Tumgik
#jenis sepeda listrik
pengkilapbodymontor · 2 years
Text
Tumblr media
0 notes
bersuara · 1 month
Text
Ke luar
Tumblr media
Akhirnya bisa melihat Orangutan dalam wujud nyata.
Kemarin, tanteku mengajakku untuk ikut ke kebun binatang Ragunan. Beliau bilangnya sih untuk refreshing setelah satu bulan ini mendapat ujian begitu beratnya.
Aku yang mageran dan malas bertemu banyak orang ini akhirnya mengiyakan ajakan tanteku. Alasan utama kenapa aku mengiyakan dikarenakan Tanteku pasti akan kerepotan menghadapi tiga cucunya yang tidak mau diam.
Tumblr media
Pertama kalinya Syaki melihat hewan gajah dalam wujud nyata.
Respon Syaki ketika pertama kali melihat gajah adalah kata "Wowwww" yang keluar dari mulut mungilnya. Keren ya dek hewan gajahnya? Tapi sayang, sepertinya si gajah sedang stress karena beberapa kali membenturkan kepalanya ke tiang.
Tumblr media
Perjalanan mengelilingi Ragunan masih berlanjut, kali ini aku dan yang lainnya melihat hewan jerapah. Ternyata bau badan jerapah memiliki ciri khas dan lumayan menyengat.
Tumblr media
Potret Syaki pertama kalinya melihat hewan jerapah. Btw lumayan juga ya tangan Yi gendong Syaki keliling ragunan ini, ayah kamu malah lupa bawa stroller dek huhu.
Perjalanan mengelilingi Ragunan dilanjutkan dengan menyewa sepeda listrik.
Tumblr media
Setelah ku perhitungkan omset sewa sepeda listrik, ternyata lumayan juga ya haha. Tapi, dilihat dari resikonya sih lumayan juga.
Tumblr media
Aku lupa yang ku foto jenis primata apa, owa kah?
Tumblr media
Pertama kalinya melihat harimau sumatera. Aku lupa foto salah satu jenis harimau yang aku suka, harimau benggala. Aku suka dikarenakan mendengar suara mengaumnya, gilaaa keren sekali hahaha. Dari yang aku lihat, harimau benggala tubuhnya lebih besar dibanding harimau sumatera. Aku ngga baca penjelasannya secara spesifik, satu hal yang amat aku sesali.
Btw akhirnya aku melihat perilaku ngga terpuji dari pengunjung lain. Hanya demi menarik perhatian harimau, pengunjung itu melempar batu ke arah harimau yang sedang istirahat. Selain melempar batu, ada beberapa pengunjung yang membully secara verbal hanya untuk menarik perhatian si harimau. Mungkin kalau harimau diciptakan bisa berbicara, si harimau akan balas "Lu lebih milih diam apa gw terkam?".
Padahal lebih seru melihat semua hewan dari batas yang sudah ditentukan dengan tenang. Sambil mengamati perilaku si hewan. Kalaupun si hewan sedang istirahat, ya jangan diganggu. Aku malah mikirin perasaan si hewan, kasian sekali rasanya ditempatkan di tempat yang sempit, dipertontonkan dan terkadang sendirian.
Tumblr media
Pertama kali lihat Orangutan ini, rasanya sedih sekali. Berteduh sendirian huhuhu. Belum lagi pas aku lihat perilakunya seperti sedang stress. Semoga aslinya Orangutan ini happy. Tapi lebih happy kalau hidup di habitatnya. Semoga semua hewan diperlakukan dan diperhatikan dengan baik.
Sayangnya, sisa waktu sewa sepeda listrik 10 menit lagi. Jadi, waktu 10 menit itu dihabiskan untuk kembali lagi ke tempat sewa. Padahal aku belum melihat semua jenis hewan yang ada di Ragunan huhu.
Sebenarnya aku mau lanjut cerita, tetapi energiku sudah habis. Jadi, mungkin tulisan ini akan aku edit kembali jika energiku untuk bercerita tumbuh kembali.
- 19 April 2024
10 notes · View notes
thedarkonesknowledge · 2 months
Text
MOTORCYCLE MAINTENANCE CHECKLIST (ID Ver.)
DAFTAR :
Ganti oli mesin
Cek ban
Ganti minyak rem
Cek aki
Filter udara
Filter bensin
Penggerak akhir
--
✅ Ganti oli mesin
➡️ Ciri-ciri : Gesekan/suara mesin kasar Penurunan tenaga/kinerja mesin Peningkatan konsumsi bahan bakar Maks 3000km di odometer
➡️ Akibat : Kerusakan mesin secara penuh
➡️ Lokasi : Karter oli. Di bawah mesin/di dekat crankcase.
➡️ Produk : Tergantung spesifikasi motor, lihat manual pemilik motor. Lihat kode yang mengandung SAE (Society of Automotive Engineer).
Angka yang diikuti W : tingkat kekentalan oli pada suhu DINGIN
Angka paling belakang : tingkat kekentalan oli pada suhu PANAS
Oli encer : motor cc rendah Oli kental : motor cc tinggi
Kode API service, penentu spesifikasi oli. Selalu dimulai huruf S, huruf kedua menunjukkan tingkat mutu oli, semakin tinggi semakin tinggi peringkatnya.
Sesuai jenis kopling : Kode JASO (Japanese Automotive Standard Organisation)
JASO MA (kopling basah) : Motor bebek & sport
JASO MB (kopling kering) : Motor skutik
➡️ Penggantian : Perhatinkan baut agar tidak slek dan oli tumpah. Lebih baik menggunakan Oil Extractor (berfungsi untuk menyedot oli di karter ke pompa tabung) Oil Extractor membuat kondisi baut lebih aman, penggantian oli lebih cepat, seluruh sisa oli lama terkuras sehingga lebih bersih.
--
✅ Cek ban
➡️ Ciri-ciri :
Tekanan rendah : Tidak stabil Handling buruk Tidak responsif kepada steer Suara gesekan Kenaikan konsumsi bahan bakar
Tekanan tinggi : Hasil rem terlalu cepat Aus di luar ban tidak rata
Cek aus, lubang, goresan, dll : Jika tidak bisa dibenarkan harus ganti ban.
➡️ Akibat : Kecelakaan Tidak stabil pengendaraan Pengereman terlalu cepat atau lambat
➡️ Produk : Nitrogen + tekanan standar. Nitrogen dapat menjaga ketahanan ban tidak seperti angin/oksigen yang lembab.
Daftar tekanan standar sesuai jenis motor :
Sepeda motor sport : 32-36 psi (2.2-2.5 bar) untuk ban depan dan 36-42 psi (2.5-2.9 bar) untuk ban belakang.
Sepeda motor matic : 26-29 psi (1.8-2.0 bar) untuk ban depan dan belakang.
Sepeda motor bebek : 26-29 psi (1.8-2.0 bar) untuk ban depan dan belakang.
Sepeda motor trail : 22-25 psi (1.5-1.7 bar) untuk ban depan dan belakang.
Tubeless vs Tube :
Tubeless : tanpa ban dalam. Tidak mudah bocor. Hanya bisa digunakan di velg casting. Tube : dengan ban dalam. Bisa digunakan di semua velg.
Radial vs Bias :
Radial : menggunakan lapisan polyester. Kuat untuk grip, bobot lebih ringan, umur ban lebih panjang. Bias : menggunakan lapisan nilon. Kuat untuk bobot berat, dinding ban lebih kuat.
Kode Ban : Contoh : (150 / 70 R 17 M/C 69 V)
150 : lebar ban 70 : tinggi ban R : jenis ban yaitu radial 17 : diameter velg ban M/C : Motor Cycle diperuntukkan untuk sepeda motor 69 : load index. Batas maksimum muatan. V : speed rating. Batas kecapatan maksimum.
Tabel Load Index dan Speed Rating :
Tumblr media Tumblr media
--
✅ Ganti minyak rem
➡️ Ciri-ciri : Bunyi saat rem Rem tidak pakem Warna minyak coklat tua/hitam Ganti sekali setahun
➡️ Akibat : Rem blong Kerusakan pada sistem rem; korosi, kebocoran, aus
➡️ Lokasi : Kotak kecil sebelah spion.
➡️ Produk : Perhatikan DOT (Department of Transportation)
Rata rata motor menggunakan DOT 3 (titik didih 205 derajat)
Gunakan DOT 4-5 untuk motor dengan berat atau power lebih tinggi.
DOT lebih tinggi : tidak pengaruh ke kepakeman rem.
DOT lebih rendah : mudah mendidih karena gesekan kampas rem dan disc brake. Menimbulkan uap air dan terjadi rem blong.
--
✅ Cek aki
➡️ Ciri-ciri : Mesin tidak bertenaga/lemah Starter sulit menyala Lampu mati/redup
➡️ Cara cek : Cek indikator kondisi air aki, bandingkan dengan level di boks aki. Cek ketegangan listrik menggunakan voltmeter.
➡️ Lokasi : Tergantung motor. Ada yang di bawah jok/kap mesin/samping mesin.
➡️ Produk : Spesifikasi, kapasitas, dimensi aki harus sama dengan aki bawaan.
Aki kering : maintenance free Aki basah : gampang tumpah/berkurang.
--
✅ Filter udara
➡️ Ciri-ciri : Tarikan mesin berat Boros bensin Cek 3 bulan sekali. Bersihkan atau ganti jika parah
➡️ Lokasi : Bagin paling atas mesin.
--
✅ Filter bensin
➡️ Ciri-ciri : Terhambatnya aliran bensin Mogok Kotoran dapat membuat tangki karatan
➡️ Lokasi : Antara tangki bensin dan mesin.
➡️ Cara membersihkan : Jika berwarna kecoklatan semprot dengan carburetor cleaner
Merendam dengan bensin baru
--
✅ Penggerak akhir (rantai/belt/shaft)
➡️ Ciri-ciri : Suara berisik Laju sulit diatur Perpindahan gigi kasar Permukaan penggerak akhir aus 15.000 km Berkarat Perputaran tersendat
➡️ Lokasi : Antara transmisi dan roda
➡️ Cara merawat : Gunakan pelumas/oli rantai Perhatikan posisi (selalu setel tengah, ada baut untuk mengencangkan/merenggangkan) Gunakan gear berkualitas dan orisinil (sesuai driving style) Mencuci setelah hujan Jangan gunakan pelumas/oli bekas
0 notes
kaslana81 · 2 months
Text
Koridor Baru Tiongkok-Myanmar: Membangun Koridor, Berbagi Platform, Mendorong Pembangunan
Ramai dan mempesona. Berjalan melalui lokasi pameran Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Lashio) - Tiongkok (Lincang) ke-4 dan Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Naypyidaw) - Tiongkok (Lincang) (selanjutnya disebut Pameran Perbatasan Tiongkok-Myanmar ke-4), kita harus menghela nafas karena kegiatan yang ramai telah kembali dan acara akbar telah kembali.
  Ini adalah pameran perbatasan offline pertama sejak epidemi Xin Guan, yang diadakan pada tanggal 25 hingga 28 Mei di Naypyidaw, Myanmar. Berfokus pada tema "Membangun Koridor Baru - Mencari Pembangunan Baru Bersama", Pameran Perbatasan bertujuan untuk secara proaktif melayani dan berintegrasi dengan Tiongkok dan Myanmar dalam membangun "Sabuk dan Jalan", Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar, dan Koridor Baru Tiongkok-Myanmar di Samudra Hindia. Dengan mencari pengembangan baru kerja sama ekonomi dan perdagangan serta berbagi pencapaian baru kerja sama yang saling menguntungkan, hal ini mengkonsolidasikan persahabatan antara Tiongkok dan Myanmar dan memperdalam kerja sama perdagangan dan investasi.
  Membangun Platform, Membangun Merek, dan Menjalin Pertemanan
  Dalam Pameran Perbatasan ini, pihak China mengirimkan delegasi ekonomi dan perdagangan yang terdiri dari 156 anggota untuk berpartisipasi dalam pameran di Myanmar, di mana 82 perusahaan dari Yunnan, Shandong, Sichuan, Chongqing, Guangxi, Jiangsu, Guangdong, Henan, dan provinsi lain (daerah otonom dan kotamadya) secara kolektif muncul dalam pameran, dan produk yang dipamerkan termasuk makanan, kebutuhan sehari-hari, peralatan rumah tangga, produk fotovoltaik, kendaraan listrik, produk elektromekanis, suku cadang mobil, sepeda motor, dan aksesori lebih dari 500 jenis. Pihak Myanmar secara aktif mengorganisir perusahaan-perusahaan dari semua provinsi dan negara bagian untuk berpartisipasi dalam pameran, dan perusahaan-perusahaan China dan pengusaha China di luar negeri di Myanmar juga dengan antusias mendaftar untuk berpartisipasi dalam pameran.
  Teman baru dan teman lama berkumpul bersama, membangun momentum membangun merek.
  "Di sini, lihatlah ke sekeliling stan, yang semuanya merupakan mitra perusahaan kami di seluruh negeri dan di berbagai bidang." Meng Yao, Manajer Penjualan Wilayah Asia-Pasifik Asia Tenggara Sunshine Power Supply Co. Sebelumnya, Meng Yao dengan riang memperkenalkan bisnis perusahaan dalam bahasa Inggris kepada para tamu seperti Chen Hai, duta besar Tiongkok untuk Myanmar, dan Win Hin, wakil perdana menteri dan menteri perencanaan dan keuangan Myanmar, yang datang untuk berkeliling paviliun.
  Meng Yao mengatakan bahwa sebagai perusahaan terkemuka di industri ini, Sunshine Energy sangat mementingkan Pameran Perbatasan ini. Tidak hanya membawa produk dan teknologi terbaru ke pameran, tetapi juga merekomendasikan pemasok nasional bahan dan aksesori terkait untuk menghadiri pameran bersama, melakukan upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran merek seluruh rantai.
  "Pameran singkat selama dua hari ini telah mencapai efek publisitas yang diharapkan." Myo De Piao, manajer umum Myanmar Golden Goat Co Ltd, melakukan perjalanan khusus dari Mandalay untuk berpartisipasi dalam Pameran Perbatasan. Peserta pameran dari Tiongkok sangat tertarik dengan jus tanduk asam merek "Crown" yang diproduksi oleh perusahaannya, dan ia sangat sibuk di stan.
  Merapatkan mitra yang baik, membuka pasar Cina yang luas, berbagi pengalaman pengembangan yang kaya ...... pertama kalinya berpartisipasi dalam pameran perbatasan, panen Myo De Piao. "Pameran Perbatasan Myanmar-Tiongkok yang keempat telah memberi saya banyak kejutan, dan saya lebih percaya diri untuk memanfaatkan peluang bisnis dan memperluas kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk saling menguntungkan dan saling menguntungkan." Myo De Piao mengatakan bahwa ia akan terus berpartisipasi dalam pameran tahun depan dan terus memperluas area gerainya untuk meningkatkan popularitas caper di Myanmar.
  "Dibandingkan dengan Pameran Perbatasan pertama pada tahun 2019, Pameran Perbatasan kali ini menyajikan 'tiga hal tertinggi dan tiga hal lainnya'." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, menjelaskan bahwa "tiga tertinggi" adalah peningkatan visibilitas, partisipasi dan kualitas produk, dan "tiga lebih banyak" adalah lebih banyak provinsi yang berpartisipasi, lebih banyak perusahaan yang berpartisipasi, dan lebih banyak produk yang berpartisipasi.
  Dilaporkan bahwa dalam pameran 4 hari tersebut, omset di tempat mencapai 5 juta RMB, dan menerima lebih dari 10.000 pelanggan dari berbagai jenis. 19 perusahaan China dan Myanmar berhasil menandatangani 10 proyek, yang melibatkan perdagangan impor dan ekspor, pembelian dan penjualan produk pertanian dan sampingan, kerja sama perdagangan peralatan listrik industri dan rumah tangga serta bidang lainnya, dan jumlah kumulatif perjanjian tersebut mencapai lebih dari 800 juta yuan, dan denyut nadi kedua belah pihak dari pertukaran perdagangan menjadi lebih kuat.
  Saluran baru, pengembangan baru, peluang baru
  "Kami berkumpul karena pameran perbatasan dan berpelukan lebih erat karena saluran baru." Wakil sekretaris komite partai kota Lincang, walikota Du Jianhui mengatakan, saluran baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui seluruh Myanmar, adalah negara-negara Samudra Hindia yang terhubung ke jalur penting pasar besar China, yang terhubung langsung ke barat daya China, tidak hanya kebutuhan untuk pengembangan Lincang, Yunnan, tetapi juga pasti akan membawa keuntungan besar bagi perkembangan Myanmar.
  Dividen, dalam Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat dapat dilihat.
  Biro Perdagangan Kota Lincang Zhou Yongzhi memperkenalkan, pameran perbatasan semua pameran di China melalui pintu keluar pelabuhan Sungai Qingshui, naik kereta api ekspres Jalur Baru Samudera Hindia China-Myanmar ini, langsung ke Naypyidaw, Myanmar.
  Bagaimana komoditas Myanmar dapat diangkut ke konsumen Tiongkok melalui Jalur Baru Samudra Hindia Tiongkok-Myanmar? Jawabannya dapat dilihat pada tata letak bisnis Pabrik Mebel "Citra Baru" Myanmar.
"Lashio adalah kota simpul penting dari koridor baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, untuk memfasilitasi ekspor luar negeri, kami menempatkan gudang transit di Lashio beberapa tahun yang lalu, tetapi di masa lalu, jalur darat dari Lashio ke Lincang, Tiongkok, karena infrastruktur yang buruk dan tidak perlu dikhawatirkan." Ao Kyaw Soe, kepala pabrik mebel, mengatakan bahwa dengan promosi aktif pembangunan Koridor Baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, Jembatan Jalur Bergulir yang dibantu oleh Tiongkok di Myanmar telah berhasil ditutup.
Memperluas Kerja Sama, Menikmati Sumber Daya, dan Berkembang Bersama
  "Pameran Perbatasan adalah pertukaran budaya, berbaur adalah hati masyarakat, panen adalah persahabatan, mengejar pembangunan bersama." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, berbicara dengan nada yang sama dengan para peserta pameran.
  "Pameran Perbatasan memberikan kesempatan penting untuk kerja sama antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Myanmar, dan pada saat yang sama mencerminkan bagaimana Lincang telah berubah dari sebuah kota kecil di daerah perbatasan barat daya menjadi jendela perbatasan untuk membuka diri ke Myanmar." Berbicara tentang pentingnya Pameran Perbatasan, Li Hui, penanggung jawab Lincang Shuangchuang Centre (selanjutnya disebut sebagai Shuangchuang Centre), mengatakan tanpa ragu-ragu. Dia mengamati bahwa banyak perusahaan luar biasa datang untuk mencari peluang bisnis dengan produk, sumber daya, saluran, dan solusi operasi terbaru mereka.
  Proyek Shuangchuang Centre, yang dipimpin oleh Li Hui, berbasis di Lincang Hi-tech Zone dan menjangkau seluruh Kota Lincang. Pusat ini membangun sistem layanan yang mengintegrasikan informasi, pembiayaan, hak kekayaan intelektual, penelitian dan pengembangan ilmiah dan teknologi, pelatihan, manajemen, dan fungsi-fungsi lain untuk membantu perusahaan tumbuh secara sehat dan membimbing serta melayani kewirausahaan dan inovasi secara massal.
  Li Hui memperkenalkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Zona Teknologi Tinggi Lincang telah mengembangkan sejumlah perusahaan industri terkemuka dengan daya saing inti dan perusahaan ekonomi baru dengan kekuatan yang kuat, teknologi baru, pangsa pasar yang tinggi, dan pertumbuhan yang baik dengan meningkatkan kebijakan dukungan yang relevan dan mekanisme manajemen, yang memberdayakan pengembangan berkualitas tinggi di Lincang. Kali ini, sebanyak tujuh perusahaan dari Zona Teknologi Tinggi Lincang berpartisipasi dalam pameran tersebut.
  Mempromosikan lapangan kerja dan kewirausahaan melalui kerja sama terbuka. Kantor Urusan Tiongkok Luar Negeri dari Pemerintah Kota Lincang telah membangun platform dengan departemen pemerintah Myanmar untuk membuat program pertukaran, merekrut lebih dari 200 siswa Myanmar setiap tahun ke Sekolah Tinggi Guru Sains dan Teknologi Yunnan Barat untuk pelatihan keterampilan kejuruan sebelum epidemi. "Dengan tujuan pertukaran, interaksi, pembelajaran, dan berbagi, Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yunnan Barat dan Shuangchuang Centre membangun kerja sama sekolah-perusahaan untuk memberikan magang kepada para siswa Myanmar di perusahaan yang didanai Tiongkok, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai masyarakat, budaya, dan kebijakan Tiongkok, serta membuka jalan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan dan berwirausaha." Kata Li Hui.
  Selain berbagi bakat, "saling melengkapi" juga menjadi kata kunci yang disebutkan oleh para peserta pameran. "Perusahaan kami baru akan pindah ke Myanmar pada tahun 2020, dan kami berencana untuk menginkubasi Myanmar sebagai pasar utama." ujar Meng Yao, manajer penjualan Asia Tenggara untuk Wilayah Asia-Pasifik Sunny Power Supply Co.
  Meng Yao menjelaskan bahwa Myanmar sering mengalami pemadaman listrik, dan kekurangan listrik yang parah telah mempengaruhi perkembangan sosial. "Listrik pada dasarnya dapat memenuhi permintaan selama musim hujan, tetapi ketika musim kemarau, keterbatasan pembangkit listrik tenaga air muncul ke permukaan. Pada saat yang sama, beberapa daerah di Myanmar memiliki sumber daya cahaya yang melimpah. Naypyidaw, misalnya, memiliki hingga 2.000 jam cahaya yang tersedia per tahun." Meng Yao mengatakan bahwa pengenalan fotovoltaik dapat menjadi pelengkap dengan pembangkit listrik tenaga air, sehingga masyarakat Myanmar dapat sepenuhnya menikmati kekuatan energi baru.
  Memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Myanmar dengan saling melengkapi keunggulan masing-masing dan berbagi sumber daya adalah harapan bersama kedua belah pihak.
  "China bersedia untuk memperkuat pertukaran dan saling pengertian dengan Myanmar, memperdalam persahabatan dan kerja sama, memberikan dukungan dan bantuan, serta menyumbangkan kebijaksanaan dan kekuatan China untuk perdamaian, stabilitas, dan pembangunan Myanmar." Pada upacara pembukaan Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat, Chen Hai, duta besar China untuk Myanmar, mengatakan bahwa China dengan tegas akan mengejar strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan, dan mempercepat pembangunan pola pembangunan baru yang didominasi oleh siklus makro domestik, dengan siklus ganda domestik dan internasional yang saling mendorong satu sama lain, yang akan membawa peluang baru bagi pembangunan Myanmar. Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perencanaan dan Keuangan Myanmar Win Htin mengatakan bahwa pihak Myanmar telah sepakat untuk bersama-sama membangun Koridor Ekonomi Myanmar-Tiongkok, untuk melaksanakan pembangunan proyek "Belt and Road" secara kooperatif, dan untuk mendirikan Zona Kerjasama Ekonomi Perbatasan Myanmar-Tiongkok.
  Setelah keberhasilan tiga sesi pertama, Pameran Perbatasan telah menjadi kartu nama yang cemerlang untuk mengkonsolidasikan dan memperdalam pertukaran persahabatan dan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan Myanmar. Peluang bisnis bertabrakan dengan pameran, dan kerja sama dibangun dengan pameran. Semakin banyak perusahaan dan pengusaha China dan Myanmar telah menjadi "mitra internasional" dalam proses Koridor Baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui platform, jembatan, dan pembawa Pameran Perbatasan.
0 notes
neverland3332 · 2 months
Text
Koridor Baru Tiongkok-Myanmar: Membangun Koridor, Berbagi Platform, Mendorong Pembangunan
Ramai dan mempesona. Berjalan melalui lokasi pameran Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Lashio) - Tiongkok (Lincang) ke-4 dan Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Naypyidaw) - Tiongkok (Lincang) (selanjutnya disebut Pameran Perbatasan Tiongkok-Myanmar ke-4), kita harus menghela nafas karena kegiatan yang ramai telah kembali dan acara akbar telah kembali.
  Ini adalah pameran perbatasan offline pertama sejak epidemi Xin Guan, yang diadakan pada tanggal 25 hingga 28 Mei di Naypyidaw, Myanmar. Berfokus pada tema "Membangun Koridor Baru - Mencari Pembangunan Baru Bersama", Pameran Perbatasan bertujuan untuk secara proaktif melayani dan berintegrasi dengan Tiongkok dan Myanmar dalam membangun "Sabuk dan Jalan", Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar, dan Koridor Baru Tiongkok-Myanmar di Samudra Hindia. Dengan mencari pengembangan baru kerja sama ekonomi dan perdagangan serta berbagi pencapaian baru kerja sama yang saling menguntungkan, hal ini mengkonsolidasikan persahabatan antara Tiongkok dan Myanmar dan memperdalam kerja sama perdagangan dan investasi.
  Membangun Platform, Membangun Merek, dan Menjalin Pertemanan
  Dalam Pameran Perbatasan ini, pihak China mengirimkan delegasi ekonomi dan perdagangan yang terdiri dari 156 anggota untuk berpartisipasi dalam pameran di Myanmar, di mana 82 perusahaan dari Yunnan, Shandong, Sichuan, Chongqing, Guangxi, Jiangsu, Guangdong, Henan, dan provinsi lain (daerah otonom dan kotamadya) secara kolektif muncul dalam pameran, dan produk yang dipamerkan termasuk makanan, kebutuhan sehari-hari, peralatan rumah tangga, produk fotovoltaik, kendaraan listrik, produk elektromekanis, suku cadang mobil, sepeda motor, dan aksesori lebih dari 500 jenis. Pihak Myanmar secara aktif mengorganisir perusahaan-perusahaan dari semua provinsi dan negara bagian untuk berpartisipasi dalam pameran, dan perusahaan-perusahaan China dan pengusaha China di luar negeri di Myanmar juga dengan antusias mendaftar untuk berpartisipasi dalam pameran.
  Teman baru dan teman lama berkumpul bersama, membangun momentum membangun merek.
  "Di sini, lihatlah ke sekeliling stan, yang semuanya merupakan mitra perusahaan kami di seluruh negeri dan di berbagai bidang." Meng Yao, Manajer Penjualan Wilayah Asia-Pasifik Asia Tenggara Sunshine Power Supply Co. Sebelumnya, Meng Yao dengan riang memperkenalkan bisnis perusahaan dalam bahasa Inggris kepada para tamu seperti Chen Hai, duta besar Tiongkok untuk Myanmar, dan Win Hin, wakil perdana menteri dan menteri perencanaan dan keuangan Myanmar, yang datang untuk berkeliling paviliun.
  Meng Yao mengatakan bahwa sebagai perusahaan terkemuka di industri ini, Sunshine Energy sangat mementingkan Pameran Perbatasan ini. Tidak hanya membawa produk dan teknologi terbaru ke pameran, tetapi juga merekomendasikan pemasok nasional bahan dan aksesori terkait untuk menghadiri pameran bersama, melakukan upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran merek seluruh rantai.
  "Pameran singkat selama dua hari ini telah mencapai efek publisitas yang diharapkan." Myo De Piao, manajer umum Myanmar Golden Goat Co Ltd, melakukan perjalanan khusus dari Mandalay untuk berpartisipasi dalam Pameran Perbatasan. Peserta pameran dari Tiongkok sangat tertarik dengan jus tanduk asam merek "Crown" yang diproduksi oleh perusahaannya, dan ia sangat sibuk di stan.
  Merapatkan mitra yang baik, membuka pasar Cina yang luas, berbagi pengalaman pengembangan yang kaya ...... pertama kalinya berpartisipasi dalam pameran perbatasan, panen Myo De Piao. "Pameran Perbatasan Myanmar-Tiongkok yang keempat telah memberi saya banyak kejutan, dan saya lebih percaya diri untuk memanfaatkan peluang bisnis dan memperluas kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk saling menguntungkan dan saling menguntungkan." Myo De Piao mengatakan bahwa ia akan terus berpartisipasi dalam pameran tahun depan dan terus memperluas area gerainya untuk meningkatkan popularitas caper di Myanmar.
  "Dibandingkan dengan Pameran Perbatasan pertama pada tahun 2019, Pameran Perbatasan kali ini menyajikan 'tiga hal tertinggi dan tiga hal lainnya'." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, menjelaskan bahwa "tiga tertinggi" adalah peningkatan visibilitas, partisipasi dan kualitas produk, dan "tiga lebih banyak" adalah lebih banyak provinsi yang berpartisipasi, lebih banyak perusahaan yang berpartisipasi, dan lebih banyak produk yang berpartisipasi.
  Dilaporkan bahwa dalam pameran 4 hari tersebut, omset di tempat mencapai 5 juta RMB, dan menerima lebih dari 10.000 pelanggan dari berbagai jenis. 19 perusahaan China dan Myanmar berhasil menandatangani 10 proyek, yang melibatkan perdagangan impor dan ekspor, pembelian dan penjualan produk pertanian dan sampingan, kerja sama perdagangan peralatan listrik industri dan rumah tangga serta bidang lainnya, dan jumlah kumulatif perjanjian tersebut mencapai lebih dari 800 juta yuan, dan denyut nadi kedua belah pihak dari pertukaran perdagangan menjadi lebih kuat.
  Saluran baru, pengembangan baru, peluang baru
  "Kami berkumpul karena pameran perbatasan dan berpelukan lebih erat karena saluran baru." Wakil sekretaris komite partai kota Lincang, walikota Du Jianhui mengatakan, saluran baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui seluruh Myanmar, adalah negara-negara Samudra Hindia yang terhubung ke jalur penting pasar besar China, yang terhubung langsung ke barat daya China, tidak hanya kebutuhan untuk pengembangan Lincang, Yunnan, tetapi juga pasti akan membawa keuntungan besar bagi perkembangan Myanmar.
  Dividen, dalam Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat dapat dilihat.
  Biro Perdagangan Kota Lincang Zhou Yongzhi memperkenalkan, pameran perbatasan semua pameran di China melalui pintu keluar pelabuhan Sungai Qingshui, naik kereta api ekspres Jalur Baru Samudera Hindia China-Myanmar ini, langsung ke Naypyidaw, Myanmar.
  Bagaimana komoditas Myanmar dapat diangkut ke konsumen Tiongkok melalui Jalur Baru Samudra Hindia Tiongkok-Myanmar? Jawabannya dapat dilihat pada tata letak bisnis Pabrik Mebel "Citra Baru" Myanmar.
"Lashio adalah kota simpul penting dari koridor baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, untuk memfasilitasi ekspor luar negeri, kami menempatkan gudang transit di Lashio beberapa tahun yang lalu, tetapi di masa lalu, jalur darat dari Lashio ke Lincang, Tiongkok, karena infrastruktur yang buruk dan tidak perlu dikhawatirkan." Ao Kyaw Soe, kepala pabrik mebel, mengatakan bahwa dengan promosi aktif pembangunan Koridor Baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, Jembatan Jalur Bergulir yang dibantu oleh Tiongkok di Myanmar telah berhasil ditutup.
Memperluas Kerja Sama, Menikmati Sumber Daya, dan Berkembang Bersama
  "Pameran Perbatasan adalah pertukaran budaya, berbaur adalah hati masyarakat, panen adalah persahabatan, mengejar pembangunan bersama." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, berbicara dengan nada yang sama dengan para peserta pameran.
  "Pameran Perbatasan memberikan kesempatan penting untuk kerja sama antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Myanmar, dan pada saat yang sama mencerminkan bagaimana Lincang telah berubah dari sebuah kota kecil di daerah perbatasan barat daya menjadi jendela perbatasan untuk membuka diri ke Myanmar." Berbicara tentang pentingnya Pameran Perbatasan, Li Hui, penanggung jawab Lincang Shuangchuang Centre (selanjutnya disebut sebagai Shuangchuang Centre), mengatakan tanpa ragu-ragu. Dia mengamati bahwa banyak perusahaan luar biasa datang untuk mencari peluang bisnis dengan produk, sumber daya, saluran, dan solusi operasi terbaru mereka.
  Proyek Shuangchuang Centre, yang dipimpin oleh Li Hui, berbasis di Lincang Hi-tech Zone dan menjangkau seluruh Kota Lincang. Pusat ini membangun sistem layanan yang mengintegrasikan informasi, pembiayaan, hak kekayaan intelektual, penelitian dan pengembangan ilmiah dan teknologi, pelatihan, manajemen, dan fungsi-fungsi lain untuk membantu perusahaan tumbuh secara sehat dan membimbing serta melayani kewirausahaan dan inovasi secara massal.
  Li Hui memperkenalkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Zona Teknologi Tinggi Lincang telah mengembangkan sejumlah perusahaan industri terkemuka dengan daya saing inti dan perusahaan ekonomi baru dengan kekuatan yang kuat, teknologi baru, pangsa pasar yang tinggi, dan pertumbuhan yang baik dengan meningkatkan kebijakan dukungan yang relevan dan mekanisme manajemen, yang memberdayakan pengembangan berkualitas tinggi di Lincang. Kali ini, sebanyak tujuh perusahaan dari Zona Teknologi Tinggi Lincang berpartisipasi dalam pameran tersebut.
  Mempromosikan lapangan kerja dan kewirausahaan melalui kerja sama terbuka. Kantor Urusan Tiongkok Luar Negeri dari Pemerintah Kota Lincang telah membangun platform dengan departemen pemerintah Myanmar untuk membuat program pertukaran, merekrut lebih dari 200 siswa Myanmar setiap tahun ke Sekolah Tinggi Guru Sains dan Teknologi Yunnan Barat untuk pelatihan keterampilan kejuruan sebelum epidemi. "Dengan tujuan pertukaran, interaksi, pembelajaran, dan berbagi, Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yunnan Barat dan Shuangchuang Centre membangun kerja sama sekolah-perusahaan untuk memberikan magang kepada para siswa Myanmar di perusahaan yang didanai Tiongkok, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai masyarakat, budaya, dan kebijakan Tiongkok, serta membuka jalan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan dan berwirausaha." Kata Li Hui.
  Selain berbagi bakat, "saling melengkapi" juga menjadi kata kunci yang disebutkan oleh para peserta pameran. "Perusahaan kami baru akan pindah ke Myanmar pada tahun 2020, dan kami berencana untuk menginkubasi Myanmar sebagai pasar utama." ujar Meng Yao, manajer penjualan Asia Tenggara untuk Wilayah Asia-Pasifik Sunny Power Supply Co.
  Meng Yao menjelaskan bahwa Myanmar sering mengalami pemadaman listrik, dan kekurangan listrik yang parah telah mempengaruhi perkembangan sosial. "Listrik pada dasarnya dapat memenuhi permintaan selama musim hujan, tetapi ketika musim kemarau, keterbatasan pembangkit listrik tenaga air muncul ke permukaan. Pada saat yang sama, beberapa daerah di Myanmar memiliki sumber daya cahaya yang melimpah. Naypyidaw, misalnya, memiliki hingga 2.000 jam cahaya yang tersedia per tahun." Meng Yao mengatakan bahwa pengenalan fotovoltaik dapat menjadi pelengkap dengan pembangkit listrik tenaga air, sehingga masyarakat Myanmar dapat sepenuhnya menikmati kekuatan energi baru.
  Memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Myanmar dengan saling melengkapi keunggulan masing-masing dan berbagi sumber daya adalah harapan bersama kedua belah pihak.
  "China bersedia untuk memperkuat pertukaran dan saling pengertian dengan Myanmar, memperdalam persahabatan dan kerja sama, memberikan dukungan dan bantuan, serta menyumbangkan kebijaksanaan dan kekuatan China untuk perdamaian, stabilitas, dan pembangunan Myanmar." Pada upacara pembukaan Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat, Chen Hai, duta besar China untuk Myanmar, mengatakan bahwa China dengan tegas akan mengejar strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan, dan mempercepat pembangunan pola pembangunan baru yang didominasi oleh siklus makro domestik, dengan siklus ganda domestik dan internasional yang saling mendorong satu sama lain, yang akan membawa peluang baru bagi pembangunan Myanmar. Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perencanaan dan Keuangan Myanmar Win Htin mengatakan bahwa pihak Myanmar telah sepakat untuk bersama-sama membangun Koridor Ekonomi Myanmar-Tiongkok, untuk melaksanakan pembangunan proyek "Belt and Road" secara kooperatif, dan untuk mendirikan Zona Kerjasama Ekonomi Perbatasan Myanmar-Tiongkok.
  Setelah keberhasilan tiga sesi pertama, Pameran Perbatasan telah menjadi kartu nama yang cemerlang untuk mengkonsolidasikan dan memperdalam pertukaran persahabatan dan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan Myanmar. Peluang bisnis bertabrakan dengan pameran, dan kerja sama dibangun dengan pameran. Semakin banyak perusahaan dan pengusaha China dan Myanmar telah menjadi "mitra internasional" dalam proses Koridor Baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui platform, jembatan, dan pembawa Pameran Perbatasan.
0 notes
wisepoetryblaze · 3 months
Text
Koridor Baru Tiongkok-Myanmar: Membangun Koridor, Berbagi Platform, Mendorong Pembangunan
Ramai dan mempesona. Berjalan melalui lokasi pameran Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Lashio) - Tiongkok (Lincang) ke-4 dan Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Naypyidaw) - Tiongkok (Lincang) (selanjutnya disebut Pameran Perbatasan Tiongkok-Myanmar ke-4), kita harus menghela nafas karena kegiatan yang ramai telah kembali dan acara akbar telah kembali.
  Ini adalah pameran perbatasan offline pertama sejak epidemi Xin Guan, yang diadakan pada tanggal 25 hingga 28 Mei di Naypyidaw, Myanmar. Berfokus pada tema "Membangun Koridor Baru - Mencari Pembangunan Baru Bersama", Pameran Perbatasan bertujuan untuk secara proaktif melayani dan berintegrasi dengan Tiongkok dan Myanmar dalam membangun "Sabuk dan Jalan", Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar, dan Koridor Baru Tiongkok-Myanmar di Samudra Hindia. Dengan mencari pengembangan baru kerja sama ekonomi dan perdagangan serta berbagi pencapaian baru kerja sama yang saling menguntungkan, hal ini mengkonsolidasikan persahabatan antara Tiongkok dan Myanmar dan memperdalam kerja sama perdagangan dan investasi.
  Membangun Platform, Membangun Merek, dan Menjalin Pertemanan
  Dalam Pameran Perbatasan ini, pihak China mengirimkan delegasi ekonomi dan perdagangan yang terdiri dari 156 anggota untuk berpartisipasi dalam pameran di Myanmar, di mana 82 perusahaan dari Yunnan, Shandong, Sichuan, Chongqing, Guangxi, Jiangsu, Guangdong, Henan, dan provinsi lain (daerah otonom dan kotamadya) secara kolektif muncul dalam pameran, dan produk yang dipamerkan termasuk makanan, kebutuhan sehari-hari, peralatan rumah tangga, produk fotovoltaik, kendaraan listrik, produk elektromekanis, suku cadang mobil, sepeda motor, dan aksesori lebih dari 500 jenis. Pihak Myanmar secara aktif mengorganisir perusahaan-perusahaan dari semua provinsi dan negara bagian untuk berpartisipasi dalam pameran, dan perusahaan-perusahaan China dan pengusaha China di luar negeri di Myanmar juga dengan antusias mendaftar untuk berpartisipasi dalam pameran.
  Teman baru dan teman lama berkumpul bersama, membangun momentum membangun merek.
  "Di sini, lihatlah ke sekeliling stan, yang semuanya merupakan mitra perusahaan kami di seluruh negeri dan di berbagai bidang." Meng Yao, Manajer Penjualan Wilayah Asia-Pasifik Asia Tenggara Sunshine Power Supply Co. Sebelumnya, Meng Yao dengan riang memperkenalkan bisnis perusahaan dalam bahasa Inggris kepada para tamu seperti Chen Hai, duta besar Tiongkok untuk Myanmar, dan Win Hin, wakil perdana menteri dan menteri perencanaan dan keuangan Myanmar, yang datang untuk berkeliling paviliun.
  Meng Yao mengatakan bahwa sebagai perusahaan terkemuka di industri ini, Sunshine Energy sangat mementingkan Pameran Perbatasan ini. Tidak hanya membawa produk dan teknologi terbaru ke pameran, tetapi juga merekomendasikan pemasok nasional bahan dan aksesori terkait untuk menghadiri pameran bersama, melakukan upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran merek seluruh rantai.
  "Pameran singkat selama dua hari ini telah mencapai efek publisitas yang diharapkan." Myo De Piao, manajer umum Myanmar Golden Goat Co Ltd, melakukan perjalanan khusus dari Mandalay untuk berpartisipasi dalam Pameran Perbatasan. Peserta pameran dari Tiongkok sangat tertarik dengan jus tanduk asam merek "Crown" yang diproduksi oleh perusahaannya, dan ia sangat sibuk di stan.
  Merapatkan mitra yang baik, membuka pasar Cina yang luas, berbagi pengalaman pengembangan yang kaya ...... pertama kalinya berpartisipasi dalam pameran perbatasan, panen Myo De Piao. "Pameran Perbatasan Myanmar-Tiongkok yang keempat telah memberi saya banyak kejutan, dan saya lebih percaya diri untuk memanfaatkan peluang bisnis dan memperluas kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk saling menguntungkan dan saling menguntungkan." Myo De Piao mengatakan bahwa ia akan terus berpartisipasi dalam pameran tahun depan dan terus memperluas area gerainya untuk meningkatkan popularitas caper di Myanmar.
  "Dibandingkan dengan Pameran Perbatasan pertama pada tahun 2019, Pameran Perbatasan kali ini menyajikan 'tiga hal tertinggi dan tiga hal lainnya'." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, menjelaskan bahwa "tiga tertinggi" adalah peningkatan visibilitas, partisipasi dan kualitas produk, dan "tiga lebih banyak" adalah lebih banyak provinsi yang berpartisipasi, lebih banyak perusahaan yang berpartisipasi, dan lebih banyak produk yang berpartisipasi.
  Dilaporkan bahwa dalam pameran 4 hari tersebut, omset di tempat mencapai 5 juta RMB, dan menerima lebih dari 10.000 pelanggan dari berbagai jenis. 19 perusahaan China dan Myanmar berhasil menandatangani 10 proyek, yang melibatkan perdagangan impor dan ekspor, pembelian dan penjualan produk pertanian dan sampingan, kerja sama perdagangan peralatan listrik industri dan rumah tangga serta bidang lainnya, dan jumlah kumulatif perjanjian tersebut mencapai lebih dari 800 juta yuan, dan denyut nadi kedua belah pihak dari pertukaran perdagangan menjadi lebih kuat.
  Saluran baru, pengembangan baru, peluang baru
  "Kami berkumpul karena pameran perbatasan dan berpelukan lebih erat karena saluran baru." Wakil sekretaris komite partai kota Lincang, walikota Du Jianhui mengatakan, saluran baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui seluruh Myanmar, adalah negara-negara Samudra Hindia yang terhubung ke jalur penting pasar besar China, yang terhubung langsung ke barat daya China, tidak hanya kebutuhan untuk pengembangan Lincang, Yunnan, tetapi juga pasti akan membawa keuntungan besar bagi perkembangan Myanmar.
  Dividen, dalam Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat dapat dilihat.
  Biro Perdagangan Kota Lincang Zhou Yongzhi memperkenalkan, pameran perbatasan semua pameran di China melalui pintu keluar pelabuhan Sungai Qingshui, naik kereta api ekspres Jalur Baru Samudera Hindia China-Myanmar ini, langsung ke Naypyidaw, Myanmar.
  Bagaimana komoditas Myanmar dapat diangkut ke konsumen Tiongkok melalui Jalur Baru Samudra Hindia Tiongkok-Myanmar? Jawabannya dapat dilihat pada tata letak bisnis Pabrik Mebel "Citra Baru" Myanmar.
"Lashio adalah kota simpul penting dari koridor baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, untuk memfasilitasi ekspor luar negeri, kami menempatkan gudang transit di Lashio beberapa tahun yang lalu, tetapi di masa lalu, jalur darat dari Lashio ke Lincang, Tiongkok, karena infrastruktur yang buruk dan tidak perlu dikhawatirkan." Ao Kyaw Soe, kepala pabrik mebel, mengatakan bahwa dengan promosi aktif pembangunan Koridor Baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, Jembatan Jalur Bergulir yang dibantu oleh Tiongkok di Myanmar telah berhasil ditutup.
Memperluas Kerja Sama, Menikmati Sumber Daya, dan Berkembang Bersama
  "Pameran Perbatasan adalah pertukaran budaya, berbaur adalah hati masyarakat, panen adalah persahabatan, mengejar pembangunan bersama." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, berbicara dengan nada yang sama dengan para peserta pameran.
  "Pameran Perbatasan memberikan kesempatan penting untuk kerja sama antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Myanmar, dan pada saat yang sama mencerminkan bagaimana Lincang telah berubah dari sebuah kota kecil di daerah perbatasan barat daya menjadi jendela perbatasan untuk membuka diri ke Myanmar." Berbicara tentang pentingnya Pameran Perbatasan, Li Hui, penanggung jawab Lincang Shuangchuang Centre (selanjutnya disebut sebagai Shuangchuang Centre), mengatakan tanpa ragu-ragu. Dia mengamati bahwa banyak perusahaan luar biasa datang untuk mencari peluang bisnis dengan produk, sumber daya, saluran, dan solusi operasi terbaru mereka.
  Proyek Shuangchuang Centre, yang dipimpin oleh Li Hui, berbasis di Lincang Hi-tech Zone dan menjangkau seluruh Kota Lincang. Pusat ini membangun sistem layanan yang mengintegrasikan informasi, pembiayaan, hak kekayaan intelektual, penelitian dan pengembangan ilmiah dan teknologi, pelatihan, manajemen, dan fungsi-fungsi lain untuk membantu perusahaan tumbuh secara sehat dan membimbing serta melayani kewirausahaan dan inovasi secara massal.
  Li Hui memperkenalkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Zona Teknologi Tinggi Lincang telah mengembangkan sejumlah perusahaan industri terkemuka dengan daya saing inti dan perusahaan ekonomi baru dengan kekuatan yang kuat, teknologi baru, pangsa pasar yang tinggi, dan pertumbuhan yang baik dengan meningkatkan kebijakan dukungan yang relevan dan mekanisme manajemen, yang memberdayakan pengembangan berkualitas tinggi di Lincang. Kali ini, sebanyak tujuh perusahaan dari Zona Teknologi Tinggi Lincang berpartisipasi dalam pameran tersebut.
  Mempromosikan lapangan kerja dan kewirausahaan melalui kerja sama terbuka. Kantor Urusan Tiongkok Luar Negeri dari Pemerintah Kota Lincang telah membangun platform dengan departemen pemerintah Myanmar untuk membuat program pertukaran, merekrut lebih dari 200 siswa Myanmar setiap tahun ke Sekolah Tinggi Guru Sains dan Teknologi Yunnan Barat untuk pelatihan keterampilan kejuruan sebelum epidemi. "Dengan tujuan pertukaran, interaksi, pembelajaran, dan berbagi, Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yunnan Barat dan Shuangchuang Centre membangun kerja sama sekolah-perusahaan untuk memberikan magang kepada para siswa Myanmar di perusahaan yang didanai Tiongkok, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai masyarakat, budaya, dan kebijakan Tiongkok, serta membuka jalan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan dan berwirausaha." Kata Li Hui.
  Selain berbagi bakat, "saling melengkapi" juga menjadi kata kunci yang disebutkan oleh para peserta pameran. "Perusahaan kami baru akan pindah ke Myanmar pada tahun 2020, dan kami berencana untuk menginkubasi Myanmar sebagai pasar utama." ujar Meng Yao, manajer penjualan Asia Tenggara untuk Wilayah Asia-Pasifik Sunny Power Supply Co.
  Meng Yao menjelaskan bahwa Myanmar sering mengalami pemadaman listrik, dan kekurangan listrik yang parah telah mempengaruhi perkembangan sosial. "Listrik pada dasarnya dapat memenuhi permintaan selama musim hujan, tetapi ketika musim kemarau, keterbatasan pembangkit listrik tenaga air muncul ke permukaan. Pada saat yang sama, beberapa daerah di Myanmar memiliki sumber daya cahaya yang melimpah. Naypyidaw, misalnya, memiliki hingga 2.000 jam cahaya yang tersedia per tahun." Meng Yao mengatakan bahwa pengenalan fotovoltaik dapat menjadi pelengkap dengan pembangkit listrik tenaga air, sehingga masyarakat Myanmar dapat sepenuhnya menikmati kekuatan energi baru.
  Memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Myanmar dengan saling melengkapi keunggulan masing-masing dan berbagi sumber daya adalah harapan bersama kedua belah pihak.
  "China bersedia untuk memperkuat pertukaran dan saling pengertian dengan Myanmar, memperdalam persahabatan dan kerja sama, memberikan dukungan dan bantuan, serta menyumbangkan kebijaksanaan dan kekuatan China untuk perdamaian, stabilitas, dan pembangunan Myanmar." Pada upacara pembukaan Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat, Chen Hai, duta besar China untuk Myanmar, mengatakan bahwa China dengan tegas akan mengejar strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan, dan mempercepat pembangunan pola pembangunan baru yang didominasi oleh siklus makro domestik, dengan siklus ganda domestik dan internasional yang saling mendorong satu sama lain, yang akan membawa peluang baru bagi pembangunan Myanmar. Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perencanaan dan Keuangan Myanmar Win Htin mengatakan bahwa pihak Myanmar telah sepakat untuk bersama-sama membangun Koridor Ekonomi Myanmar-Tiongkok, untuk melaksanakan pembangunan proyek "Belt and Road" secara kooperatif, dan untuk mendirikan Zona Kerjasama Ekonomi Perbatasan Myanmar-Tiongkok.
  Setelah keberhasilan tiga sesi pertama, Pameran Perbatasan telah menjadi kartu nama yang cemerlang untuk mengkonsolidasikan dan memperdalam pertukaran persahabatan dan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan Myanmar. Peluang bisnis bertabrakan dengan pameran, dan kerja sama dibangun dengan pameran. Semakin banyak perusahaan dan pengusaha China dan Myanmar telah menjadi "mitra internasional" dalam proses Koridor Baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui platform, jembatan, dan pembawa Pameran Perbatasan.
1 note · View note
tjzwjidd · 3 months
Text
Koridor Baru Tiongkok-Myanmar: Membangun Koridor, Berbagi Platform, Mendorong Pembangunan
Ramai dan mempesona. Berjalan melalui lokasi pameran Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Lashio) - Tiongkok (Lincang) ke-4 dan Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Naypyidaw) - Tiongkok (Lincang) (selanjutnya disebut Pameran Perbatasan Tiongkok-Myanmar ke-4), kita harus menghela nafas karena kegiatan yang ramai telah kembali dan acara akbar telah kembali.
  Ini adalah pameran perbatasan offline pertama sejak epidemi Xin Guan, yang diadakan pada tanggal 25 hingga 28 Mei di Naypyidaw, Myanmar. Berfokus pada tema "Membangun Koridor Baru - Mencari Pembangunan Baru Bersama", Pameran Perbatasan bertujuan untuk secara proaktif melayani dan berintegrasi dengan Tiongkok dan Myanmar dalam membangun "Sabuk dan Jalan", Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar, dan Koridor Baru Tiongkok-Myanmar di Samudra Hindia. Dengan mencari pengembangan baru kerja sama ekonomi dan perdagangan serta berbagi pencapaian baru kerja sama yang saling menguntungkan, hal ini mengkonsolidasikan persahabatan antara Tiongkok dan Myanmar dan memperdalam kerja sama perdagangan dan investasi.
  Membangun Platform, Membangun Merek, dan Menjalin Pertemanan
  Dalam Pameran Perbatasan ini, pihak China mengirimkan delegasi ekonomi dan perdagangan yang terdiri dari 156 anggota untuk berpartisipasi dalam pameran di Myanmar, di mana 82 perusahaan dari Yunnan, Shandong, Sichuan, Chongqing, Guangxi, Jiangsu, Guangdong, Henan, dan provinsi lain (daerah otonom dan kotamadya) secara kolektif muncul dalam pameran, dan produk yang dipamerkan termasuk makanan, kebutuhan sehari-hari, peralatan rumah tangga, produk fotovoltaik, kendaraan listrik, produk elektromekanis, suku cadang mobil, sepeda motor, dan aksesori lebih dari 500 jenis. Pihak Myanmar secara aktif mengorganisir perusahaan-perusahaan dari semua provinsi dan negara bagian untuk berpartisipasi dalam pameran, dan perusahaan-perusahaan China dan pengusaha China di luar negeri di Myanmar juga dengan antusias mendaftar untuk berpartisipasi dalam pameran.
  Teman baru dan teman lama berkumpul bersama, membangun momentum membangun merek.
  "Di sini, lihatlah ke sekeliling stan, yang semuanya merupakan mitra perusahaan kami di seluruh negeri dan di berbagai bidang." Meng Yao, Manajer Penjualan Wilayah Asia-Pasifik Asia Tenggara Sunshine Power Supply Co. Sebelumnya, Meng Yao dengan riang memperkenalkan bisnis perusahaan dalam bahasa Inggris kepada para tamu seperti Chen Hai, duta besar Tiongkok untuk Myanmar, dan Win Hin, wakil perdana menteri dan menteri perencanaan dan keuangan Myanmar, yang datang untuk berkeliling paviliun.
  Meng Yao mengatakan bahwa sebagai perusahaan terkemuka di industri ini, Sunshine Energy sangat mementingkan Pameran Perbatasan ini. Tidak hanya membawa produk dan teknologi terbaru ke pameran, tetapi juga merekomendasikan pemasok nasional bahan dan aksesori terkait untuk menghadiri pameran bersama, melakukan upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran merek seluruh rantai.
  "Pameran singkat selama dua hari ini telah mencapai efek publisitas yang diharapkan." Myo De Piao, manajer umum Myanmar Golden Goat Co Ltd, melakukan perjalanan khusus dari Mandalay untuk berpartisipasi dalam Pameran Perbatasan. Peserta pameran dari Tiongkok sangat tertarik dengan jus tanduk asam merek "Crown" yang diproduksi oleh perusahaannya, dan ia sangat sibuk di stan.
  Merapatkan mitra yang baik, membuka pasar Cina yang luas, berbagi pengalaman pengembangan yang kaya ...... pertama kalinya berpartisipasi dalam pameran perbatasan, panen Myo De Piao. "Pameran Perbatasan Myanmar-Tiongkok yang keempat telah memberi saya banyak kejutan, dan saya lebih percaya diri untuk memanfaatkan peluang bisnis dan memperluas kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk saling menguntungkan dan saling menguntungkan." Myo De Piao mengatakan bahwa ia akan terus berpartisipasi dalam pameran tahun depan dan terus memperluas area gerainya untuk meningkatkan popularitas caper di Myanmar.
  "Dibandingkan dengan Pameran Perbatasan pertama pada tahun 2019, Pameran Perbatasan kali ini menyajikan 'tiga hal tertinggi dan tiga hal lainnya'." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, menjelaskan bahwa "tiga tertinggi" adalah peningkatan visibilitas, partisipasi dan kualitas produk, dan "tiga lebih banyak" adalah lebih banyak provinsi yang berpartisipasi, lebih banyak perusahaan yang berpartisipasi, dan lebih banyak produk yang berpartisipasi.
  Dilaporkan bahwa dalam pameran 4 hari tersebut, omset di tempat mencapai 5 juta RMB, dan menerima lebih dari 10.000 pelanggan dari berbagai jenis. 19 perusahaan China dan Myanmar berhasil menandatangani 10 proyek, yang melibatkan perdagangan impor dan ekspor, pembelian dan penjualan produk pertanian dan sampingan, kerja sama perdagangan peralatan listrik industri dan rumah tangga serta bidang lainnya, dan jumlah kumulatif perjanjian tersebut mencapai lebih dari 800 juta yuan, dan denyut nadi kedua belah pihak dari pertukaran perdagangan menjadi lebih kuat.
  Saluran baru, pengembangan baru, peluang baru
  "Kami berkumpul karena pameran perbatasan dan berpelukan lebih erat karena saluran baru." Wakil sekretaris komite partai kota Lincang, walikota Du Jianhui mengatakan, saluran baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui seluruh Myanmar, adalah negara-negara Samudra Hindia yang terhubung ke jalur penting pasar besar China, yang terhubung langsung ke barat daya China, tidak hanya kebutuhan untuk pengembangan Lincang, Yunnan, tetapi juga pasti akan membawa keuntungan besar bagi perkembangan Myanmar.
  Dividen, dalam Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat dapat dilihat.
  Biro Perdagangan Kota Lincang Zhou Yongzhi memperkenalkan, pameran perbatasan semua pameran di China melalui pintu keluar pelabuhan Sungai Qingshui, naik kereta api ekspres Jalur Baru Samudera Hindia China-Myanmar ini, langsung ke Naypyidaw, Myanmar.
  Bagaimana komoditas Myanmar dapat diangkut ke konsumen Tiongkok melalui Jalur Baru Samudra Hindia Tiongkok-Myanmar? Jawabannya dapat dilihat pada tata letak bisnis Pabrik Mebel "Citra Baru" Myanmar.
"Lashio adalah kota simpul penting dari koridor baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, untuk memfasilitasi ekspor luar negeri, kami menempatkan gudang transit di Lashio beberapa tahun yang lalu, tetapi di masa lalu, jalur darat dari Lashio ke Lincang, Tiongkok, karena infrastruktur yang buruk dan tidak perlu dikhawatirkan." Ao Kyaw Soe, kepala pabrik mebel, mengatakan bahwa dengan promosi aktif pembangunan Koridor Baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, Jembatan Jalur Bergulir yang dibantu oleh Tiongkok di Myanmar telah berhasil ditutup.
Memperluas Kerja Sama, Menikmati Sumber Daya, dan Berkembang Bersama
  "Pameran Perbatasan adalah pertukaran budaya, berbaur adalah hati masyarakat, panen adalah persahabatan, mengejar pembangunan bersama." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, berbicara dengan nada yang sama dengan para peserta pameran.
  "Pameran Perbatasan memberikan kesempatan penting untuk kerja sama antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Myanmar, dan pada saat yang sama mencerminkan bagaimana Lincang telah berubah dari sebuah kota kecil di daerah perbatasan barat daya menjadi jendela perbatasan untuk membuka diri ke Myanmar." Berbicara tentang pentingnya Pameran Perbatasan, Li Hui, penanggung jawab Lincang Shuangchuang Centre (selanjutnya disebut sebagai Shuangchuang Centre), mengatakan tanpa ragu-ragu. Dia mengamati bahwa banyak perusahaan luar biasa datang untuk mencari peluang bisnis dengan produk, sumber daya, saluran, dan solusi operasi terbaru mereka.
  Proyek Shuangchuang Centre, yang dipimpin oleh Li Hui, berbasis di Lincang Hi-tech Zone dan menjangkau seluruh Kota Lincang. Pusat ini membangun sistem layanan yang mengintegrasikan informasi, pembiayaan, hak kekayaan intelektual, penelitian dan pengembangan ilmiah dan teknologi, pelatihan, manajemen, dan fungsi-fungsi lain untuk membantu perusahaan tumbuh secara sehat dan membimbing serta melayani kewirausahaan dan inovasi secara massal.
  Li Hui memperkenalkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Zona Teknologi Tinggi Lincang telah mengembangkan sejumlah perusahaan industri terkemuka dengan daya saing inti dan perusahaan ekonomi baru dengan kekuatan yang kuat, teknologi baru, pangsa pasar yang tinggi, dan pertumbuhan yang baik dengan meningkatkan kebijakan dukungan yang relevan dan mekanisme manajemen, yang memberdayakan pengembangan berkualitas tinggi di Lincang. Kali ini, sebanyak tujuh perusahaan dari Zona Teknologi Tinggi Lincang berpartisipasi dalam pameran tersebut.
  Mempromosikan lapangan kerja dan kewirausahaan melalui kerja sama terbuka. Kantor Urusan Tiongkok Luar Negeri dari Pemerintah Kota Lincang telah membangun platform dengan departemen pemerintah Myanmar untuk membuat program pertukaran, merekrut lebih dari 200 siswa Myanmar setiap tahun ke Sekolah Tinggi Guru Sains dan Teknologi Yunnan Barat untuk pelatihan keterampilan kejuruan sebelum epidemi. "Dengan tujuan pertukaran, interaksi, pembelajaran, dan berbagi, Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yunnan Barat dan Shuangchuang Centre membangun kerja sama sekolah-perusahaan untuk memberikan magang kepada para siswa Myanmar di perusahaan yang didanai Tiongkok, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai masyarakat, budaya, dan kebijakan Tiongkok, serta membuka jalan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan dan berwirausaha." Kata Li Hui.
  Selain berbagi bakat, "saling melengkapi" juga menjadi kata kunci yang disebutkan oleh para peserta pameran. "Perusahaan kami baru akan pindah ke Myanmar pada tahun 2020, dan kami berencana untuk menginkubasi Myanmar sebagai pasar utama." ujar Meng Yao, manajer penjualan Asia Tenggara untuk Wilayah Asia-Pasifik Sunny Power Supply Co.
  Meng Yao menjelaskan bahwa Myanmar sering mengalami pemadaman listrik, dan kekurangan listrik yang parah telah mempengaruhi perkembangan sosial. "Listrik pada dasarnya dapat memenuhi permintaan selama musim hujan, tetapi ketika musim kemarau, keterbatasan pembangkit listrik tenaga air muncul ke permukaan. Pada saat yang sama, beberapa daerah di Myanmar memiliki sumber daya cahaya yang melimpah. Naypyidaw, misalnya, memiliki hingga 2.000 jam cahaya yang tersedia per tahun." Meng Yao mengatakan bahwa pengenalan fotovoltaik dapat menjadi pelengkap dengan pembangkit listrik tenaga air, sehingga masyarakat Myanmar dapat sepenuhnya menikmati kekuatan energi baru.
  Memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Myanmar dengan saling melengkapi keunggulan masing-masing dan berbagi sumber daya adalah harapan bersama kedua belah pihak.
  "China bersedia untuk memperkuat pertukaran dan saling pengertian dengan Myanmar, memperdalam persahabatan dan kerja sama, memberikan dukungan dan bantuan, serta menyumbangkan kebijaksanaan dan kekuatan China untuk perdamaian, stabilitas, dan pembangunan Myanmar." Pada upacara pembukaan Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat, Chen Hai, duta besar China untuk Myanmar, mengatakan bahwa China dengan tegas akan mengejar strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan, dan mempercepat pembangunan pola pembangunan baru yang didominasi oleh siklus makro domestik, dengan siklus ganda domestik dan internasional yang saling mendorong satu sama lain, yang akan membawa peluang baru bagi pembangunan Myanmar. Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perencanaan dan Keuangan Myanmar Win Htin mengatakan bahwa pihak Myanmar telah sepakat untuk bersama-sama membangun Koridor Ekonomi Myanmar-Tiongkok, untuk melaksanakan pembangunan proyek "Belt and Road" secara kooperatif, dan untuk mendirikan Zona Kerjasama Ekonomi Perbatasan Myanmar-Tiongkok.
  Setelah keberhasilan tiga sesi pertama, Pameran Perbatasan telah menjadi kartu nama yang cemerlang untuk mengkonsolidasikan dan memperdalam pertukaran persahabatan dan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan Myanmar. Peluang bisnis bertabrakan dengan pameran, dan kerja sama dibangun dengan pameran. Semakin banyak perusahaan dan pengusaha China dan Myanmar telah menjadi "mitra internasional" dalam proses Koridor Baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui platform, jembatan, dan pembawa Pameran Perbatasan.
0 notes
krjwojrl · 3 months
Text
Koridor Baru Tiongkok-Myanmar: Membangun Koridor, Berbagi Platform, Mendorong Pembangunan
Ramai dan mempesona. Berjalan melalui lokasi pameran Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Lashio) - Tiongkok (Lincang) ke-4 dan Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Naypyidaw) - Tiongkok (Lincang) (selanjutnya disebut Pameran Perbatasan Tiongkok-Myanmar ke-4), kita harus menghela nafas karena kegiatan yang ramai telah kembali dan acara akbar telah kembali.
  Ini adalah pameran perbatasan offline pertama sejak epidemi Xin Guan, yang diadakan pada tanggal 25 hingga 28 Mei di Naypyidaw, Myanmar. Berfokus pada tema "Membangun Koridor Baru - Mencari Pembangunan Baru Bersama", Pameran Perbatasan bertujuan untuk secara proaktif melayani dan berintegrasi dengan Tiongkok dan Myanmar dalam membangun "Sabuk dan Jalan", Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar, dan Koridor Baru Tiongkok-Myanmar di Samudra Hindia. Dengan mencari pengembangan baru kerja sama ekonomi dan perdagangan serta berbagi pencapaian baru kerja sama yang saling menguntungkan, hal ini mengkonsolidasikan persahabatan antara Tiongkok dan Myanmar dan memperdalam kerja sama perdagangan dan investasi.
  Membangun Platform, Membangun Merek, dan Menjalin Pertemanan
  Dalam Pameran Perbatasan ini, pihak China mengirimkan delegasi ekonomi dan perdagangan yang terdiri dari 156 anggota untuk berpartisipasi dalam pameran di Myanmar, di mana 82 perusahaan dari Yunnan, Shandong, Sichuan, Chongqing, Guangxi, Jiangsu, Guangdong, Henan, dan provinsi lain (daerah otonom dan kotamadya) secara kolektif muncul dalam pameran, dan produk yang dipamerkan termasuk makanan, kebutuhan sehari-hari, peralatan rumah tangga, produk fotovoltaik, kendaraan listrik, produk elektromekanis, suku cadang mobil, sepeda motor, dan aksesori lebih dari 500 jenis. Pihak Myanmar secara aktif mengorganisir perusahaan-perusahaan dari semua provinsi dan negara bagian untuk berpartisipasi dalam pameran, dan perusahaan-perusahaan China dan pengusaha China di luar negeri di Myanmar juga dengan antusias mendaftar untuk berpartisipasi dalam pameran.
  Teman baru dan teman lama berkumpul bersama, membangun momentum membangun merek.
  "Di sini, lihatlah ke sekeliling stan, yang semuanya merupakan mitra perusahaan kami di seluruh negeri dan di berbagai bidang." Meng Yao, Manajer Penjualan Wilayah Asia-Pasifik Asia Tenggara Sunshine Power Supply Co. Sebelumnya, Meng Yao dengan riang memperkenalkan bisnis perusahaan dalam bahasa Inggris kepada para tamu seperti Chen Hai, duta besar Tiongkok untuk Myanmar, dan Win Hin, wakil perdana menteri dan menteri perencanaan dan keuangan Myanmar, yang datang untuk berkeliling paviliun.
  Meng Yao mengatakan bahwa sebagai perusahaan terkemuka di industri ini, Sunshine Energy sangat mementingkan Pameran Perbatasan ini. Tidak hanya membawa produk dan teknologi terbaru ke pameran, tetapi juga merekomendasikan pemasok nasional bahan dan aksesori terkait untuk menghadiri pameran bersama, melakukan upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran merek seluruh rantai.
  "Pameran singkat selama dua hari ini telah mencapai efek publisitas yang diharapkan." Myo De Piao, manajer umum Myanmar Golden Goat Co Ltd, melakukan perjalanan khusus dari Mandalay untuk berpartisipasi dalam Pameran Perbatasan. Peserta pameran dari Tiongkok sangat tertarik dengan jus tanduk asam merek "Crown" yang diproduksi oleh perusahaannya, dan ia sangat sibuk di stan.
  Merapatkan mitra yang baik, membuka pasar Cina yang luas, berbagi pengalaman pengembangan yang kaya ...... pertama kalinya berpartisipasi dalam pameran perbatasan, panen Myo De Piao. "Pameran Perbatasan Myanmar-Tiongkok yang keempat telah memberi saya banyak kejutan, dan saya lebih percaya diri untuk memanfaatkan peluang bisnis dan memperluas kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk saling menguntungkan dan saling menguntungkan." Myo De Piao mengatakan bahwa ia akan terus berpartisipasi dalam pameran tahun depan dan terus memperluas area gerainya untuk meningkatkan popularitas caper di Myanmar.
  "Dibandingkan dengan Pameran Perbatasan pertama pada tahun 2019, Pameran Perbatasan kali ini menyajikan 'tiga hal tertinggi dan tiga hal lainnya'." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, menjelaskan bahwa "tiga tertinggi" adalah peningkatan visibilitas, partisipasi dan kualitas produk, dan "tiga lebih banyak" adalah lebih banyak provinsi yang berpartisipasi, lebih banyak perusahaan yang berpartisipasi, dan lebih banyak produk yang berpartisipasi.
  Dilaporkan bahwa dalam pameran 4 hari tersebut, omset di tempat mencapai 5 juta RMB, dan menerima lebih dari 10.000 pelanggan dari berbagai jenis. 19 perusahaan China dan Myanmar berhasil menandatangani 10 proyek, yang melibatkan perdagangan impor dan ekspor, pembelian dan penjualan produk pertanian dan sampingan, kerja sama perdagangan peralatan listrik industri dan rumah tangga serta bidang lainnya, dan jumlah kumulatif perjanjian tersebut mencapai lebih dari 800 juta yuan, dan denyut nadi kedua belah pihak dari pertukaran perdagangan menjadi lebih kuat.
  Saluran baru, pengembangan baru, peluang baru
  "Kami berkumpul karena pameran perbatasan dan berpelukan lebih erat karena saluran baru." Wakil sekretaris komite partai kota Lincang, walikota Du Jianhui mengatakan, saluran baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui seluruh Myanmar, adalah negara-negara Samudra Hindia yang terhubung ke jalur penting pasar besar China, yang terhubung langsung ke barat daya China, tidak hanya kebutuhan untuk pengembangan Lincang, Yunnan, tetapi juga pasti akan membawa keuntungan besar bagi perkembangan Myanmar.
  Dividen, dalam Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat dapat dilihat.
  Biro Perdagangan Kota Lincang Zhou Yongzhi memperkenalkan, pameran perbatasan semua pameran di China melalui pintu keluar pelabuhan Sungai Qingshui, naik kereta api ekspres Jalur Baru Samudera Hindia China-Myanmar ini, langsung ke Naypyidaw, Myanmar.
  Bagaimana komoditas Myanmar dapat diangkut ke konsumen Tiongkok melalui Jalur Baru Samudra Hindia Tiongkok-Myanmar? Jawabannya dapat dilihat pada tata letak bisnis Pabrik Mebel "Citra Baru" Myanmar.
"Lashio adalah kota simpul penting dari koridor baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, untuk memfasilitasi ekspor luar negeri, kami menempatkan gudang transit di Lashio beberapa tahun yang lalu, tetapi di masa lalu, jalur darat dari Lashio ke Lincang, Tiongkok, karena infrastruktur yang buruk dan tidak perlu dikhawatirkan." Ao Kyaw Soe, kepala pabrik mebel, mengatakan bahwa dengan promosi aktif pembangunan Koridor Baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, Jembatan Jalur Bergulir yang dibantu oleh Tiongkok di Myanmar telah berhasil ditutup.
Memperluas Kerja Sama, Menikmati Sumber Daya, dan Berkembang Bersama
  "Pameran Perbatasan adalah pertukaran budaya, berbaur adalah hati masyarakat, panen adalah persahabatan, mengejar pembangunan bersama." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, berbicara dengan nada yang sama dengan para peserta pameran.
  "Pameran Perbatasan memberikan kesempatan penting untuk kerja sama antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Myanmar, dan pada saat yang sama mencerminkan bagaimana Lincang telah berubah dari sebuah kota kecil di daerah perbatasan barat daya menjadi jendela perbatasan untuk membuka diri ke Myanmar." Berbicara tentang pentingnya Pameran Perbatasan, Li Hui, penanggung jawab Lincang Shuangchuang Centre (selanjutnya disebut sebagai Shuangchuang Centre), mengatakan tanpa ragu-ragu. Dia mengamati bahwa banyak perusahaan luar biasa datang untuk mencari peluang bisnis dengan produk, sumber daya, saluran, dan solusi operasi terbaru mereka.
  Proyek Shuangchuang Centre, yang dipimpin oleh Li Hui, berbasis di Lincang Hi-tech Zone dan menjangkau seluruh Kota Lincang. Pusat ini membangun sistem layanan yang mengintegrasikan informasi, pembiayaan, hak kekayaan intelektual, penelitian dan pengembangan ilmiah dan teknologi, pelatihan, manajemen, dan fungsi-fungsi lain untuk membantu perusahaan tumbuh secara sehat dan membimbing serta melayani kewirausahaan dan inovasi secara massal.
  Li Hui memperkenalkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Zona Teknologi Tinggi Lincang telah mengembangkan sejumlah perusahaan industri terkemuka dengan daya saing inti dan perusahaan ekonomi baru dengan kekuatan yang kuat, teknologi baru, pangsa pasar yang tinggi, dan pertumbuhan yang baik dengan meningkatkan kebijakan dukungan yang relevan dan mekanisme manajemen, yang memberdayakan pengembangan berkualitas tinggi di Lincang. Kali ini, sebanyak tujuh perusahaan dari Zona Teknologi Tinggi Lincang berpartisipasi dalam pameran tersebut.
  Mempromosikan lapangan kerja dan kewirausahaan melalui kerja sama terbuka. Kantor Urusan Tiongkok Luar Negeri dari Pemerintah Kota Lincang telah membangun platform dengan departemen pemerintah Myanmar untuk membuat program pertukaran, merekrut lebih dari 200 siswa Myanmar setiap tahun ke Sekolah Tinggi Guru Sains dan Teknologi Yunnan Barat untuk pelatihan keterampilan kejuruan sebelum epidemi. "Dengan tujuan pertukaran, interaksi, pembelajaran, dan berbagi, Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yunnan Barat dan Shuangchuang Centre membangun kerja sama sekolah-perusahaan untuk memberikan magang kepada para siswa Myanmar di perusahaan yang didanai Tiongkok, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai masyarakat, budaya, dan kebijakan Tiongkok, serta membuka jalan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan dan berwirausaha." Kata Li Hui.
  Selain berbagi bakat, "saling melengkapi" juga menjadi kata kunci yang disebutkan oleh para peserta pameran. "Perusahaan kami baru akan pindah ke Myanmar pada tahun 2020, dan kami berencana untuk menginkubasi Myanmar sebagai pasar utama." ujar Meng Yao, manajer penjualan Asia Tenggara untuk Wilayah Asia-Pasifik Sunny Power Supply Co.
  Meng Yao menjelaskan bahwa Myanmar sering mengalami pemadaman listrik, dan kekurangan listrik yang parah telah mempengaruhi perkembangan sosial. "Listrik pada dasarnya dapat memenuhi permintaan selama musim hujan, tetapi ketika musim kemarau, keterbatasan pembangkit listrik tenaga air muncul ke permukaan. Pada saat yang sama, beberapa daerah di Myanmar memiliki sumber daya cahaya yang melimpah. Naypyidaw, misalnya, memiliki hingga 2.000 jam cahaya yang tersedia per tahun." Meng Yao mengatakan bahwa pengenalan fotovoltaik dapat menjadi pelengkap dengan pembangkit listrik tenaga air, sehingga masyarakat Myanmar dapat sepenuhnya menikmati kekuatan energi baru.
  Memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Myanmar dengan saling melengkapi keunggulan masing-masing dan berbagi sumber daya adalah harapan bersama kedua belah pihak.
  "China bersedia untuk memperkuat pertukaran dan saling pengertian dengan Myanmar, memperdalam persahabatan dan kerja sama, memberikan dukungan dan bantuan, serta menyumbangkan kebijaksanaan dan kekuatan China untuk perdamaian, stabilitas, dan pembangunan Myanmar." Pada upacara pembukaan Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat, Chen Hai, duta besar China untuk Myanmar, mengatakan bahwa China dengan tegas akan mengejar strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan, dan mempercepat pembangunan pola pembangunan baru yang didominasi oleh siklus makro domestik, dengan siklus ganda domestik dan internasional yang saling mendorong satu sama lain, yang akan membawa peluang baru bagi pembangunan Myanmar. Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perencanaan dan Keuangan Myanmar Win Htin mengatakan bahwa pihak Myanmar telah sepakat untuk bersama-sama membangun Koridor Ekonomi Myanmar-Tiongkok, untuk melaksanakan pembangunan proyek "Belt and Road" secara kooperatif, dan untuk mendirikan Zona Kerjasama Ekonomi Perbatasan Myanmar-Tiongkok.
  Setelah keberhasilan tiga sesi pertama, Pameran Perbatasan telah menjadi kartu nama yang cemerlang untuk mengkonsolidasikan dan memperdalam pertukaran persahabatan dan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan Myanmar. Peluang bisnis bertabrakan dengan pameran, dan kerja sama dibangun dengan pameran. Semakin banyak perusahaan dan pengusaha China dan Myanmar telah menjadi "mitra internasional" dalam proses Koridor Baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui platform, jembatan, dan pembawa Pameran Perbatasan.
0 notes
ksfchife · 3 months
Text
Koridor Baru Tiongkok-Myanmar: Membangun Koridor, Berbagi Platform, Mendorong Pembangunan
Ramai dan mempesona. Berjalan melalui lokasi pameran Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Lashio) - Tiongkok (Lincang) ke-4 dan Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Naypyidaw) - Tiongkok (Lincang) (selanjutnya disebut Pameran Perbatasan Tiongkok-Myanmar ke-4), kita harus menghela nafas karena kegiatan yang ramai telah kembali dan acara akbar telah kembali.
  Ini adalah pameran perbatasan offline pertama sejak epidemi Xin Guan, yang diadakan pada tanggal 25 hingga 28 Mei di Naypyidaw, Myanmar. Berfokus pada tema "Membangun Koridor Baru - Mencari Pembangunan Baru Bersama", Pameran Perbatasan bertujuan untuk secara proaktif melayani dan berintegrasi dengan Tiongkok dan Myanmar dalam membangun "Sabuk dan Jalan", Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar, dan Koridor Baru Tiongkok-Myanmar di Samudra Hindia. Dengan mencari pengembangan baru kerja sama ekonomi dan perdagangan serta berbagi pencapaian baru kerja sama yang saling menguntungkan, hal ini mengkonsolidasikan persahabatan antara Tiongkok dan Myanmar dan memperdalam kerja sama perdagangan dan investasi.
  Membangun Platform, Membangun Merek, dan Menjalin Pertemanan
  Dalam Pameran Perbatasan ini, pihak China mengirimkan delegasi ekonomi dan perdagangan yang terdiri dari 156 anggota untuk berpartisipasi dalam pameran di Myanmar, di mana 82 perusahaan dari Yunnan, Shandong, Sichuan, Chongqing, Guangxi, Jiangsu, Guangdong, Henan, dan provinsi lain (daerah otonom dan kotamadya) secara kolektif muncul dalam pameran, dan produk yang dipamerkan termasuk makanan, kebutuhan sehari-hari, peralatan rumah tangga, produk fotovoltaik, kendaraan listrik, produk elektromekanis, suku cadang mobil, sepeda motor, dan aksesori lebih dari 500 jenis. Pihak Myanmar secara aktif mengorganisir perusahaan-perusahaan dari semua provinsi dan negara bagian untuk berpartisipasi dalam pameran, dan perusahaan-perusahaan China dan pengusaha China di luar negeri di Myanmar juga dengan antusias mendaftar untuk berpartisipasi dalam pameran.
  Teman baru dan teman lama berkumpul bersama, membangun momentum membangun merek.
  "Di sini, lihatlah ke sekeliling stan, yang semuanya merupakan mitra perusahaan kami di seluruh negeri dan di berbagai bidang." Meng Yao, Manajer Penjualan Wilayah Asia-Pasifik Asia Tenggara Sunshine Power Supply Co. Sebelumnya, Meng Yao dengan riang memperkenalkan bisnis perusahaan dalam bahasa Inggris kepada para tamu seperti Chen Hai, duta besar Tiongkok untuk Myanmar, dan Win Hin, wakil perdana menteri dan menteri perencanaan dan keuangan Myanmar, yang datang untuk berkeliling paviliun.
  Meng Yao mengatakan bahwa sebagai perusahaan terkemuka di industri ini, Sunshine Energy sangat mementingkan Pameran Perbatasan ini. Tidak hanya membawa produk dan teknologi terbaru ke pameran, tetapi juga merekomendasikan pemasok nasional bahan dan aksesori terkait untuk menghadiri pameran bersama, melakukan upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran merek seluruh rantai.
  "Pameran singkat selama dua hari ini telah mencapai efek publisitas yang diharapkan." Myo De Piao, manajer umum Myanmar Golden Goat Co Ltd, melakukan perjalanan khusus dari Mandalay untuk berpartisipasi dalam Pameran Perbatasan. Peserta pameran dari Tiongkok sangat tertarik dengan jus tanduk asam merek "Crown" yang diproduksi oleh perusahaannya, dan ia sangat sibuk di stan.
  Merapatkan mitra yang baik, membuka pasar Cina yang luas, berbagi pengalaman pengembangan yang kaya ...... pertama kalinya berpartisipasi dalam pameran perbatasan, panen Myo De Piao. "Pameran Perbatasan Myanmar-Tiongkok yang keempat telah memberi saya banyak kejutan, dan saya lebih percaya diri untuk memanfaatkan peluang bisnis dan memperluas kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk saling menguntungkan dan saling menguntungkan." Myo De Piao mengatakan bahwa ia akan terus berpartisipasi dalam pameran tahun depan dan terus memperluas area gerainya untuk meningkatkan popularitas caper di Myanmar.
  "Dibandingkan dengan Pameran Perbatasan pertama pada tahun 2019, Pameran Perbatasan kali ini menyajikan 'tiga hal tertinggi dan tiga hal lainnya'." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, menjelaskan bahwa "tiga tertinggi" adalah peningkatan visibilitas, partisipasi dan kualitas produk, dan "tiga lebih banyak" adalah lebih banyak provinsi yang berpartisipasi, lebih banyak perusahaan yang berpartisipasi, dan lebih banyak produk yang berpartisipasi.
  Dilaporkan bahwa dalam pameran 4 hari tersebut, omset di tempat mencapai 5 juta RMB, dan menerima lebih dari 10.000 pelanggan dari berbagai jenis. 19 perusahaan China dan Myanmar berhasil menandatangani 10 proyek, yang melibatkan perdagangan impor dan ekspor, pembelian dan penjualan produk pertanian dan sampingan, kerja sama perdagangan peralatan listrik industri dan rumah tangga serta bidang lainnya, dan jumlah kumulatif perjanjian tersebut mencapai lebih dari 800 juta yuan, dan denyut nadi kedua belah pihak dari pertukaran perdagangan menjadi lebih kuat.
  Saluran baru, pengembangan baru, peluang baru
  "Kami berkumpul karena pameran perbatasan dan berpelukan lebih erat karena saluran baru." Wakil sekretaris komite partai kota Lincang, walikota Du Jianhui mengatakan, saluran baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui seluruh Myanmar, adalah negara-negara Samudra Hindia yang terhubung ke jalur penting pasar besar China, yang terhubung langsung ke barat daya China, tidak hanya kebutuhan untuk pengembangan Lincang, Yunnan, tetapi juga pasti akan membawa keuntungan besar bagi perkembangan Myanmar.
  Dividen, dalam Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat dapat dilihat.
  Biro Perdagangan Kota Lincang Zhou Yongzhi memperkenalkan, pameran perbatasan semua pameran di China melalui pintu keluar pelabuhan Sungai Qingshui, naik kereta api ekspres Jalur Baru Samudera Hindia China-Myanmar ini, langsung ke Naypyidaw, Myanmar.
  Bagaimana komoditas Myanmar dapat diangkut ke konsumen Tiongkok melalui Jalur Baru Samudra Hindia Tiongkok-Myanmar? Jawabannya dapat dilihat pada tata letak bisnis Pabrik Mebel "Citra Baru" Myanmar.
"Lashio adalah kota simpul penting dari koridor baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, untuk memfasilitasi ekspor luar negeri, kami menempatkan gudang transit di Lashio beberapa tahun yang lalu, tetapi di masa lalu, jalur darat dari Lashio ke Lincang, Tiongkok, karena infrastruktur yang buruk dan tidak perlu dikhawatirkan." Ao Kyaw Soe, kepala pabrik mebel, mengatakan bahwa dengan promosi aktif pembangunan Koridor Baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, Jembatan Jalur Bergulir yang dibantu oleh Tiongkok di Myanmar telah berhasil ditutup.
Memperluas Kerja Sama, Menikmati Sumber Daya, dan Berkembang Bersama
  "Pameran Perbatasan adalah pertukaran budaya, berbaur adalah hati masyarakat, panen adalah persahabatan, mengejar pembangunan bersama." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, berbicara dengan nada yang sama dengan para peserta pameran.
  "Pameran Perbatasan memberikan kesempatan penting untuk kerja sama antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Myanmar, dan pada saat yang sama mencerminkan bagaimana Lincang telah berubah dari sebuah kota kecil di daerah perbatasan barat daya menjadi jendela perbatasan untuk membuka diri ke Myanmar." Berbicara tentang pentingnya Pameran Perbatasan, Li Hui, penanggung jawab Lincang Shuangchuang Centre (selanjutnya disebut sebagai Shuangchuang Centre), mengatakan tanpa ragu-ragu. Dia mengamati bahwa banyak perusahaan luar biasa datang untuk mencari peluang bisnis dengan produk, sumber daya, saluran, dan solusi operasi terbaru mereka.
  Proyek Shuangchuang Centre, yang dipimpin oleh Li Hui, berbasis di Lincang Hi-tech Zone dan menjangkau seluruh Kota Lincang. Pusat ini membangun sistem layanan yang mengintegrasikan informasi, pembiayaan, hak kekayaan intelektual, penelitian dan pengembangan ilmiah dan teknologi, pelatihan, manajemen, dan fungsi-fungsi lain untuk membantu perusahaan tumbuh secara sehat dan membimbing serta melayani kewirausahaan dan inovasi secara massal.
  Li Hui memperkenalkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Zona Teknologi Tinggi Lincang telah mengembangkan sejumlah perusahaan industri terkemuka dengan daya saing inti dan perusahaan ekonomi baru dengan kekuatan yang kuat, teknologi baru, pangsa pasar yang tinggi, dan pertumbuhan yang baik dengan meningkatkan kebijakan dukungan yang relevan dan mekanisme manajemen, yang memberdayakan pengembangan berkualitas tinggi di Lincang. Kali ini, sebanyak tujuh perusahaan dari Zona Teknologi Tinggi Lincang berpartisipasi dalam pameran tersebut.
  Mempromosikan lapangan kerja dan kewirausahaan melalui kerja sama terbuka. Kantor Urusan Tiongkok Luar Negeri dari Pemerintah Kota Lincang telah membangun platform dengan departemen pemerintah Myanmar untuk membuat program pertukaran, merekrut lebih dari 200 siswa Myanmar setiap tahun ke Sekolah Tinggi Guru Sains dan Teknologi Yunnan Barat untuk pelatihan keterampilan kejuruan sebelum epidemi. "Dengan tujuan pertukaran, interaksi, pembelajaran, dan berbagi, Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yunnan Barat dan Shuangchuang Centre membangun kerja sama sekolah-perusahaan untuk memberikan magang kepada para siswa Myanmar di perusahaan yang didanai Tiongkok, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai masyarakat, budaya, dan kebijakan Tiongkok, serta membuka jalan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan dan berwirausaha." Kata Li Hui.
  Selain berbagi bakat, "saling melengkapi" juga menjadi kata kunci yang disebutkan oleh para peserta pameran. "Perusahaan kami baru akan pindah ke Myanmar pada tahun 2020, dan kami berencana untuk menginkubasi Myanmar sebagai pasar utama." ujar Meng Yao, manajer penjualan Asia Tenggara untuk Wilayah Asia-Pasifik Sunny Power Supply Co.
  Meng Yao menjelaskan bahwa Myanmar sering mengalami pemadaman listrik, dan kekurangan listrik yang parah telah mempengaruhi perkembangan sosial. "Listrik pada dasarnya dapat memenuhi permintaan selama musim hujan, tetapi ketika musim kemarau, keterbatasan pembangkit listrik tenaga air muncul ke permukaan. Pada saat yang sama, beberapa daerah di Myanmar memiliki sumber daya cahaya yang melimpah. Naypyidaw, misalnya, memiliki hingga 2.000 jam cahaya yang tersedia per tahun." Meng Yao mengatakan bahwa pengenalan fotovoltaik dapat menjadi pelengkap dengan pembangkit listrik tenaga air, sehingga masyarakat Myanmar dapat sepenuhnya menikmati kekuatan energi baru.
  Memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Myanmar dengan saling melengkapi keunggulan masing-masing dan berbagi sumber daya adalah harapan bersama kedua belah pihak.
  "China bersedia untuk memperkuat pertukaran dan saling pengertian dengan Myanmar, memperdalam persahabatan dan kerja sama, memberikan dukungan dan bantuan, serta menyumbangkan kebijaksanaan dan kekuatan China untuk perdamaian, stabilitas, dan pembangunan Myanmar." Pada upacara pembukaan Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat, Chen Hai, duta besar China untuk Myanmar, mengatakan bahwa China dengan tegas akan mengejar strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan, dan mempercepat pembangunan pola pembangunan baru yang didominasi oleh siklus makro domestik, dengan siklus ganda domestik dan internasional yang saling mendorong satu sama lain, yang akan membawa peluang baru bagi pembangunan Myanmar. Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perencanaan dan Keuangan Myanmar Win Htin mengatakan bahwa pihak Myanmar telah sepakat untuk bersama-sama membangun Koridor Ekonomi Myanmar-Tiongkok, untuk melaksanakan pembangunan proyek "Belt and Road" secara kooperatif, dan untuk mendirikan Zona Kerjasama Ekonomi Perbatasan Myanmar-Tiongkok.
  Setelah keberhasilan tiga sesi pertama, Pameran Perbatasan telah menjadi kartu nama yang cemerlang untuk mengkonsolidasikan dan memperdalam pertukaran persahabatan dan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan Myanmar. Peluang bisnis bertabrakan dengan pameran, dan kerja sama dibangun dengan pameran. Semakin banyak perusahaan dan pengusaha China dan Myanmar telah menjadi "mitra internasional" dalam proses Koridor Baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui platform, jembatan, dan pembawa Pameran Perbatasan.
0 notes
fthjhjsdsk · 3 months
Text
Koridor Baru Tiongkok-Myanmar: Membangun Koridor, Berbagi Platform, Mendorong Pembangunan
Ramai dan mempesona. Berjalan melalui lokasi pameran Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Lashio) - Tiongkok (Lincang) ke-4 dan Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Naypyidaw) - Tiongkok (Lincang) (selanjutnya disebut Pameran Perbatasan Tiongkok-Myanmar ke-4), kita harus menghela nafas karena kegiatan yang ramai telah kembali dan acara akbar telah kembali.
  Ini adalah pameran perbatasan offline pertama sejak epidemi Xin Guan, yang diadakan pada tanggal 25 hingga 28 Mei di Naypyidaw, Myanmar. Berfokus pada tema "Membangun Koridor Baru - Mencari Pembangunan Baru Bersama", Pameran Perbatasan bertujuan untuk secara proaktif melayani dan berintegrasi dengan Tiongkok dan Myanmar dalam membangun "Sabuk dan Jalan", Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar, dan Koridor Baru Tiongkok-Myanmar di Samudra Hindia. Dengan mencari pengembangan baru kerja sama ekonomi dan perdagangan serta berbagi pencapaian baru kerja sama yang saling menguntungkan, hal ini mengkonsolidasikan persahabatan antara Tiongkok dan Myanmar dan memperdalam kerja sama perdagangan dan investasi.
  Membangun Platform, Membangun Merek, dan Menjalin Pertemanan
  Dalam Pameran Perbatasan ini, pihak China mengirimkan delegasi ekonomi dan perdagangan yang terdiri dari 156 anggota untuk berpartisipasi dalam pameran di Myanmar, di mana 82 perusahaan dari Yunnan, Shandong, Sichuan, Chongqing, Guangxi, Jiangsu, Guangdong, Henan, dan provinsi lain (daerah otonom dan kotamadya) secara kolektif muncul dalam pameran, dan produk yang dipamerkan termasuk makanan, kebutuhan sehari-hari, peralatan rumah tangga, produk fotovoltaik, kendaraan listrik, produk elektromekanis, suku cadang mobil, sepeda motor, dan aksesori lebih dari 500 jenis. Pihak Myanmar secara aktif mengorganisir perusahaan-perusahaan dari semua provinsi dan negara bagian untuk berpartisipasi dalam pameran, dan perusahaan-perusahaan China dan pengusaha China di luar negeri di Myanmar juga dengan antusias mendaftar untuk berpartisipasi dalam pameran.
  Teman baru dan teman lama berkumpul bersama, membangun momentum membangun merek.
  "Di sini, lihatlah ke sekeliling stan, yang semuanya merupakan mitra perusahaan kami di seluruh negeri dan di berbagai bidang." Meng Yao, Manajer Penjualan Wilayah Asia-Pasifik Asia Tenggara Sunshine Power Supply Co. Sebelumnya, Meng Yao dengan riang memperkenalkan bisnis perusahaan dalam bahasa Inggris kepada para tamu seperti Chen Hai, duta besar Tiongkok untuk Myanmar, dan Win Hin, wakil perdana menteri dan menteri perencanaan dan keuangan Myanmar, yang datang untuk berkeliling paviliun.
  Meng Yao mengatakan bahwa sebagai perusahaan terkemuka di industri ini, Sunshine Energy sangat mementingkan Pameran Perbatasan ini. Tidak hanya membawa produk dan teknologi terbaru ke pameran, tetapi juga merekomendasikan pemasok nasional bahan dan aksesori terkait untuk menghadiri pameran bersama, melakukan upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran merek seluruh rantai.
  "Pameran singkat selama dua hari ini telah mencapai efek publisitas yang diharapkan." Myo De Piao, manajer umum Myanmar Golden Goat Co Ltd, melakukan perjalanan khusus dari Mandalay untuk berpartisipasi dalam Pameran Perbatasan. Peserta pameran dari Tiongkok sangat tertarik dengan jus tanduk asam merek "Crown" yang diproduksi oleh perusahaannya, dan ia sangat sibuk di stan.
  Merapatkan mitra yang baik, membuka pasar Cina yang luas, berbagi pengalaman pengembangan yang kaya ...... pertama kalinya berpartisipasi dalam pameran perbatasan, panen Myo De Piao. "Pameran Perbatasan Myanmar-Tiongkok yang keempat telah memberi saya banyak kejutan, dan saya lebih percaya diri untuk memanfaatkan peluang bisnis dan memperluas kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk saling menguntungkan dan saling menguntungkan." Myo De Piao mengatakan bahwa ia akan terus berpartisipasi dalam pameran tahun depan dan terus memperluas area gerainya untuk meningkatkan popularitas caper di Myanmar.
  "Dibandingkan dengan Pameran Perbatasan pertama pada tahun 2019, Pameran Perbatasan kali ini menyajikan 'tiga hal tertinggi dan tiga hal lainnya'." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, menjelaskan bahwa "tiga tertinggi" adalah peningkatan visibilitas, partisipasi dan kualitas produk, dan "tiga lebih banyak" adalah lebih banyak provinsi yang berpartisipasi, lebih banyak perusahaan yang berpartisipasi, dan lebih banyak produk yang berpartisipasi.
  Dilaporkan bahwa dalam pameran 4 hari tersebut, omset di tempat mencapai 5 juta RMB, dan menerima lebih dari 10.000 pelanggan dari berbagai jenis. 19 perusahaan China dan Myanmar berhasil menandatangani 10 proyek, yang melibatkan perdagangan impor dan ekspor, pembelian dan penjualan produk pertanian dan sampingan, kerja sama perdagangan peralatan listrik industri dan rumah tangga serta bidang lainnya, dan jumlah kumulatif perjanjian tersebut mencapai lebih dari 800 juta yuan, dan denyut nadi kedua belah pihak dari pertukaran perdagangan menjadi lebih kuat.
  Saluran baru, pengembangan baru, peluang baru
  "Kami berkumpul karena pameran perbatasan dan berpelukan lebih erat karena saluran baru." Wakil sekretaris komite partai kota Lincang, walikota Du Jianhui mengatakan, saluran baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui seluruh Myanmar, adalah negara-negara Samudra Hindia yang terhubung ke jalur penting pasar besar China, yang terhubung langsung ke barat daya China, tidak hanya kebutuhan untuk pengembangan Lincang, Yunnan, tetapi juga pasti akan membawa keuntungan besar bagi perkembangan Myanmar.
  Dividen, dalam Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat dapat dilihat.
  Biro Perdagangan Kota Lincang Zhou Yongzhi memperkenalkan, pameran perbatasan semua pameran di China melalui pintu keluar pelabuhan Sungai Qingshui, naik kereta api ekspres Jalur Baru Samudera Hindia China-Myanmar ini, langsung ke Naypyidaw, Myanmar.
  Bagaimana komoditas Myanmar dapat diangkut ke konsumen Tiongkok melalui Jalur Baru Samudra Hindia Tiongkok-Myanmar? Jawabannya dapat dilihat pada tata letak bisnis Pabrik Mebel "Citra Baru" Myanmar.
"Lashio adalah kota simpul penting dari koridor baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, untuk memfasilitasi ekspor luar negeri, kami menempatkan gudang transit di Lashio beberapa tahun yang lalu, tetapi di masa lalu, jalur darat dari Lashio ke Lincang, Tiongkok, karena infrastruktur yang buruk dan tidak perlu dikhawatirkan." Ao Kyaw Soe, kepala pabrik mebel, mengatakan bahwa dengan promosi aktif pembangunan Koridor Baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, Jembatan Jalur Bergulir yang dibantu oleh Tiongkok di Myanmar telah berhasil ditutup.
Memperluas Kerja Sama, Menikmati Sumber Daya, dan Berkembang Bersama
  "Pameran Perbatasan adalah pertukaran budaya, berbaur adalah hati masyarakat, panen adalah persahabatan, mengejar pembangunan bersama." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, berbicara dengan nada yang sama dengan para peserta pameran.
  "Pameran Perbatasan memberikan kesempatan penting untuk kerja sama antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Myanmar, dan pada saat yang sama mencerminkan bagaimana Lincang telah berubah dari sebuah kota kecil di daerah perbatasan barat daya menjadi jendela perbatasan untuk membuka diri ke Myanmar." Berbicara tentang pentingnya Pameran Perbatasan, Li Hui, penanggung jawab Lincang Shuangchuang Centre (selanjutnya disebut sebagai Shuangchuang Centre), mengatakan tanpa ragu-ragu. Dia mengamati bahwa banyak perusahaan luar biasa datang untuk mencari peluang bisnis dengan produk, sumber daya, saluran, dan solusi operasi terbaru mereka.
  Proyek Shuangchuang Centre, yang dipimpin oleh Li Hui, berbasis di Lincang Hi-tech Zone dan menjangkau seluruh Kota Lincang. Pusat ini membangun sistem layanan yang mengintegrasikan informasi, pembiayaan, hak kekayaan intelektual, penelitian dan pengembangan ilmiah dan teknologi, pelatihan, manajemen, dan fungsi-fungsi lain untuk membantu perusahaan tumbuh secara sehat dan membimbing serta melayani kewirausahaan dan inovasi secara massal.
  Li Hui memperkenalkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Zona Teknologi Tinggi Lincang telah mengembangkan sejumlah perusahaan industri terkemuka dengan daya saing inti dan perusahaan ekonomi baru dengan kekuatan yang kuat, teknologi baru, pangsa pasar yang tinggi, dan pertumbuhan yang baik dengan meningkatkan kebijakan dukungan yang relevan dan mekanisme manajemen, yang memberdayakan pengembangan berkualitas tinggi di Lincang. Kali ini, sebanyak tujuh perusahaan dari Zona Teknologi Tinggi Lincang berpartisipasi dalam pameran tersebut.
  Mempromosikan lapangan kerja dan kewirausahaan melalui kerja sama terbuka. Kantor Urusan Tiongkok Luar Negeri dari Pemerintah Kota Lincang telah membangun platform dengan departemen pemerintah Myanmar untuk membuat program pertukaran, merekrut lebih dari 200 siswa Myanmar setiap tahun ke Sekolah Tinggi Guru Sains dan Teknologi Yunnan Barat untuk pelatihan keterampilan kejuruan sebelum epidemi. "Dengan tujuan pertukaran, interaksi, pembelajaran, dan berbagi, Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yunnan Barat dan Shuangchuang Centre membangun kerja sama sekolah-perusahaan untuk memberikan magang kepada para siswa Myanmar di perusahaan yang didanai Tiongkok, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai masyarakat, budaya, dan kebijakan Tiongkok, serta membuka jalan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan dan berwirausaha." Kata Li Hui.
  Selain berbagi bakat, "saling melengkapi" juga menjadi kata kunci yang disebutkan oleh para peserta pameran. "Perusahaan kami baru akan pindah ke Myanmar pada tahun 2020, dan kami berencana untuk menginkubasi Myanmar sebagai pasar utama." ujar Meng Yao, manajer penjualan Asia Tenggara untuk Wilayah Asia-Pasifik Sunny Power Supply Co.
  Meng Yao menjelaskan bahwa Myanmar sering mengalami pemadaman listrik, dan kekurangan listrik yang parah telah mempengaruhi perkembangan sosial. "Listrik pada dasarnya dapat memenuhi permintaan selama musim hujan, tetapi ketika musim kemarau, keterbatasan pembangkit listrik tenaga air muncul ke permukaan. Pada saat yang sama, beberapa daerah di Myanmar memiliki sumber daya cahaya yang melimpah. Naypyidaw, misalnya, memiliki hingga 2.000 jam cahaya yang tersedia per tahun." Meng Yao mengatakan bahwa pengenalan fotovoltaik dapat menjadi pelengkap dengan pembangkit listrik tenaga air, sehingga masyarakat Myanmar dapat sepenuhnya menikmati kekuatan energi baru.
  Memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Myanmar dengan saling melengkapi keunggulan masing-masing dan berbagi sumber daya adalah harapan bersama kedua belah pihak.
  "China bersedia untuk memperkuat pertukaran dan saling pengertian dengan Myanmar, memperdalam persahabatan dan kerja sama, memberikan dukungan dan bantuan, serta menyumbangkan kebijaksanaan dan kekuatan China untuk perdamaian, stabilitas, dan pembangunan Myanmar." Pada upacara pembukaan Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat, Chen Hai, duta besar China untuk Myanmar, mengatakan bahwa China dengan tegas akan mengejar strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan, dan mempercepat pembangunan pola pembangunan baru yang didominasi oleh siklus makro domestik, dengan siklus ganda domestik dan internasional yang saling mendorong satu sama lain, yang akan membawa peluang baru bagi pembangunan Myanmar. Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perencanaan dan Keuangan Myanmar Win Htin mengatakan bahwa pihak Myanmar telah sepakat untuk bersama-sama membangun Koridor Ekonomi Myanmar-Tiongkok, untuk melaksanakan pembangunan proyek "Belt and Road" secara kooperatif, dan untuk mendirikan Zona Kerjasama Ekonomi Perbatasan Myanmar-Tiongkok.
  Setelah keberhasilan tiga sesi pertama, Pameran Perbatasan telah menjadi kartu nama yang cemerlang untuk mengkonsolidasikan dan memperdalam pertukaran persahabatan dan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan Myanmar. Peluang bisnis bertabrakan dengan pameran, dan kerja sama dibangun dengan pameran. Semakin banyak perusahaan dan pengusaha China dan Myanmar telah menjadi "mitra internasional" dalam proses Koridor Baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui platform, jembatan, dan pembawa Pameran Perbatasan.
0 notes
oitsdffd · 3 months
Text
Koridor Baru Tiongkok-Myanmar: Membangun Koridor, Berbagi Platform, Mendorong Pembangunan
Ramai dan mempesona. Berjalan melalui lokasi pameran Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Lashio) - Tiongkok (Lincang) ke-4 dan Pameran Ekonomi dan Perdagangan Perbatasan Myanmar (Naypyidaw) - Tiongkok (Lincang) (selanjutnya disebut Pameran Perbatasan Tiongkok-Myanmar ke-4), kita harus menghela nafas karena kegiatan yang ramai telah kembali dan acara akbar telah kembali.
  Ini adalah pameran perbatasan offline pertama sejak epidemi Xin Guan, yang diadakan pada tanggal 25 hingga 28 Mei di Naypyidaw, Myanmar. Berfokus pada tema "Membangun Koridor Baru - Mencari Pembangunan Baru Bersama", Pameran Perbatasan bertujuan untuk secara proaktif melayani dan berintegrasi dengan Tiongkok dan Myanmar dalam membangun "Sabuk dan Jalan", Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar, dan Koridor Baru Tiongkok-Myanmar di Samudra Hindia. Dengan mencari pengembangan baru kerja sama ekonomi dan perdagangan serta berbagi pencapaian baru kerja sama yang saling menguntungkan, hal ini mengkonsolidasikan persahabatan antara Tiongkok dan Myanmar dan memperdalam kerja sama perdagangan dan investasi.
  Membangun Platform, Membangun Merek, dan Menjalin Pertemanan
  Dalam Pameran Perbatasan ini, pihak China mengirimkan delegasi ekonomi dan perdagangan yang terdiri dari 156 anggota untuk berpartisipasi dalam pameran di Myanmar, di mana 82 perusahaan dari Yunnan, Shandong, Sichuan, Chongqing, Guangxi, Jiangsu, Guangdong, Henan, dan provinsi lain (daerah otonom dan kotamadya) secara kolektif muncul dalam pameran, dan produk yang dipamerkan termasuk makanan, kebutuhan sehari-hari, peralatan rumah tangga, produk fotovoltaik, kendaraan listrik, produk elektromekanis, suku cadang mobil, sepeda motor, dan aksesori lebih dari 500 jenis. Pihak Myanmar secara aktif mengorganisir perusahaan-perusahaan dari semua provinsi dan negara bagian untuk berpartisipasi dalam pameran, dan perusahaan-perusahaan China dan pengusaha China di luar negeri di Myanmar juga dengan antusias mendaftar untuk berpartisipasi dalam pameran.
  Teman baru dan teman lama berkumpul bersama, membangun momentum membangun merek.
  "Di sini, lihatlah ke sekeliling stan, yang semuanya merupakan mitra perusahaan kami di seluruh negeri dan di berbagai bidang." Meng Yao, Manajer Penjualan Wilayah Asia-Pasifik Asia Tenggara Sunshine Power Supply Co. Sebelumnya, Meng Yao dengan riang memperkenalkan bisnis perusahaan dalam bahasa Inggris kepada para tamu seperti Chen Hai, duta besar Tiongkok untuk Myanmar, dan Win Hin, wakil perdana menteri dan menteri perencanaan dan keuangan Myanmar, yang datang untuk berkeliling paviliun.
  Meng Yao mengatakan bahwa sebagai perusahaan terkemuka di industri ini, Sunshine Energy sangat mementingkan Pameran Perbatasan ini. Tidak hanya membawa produk dan teknologi terbaru ke pameran, tetapi juga merekomendasikan pemasok nasional bahan dan aksesori terkait untuk menghadiri pameran bersama, melakukan upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran merek seluruh rantai.
  "Pameran singkat selama dua hari ini telah mencapai efek publisitas yang diharapkan." Myo De Piao, manajer umum Myanmar Golden Goat Co Ltd, melakukan perjalanan khusus dari Mandalay untuk berpartisipasi dalam Pameran Perbatasan. Peserta pameran dari Tiongkok sangat tertarik dengan jus tanduk asam merek "Crown" yang diproduksi oleh perusahaannya, dan ia sangat sibuk di stan.
  Merapatkan mitra yang baik, membuka pasar Cina yang luas, berbagi pengalaman pengembangan yang kaya ...... pertama kalinya berpartisipasi dalam pameran perbatasan, panen Myo De Piao. "Pameran Perbatasan Myanmar-Tiongkok yang keempat telah memberi saya banyak kejutan, dan saya lebih percaya diri untuk memanfaatkan peluang bisnis dan memperluas kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk saling menguntungkan dan saling menguntungkan." Myo De Piao mengatakan bahwa ia akan terus berpartisipasi dalam pameran tahun depan dan terus memperluas area gerainya untuk meningkatkan popularitas caper di Myanmar.
  "Dibandingkan dengan Pameran Perbatasan pertama pada tahun 2019, Pameran Perbatasan kali ini menyajikan 'tiga hal tertinggi dan tiga hal lainnya'." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, menjelaskan bahwa "tiga tertinggi" adalah peningkatan visibilitas, partisipasi dan kualitas produk, dan "tiga lebih banyak" adalah lebih banyak provinsi yang berpartisipasi, lebih banyak perusahaan yang berpartisipasi, dan lebih banyak produk yang berpartisipasi.
  Dilaporkan bahwa dalam pameran 4 hari tersebut, omset di tempat mencapai 5 juta RMB, dan menerima lebih dari 10.000 pelanggan dari berbagai jenis. 19 perusahaan China dan Myanmar berhasil menandatangani 10 proyek, yang melibatkan perdagangan impor dan ekspor, pembelian dan penjualan produk pertanian dan sampingan, kerja sama perdagangan peralatan listrik industri dan rumah tangga serta bidang lainnya, dan jumlah kumulatif perjanjian tersebut mencapai lebih dari 800 juta yuan, dan denyut nadi kedua belah pihak dari pertukaran perdagangan menjadi lebih kuat.
  Saluran baru, pengembangan baru, peluang baru
  "Kami berkumpul karena pameran perbatasan dan berpelukan lebih erat karena saluran baru." Wakil sekretaris komite partai kota Lincang, walikota Du Jianhui mengatakan, saluran baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui seluruh Myanmar, adalah negara-negara Samudra Hindia yang terhubung ke jalur penting pasar besar China, yang terhubung langsung ke barat daya China, tidak hanya kebutuhan untuk pengembangan Lincang, Yunnan, tetapi juga pasti akan membawa keuntungan besar bagi perkembangan Myanmar.
  Dividen, dalam Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat dapat dilihat.
  Biro Perdagangan Kota Lincang Zhou Yongzhi memperkenalkan, pameran perbatasan semua pameran di China melalui pintu keluar pelabuhan Sungai Qingshui, naik kereta api ekspres Jalur Baru Samudera Hindia China-Myanmar ini, langsung ke Naypyidaw, Myanmar.
  Bagaimana komoditas Myanmar dapat diangkut ke konsumen Tiongkok melalui Jalur Baru Samudra Hindia Tiongkok-Myanmar? Jawabannya dapat dilihat pada tata letak bisnis Pabrik Mebel "Citra Baru" Myanmar.
"Lashio adalah kota simpul penting dari koridor baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, untuk memfasilitasi ekspor luar negeri, kami menempatkan gudang transit di Lashio beberapa tahun yang lalu, tetapi di masa lalu, jalur darat dari Lashio ke Lincang, Tiongkok, karena infrastruktur yang buruk dan tidak perlu dikhawatirkan." Ao Kyaw Soe, kepala pabrik mebel, mengatakan bahwa dengan promosi aktif pembangunan Koridor Baru Samudra Hindia Myanmar-Tiongkok, Jembatan Jalur Bergulir yang dibantu oleh Tiongkok di Myanmar telah berhasil ditutup.
Memperluas Kerja Sama, Menikmati Sumber Daya, dan Berkembang Bersama
  "Pameran Perbatasan adalah pertukaran budaya, berbaur adalah hati masyarakat, panen adalah persahabatan, mengejar pembangunan bersama." Zhou Yongzhi, direktur Biro Perdagangan Kota Lincang, berbicara dengan nada yang sama dengan para peserta pameran.
  "Pameran Perbatasan memberikan kesempatan penting untuk kerja sama antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Myanmar, dan pada saat yang sama mencerminkan bagaimana Lincang telah berubah dari sebuah kota kecil di daerah perbatasan barat daya menjadi jendela perbatasan untuk membuka diri ke Myanmar." Berbicara tentang pentingnya Pameran Perbatasan, Li Hui, penanggung jawab Lincang Shuangchuang Centre (selanjutnya disebut sebagai Shuangchuang Centre), mengatakan tanpa ragu-ragu. Dia mengamati bahwa banyak perusahaan luar biasa datang untuk mencari peluang bisnis dengan produk, sumber daya, saluran, dan solusi operasi terbaru mereka.
  Proyek Shuangchuang Centre, yang dipimpin oleh Li Hui, berbasis di Lincang Hi-tech Zone dan menjangkau seluruh Kota Lincang. Pusat ini membangun sistem layanan yang mengintegrasikan informasi, pembiayaan, hak kekayaan intelektual, penelitian dan pengembangan ilmiah dan teknologi, pelatihan, manajemen, dan fungsi-fungsi lain untuk membantu perusahaan tumbuh secara sehat dan membimbing serta melayani kewirausahaan dan inovasi secara massal.
  Li Hui memperkenalkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Zona Teknologi Tinggi Lincang telah mengembangkan sejumlah perusahaan industri terkemuka dengan daya saing inti dan perusahaan ekonomi baru dengan kekuatan yang kuat, teknologi baru, pangsa pasar yang tinggi, dan pertumbuhan yang baik dengan meningkatkan kebijakan dukungan yang relevan dan mekanisme manajemen, yang memberdayakan pengembangan berkualitas tinggi di Lincang. Kali ini, sebanyak tujuh perusahaan dari Zona Teknologi Tinggi Lincang berpartisipasi dalam pameran tersebut.
  Mempromosikan lapangan kerja dan kewirausahaan melalui kerja sama terbuka. Kantor Urusan Tiongkok Luar Negeri dari Pemerintah Kota Lincang telah membangun platform dengan departemen pemerintah Myanmar untuk membuat program pertukaran, merekrut lebih dari 200 siswa Myanmar setiap tahun ke Sekolah Tinggi Guru Sains dan Teknologi Yunnan Barat untuk pelatihan keterampilan kejuruan sebelum epidemi. "Dengan tujuan pertukaran, interaksi, pembelajaran, dan berbagi, Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yunnan Barat dan Shuangchuang Centre membangun kerja sama sekolah-perusahaan untuk memberikan magang kepada para siswa Myanmar di perusahaan yang didanai Tiongkok, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai masyarakat, budaya, dan kebijakan Tiongkok, serta membuka jalan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan dan berwirausaha." Kata Li Hui.
  Selain berbagi bakat, "saling melengkapi" juga menjadi kata kunci yang disebutkan oleh para peserta pameran. "Perusahaan kami baru akan pindah ke Myanmar pada tahun 2020, dan kami berencana untuk menginkubasi Myanmar sebagai pasar utama." ujar Meng Yao, manajer penjualan Asia Tenggara untuk Wilayah Asia-Pasifik Sunny Power Supply Co.
  Meng Yao menjelaskan bahwa Myanmar sering mengalami pemadaman listrik, dan kekurangan listrik yang parah telah mempengaruhi perkembangan sosial. "Listrik pada dasarnya dapat memenuhi permintaan selama musim hujan, tetapi ketika musim kemarau, keterbatasan pembangkit listrik tenaga air muncul ke permukaan. Pada saat yang sama, beberapa daerah di Myanmar memiliki sumber daya cahaya yang melimpah. Naypyidaw, misalnya, memiliki hingga 2.000 jam cahaya yang tersedia per tahun." Meng Yao mengatakan bahwa pengenalan fotovoltaik dapat menjadi pelengkap dengan pembangkit listrik tenaga air, sehingga masyarakat Myanmar dapat sepenuhnya menikmati kekuatan energi baru.
  Memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Myanmar dengan saling melengkapi keunggulan masing-masing dan berbagi sumber daya adalah harapan bersama kedua belah pihak.
  "China bersedia untuk memperkuat pertukaran dan saling pengertian dengan Myanmar, memperdalam persahabatan dan kerja sama, memberikan dukungan dan bantuan, serta menyumbangkan kebijaksanaan dan kekuatan China untuk perdamaian, stabilitas, dan pembangunan Myanmar." Pada upacara pembukaan Pameran Perbatasan China-Myanmar keempat, Chen Hai, duta besar China untuk Myanmar, mengatakan bahwa China dengan tegas akan mengejar strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan, dan mempercepat pembangunan pola pembangunan baru yang didominasi oleh siklus makro domestik, dengan siklus ganda domestik dan internasional yang saling mendorong satu sama lain, yang akan membawa peluang baru bagi pembangunan Myanmar. Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perencanaan dan Keuangan Myanmar Win Htin mengatakan bahwa pihak Myanmar telah sepakat untuk bersama-sama membangun Koridor Ekonomi Myanmar-Tiongkok, untuk melaksanakan pembangunan proyek "Belt and Road" secara kooperatif, dan untuk mendirikan Zona Kerjasama Ekonomi Perbatasan Myanmar-Tiongkok.
  Setelah keberhasilan tiga sesi pertama, Pameran Perbatasan telah menjadi kartu nama yang cemerlang untuk mengkonsolidasikan dan memperdalam pertukaran persahabatan dan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan Myanmar. Peluang bisnis bertabrakan dengan pameran, dan kerja sama dibangun dengan pameran. Semakin banyak perusahaan dan pengusaha China dan Myanmar telah menjadi "mitra internasional" dalam proses Koridor Baru Samudra Hindia China-Myanmar melalui platform, jembatan, dan pembawa Pameran Perbatasan.
0 notes
pengkilapbodymontor · 2 years
Text
Tumblr media
0 notes
abidintoto88 · 3 months
Text
Panglima : 2.820 Prajurit TNI Bakal Dipindahkan ke IKN Tahun Ini
Tumblr media
BANDARJITU.NEWS - Persiapan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di kawasan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) akan diperkuat ribuan personel. Hal itu menyusul pemindahan sebanyak 2.820 ke IKN tahun ini. Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan ribuan personel yang bakal ditempatkan di IKN terdiri dari Prajurit Mabes TNI, sampai tiga matra Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). “Pada tahun ini juga direncanakan pemindahan personel TNI, baik Mabes TNI, TNI AD, AL, dan AU sejumlah 2.820 orang,” kata Agus saat Rapim TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2). Namun demikian, Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit. Sebab, proses itu akan menyesuaikan dengan kesiapan pembangunan IKN. “Namun pemindahan personel tersebut akan menyesuaikan kesiapan bangunan dan korem di IKN,” ujarnya.
Bangun Pertahanan Terpadu
Tumblr media
Selain penempatan personel, TNI juga akan membangun pertahanan terpadu. Dimulai, dari TNI AD yang akan memperkuat 37 Kodam, salah satu Kodam khusus yang akan dibangun di IKN dengan kekuatan dua batalyon baru. Kemudian untuk TNI AL akan ada pembangunan markas pasukan marinir (pasmar) serta dari TNI AU akan membangun pangkalan udara (lanud) khusus yang keduanya akan ditempatkan di IKN.
Dukungan Presiden
Tumblr media
Hal tersebut selaras dengan visi TNI yang prima, sebagaimana dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka mewujudkan rencana pembangunan pertahanan terpadu di IKN. “Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan Bapak Presiden (Joko Widodo) dalam rangka mewujudkan rencana di atas,” ujar Agus.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Tumblr media
menyerahkan sebanyak 228 alutsista dengan jenis yang beragam. Diantaranya Pandur, Harimau, Ranpur Anoa, Ranpur Komodo APC, Ranpur Badak Canon 90, Maung V3, Rigid Buoyancy Boat, Ransus, Rantis, Truk 4x4, Truk 2,5 Ton dan sepeda motor trail listrik. Sumber : Liputan6 Read the full article
0 notes
realita-lampung · 5 months
Text
Polisi Wonosobo Bersama Warga dan Komcad Koramil Tangkap Dua Spesialis Pembobol Rumah
Tumblr media
Aparat Polsek Wonosobo Polres Tanggamus bekerjasama dengan warga menangkap dua pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat) spesiali bobol rumah. Korban yang menjadi sasaran pencurian bernama Amat Fauzi (37) yang tinggal di Register 39 Talang Badar Kecamatan Bandar Negeri Semuong Kabupaten Tanggamus. Kapolsek Wonosobo, AKP Juniko, S.H., mengatakan, dirinya langsung memimpin kegiatan setelah informasi dari Angga dan Komcad yang ditugaskan di wilayah Talang Badar, bahwa warga menangkap dua pelaku pencurian tersebut. "Tersangka yang berhasil ditangkap adalah AP (32) dan MIR (34), keduanya warga Pekon Sanggi Kecamatan Bandar Negeri Semuong Kabupaten Tanggamus," kata AKP Juniko mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, S.H., S.I.K., M.Si., Kamis 18 Januari 2024. Lanjutnya, dari kedua tersangka juga berhasil diamankan sejumlah barang bukti, termasuk sepeda motor Suzuki Smash, pahat, senjata tajam jenis pisau garpu, botol obat rumput merk Bigxone, accu ukuran 40 Ampere, accu ukuran 10 Ampere, set kunci 'L', speaker merk Advance, karung warna putih, dan kunci palang. "Barang bukti tersebut diamankan berada di dalam karung yang dibawa kedua tersangka," ujarnya. AKP Juniko menjelaskan, kronologi kejadian pada Rabu, 17 Januari 2024, sekitar jam 10.00 WIB, pelapor pergi ke kebun untuk memetik cabe bersama istri. Anak pelapor pulang ke rumah dan menemukan pintu rumah terbuka serta barang-barang berserakan. Pelapor menginformasikan kejadian ini kepada saksi di Blok 3, Suri dan Rohman selaku Komcad Koramil Wonosobo juga menanyakan dua orang keluar dari rumah korban membawa karung menuju arah Blok 5. Laporan kemudian disampaikan kepada Kadus Blok 3, Nano sehingga dilakukan pencegatan. "Korban juga telah membuat laporan secara resmi ke Polsek Wonosobo, sebab mengalami kerugian sebesar Rp1,5 juta," jelasnya. Kapolsek mengungkapkan, kedua tersangka dikenal sangat meresahkan, seorangnya inisial MIR merupakan resedivis. Di wilayah setempat bahkan tercatat sekitar 3 rumah warga termasuk 2 sepeda motor dan sepeda listrik diduga dicuri kedua tersangka. Modus operandi yang dilakukan para tersangka, dengan berkeliling mencari rumah kosong, warung dan toko yang sedang ditinggal pemilik. Lalu mereka akan merusak pintu dan menggasak barang-barang berharga. "Kedua tersangka dikenal meresahkan dan sudah 3 rumah diduga dibobol mereka. Para tersangka melakukan pencurian sebagai mata pencaharian dan hasil pencurian untuk dijual," ungkapnnya. AKP Juniko menyebut, hingga saat ini, pihaknya terus melakukan pengembangan kasus termasuk melakukan pencarian barang bukti kejahatan lain yang dilakukan mereka. Saat ini, pelaku dan barang bukti kini telah diamankan di Polsek Wonosobo Polres Tanggamus untuk penyidikan lebih lanjut. Proses hukum akan berlanjut guna memastikan keadilan bagi korban serta menindaklanjuti keterlibatan pelaku dalam tindak kriminal tersebut. "Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat pasal 363 KUHPidana, ancaman maksimal 7 tahun penjara," tandasnya. Sementara itu, berdasarkan keterangan MIR dirinya pernah masuk penjara. Ia melakukan pencurian dengan perencanaan membawa alat dari rumah pahat dan pisau. "Sengaja dari rumah mencari rumah kosong, warung-warung dan toko. Kalo dapet barangnya untuk dijual lagi," kata MIR di Polsek Wonosobo. (*) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 5 months
Text
Tips Merawat Aki Sepeda Motor Honda Agar Tetap Awet dan Selalu #Cari_Aman
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Astra Motor Bali sebagai main dealer sepeda motor Honda wilayah Bali membagikan tips untuk merawat Battery (Aki) khususnya sepeda motor Honda agar selalu awet dan terjaga dengan baik. Battery (Aki) adalah salah satu komponen penting pada sepeda motor Honda, utamanya digunakan untuk mensupport sistem pengapian, sistem beban kelistrikan seperti lampu utama sepeda motor, lampu rem, sein, klakson bahkan sangat berperan untuk sistem pengaliran bahan bakar pada sepeda motor injeksi Namun sering kali terjadi kesalahan penggunaan yang menyebabkan usia Battery (Aki) menjadi lebih pendek dari rata rata usia seharusnya. Bagaimana tips penggunaan dan merawat Aki sepeda motor? Hendra Sagita selaku Technical Training Instructor Astra Motor Bali akan menjabarkan dengan lengkap, sebagai berikut: Kapasitas Aki Umumnya pada sepeda motor Honda , saat ini jenis Aki yang digunakan adalah tipe Lead Acid dengan jenis MF (Maintenance Free) atau sering dikenal dengan Aki kering, dari Pabrikan Jenis Aki ini akan dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan kelistrikan dari tiap tipe sepeda motornya. Misalnya untuk tipe Honda PCX160 menggunakan Aki dengan kapasitas 12 Volt 5 Ah, penggunaan kapasitas Aki yang tidak tepat akan mempengaruhi usia dari Aki itu sendiri ,bahkan dapat merembet ke komponen Injeksi seperti ECM, Kapasitas Aki (Ah, Ampere Hour) dibawah standar akan membuat umur Aki menjadi lebih cepat habis terkuras saat kendaraan digunakan , begitupun pula dengan Kapasitas Aki (Ah) yang lebih besar akan membuat sistem pengisian (Charging) akan terganggu. Hematnya gunakan kapasitas Aki sesuai kebutuhan dari tipe motor itu sendiri Pengisian Aki Idealnya Proses pengisian atau charging Aki sepeda motor bekerja pada putaran menengah atau berada di 5000 RPM ke atas, sehingga pada saat lansam atau putaran mesin rendah belum terjadi proses pengisian bahkan pada kondisi ini tegangan Aki terpakai lebih banyak oleh sistem beban,beda kondisi pengisian untuk mesin ESP tipe motor matic Honda adalah pada proses pengisian Aki sudah berjalan pada saat mesin dalam kondisi lansam sekali pun. Penyimpanan Aki Untuk beberapa pemilik sepeda motor yang jarang memakai kendaraannya ataupun sering kali penggunaan hanya dipakai untuk jarak pendek, perawatan Aki wajib harus diperhatikan agar usia Aki lebih Panjang. Aki dalam kondisi tidak terpakai akan mengalami self discharge atau pelepasan arus yang dapat menurunkan tegangan Aki itu sendiri, semakin sering tidak terpakai atau proses charging yang jarang akan semakin memperpendek usia Aki itu sendiri, Untuk menghindari hal tersebut ada baiknya melepas kabel terminal Aki bila kendaraan tidak pernah terpakai, ataupun melakukan proses pemanasan mesin selama 5–10 Menit, minimal setiap 3 hari sekali untuk kendaraan yang jarang terpakai atau dapat juga melakukan charging mandiri pada Aki itu sendiri dengan alat charging Aki yang sesuai dengan standar pabrikan.Sehingga Aki dapat digunakan lebih lama. Penggunaan Aki Kesalahan Penggunaan Aki yang tidak sesuai standar kebutuhan motor, juga akan mempengaruhi usia Aki itu sendiri, terutama nya penggunaan asesoris kelistrikan yang tidak sesuai standar akan dapat mengkonsumsi listrik Aki lebih besar dari biasanya. Hal ini pula yang dapat memperpendek usia dari Aki itu sendiri, hal lain pula yang sering terjadi pada tipe motor matic adalah pengendara lupa untuk mematikan kunci kontak saat motor dimatikan dengan menggunakan dongkrak samping, sehingga posisi stand by dari lampu depan yang menyala langsung menguras listrik Aki dengan cepat. “Terkadang konsumen mengeluhkan Aki sudah soak, padahal motornya masih dibilang baru. Untuk itu perlu diketahui bahwa juga secara rutin sebaiknya melakukan pengecekan di AHASS untuk perawatan Aki dan mengetahui kondisi Aki motor. Apabila terjadi Road Emergency layanan Honda Care siap membantu konsumen,” ungkap Hendra Sagita.(tis/bpn) Read the full article
0 notes
maschannel · 6 months
Video
youtube
Murah Meriah Enam Jenis Sepeda Listrik Tipe Kerepeng
0 notes