Tumgik
#impor barang china
sindoshipping · 3 months
Text
Rekomendasi Sepatu dan Sandal Internasional Brand yang Wajib Kalian Jastip di Sindo Shipping!
Mengapa banyak barang impor atau merk internasional memiliki kualitas yang lebih bagus daripada produk lokal di Indonesia padahal sama-sama diproduksi di Indonesia? Ketika berbicara tentang perbedaan kualitas antara barang impor atau merek internasional dengan produk lokal di Indonesia, meskipun keduanya diproduksi di Indonesia, ada beberapa faktor kunci yang menjelaskan fenomena ini. Fenomena…
View On WordPress
0 notes
customspediacom · 6 days
Link
Cara Menghitung Bea Masuk dan Pajak untuk Impor Barang dari China
0 notes
edomedia · 3 months
Text
Waspadai Membanjirinya Produk Keramik Impor China ke Pasar RI
Jakarta, EDITOR.ID,- Masuknya produk keramik dari China secara masif telah menimbulkan berbagai dampak negatif bagi industri keramik lokal. Ketersediaan barang-barang keramik impor yang melimpah di pasar domestik telah menciptakan ketidakadilan persaingan, di mana produk-produk asing sering kali dijual dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan produk buatan dalam negeri. Pakar Hukum…
0 notes
kanalblog · 3 months
Text
Alasan Mengapa Perlu Jasa Forwarder Import China Indonesia
Dalam era globalisasi saat ini, perdagangan internasional menjadi semakin penting. Salah satu negara yang menjadi pusat perdagangan dunia adalah China. China tidak hanya menjadi produsen utama berbagai barang, tetapi juga mitra dagang penting bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, impor barang dari China tidak selalu mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari bahasa,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bpfbanjar · 1 year
Text
Waspada Banjir Produk China, Teten Bentuk Satgas Penindak Barang Impor
PT BESTPROFIT FUTURES PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki bakal membentuk satuan tugas (satgas) penindak barang impor, termasuk dari China. “Banyak pengalaman, seperti di India, Inggris, dan negara-negara lain kalau kita terlambat membuat regulasinya, pasar digital kita akan dikuasai oleh produk-produk luar, terutama dari…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
gosip-republik · 1 year
Text
India dan Rusia Gagal Sepakati Perdagangan dalam Rupee, Cari Alternatif Lain
Tumblr media
India dan Rusia telah menangguhkan upaya untuk menyelesaikan perdagangan bilateral dalam rupee, setelah beberapa bulan negosiasi gagal meyakinkan Moskow untuk menyimpan rupee di kasnya, dua pejabat pemerintah India dan sumber dengan pengetahuan langsung tentang masalah tersebut mengatakan. Ini akan menjadi kemunduran besar bagi importir India yang membeli minyak dan batu bara murah dari Rusia yang menunggu mekanisme pembayaran rupee permanen untuk membantu menurunkan biaya konversi mata uang.
Dengan adanya kesenjangan perdagangan yang tinggi di pihak Rusia, Moskow percaya bahwa mereka akan berakhir dengan surplus rupee tahunan lebih dari $40 miliar jika mekanisme seperti itu dikerjakan dan merasa akumulasi rupee 'tidak diinginkan', seorang pejabat pemerintah India, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters. Rupee tidak sepenuhnya dapat dikonversi. Bagian India dari ekspor global barang juga hanya sekitar 2% dan faktor-faktor ini mengurangi kebutuhan bagi negara lain untuk menyimpan rupee.
India mulai menjelajahi mekanisme penyelesaian rupee dengan Rusia segera setelah invasi Ukraina pada Februari tahun lalu, tetapi tidak ada laporan transaksi yang dilakukan dalam rupee. Sebagian besar perdagangan dilakukan dalam dolar tetapi jumlah yang semakin banyak dilakukan dalam mata uang lain seperti dirham Uni Emirat Arab. Kedua belah pihak telah berbicara tentang memfasilitasi perdagangan dalam mata uang lokal tetapi pedoman tersebut tidak diformalisasi.
Rusia tidak nyaman menyimpan rupee dan ingin dibayar dalam yuan China atau mata uang lain, pejabat pemerintah India kedua yang terlibat dalam pembicaraan tersebut mengatakan. "Kami tidak ingin mendorong penyelesaian rupee lagi, mekanisme itu tidak bekerja. India telah mencoba segala hal yang kami bisa untuk membuat ini berhasil tetapi tidak membantu," sumber ketiga yang langsung mengetahui perkembangan tersebut mengatakan.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari tahun lalu, impor India dari Rusia telah meningkat menjadi $51,3 miliar hingga 5 April, dari $10,6 miliar pada periode yang sama pada tahun sebelumnya, menurut pejabat pemerintah India lainnya. Minyak diskon merupakan bagian besar dari impor India, melonjak dua belas kali lipat dalam periode tersebut. Ekspor dari India pada periode yang sama sedikit turun menjadi $3,43 miliar dari $3,61 miliar pada tahun sebelumnya, kata pejabat itu.
Sumber lain mengatakan kedua negara telah mulai mencari alternatif setelah mekanisme penyelesaian rupee tidak berhasil tetapi tidak memberikan rincian.
0 notes
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com - Ketua Umum Insan Kalangan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (IKATSI),  boss Shobirin F Hamid, punya saran seru nih buat area Gedebage Bandung, Jawa Barat. Dia pengen bikin tempat itu jadi pusat perdagangan tekstil sekaligus destinasi wisata keren buat anak muda. "Jadi, meskipun tempat ini jadi pusat belanja dan destinasi wisata tekstil Tapi tetep harus punya ciri khas sendiri yang bikin orang-orang tertarik buat belanja baju dan aksesori tekstil di sini," kata dia di Bandung ketika dihubungi Turisian.com, Senin 5 Juni 2023. Boss Shobirin juga minta pemerintah cari solusi yang oke buat para penjual baju bekas impor (thrifting). Dia nggak setuju dengan aktivitas thrifting, tapi banyak orang yang bergantung sama jual-beli baju bekas impor. Apalagi selama pandemi ini banyak yang bisa kebantu berkat thrifting. Sedangkan para penjualan baju bekas ini, juga tidak pernah minta bantuan ke pemerintah selama Pandemi Covid-19 menghantam Indonesia. BACA JUGA: China Homelife Indonesia, Hadirkan Berbagai Produk Terbaru, Catat Tanggalnya Menurut dia, kita harus lihat jual-beli barang bekas dari beberapa sisi. Pertama, jual-beli barang bekas itu legal. Jadi aparat jangan seenaknya rampas handphone, laptop, atau barang elektronik bekas yang dijual. Sama halnya dengan jual-beli baju bekas. "Kedua, ada banyak orang yang udah lama terlibat dalam bisnis ini, terutama orang kecil. Jadi penanganan masalah ini harus pinter-pinter dan jangan represif atau kasar," ujar Shobirin. Yang ketiga, dia bilang, yang melanggar hukum itu bukan jual-beli barang bekas, tapi impor barang bekas secara ilegal. Nah, ini yang harus ditindak dan diselidiki siapa aja yang terlibat. "Semua pihak yang berkepentingan harus duduk bareng cari solusi yang jelas buat mereka," tambahnya. BACA JUGA: Yuk Kunjungi Pameran Koleksi Museum Batik Pekalongan Tahun 2022-2023! [caption id="attachment_16800" align="alignnone" width="519"] Ketua Umum Insan Kalangan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (IKATSI),  boss Shobirin F Hamid. Foto: Ist[/caption] Data BPS Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan impor pakaian bekas di Indonesia mencapai 26,22 ton pada tahun 2022. Boss Shobirin bilang, penurunan kinerja industri tekstil nggak cuma disebabkan oleh thrifting. Salah satu yang harus ditangani itu impor barang bekas ilegal, dan juga impor barang tekstil yang sebenernya nggak perlu diimpor. "Yang penting sebenernya adalah ngejar penanganan impor tekstil ilegal dan penyalahgunaan impor. Jadi thrifting itu ada ancamannya, tapi bukan penyebab utamanya," tegasnya. Dia kasih contoh, bayangin ada sekitar 2.000 pedagang baju bekas di Gedebage, Bandung. Kalo setiap pedagang dapet omzet Rp2 juta per hari, maka total perputaran uangnya sekitar Rp120 miliar per bulan. BACA JUGA: Batik yang Dipakai Elon Musk Berasal dari Donggala, Ini Jenis Motifnya Tapi menurut Shobirin, angkanya itu relatif kecil. Omzet di Gedebage cuma setara omzet dua pabrik tekstil ukuran menengah. "Jadi nggak sebesar yang kita pikirkan," paparnya. Dia juga dukung niat pemerintah buat mengurangi dampak negatif dari thrifting, seperti masalah kesehatan dan dampak ekonomi. Menurutnya, penjualan barang bekas nggak memberikan kontribusi yang signifikan buat pertumbuhan ekonomi. Tapi tetep, dia minta pemerintah buat memberikan regulasi dan solusi jangka panjang yang jelas buat para pelaku bisnis barang bekas saat ini. "Solusinya, pemerintah harus melindungi pasar dalam negeri dan kasih insentif-insentif yang bisa berdampak baik dalam jangka pendek maupun panjang. Ini bisa ngebantu pertumbuhan perusahaan baru dan meningkatkan daya saing industri lokal," jelasnya. BACA JUGA: 4 Pusat Kerajinan Tangan di Jateng dan Jogja dengan Harga Miring Kementerian Koperasi dan UMK Jadi, kita nggak boleh tergantung terus sama barang impor mulai dari bahan baku sampai produk jadi. Kalo industri dalam negeri kita bisa berkembang, itu akan punya efek positif yang ganda. Seperti peningkatan lapangan kerja dan penurunan tingkat pengangguran.
"Intinya, kalo industri kita hidup dan maju, maka ekonomi secara keseluruhan bakal ikutan naik," kata Shobirin mantap. Dia juga memberikan apresiasi buat kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Perdagangan yang setuju untuk memberikan kelonggaran buat pedagang baju bekas impor buat jualan stok yang masih ada. BACA JUGA: Hampir 100 Tahun Berdiri, Ini yang Bikin Kopi Purnama Bandung Tetap Bertahan Tapi dia juga bilang, bisnis baju bekas itu udah besar banget dan banyak orang yang bergantung sama bisnis ini. "IKATSI memberikan saran agar tetep ditegakkan secara legal. Tapi di sisi lain para pedagang baju bekas ini juga harus diberdayakan mengingat situasinya yang semakin berkembang," tambahnya. Oh ya, buat kalian referensi kalian, kalo IKATSI adalah organisasi yang anggotanya terdiri dari para ahli tekstil, peneliti, dan praktisi di industri tekstil Indonesia. Mereka punya tujuan buat mendukung dan mengembangkan industri tekstil dalam negeri supaya semakin maju dan berdaya saing. Gimana guys, kalian mau ikutan gabung ke IKATSI buat bantu-bantu pengusaha kecil kita, khususnya di bidang tekstil untuk bisa berkembang lebih maju. ***
0 notes
ennyie-three · 1 year
Text
Thrifting Hanya Kambing Hitam
Tumblr media
Thrifting Hanya Kambing Hitam Pemerintah menegaskan kembali regulasi yang melarang impor pakaian bekas. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menganggap yang akan mematikan produk lokal di Indonesia bukan impor baju bekas. "Jadi pelarangan thrifting ini cuma cari kambing hitam saja karena masalah utamanya bukan itu" kata Bhima, mengutip Republika.co.id, Selasa (21/3/2023). Dia menjelaskan, ancaman impor baju bekas tidak sebesar pakaian yang masuk ke Indonesia dari China. Bhima menyebut nilai impor pakaian jadi dari China ke Indonesia lebih besar dibandingkan baju bekas. "Pada 2022 impor baju bekas nilainya Rp 4,2 miliar. Sementara nilai impor pakaian jadi dari China bisa Rp 6,2 triliun setahun," ujar Bhima. Untuk itu, Bhima menegaskan pada dasarnya pelarangan impor pakaian bekas bukan berkaitan dengan permasalahan utama. Khususnya jika berkaitan dengan mematikan produk lokal di Indonesia.
Tumblr media
Bhima menuturkan, impor pakaian bekas sudah muncul sejak 1990 dan pelarangan sudah dilakilan sejak 2015. "Tapi industri tekstil baru terimbas parah justru dengan naiknya angka impor pakaian dari Cina," tutur Bhima. Untuk itu, Bhima menilai terdapat korelasi meningkatnya penjualan baju impor dan alas kaki dari cina. Khususnya impor pakaian Cina di marketplace dengan menurunnya industri pakaian jadi lokal. Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah melarang impor pakaian bekas. Larangan tersebut tertulis dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor. Dalam Pasal 2 Ayat 3 tertulis bahwa barang terlarang impor, salah satunya adalah berupa kantong bekas, karung bekas, dan pakaian bekas. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengusulkan larangan thrifting. Karena menurutnya merusak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal dan dapat merusak industri garmen dalam negeri. info : wartaekonomi.co.id
Thrifting Hanya Kambing Hitam
uthkg.com Desain Website oleh Hanjuang.id Read the full article
0 notes
Text
Tren Thrifting Meningkat, Berikut Pro - Kontranya di Indonesia!
Hi, readers! Tahukah kamu, perkembangan bisnis thrifting di Indonesia kini semakin pesat lho! Thrifting yang berarti “hemat” merupakan sebutan dari kegiatan jual – beli barang bekas impor dari berbagai negara seperti China, Jepang, Korea, dan lain sebagainya. Lalu mengapa kemudian kegiatan thrifting ini perkembangannya bisa semakin pesat? Tentu tidak terlepas dari gaya hidup konsumtif yang…
View On WordPress
0 notes
customspediacom · 9 days
Link
Impor Barang dari China: Tips dan Trik untuk Sukses Berbisnis
0 notes
tokona · 3 years
Link
1 note · View note
yawanofficial · 2 years
Text
Door To Door | PT Yades Mahesa Indonesia
Door To Door | PT Yades Mahesa Indonesia
PT. Yawan Mahesa Indonesia memberikan sebuah layanan yang dimana bertujuan untuk memudahkan pelanggan dalam mengirimkan kirimannya dengan pelayanan yang lengkap mulai dari penjemputan, pengiriman hingga tujuan. Anda tidak perlu susah susah untuk datang ke kantor kami, cukup dengan menghubungi kami, tim dari PT. Yades Mahesa Indonesia siap datang untuk menjemput paket Anda. PT. Yawan Mahesa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
refincargo · 4 years
Photo
Tumblr media
Sukses bersama kami jasa ekspedisi import china indonesia terpercaya. Refincargo sebagai spesialis importir barang dari china ke indonesia siap membantu anda dalam jasa ekspedisi import barang dari china ke jakarta secara maksimal. https://www.refincargo.com
0 notes
annisahasss · 4 years
Text
#baweljadicerita #dirumahaja
Refleksi Sebagai Umat Islam Dalam Menyikapi Wabah Covid-19
Bagaimana wabah Covid-19 itu?
Virus Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu. Covid-19 atau lebih di kenal dengan nama corona adalah sebuah virus baru yang berasal dari binatang liar (tikus,kelelawar, dan anjing). Virus ini berawal dari negara China kota Wuhan di sana terdapat pasar tradisional yang menjual berbagai macam binatang. Banyak masyarakat China yang mengkonsumsi binatang dari pasar tersebut khususnya warga kota Wuhan. Pasar ini sangat terkenal sebagai pasar tradisional, layaknya pasar tradisional yang sangat minim dari kata higenis. 19 Desember 2019 dunia di gemparkan berita bahwa ada virus baru berasal dari china yang kabarnya membahayakan lebih berbahaya dari SARS dan MERS, SARS dan MERS pun juga virus dari negara tersebut. Penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu hingga kini tak terkendali. Sudah 200 lebih negara di dunia melaporkan adanya kasus terpapar virus corona.
            Pada Senin (02/03/2020), Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo merilis dua WNI di Indonesia asal Depok (Jawa Barat) yang positif terjangkit virus corona alias Covid-19. Menurut pak Presiden, dua WNI tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Namun sayang, belum terlihat peran negara yang benar-benar serius melindungi warganya. Terbukti, akhirnya Indonesia tidak Zero Corona Virus. Tentu saja, kebijakan lamban pemerintah terhadap mewabahnya Covid-19 ini, menjadi salah satu penyebab masuknya virus corona di Nusantara. Sejak awal, pemerintah harusnya melakukan langkah tegas. Seharusnya pemerintah menutup kran ekspor-impor barang masuk dari negara-negara terdampak, menutup sementara masuknya wisatawan asing terutama dari negara yang terkena wabah dan tidak lagi memasukan migran atau TKA dari Cina. Pemerintah harusnya serius menyikapi ini sejak awal agar melindungi warganya dari ancaman virus corona. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim. Pemerintah seyogyanya melirik bagaimana Islam mengatasi wabah penyakit menular. Karena Islam memiliki seperangkat solusi dalam mengatasi wabah pandemi. Islam selalu menunjukan keunggulannya sebagai agama sekaligus ideologi yang lengkap. Ia mengatur semua hal tak terkecuali di bidang kesehatan. Bagaimana seharusnya kita merespon pandemi ini dengan pandangan Islam?             Dalam Islam, kesehatan dan keamanan disejajarkan dengan kebutuhan pangan. Ini menunjukan bahwa kesehatan dan keamanan statusnya sama sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Mengatasi pandemi, tak mungkin bisa melepaskan diri dari performa kesehatan itu sendiri. Sebagai orang Islam wajib mempercayai segala sesuatu baik atau buruknya datangnya dari Allah, merupakan rukun Iman ke-6. Hal ini menjadi sikap terbaik yang harus kita miliki ditengah menyebarnya virus corona dikalangan umat manusia. Keimanan terhadap takdir dan kehendak Allah yang harus diperkuat, bahwa tidak ada yang akan menimpa kita baik itu kebaikan ataupun keburukan, kecuali hal itu telah digariskan Allah kepada kita. Sebagimana nasehat Rasullah kepada Abdullah bin Abbas. Abdullah bin ‘Abbas menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR. Tirmidzi & Imam Ahmad).
           Dijelaskan pula bahwa keimanan “ aalimaanu huwaa al iqror wa tasdiq “ , mengucapkan dengan lisan dan membenarkan dalam hati. Iman pula dapat diartian sebagai keyakinan yang kuat akan prinsip agama islam. Karena perihal pandemi ini kita tidak begitu memahami mengapa ini bisa terjadi menjangkit hampir seluruh dunia hingga memusnahkan jutaan jiwa, hendaklah selalu bersikap memilih jalan tengah dengan tidak menyalahkan ataupun terlalu beranggapan tentang kebenaran sesuatu yang kita dapat jika memang itu masih samar adanya. Allah sudah mengingatkan kita dalam surat al Isro ayat 36
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا                
“ Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya “.
Sungguh indah al-Qur’an dalam memberi petunjuk, memberikan pelajaran agar manusia tidak semata-mata memenangkan egonya lantas memberikan pernyataan yang bukan hak nya dengan kemauan egonya. Segala yang kita perbuat lewat anggota badan akan dimintakan pertanggung jawaban. Perlu kita ingat juga, segala sesuatu dilangit dan dibumi ini merupakan ciptaan Allah SWT. Dan Allah menciptakan segala sesuatu tidak serta merta tanpa memiliki hikmah. Seperti yang diketahui, akibat virus ini, disamping korban yang terus berjatuhan yang mana angkanya telah mendekati hampir ratusan ribu jiwa baik yang meninggal ataupun yang terinfeksi, jutaan manusia lainnya terancam terkena wabah mematikan ini. Di samping itu, tercatat ratusan kota diisolasi, ribuan jalur penerbangan ditutup, bahkan secara khusus Negara Arab Saudi menghentikan sementara kedatangan jamaah umroh guna mengantisipasi tersebarnya wabah ini di dua tanah suci.
Ajaran islam merupakan ajaran universal, mengajarkan bagaimana cara menyikapi keadaan yang sedang dihadapi, membimbing manusia agar sesuai dengan fitrohnya, tidak menyulitkan manusia, menyeimbangkan kehidupan manusia dunia akhirat. Sehingga sebagai umat muslim, saat kita dihadapkan dengan kondisi pandemi saat ini, merupakan musibah yang diturunkan kepada manusia. Musibah dalam kehidupan manusia apalagi bagi orang beriman. Musibah merupakan satu keniscayaan untuk melihat potensi keimanan yang ada pada dirinya. Tidak ada sesuatu apapun yang menimpa setiap manusia kecuali itu atas izin dan kehendak Allah. Begitupun dengan sebuah penyakit yang menimpa setiap orang, itu adalah merupakan takdir dan ketentuan Allah.
Menyikapi epidemi global ini, sebagai seorang muslim dalam menghadapi musibah hendaklah kita kembali kepada ajaran-ajaran agama kita. Dan berikut ini beberapa kiat-kiat yang dapat kita tempuh sebagai seorang muslim dalam menyikapi wabah virus corona yang sedang mewabah saat ini:
1.       Senantiasa meminta perlindungan kepada Allah
Hendaknya kita banyak berdzikir kepada Allah.    
2.       Berikhtiar dengan melakukan pencegahan
Di samping berlindung kepada Allah, tentunya sebagai seorang manusia kita juga harus berikhtiar dengan melakukan usaha-usaha pencegahan agar virus ini tidak menular kepada diri kita atau kepada orang-orang yang kita sayangi. Pencegahan diri seperti anjuran pemerintah untuk tetap #dirumahaja maka alangkah baiknya kita mengindahkan aturan ini.
3.       Bertawakkal kepada Allah
Setelah melakukan ikthtiar-ikhtiar yang ada, maka pada akhirnya semua kita serahkan kepada Allah. Kita tawakkalkan diri kita kepadaNya. Karena hidup dan mati kita sebagai seorang hamba semua berada di tanganNya. Dan perlu kita ketahui bahwa seorang hamba akan tetap hidup bilamana memang ajalnya belum datang, bahkan bila virus corona ataupun virus lainnya yang lebih ganas daripada itu menjangkitinya, namun bila memang sudah ajalnya, jangankan virus corona atau yang lebih dari itu, bahkan digigit semut pun seseorang bisa mati jikalau memang ajalnya telah tiba. Ajal seseorang pasti datang, namun pertanyaannya adalah apakah yang telah kita persiapkan dari amalan shaleh menyambut ajal tersebut? Semoga Allah menutup hidup kita dengan husnul khotimah.
4.       Muhasabah dari Kemaksiatan
Sikap yang kedua yang harus kita miliki adalah muhasabah dan evaluasi diri dari segala perbuatan dan kemaksiatan yang telah kita kerjakan. Dengan wabah ini seharusnya lebih membuat kita sadar dan takut kepada Allah serta kembali kepada-Nya. Lebih semangat dan gigih lagi dalam melakukan amalan ibadah serta memenuhi hak-hak Allah dan menjauhi segala larangannya. Hal yang paling penting juga kita evaluasi adalah perbuatan-perbuatan dosa dan kemaksiatan yang telah kita kerjakan. Bahwa, dosa yang kita lakukan secara personal dan berjamaah, bisa menjadi sebab datangnya setiap penyakit dan musibah yang menimpa setiap kaum.
Pada intinya, semoga dengan penyebaran wabah ini, menjadi pengingat dan penyadar bagi kita semua agar lebih mendekatkan diri kepada Allah, bertaubat atas segala dosa dan maksiat yang telah kita kerjakan. Serta melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkar. Dan menjadi jalan untuk kita kembali kepada Allah dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi larangannya.
Kesimpulan
Dalam pandangan Islam, ikhtiar sangatlah dibolehkan. Kita di ajarkan agar berusaha menjaga diri kita dari berbagai bentuk perbuatan yang dapat mencelakakan tubuh kita. Sebab itu saat kondisi seperti ini, di tengah pandemi, hendaklah dengan berbagai usaha dan ikhtiar kita lakukan untuk mencegah wabah tersebut menimpa diri kita dengan menjaga kebersihan, memperbanyak doa, dzikir, tadhoru’ kepada Allah agar diselamatkan baik badan kita, keluarga, rekan, sahabat, dan orang-orang terdekat agar dijauhkan dari virus yang berbahaya ini. Dan semoga pandemi ini lekas berakhir agar kehidupan berjalan kembali seperti sedia kala. Aamiin.
7 notes · View notes
menujusenja · 4 years
Text
Wahai Kalian yang Bimbang untuk Pulang
Dunia sedang dalam carut-marut yang berkepanjangan. Sejak Covid-19 merebak di China pada akhir Desember 2019 hingga akhirnya merembet ke berbagai negara, cobaan yang menerpa masyarakat global bukannya semakin berkurang, namun justru bertambah. Setelah melibas masalah kesehatan, sektor ekonomi juga turut terseret dalam pusaran prahara. Angka pasar saham yang merah, industri manufaktur yang mengalami kesulitan produksi, ekspor-impor terhambat dan kemacetan perputaran uang menyebabkan nilai rupiah terjun bebas.
Per tanggal 4 April 2020, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika ada pada nominal Rp 16.400,00/U$D. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi, apabila Covid-19 terus terjadi berlarut-larut, maka di akhir tahun 2020 dolar akan menghantam rupiah sampai pada angka Rp 20.000,00/U$D.
Tidak berhenti sampai di situ, corona juga menghajar elemen sosial dan keagamaan. Untuk sektor yang satu ini, pemerintah Indonesia cukup dilema dalam menetapkan kebijakan bagi warganya. Isu sosial dan keagamaan semakin panas karena sebentar lagi bulan suci Ramadhan tiba yang kemudian diikuti momen lebaran. Ya, lebaran selalu identik dengan satu kata, mudik.
Pulang ke kampung halaman untuk bersua sanak-saudara menjadi tradisi magis yang takkan pernah bisa digantikan dengan apapun. Sulit dibayangkan apabila lebaran tahun ini akan sangat berbeda gara-gara corona. Tidak ada sholat Ied berjamaah, tidak ada halal-bihalal dan tidak ada mudik.
Instruksi untuk tetap di rumah dan melakukan social-physical distancing membuat peluang bisa mudik semakin kecil. Belum lagi beberapa daerah, seperti Tegal dan Banyumas sudah menerapkan lockdown yang melarang orang dari luar kota untuk masuk.
Pemerintah jadi bingung sendiri. Akhirnya di tengah kebingungan, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan yang tak kalah membingungkan. Masyarakat diperbolehkan mudik tapi tidak dianjurkan. Kalo dalam idiom Jawa, yo ngono tapi mbok ojo ngono. Hayo gimana tuh menafsirkannya? Tidak terima untuk bingung sendiri, pemerintah pusat memutuskan mengajak warganya ikut bingung bersama-sama. Betapa budaya tenggang rasa sangat kuat hidup di Indonesia.
Pulang adalah salah satu kata yang paling emosional bagi umat manusia tanpa terkecuali. Dari orang yang sudah tua, orang yang sudah menikah dan berkeluarga, remaja, anak-anak hingga para kaum jomblo kronis stadium empat pasti merindukan saat-saat untuk pulang. Andaikata bisa dikirim via Go-send dan dibayar dengan Go-pay, kita akan melihat jalanan penuh disesaki mitra ojol berjaket hijau yang sibuk mengantarkan orderan kangen dari para customer. Sejenak keramaian lalu lintas biasanya dipenuhi umpatan dan kata-kata sambat dari pengendara, tiba-tiba suasana berubah menjadi haru-biru nan menyesakkan hati.
"Mas hari ini dapet order apa? Kok gak bawa makanan atau barang?", tanya driver ojol A.
"Iya mas, ini saya dapat orderan kangen dari Mas Beny di Jakarta untuk ibunya,. Katanya, dia terpaksa gak bisa mudik tahun ini. Tadi sampai nangis waktu ngasi order. Rindu berat pengen pulang," jawab driver ojol B.
"Waduh, saya jadi ikutan sedih mas. Saya juga pengen pulang ke Tegal tapi gak bisa soalnya udah lockdwon di sana. Kangen banget sama anak dan istri di kampung," driver ojol A menimpali.
Percakapan di perempatan lampu merah Jalan Kaliurang Yogyakarta itu sungguh memilukan. Kejadian tersebut membuat kedua driver sama-sama turun dari motor, berdiri dengan jarak satu setengah meter dan memberikan pelukan virtual sebagai tanda dukungan satu sama lain. Walaupun dilanda rasa emosi yang teramat sangat, mereka tak lupa melakukan himbauan physical distancing dari pemerintah.
Hari itu juga, semua pengendara di belakang kedua driver ojol turut mendadak galau. Serentak mereka tertunduk takzim membayangkan keluarga di rumah serta mendoakannya agar selalu sehat dan selamat.
Hari itu mereka bersedih sekaligus lega. Sedih karena tak bisa pulang, lega karena saling tahu bahwa tidak sedang bernasib nahas sendirian. Kami bersamamu wahai orang-orang di perantauan.
Bagi yang kebelet mudik, dihimbau untuk besabar dan membunuh rasa kangennya di kolong-kolong atap kamar. Kita sedang menghadapi masa disrupsi dan transisi. Kita sedang berada pada masa pergeseran di mana kentut derajatnya lebih baik daripada batuk, rebahan di rumah berarti memberikan sumbangsih untuk ikut serta menyelamatkan dunia, pergi sholat berjamaah ke masjid rasanya seperti berangkat ke jalur Gaza, mengadakan kumpul-kumpul dituduh melakukan pembunuhan berencana dan tidak pulang kampung berarti tanda sayang kepada keluarga. Semua perubahan pasti menimbulkan ketidaknyamanan.
Di saat-saat genting seperti ini, antara hawa nafsu dan akal sehat akan bertarung hebat di dalam kepala manusia. Hawa nafsu membawa kita ingin mudik dan melepas rindu, sementara akal sehat menahan kepulangan demi keselamatan orang-orang tercinta di kampung halaman.
Sebab, kita tidak pernah tahu apakah sebenarnya tubuh ini sudah terjangkiti Covid-19 atau belum dan apakah kita ini carrier atau tidak. Ingat, Rapid Test yang dipakai pemerintah hanya melakukan pemeriksaan pada kemunculan antibodi semata. Hal ini membuat hasil test kurang akurat serta menciptakan bias. Mengapa? Sebab, memunculkan dua kemungkinan, yaitu false positive dan false negative.
Apa itu false positive dan false negative? Kesalahan penarikan kesimpulan. False positive menandakan hasil pemeriksaan kita positif, tetapi bisa jadi sebenarnya negatif. Hasil Rapid Test menunjukkan positif karena ia membaca adanya kemunculan antibodi. Antibodi di tubuh kita tidak terbentuk hanya untuk menangkal Covid-19, tetapi juga guna menghalau semua jenis virus. Hasil Rapid Test tidak bisa membedakan apakah antibodi yang muncul sebagai reaksi dari virus corona atau bukan. Dalam bahasa yang sederhana, Rapid Test menggeneralisasi bila ada kemunculan antibodi berarti kemungkinan terdapat Covid-19 di dalamnya.
False negative adalah kebalikannya. Kita divonis negatif, tetapi bisa jadi sebenarnya terdapat Covid-19 di dalam tubuh. Hal ini disebabkan saat melakukan test, antibodi kita belum terbentuk karena memang masa inkubasi virus adalah 14 hari.
Berbeda dengan test massal dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan oleh Korea Selatan. PCR memungkinkan pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan Covid-19 di dalam tubuh melalui swab-test pada lendir hidung. Hasilnya tentu jauh lebih akurat. Proses analisis yang cepat, mudah dan lebih murah menjadi alasan pemerintah pusat untuk lebih memilih Rapid Test.
Nah, sekarang keputusan ada di tangan masing-masing kita. Ingin tetap pulang atau bertahan di perantauan. Bila memang tidak memiliki urgensitas selain rasa kangen, diharapkan kita tetap berada di daerah domisili sekarang. Kesabaran itu rasanya pahit, sebab buahnya rasanya selalu manis. Keputusan anda saat ini membawa cerita berbeda di kemudian hari untuk orang-orang tercinta.
Yogyakarta, 4 April 2020
@menujusenja
10 notes · View notes
customspediacom · 11 days
Link
Cara Menghitung Bea Masuk dan Pajak untuk Impor Barang dari China
0 notes