Tumgik
#gerakanberbagi
recklesszombie · 5 years
Photo
Tumblr media
Kemarin pagi saya dapat panggilan tugas untuk donor Apheresis oleh grup @gerakanberbagi . Sekadar info, donor darah Apheresis berbeda dengan donor darah biasa atau yang disebut juga Whole Blood (WB). Apheresis hanya membutuhkan beberapa komponen darah tertentu seperti sel darah merah, sel darah putih, plasma darah dan trombosit yang proses nya menggunakan alat khusus. Setelah komponen itu diambil maka sisanya akan dikembalikan ke tubuh pendonor. Donor darah Apheresis ini biasanya untuk pasien kanker. Berbeda dengan donor darah WB, tidak semua orang bisa melakukan donor Apheresis. Ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk bisa qualified menjadi pendonor. Kebayang ya susah nya mencari pendonor Apheresis. . . Singkat cerita pukul 8:30 saya sudah duduk manis di UTDRS Fatmawati untuk memulai proses donor. Proses nya sendiri memakan waktu 60 sampai 90 menit. Biasanya sih saya akan main handphone atau menonton TV untuk menghilangkan kebosanan namun kemarin baru 2 cycle saya kebelet kencing. Alamak! Akhirnya saya terpaksa menahan nya karena harus menunggu proses selesai. Menjelang akhir proses tiba-tiba dokter Tashia (dokter yang bertugas) masuk bersama seorang laki-laki. Ternyata bapak tersebut adalah suami dari pasien yang akan diberikan darah saya. Setelah dikenalkan kepada saya bapak itu menyalami saya beberapa saat dan terus mengucapkan terima kasih serta mendoakan saya. Terlihat seperti ada harapan di wajah nya. Tidak terbayang rasa nya jika di posisi beliau 😢. . . Melalui tulisan ini saya ingin mengajak kawan-kawan untuk berbuat kebaikan. Hari esok tidak ada yang tahu, hari ini kita menolong orang bisa jadi kita yang ditolong kemudian hari. Jangan pernah takut berbagi! Insya Allah semua ada balasan nya. Spread kindness to your surround. Love and respect each other! . . . #instagram #instadaily #instagood #positivevibes #apheresisdonor #gerakanberbagi (at Unit Transfusi Darah RS Fatmawati) https://www.instagram.com/p/B9I1Sr7nuK4/?igshid=blzr2r52h3h4
1 note · View note
diaryberbagi-blog · 7 years
Text
EPISODE 6
Episode 6 gerakan berbagi
Jumat, 16 Februari 2018
Koordinator Lapangan: Jajat (Jajat Sudrajat Iskadir)
Lokasi : Jalan Asia-Afrika
Jumlah makanan : 25 bgks nasi
Distribusi pembagian: 14 orang laki-laki, 9 orang perempuan, 2 orang anak-anak
Peserta: Ari, Arjun, Asrifa, Ulya, Azkia, Bimo, Danang, Devita, Dzar, Fadly, Fahmi, Firda, Hana, Havidz, Ichsan, Latifa, Novia, Poppy, Pravita.
Acara diawali dengan briefing di Selasar Teh Salman ITB setelah seluruh peserta telah hadir. Hari ke-6 saya senang sekali karena pesertanya banyak ada juga yang tiba-tiba bersedia untuk ikut kegiatan ini. Kami kemudian membagikan tugas-tugas setiap orang dari pembagi makanan, dokumentasi, serta wawancara. Serta pengondisian transportasi untuk perjalanan juga seorang pemandu perjalanan. Lokasi tujuan kami yaitu Jalan disekitar Jl. Asia-Afrika yang berdekatan dengan Masjid Raya Bandung dan Alun-alun Bandung.
Setelah sampai di lokasi, kami lumayan kaget juga, karena tempatnya ramai dan belum terlihat seorang tunawisma disekitar situ. Kami baru menyadari bahwa malam itu bertepatan dengan Hari Raya Imlek, sehingga kemungkinan banyak orang yang mengisi waktu kosong pada malam hari sekaligus menghabiskan libur akhir pekan. Selanjutnya, kami mulai berjalan untuk mencari tunawisma yang berada di daerah sekitar jalan itu, dengan membagi dua kelompok untuk membagikan makanan. Pada perjalanannya, kami menemukan banyak tunawisma yang tidur di samping bagian luar masjid, antara masjid dan toko.
Di spot pertama itu kami membagikan sebanyak 16 bungkus makanan kepada 16 orang tunawisma. Selanjutnya pada tempat yang kedua kami menemukan 3 orang lagi yang tidur di dalam becaknya serta di emperan toko. Lalu setelah berjalan lagi, tidak begitu jauh dari tempat sebelumnya kami menemukan 2 org yang sedang duduk-duduk di samping-samping toko untuk bersiap tidur dan 1 orang yang sedang tidur, lalu ada 1 orang lagi yang tiba-tiba menyeberang jalan dan meminta langsung makanan, kami sebelumnya kurang melihat di seberang ada tunawisma, sehingga dia bergegas menghampiri kami. Langsung kami bagikan makanannya kepada mereka semua, sambil mengobrol menanyakan berbagai macam pertanyaan yang poin-poinnya telah disusun.
Kemudian kami berjalan lagi dan menemukan 1 orang tunawisma, berhubung makanan tinggal 1 bungkus kami mencari lagi 1 orang untuk mendapatkan makanan tersebut, secara kebetulan ada seorang pemulung perempuan yang lewat disitu dan langsung kami berikan makanannya kepada beliau. Setelah kegiatan berbagi selesai dan sudah mendapatkan informasi dari wawancara, selanjutnya kami berkumpul di titik kumpul pertama lalu mengambil beberapa dokumentasi, dan bersiap pulang menuju Salman untuk melakukan evaluasi. Dari Evaluasi tersebut didapatkan beberapa poin evaluasi pada kegiatan tersebut dari pemberangkatan sampai kembali lagi.
Berikut poin-poin evaluasi yang kami diskusikan:
Notulensi Evaluasi Kegiatan Berbagi jumat 16 Februari 2018
Pemilihan tempat kegiatan :
Tempat perlu dikaji lagi, analisis tempat, gaperlu kesana. Intinya bisa memperkirakan kerawanan, keramaian.
Keberjalanan kegiatan:
Konfirmasi sudah barengan sama kendaraan dan pembagian distribusi kendaraan, kalo bisa. Option lainnya kalo ga ada kendaraan pakai sarana transportasi online.
Saran : fixsasi pembagian kendaraan max j-2. Saran : pembagian jobdesc usaha ada sejak awal. Jawab: enaknya memang dibagi pas saat briefing di awal sih.
Di tempat tujuan :
Saran : Titik spot berenti harus sudah di fix kan sejak awal. Saran : bisa di share kira kira dimana lokasi titik spot pemberhentiannya.
Teknis wawancara :
1. Jangan bilang tujuan kita mewawancara
2. Jangan bawa nama instansi
3. Untuk dokumentasi rekaman suara usahakan secara tersembunyi
4. Tujuan diatas agar data yang di dapat dari narasumber adalah data keadaan sebenarnya
Saran : Saat mewawancara jangan menanyakan hal terlalu kaku, ikuti saja pola pembicaraan kegiatan wawancara tidak terkesan dibuat buat.
Untuk dokumentasi sebaiknya di akhir wawancara dengan melihat hasil analisis wawancara, kalau kiranya orang tersebut terbuka baru dilakukan dokumentasi.
Kostum : usahakan memakai pakaian yang tidak mencolok, karena kita tidak tahu kondisi lapangan.
Wawancara : Pewawancaranya dikelompokaan, jangan perorangan, satu kelompok kecil sudah dipaket dokumnya, konsumnya.
Kurang lebih seperti itulah kegiatan yang kami lakukan pada Episode ke-6 Gerakan Berbagi. Semoga semakin baik dan semakin bermanfaat untuk orang-orang disekitar kita. Aamiin.
0 notes