#jubiration

[hargo-news]

Fraksi Golkar Gorut Apresiasi Penyelenggaraan Pemerintahan 2023

Hargo.co.id, GORONTALO – Fraksi Golkar DPRD Gorut mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan Bupati Gorontalo Utara dalam penyelenggaraan pemerintah selama tahun 2023 sebagaimana pencapaian yang tercatat dalam LKPJ. “Hal tersebut, mencerminkan komitmen dan kerja keras pemerintah daerah dalam memenuhi amanah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap juru bicara F-Golkar, Wisye…

[sm1618]

Jubir Prabowo: Pernyataan Tom Lembong Sombong

[tangerangraya]

Dukung ASI Eksklusif 6 Bulan, Prabowo-Gibran Ingin Masa Depan Anak Bangsa Terpenuhi

Jakarta – Mewakili Prabowo-Gibran, Jubir TKN Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo, turut senang mendapatkan kabar surat terbuka kepada semua paslon yang mengangkat isu stunting terutama persoalan pembagian susu. Intinya, saya mewakili Prabowo Gibran senang sekali adanya surat terbuka ini. “Prabowo Gibran peduli masa depan bangsa. Mari kita dukung ASI Eksklusif 6 bulan setelah melahirkan, pemberian…

[bantennewscoid-blog]

Respons Anies Dengar Jubir AMIN Ditahan Kejaksaan

JAKARTA – Capres nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara usai Jubir Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Indra Charismiadji ditangkap dan ditahan oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur terkait kasus dugaan penggelapan pajak dan TPPU. Anies meminta Indra untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan. “Semua proses hukum dijalani, itu bentuk dari kita menghormati rasa hukum dan penting…

[kbanews]

Ini Tiga Pesan Jubir Anies Baswedan untuk Relawan dan Simpatisan

JAKARTA | KBA – Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said menyampaikan beberapa pesan dari Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan kepada seluruh relawan maupun simpatisan Anies Baswedan maupun Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Muhaimin Iskandar biasa disapa Cak Imin. Menurut Sudirman, relawan harus menjaga kekompakan, terus bergerak bersama menjangkau semua kalangan. “Kami…

[ramengir]

Sepupu bakalan nikah 16 des nanti, aku dah deg deg an dari sekarang karena ga ada adik ku yg cewe biasanya aku berlindung dibalik fame nya dia dapat suami orang freeport. Aku sekarang ga suka spotlight tapi ya ga siap juga kalo dibelakang dibandingin dan kedengeran gitu lah sama telinga sendiri.

Banyak lelaki mundur jaman taaruf dulu karena status dan strata adik2ku dan ternyata tanpa sadar aku bersembunyi dibalik itu. Jika keluarga besar ajak ngobrol mereka akan tanya adik2 aku yang aku merasa ya nyaman2 aja yang penting ga nanya soal aku. Aneh ya..

Sekarang 2 adikku ga ada di indo masih ada satu tameng sih si bungsu yang baru pulang dr birmi. Mungkin aku bakalan aman karena gak akan ada yang nanyain aku.wkwkwk entah ini anugrah atau musibah. Atau ini sebenernya salah ya? Ko sembunyi? Ko bangga jadi jubir adik2..

Apa karena aku merasa ga ada apa2nya. Ga ada yang bisa dibanggain ya? Dah bisa nikah aja syukur dan ga dijulidin jadi jomblowati. Ga sanggup sih kalo aku di keluarga besar mama kalo di keluarga besar alm.papa kami jauh tapi kakak sepupuku 1 ada yg belum nikah lagipula mereka tinggal di jakarta dunia yang hiruk pikuk nya beda ama bandung jadi jomblowati is not a crime.

Self esteme aku dah menurun drastis dan nikah ga jadi jaminan juga wkwkwk... parah parah parah

Ini kenapa sih aku kaya gini....

[caturprasetyanews]

*BREAKING CP-NEWS*

*PT. Mayang Dez Indonesia Serius Bertanggung Jawab Atas Perawatan korban sampai Pulih*

Lhokseumawe | Catur Prasetya News - Pasca insiden kecelakaan laka lantas seorang mahasiswi Silfia Citra, 20 Tahun terjatuh dari sepeda motor hingga tertusuk besi proyek jalan nasional di Desa Blang Pulo Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Terkonfirmasi Humas PT. Mayang Dez Indonesia (PT. MDI) Ir Fauzi melalui Sambungan WhatsApp. Jum'at 7/4/23.

Ir Fauzi Turut menyesali pertiwa tersebut, "sejujurnya pihak Kami PT MDI tidak Menginginkan peristiwa naas itu" ungkap Humas PT MDI, Fauzi menjelaskan kronologis kejadian laka tunggal tersebut terjadi sekira pukul 20.30 WIB, Rabu (5/4) lalu.

Setelah Evakuasi Korban, Setelah itu korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Arun untuk mendapat penanganan medis. “Untuk proses selanjutnya, kasus laka tunggal ini telah ditangani Unit Gakum Sat Lantas Polres Lhokseumawe, dan Sesuai aturan yang berlaku” paparnya.

Humas PT. MD Fauzi mengungkapkan Bahwa Pihaknya Fokus Pada Penyembuhan Kesehatan Korban hingga kini pihaknya selalu monitor terkait upaya upaya langkah kesehatan yang dilakukan oleh Pihak Tim Medis, "Alhamdulillah Hari ini Korban telah menjalani Operasi, sebagaimana harapan semua pihak, operasi tersebut berjalan Dengan Baik" ungkap Jubir PT Mayang Dez Indonesia melalui Sambungan Seluler.

Terakhir Humas PT MDI mengungkapkan "PT. Mayang Dez Indonesia meminta maaf kepada Keluarga Korban dan kepada Pengguna Jalan secara umum atas kecelakaan tersebut, kedepan akan terus memperbaiki kekurangan2 terhadap rambu2 keselamatan lalu lintas pengguna jalan raya, yang pasti ini bukanlah sebuah keinginan Kita Semua.

Proses Hukum selanjutnya Di pihaknya Berserta Tim Penasehat hukum PT MDI, " Terkait Proses hukum yang sedang berjalan pihak Perusahaan akan Menempuh Upaya Hukum Yaitu menempuh Penyelesaian secara kekeluargaan dengan kearifan Lokal Budaya Saling Memaafkan dan memenuhi Resam Gampong Dalam Kearifan lokal Budaya Saling Memaafkan Dan akan menempuh dengan Jalur Resmi Program Restoratif Justice atau Penyelesaian hukum diluar Persidangan Hukum yang Adil Dan Beradab " Pungkas Fauzi Humas PT. Mayang Dez Indonesia.

Report by Chandra

Korespondensi Humas PT MDI 7/4/23

[midnightnoises]

Merekam Pelayaran The Dare Bertajuk 'Javakensi Tour (2022)' di Kota Tangerang

Bekerja full time di kantor memang merupakan pilihan, namun bosan dengan rutinitas yang sama berulang kali jadi risiko yang gak bisa dipinggirkan. Ya, halo itu saya. Pekerjaan saya sudah jauh lebih menyenangkan padahal dibanding masa-masa saya sebagai fresh graduate. Tapi entah kenapa, rasanya selalu ada ruang kosong yang butuh diisi. Seperti kata Grrl Gang mungkin, "we're not sad, but we're just not fulfilled". 

2022 sedikit memberikan harapan pada saya dan mungkin teman-teman yang lain, ketika gigs sudah bisa diselenggarakan, ketika bioskop sudah dibuka, ketika sudah bisa keluyuran tanpa waspada akan penyakit yang "menyebalkan" itu.

Dan, hari itu tanggal 3 Juni 2022 bersliweran poster acara SUB/STANSI yang diadakan di salah satu cafe kebanggan warga Tangerang karena selalu bersedia menampung acara baik gigs sampai bazaar, Kinetik. Malam itu tampil The Holotropic Poppins, The Cat Police, Rub of Rub, dan band yang sedang melaksanakan ibadah turnya, The Dare.

Malam itu selain ingin bertemu dengan teman juga kekasih, berjoget reggae sambil dengerin Rub of Rub, namun juga menyaksikan The Dare, band dari Lombok yang semua personilnya perempuan. Selalu menyenangkan rasanya ketika bertemu,  mendengarkan, menonton band yang isinya perempuan.

Dari atas meja, saya dan teman-teman menyaksikan The Dare yang dinaungi oleh Riri (Vokal, Gitar), Desi (Drum), Meiga (Bass), dan Yolan (Gitar). Saat lagu 'Woman Who Sailed The World' dibawakan, saya bergumam dalam hati, "they talk about us, woman".

Setelah mereka tampil, saya meminum beberapa teguk minuman penghangat dan berkenalan dengan sang Manager Timmy, lalu saya mendapat kesempatan ngobrol dengan para personil The Dare.

Halo, gimana tour di Tangerang?

Meiga: Titik pertama...

Riri: Kacau sih. Keren sih. Kita gak tau ternyata di Tangerang ada yang tau lagu kita. Karena kita sebelumnya tur cuma sampe Jakarta kan? Itu pun 2018...

Desi: Jakarta, Bandung, Bogor. 

Kalau denger Lombok yang kita tau pasti Sundancer, juga The Dare. Tapi jujur, ini pertama kalinya gue denger lagu kalian. Sebelumnya kalian udah keluar EP atau album?

Riri: EP. Yang sebelumnya EP pertama 'Inthrovvvert', tur Gelombang Cinta.

Desi: Bareng Sundancer.

Riri: Terus yang sekarang, EP kedua kita sendiri untuk promo 'Women Who Sailed The World'.

Okay, Women Who Sailed The World. Lagu ini siapa yang nulis lirik lagunya?

Desi: Kita bareng-bareng sih nulisnya.

Riri: Jadi semua musik dan lirik itu kita rembukin bareng. Tapi untuk yang merapikan Desi, soalnya dia pinter merangkai kata-kata. Karena dari keseharian, kita sering ngeliat Desi ngepost quotes haha.

Meiga: Karena dia duta bahasa sebenernya.

Desi: Ok Mba, sebenernya mereka jubir saya! 

Riri: Haha jadi kita percayakan karena muka-muka kita kayanya gak bisa ya. 

Meiga: Desi paling kecil tapi..

Riri: Paling dewasa pemikirannya.

Hahaha, ok kita balik dulu ke awal. Awal banget The Dare tuh gimana?

Riri: Jadi The Dare itu terbantuk 2018, jadi Timmy ini yang bentuk, pertamanya tuh aku yang diajak. Mau buat project gak, intinya buat band cewek-cewek, dan pada saat itu personil lain masih dicari gitu loh. Timmy membentuk kita. 

Desi: Mempertemukan kita.

Riri: Awalnya kita bertiga dulu, abis RSD (2018) keluar EP launching, baru ketemu ka Mega.

Desi: Jadi April 2018 Inthrovvvert keluar, 2018-2019 itu kita tur ya..

Meiga: 2018 kita ke Jawa Barat sama Jakarta, terus abis itu 2019 kita ke Jawa Tengah, Jogja, Semarang, Magelang. Abis itu ke Surabaya sampai Bali.

Pada saat itu awalnya Timmy ngajak dan kalian akhirnya bergabung gimana?

Riri: Awalnya saya tidak mau, sudah jelas saya menolak. Lalu akhirnya, ya ada obrolan selama 2 minggu, "Come on Ri". Akhirnya okelah coba, awalnya kan iseng. 

Desi: Kayak project seneng-seneng gitu loh.

Riri: Awalnya bilang, "engga kok cuma pengen buat aja, gak manggung. Yang penting buat aja dulu musiknya". Tiba-tiba sebulannya manggung gak siiiih!

Desi: Kalo aku awalnya ketemu Mba Riri itu sebenernya setelah dari chat-chatan sama ka Timmy.

Jadi semuanya karena kenal sama Timmy?

Desi: Gak juga sih. Kalo sama Mba Riri emang udah follow duluan. Jadi waktu itu inget banget, ka Timmy chat jam 2 pagi.

Riri: Tau gak lucunya Timmy nyari di instagram paske hashtag #drummercewe.

Desi: Iya, jadi dulu aku punya band, cewe semua isinya.

Riri: Band hardcore. 

Desi: Tapi pas itu gak ketemu (lewat hashtag). Jadi temennya ka Timmy itu temen aku, terus bilang ke Timmy, "Tim kamu mau gak, ada band cewe temenku".

Hardcore?

Desi: Engga sih. Agak rock gitu. Terus akhirnya dichatlah, mau gak nih? Terus akhirnya didengerin beberapa materi, tapi emang liriknya belum ada. Akhirnya pertemuan pertama tuh dengerin, terus yaudah buat jadi lagu yang utuh, mulai nulis lirik. Nah tapi, di malem kita ngumpul itu, belum bisa kayak nyatuin, baru sampe bridge pertama. Terus akhirnya, "yaudah kamu jadiin PR aja deh". Jadi sebenernya aku emang gak bisa nulis lirik, jadi ya kebetulan aja, cobain. Eh akhirnya hampir semua lirik dirangkai sama aku.

Jadi yang awalnya ada di scene musik Lombok itu? 

Desi: Aku sebenernya asli Sumbawa, pulau sebrangnya Lombok. Jadi ngerantaunya ke Lombok. 

Oh kalian beda pulau berarti?

Riri: Aku asli Bali, tapi pindah ke Lombok, sekarang pindah ke Bali lagi. Kalau Meiga pernah ngerantau ke Malang terus sekarang balik ke Lombok.

Nyaman ya Lombok sepertinya?

Riri: Oh banget. Santuy, gak ada macet. 

Meiga: Bisa ke pantai terus. Pantai deket kan, kalo mau santai-santai bisa ke pantai.

Kalau scene musiknya di kota?

Riri: Iya, di Mataram.

Di sela interview, Yolan menghampiri sambil meminta mainan kentang sang anak.

Yolan: Monmaap.. nyari kentang anak saya dong. Isinya 5, tolong cariin 2 lagi. 

Haha, jadi lagu kalian pertama itu 'Inthrovvvert', karena sebenernya kalian introvert?

Riri: Terkadang split introvert, kadang split extrovert. 

Desi: Tergantung situasi kondisilah. 

Kalau 'Women Who Sailed The World' itu bercerita tentang perempuan yang merantau?

Desi: Jadi sebelum EP kedua kita, itu ada single yang keluar.

Riri: Iya itu 7.0. Itu tuh terinspirasi pada saat Lombok itu terkena gempa tahun 2018. 

Meiga: Abis kita manggung.

Riri: Abis itu kita gak keluar-keluar, tapi di group tetep aktif. "Kayanya ini bisa dibuat something deh". Akhirnya 7.0 rilis 2020. Abis itu, kita berpikir mau langsung album apa EP dulu. Jadi kita berpikir kayak,  kayanya EP dulu deh mau ngeluarin tentang cewek-cewek, makanya 'Women Who Sailed The World'.

Meiga: Dan kayak tur ini kan kita merantau yah, dan akhirnya bakal pulang ke Lombok juga. Kita punya cerita nih, kita abis tur nih, ke temen-temen di Lombok.

Soal perempuan dan ngeband, seberapa penting menurut kalian membawa isu perempuan?

Desi: Penting banget sih.

Meiga: Penting. 

Desi: Karena ada cerita sih sebenernya di Women Who Sailed The World. Karena setelah tur Gelombang Cinta Tuh, Mba Riri nikah duluan. Terus Yolan juga menikah. Terus sempet stuck, mikir juga sih kayak kita bakal susah gitu kan komunikasinya mau rilis lagu. Nah akhirnya isu yang perempuan ini tuh, karena udah pada nikah, jadi mikirnya The Dare bakal bubar nih? Karena kayak gak mungkin kan seorang perempuan yang udah menikah masih ngeband. Terus akhirnya berangkat dari isu itu juga, mulailah kita garap 'Women Who Sailed The World'. Kita mau menepis kabar itu (The Dare bubar). 

Riri: Saat itu, Yolan lagi hamil loh.

Meiga: Bawa anak kan bisa juga ternyata.

Riri: Jadi cewe itu sebenernya gak ada batasnya. Kalo ada niat dan sikon yang mendukung.

Meiga: Menepis kalo menikah itu tidak jadi halangan. 

Riri: Tapi tergantung suami juga sih.

(HAHAHA.)

Desi: Sama sebenernya lagu ini ada point penting yang berangkat dari fenomena di Lombok. Kalo di Lombok Timur itu, banyak banget wanita yang jadi TKW. Kita pengen (orang tau) kalo lombok itu jadi salah satu bukan penyumbang sih, apa ya istilahnya?

Meiga: Penyumbang devisa negara.

Desi: Iya, jadi sebenernya, wanita-wanita ini justru berangkat keluar negeri mencari pekerjaan. Sedangkan kebanyakan suaminya itu yang ngejagain anak di daerah. Sebenenya point itu juga sih yang mau kita angkat.

Oh makanya, "Women Who Sailed The World"!

Meiga: Bisa dikaitin juga sama cewe-cewe yang ngeraih mimpinya, misalkan kayak kita mimpi jadi anak band. Ternyata bisa gitu. Women juga bisa bermimpi tinggi.

Iya, soalnya kalian juga sempet bertanya, "Bisa gak nih?"

Desi: Iya bener-bener.

Meiga: Iya, jujur kan gak basic ngebass. Baru belajar banget pas masuk sini. 

Scene di Lombok ramah perempuan ya berarti?

Desi: Iya.

Meiga: Sekarang juga mulai bermunculan band-band perempuan di Lombok.

Desi: Iya bener-bener. Ibaratnya tuh setelah kita muncul, positive impactnya banyak juga band cewek. Terus makin beragam. Karena dulu banyaknya hardcore dan reggae, tapi sekarang udah semakin beragam.

Meiga: Kita juga sebenernya ada bendera sih, tapi belum nyampe. Jadi kita ngesupport cewe-cewe yang megalami kekerasan seksual (di gigs). Anti kekerasan seksual, jadi kita ada benderanya. 

Desi: Campaignnya kayak, 'Dare To Fight Sexual Harrasment'. Kayak gitu. Sebenernya ada pesan itu juga sih di tur kita. Tapi sayangnya EP kita yang kedua ini belum rilis di spotify, baru kaset.

Kenapa kaset?

Meiga: Berkaca dari yang sebelumnya, kaset lumayan banyak yang beli.

Balik ke tur. Dari banyaknya destinasi, tempat yang paling kalian nantikan di mana?

Meiga: Semuanya sih. Apalagi kayak Tangerang Bekasi yang belum pernah sebelumnya ya, Sukoharjo juga.

Terakhir, buat cewe-cewe yang masih takut buat ngeband atau takut masuk ke dalam scene musik?

Riri: Iya pasti awalnya (kita mikir), kita bisa diterima gak. Jadi di setiap titik, itu pelajaran buat kita. Untuk mempersiapkan strategi yang lebih mateng gitu. Ada tambahan?

Meiga: Kayanya sekarang juga gak ada batasan buat berkarya. Karena ketakutan aja mungkin. Tapi selama yang kita alami, kita fine fine aja. Dan bersyukurnya banyak banget yang support kita, cowok-cowok juga support kita. Jadi gak ada halangan atau batasan.

Desi: Kita bersyukurnya sih itu ya, lingkungan dan temen-temen yang bantu kita. Dan yang paling penting juga keluarga sih, mereka support kita pergi tur kan. 

Meiga: Sebulan full meninggalkan rumah.

Desi: Iya seperti nama band kita kan, selama kamu masih bisa berani untuk mulai dan berkarya, semarang zamannya udah nyaman banget. Karena udah gak ada batasan gender lagi!

Hingga tulisan ini selesai ditulis (29/6/2022), The Dare dan kawan-kawan telah selesai melakukan ibadah turnya di Pulau Jawa. Dari instastory yang terekam, salah satu yang menarik selain penampilan mereka yang selalu energik adalah sebuah bendera yang akhirnya dikibarkan di kota-kota lain bertuliskan "DARE TO FIGHT SEXUAL ASSAULT IN CONCERT". Selamat atas Javakensi Tour nya, sampai jumpa di lain kesempatan! 

[Image source: @kedaikinetik / @reuniact]

[nurulfebriani]

Dugaan Korupsi di PT PGN

KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi di PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Tim penyidik juga telah melakukan penggeledahan ke sejumlah lokasi terkait kasus tersebut. "Kegiatan pengeledahan dilakukan di beberapa lokasi di Jakarta, mulai tanggal 19 sampai dengan 20 Juni 2024," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024).

Ada tiga lokasi yang telah digeledah. Penyidik KPK menggeledah dua rumah mantan pegawai PT PGN inisial AM dan HJ serta rumah mantan direksi PT PGN inisial DSW.

Tessa mengatakan dari penggeledahan tersebut KPK menyita sejumlah barang bukti dokumen hingga bukti elektronik. Bukti itu kini masih didalami tim penyidik

"Dari kegiatan tersebut penyidik mengamankan barang bukti berupa dokumen terkait jual beli gas antara PT PGN dan PT IAE, beserta barang bukti elektronik terkait perkara tersebut," ujar Tessa.

Kasus korupsi di PT PGN berkaitan dengan korupsi transaksi jual beli gas yang melibatkan PT PGN dan PT Inti Alasindo Energi. Dugaan perbuatan korupsi itu terjadi di periode 2017 hingga 2021.

[journalpapua]

Wapres Ingin Pastikan RIPPP dan RAPPP Terlaksana dan Berdampak Pada OAP

JAKARTA | Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin akan kembali melakukan rangkaian kunjungan kerja ke tanah Papua pada 3 hingga 7 Juni 2024 mendatang. Menurut penuturan Juru Bicara (Jubir) Wapres Masduki Baidlowi, kunjungan kali ini adalah yang keenam kalinya selama Kiai Ma’ruf menjabat sebagai Wapres. “Sekaligus, melengkapi sisa provinsi di wilayah Papua yang belum sempat dikunjungi [Wapres]…

[alkhwarizmi]

Detik-detik akhir masa kepemimpinan Jokowi

Kaesang jadi Cagub. Curiga besok Jan Ethes jadi kepala Desa, tenang aturan bisa diatur.

Papua digunduli (lagi), S1 Kehutanan tapi ga peduli hutan.

Tapera, uang rakyat ditarik paksa, mafia tanah aman-aman saja.

RUU Penyiaran. Cocot Influencer lebih besar dari Jubir dan staf Presiden, apalagi Lord yang mirip Picolo.

HUT RI di IKN. Bikin wahana sendiri, asik maen sendiri, yang repot satu negara dan keturunannya.

Putra Nababan titisan Bung Towel. Bener kata Gusdur, DPR mah bubarin aja.

MANEH IRAHA KAWIN? Gandeng!!!

[sumutberitaaja]

Poktan Beta Hamu Gelar Aksi Demo di Areal HGU Puskopkar A Bukit Barisan, Ini Alasannya

SEI BALAI, Waspada.co.id – Puluhan petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) Beta Hamu menggelar aksi demo di areal persawahan HGU Pusat Koperasi Kartika (Puskopkar) di Desa Perjuangan, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, Jumat (24/5) kemarin. Jubir Poktan Beta Hamu, Maju Situmorang dalam aksi demo kepada para awak media mengatakan, saat ini di lahan HGU […] http://dlvr.it/T7NLtH

[bantennewscoid-blog]

Kasus Penggelapan Pajak, Jubir Timnas Anies-Muhaimin dari Nasdem Ditahan

JAKARTA – Politikus Partai NasDem yang juga juru bicara Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Nurindra B. Charismiadji, ditahan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur terkait kasus penggelapan pajak. Nurindra Charismiadji ditahan di Rutan Cipinang. Hal itu disampaikan Plh. Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakarta Timur Mahfuddin Cakra Saputra dalam keterangannya di Jakarta, Rabu…

[kbanews]

Jubir Anies: Tim 8 Bakal Bertransformasi Jadi Tim Pemenangan Anies-Imin

JAKARTA | KBA – Juru bicara Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan, Sudirman Said mengatakan Tim 8 tetap dilanjutkan, meski Partai Demokrat telah keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). “Ya tentu tim 8 itu kan wakil-wakil dari partai-partai politik ya tentu akan mengalami perubahan komposisi,” ucap Sudirman ditemui KBA News di Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis, 7 September…