisa mengisi perut atau hanya untuk konten sosial media belaka?
Setelah kita bisa menguasai kesadaran emosional kita, langkah selanjutnya adalah kita bisa belajar mengelola emosi tersebut, terutama emosi negatif, dengan cara yang efektif. Mengurangi asupan gula yang adiktif sangat mungkin membuat keinginan kita untuk mengonsumsi manis-manis menjadi lebih meningkat. Kita bisa saja melakukan impulsive buying dan emotional eating di awal bulan pasca gajian dengan promo makanan yang bertebaran. Namun, dengan adanya kesadaran diri, kita jadi lebih mudah untuk meregulasi hal-hal yang bersifat emosional tersebut. Kita secara sadar mungkin saja bisa melakukan hal-hal seperti off sosial media terlebih dahulu agar tidak merasa FOMO dengan postingan kawan-kawan yang suka jajan, atau bisa juga melakukan puasa Senin-Kamis agar asupan makanan manis bisa berkurang, atau mendaftar layanan katering sehat selama satu pekan di awal bulan.
Yang ketiga adalah motivasi. Menghentikan hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan pasti akan sulit, untuk itulah kita perlu motivasi agar kitab isa membentuk kebiasaan baru yang lebih sehat. Afirmasi positif seperti, “I am getting better and better everyday, and my future-self will be proud of and thanks me later!”.
Setelah melalui ketiga hal di atas, kita jadi jauh lebih mengerti dan memahami diri sendiri. Dengan pemahaman yang seperti itu, kita jadi lebih mudah berempati dengan orang lain dan bisa memiliki kemampuan sosial yang baik. Ketika nantinya kita menjadi seseorang yang besar dan memiliki power untuk mengubah sesuatu, dalam kasus ini misalnya pembuat kebijakan regulasi pembatasan konsumsi gula, tentunya kita bisa membuat peraturan-peraturan yang bijak, mudah diaplikasikan oleh siapa saja, namun juga berorientasi pada tujuan yang memberikan manfaat bagi orang banyak.
  Referensi Jurnal:
Avena, N. M., Rada, P., & Hoebel, B. G. (2008). Evidence for sugar addiction: behavioral and neurochemical effects of intermittent, excessive sugar intake. Neuroscience & Biobehavioral Reviews, 32(1), 20-39.
Beecher, K., Alvarez Cooper, I., Wang, J., Walters, S. B., Chehrehasa, F., Bartlett, S. E., & Belmer, A. (2021). Long-Term Overconsumption of Sugar Starting at Adolescence Produces Persistent Hyperactivity and Neurocognitive Deficits in Adulthood. Frontiers in neuroscience, 15, 670430. https://doi.org/10.3389/fnins.2021.670430
Budd, G. M., & Volpe, S. L. (2006). School‐based obesity prevention: research, challenges, and recommendations. Journal of School Health, 76(10), 485-495.
Goyal, M. S., & Raichle, M. E. (2018). Glucose requirements of the developing human brain. Journal of pediatric gastroenterology and nutrition, 66(Suppl 3), S46.
Harris, J. L., & Graff, S. K. (2012). Protecting young people from junk food advertising: implications of psychological research for First Amendment law. American journal of public health, 102(2), 214-222.
Jacques, A., Chaaya, N., Beecher, K., Ali, S., Belmer, A., & Bartlett, S. (2019). The impact of sugar consumption on stress driven, emotional and addictive behaviors. Neuroscience &Amp; Biobehavioral Reviews, 103, 178-199. doi: 10.1016/j.neubiorev.2019.05.021
Johnson, R. K., Appel, L. J., Brands, M., Howard, B. V., Lefevre, M., Lustig, R. H., ... & Wylie-Rosett, J. (2009). Dietary sugars intake and cardiovascular health: a scientific statement from the American Heart Association. Circulation, 120(11), 1011-1020.
Knüppel, A., Shipley, M. J., Llewellyn, C. H., & Brunner, E. J. (2017). Sugar intake from sweet food and beverages, common mental disorder and depression: prospective findings from the Whitehall II study. Scientific reports, 7(1), 6287. https://doi.org/10.1038/s41598-017-05649-7
Lean, M. E., & Te Morenga, L. (2016). Sugar and type 2 diabetes. British Medical Bulletin, 120(1), 43-53.
Levitt, P., Harvey, J. A., Friedman, E., Simansky, K., & Murphy, E. H. (1997). New evidence for neurotransmitter influences on brain development. Trends in neurosciences, 20(6), 269-274.
Merlotti, C., Morabito, A., & Pontiroli, A. E. (2014). Prevention of type 2 diabetes; a systematic review and meta‐analysis of different intervention strategies. Diabetes, Obesity and Metabolism, 16(8), 719-727.
Michael E. J. Lean, Lisa Te Morenga, Sugar and Type 2 diabetes, British Medical Bulletin, Volume 120, Issue 1, 1 December 2016, Pages 43–53, https://doi.org/10.1093/bmb/ldw037
Noble, E. E., Hsu, T. M., Liang, J., & Kanoski, S. E. (2019). Early-life sugar consumption has long-term negative effects on memory function in male rats. Nutritional neuroscience, 22(4), 273-283.
Ulrich-Lai, Y. M., Ostrander, M. M., & Herman, J. P. (2011). HPA axis dampening by limited sucrose intake: reward frequency vs. caloric consumption. Physiology & behavior, 103(1), 104-110.
Veugelers, P. J., & Fitzgerald, A. L. (2005). Effectiveness of school programs in preventing childhood obesity: a multilevel comparison. American journal of public health, 95(3), 432-435.
Yoshida, Y., Simoes, E.J. Sugar-Sweetened Beverage, Obesity, and Type 2 Diabetes in Children and Adolescents: Policies, Taxation, and Programs. Curr Diab Rep 18, 31 (2018). https://doi.org/10.1007/s11892-018-1004-6
Referensi lain:
Goleman, D. (1996). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ. Bloomsbury Publishing.
https://thelowdown.momentum.asia/3-66billion-bubble-tea-market-southeast-asia/
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6312345/bpom-buka-suara-soal-viral-es-teh-indonesia-wajib-cantumkan-kadar-gula.
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6313406/heboh-kasus-es-teh-indonesia-ini-batas-konsumsi-gula-per-hari-menurut-kemenkes.
https://theconversation.com/how-does-excess-sugar-affect-the-developing-brain-throughout-childhood-and-adolescence-a-neuroscientist-who-studies-nutrition-explains-173214
10 notes · View notes
kikakikaku · 2 years
Text
Asumsiku
Juni 2019 lalu aku membaca sebuah tulisan menarik di wordpress. Tulisan itu membuatku ingin meninggalkan komentar, karena begitu relate. Melalui tulisannya aku jadi bisa memahami dan menamai situasiku yang ku alami dulu. Kami memiliki beberapa kemiripan dalam hubungan yang pernah kami jalani. Hari itu aku membaca semua tulisannya. Melalui tulisan- tulisannya aku mendapat gambaran samar mengenai penulis, tapi aku ragu menyimpulkan. Tidak ada tulisan yang mendetail tentang bentuk- bentuk hubungan yang penulis lalui, tapi firasatku waktu itu mengatakan bahwa penulis adalah seorang yang menyukasi sesama jenis. Tapi semua itu hanya firasat, tidak ada bukti kuat. Semua asumsiku hanya berdasarkan gaya menulisnya, dan alur- alur cerita yang membuatku berpikir seperti itu. 3 tahun berlalu, hari ini aku tiba- tiba penasaran dengan isi blognya yang sudah lama sekali tidak kulihat. Rupanya dia membalas komentar yang aku tinggalkan dengan ucapan terimakasih karena sudah membaca, kemudian aku melanjutkan dengan membaca tulisannya selama 3 tahun terakhir. Aku terkejut mendapati tulisannya yang menceritakan orientasi sex nya, ternyata asumsiku benar. Tulisan- tulisannya masih menarik untuk dibaca. Aku seperti ikut menyaksikan pertumbuhan seorang pria menjelang pertengahan usia 30nya.
2 notes · View notes
the-cycling-madness · 27 days
Text
"Lapisan Pelindung Kualitas Pada Permukaan Ban Luar"
Tulisan Eka Nugroho Sri Prajanta (pria, lahir 1981) dalam 17 baris paragraf tanggal 29 Agustus 2024.
Eka Nugroho Sri Prajanta (Sapaan: Eka Nugroho. Pria kelahiran 1981) seorang pembelajar mandiri sepanjang hayat keahlian fotografi, menulis dan desainer grafis.
Eka Nugroho berdagang produk merchandise, komponen sepeda dan sepeda dengan mendirikan dan 100% memiliki merk CYCLING-★-MADNESS, serta gerai daring www.tokopedia.com/CyclingMadness .
1/20 Zulpata Zainal, manajer pengujian produk pada kendaraan (PG-On Vehicle Test Manager) dari PT Gajah Tunggal Tbk dalam artikel "Teliti saat Beli Ban Baru, Cek Apakah Ada Lapisan Lilin? Ini Fungsinya" yang diterbitkan kompasDOTcom pada 24/09/2019 menyampaikan ban luar kendaraan baru berkualitas akan selalu dilapisi selaput berwarna keputihan.
2/20 Lapisan selaput ini terbentuk dalam proses pembuatan ban luar. Saat ban luar sudah digunakan, akan hilang sendirinya.
3/20 Lapisan berwarna putih, yang kerap disebut lilin, berfungsi menjaga campuran bahan pembuat ban luar/kompon (compound) supaya tidak rusak saat disimpan.
4/20 Lapisan lilin pada permukaan ban luar menjamin kualitas dan kinerja ban luar akan tetap optimal, hingga saat ban luar mulai digunakan. Walau ban luar tersebut tahun produksinya sudah cukup lama.
5/20 Hal Yang Perlu Diperhatikan Pesepeda Dengan Adanya Lapisan Pada Permukaan Ban Luar Baru
6/20 Penggunaan lapisan lilin pada permukaan ban luar, saat pemakaian awal (0 hingga 100 kilometer) akan membuat berkurangnya kemampuan traksi (gaya traksi) ban luar menapak pada permukaan jalan berkurang.
7/20 Gaya traksi ban luar sepeda yang baru dipakai akan sangat terasa berkurang, terutama saat sepeda melintasi permukaan jalan dari bahan aspal halus (aspal hotmix) atau permukaan trotoar dari semen yang rata sempurna.
8/20 Pengalaman CYCLING-★-MADNESS Berdagang Ban Luar Sepeda sejak 2020
Sejak usaha komponen dan sepeda CYCLING-★-MADNESS dimulai tahun 2020, hingga saat ini CYCLING-★-MADNESS sudah memperdagangkan ban luar sepeda merk Bontrager, Continental, Deli Tire dan Schwale.
9/20 Semua produk ban-ban luar dari merk diatas permukaan tapaknya dilapisi selaput transparan/keputihan.
10/20 Saat menangani penyimpanan dan pengiriman pesanan ban luar, baik Eka Nugroho selaku pemilik sekaligus pendiri merk CYCLING-★-MADNESS juga keluarga yang membantu penerimaan ban luar sepeda dari distributor, saat menyimpan, dan saat mengemas ban luar sepeda dengan tangan langsung (tanpa menggunakan sarung tangan), usai memegang permukaan ban luar sepeda baru akan merasakan menempelnya sebagian bahan permukaan lapisan ban luar sepeda pada telapak tangan.
11/20 Menempelnya sebagian bahan pelapis permukaan ban luar membuat telapak tangan menjadi lengket.
Lengketnya sama seperti saat permukaan tangan usai memegang Hansaplast/Tensoplast/Band Aid, juga isolasi maupun double-tape juga selotip (sello-tape) atau perekat kertas label.
12/20 Ruang Penyimpanan Ban Luar Sepeda Milik CYCLING-★-MADNESS
Ban luar sepeda yang diperdagangkan CYCLING-★-MADNESS saat ini disimpan dalam ruangan teduh, sehingga ban luar persediaan kami terlindung dari sinar matahari langsung.
13/20 Tidak ada panas dari sinar matahari yang mengenai permukaan ban luar persediaan kami.
14/20 Suhu ruang penyimpanan ban luar sepeda milik CYCLING-★-MADNESS kami jaga dengan sirkulasi udara yang baik. Sirkulasi udara baik kami andalkan untuk menjaga suhu ruangan dan ban luar dalam rentang suhu kamar, terhindar dari panas karena suhu tinggi.
15/20 Untuk menjaga harga ban-ban luar kami yang kami perdagangkan terjangkau untuk lebih banyak pesepeda, walaupun produk-produk ban luar yang kami perdagangkan bermutu dan berkualitas tinggi, kami menekan biaya/pengeluaran usaha dengan tidak menggunakan mesin pengatur suhu ruangan (Air Conditioner/AC) di ruangan penyimpanan ban luar.
16/20 Perubahan Fisik Lapisan Pada Permukaan Ban Luar
Pengalaman CYCLING-★-MADNESS pada produk-produk yang disimpan dan terkena lapisan debu pada ruangan penyimpanan tanpa AC, selaput/lapisan pada permukaan ban luar sepeda bisa/mungkin berubah warna menjadi agak kecokatan (karena partikel tipis debu yang menempel).
17/20 Selaput/lapisan pada permukaan ban luar sepeda juga sangat mungkin menjadi kerak kering.
18/20 Selaput/lapisan pada permukaan ban luar yang relatif kering dapat terkelupas, membuat warna bahan karet yang berwarna hitam pekat (black doff) nampak.
19/20 Cara Aman Berkendara Menggunakan Ban Luar Baru dari CYCLING-★-MADNESS
Pengendara kendaraan dan pesepeda yang baru mengganti ban luar pada roda, CYCLING-★-MADNESS sarankan untuk tidak melakukan perubahan arah berkendara/manuver laju sepeda yang ekstrem, untuk menghindari roda sepeda selip dan pesepeda tergelincir.
20/20 Terimakasih sudah membaca dan “Teruslah bersepeda!”.
Glosarium:
Gaya traksi: Gaya cengkram ban ke jalanan. Gaya yang mempengaruhi kestabilan pengendara saat mengendalikan kendaraan.
Semakin baik ban dalam memberikan gaya traksi, maka kemampuan ban untuk melakukan pengereman di jalanan akan semakin baik.
Sebaliknya, ban yang memiliki gaya traksi rendah, saat melakukan pengereman kemungkinan ban untuk selip, kemudian tergelincir cukup tinggi.
1 note · View note
piapiatoss · 1 month
Text
Mengulas Film Terbaik dari Festival Cannes
Tumblr media
Festival Film Cannes adalah salah satu acara perfilman paling bergengsi di dunia, yang setiap tahunnya menarik perhatian para sineas, kritikus, dan penonton dari seluruh dunia. Sejak didirikan pada tahun 1946, festival ini telah menjadi platform untuk menampilkan karya-karya terbaik dari berbagai negara dan budaya. Artikel ini akan mengulas beberapa film terbaik yang pernah diputar dan dianugerahi penghargaan di Festival Cannes.
1. La Dolce Vita (1960)
Disutradarai oleh Federico Fellini, "La Dolce Vita" adalah sebuah mahakarya yang meraih Palme d'Or pada tahun 1960. Film ini menggambarkan kehidupan jurnalis Marcello Rubini di Roma, yang terjebak dalam dunia glamor dan hedonisme. Dengan gaya sinematik yang khas dan narasi yang mendalam, "La Dolce Vita" tidak hanya menjadi tonggak dalam karir Fellini tetapi juga dalam sejarah perfilman dunia.
2. Apocalypse Now (1979)
Karya epik Francis Ford Coppola ini mendapatkan Palme d'Or pada tahun 1979. "Apocalypse Now" adalah film perang yang diadaptasi dari novel "Heart of Darkness" karya Joseph Conrad. Film ini mengisahkan perjalanan Kapten Benjamin Willard dalam misi untuk membunuh Kolonel Kurtz yang dianggap gila. Dengan sinematografi yang memukau dan eksplorasi mendalam tentang kengerian perang, "Apocalypse Now" menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa.
3. Pulp Fiction (1994)
Disutradarai oleh Quentin Tarantino, "Pulp Fiction" memenangkan Palme d'Or pada tahun 1994. Film ini terkenal dengan struktur naratifnya yang tidak linear dan dialog yang tajam. Menggabungkan beberapa cerita yang saling terkait, "Pulp Fiction" menampilkan ansambel pemain bintang seperti John Travolta, Uma Thurman, dan Samuel L. Jackson. Film ini tidak hanya menghidupkan kembali karir beberapa aktor tetapi juga menetapkan standar baru dalam genre film kriminal.
4. The Tree of Life (2011)
Film yang disutradarai oleh Terrence Malick ini memenangkan Palme d'Or pada tahun 2011. "The Tree of Life" adalah sebuah eksplorasi filosofis tentang kehidupan, keluarga, dan alam semesta. Dengan visual yang indah dan narasi yang reflektif, film ini dibintangi oleh Brad Pitt, Jessica Chastain, dan Sean Penn. "The Tree of Life" mendapatkan pujian luas karena keindahan sinematiknya dan kedalaman tematiknya.
5. Parasite (2019)
"Parasite" karya Bong Joon-ho meraih Palme d'Or pada tahun 2019, menjadikannya film Korea Selatan pertama yang meraih penghargaan tersebut. Film ini mengisahkan tentang dua keluarga yang berbeda kelas sosial dan bagaimana kehidupan mereka saling terkait dengan cara yang tak terduga. "Parasite" mendapatkan pujian karena kritikan sosialnya yang tajam, pengembangan karakter yang mendalam, dan twist yang mengejutkan. Film ini kemudian juga memenangkan Academy Award untuk Film Terbaik, menjadikannya fenomena global.
6. Blue Is the Warmest Color (2013)
Film Prancis yang disutradarai oleh Abdellatif Kechiche ini memenangkan Palme d'Or pada tahun 2013. "Blue Is the Warmest Color" adalah kisah cinta yang mendalam antara dua wanita muda, Adèle dan Emma. Film ini dikenal karena penggambaran emosional yang kuat dan penampilan luar biasa dari para pemerannya, Adèle Exarchopoulos dan Léa Seydoux. "Blue Is the Warmest Color" mengeksplorasi tema-tema identitas, cinta, dan penemuan diri dengan cara yang intim dan jujur.
7. The Piano (1993)
"The Piano" yang disutradarai oleh Jane Campion memenangkan Palme d'Or pada tahun 1993. Film ini mengisahkan seorang wanita bisu, Ada, yang dikirim ke Selandia Baru bersama putrinya untuk menikah dengan seorang pria yang belum pernah ditemuinya. Dibintangi oleh Holly Hunter, Harvey Keitel, dan Anna Paquin, "The Piano" menampilkan cerita yang memukau dengan visual yang indah dan musik yang mengharukan. Film ini juga meraih banyak penghargaan lainnya, termasuk Academy Awards.
Festival Film Cannes telah menjadi ajang untuk memperkenalkan karya-karya sinematik yang luar biasa dari berbagai belahan dunia. Film-film yang memenangkan penghargaan di Cannes sering kali menjadi tonggak penting dalam sejarah perfilman dan memberikan dampak besar pada budaya populer. Dari kisah cinta yang mengharukan hingga eksplorasi filosofis tentang kehidupan, film-film terbaik dari Festival Cannes menawarkan berbagai pengalaman sinematik yang tak terlupakan.
0 notes
hellopanda69 · 2 months
Text
Transformasi Aktor untuk Peran Ikonik di Film
Tumblr media
Transformasi aktor untuk peran ikonik di film sering kali melibatkan perubahan besar dalam penampilan, perilaku, dan bahkan psikologi untuk memenuhi tuntutan karakter. Proses ini tidak hanya menuntut dedikasi dan keterampilan akting yang luar biasa, tetapi juga sering kali melibatkan kerja keras di balik layar, termasuk pelatihan fisik, penyesuaian diet, dan penguasaan teknik khusus. Berikut adalah beberapa contoh transformasi aktor yang paling mencolok dan mengesankan untuk peran ikonik dalam film:
1. Christian Bale sebagai Bruce Wayne/Batman dalam "The Dark Knight" Trilogy
Film: "Batman Begins" (2005), "The Dark Knight" (2008), "The Dark Knight Rises" (2012) Transformasi: Christian Bale dikenal dengan komitmennya yang ekstrem terhadap peran, dan transformasinya untuk menjadi Batman adalah salah satu contohnya. Untuk "The Dark Knight Rises", Bale menjalani pelatihan fisik intensif untuk mendapatkan tubuh yang berotot dan fit, menciptakan penampilan yang sesuai dengan karakter superhero yang kuat. Dia juga menurunkan berat badan secara dramatis untuk peran-perannya yang lebih kurus dalam film seperti "The Machinist" (2004), menunjukkan rentang transformasi fisiknya yang luar biasa.
2. Joaquin Phoenix sebagai Arthur Fleck dalam "Joker"
Film: "Joker" (2019) Transformasi: Joaquin Phoenix melakukan perubahan fisik dan mental yang mendalam untuk perannya sebagai Arthur Fleck, seorang komedian gagal yang menjadi Joker. Phoenix menurunkan berat badan secara drastis, kehilangan sekitar 23 kilogram, untuk menggambarkan penampilan tubuh yang kurus dan sakit. Dia juga mempelajari teknik tertawa yang unik dan mengembangkan cara bergerak yang sesuai dengan karakter psikologis yang kompleks, menciptakan penampilan yang sangat memukau dan mempengaruhi.
3. Robert De Niro sebagai Jake LaMotta dalam "Raging Bull"
Film: "Raging Bull" (1980) Transformasi: Robert De Niro memberikan penampilan yang sangat beragam sebagai petinju Jake LaMotta, memulai film dengan tubuh yang fit dan berotot, dan kemudian menambah berat badan secara dramatis untuk adegan yang menggambarkan LaMotta di usia lanjut. De Niro menjalani pelatihan tinju intensif dan berlatih untuk mempelajari teknik dan gerakan seorang petinju profesional, serta melakukan penyesuaian diet untuk mencapai transformasi fisik yang menakjubkan.
4. Charlize Theron sebagai Aileen Wuornos dalam "Monster"
Film: "Monster" (2003) Transformasi: Charlize Theron mengubah penampilannya secara signifikan untuk perannya sebagai Aileen Wuornos, seorang pembunuh berantai. Theron menambah berat badan, menggunakan prostetik untuk mengubah fitur wajahnya, dan mengubah gaya berpakaian serta penampilannya untuk menciptakan penampilan yang meyakinkan dan sesuai dengan karakter. Transformasi ini tidak hanya melibatkan perubahan fisik tetapi juga mendalam dalam pengembangan karakter dan psikologi.
5. Heath Ledger sebagai Joker dalam "The Dark Knight"
Film: "The Dark Knight" (2008) Transformasi: Heath Ledger memberikan penampilan yang sangat berbeda sebagai Joker, dengan perubahan signifikan dalam penampilan dan perilaku. Ledger menggunakan riasan yang unik, gaya rambut yang berantakan, dan vokalisasi yang berbeda untuk menciptakan karakter yang menakutkan dan ikonik. Dedikasinya untuk peran ini mencakup isolasi diri dan eksplorasi mendalam terhadap karakter, menghasilkan penampilan yang mendapat pujian kritis dan penghargaan pasca-meninggal.
6. Matthew McConaughey sebagai Ron Woodroof dalam "Dallas Buyers Club"
Film: "Dallas Buyers Club" (2013) Transformasi: Matthew McConaughey mengalami penurunan berat badan yang dramatis untuk perannya sebagai Ron Woodroof, seorang pria yang terdiagnosis dengan AIDS dan berjuang untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan. McConaughey mengikuti diet yang ketat dan menjalani program latihan khusus untuk mencapai penampilan yang kurus dan menunjukkan dampak fisik dari penyakit yang diderita oleh karakternya. Perubahan ini membantu meningkatkan keaslian dan kekuatan penampilannya.
7. Meryl Streep sebagai Margaret Thatcher dalam "The Iron Lady"
Film: "The Iron Lady" (2011) Transformasi: Meryl Streep melakukan transformasi luar biasa untuk menggambarkan Margaret Thatcher, mantan Perdana Menteri Inggris. Streep mempelajari pidato dan gerakan Thatcher dengan cermat, dan menggunakan riasan serta prostetik untuk menciptakan penampilan fisik yang sesuai dengan tokoh sejarah tersebut. Penampilannya tidak hanya melibatkan perubahan visual tetapi juga penyaluran karakter yang kompleks secara emosional dan psikologis.
8. Gary Oldman sebagai Winston Churchill dalam "Darkest Hour"
Film: "Darkest Hour" (2017) Transformasi: Gary Oldman memberikan penampilan yang sangat terperinci dan mendalam sebagai Winston Churchill, menggunakan prostetik dan riasan untuk mengubah penampilannya menjadi mirip dengan pemimpin Inggris yang ikonik. Oldman juga mempelajari pidato Churchill dan gaya bicaranya untuk menambah keaslian peran, menghasilkan penampilan yang mendapatkan pujian luas dan penghargaan.
Penutup
Transformasi aktor untuk peran ikonik di film merupakan contoh dedikasi dan keterampilan luar biasa dalam industri perfilman. Dengan melakukan perubahan signifikan dalam penampilan fisik, perilaku, dan psikologi, aktor-aktor ini mampu membawa karakter-karakter ikonik hidup dengan cara yang sangat meyakinkan dan memukau. Melalui kerja keras, penelitian mendalam, dan komitmen artistik, mereka menciptakan penampilan yang tidak hanya mendalam tetapi juga berdampak besar dalam dunia sinema.
0 notes
iwan-fadila · 10 months
Text
Yamaha XSR 155 Lengkapi Gaya Hidup Pria Sejati
motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan. Sejak dipasarkan pada akhir tahun 2019 lalu, Yamaha XSR 155 masih menjadi motor sport dengan tampilan retro yang banyak diminati oleh masyarakat. Walaupun berpenampilan retro, XSR 155 juga dibekali dengan fitur dan kelengkapan yang canggih sehingga mampu memenuhi kebutuhan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cornelia1311 · 1 year
Text
Analisis Mendalam tentang Karya Terbaik Denny JA ke35: "Lepas dari Bom, Kupanggil Namamu dalam Hening"
Dalam dunia sastra Indonesia, nama Denny JA sudah tidak asing lagi. Pria yang dikenal sebagai penulis, penyair, dan juga pemerhati politik ini telah menghasilkan banyak karya yang memukau. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Puisi Esai ke35 berjudul "Lepas dari Bom, Kupanggil Namamu dalam Hening". Dalam artikel ini, kita akan melakukan analisis mendalam tentang karya tersebut. I. Latar Belakang Dalam pengantar Puisi Esai ini, Denny ja mengungkapkan bahwa "Lepas dari Bom, Kupanggil Namamu dalam Hening" adalah sebuah Puisi Esai puisi yang ditulis sebagai bentuk perlawanan dan pernyataan solidaritas terhadap kekerasan yang terjadi di Indonesia. Puisi Esai ini merupakan karya terbaiknya yang menandai peringatan 35 tahun perjalanan kreatifnya. II. Isi dan Tema Puisi Esai ini memuat kumpulan puisipuisi yang ditulis oleh Denny ja selama beberapa tahun terakhir. Puisipuisi tersebut menggambarkan kehidupan sosial dan politik Indonesia, serta peristiwaperistiwa penting yang terjadi dalam masyarakat. Tema yang diangkat dalam Puisi Esai ini sangat beragam, mulai dari kritik sosial, cinta, keadilan, hingga harapan akan masa depan yang lebih baik. Dalam karya ini, Denny JA juga mengeksplorasi bahasa dengan sangat indah dan puitis. Ia menggunakan berbagai gaya bahasa dan teknik sastra untuk menyampaikan pesanpesan yang mendalam. Pemilihan kata dan penggunaan imaji dalam puisipuisinya mampu menggambarkan perasaan dan pikiran dengan sangat kuat. III. Struktur dan Gaya Penulisan Puisi Esai ini memiliki struktur yang teratur, dengan puisipuisi yang disusun dalam beberapa bagian. Setiap bagian memiliki tema atau topik yang berbeda. Dalam setiap puisi, Denny JA menggunakan gaya penulisan yang sangat puitis dan teratur. Ia menggunakan baitbait yang indah dan menggugah, serta menggunakan teknikteknik sastra seperti rima, repetisi, dan metafora. IV. Pengaruh dan Dampak Karya ini telah memberikan pengaruh yang besar bagi sastra Indonesia. Puisipuisi Denny JA dalam Puisi Esai ini telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak penulis muda Indonesia. Karyakarya Denny JA juga telah membantu mengangkat isuisu penting yang terjadi dalam masyarakat, sehingga menciptakan kesadaran dan perubahan yang positif. V. Kritik dan Apresiasi Karya Denny JA ini telah mendapatkan banyak kritik positif dari para kritikus sastra dan pembaca. Banyak yang menilai bahwa Puisi Esai ini menghadirkan sebuah perjalanan emosional yang mendalam. Pemilihan katakata yang tepat dan penggunaan bahasa yang indah menjadikan puisipuisi dalam Puisi Esai ini begitu kuat dan mengena. Namun, ada juga beberapa kritik yang ditujukan kepada karya ini. Beberapa orang menganggap bahwa puisipuisi Denny JA terlalu rumit dan sulit dipahami. Selain itu, ada juga yang merasa bahwa Puisi Esai ini terlalu subjektif dan terlalu berkutat pada isuisu politik. VI. Kesimpulan "Lepas dari Bom, Kupanggil Namamu dalam Hening" adalah sebuah karya terbaik dari Denny JA. Puisi Esai ini menunjukkan kepiawaian Denny JA dalam mengolah bahasa dan menyampaikan pesanpesan yang mendalam. Puisipuisi dalam Puisi Esai ini mampu menggambarkan perasaan dan pikiran dengan sangat kuat, serta memberikan pengaruh yang besar bagi sastra Indonesia. Meskipun mendapatkan beberapa kritik, karya ini tetap menjadi salah satu karya terbaik dalam karir Denny JA yang patut diapresiasi. Daftar Pustaka: Denny JA. (2019). Lepas dari Bom, Kupanggil Namamu dalam Hening. Jakarta: Penerbit KPG.
Cek Selengkapnya: Analisis Mendalam tentang Karya Terbaik Denny JA ke 35: "Lepas dari Bom, Kupanggil Namamu dalam Hening"
0 notes
aksarabumilangit · 1 year
Text
Review Mendalam: Mengupas Karya Terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel
Dalam dunia sastra Indonesia, nama Denny JA tidak asing lagi. Pria yang lahir pada tanggal 19 Juli 1952 ini merupakan seorang penulis, peneliti, serta aktivis sosial yang telah menulis dan menerbitkan banyak karya. Salah satu karyanya yang terkenal adalah "Mimpi Sepeda Ontel", yang merupakan buku ke-19 dari Denny JA. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang karya terpilih Denny JA ini. Mimpi Sepeda Ontel adalah novel yang diterbitkan pada tahun 2019. Novel ini memiliki tema yang unik dan menarik, yaitu tentang impian seorang anak kecil yang ingin memiliki sepeda ontel. Denny ja berhasil menggambarkan dengan baik mimpinya dan bagaimana ia berjuang untuk mewujudkannya. Melalui cerita ini, Denny JA juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada pembaca. Salah satu hal yang menarik dari novel ini adalah gaya tulisan Denny ja. Ia menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, namun tetap menarik perhatian pembaca. Dalam beberapa bagian, Denny JA juga menggunakan bahasa yang khas dan berbeda, sehingga membuat cerita semakin hidup. Gaya penulisan Denny JA ini berhasil menciptakan suasana yang nyata dan membuat pembaca terbawa dalam alur cerita. Selain itu, karakter-karakter dalam novel ini juga tergambar dengan baik. Denny JA berhasil menciptakan karakter-karakter yang beragam dan memiliki keunikan masing-masing. Pembaca dapat merasakan emosi dan perjuangan yang dilalui oleh setiap karakter dalam cerita ini. Hal ini menambah kekuatan cerita dan membuatnya lebih menarik untuk diikuti. Novel ini juga mengandung pesan moral yang sangat penting. Denny JA menggunakan cerita sepeda ontel sebagai metafora untuk mengajarkan kepada pembaca tentang pentingnya memiliki impian dan berjuang untuk mewujudkannya. Ia juga mengajarkan nilai-nilai seperti ketekunan, keberanian, dan semangat pantang menyerah. Pesan-pesan ini dapat menginspirasi pembaca untuk menggapai impian mereka sendiri. Dalam segi struktur, novel ini terstruktur dengan baik. Denny JA menggunakan pendekatan naratif yang menarik dan mengalir dengan lancar. Ia juga menggunakan teknik-teknik penceritaan yang membuat cerita semakin menarik dan mengundang rasa penasaran pembaca. Dalam cerita ini terdapat beberapa twist yang tidak terduga, yang membuat pembaca semakin terlibat dan ingin terus membaca hingga akhir. Namun, ada beberapa kelemahan dalam novel ini. Salah satunya adalah pacing cerita yang terkadang terlalu lambat. Beberapa bagian cerita terasa berjalan lambat dan terlalu banyak diberikan detail yang tidak terlalu relevan. Hal ini dapat membuat pembaca merasa bosan dan kehilangan minat dalam membaca cerita ini. Selain itu, ada beberapa karakter yang kurang dikembangkan dengan baik, sehingga pembaca tidak merasa terhubung secara emosional dengan mereka. Secara keseluruhan, Mimpi Sepeda Ontel merupakan karya terpilih dari Denny JA yang mampu menghadirkan cerita yang menarik dan menginspirasi. Gaya penulisan Denny JA yang sederhana namun menarik, karakter-karakter yang tergambar dengan baik, dan pesan moral yang dihadirkan membuat novel ini layak untuk dibaca. Meskipun terdapat beberapa kelemahan, namun novel ini tetap memberikan pengalaman membaca yang memuaskan. Untuk kesimpulan, Mimpi Sepeda Ontel adalah karya terpilih dari Denny JA yang patut mendapatkan apresiasi. Denny JA berhasil menghadirkan cerita yang menarik, menginspirasi, dan sarat dengan pesan moral. Meskipun terdapat beberapa kelemahan dalam pacing cerita dan pengembangan karakter, namun keseluruhan novel ini tetap layak dibaca. Bagi para pecinta sastra Indonesia, Mimpi Sepeda Ontel adalah salah satu karya yang tidak boleh dilewatkan.
Cek Selengkapnya: Review Mendalam: Mengupas Karya Terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel
0 notes
kakashiii01 · 1 year
Text
Ulasan Profesional atas Karya Terpilih Denny JA 24: Burung Trilili
Dalam era digital yang semakin maju ini, karya sastra menjadi semakin beragam dan terus berkembang. Salah satu karya terpilih yang menarik perhatian adalah "Burung Trilili" karya Denny JA 24. Dalam ulasan profesional ini, kami akan membahas lebih detail tentang karya ini dan memberikan pandangan mengenai aspek-aspek yang menonjol dalam novel ini. I. Latar Belakang "Burung Trilili" "Burung Trilili" merupakan novel fiksi yang ditulis oleh Denny ja 24, seorang penulis kenamaan di Indonesia. Novel ini diterbitkan pada tahun 2019 oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama. Cerita dalam novel ini mengisahkan tentang perjalanan seorang pria muda bernama Trilili dalam mencari jati diri dan menghadapi berbagai konflik dalam kehidupannya. II. Plot dan Alur Cerita Novel "Burung Trilili" memiliki plot yang kompleks dan alur cerita yang menarik. Denny ja 24 berhasil menggambarkan karakter-karakter yang kuat dan membawa pembaca masuk ke dalam dunia yang diciptakannya. Dalam novel ini, cerita diawali dengan pertemuan antara Trilili dengan seorang wanita misterius yang mengubah hidupnya secara drastis. Trilili kemudian memulai perjalanan panjang untuk menemukan arti hidup dan mengungkap misteri di balik wanita tersebut. III. Penggambaran Karakter yang Kuat Salah satu aspek yang menonjol dalam novel ini adalah penggambaran karakter yang kuat dan kompleks. Denny JA 24 berhasil menggambarkan kepribadian Trilili dengan sangat baik. Trilili digambarkan sebagai pria yang keras kepala, teguh pada prinsipnya, namun juga memiliki kerentanan emosional yang dalam. Karakter-karakter pendukung seperti wanita misterius, sahabat Trilili, dan musuh-musuhnya juga digambarkan dengan detail dan nuansa yang kuat. IV. Penyampaian Tema yang Mendalam "Burung Trilili" juga berhasil menyampaikan tema-tema yang mendalam melalui cerita yang dibangun dengan baik. Novel ini mengangkat tema-tema seperti kehidupan, cinta, persahabatan, dan pencarian jati diri. Denny JA 24 mampu menyampaikan tema-tema tersebut dengan cara yang menarik dan mengharukan. Pembaca akan merasa terhubung dengan perasaan dan konflik yang dialami oleh karakter-karakter dalam novel ini. V. Gaya Bahasa yang Menarik Gaya bahasa Denny JA 24 dalam novel "Burung Trilili" juga patut diacungi jempol. Ia menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh dengan makna dan nuansa yang dalam. Sentuhan humor juga dihadirkan dalam beberapa bagian cerita untuk menghilangkan ketegangan dan memberikan hiburan kepada pembaca. Gaya bahasa yang digunakan oleh Denny JA 24 membuat novel ini mudah dipahami namun tetap memikat. VI. Kesimpulan Dalam ulasan profesional ini, kami telah mengulas karya terpilih Denny JA 24, "Burung Trilili". Novel ini berhasil membawa pembaca masuk ke dalam dunia cerita yang kompleks dan menarik. Penggambaran karakter yang kuat, penyampaian tema yang mendalam, dan gaya bahasa yang menarik menjadi aspek yang menonjol dalam novel ini. Denny JA 24 telah berhasil menciptakan sebuah karya sastra yang patut diapresiasi dan dinikmati oleh pembaca. Kami merekomendasikan "Burung Trilili" sebagai salah satu karya yang wajib dibaca bagi para pencinta sastra Indonesia.
Cek Selengkapnya: Ulasan Profesional atas Karya Terpilih Denny JA 24: Burung Trilili
0 notes
muklispranaya · 1 year
Text
Menggali Makna Mendalam Karya Terpilih Denny JA 19 Mimpi Sepeda Ontel
Dalam dunia sastra Indonesia, Denny JA merupakan salah satu nama yang tidak asing lagi. Beliau adalah seorang penulis ternama yang telah menghasilkan karya-karya yang fenomenal. Salah satu karya terpilih yang patut untuk dikaji adalah "Mimpi Sepeda Ontel" yang diterbitkan pada tahun 2019. Dalam artikel ini, akan digali makna mendalam yang terkandung dalam karya tersebut. I. Pengenalan "Mimpi Sepeda Ontel" adalah sebuah novel yang ditulis oleh Denny ja. Novel ini bercerita tentang perjalanan hidup seorang pria bernama Ontel, yang memiliki mimpi untuk memiliki sepeda ontel sejak kecil. Namun, keinginannya tersebut tidak mudah terwujud karena berbagai tantangan dan kesulitan yang harus ia hadapi. II. Latar Belakang Karya Dalam karya ini, Denny ja menggunakan latar belakang kehidupan masyarakat Indonesia pada era 1970-an. Era tersebut merupakan masa-masa sulit di mana kehidupan sehari-hari masih diwarnai oleh kemiskinan dan keterbatasan ekonomi. Denny JA dengan sangat apik menggambarkan kondisi sosial dan budaya pada masa itu, sehingga pembaca dapat merasakan atmosfer yang autentik. III. Tema dan Makna Mendalam Tema utama yang diangkat oleh Denny JA dalam novel ini adalah kegigihan dan ketabahan dalam menghadapi tantangan kehidupan. Melalui karakter Ontel, Denny JA ingin menyampaikan pesan bahwa tidak ada mimpi yang terlalu besar untuk dikejar, asal kita memiliki tekad yang kuat dan tekun dalam berusaha. Meskipun Ontel hanya bermimpi memiliki sepeda ontel, namun melalui perjuangan hidupnya, ia mengajarkan kepada pembaca tentang pentingnya memperjuangkan apa yang diinginkan. Selain itu, "Mimpi Sepeda Ontel" juga menggambarkan tentang nilai-nilai sosial dan kehidupan masyarakat pada masanya. Denny JA menyoroti berbagai permasalahan sosial seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan ketimpangan ekonomi. Melalui kisah Ontel, Denny JA ingin mengajak pembaca untuk lebih peka terhadap realitas sosial di sekitar mereka dan bersama-sama mencari solusi yang tepat. IV. Gaya Bahasa dan Penulisan Dalam "Mimpi Sepeda Ontel", Denny JA menggunakan gaya bahasa yang lugas namun penuh makna. Penulisannya mengalir dengan lancar dan mudah dipahami oleh pembaca. Denny JA juga menggunakan berbagai teknik narasi dan dialog yang membuat cerita menjadi hidup dan menarik. Selain itu, penggunaan istilah atau ungkapan dalam bahasa Indonesia klasik juga menjadi salah satu kekuatan dalam karya ini. V. Kesimpulan Dalam karya terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel, pengarang berhasil menggali makna mendalam tentang kegigihan, perjuangan, dan makna hidup. Melalui karakter Ontel, pembaca diajak untuk merenungkan arti dari setiap mimpi yang ada dalam hidup dan bagaimana kita dapat menghadapinya dengan penuh semangat. Di samping itu, Denny JA juga berhasil menggambarkan kondisi sosial dan budaya pada era 1970-an dengan sangat akurat. "Mimpi Sepeda Ontel" adalah sebuah karya sastra yang patut untuk dikaji dan menjadi inspirasi bagi pembaca. Cek Selengkapnya: Menggali Makna Mendalam: Karya Terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel
0 notes
nauvalre · 1 year
Text
Memahami Lebih Dalam Karya Terpilih Denny JA 19 Mimpi Sepeda Ontel
Dalam dunia sastra Indonesia, nama Denny JA telah menjadi salah satu penulis ternama yang memiliki banyak karya terkenal. Salah satu karya terpilihnya adalah "Mimpi Sepeda Ontel" yang menjadi sorotan banyak pembaca. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang karya terpilih Denny JA 19 ini dan mengungkap makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. I. Latar Belakang Karya "Mimpi Sepeda Ontel" adalah sebuah novel fiksi yang ditulis oleh Denny ja. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2019 dan sejak itu mendapatkan banyak perhatian dari pembaca. Dalam novel ini, Denny JA mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang pria bernama Andi yang memiliki mimpi untuk memiliki sepeda ontel. Namun, di balik cerita sederhana ini, terdapat banyak pesan dan makna yang dapat kita petik. II. Tema dan Pesan a. Tema Persahabatan Salah satu tema yang dominan dalam novel ini adalah persahabatan. Dalam perjalanan hidupnya, Andi bertemu dengan berbagai karakter yang menjadi teman sejati baginya. Mereka saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menghadapi berbagai rintangan. Melalui hubungan persahabatan ini, Denny ja ingin menyampaikan pesan penting tentang kekuatan solidaritas dan persatuan. b. Tema Mimpi dan Harapan Mimpi untuk memiliki sepeda ontel menjadi metafora dari mimpi dan harapan yang ada dalam kehidupan kita. Dalam novel ini, Denny JA ingin mengajak pembaca untuk tidak pernah menyerah pada mimpi mereka, sekecil apapun mimpi itu. Andi, tokoh utama dalam novel ini, mewakili semangat dan keteguhan hati untuk mencapai tujuan dan mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. III. Karakter Utama a. Andi Andi adalah tokoh utama dalam novel ini. Dia adalah seorang pria sederhana yang memiliki mimpi untuk memiliki sepeda ontel. Meskipun menghadapi banyak rintangan dan cobaan, Andi tidak pernah menyerah dan terus berusaha untuk mewujudkan mimpinya. Andi adalah simbol dari semangat dan keteguhan hati yang harus kita miliki dalam menghadapi kehidupan. b. Teman-teman Andi Selain Andi, novel ini juga menghadirkan karakter-karakter lain yang menjadi teman sejati baginya. Mereka adalah sosok-sosok yang saling mendukung dan membantu dalam perjalanan hidup. Melalui hubungan persahabatan ini, Denny JA ingin menggambarkan pentingnya memiliki teman-teman yang dapat kita andalkan dalam menghadapi segala situasi. IV. Makna dan Pesan "Mimpi Sepeda Ontel" mengandung banyak makna dan pesan yang dapat diambil oleh pembaca. Dalam cerita ini, Denny JA ingin mengajak pembaca untuk tidak pernah menyerah pada mimpi dan harapan mereka. Ia juga ingin menyampaikan pesan tentang kekuatan persahabatan dan solidaritas dalam menghadapi hidup. Melalui karakter Andi, Denny JA memperlihatkan betapa pentingnya semangat dan keteguhan hati dalam mencapai tujuan hidup. V. Kesimpulan Dalam karya terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel, kita diajak untuk memahami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. Melalui cerita sederhana tentang seorang pria yang bermimpi memiliki sepeda ontel, Denny JA menyampaikan pesan tentang pentingnya tidak menyerah pada mimpi dan harapan kita. Ia juga menggambarkan betapa pentingnya memiliki teman-teman yang dapat kita andalkan dalam menghadapi perjalanan hidup. Dengan gaya tulisan profesional, Denny JA berhasil menciptakan karya yang menginspirasi dan memberikan pelajaran berharga bagi pembaca.
Cek Selengkapnya: Memahami Lebih Dalam Karya Terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel
0 notes
hijaumenghijau · 1 year
Text
Denny JA 19: Menghadirkan Karya Terpilih dengan Judul Mimpi Sepeda Ontel
Dalam dunia sastra Indonesia, nama Denny JA tidaklah asing. Denny JA adalah seorang penulis, sastrawan, dan juga budayawan yang telah menghasilkan banyak karya terbaiknya. Salah satu karya terpilihnya adalah buku berjudul "Mimpi Sepeda Ontel". Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang karya terpilih Denny JA yang satu ini. Mimpi Sepeda Ontel adalah novel fiksi yang ditulis oleh Denny ja dan diterbitkan pada tahun 2019. Novel ini bercerita tentang perjalanan seorang pria bernama Ontel dalam memahami dan menghadapi kehidupan. Dalam novel ini, Denny JA menggunakan gaya bahasa yang indah dan mengajak pembaca untuk merenung tentang makna kehidupan. Novel ini memiliki banyak tema yang diangkat, seperti persahabatan, cinta, kehidupan, dan impian. Denny ja berhasil menggambarkan karakter-karakter yang kuat dan kompleks, sehingga membuat pembaca terhubung emosional dengan cerita yang disampaikan. Selain itu, cerita ini juga mengandung pesan-pesan moral yang dalam, seperti pentingnya memahami diri sendiri, menjalani hidup dengan penuh semangat, dan mewujudkan impian. Salah satu hal yang menarik dari novel ini adalah penggunaan latar tempat yang unik. Denny JA membawa pembaca untuk menjelajahi berbagai tempat di Indonesia, mulai dari pedesaan hingga perkotaan. Penggambaran tempat yang detail dan gambaran kehidupan sehari-hari membuat pembaca merasa seolah-olah berada di dalam cerita. Selain itu, penggunaan gaya bahasa yang khas juga menjadi salah satu keunggulan dari buku ini. Denny JA mampu menggabungkan antara bahasa sehari-hari dengan bahasa yang lebih formal, sehingga menyajikan sebuah cerita yang mengalir dengan lancar dan enak dibaca. Gaya bahasa yang digunakan juga membuat pembaca terbawa dengan emosi yang ditampilkan dalam cerita. Dalam novel ini, Denny JA juga menghadirkan karakter-karakter yang kuat dan unik. Setiap karakter memiliki keunikan dan perannya masing-masing dalam cerita. Karakter Ontel, sebagai tokoh utama, adalah seorang pria yang memiliki impian besar untuk mengubah hidupnya. Karakter-karakter lainnya, seperti teman-teman Ontel dan orang-orang yang ditemuinya dalam perjalanan hidup, memberikan warna dan konflik dalam cerita. Mimpi Sepeda Ontel juga berhasil memberikan pesan-pesan moral yang dalam. Melalui perjalanan Ontel, pembaca diajak untuk merenung tentang arti kehidupan dan pentingnya menjalani hidup dengan penuh semangat. Novel ini juga mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada impian kita, meskipun terkadang kita dihadapkan pada kesulitan dan rintangan. Secara keseluruhan, Mimpi Sepeda Ontel adalah sebuah karya terpilih dari Denny JA yang berhasil menghadirkan cerita yang mendalam dan penuh makna. Denny JA sebagai penulis sukses menggambarkan karakter-karakter yang kuat dan mengajak pembaca untuk merenung tentang arti kehidupan. Novel ini juga menghadirkan pesan-pesan moral yang dalam dan mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada impian kita. Dengan segala keunggulan yang dimiliki, tidak mengherankan jika Mimpi Sepeda Ontel menjadi salah satu karya terpilih dari Denny JA. Novel ini berhasil memikat hati pembaca dengan cerita yang menarik, karakter-karakter yang kuat, dan pesan-pesan moral yang dalam. Bagi para penggemar sastra, Mimpi Sepeda Ontel adalah sebuah karya yang wajib untuk dibaca. Dalam kesimpulannya, Mimpi Sepeda Ontel adalah sebuah karya terpilih dari Denny JA yang patut mendapatkan apresiasi tinggi. Novel ini berhasil menghadirkan cerita yang mendalam, penuh makna, dan mengajarkan kita tentang arti kehidupan. Denny JA sebagai penulis berhasil menciptakan karya yang indah dan menggugah hati pembaca. Mimpi Sepeda Ontel adalah sebuah novel yang tidak boleh terlewatkan bagi pecinta sastra Indonesia.
Cek Selengkapnya: Denny JA 19: Menghadirkan Karya Terpilih dengan Judul Mimpi Sepeda Ontel
0 notes
stellarwave12 · 1 year
Text
Analisis Profesional tentang Karya Terpilih Denny JA 19 Mimpi Sepeda Ontel
Analisis Profesional tentang Karya Terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel 1. Pendahuluan Dalam dunia sastra Indonesia, Denny ja dikenal sebagai salah satu penulis yang karyanya sering kali mengundang perdebatan dan kontroversi. Salah satu karya terbarunya, “Mimpi Sepeda Ontel” dari buku Denny JA 19, tidak terkecuali. Dalam artikel ini, akan dilakukan analisis profesional terhadap karya terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel. Analisis ini akan membahas berbagai aspek penting dari cerita tersebut, termasuk plot, karakter, tema, dan gaya penulisan. 2. Plot “Mimpi Sepeda Ontel” mengisahkan tentang seorang pria bernama Andi yang hidup dalam ketidakbahagiaan dan keputusasaan setelah kehilangan orang yang dicintainya. Dalam upayanya untuk mencari kedamaian dan makna hidup, Andi memutuskan untuk melakukan perjalanan dengan sepeda ontel lama yang ditemukannya di gudang kakeknya. Perjalanan ini membawanya ke berbagai tempat di Indonesia, di mana ia bertemu dengan berbagai karakter menarik dan mengalami berbagai petualangan yang mengejutkan. Plot cerita ini cukup menarik dan mengalir dengan baik. Denny ja berhasil menggambarkan perjalanan Andi dengan detail yang memukau, membuat pembaca merasa seolah-olah ikut dalam petualangan tersebut. Selain itu, plot ini juga memiliki kejutan dan konflik yang menarik, menjadikan cerita ini tidak monoton dan selalu mempertahankan ketertarikan pembaca. 3. Karakter Salah satu kekuatan dalam cerita ini adalah karakter-karakter yang digambarkan dengan baik oleh Denny JA. Andi, sebagai tokoh utama, adalah karakter yang kompleks dan memiliki perjalanan emosional yang menarik. Pembaca dapat merasakan keputusasaannya dan ikut bersimpati dengan perjuangannya mencari arti hidup. Selain itu, karakter-karakter pendukung seperti teman seperjalanan Andi, tokoh-tokoh lokal yang ditemuinya, dan karakter antagonistik, juga diberikan ruang untuk berkembang dan memiliki peran yang signifikan dalam cerita. 4. Tema Tema yang dominan dalam “Mimpi Sepeda Ontel” adalah tentang pencarian makna hidup dan harapan dalam kehidupan yang sulit. Cerita ini mengajarkan pembaca untuk tetap berjuang meskipun menghadapi tantangan dan kegagalan. Denny JA berhasil menyampaikan pesan yang kuat melalui karya ini, bahwa hidup adalah perjalanan yang penuh dengan kejutan dan bahwa setiap langkah dalam hidup memiliki makna dan tujuan yang tersembunyi. 5. Gaya Penulisan Gaya penulisan Denny JA dalam “Mimpi Sepeda Ontel” dapat dikatakan sangat mengesankan. Penggunaan bahasa yang indah dan deskriptif membuat pembaca merasa seolah-olah sedang berada di tempat yang digambarkan dalam cerita. Selain itu, dialog-dialog antar karakter juga ditulis dengan baik, memberikan kehidupan dan keaslian pada cerita. Gaya penulisan ini juga mempermudah pembaca untuk terhubung dengan karakter dan merasakan emosi yang mereka rasakan. 6. Kesimpulan Secara keseluruhan, karya terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel adalah sebuah cerita yang menarik dan penuh dengan makna. Plot yang menarik, karakter-karakter yang kompleks, tema yang kuat, dan gaya penulisan yang indah membuat cerita ini layak mendapatkan apresiasi yang tinggi. Denny JA berhasil menciptakan sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan banyak hal tentang hidup dan makna di dalamnya. Bagi para penggemar sastra Indonesia, karya ini patut menjadi bacaan yang sangat direkomendasikan. Referensi: – Denny JA. (2019). Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Cek Selengkapnya: Analisis Profesional tentang Karya Terpilih Denny JA 19: Mimpi Sepeda Ontel
0 notes
saatrenungan · 1 year
Text
youtube
Renungan 3Ags2023
Bacaan Injil Mat 13,44-52
”Hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Mengertikah kamu semuanya itu?” Mereka menjawab: ”Ya, kami mengerti.” Maka berkatalah Yesus kepada mereka: ”Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.” setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu Yesus pergi dari sana
Demikianlah sabda Tuhan
Terpujilah Kristus
Yesus menceritakan tentang Kerajaan Surga dalam banyak perumpamaan, dalam perumpamaan malam ini tentang pukat yang menjaring berbagai ikan. Ikan yang baik dan buruk dipisahkan, itulah tindakan malaikat di Kerajaan Sorga, yaitu memisahkan orang baik dan jahat seperti dikatakan dalam Mat 25:31-33 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.".
Panggilan Yesus menuntut totalitas komitmen untuk meninggalkan semua kesenangan, sukacita, kegembiraan duniawi ketika mengikuti Dia. Para murid meninggalkan jala mereka untuk mengikut Yesus (Mat. 4:20). Yakobus dan Yohanes meninggalkan perahu mereka dan ayah mereka untuk mengikut Yesus (Mat. 4:22). Mengikut Yesus berarti meninggalkan kenyamanan tempat berbaring (Mat. 8:20), hak untuk berdukacita karena kehilangan ayah (Mat. 8:21-22). meninggalkan relasi yang paling dekat sekalipun (Mat 10:37) bahkan meninggalkan kecintaan terhadap hidup kita sendiri (Mat 10:39). 
Ketika kita membaca firman dan merenungkannya, saya kembali teringat akan kisah Sadio Mané merupakan salah satu bintang sepakbola terbesar dalam kurun 5 tahun terakhir, kesuksesannya bersama Liverpool maupun Senegal telah mengantarkan pria yang lahir pada 10 April 1992 itu ketempat tertinggi dalam level kompetisi sepakbola Eropa. Kapten timnas Senegal itu kini bermain untuk raksasa jerman, Bayern Munchen.
Kisah Sadio Mane berawal sejak berusia 15 tahun. Kala itu, ia pergi dari rumah untuk menjadi pesepakbola profesional yang kemudian terwujud hingga saat ini. Namun, pemain 30 tahun itu tak merasa sombong dan tak pernah melupakan asal-usulnya.
Sadio Mane terkenal dengan kedermawanannya di luar lapangan. ia membangun sejumlah masjid, sekolah dan rumah sakit di Senegal. Sejak ayahnya meninggal dunia karena sakit, Sadio Mane memang bercita-cita membangun rumah sakit.
"Saya ingat ayah meninggal dan saudara perempuan saya juga lahir di rumah karena tak ada rumah sakit di kampung kami. Itu merupakan situasi yang sangat menyedihkan bagi semua orang. Karena itu saya ingin membangun rumah sakit untuk memberikan harapan kepada masyarakat," Ia telah membangun Rumah sakit, lapangan, dan sekolah untuk anak anak Senegal. Tak luput, dia memberikan uang tunjangan per kepala keluarga setiap bulannya di kampung halamannya, bambali. Puncaknya dia dianugerahi Socrates Award, sebagai bentuk pesepakbola yang peduli akan kemanusiaan.
Pemain asal Senegal itu juga tak jarang mendapat perhatian atensi publik ketika dia berada diluar lapangan, dan hal yang paling disorot ialah kepribadian dan gaya hidupnya uang sederhana bahkan pernah viral pada tahun 2019 karena menggunakan iPhone 4 dalam kondisi retak. Dibanding dengan gaji yang ia perole, Sadio Mane bisa membeli iPhone seri terbaru dan termahal. Jika pada umumnya pesepakbola dikenal sebagai sosok yang kaya dan senang sekali untuk berfoya foya, namun itu rupanya tidak berlaku untuk Man yang begitu dermawan dan bijaksana Walaupun dia adalah seorang pesepak bola yang bergelimang harta namun tetap memilih untuk rendah hati bahkan diberitakan ikut membantu membersihkan toilet di masjid setempat di Liverpool hanya beberapa jam setelah peluit akhir namun ia meminta agar tidak ada video yang dikirim. Dia ingin tetap berhati-hati dan tidak melakukannya untuk publisitas," kata Abu Usamah Al-Tahabi kepada BBC. Dalam salah satu interview ia memberikan pelajaran berharga tentang 'harta surgawi' seperti kisah Tom Monaghan founder Domino's Pizza yang mengundurkan diri dari CEO Dominic Pizza dan mengubah komitmen hidupnya untuk menjadi berkat bagi orang lain dan menggunakan kekayaannya untuk hal yang paling banyak menjangkau jiwa. Sadio mengatakan hal yang serupa "Mengapa saya harus memiliki sepuluh Ferrari, 20 jam tangan berlian atau dua pesawat? Apa yang akan dilakukan benda-benda ini untuk saya dan bagi dunia? Saya lapar dan saya harus bekerja di lapangan, saya bertahan di masa-masa sulit, bermain sepak bola tanpa alas kaki, saya tidak memiliki pendidikan dan banyak hal lainnya, tetapi hari ini dengan apa yang saya peroleh berkat sepak bola, saya dapat membantu orang-orang saya," 
Panggilan yang dialami oleh Tom maupun Sadio menuntut totalitas komitmen untuk meninggalkan semua kesenangan, sukacita, kegembiraan duniawi ketika mengikuti Yesus, hal yang sama juga dialami Zakheus seorang kepala pemungut cukai, dia memiliki kekayaan yang luar biasa. Namun justru karena itu, dia juga dibenci oleh orang-orang sebangsanya. Jelas, karena para pemungut cukai merupakan orang-orang Yahudi yang berkhianat menjadi antek-antek romawi untuk memungut pajak dengan semena-mena kepada orang-orang sebangsanya. Baik Zakheus, Tom maupun Sadio bisa saja hidup berlimpah, tetapi mereka memiliki kekosongan dalam hatinya. Itulah yang menyebabkan mereka berusaha bertemu dengan Tuhan Yesus
Dengan segala ketidaklayakan dihadapan Tuhan, mereka mau merendahkan diri walaupun mereka berkedudukan tinggi, terkenal dan kaya raya, ia tetap mau bersusah payah mencari Yesus hingga akhirnya ia mengalami suka cita perjumpaan dengan Tuhan Yesus.  
Kitapun diajak untuk mencari Yesus dalam setiap peristiwa hidup kita sehari-hari, kita diminta melayani dan peduli terhadap sesama yang membutuhkan uluran bantuan kita sehingga kitapun dapat mendengar panggilan-Nya dan sukacita mewartakan kabar keselamatan-Nya kepada orang lain seperti halnya Zakheus, Tom dan Sadio yang mau merelakan setengah hartanya kepada orang miskin karena ia sadar bahwa semua harta di dunia adalah milik-Nya dan menggunakan harta yang dipercayakan kepada kita hanya untuk kemuliaan nama-Nya. 
Kasih yang diterima dari Yesus telah memampukan Zakheus untuk menjadi orang yang bersyukur dan menghadirkan kasih Allah bagi orang disekitarnya.
Bacaan Injil malam ini dan kisah hidup Tom serta Sadio ini mengajarkan kita semua untuk menerima tawaran keselamatan Allah dalam diri-Nya. Kita diminta untuk terbuka mendengar, mencari, melihat dan menjawab undangan itu dengan semangat pembaruan dan pertobatan. Kerelaan hati dan pertobatan inilah yang memampukan kita menerima keselamatan dari Tuhan dalam hidup kita. 
Berkah Dalem 
1 note · View note
ennyie-three · 1 year
Text
Puasa Astronaut Di Luar Angkasa
Tumblr media
Puasa Astronaut Di Luar Angkasa Dengan 16 Kali Matahari Terbit Tenggelam Puasa Ramadan tidak hanya bagi umat Muslim di Bumi saja, melainkan juga di luar angkasa. Seperti pengalaman astronaut Emirat Sultan Al Neyadi yang saat ini bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) misalnya. Ibadah puasa sendiri tertandai dengan waktu imsak, subuh, hingga senja. Jelang matahari terbenam contohnya, orang-orang bisa mulai mempersiapkan untuk berbuka puasa. Namun, bagaimana dengan mereka yang mengalami matahari terbit dan terbenam tidak seperti pada umumnya?
Tumblr media
Pedoman Berpuasa di Luar Angkasa
Di ISS ada 16 matahari terbit dan terbenam setiap harinya. ISS menggunakan Universal Coordinated Time (UTC), sehingga waktu itulah yang Al Neyadi ikuti sebagai pedoman untuk memulai puasa. Di sisi lain, dalam agama Islam orang yang dalam perjalanan jauh tidak wajib berpuasa. Melalui konferensi persnya pada Januari lalu. Sumber info dari IFL Science, Al Neyadi mengatakan apabila merujuk hal ini, para astronaut diizinkan untuk makan makanan yang cukup untuk mencegah kekurangan nutrisi atau hidrasi. Sebab, kaitannya adalah keselamatan para kru dan misi itu sendiri. Al Neyadi adalah bagian dari Crew 6, bersama dengan astronaut NASA Stephen Bowen, Warren Hoburg, dan kosmonot Andrey Fedyaev. Dia adalah astronaut Emirat pertama dalam misi jangka panjang di ISS. Selama bertugas di luar angkasa, Al Neyadi akan melakukan 19 eksperimen dengan topik mulai dari sakit punggung hingga biologi tumbuhan dan ilmu material. Sementara astronaut Emirat pertama, Hazza Al Mansouri, berada di ISS selama hampir delapan hari pada tahun 2019.
Cara Menentukan Kiblat di Luar Angkasa
Sebelumnya ada pula sembilan pria Muslim lainnya selain Al Neyadi dan Al Mansouri, yang telah melakukan perjalanan ke luar angkasa. Orang pertama yang melakukannya adalah pangeran Sultan bin Salman Al Saud pada tahun 1985. Namun, pada waktu itu belum ada diskusi publik tentang bagaimana umat Islam beribadah di luar angkasa. Sampai kemudian Sheikh Muszaphar Shukor, astronaut Malaysia pertama, meminta pedoman dari Dewan Fatwa Nasional Malaysia. Cara umat Muslim beribadah di luar angkasa, penting untuk penetapan utamanya soal kiblat. Berdasarkan gaya berat mikro, arah kiblat terserah kepada kemampuan terbaik astronot pada awal salat, berlutut tidak wajib, dan handuk basah sudah cukup. Mempraktikkan agama di luar angkasa juga bukanlah hal baru. Astronaut Israel pertama, Ilan Ramon, memperingati hari Sabat ketika dia berada di dalam penerbangan tragis dari Pesawat Luar Angkasa Columbia yang hancur pada 2003. Hari Natal juga perayaan di ISS dan para kosmonot merayakan Natal Ortodoks, yang berlangsung pada bulan Januari 7 karena mereka masih mengikuti Kalender Julian untuk peringatan keagamaan. Dulu Buzz Aldrin, seorang Presbyterian, pun melakukan pelayanan komuni di Bulan. *detik.com
Puasa Astronaut Di Luar Angkasa
uthkg.com Desain Website oleh Hanjuang.id Read the full article
0 notes
retorikadyf · 2 years
Text
( Gejolak Perang pemikiran"Ghazwul Fikri" dan Pemerintah Anti Kritik )
Gonjang-ganjing permasalahan umat islam semakin hari semakin berat dan kompleks saja. Dari setiap sudut arah muncul persoalan yang menghantam dengan kerasnya.
Memang permasalahan umat dari lahirnya rasulullah sampai rasulullah wafat hingga berkelanjutan ke pemimpinan sahabat hingga khilafah islamiyah memang sudah ada tetapi pada periode akhir zaman ini umat islam vaccum of power dimana terjadinya kekosongan kepemimpinan umat islam dunia hal ini membuat umat islam tak tau arah seperti domba yang tak punya pengembala dan terombang-ambing dalam kerasnya gelombang fitnah dan serangan musuh islam dari segala arah, yah kalo kita nukilkan hadis kondisi umat islam sekarang maka munculah hadist berikut:
Rasulullah bersabda, “Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring.” Seseorang berkata, “Apakah karena sedikitnya kami waktu itu?” Beliau bersabda, “Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit wahn.” Seseorang bertanya, “Apakah wahn itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati,” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud).
Persoalan yang menjadi urgensi di kalangan umat islam saat ini yang pertama terkait gejolak panasnya persaingan di ghazwul fikri atau bisa kita sebut dengan perang pemikiran. Umat islam diserang dari segala arah dan dengan segala cara salah satunya dengan pemikiran-pemikiran yang sesat dan lagi menyesatkan ini membuat umat islam bias akan itu, diantara pemikiran yang ada seperti liberalilisasi, kapitalisme bahkan sampai ke feminimisme.
"Menurut WHO dalam CNN Indonesia tahun 2019 WHO: 1 Juta Orang Didiagnosis Penyakit Seksual Setiap Hari" Dan ratusan juta orang sudah terjangkit penyakit seksual menular dan rata-rata diakibatkan oleh penyimpangan seksual atau LGBT.
Persoalan yang sangat mencolok dan viral baik di sosial media di indonesia maupun dunia nyata saat ini terkait LGBT dimana ini masuk dalam pemikiran faminimisme. Mereka menggunakan media sosial bersama influencernya untuk menjadikan konten sebagai media sosialisasi dan mirisnya banyak masyarakat indonesia yang merasa terhibur bahkan ada yang membela. kelompok tersebut sekarang sudah berani terang-terangan menunjukan diri mereka dan mereka bangga akan itu, lebih parahnya lagi karakter dan gaya ke wanita-wanitaan banyak di tiru dan dijadikan konten oleh influencer pria muslim di indonesia dengan alasan agar terlihat menarik dan untuk menghibur padahal perbuatan mereka sudah ingkar dan mengundang murkanya Allah SWT.
Pemikiran ini hadir seolah-olah memberikan pembelaan terhadap hak manusia padahal hanya merusak kehidupan manusia itu sendiri seperti melegalkan LGBT yang seperti kita ketahui itu adalah perbuatan yang dilarang oleh agama dan dilarang oleh dunia kesehatan.
Pintarnya musuh islam mereka membuat narasi-narasi yang seakan-akan membela tetapi ujungan hanya merusak mereka menggunakan Media yang "kata". Dalam Alquran, disebut sebagai zukhrufal qaul, kata-kata yang indah tetapi menyesatkan. (QS al-A'raf [6]: 112).
Kedua, persoalan umat islam di dunia terkhususnya di Indonesia saat ini tentang bagaimana sebuah negara di pimpin oleh seorang khalifah yang dzolim dan angkuh nama kerennya pemimpin yang menggigit.
Segala cara mereka perbuat untuk mendapatkan dan mengamankan kedudukan jabatan agar tujuan kepentingan pribadi dapat tercapai dengan mudah.
Urgensinya politik dan menjadi pemimpin jikalau semua orang baik anti akan politik maka politik di isi oleh orang-orang buruk, hal ini tentang bagaimana pos-pos penting seperti kepemimpinan baik di eksekutif dan legislatif beserta kebijakannya hanya membela orang kemungkaran dan kebatilan yang menjadi anak panah yang menyerang kebaikan-kebaikan.
Pemerintah indonesia saat ini baik dari eksekutif maupun legislatif telah menunjukan posisi mereka bagaimana membuat kebijakan dan perundangan yang mengarah membuat power anti kritisasi dan cecaran yakni RKUHP 2019 yang terdapat pasal karet penghinaan pejabat pemerintah berujung anti kritik bahkan, ada yang terbaru dan hangat yakni (Permenkominfo 5/2020) tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat. Terdapat pasal-pasal karet anti kritik seperti pasal 9 Ayat 3 dan 4 ini terlalu berbahaya karena poin 'meresahkan masyarakat' dan 'mengganggu ketertiban umum' bersifat karet.
"Nantinya bisa digunakan untuk 'mematikan' kritik walaupun disampaikan dengan damai. Dasarnya apa? Mereka tinggal jawab 'mengganggu ketertiban umum'.
Dengan persoalan bangsa bahkan dunia tersebut kita membutuhkan pemuda-pemuda yang berani dan setia untuk berkomitmen untuk menjadi pejuang islam dan umat kita butuh sesosok seperti tokoh al fatih, shalahudin al ayyubi pemuda yang dapat menjadi sutradaranya perubahan dan penyelesaian masalah umat islam bangsa dan dunia.
Didi yusup
Palembang, 20 juli 2022
12 notes · View notes