Tumgik
#ginpur
rumverliebt · 2 years
Photo
Tumblr media
(Werbung aufgrund von Markennennung) . 🎊🥳🎉 Silvester ist in ein paar Tagen und da darf ein guter Gin auf dem Tisch nicht fehlen. Wir empfehlen euch den Hausgin von Drinksyndikat 🎉🎊🥳 . Drink Syndikat HausGin 43,8% 0,5L . Macht in jeder Hausbar eine gute Figur! Der HausGin wurde ganz und gar nach den Vorstellungen für die Drink Syndikat-Jungs kreiert: Ein klassischer und zugleich frischer Gin zum Mixen von exzellenten Gin Cocktails in euren eigenen vier Wänden. Er überzeugt durch einen ausgeprägten Wacholdercharakter und wird begleitet von frischen, natürlichen Zitrusnoten. Mit dem HausGin bereitet ihr Gin Cocktails wie Gin Tonic oder Negroni und begeistert damit recht leicht eure Freunde, Bekannte und Verwandten. Guter Geschmack kann so einfach sein. Und das zu einem Spitzenpreis! . Beim Drink Syndikat dreht sich alles um Drinks im eigenen Zuhause. Deshalb wurde der HausGin für euch entwickelt – ein klassischer und frischer Gin für die Hausbar. Er hat jede Menge Kraft und Struktur, wodurch er in Drinks nicht von anderen Zutaten überlagert wird. Gleichzeitig ist HausGin kaum floral, wodurch er nicht mit den Noten anderer Zutaten in Gin Cocktails „konkurriert“. Ganz im Gegenteil: HAUSGIN ergänzt Gin Cocktails um frische Noten und bereitet Likören, Sirups, Tonics sowie anderen Zutaten eine große Bühne, auf der sie sich und Ihre Aromen zeigen können 🥃🥰👌 . Weitere Informationen zu dem Produkt und eine Bestell-Möglichkeit findet Ihr unter folgenden ℹ️ Link: . https://www.rumverliebt.de/drink-syndikat-hausgin.html . ⛔️Verkauf nur an Personen über 18 Jahren⛔️ . #gin #gintonic #hausgin #gintasting #gindrinks #ginlongdrink #ginpur #drinks #drinkporn #cocktails #cocktail #bar #kongdrinks #longdrink (hier: Rumverliebt) https://www.instagram.com/p/CmfIba0LlvN/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
itsgipsygirl-blog · 4 years
Text
Tumblr media
KENALAN
Assalaamu'alaikum, semuanya!
Kenalan dulu, yuk!
Di sini saya bukan sebagai seorang public figure, creator, author dan lain sebagainya. Saya hanyalah gadis desa yang sukanya makan lalap-lalapan sama sambel terasi. Jangan salah, enak tahu!
Sedikit tentang saya.
Gina Purnama Syabani adalah nama lengkap saya yang diwariskan mama papa sejak lahir. Dulu, saya dilahirkan pada bulan Sya'ban ketika bulan purnama di atas sana memancarkan sinarnya. Maka jangan heran, kalau saya sebersinar cahaya bulan purnama. Ehehe, canda.
Mungkin beberapa teman dulu saya sewaktu SD, MTs bertanya-tanya tentang nickname yang sekarang seringkali saya pakai. Ya, Gipsy. Itu nickname saya sekarang. Dan, baik, sedikit akan saya ceritakan.
Jadi, pada Juli tahun 2017 saya masuk pesantren, alhamdulillaah. Ternyata, ketua kobong saya namanya sama, Gina. Konon katanya kalau nyantren itu semua barang milik sendiri, seisi lemarinya harus dinamai. Tentunya dengan nama sendiri. Nama doi juga gak papa sih, tapi itu juga kalau punya. Kalau enggak, kan, lain lagi ceritanya. Masak mau ngaku-ngaku jadi doi orang. Gada akhlak.
Skip.
Nah, di situ perasaan saya sih, b–aja. Nama saya dengan nama ketua kobong saya sama, oke aja. Memang kadang ada gak enaknya juga punya kenalan yang namanya sama. Saat orang lain manggil, "Gina!" dan saya nengok, ternyata yang dipanggil bukan Gina yang ini. Atau mungkin saat orang-orang bercanda manggil, "Gina!" dan kami berdua nengok, berkatalah mereka, "Yes! Dua-duanya nengok! Hahaha." Puas, ketawa sejadi-jadinya.
Dari sanalah, mama mencetuskan sebuah panggilan yang berbeda. Mama khawatir kalau barang-barang saya ketuker sama Gina yang lain. Mending kalau yang ketuker alat tulis. Kalau alat dalam? Wah, gak bisa dibiarin tuh.
"Apa dong, Ma?" kataku.
"Ginpur?"
"Mending kalau yang manggilnya Gin. Kalau yang manggil Pur, gak enak. Dikira Hapur."
"Gipursya aja, gimana?" kata Mama."Gak ah. Nyusahin orang manggil."
Setelah percekcokan terjadi, akhirnya dari nama Gipursya itu saya coba re-write dengan menghilangkan satu persatu huruf yang memang agak mengganggu. And finally we got it. Gipsy! Alias Gina Purnama Syabani.
Teman-teman, siapapun kamu, enggak usah ribet layaknya cerita di atas. Mau manggil saya apapun, oke.
Yash, thats all.
Saya kira cukup perkenalannya. Jangan lama-lama, jangan banyak-banyak. Nanti malah betah. Hah?! Enggak. Maksud saya, mengetahui siapa saya itu enggak penting. Apa kesukaannya, apa hobinya, dimana tinggalnya, bagaimana kisah kasih hidupnya, itu enggak penting. Pokoknya, sedikit bagusnya, banyak jeleknya. Udah.
Kata Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a. begini, "Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu dan yang 
membencimu tidak akan percaya itu."
Oke, sampai jumpa di pages berikutnya!
Wassalaamu'alaikum, semuanya!
—May 19, 2020
0 notes