Tumgik
#inafis
madurapost · 2 months
Text
Toko Sembako di Sumenep Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
PAMEKASAN, MaduraPost – Kebakaran hebat terjadi di Toko Sembako “PUGER” yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, pada Selasa (23/7) sekitar pukul 16.30 WIB. Menurut keterangan Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, warga sekitar melihat asap dan api berasal dari dalam toko sekitar pukul 16.20 WIB. Mereka segera memanggil pemilik toko dan berusaha…
0 notes
bantennewscoid-blog · 7 months
Text
Tukang Bakso di Pandeglang Nekat Gantung Diri
PANDEGLANG – Seorang tukang baso bernama Arif Wibisono nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi kontrakannya. Korban menyewa sebuah kamar Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Rabu (6/3/2024). Rekan Korban, Samidi menuturkan bahwa korban merupakan warga asli Kabupaten Wonogiri yang sudah tinggal selama 4 tahun di Pandeglang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hargo-news · 1 year
Text
Inafis Polda Berikan Pelayanan Sidik Jari Gratis Bagi Para Siswa
Inafis Polda Berikan Pelayanan Sidik Jari Gratis Bagi Para Siswa #Polri #PoldaGorontalo #TimInafis #Pelayanan #Perekaman #SidikJari #GoesToSchool
Hargo.co.id, GORONTALO – Tim Inafis Ditreskrimum Polda Gorontalo melakukan sosialisasi dan perekaman sidik jari, Senin (18/9/2023). Sosialisasi yang dipimpin Panit 5 Siident, AIPDA Meiyantow bawuoh tersebut dilaksanakan di SMK Kesehatan Kota Gorontalo. Dimana, sosialisasi ini diberikan khusus untuk siswa siswi kelas 3 dan para guru yang belum pernah mengikuti jejak sidik jari. Sosialisasi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
wrathfulrook · 1 month
Text
WIP Wednesday
tagged by @direwombat <3 Thank you!
Have a snippet from another of the "In Which Bad Things Happen to Patience Ekner" oneshots.
She heard his approach before she saw him. He stepped into the clearing in his signature dumbass coat, sunglasses perched atop his head as if it weren’t long past sundown. God, he was so fucking pretentious. She was sure he had his handgun strapped to his side, yet he still carried an AR-C in his hands. She’d almost be flattered he found her so formidable if she didn’t find it so obnoxious.
John stepped into the moonlight, but Patience stayed at the treeline, ready to duck behind a thick trunk at a moment’s notice. She cleared her throat to alert him to her presence in the trees. He grinned ominously in her direction.
“Step out of the shadows, my dear. How am I supposed to know you’re truly alone and unarmed? Why don’t you step out slowly with your hands up, hm?”
Patience hesitated before speaking. “I can come out but I have something in my arms.”
“Then set it down,” he said harshly, clearly losing his hold over his temper.
“…I’d really rather prefer not to.”
“Just come out,” he said as he raised his rifle in her direction.
She sighed and slept out slowly, telling herself over and over in her head that it was fine, that he wouldn’t shoot. He wouldn’t shoot, he wouldn’t shoot, he wouldn’t shoot.
She expected something else. A gasp, wide eyes, a double take, something. Instead, as she stepped out of the shadows, he simply raised an eyebrow, put his gun down, and asked, “Is that yours?”
And something about how casually the question was posed pissed her off so thoroughly that she snapped at him in response, “No. I got him at fucking Bed, Bath, & Beyond.”
He laughed blithely at that, gesturing at the squirming infant in her arms. “He, is it? Does he have a name?”
Patience sighed. “James.”
John smiles smugly. “And I take it little James here is the reason my men have had such sparse sightings of you over the past, what has it been, nine months?”
She scowled at him. “He’s a month old.”
He smiled and crossed his arms in an adopted posture of perfect ease. She noticed his eyes carefully scan the treeline behind her, probably checking for signs of more people, as if he still thought this was a trap. Patience bristled in offense.
“I wouldn’t bring my child to an ambush, John.”
“One can never be too sure…”
She stood in angry silence, rocking the baby in her arms.
“Well, if this isn’t an ambush, then what is it?”
“I need help.”
“What kind of help?”
“Medical help. For James.”
“Is he ill?” John asked calmly, like he was asking for the time. Like this wasn’t about her son’s life. She wanted to tear him limb from limb, and may well have done it if she wasn’t desperate for his help.
She spoke tersely. “He needs antibiotics.”
“And why should I help with that?”
“Because you have stolen all the medical supplies. You’ve kidnapped all the doctors-“
“Saved them.”
“And because he is an innocent child who needs your help.”
John shrugged. “I’m not in the habit of letting enemies into my Gate. That would hardly be prudent, strategically. Now, I could take your child and get him the care he needs.”
“No,” she said adamantly. “I am not letting you take him from me.”
He smiled as if chagrined. “Then there’s nothing I can do.”
“Bullshit.”
“Maybe. Perhaps it’s better to say there’s nothing I will do.”
Patience spoke with all the fire of the protective mother she was. “Wrong. You will help him.”
“And why would I do that?”
Patience had rehearsed this conversation in her head. She’d thought through every possible response he could have and what she’d say in response. But now, in the moment, all she could think about was the baby in her arms, much too warm, a fever taking over his tiny body. She wasn’t concerned with how much she’d have to give up. All she wanted was her baby to be ok.
So, she offered John the most she had.
“Because I’m willing to turn coat.”
Taglist (opt in/out)
@thepachy @voidbuggg @adelaidedrubman @inafieldofdaisies @strangefable @socially-awkward-skeleton
11 notes · View notes
lintasbatasindonesia · 2 months
Text
Inafis Polresta Banyumas Evakuasi Korban Diduga Bunuh Diri
Banyumas – Pada hari Kamis (8/8/24), Unit Inafis Sat Reskrim Polresta Banyumas Polda Jateng melakukan evakuasi jenazah korban seorang laki laki yang diduga meninggal dunia karena bunuh diri. Korban berinisial MLD (67) warga Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas diduga menjatuhkan diri dari jembatan Sungai Tajum ikut Grumbul Cogreg Desa Cihonje Kecamatan Gumelar. Kapolresta Banyumas Kombes Pol Dr.…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bintang38 · 2 months
Text
Polsek Talang Padang dan Inafis Polres Tanggamus Identifikasi Korban Penganiayaan Hingga Meninggal
0 notes
nusatimesid · 2 months
Text
Tabung Gas Meledak di Kelurahan Tenda Menyebabkan 3 Orang Terluka
Nusatimes.id – Tim Inafis Polresta Gorontalo Kota bersama Polsek Kota Selatan melakukan penyelidikan di TKP atas insiden ledakan tabung gas yang terjadi di sebuah rumah di Kelurahan Tenda, Kecamatannya Hulonthalangi. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.30 WITA. Minggu (4/8/2024). Kapolresta Gorontalo Kota, Kombespol Ade Permana melalui Kapolsek Kota Selatan, Iptu Kusno Latjengke menyatakan…
0 notes
tintainformasi · 2 months
Link
Polsek Talangpadang dan Inafis, Lakukan Identifikasi Temuan Mayat di Gubuk 
0 notes
bogorexpose · 3 months
Text
Duit ADD Rp324 Juta Desa Cibodas Lenyap
BOGOR – Uang Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp324 juta milik Pemerintah Desa Cibodas Kecamatan Rumpin, raib digasak pencuri dari dalam mobil yang digunakan mengambil uang ADD tersebut, Selasa (25/6/2024). Jajaran Polsek Rumpin bersama tim Inafis Polres Bogor, langsung melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kampung Leuwipeso RT 03 RW 01 Desa Cibodas Kecamatan Rumpin Kabupaten…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
arrahmahcom · 3 months
Text
Data Sensitif BAIS, INAFIS, PDN Diretas, Pakar TI: Menampar Wajah Pemerintah!
JAKARTA (Arrahmah.id) – Serangan siber yang belakangan ini mengguncang fondasi keamanan digital nasional, mencatat titik baru dalam catatan kejahatan siber di Indonesia. Pakar TI sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, mengungkapkan urgensi tindakan pemerintah dalam menghadapi eskalasi serangan yang telah merembet hingga ke Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dan Pusat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sultratopmedia · 5 months
Text
Polisi Masih Selidiki Penyebab Rumah Terbakar di Mubar yang Menewaskan Satu Orang
SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Tim Inafis atau Indonesian Automatic Finger Identification System Polres Muna bersama jajaran Polsek Tiworo Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mendalami penyebab kebakaran rumah di Jalan Diponegoro, Desa Wapae Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah, Muna Barat, yang menewaskan seorang ibu rumah tangga (IRT). IRT berinisial EY (60) ditemukan dalam keadaan hangus…
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 8 months
Text
Mayat Terapung di Sumberklampok Ternyata Warga Tuban
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Polisi dengan cepat berhasil mengungkap identitas temuan mayat perempuan di Perairan Prapat Agung, Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang masih merupakan Wilayah Dusun Tegal Bunder, Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Identitas mayat yang ternyata adalah warga asal Dusun/Kelurahan/Kecamatan Plumpang, Tuban, Jawa Timur terungkap melalui pencocokan sidik jari jenazah dengan database kependudukan. Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika menerangkan pemeriksaan sidik jari dilakukan memakai alat khusus yang dimiliki oleh Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), yang terintegrasi dengan basis data kependudukan. "Hasil pemeriksaan data, sidik jari jenazah identik dengan sidik jari milik seorang warga bernama Komsiatun (44) asal Kelurahan Plumpang, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur," ungkap dia saat dikonfirmasi, Jumat (19/1/2024). Selanjutnya, AKP Darma menyampaiakn jika proses selanjutnya mayat yang sekarang masih dititipkan di RSUD Buleleng tersebut akan diautopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. Sebab hasil pemeriksaan luar yang sebelumnya dilakukan tim medis didapati dugaan korban meninggal bukan karena tenggelam lantaran bagian perut korban tidak kembung saat ditemukan. Disamping itu, pada tubuh korban Polisi menemukan lebam di bagian leher belakang, muka, telinga dan bibir serta luka ditemukan luka lecet pada punggung bagian kanan. “Belum bisa kami pastikan, luka dan memar itu akibat apa. Apa karena benda tumpul atau apa itu harus harus dilakukan autopsi,” tegasnya. Kini pasca berhasil diindentifikasi Polisi mulai berkoordinasi dengan kepolisian sektor sesuai alamat korban sebagai upaya penanganan lebih lanjut. Adapun saat ini, jenzah tersebut masih dititipkan di ruang jenazah RSUD Kabupaten Buleleng untuk proses penyelidikan.(dar/bpn) Read the full article
0 notes
bantennewscoid-blog · 10 months
Text
Kakek di Pandeglang Gantung Diri di Pohon Petai
PANDEGLANG – Seorang kakek berusia 74 tahun warga Desa Banjarnegara, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah pohon petai tidak jauh dari pemukiman warga, Jumat (17/11/2023). Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya tergantung di pohon petai yang berada di kebun milik korban sekitar pukul 09.30 WIB. Saksi yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
realita-lampung · 9 months
Text
Tim Inafis Satreskrim Polres Lampung Utara Identifikasi Penemuan Mayat
Tumblr media
Personil Unit Inafis Satreskrim Polres Lampung Utara evakuasi temuan mayat di Jalan Merdeka RT. 02 LK 07 Kelurahan Tanjung Aman Kotabumi Selatan, sekira pukul 18.30 WIB pada, Jumat (5/1/2024). Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, ketika saksi mau membeli pulsa token listrik lalu melihat dari jendela bahwa korban dipanggil tidak menjawab dan dilihat korban sudah meninggal dunia dengan kondisi terlentang dan ditutupi kain kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut Ketua LK 07 dan Ketua RT 02 Kelurahan Tanjung aman dan kemudian LK menghubungi Bhabinkamtibmas. Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna, S.H., S.I.K, M.Si. membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Ia menjelaskan, bahwa korban telah diidentifikasi bernama Nuarsayah, lahir pada tanggal 17 Agustus 1983. Ia merupakan buruh harian lepas warga Jalan Punai Indah RT 003 RW 007 Kelurahan Tanjung Aman. "Untuk korban sudah di evakuasi dan di visum oleh Dokter jaga RSUD Ryacudu Kotabumi dengan hasil tidak ditemukan tanda kekerasan dan diperkirakan korban sudah meninggal 2 atau 3 hari", kata Kapolres. Lanjut Kapolres, Personil di lapangan juga telah mengamankan barang-barang milik korban yang berada di TKP sebagai bagian dari proses penyelidikan. "Dugaan sementara bahwa korban meninggal dunia akibat sakit, mengingat dari keterangan keluarga korban mempunyai riwayat penyakitnya paru-paru (TBC) dan penyakit diabetes, namun menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik", ujar Kapolres AKBP Teddy.(*) Read the full article
0 notes
topengkejahatan · 1 year
Text
 9 Fakta Kasus Pembuang Bayi Kembar di Sungai Berbah Sleman.
Tumblr media
Kasus buang bayi kembar di Jogja bermula di penemuan mayat kedua bayi yang menampung di sungai di Berbah, Sleman, Polisi kini telah menetapkan satu tersangka yang membuang bayi kembar hasil hubungan gelap itu.
Sementara itu dari bayi kembar tersebut diketahui merupakan seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Sleman. Kasus terungkap bermula dari peneuan mayat bayi di sungai. 
Berikut sedert fakta terkini kasus tersebut:
1) tersangka Buang Bayi kembar: Sopir Travel
Pada kamis, 14 September 2023, dua orang ditahan karena membuang bayi kembar di Berbah, Sleman. Seorang pria berinsial SW(31), warga Piyungan, Bantul, disebut sebagai salah satu dari mereka dan diberi sebutan tersangka. Dia adalah agen perjalanan.
Kepala polisi Berbah, Kompol Parliska Febrihanoto, menyatakan selama pembebasan kasus Mapolresta Sleman bawha SW adalah tersangka tadi malam dan bahwa kami melakukan penahanan.
2) Ibu Si Bayi: Seorang Mahasiswi-Masih di RS
Diketahui bahwa ibu bayi tersebut merupakan mahasiswa Lampung jurusan pendidikan swasta di Sleman dengan insial EW( 19). EW saat ini menerima perhatian medis di rumah sakti ( rumah sakit), di mana ia memiliki status saksi. Dibaca juga: Kepolisian Bali Tangani Kasus Korban Pemerekosaan Bule Asal Brasil
"Setelah ini, kami akan melakukan pemeriksaan intensif untuk EW ini karena posisinya masih di RS Bhayangkara dan kondisi posien lemah." Parliska berkata, "Kami untuk sementara bersaksi,"
 3) Penemuan Baju Pembungkus Bayi di Sungai
Menurut Parliska, si kembar ditemukan pemancing pada kamis (14/9/2023) di Kali Buntung, Jogitirto, Berbah, yang berujung pada penangkapan kedua pelaku.
Pakaian yagn digunakan untuk membungkus si kembar ditemukan di dasar sungai oleh Polisi berbah dan Inafis Polresta Sleman berdasarkan TKP.
Kemudian, setelah mengidentifikasi bayi pertama di TKP, kami menemukan dua bayi yang masih lengkap, dan yang berikutnya berisi bahan pembungkus bayi, menurut Parliska.
4) Kasus pendarahan di Klinik Maguwoharjo
Perempuan yang mengunjungi klinik bersalin di Maguwoharjo dalam pendarahan hebat setelah melahirkan diberi informasi temuan penggeladahan polisi. Namun, itu tidak dengan bayi pada saat itu.
"Pada hari Jumat, 15 September 2023, pada siang hari, kami mengetahui tentang seorang wanita dengan pendarahan pascapersalinan yang parah tetapi tidak memiliki bayi," menurut laporan itu, Insial EW diperoleh oleh polisi setelah mereka menyelidiki informasi tersebut, menurut Parliska.
 Pada hari sabtu, 16 September 2023, EW kemudian dibawa ke sekolahnya di daerah Depok Sleman dalam keadaan lemah. Pada hari Minggu, 17 September 2023, dini hari, SW diamankan di Piyungan.
5) Ibu Si Bayi Melahirkan Sendiri di Kamar Kos
Menurut temukan pemeriksaan polisi, EW melahirkan sendiri di ruang kos. Bayi itu masih hidup saat lahir.
Menurut infromasi, Parliska mengklain bahwa ruang kos adalah tempat ia melahirkan senirian.
Kedua bayi kembar itu telah dibungkus kain pada saat Sw tiba di ruang kos setelah Ew melahirkan.
6) Mulanya Hendak Kubur Mayat Bayi Kembar
 Mayat si kembar kemudian dibawa ke dalam mobil dengan kantong plastik dan kardus. 
Sw awalnya diminta oleh EW untuk mengubur kedua bayi tersebut. Sebelum SW membuang bayinya, kedunya punya waktu mencari makan.
Bayi itu masih di dalam mobil, informasinya tetap sama, dan rencana ibu menyerukan penguburan ketika EW kembali ke rumah kos setelah mencari makanan. menurut Parliska.
7) Panik Lalu Buang Mayat Bayi Kembar ke Sungai
SW meninggalkan rumah kos dengan maksud mengubur mayat si kembar. Tubuh kedua bayi itu, bagaimanapun, dilemparkan ke sungai karena takut.
Dibaca juga: 5 Negara dengan Tingkat Pernikahan Yang Paling Tinggi di Dunia.
Bayi itu tidak dikubrukan tetapi dibunag di sungai, menurut Parliska, karena SW akan pergi dengan rencana untuk berhenti untuk pemakaman di dekat daerah Berbah.
8) Alasan Buang Bayi karena Takut Ketahuan Ortu
Menurut Parliska, SW sangat takut dan malu sehingga dia tega membuang anaknya. karena EW dan saya memiliki hubungan di luar nikah yang menyebatkan si kembar.
 Dia mengklaim bahwa motivasi pelaku adalah "takut  ditemukan oleh orang tua dan malu untuk hamil di luar nikah."
 9)Tersangka SW terancam 10 Tahun Penjara
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa pakain serta HP. Untuk tersangka SW dijerat dengan pasal 80 ayat 3 UU RI no. 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara.
SW dijerat pasal 80 ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak dan atau pasal 306 ayat 2 KUHP ancama hukuman penjara paling lama 10 tahun.
 keyword: enak4d, cerdas4d, balap4d,
0 notes
Text
Satgas Gakkum Pastikan Tak Ada Gangguan Selama AIS Forum
Bali-Polri menyatakan pengamanan KTT AIS Forum 2023 juga dilakukan oleh Satgas Gakkum. Satgas ini dipimpin oleh Brigjen. Pol. Djuhandani dan Wakasatgas Brigjen. Adi Vivid Rismanto. Kombes. Pol. Dery Agung Wijaya, S.I.K., S.H., M.H. menjelaskan bahwa dalam satgas ini juga tergabung dari BAIS, Kominfo, BSSN, Inafis Bareskrim Polri, dan yang terkait lainnya. “Satgas ini terbagi ke dalam tiga…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes