#ivlp

[youthoftheworld]

Di antara peserta IVLP 2005 dari Afika, Asia, Eropa dan Amerika Latin, bersama Gilbert (4 dari kanan di sebelah penulis). Foto Dok. SK

IVLP: The Grassroots Democracy.

Pada tahun 2005 saya mengikuti International Visitor Leadership Progam (IVLP). Program yang diundang dan dibiayai oleh Pemerintah Amerika itu mempelajari dan memberikan pengalaman kehidupan demokrasi di akar rumput.

Mulai dari Ibukota USA Washington, D.C, Portland Maine, Huntsville dan Alabama Birmingham hingga ke Santa Fe New Mexico dan berakhir di Seattle.

Saya bergabung dg teman dari negara lain 29 April di Washington, D.C. Program ini berlangsung dari 1 sampai dengan 25 Mei 2005. Saya extend stay lebih lama setelah resmi program berakhir. Hal itu atas undangan seorang teman di Seattle, Washington State sampai pekan pertama Juni tahun itu.

IVLP angkatan kami bertema The Grassroots Democracy. Kami terdiri atas 17 orang dari 17 negara dari Amerika Latin, Asia, Eropa dan Afrika.

Kamis (19/5) kami berkunjung ke Komunitas Indigenous (Pribumi) Indian Amerika di Pueblo. Komunitas berjarak 30 menit bermobil dari Santa Fe, ibukota New Mexico itu di hampari dataran tinggi gersang dengan flora seperti cemara yang tumbuh tidak merata.

Komunitas berpenduduk pada awal abad ini (1904) hanya 92 orang itu kini sudah seribu orang. Pueblo mendapat otonomi khusus dari negara.

Pemimpin tertinggi secara bersama mereka pilih langsung dan menamakannya Gubernur. Bersamaan, mereka tetap ikut memilih pada Pemilu federal dan local Amerika.

Gilbert Sanchecz (Pria 60 tahun) memaparkan banyak hal. Mereka punya aturan dan hukum sendiri.

Bila ada pihak lain yang melewati tanah mereka sekitar dua juta hektar persegi di sekitar kampungngya itu, maka akan ada kesulitan.

Pemimpin dan aktivis komunitas Pueblo pendiri dan penggerak Tribal Environment Wacth Alliance itu menganggap posisi Pribumi Indian di sini, masih belum sesuai dengan keinginan mereka. Sepertinya dia menyimpan kesumat kelasik sejak 200 tahun lalu.

Di dalam memori mereka masih tersimpan rapi bagaimana orang-orang kulit putih Eropa merebut tanah mereka. Mereka bahkan karena kepercayaan dan agama sendiri tidak mengakui bahwa suku mereka bukan satu keturunan manusia lainnya. Manusia Pueblo lahir dari proses mistis dari lokasi perut bumi tanahnya sendiri.

Ketidak puasan merembet ke keadaan lingkungan komunitasnya. Karena itu ketika di sekitar itu akan dibangun proyek penelitian nuklir, dia menggagas aliansi tadi.

Sampai waktu kami di sana, dia berjuang ke pemerintah local dan pusat supaya efek nuklir, radiasi dan pencemaran oxigin dihentikan. Ini semua karena oxigin tidak bisa diganti, katanya. Semua itu merusak tanah, manusia, flora, fauna di atas dan di dalam perut bumi komunitasnya.

Begitu kokohnya komunitas ini mempertahankan tradisinya, maka untuk masuk ke kampung itu harus dengan izin khusus. Walaupun kami sudah bertemu dengan Gillbert di sebuah rumah sekaligus kantornya agak dipinggiran kampung, untuk masuk pusat kampung pusat kampung pun kami hanya bisa lewat dan tidak turun serta tidak boleh memotret.

Karena adanya otonomi penuh, mereka tidak dijangkau hukum federal dan negara bagian. Maka mereka bahkan mendirikan kasino, tempat judi di beberapa tempat. Padahal untuk kelompok lain tidak boleh.

Menurut kepercayaan mereka judi bukan haram. Mereka memiliki 6 kepercayaan yang berbeda-beda yang mereka sebut agama indigenous.

Pada dasarnya keenamnya merupakan agama animisme dan dinamisme. Ketika akan memulai paparan tadi, dia membacakan mantra-mantra yang kami tidak mengerti. Menurutnya itu semacam permohonan kepada arwah leluhurnya supaya acara diskusi kami ini mendapat restu mereka.

Gilbert Sanchez 60 tahun, di tengah. Foto Dok

Pada ujung sesi saya bertanya kepada Gillbert, tentang kepemimpinan spiritual mereka dalam menggerakkan komuniti dan bagaimana pemahamannya ke depan bahwa semua mereka sekarang adalah orang yang menjadi satu Amerika.

Intinya, pemimpin di mana-mana sama katanya. Ada yang baik dan ada pula yang korup . Sedangkan yang kedua, dia tetap mengatakan bahwa secara lahiriah bisa saja mereka satu Amerika, tetapi batiniah, akan memerlukan proses yang lama. shofwan.karim@hotmail.com ***

[shofwankarim2]

IVLP 2005 April-June, Idris Mosque, Seattle

flic.kr/p/VsAHZp

[gosulsel]

Wakil Dekan FK Unhas Andi Alfian Jadi Peserta Program IVLP di Amerika Serikat - Gosulsel

MAKASSAR, GOSULSEL.COM - Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas), dr Andi Alfian Zainuddin terpilih sebagai peserta program International Visitors Leadership Program (IVLP) di Amerika Serikat. Program yang digagas pemerintah AS ini...

http://gosulsel.com/2022/12/14/wakil-dekan-fk-unhas-andi-alfian-jadi-peserta-program-ivlp-di-amerika-serikat/

#DrAndiAlfianZainuddin #FkUnhas #InternationalVisitorsLeadershipProgramIVLP

[gossipinfo]

Congratulations pour as Mr Macaroni bag award at the International Leadership Program in Us

Actor and creator of skits Debo Adedayo, also referred to as Mr. Macaroni, has declared his intent to take part in the International Visitor Leadership Program (IVLP) this year. On Wednesday, he took to his Instagram page to share pictures of himself dressed in a blue dansiki, revealing his trip to the US for the project. In his caption, Mr. Macaroni expressed his excitement, saying: “I am very…

[news-paw-haiti-509]

Pedro Cedme Remporte le Prix IVLP Impact Award 2024 : Un Héros de Petit-Goâve Célébré pour son Engagement Communautaire

Pedro Cedme, un Haïtien de Petit-Goâve, a été honoré du prestigieux Prix IVLP Impact Award 2024, décerné par le Département d’État américain. Ce prix, instauré en 1940, récompense les individus pour leurs contributions exceptionnelles à des projets communautaires. Pedro Cedme a été salué pour son initiative inspirante, le Projet Communautaire Sportif Écolier (PCSE), qui utilise le sport comme…

[keynewssuriname]

Leadership programma gericht op climate smart agriculture

De Amerikaanse Ambassade heeft vier Surinaamse deelnemers uitgekozen om mee te doen met het jaarlijkse International Visitor Leadership Program. Dit jaar is de focus vooral gericht op climate smart agriculture. Yves Diran, hoofd van het Crop Management programma van het Anne van Dijk Rijs Onderzoekscentrun, (Adron) in Nickerie, Iwan Samoender, Manager Climate Change Unit bij de ministerie van Landbouw, Veeteelt en Visserij, Wendel Margaret, directeur bij Para Lab NV en Afanaisa Paal, Forestery Expert bij SBB zullen afreizen naar de Verenigde Staten om kennis uit te wisselen met andere participanten over klimaat-slimme aanpakken bij de landbouw. De deelnemers zullen gedurende het bezoek van drie weken kennis maken en gesprekken voeren met  partner-organisaties, bestuderen van casussen en oplossingen tijdens hun bezoeken. Ze zullen ook gelegenheid krijgen om klimaat-slimme forestry restoration technieken te bekijken. Een van de doelen van het bezoek en uitwisselen van kennis is dat de deelnemers vooral kunnen kijken wat de correlatie is tussen klimaatverandering, droogte, stijgende zeespiegel en hoe al deze factoren impact zullen hebben op de vruchtbare gronden en agrocultuur ontwikkelingen langs de kust. Een ander doel is het bekijken en bestuderen hoe aangepaste regenpatronen impact zullen hebben op de temperaturen, seizoen binnen de agrocultuur, impact op de productie en de kosten en beschikbaarheid van de producten. Binnen het IVLP wisselen deelnemers uit verschillenden landen kennis uit met afwisselende partners. Behalve het uitwisselen van kennis ontwikkelen de participanten ook blijvende relaties en verbreden hun netwerk. Sinds het programma ook in Suriname wordt gedraaid hebben ongeveer 300 Surinamers meegedaan met IVLP. Met de focus gericht op klimaatverandering en klimaat-slimme agrocultuur, krijgen de deelnemers inzichten om te werken aan voedselzekerheid voor het Caraibisch gebied. Read the full article

[hardynwa]

Young Climate Change leaders to plant 10,000 trees in Enugu

Young climate change leaders in Enugu have pledged to plant 10,000 trees in Enugu as part of activities to make the state greener. The leaders made the pledge during a visit, coordinated by Prof. Chukwumerije Okereke, to the Enugu State Government to inform him of their plan to make the state greener and more resilient. The visit to the Enugu State government wa s one of the activities planned as part of the implementation of the International Visitors’ Leadership Programme (IVLP) impact award given to Prof. Okereke by the U.S. Department of State Bureau for Education and Cultural Affairs. The IVLP impact project which was implemented in partnership with the Society for Planet & Prosperity, the Center for Climate Change & Development (CCCD) Alex Ekwueme Federal University Ndufu-Alike & Eco-Cyclers, was designed to train young climate and environmental advocates from Enugu State and environs on the role of urban greening in combating urban air pollution and climate change. Thirty-one young climate leaders were selected from a pool of over 4,000 applicants to participate in the prestigious training programme. The purpose of the visit was to inform the state government about the activities carried out under the project's activities and their impact. These activities included a two-day training on climate change, urban greening, and air quality measurements. It also included a climate education exercise involving over 7,000 children from three public secondary schools in Enugu, as well as the planting of over 100 economic and ornamental trees in strategic locations throughout the city. Young leaders also took advantage of the visit to express their vision and ideas for transforming Enugu into a green and climate-resilient city in keeping with the city's reputation as a clean, ambient, and family-friendly metropolis. The young leaders were accompanied in the visit by the honourable commissioner for environment in Enugu State, Prof. Sam Ugwu. The SSG, Prof. Chidiebere Onyia, was very delighted to meet with the young leaders, stating that the present government in Enugu State, under the leadership of His Excellency Barrister Ndubuisi Mbah, is taking the issue of climate change seriously. The evidence can be seen in the modification of the state Ministry of Environment to accommodate climate change and the appointment of some senior officials in the climate change sphere to ensure success and sustainability. The SSG also informed the young leaders of a proposed trust fund for climate-related activities, which will benefit the young leaders once implementation commences. The target is to plant about 10,000 trees around the Awhum axis in the Udi local government area of the state as a pilot. The team presented the two artworks to the SSG on behalf of Prof. Chukwumerije Okereke. The presentation was done by Ogechi Nwonye, Basil Ojengwa, and Elochukwu Anieze. The SSG appreciated the young leaders and promised to ensure that the members of the team were carried along when the implementation of the trust fund is flagged off. The Hon. Commissioner pledged to contact the young leaders once the tree-planting campaign is underway so they can join forces with the state government to make it a success. Both the SSG and the commissioner commended Prof. Okereke for the initiative and his wider contribution to manpower and sustainable development in Enugu State, describing him as a worthy ambassador of the state Read the full article

[youthoftheworld]

[shofwankarim2]

IVLP 2005, Seattle USA

flic.kr/p/VsAJoF

[perpustakaan-estelo]

Repost @tunashijauid Webinar Seri-114 "POHON dan HUTAN" kembali hadir dan akan dilaksanakan pada: Hari : Sabtu, 14 Januari 2023 Waktu : 12.00 WIB – Selesai Melalui : Zoom dan Live Youtube Tunas Hijau ID . Narasumber: 1. Rakhmat Hidayat      - U.S. IVLP 2008      - Anggota Presidium Dewan Kehutanan Nasional (2018-2022) - Penggiat Kehutanan Masyarakat 2. Mukhamad Fatkhan      - Pamong Saka Wanabakti Kabupaten Pasuruan 3. Nizamudin Imam Santoso      - Aktivis Tunas Hijau 4. Nevan Azka Fiardy     - Pangeran Lingkungan Hidup 2021     - Siswa SDN Kaliasin I Surabaya 5. Aliyy Hakim Jalanidhi     - Finalis Pangeran Lingkungan Hidup 2022 dengan proyek “Mini Arboretum”     - Siswa SDN Nginden Jangkungan I Surabaya Moderator: Richi Razak - Aktivis Tunas Hijau . Webinar ini digelar menggunakan ZOOM Meeting dan LIVE YOUTUBE TUNAS HIJAU ID. . Pendaftaran gratis melalui : https://bit.ly/webinar-pohon-dan-hutan-tunas-hijau . Peserta ZOOM meeting terbatas. Selebihnya akan mengikuti LIVE di Channel YOUTUBE TUNAS HIJAU ID. . Setiap peserta terdaftar akan mendapatkan e-certificate. Khusus bagi Tenaga Pengajar dapat menukar 8 piagam webinar TUNAS HIJAU ID dengan 1 piagam khusus 64JP. . Narahubung Nizamudin 0858-5436-6508 (WA) . #tunashijauid #webinar #webinartunashijauid https://www.instagram.com/p/CnYYR6ovDC9/?igshid=NGJjMDIxMWI=

[prakhar-pravakta]

21 दिवसीय अमरीकी दौरे से विधायक कल्पना वर्मा की वापसी कल

सतना – अत्यंत गौरव और हर्ष का विषय है कि रैगाँव विधानसभा क्षेत्र जो कि अनुसूचित जाति वर्ग के लिए आरक्षित है की निर्वाचित विधायिका माननीय कल्पना वर्मा का चयन अंतराष्ट्रीय ivlp कार्यक्रम के लिए हुआ जिसमे माननीय विधायिका कल्पना वर्मा जी युक्त अंतराष्ट्रीय कार्यक्रम जो कि 21 दिवसो का रहा शामिल होने हेतु 11 नवंबर 2022 को सतना से भोपाल- मुंबई- लंदन होकर usa पहुंची। जहाँ पर प्रतिनिधिमंडल के सदस्यों के…

[gaonaofficial]

Sketch shoes for women . . . . #shoes #fashiondesign #freelance #designer #gaona #gaonabrand #ivlp #ivlpfashion #sketch (à Madagascar) https://www.instagram.com/p/COKq-UcMbmm/?igshid=1976djmoadb3q

[keynewssuriname]

Bewoners van Wit Santi hebben met groot succes training in Klimaat Bestendige Landbouw Methoden afgerond

De bewoners van het Inheems dorp Wit Santi hebben van september tot en met december 2023 met veel toewijding en passie deelgenomen aan het project “Building Climate Resilient Indigenous Communities”. Tijdens dit project werd een aangepast programma in Climate Smart Agriculture (CSA) uitgevoerd in het dorp. Aan het eind van het programma hebben de participanten een certificaat ontvangen. Het project had als doel om klimaatslimme landbouwmethoden (CSA) te leren aan 5% van de Wit Santi inheemse gemeenschap in Para, Suriname, zodat de negatieve impact van klimaatverandering op de voedselzekerheid van de gemeenschap wordt verminderd. De participanten hebben zich in de afgelopen maanden volledig toegewijd aan het leren en toepassen van duurzame en klimaat slimme landbouwmethoden, met inachtneming van de veranderende klimatologische omstandigheden. Na de training in september hadden de participanten, onder begeleiding, de CSA-technieken toegepast. De inspanningen van de bewoners hebben hele mooie vruchten afgeworpen. Onder begeleiding heeft het planten en verzorgen plaatsgevonden, met als resultaat dat de oogst van de groenten een groot succes is geweest. Tomaten, antroewa's, boulanger en amsoi zijn slechts enkele van de gewassen die de participanten tot nu toe hebben geoogst. Hun harde werk en inzet heeft geleid tot een overvloed aan gezond en vers voedsel voor henzelf en hun gemeenschap. Nu zijn de bewoners van Wit Santi klaar om zelf verder te gaan met de verkregen vaardigheden. De participanten zijn vastbesloten om de CSA-methode toe te passen en duurzame landbouwpraktijken te implementeren in hun dagelijkse leven. Met deze kennis en vaardigheden kunnen ze niet alleen hun eigen voedselzekerheid vergroten, maar ook een positieve impact hebben op het milieu, klimaat en de gemeenschap te Wit Santi. Dit project werd geïnitieerd door Nuravni S. Sallons in samenwerking met de Aurae Opus Foundation en Tiny Garden Suriname met ondersteuning van de Amerikaanse Overheid, Meridian International Center en het International Visitors Leadership Program (IVLP). Read the full article

[hardynwa]

Prof. Okereke organises IVLP, funds tree planting exercise in Enugu State

International climate expert and leading advocate for climate action in Nigeria, Professor Chukwumerije Okereke has organized a climate education and tree planting exercise in Enugu State. The state tree planting exercise is one of the programmes mapped out for the implementation of the International Visitors’ Leadership Programme (IVLP) impact award given to Prof.l Chukwumerije Okereke by the United States Department of State's Bureau of Educational and Cultural Affairs. The exercise involved the planting of 35 ornamental trees along the road from P&T Bus Stop towards Ziks Avenue in a bid to raise awareness about the dangers of climate change and urban air pollution and the positive role of urban greening in combating both challenges. The state tree planting exercise was flagged off by the Hon. Commissioner for Environment Enugu state who was represented by the Permanent Secretary of State Ministry of Environment Mr. Albert Obiora Ekete. The flag-off was witnessed by 24 young leaders present, staff of the state ministry of Environment, CEO of Eco-cyclers, Ms Oge Nwonye, a Member of the State Government Palliative Team, Mr. Basil Ojengwa, and many other volunteers who joined the exercise. The young leaders had been selected from over 4,000 applications to be trained on the fundamentals of climate change science, urban air pollution, and climate advocacy to equip them to become more active citizens and more effective in spreading the message of climate action. A total of 35 ornamental trees (Green Ficus) were planted by the participants with help and support from the staff of the State Ministry of Environment that came with the Permanent Secretary. Each of the participants present planted a tree after the flag-off was done by the Permanent Secretary. The campaign also involved an arrangement with the State Ministry of Environment to water and care for the trees to ensure they survive and flourish. He said that trees symbolize a profound commitment to addressing the pressing challenges of air pollution and climate change that have been plaguing the state. He said that trees stand as silent sentinels, poised to purify the air, mitigate the effects of climate change, and restore the balance of the local ecosystem. Professor Okereke thanked the Hon Commissioner for Environment, Prof Sam Ugwu, the Permanent Secretary Albert Obiora Ekete, and the entire staff of the State Ministry of Environment for supporting the exercise. He thanked the United States Department of State's Bureau of Educational and Cultural Affairs and their implementing partner Meridian International for giving him the opportunity, to contribute to climate awareness, leadership training, and the sustainable development of Enugu State through the IVLP impact program. He assured them that he is committed to working with them to empower more young leaders in the state and beyond to become active citizens in promoting stronger climate and environmental action in the state. The young leaders were informed that the next activity will be the school visit to educate the students on Urban greening and tree planting. For the organization and implementation of the programme, Professor Okereke was actively supported by Eco-cyclers, the Center for Climate Change and Development, and the Society for Planet and Prosperity. Read the full article