Tumgik
#kota layak anak
cakrawalamediacom · 11 months
Text
Majalengka Raih Penghargaan Kota Layak Anak Pratama
MAJALENGKA – Kabupaten Majalengka meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Katagori Pratama. Prestasi sebagai Kabupaten yang aman dan ramah anak tersebut disampaikan pada malam penganugerahan apresiasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2023 di Kota Semarang. Pemberian penghargaan diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Perempuan Republik Indonesia (RI).…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beritatangerang · 2 years
Text
Pemerintah Kabupaten Tangerang Terapkan Kelana dan Dekela
Pemerintah Kabupaten Tangerang Terapkan Kelana dan Dekela
Kliktangerang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menerapkan program Pembinaan Kecamatan Layak Anak (Kelana) dan Pembinaan Desa/Kelurahan Layak Anak (Dekela).Hal ini dalam rangka persiapan pelaksanaan penilaian Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak seluruh Indonesia di Tahun 2023. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Tangerang Asep Suherman mengatakan, melalui…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ibenews · 2 years
Text
Diam-diam Wali Kota Eri Cahyadi Sudah Mengusulkan Surabaya Menjadi Kota Layak Anak Dunia
Diam-diam Wali Kota Eri Cahyadi Sudah Mengusulkan Surabaya Menjadi Kota Layak Anak Dunia
iBenews.id – Setelah Kota Surabaya sukses meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Utama secara berturut-turut selama lima kali, ternyata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara diam-diam sudah mengusulkan kepada Unicef untuk menjadikan Kota Pahlawan sebagai Kota Layak Anak Dunia. Hal itu diungkap oleh Perwakilan Unicef Kurniasih Zulhadji ketika melakukan monitoring KLA di Kota…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beritarayaidn · 2 years
Text
Kota Tangerang Selatan Kembali Raih Penghargaan Kota Layak Anak
Kota Tangerang Selatan Kembali Raih Penghargaan Kota Layak Anak
Beritaraya.id, Bogor – Kota Tangerang Selatan kembali meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2022 kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Penghargaan tersebut diberikan se8cara langsung oleh Menteri PPPA Bintang Puspayoga kepada Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan dalam ajang penganugerahan Apresiasi Kabupaten/Kota Layak Anak 2022 yang bertempat di…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
gosulsel · 2 years
Text
Kementerian PPPA Anugerahi Makassar Kota Layak Anak Kategori Nindya - Gosulsel
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Terbaru, terkait dengan upaya pemenuhan hak-hak anak. Kota Makassar diganjar penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA) 2022 Kategori Nindya. Itu didapat melalui Kementerian Pemberdayaan P...
http://gosulsel.com/2022/07/23/kementerian-pppa-anugerahi-makassar-kota-layak-anak-kategori-nindya/
#DPPPAMakassar #KementerianPPPA #KotaLayakAnak #KotaMakassar
0 notes
bogorone · 2 years
Text
Kekerasan Anak Kembali Terjadi, ASB Pertanyakan Predikat "Kota Layak Anak"
Kekerasan Anak Kembali Terjadi, ASB Pertanyakan Predikat “Kota Layak Anak”
BogorOne.co.id | Kota Bogor – Anggota Fraksi PPP DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri (ASB) menyikapi kasus kekerasan yang menimpa seorang remaja putri di kawasan Taman Sempur dan menuai sorotan banyak pihak. Menurut ASB, kasus perundungan terhadap remaja putri tersebut, semakin menimbulkan pertanyaan apakah Kota Bogor layak mendapat predikat Kota Ramah Anak. Hal itu lantaran kasus kekerasan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bantennewscoid-blog · 11 months
Text
Hari Anak Nasional 2023, Komnas PA Provinsi Banten Soroti Perlindungan Anak
SERANG – Hari Anak Nasional diperingati setiap tahunnya pada 23 Juli. Di momen tersebut, Komnas Perlindungan Anak (PA) Provinsi Banten merayakannya di Kampung Pekijing, Kelurahan Kalanganyar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten. Perayaan itu dilakukan bersama berbagai lembaga pemerhati anak serta anak-anak dengan bermacam-macam kegiatan seperti pentas seni hingga penanaman pohon di kawasan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kapol-id · 2 years
Text
Kota Bandung Raih Predikat Kota Layak Anak Tahun 2022
Kota Bandung Raih Predikat Kota Layak Anak Tahun 2022
KAPOL.ID – Predikat Kota Layak Anak (KLA) tahun 2022 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) pada (22/7/2022), kembli diraih Kota Bandung. Penghargaan KLA ini terdiri dari lima peringkat yakni Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan KLA. Pada tahun ini, Kota Bandung mendapatkan peringkat Nindya. Dalam kegiatan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Aula Pendopo…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Kota Binjai Raih Penghargaan Kota Layak Anak (KLA)
Kota Binjai Raih Penghargaan Kota Layak Anak (KLA)
RELASIPUBLIK.OR.ID, BINJAI ||Kategori Madya Pada Ajang Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2022 yang disiarkan secara virtual dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kota Binjai meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA). Penghargaan tersebut disaksikan secara daring oleh Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M.AP di Binjai Command Center, Jumat, 22 Juli 2022 malam. Pada kesempatan tersebut Wali…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cakrawalanewsdotco · 2 years
Text
Verifikasi KLA, Kementerian PPPA RI Nilai Pelayanan Pemkot Surabaya Tersistem dengan Baik
Verifikasi KLA, Kementerian PPPA RI Nilai Pelayanan Pemkot Surabaya Tersistem dengan Baik
Kepala DP3APPKB Kota Surabaya, Tomi Ardiyanto Surabaya, cakrawalanews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima kunjungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI) di Ruang Sidang Wali Kota, Kamis (7/7/2022). Dalam kunjungan tersebut, Kementerian PPPA RI berdiskusi soal Kota Layak Anak (KLA) bersama Sekretaris Daerah (Sekda), jajaran…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
steven-wijaya · 4 months
Text
CERITA SEKS KEPUASAN DARI ASSISTEN PRIBADIKU (Part-1)
Tumblr media
Latar belakang keluargaku adalah dari keluarga yang dibilang sangat sukses. Suamiku bekerja salah satu keduta besar  Australia dijakarta pusat. Setelah aku menyelesaikan studinya S2 ku di  UGM, aku mengusulkan untuk mengajukan pindah ke kota Surabaya agar dapat berkumpul lagi dengan keluarga. Setelah mengurus melalui birokrasi yang cukup ribet,  akhirnya aku bisa pindah dari kantor yang ada diJakarta Pindah kesurabaya.
Sebagai orang baru, aku tentu saja harus bekerja keras untuk menunjukkan kemampuanku. Apalagi tugas baruku di kantor ini adalah sebagai kepala kantor dan aku harus mampu menunjukkan kepada anak buahku bahwa aku memang layak menempati posisi ini. Sebagai konsekwensinya aku harus rela bekerja hingga larut malam menyelesaikan tugas-tugas yang sangat berbeda saat aku bertugas dahulu.
Hal ini membuatku harus selalu pulang larut malam karena jarak rumah kami dengan kantor yang cukup jauh yang harus kutempuh selama kurang lebih tiga puluh menit dengan mobilku. Semenjak aku pidah kesurabaya aku menjadi  jarang bercengkerama dengan suamiku karena jarak antara kami sudah beda antara Jakarta dan Surabaya apalagi kita sama-sama semakin sibuk sejak karirnya meningkat. Praktis kami hanya bertemu seminggu sekali saja.
Atas kebijakan pimpinan, aku selalu dikawal oleh assisten kantorku jika hendak pulang. Sebut saja namanya Mas Tomi. Dia sering mengawalku dengan sepeda motor untuk mengiringi mobilku dari belakang hingga ke depan halaman rumahku untuk memastikan kalua aku aman sampai ke rumah. Dengan demikian aku selalu merasa aman untuk bekerja hingga selarut apapun karena pulangnya selalu diantar oleh Mas Tomi.
Tak jarang aku memintanya mampir untuk sekedar memberinya secangkir kopi. Mas Tomi seorang anak Muda yang sudah yang usianya sudah 30 tahunan dan sudah berkeluarga. Tubuhnya cukup kekar dengan kulit putih khas orang bandung. Ia memang asli dari bandung  dan dia juga mantan atlit angkat besi.  Semenjak menjadi assistenku dikantor,  akupun sudah dikenalkan dengan istrinya ya bernama Lilis.
Suatu hari, saat aku selesai lembur. Aku kaget hari itu Mas Tomi tidak masuk kerja.
"Lho Mas Tomi di mana pak?" tanyaku pada Security yang mengantarku.
"Katanya Bu, Pak Tomi hari ini minta ijin tidak masuk katanya istrinya melahirkan" katanya dengan sopan.
Akhirnya aku tahu kalau yang mengantarku adalah Pak Didik, Security yang biasanya masuk pagi.
"Kapan istrinya melahirkan?" tanyaku lagi.
"Katanya sih hari ini atau mungkin besok Bu" jawabnya.
Awal Perselingkuhan, dengan Assisten kantorku saat aku bersama suamiku memutuskan untuk menjenguk istri Mas Tomi di Rumah Sakit Umum. Akhirnya aku mengetahui kalau Lilis mengalami pendarahan yang cukup parah. Dengan kondisinya itu ia terpaksa menginap di Rumah Sakit untuk waktu yang agak lumayan lama.
Atas saran suamiku aku ikut membantu biaya perawatan istri Mas Tomi dengan pertimbangan selama ini Mas Tomi telah setia mengawalku setiap pulang kerja maupun dikantor. Sejak saat itu hubungan keluargaku dengan keluarga Mas Tomi seperti layaknya saudara saja. Kadangkala Lilis istri Mas Tomi mengirimkan sebuah buah pisang hasil panen dari kebunnya ke rumahku. Walaupun harganya tidak seberapa, tetapi aku merasa ada nilai lebih dari sekedar harga pisang itu. Ya, rasa persaudaraan! Itulah yang lebih berharga dibanding materi sebanyak apapun. Kadang akupun juga sering mengirimi beberapa makanan ringan dan sembako ke rumahnya yang sangat sederhana. Karena seringnya aku berkunjung ke rumahnya maka tetangga aku sudah menganggapku sebagai bagian dari keluarga Mas Tomi.
Suatu hari, saat aku pulang lembur, seperti biasa aku diantar Mas Tomi. Begitu sampai ke depan rumah tiba-tiba hujan mengguyur dengan derasnya hingga kusuruh Mas Tomi untuk menunggu dirumahku sampai hujan reda. Aku suruh pembantuku yang sudah tua untuk membuatkan kopi untuk Mas Tomi.
Sementara Mas Tomi menikmati kopinya aku pun masuk ke kamar mandi untuk mandi. Ini memang merupakan kebiasaanku untuk mandi sebelum tidur. Hujan tidak kunjung reda hingga aku selesai mandi, kulihat Mas Tomi masih duduk menikmati kopinya sambil menghisap rokok kesukaannya di teras sambil menerawang memandangi hujan.
Malam itu aku hanya mengenakan baju tidur satin model daster tanpa memakai Bra dan ikut duduk di teras untuk sekedar menemaninya ngobrol. Kebetulan lampu terasku memang lampunya  agak remang-remang yang sengaja kuatur demikian dengan suamiku agar enak menikmati suasana.
"Gimana sekarang punya anak Mas? Bahagia kan?" tanyaku membuka percakapan.
"Ya..Bahagia sekali Bu..! Habis dulu istri saya pernah keguguran saat kehamilan pertama, jadi ini benar-benar anugrah yang tak terindah buat saya Bu..".
"Memang Mas.. Aku sendiri sebenarnya sudah ingin punya anak, tetapi.." Aku tidak dapat meneruskan kata-kataku karena malu juga membicarakan kehidupan seksualku di depan orang lain.
"Tetapi kenapa Bu.. Ibu kan sudah punya segalanya, Mobil ada, Rumah juga sudah ada.. Apa lagi" Timpalnya seolah-olah ikut prihatin.
"Ya..Itu lah Mas.. Dari materi memang kami tidak kekurangan, tetapi dalam hal yang lain mungkin kehidupan Mbak Lilis istri Mas lebih bahagia"
"Mmnn…maksud ibu.." tanyanya terheran-heran.
"Itu lho Mas.. Mas Tomi kan tahu kalau saya selalu kerja sampai malam sedangkan suami ketemu hanya seminggu sekali jadi kami jarang bisa berkumpul setiap hari "
"Ya..Memang itulah rahasia kehidupan Bu.. Kami yang orang sederhana sedangkan keluarga ibu yang tidak kekurangan materi malah bingung tidak dapat kumpul".
Matanya sempat melirikku yang saat itu mengenakan daster satin yang kupakai, apalagi kedua putting susuku tidak dapat menutupi dengan kain satin dasterku . Kulihat penisnya mulai naik turun melihat kemolekan tubuhku. Mungkin karena hujan yang semakin deras dan aku yang jarang dijamah oleh suamiku membuat gairah nakalku juga bangkit.
Aku sengaja mengubah posisi dudukku sehingga pahaku yang mulus sedikit kelihatan. Hal ini membuat duduknya semakin gelisah, matanya berkali-kali mencuri pandang ke arah pahaku yang memang sengaja kubuka sedikit.
"Sebentar Mas aku ambil minuman dulu" kataku sambil bangkit dan berjalan masuk.
Aku sadar bahwa pakaian yang kukenakan saat itu agak memperlihatkan tubuhku sehingga bila aku berjalan ke tempat terang tubuhku akan membayang di balik gaun satinku yang licin itu.
"Oh ya Mas Tomi kita masuk saja ke dalam soalnya hujan kan di luar dingin.."
"Baik Bu.." jawab Mas Tomi agak tergagap karena melihat penampilanku ini.
Aku mengerti apa yang dirasakanya karena Mas Tomi sudah lama tidak menyentuh istrinya sejak melahirkan bulan kemarin, karena usia kelahiran bayinya belum genap 40 hari. Suasana sepi di rumahku ditambah dengan dinginnya malam membuat gairahku bergejolak dengan kehadiran Mas Tomi dirumahku.
Mas Tomi terlihat sangat terangsang melihat penampilanku yang sangat segar habis mandi tadi. Akhirnya mungkin karena tidak tahan atau karena udara dingin ia minta ijin untuk ke kamar kecil.
"Maaf Bu.. Boleh minta ijin ke kamar kecil"
"Silahkan Mas.. Pakai yang di dalam saja"
"Ah.. Enggak Bu saya enggak berani"
"Enggak apa-apa.. Itu Mas Tomi masuk aja nanti dekat ruang tengah itu"
"Baik Bu.."
Sambil berdiri Mas Tomi membetulkan mentuk  celana panjangnya. Aku melihat ada tonjolan besar yang mengganjal di sela-sela pahanya. Aku membayangkan mungkin isinya sebesar sayur terong Atau bahkan mungkin lebih besar lagi.
Agak ragu-ragu ia melangkah masuk hingga aku berjalan di depannya sebagai pemandu jalan. Akhirnya kutunjukkan kamar kecil yang biasa aku pakai. Begitu ia masuk aku pun pergi ke dapur untuk mencari makanan kecil, sementara di luar hujan semakin deras.
Aku terkejut saat aku keluar dari dapur tiba-tiba ada tangan kekar yang memelukku dari belakang. Tiba-tiba piring yang berisi pisang goreng hampir saja terlepas dari tanganku karena kaget. Rupanya aku salah menduga. Mas Tomi yang kukira tidak mempunyai keberanian ternyata tanpa kumulai sudah mendahului dengan cara mendekapku. Napasnya yang keras menyapu-nyapu bulu kudukku hingga membuatku merinding.
"Maaf Bu Ratna, aku sudah tidak tahan..melihat ibu seperti ini", desisnya diiringi dengus napasnya yang menderu.
Lidahnya mulai menjilat-jilat bagian tengkukku hingga aku menggeliat sementara tangannya yang kokoh itu secara menyilang mendekap kedua Payudara ku. Untuk menjaga wibawaku aku pura-pura sedikit marah.
"Mas.. Apa-apaan ini.." suaraku agak kukeraskan sementara tanganku mencoba menahan laju tanganganya  yang semakin liar meremas kedua payudaraku dari luar gaunku.
"Maaf Bu..sekali Maaf, Tomi. Sudah tidak tahan lagi.." diulanginya terus ucapanya itu.
Kedua tangannya semakin liar bergerak meremas-remas dan kedua ujung ibu jarinya memutar-mutar kedua puting susuku dari luar gaun satinku.
Karena desahan nafsuku juga sangat membutuhkan tubuhnya yang mendekapku dari belakang, aku biarkan dia memeluku. Apalagi tonjolan batang penisnya yang sudah dikeluarkan dari celah reslting  celananya yang keras menekan kuat di belahan kedua belah buah pantatku. Terus digesek-gesekanya hingga kain satin dasterku juga ikut terselip dipantatku dan Hal ini semakin membuat nafsuku terbangkit ditambah dinginnya malam dan derasnya hujan di luar sana.
Suasana sangat mendukung bagi godaan setan untuk menggoda dan menggelitik nafsuku malam itu. Tubuhku semakin merinding dan kurasakan seluruh bulu romaku berdiri saat jilatan lidah Mas Tomi semakin ganas menerpa tulang belakangku. Tubuhku didorong Mas Tomi hingga tengkurap di atas meja makan dekat dapur yang sangat kuat karena memang terbuat dari kayu jati pilihan. Saat itulah tiba-tiba salah satu tangan Mas Tomi beralih menyingkap gaunku keatas dan meremas-remas kedua buah pantatku. Aku semakin terangsang hebat saat tangan Mas Tomi yang kasar menyusup celana dalam nylonku dan meremas pantatku dengan gemas.
Begitu celana dalam nylonku terlepas dari tubuhku. Jari-jarinya mulai menyentuh lubang anusku. Gila..!! Mas Tomi, dia Benar-benar lelaki yang bertubuh kekar dan permainan seksnya sangat kasar dan liar. Tapi aku sengat suka atas permainan seksnya seperti orang kehausan dipadang pasir . beda dengan suamiku permainan ranjangnya memperlakukan aku seperti tuan putri dengan lembut.
Tapi kali ini sensasi sangat beda dari pada yang lain, Kasar dan liar. Apa lagi samar-samar kucium aroma keringat Mas Tomi yang berbau khas lelaki! Tanpa parfum.. Gila aku jadi terobsesi dengan bau khas seperti ini.
"Akhh..Masssss..jangaaannn……dongggg…..Anhh" desahku antara pura-pura menolak dan meminta.
Ya harus kuakui kalau aku benar-benar rindu pada jamahan lelaki kasar macam Mas Tomi ini yang memiliki tubuh kekar dan sudah sangat bernafsu dan akupun sudah tidak mempedulikan apa-apa lagi. Dengan beringas dan kasar dijilatnya punggungku diluar gaun satinku dan menjilat kesana-sini sehingga membuat gaun satinku basah oleh air liur bekas jilatanya, membuat tubuhku menggeliat dan menggelepar seperti ikan kekurangan air. Apalagi saat bibirnya mulai menjilat-jilat bagian pantatku.
"Ahh…anghh..Masss.. Akhh.. Jangan..Akhh" kepura-puraanku akhirnya hilang saat dengan agak kasar mulut Mas Tomi dengan rakusnya menijilati kedua belah pantatku.
Luar biasa sensasi yang kurasakan saat itu. Pantatku bergoyang-goyang ke kanan dan kiri menahan geli saat jilatan lidahnya masuk kedalam lubang Anusku.
"Unggg.. Pantat ibu indah.." kudengar Mas Tomi menggumam mengagumi keindahan pantatku.
Tanpa merasa jijik sedikitpun lidahnya terus  menyelusup ke dalam lubang anusku dan jilat sana jilat sini. "Ouunggg..uuuhhh..Masss…. Ampunnhh" aku mendesis karena tidak tahan dengan rangsangan yang diberikan lelaki muda yang masih bertenaga  itu apalagi dia assistenku yang seharusnya dia menghormati bila di kantor.
Malam itu aku benar-benar pasrah total begitu Liang vaginaku sudah berkedut-kedut seolah tak sabar menanti disodok-sodok oleh batang penisnya itu. Rangsangan semakin hebat kurasakan saat tiba-tiba kepala Mas Toni menyeruak di sela-sela pahaku dan mulutnya yang rakus mencium dan menyedot-nyedot lubang vaginaku ku dari arah belakang. Secara otomatis kakiku melebar untuk memberikan ruang bagi kepalanya agar lebih leluasa menyeruak masuk. Aku sepertinya semakin gila. Karena baru kali ini aku bermain gila di rumahku sendiri. Tapi aku sudah tak peduli yang penting gejolak nafsuku malam ini bisa terlampiaskan.
"Ouunggg.. uuhhhh..Terushh.. Ohh Masssss”, dari menolak aku menjadi meminta! Benar-benar gila ini.
Pantatku semakin liar bergoyang saat lidah Mas Tomi menyelusup ke dalam alur sempit di selangkanganku yang sudah sangat basah dan menjilat-jilat kelentitku yang sudah sangat mengembang karena birahi. Aku merasakan ada suatu desakan maha dahsyat yang menggelora, tubuhku seolah mengawang dan ringan sekali seperti terbang ke langit kenikmatan.
Tubuhku mengejang-ngejang menahan terpaan gelora kenikmatan. Mas Tomi semakin liar menjilat dan sesekali menyedot kelentitku dengan bibirnya hingga akhirnya aku tak mampu lagi menahan Birahiku.
"Akhh..Massss….akhh.." aku mendesis melepas orgasmeku yang pertama sejak seminggu kepergian suamiku ini.
Nikmat sekali rasanya. Tubuhku bergerak liar untuk beberapa saat lalu akhirnya terdiam karena lemas. Napasku masih memburu saat Mas Tomi melepaskan bibirnya dari gundukan bukit di selangkanganku. Lalu masih dengan posisi tengkurap di atas meja makan dengan setengah menungging tubuhku kembali ditindih Mas Tomi. Kali ini ia rupanya sudah menurunkan celana panjangnya setengah kaki dan benda hangat dan keras yang menempel ketat di belahan pantatku. Gila panas sekali benda itu! Aku terlalu lemas untuk bereaksi.
Beberapa saat kemudian aku merasakan benda itu mengesek-gesek belahan vaginaku yang sudah basah dan licin. Sedikit demi sedikit benda keras itu menerobos masuk kedalam lubang vaginaku. Sesak sekali rasanya. Mungkin apa yang kubayangkan tadi benar, Karena selama ini aku belum pernah melihat ukuran, bentuk maupun warnanya.
Aku kembali terangsang saat benda hangat itu menyeruak masuk dalam kehangatan bibir vaginaku.
Blesss…."Uunghhh..uuuhhhh..Bu..Ratna punya ibu benar-benar nikmat sekali.." Gumam Mas Tomi disaat batang penisnya masuk kedalam vaginaku.
Didesakkannya masuk lebih dalam lagi batang penisnya ke dalam lubang vaginaku.
“Oungggghh”.  lagi-lagi sensasi yang luar biasa menerpaku.
Di kedinginan malam dan terpaan deru hujan kami berdua justru berkeringat.. Gila.. Mas Tomi menyetubuhiku di ruang makan di mana aku biasanya sarapan pagi bersama suamiku! Gaun satinku tidak dilepasnya dan masih melekat ditubuhku, hanya disingkap bagian bawahnya sedangkan celana dalam nylonku sudah terbang entah kemana dilempar Mas Tomi.
"Ouhh Mas….tomiiii.. Ahh", aku hanya mampu merintih dan menahan kenikmat yang amat sangat saat Mas Tomi mulai memompaku dari belakang lubang vaginaku dengan batang penisnya.
Dengan posisi setengah menungging dan bertumpu pada meja makan, tubuhku disodok-sodok Mas Tomi dengan gairah yang meluap-luap. Tubuhku tersentak ke depan saat Mas Tomi dengan semangat menghunjamkan batang penisnya keluar masuk ke lubang vaginaku, Lalu dengan agak kasar ditekannya punggungku hingga Payudara ku agak sesak menekan permukaan meja, Tangan kirinya menekan punggungku sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah pantatku dengan gemasnya. Tanpa kusadari tubuhku ikut bergoyang seolah-olah menyambut dorongan batang penisnya.
Pantatku bergoyang memutar mengimbangi tusukan-tusukan batang penisnya yang menghunjam dalam-dalam. Suara benturan pantatku dengan tulang kemaluan Mas Tomi yang terdengar di sela-sela suara gemuruh hujan menambah gairahku kian berkobar. Apalagi bau keringatnya semakin tajam tercium dilubang hidungku.
“Oh.. Inikah dunia..kenikmatan”,  Tanpa sadar mulutku bergumam dan menceracau liar.
"Ouhmm terushh.. Terushh.. Yang keras..Mas…tekan lebih dalam", Aku menceracau dan menggoyang pantatku kian liar saat aku merasakan detik-detik menuju puncak.
"Putar Bu.. Putarrhh" kudengar pula Mas Tomi menggeram sambil meremas pantatku kian keras.
Batang penisnya semakin keras menyodok lubang vaginaku yang sudah semakin licin. Aku merasakan batang penisnya mulai berdenyut-denyut dalam jepitan dinding vaginaku. Aku sendiri merasa semakin dekat untuk  mencapai orgasmeku yang kedua. Tubuhku serasa melayang. Mataku merem melek menahan nikmat yang amat sangat. Tubuh kami terus bergoyang dan beradu untuk mencapai titik kenikmatan, sementara gaun satinku sudah basah oleh keringatku sendiri.
Mas Tomi semakin keras dan liar menghunjamkan penisnya yang menusku keluar masuk lubang vaginaku dari belakang. Lalu tiba-tiba tubuhnya kulihat mengejang-ngejang dan mulutnya menggeram keras.
"Annghh..ahhh…terushh buu.. Goyangg.. Anggghh..Tomii….mau keluar….anghhh", Batang penisnya yang terjepit erat dalam vaginaku terasa berdenyut kencang dan akhirnya aku merasakan adanya semprotan hangat yang menyirami isi rahimku.
Crott….crottt…crottt...Beberapa kali air cairan sperma Mas Tomi menyirami rahimku seolah menjadi pengobat dahaga malam ini yang sudah lama tidak disalurkan oleh Mas Tomi ke istrinya.
Tubuhnya senakin kian mengejang-ngejang liar dan tangannya semakin  keras mencengkeram pantatku hingga aku merasa agak sakit dibuatnya. Tapi aku tak peduli Karena tubuhku juga seolah terkena aliran listrik yang dahsyat dan pantatku bergerak liar menyongsong hunjaman batang penisnya yang masih menyemprotkan sisa-sisa cairan spemanya didalam vaginaku.
"Ouunggghhh..Terus..Mas tomiiii…buang yang banyak spermau didalam vaginaku..anghhh", tanpa malu atau sungkan aku sudah meminta Mas Tomi untuk lebih kuat menggoyang pantatnya untuk menuntaskan dahagaku.
Akhirnya aku benar-benar terkapar diatas meja makan. Tulang-belulangku serasa seperti mau lepas semua. Benar-benar lemas aku dibuat oleh Mas Tomi. Kami terdiam beberapa saat menikmati sisa-sisa kenikmatan yang baru saja kami peroleh. Batang penis Mas Tomi kurasakan mulai mengkerut dan mengecil dalam jepitan lubang vaginaku. Perlahan namun pasti akhirnya batang penisnya itu terdorong keluar dan terkulai menempel di depan bibir vaginaku yang basah oleh cairan kami berdua.
Gila banyak sekali Mas Tomi mengeluarkan cairan spermanya, aku tahu itu karena banyaknya tumpahan sisa-sisa cairan spermanya meleleh keluar dari lubang vaginanku yang menetes ke lantai ruang makan.
"Ibu benar-benar hebat.. Tomi jadi sayang sama ibu.." bisik Mas Tomi di telingaku.
Aku hanya diam antara menyesal telah melakukan kesalahan terhadap suamiku dan terpuaskan hasrat liar Mas Tomi.
"Sudah Mas…Nanti Mbok Sarmi bangun",  kulepas tangan Mas Tomi yang masih memelukku.
Aku berusaha melepaskan diri dari jepitan tubuh Mas Tomi yang kekar dari belakang tubuhku. Lalu aku bergegas ke kamar mandi dan membersihkan tubuhku. Sekali lagi aku mandi di malam yang dingin itu.
Begitu selesai mandi aku keluar dari kamar mandi dan baru sadar betapa kacaunya ruang makanku ini karena di Meja makanku sudah bergeser tak karuan sementara kulihat celana dalam nylonku terlempar ke sudut meja makanku. Mas Tomi masih membetulkan celananya.
"Maaf Bu saya.. Boleh numpang mandi Bu.."
"Silahkan Mas.. Handuknya ada di dalam".
Setelah mengambil celana dalamku yang ada dimeja makan, aku segera masuk kedalam kamar dan mengambil baju tidur yang ada didalam lemari. Kupilih baju tidur satin model daster seperti tadi saat aku bermain seks dengan Mas Tomi. Tapi kali ini hanya beda warna tapi modelnya sama. Tanpa memakai Bra dan Celana dalam lagi langsung kupakai baju tidur itu dan setelah itu aku langsung keluar dari dalam kamar untuk mengambil kain pel dan membersihkan cairan sisa-sisa persenggamaanku dengan Mas Tomi yang berceceran di lantai. Sementara itu Mas Tomi masih mandi di kamar mandi yang baru saja kupakai.
Bersambung
122 notes · View notes
abubuaa · 5 months
Text
Gerakkan KAMMI Mengajar sebagai representatif dari ideologi gerakkan KAMMI untuk ikut berperan dan berkontribusi dalam pendidikan di Indonesia.
Tumblr media
Keresahan yang hadir akan kondisi generasi bangsa dan harapan yang masih tergenggam tanpa pupusnya menjadi kekuatan gerakkan ini akan terus ada, khususnya di daerah terpencil di sekitar dua kampus besar di kota ini yang berisikan orang-orang intelektual yang memikirkan kondisi bangsa kedepan. Namun, mirisnya tak satupun anak-anak disana tersentuh oleh tangan-tangan yang katanya akan membawa misi perbaikan tersebut.
Ada banyak ternyata di pelosok-pelosok yang tidak terjamah, para penerus bangsa tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Bahkan, tidak banyak juga yang memilih untuk putus sekolah. Pendidikan bagi mereka seperti tidak ada nilainya, hal ini menunjukkan kurangnya edukasi kepada mereka tentang begitu pentingnya pendidikan, meskipun disisi lain ada faktor xyz.
Tambahnya lagi, Negeri ini semakin kesulitan mencari orang-orang yang memiliki kredibilitas moral yang tinggi. Kita lihat begitu banyak moralitas memiliki kedudukan rendah dalam bermasyarakat. Negeri ini seperti kehilangan sosok contoh dan teladan yang baik, tak dipungkiri setiap hari berita kriminal, degradasi moral, etik-etik kandas, korupsi dan kasus-kasus negatif disekitar kita yang terus menjadi konsumtif para penerus bangsa kita. Bayangkan...
Mengutip dari Kredo Gerakkan KAMMI, " Kami adalah orang-orang yang senantiasa menyiapkan diri untuk masa depan Islam...." begitulah butir mutiara dari kredo gerakan KAMMI yang menjadi representatif berdirinya gerakkan KAMMI mengajar ini, Karena anak-anak adalah harapan dan pewaris negeri ini, maka melalui Gerakan KAMMI Mengajar harapannya menjadi bagian dari cahaya harapan untuk generasi bangsa kedepan.
Besar harapan Gerakan KAMMI Mengajar ini sebagai pembawa misi perbaikan, menginspirasi anak-anak di jalanan melalui bimbingan belajar agama dengan adanya Taman Pendidikan Al-Qur'an - TPA, dengan harapan anak-anak dididik dengan nilai-nilai Islam, sudah memiliki akhlakul karimah sehingga, ketika mereka kelak sudah beranjak dewasa yang terus melekat adalah nilai-nilai aqidah dan keyakinannya kepada Allah.
Selain itu juga bisa menjadi tempat bertanya bagi mereka, membimbing mereka untuk memahami pelajaran disekolah. Memotivasi mereka untuk terus giat belajar, menjadikan mereka harapan untuk keluarga mereka.
Maka, keyakinan pada Gerakan KAMMI Mengajar menjadi langkah kongkrit yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi secara langsung terhadap kemajuan pendidikan di Negeri ini.
Kira-kira seperti itulah pemikiran mahasiswa baru yang diberikan amanah baru sebagai ketua Gerakan KAMMI Mengajar 7 tahun silam.
Hari ini kembali diingatkan,
Terimakasih untuk terus bertumbuh dalam nafas kebermanfaatan.
-Abubua
17 notes · View notes
palupiyuliyani · 4 months
Text
Cerita sebelum menikah
Dulu sebelum menikah, sempat diajak murabbi silaturahim ke salah satu ummahat di klaten kota sana. Tujuannya sharing sambil belajar tipis-tipis.
Karena waktu itu aku tidak yakin dengan diriku sendiri. Apakah aku bisa jadi istri yang baik?
Apakah aku sudah cukup layak untuk menikah?
Apakah dia dan keluarganya benar-benar bisa menerimaku?
Apakah aku si anak manja ini bisa bertahan melewati berbagai konflik?
Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di kepalaku. Ditambah waktu itu dapat kabar dari salah satu kenalan yang memutuskan berpisah padahal belum ada satu tahun menikah. Semakin menambah rasa takut dan khawatirku.
Kami berangkat siang menjelang sore, ditemani hujan. Beliau yang di depan, aku yang di bonceng. Layaknya ibu dan anak, dan sebenarnya akupun menganggap beliau seperti ibu.
Sampai disana, kami lebih banyak ngobrol, sharing pengalaman beliau selama menikah, bagaimana bekerja sama, bagaimana melewati konflik, dsb.
Salah satu percakapan yang paling melekat :
"Tau kerupuk yang dimasukkan ke toples?"
"Biar rapi, biar tertata. Kerupuk dimasukkan ke toples sambil digoncang-goncang opo yo bahasane?
"Semakin toplesnya digoncang-goncangkan, kerupuknya itu semakin temoto (tertata). Iya gak?"
"Nah konflik dalam pernikahan itu ya kayak goncangan-goncangan tadi, ya memang harus ada konflik supaya semakin temoto apalagi ditahun-tahun awal yang penting selalu minta petunjuk pertolongan Allah"
Kurang lebih begitu kata beliau...
Alhamdulillah, wejangan beliau membuatku sedikit lebih tenang dan insyaAllah lebih siap.
Kami pulang masih ditemani hujan, pakai mantol berboncengan pulang dari klaten kota ke klaten selatan. Sembari berdo'a selama perjalanan pulang, untuk menenangkan hati.
Singkatnya, akupun menikah...
Setelah dua tahun berlayar, benar kata beliau. Berbagai konflik yang kami lalui, dari yang ringan sampai yang berat. Ketika masa konflik atau ibarat goncangan kerupuk di toples itu terjadi, memang terasa berat, pernah terpikir menyerah saking beratnya memahami perbedaan (naudzubillah, astaghfirullah).
Padahal setelah selesai, ada banyak pelajaran : oh dia gak suka kalau dibeginikan jadi aku harus begini, oh kalau ini disampaikan dengan cara begini ternyata dia lebih mendengar, oh kalau berdua sama-sama capek harus begini dan sebagainya...
Tidak masalah siapa yang mulai mengibarkan bendera damai ketika konflik terjadi, karena kelangsungan bahtera adalah yang utama. Bicarakan baik-baik, cari waktu yang pas, cari jalan tengahnya berdua.
Perempuan butuh didengarkan, laki-laki butuh dihargai. Atur tata bahasa dan nada yang pas, pahami apa yang pasangan butuhkan.
Belajarlah dari setiap konflik. InsyaAllah pelan-pelan, temoto.
Semoga Allah menemani di setiap langkah. Aamiin ❤
Merauke, 3 Maret 2024
6 notes · View notes
ruangsyindi · 3 months
Text
Menjadi orang tua adalah sepaket dengan hadirnya keinginan besar untuk memberikan apa saja yang terbaik bagi anak-anaknya. Mengikhtiarkan kebahagian anak bagaimana pun bentuknya. Bahkan sampai merubah definisi bahagia diri mereka sendiri menjadi bahagia milik anak-anak. Ketika ditanya pada orang tua hal apa yang menjadi kebahagiaan bagi mereka, pasti sebagian besar jawabannya adalah ketika melihat anak-anak tumbuh sehat, pintar, sukses dan bahagia. Semua berubah menjadi tentang anak. Kasih sayang orang tua tidak akan pernah terdefinisi dengan rangkaian kalimat seindah dan sepanjang apapun.
Bercerita tentang orang tua selalu menjadi momen paling mengharukan bagi saya. Mampu mengaduk-aduk rasa dan menggerimiskan kedua mata. Apalagi saya tumbuh dan dibesarkan oleh dua manusia hebat yang tidak akan pernah tergantikan. Tak ada tandingannya. Yang selalu mengusahakan semua kebahagian saya dan saudara-saudara saya dengan berbagai cara. Atas ikhtiar mereka yang terlihat maupun yang diam-diam dilakukan demi kehidupan kami agar nyaman dan kebutuhan kami terpenuhi, semoga Allah membalas dengan surga yang paling indah.
Dan bagi saya, sebagai seorang anak sudah seharusnya juga berupaya melakukan apa saja demi kebahagian dan kebaikan untuk orang tua. Meski sebenarnya orang tua tidak meminta anak untuk membalas semua apa yang sudah mereka lakukan. Orang tua tidak ingin kita berlelah untuk berkorban banyak hal bagi mereka, atas kebahagian mereka sama seperti yang sudah mereka lakukan. Sebagaimana mereka, saat ini bahagia bagi saya adalah ketika melihat kedua orang tua saya sehat, panjang usia dan bahagia.
Tapi saya tidak boleh lupa, bahwa sebagai anak ada satu hal penting yang bisa memberikan kebahagian abadi bagi orang tua, yang tidak akan terputus meski tidak lagi berada dalam dunia yang sama dengan mereka, yang bahagianya akan selalu mengalir dan menyejukkan bagi mereka, yaitu menjadi sebaik-baik anak, yang shaleh dan shalehah. Yang ketika berdoa untuk mereka, Allah akan langsung mengabulkannya.
Ada yang menganggap bahwa hadiah berharga dari anak untuk kedua orang tua adalah persembahan kesuksesan dalam berbagai bidang, mampu membelikan orang tua ini dan itu, mengajak mereka keliling kota maupun luar negeri dan berbagai pencapaian lainnya yang didedikasikan atas nama kebahagian orang tua. Tapi ada juga yang memilih fokus untuk banting tulang memperbaiki diri agar layak menjadi amal jariyah orang tuanya kelak. Hingga akhirnya membahagiakan orang tua perkara dunia dan akhirat menjadi kesimpulan paling pas untuk keseimbangan urusan.
Salah satu mimpi terbesar saya yang berusaha saya ulang-ulang dalam doa dan semakin menambah bahan bakar semangat saya untuk menjadi orang yang memiliki kelebihan dalam finansial, membantu orang tua agar bisa bersedekah sepuas-puasnya atas nama mereka.
Semoga Ramadhan ini, semua doa-doa baik kita untuk orang tua dan harapan untuk bisa membahagiakan mereka dalam bentuk apapun bisa Allah ijabah dan ridhoi. Termasuk bagi yang sudah ditinggal pergi oleh orang tua menghadap Allah, semua doa yang dikirimkan menembus langit tanpa jeda. Aamiin
Rabu, 8 Ramadhan 1445 H / 20 Maret 2024
2 notes · View notes
bersuara · 4 months
Text
Tumblr media
(Puyo yang bisa dimakan kalau tetehku pulang dari rumah sakit karena letak outletnya yang terdekat adalah harus menempuh jarak selama 1 jam dari rumah).
Aku tinggal di salah satu kecamatan di kabupaten Tangerang yang letaknya jauh dari perkotaan. Kalau mau menonton bioskop, makan mcd (ini sebelum memboikot produk ini) harus menempuh perjalanan selama 1 jam (naik kendaraan umum) atau 45 menit kalau naik motor. Pokoknya kalau mau ke Tangerang kota, lumayan memakan waktu lama.
Pas SMA, aku sekolah di sekolah favorit di kabupatenku yang harus ku tempuh selama 1 jam perjalanan dengan menggunakan angkot (semasa SMA, pulang pergiku menggunakan angkot). Anak-anak kelas sering memanggilku dengan sebutan nama daerahku dan sering tertawa nyaring ketika aku keceplosan menggunakan bahasa daerahku.
Selain dipanggil dengan nama daerah, aku juga sering dipanggil dengan sebutan 'Neng-neng tambak' hanya karena teman sekelasku tahu kalau orang tuaku punya usaha tambak ikan (tahu karena semasa sekolah aku sering dibekali dengan lauk ikan atau udang).
Semasa itu, aku biarkan meskipun sesekali aku melawan. Aku paham yang dilakukan teman sekelasku adalah salah satu bentuk bullying yang dikemas dengan kata 'bercanda'.
Kejadian itu masih aku simpan di dalam memori dan seringnya membuatku kesal dan menyesal. Seharusnya di masa itu aku langsung melawan saja dan ngga membiarkan mereka sesuka hati menyebutku dengan sebutan yang tidak etis.
Apa salahnya menjadi anak daerah yang kemana-mana naik angkutan umum? Apa salahnya juga kalau orang tuaku mencari nafkah dengan memanfaatkan hasil dari tambak yang dikelola?
Harusnya semasa itu ku jawab dengan lantang "Ya emang gw orang Kronjo (nama daerahku), bahasa daerah gw ngga seburuk itu buat kalian tertawakan. Gw bayar angkot juga pakai duit gw sendiri. Bapak gw cari uang halal, bapak gw punya tambak ikan sendiri, bapak gw keren". Ahh namun sayang, aku di masa itu belum seberani sekarang.
Anak daerah layak dihormati, bahasa daerah ngga perlu ditertawakan dengan alasan 'lucu, aneh'. Mereka belum tahu saja kalau banyak anak daerah yang orang tuanya banyak usahanya hahaha. Mereka belum tahu kalau orang kampung yang mereka anggap ngga ada apa-apanya banyak yang bisa menguliahkan anaknya sampai sarjana. Mereka belum tahu saja, kalau hasil dari panen padi bisa membawa petani naik haji huahahaha.
- 11 Februari 2024
4 notes · View notes
bogorone · 2 years
Text
Kota Bogor Naik Peringkat, Kota Layak Anak Predikat Nindya
Kota Bogor Naik Peringkat, Kota Layak Anak Predikat Nindya
BogorOne.co.id | Kota Bogor – Sebagai Kota Layak Anak, Kota Bogor tahun ini berhasil mendapatkan penghargaan predikat Nindya. Wali Kota Bogor, Bima Arya menerima penghargaan tersebut secara langsung dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga di Hotel Novotel Bogor Golf Resort and Convention Centre, Jumat malam 22 Juli lalu. Dengan penghargaan tersebut…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes