5 Brand Fashion Lokal yang Tembus Pasar Mancanegara -
JAKARTA, MEDIAINI.COM - Brand fashion lokal Indonesia tak kalah bersaing dengan produk asal luar negeri. Kualitas dan kreativitas desainer Indonesia dalam merancang produk fashion saat ini tidak lagi dapat dipandang sebelah mata. Mengingat, sebagian dari kita kerap beranggapan produk luar negeri tentu memiliki kualitas lebih baik dibandingkan produk lokal.
Bangganya, produk lokal dapat disandingkan dengan brand-brand dari luar, yang sudah jauh lebih dulu terkenal. Bahkan, makin banyak brand-brand fashion lokal yang mencuri perhatian pasar dunia berkat desainnya yang dinamis dan kualitasnya yang baik. Dan yang terpenting, harganya masuk akal dan enggak menguras kantong. Menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-76, berikut Mediaini merangkum lima brand fashion lokal yang berhasil menembus pasar internasional dan mengharumkan bangsa :
1. Erigo
View this post on Instagram
A post shared by Erigo Apparel (@erigostore)
Didirikan oleh Muhammad Sadad, brand fashion lokal ini awalnya menjual produk dengan konsep batik ikat. Namun bisnisnya terus berkembang, hingga akhirnya tahun 2014 Erigo menawarkan produk yang mengusung konsep street style dan travelling yang lebih kasual. Erigo memiliki berbagai macam koleksi: mulai dari t-shirt, hoodie, tas, celana, dan aksesoris lainnya dengan mengincar pasar untuk milenial.
Dengan disukainya Erigo oleh banyak orang, membuat label ini makin dikenal di luar negeri hingga berhasil meraup omzet hingga Rp22 miliar. Kemudian pada 2020 Erigo mengalami peningkatan pesanan lebih dari 10 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Hingga, bulan Maret 2021 Erigo telah mengumumkan untuk siap berekspansi dengan merambah pasar internasional. Hal ini ditandai dengan “penampakan” Erigo Apparel di salah satu videotron di Times Square New York dengan merilis beberapa koleksi terbarunya di Amerika mengusung kampanye #stopasianhate. Diharapkan, dengan munculnya Erigo di New York dapat membuka peluang bagi brand lokal dan UMKM Indonesia untuk lebih mengeksplorasi kesempatan ke luar negeri.
2. Matoa
View this post on Instagram
A post shared by MATOA INDONESIA® (@matoa_id)
Brand fashion lokal Indonesia yang berhasil go internasional selanjutnya juga berasal dari Kota Bandung. Matoa adalah sebuah brand jam tangan yang berbahan dasar kayu
Berusaha menarik simpati pasar, Matoa memberikan jenis di setiap produknya dengan nama-nama daerah di Indonesia. Seperti Alor, Mori, Gili, Sumba, Flores, dan banyak lagi. Dengan mengusung konsep urban, simplicity, nature, Matoa menjadi produk yang ramah lingkungan dan juga stylish. tentu tidak heran jika brand Matoa telah berhasil menembus pasar internasional. Matoa saat ini sudah merambah negara China, Singapura, Malaysia dan beberapa negara di Eropa.
3. Suicide Glam
Brand fashion lokal Suicide Glam ini berdiri karena terinspirasi dari clothing line yang sedang tren pada tahun 2000-an. Pendirinya adalah Rudolf Dethu dari Kutha, Bali. Brand ini memiliki konsep perpaduan karakter musik dan fashion. Hal yang sangat menonjol dari brand ini adalah Marking Rock dan Rock Punk Glam.
Hubungan pertemanan yang baik antara pendiri dan pengunjung toko; yang kebanyakan berasal dari luar negeri, menjadi salah satu modal utama berkembangnya brand ini. Saat ini pun akhirnya sudah menembus pasar ekspor yang bisa kamu temukan di berbagai negara seperti Kanada, Jepang, Kolombia, Jerman dan Australia.
4. Minimal
Pada tahun 2002 silam. brand fashion lokal Minimal mulai dibuat. Kini, Minimal sudah berkembang pesat. Brand ini bahkan sudah memiliki sekitar 75 toko yang tersebar luas di tanah air. Minimal telah berhasil menjadi salah satu pemimpin industri fashion di Indonesia
Sesuai dengan namanya, Minimal memiliki desain minimalis, klasik, namun tetap chic dan elegan yang cocok untuk kelas menengah. Produknya dijual dalam harga terjangkau. Minimal terlihat seperti brand fashion luar negeri, karena setiap desainnya juga mengikuti selera global yang merujuk empat musim di luar negeri, seperti spring, summer, fall, dan winter. Ditambah lagi, koleksi Minimal biasanya dilengkapi dengan motif yang unik. Keunggulan tersebutlah yang membawa Minimal menjadi salah satu brand lokal asal Indonesia yang berhasil merambah pasar internasional.
5. NAH Project
NAH Project juga merupakan brand fashion lokal yang berdiri sejak 2017. Menariknya, salah satu produk sneakers-nya pernah dipakai langsung oleh Presiden Joko Widodo. Menyoal kualitas, sneakers ini dibuat dengan bahan terbaik sehingga lentur, dan dan tidak panas jika dipakai di Indonesia.
NAH Project tidak hanya meluncurkan sneakers saja. Terdapat beberapa produk unggulan lainnya, seperti T-shirt, hoodie, dan berbagai aksesoris lain yang tentunya tidak kalah nyaman saat dipakai.
Tips Agar Produk Bisa Go Internasional
Sebagai pebisnis, ketika usaha yang dimiliki telah berhasil berkembang di tanah air, pasti juga berharap bisnisnya bisa go International dan dikenal di seluruh dunia. Sama seperti brand-brand yang telah go Internasional, mereka memulai semuanya dari dalam negeri. Sehingga, hal pertama yang ditentukan adalah target pasar, bagaimana pelaku usaha harus mengenal karakteristik target pasar ekspor.
Jika produk yang mahal dan bermerek dikuasai oleh barang-barang Eropa. Sedangkan untuk produk menengah bawah UMKM lokal bersaing dengan China dan Vietnam. Maka, untuk menyiasati persaingan pasar tersebut Indonesia hanya perlu mengambil strategi ditengah. Dengan kapasitas produksi yang tidak terlalu banyak tapi bisa menaikkan nilai produk.
Caranya, bisa diinovasikan dari adopsi ciri khas budaya lokal dengan paduan kontemporer. Sama seperti, Mato. Diperlukan perpaduan kreatifitas yang memiliki unsur tradisional yang bercampur dengan unsur modern, mulai dari jenis, model maupun corak dan motif. Perpaduan tersebut akan menghasilkan karya yang luar biasa. Karena produk yang unik tentunya akan menarik minat para pembeli. Tak bisa dipungkiri produk yang berbeda dengan produk lainnya pasti akan mempengaruhi psikologi para pembeli. Sehingga, mereka akan merasa perlu memiliki untuk menambah koleksi
Selain itu, wajib hukumnya memahami dan mengupdate trend pasar global produk yang sedang diminati pada saat itu. Dengan begitu UMKM lokal bisa menyesuaikan persaingan pasar global. Hal ini, telah diterapkan oleh Minimal dengan menyesuaikan gaya fashion dengan 4 musim di Eropa. Yang terakhir, jangan lupakan relasi, sebab ini merupakan hal penting dalam dunia bisnis. Dengan adanya relasi yang baik, bisnis Anda akan berjalan dengan baik dan mendapatkan beberapa keuntungan seperti modal tambahan, media promosi dan periklanan, kerja sama penitipan barang, atau kerja sama lainnya.
Ini penting terutama bagi para UMKM lokal yang akan melebarkan sayapnya agar bisa go Internasional. Terbukti NAH Project terjun ke dunia perdagangan di kancah global, sebab b kemampuan berkomunikasi bisnis yang baik kepada setiap pelaku usaha lainnya. (Arlina Laras)
0 notes
English Day! UNDIP Semakin Dekat Dengan Tujuan! Yuk Cek Selengkapnya.....
Menjadi World Class University (WCU) diraih tidak hanya soal sarana dan prasarana saja. Namun, juga diraih dengan meningkatkan kualitas SDM didalamnya.
Demi menuju SDM yang lebih baik, Fakultas Teknik menerapkan sebuah program yang mengharuskan mahasiswanya untuk berkomunikasi dengan bahasa inggris dan rutin dilaksanakan pada hari senin. Program yang bernama ENGLISH DAY tersebut dilakukan sejak tanggal 30 November 2020 silam. Selain itu, Kantor Urusan Internasional Fakultas Teknik juga akan mengadakan kelas bahasa Inggris untuk dosen dan tenaga kependidikan yang diselenggarakan melalui metode luring serta daring.
salah satu mahasiswa mengungkapkan bahwa ini adalah salah satu langkah terbaik demi meningkatkan kemampuan bahasa inggris masyarakat teknik. "This is a great movement because it can improve our English skill", ungkapnya. Rencananya program ini akan dimulai dari komunikasi non-resmi antara dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Rektor Undip mendukung program ini agar segenap warga Undip mahir berbahasa Inggris dan dapat bersaing secara global di dunia internasional.
Sumber :
https://www.undip.ac.id/post/17069/fakultas-teknik-undip-dukung-wcu-dengan-english-day.html
0 notes