Tumgik
#muslimmothersclub
skbillustrations · 4 years
Photo
Tumblr media
Happy mother's day! . . . . . . . . . . #mothersday2020 #happymothersday2020 #motherdaughterlove #motherdaughtergoals #loveyourmama #treatyourmamaright #mothersdayeveryday #motherhoodiscolorful #mumpreneurlife #muslimblogger #momsofinstagram #muslimmum #muslimmotherhood #motherssupportingmothers #muslimmother #muslimahmothers #muslimahmommy #skbillustrations #fashionillustrators #hijabimama #hijabimom #muslimmomsofgta #muslimmomsofontario #muslimmothersclub #muslimmagazine #muslimmommy #fashionartistsgallery #motherillustration #hijabimum #pakistanicanadianmom (at Mississauga, Ontario) https://www.instagram.com/p/CAAT81VAxxv/?igshid=z9gpq9g7zcqu
0 notes
shely1206 · 7 years
Text
💎 Manajemen Waktu Bagi Para Istri 💎
☘☘☘☘☘☘☘
🌼 SharingMateriMMC/009 🌼
☘☘☘☘☘☘☘
📆 15 November 2017
📆 26 Safar 1439
_________________________
💞 Manajemen Waktu bagi Para Istri 💞
***
👨Fulan merasa gerah. Sejak beberapa buah hati mereka lahir, ia merasa istrinya terlalu sibuk mengurus anak-anak, dan kurang memerhatikan dirinya. Sementara sang istri tidak menyadari apa yang dirasakan suaminya. Ia pun heran, mengapa suaminya kini jadi terkesan dingin dan kurang bergairah... 😢
***
👰 Seorang wanita yang sudah menikah dan punya anak, maka statusnya pun menjadi istri sekaligus ibu bagi anak-anaknya. Selain mengurus anak, ia pun harus tetap memperhatikan, mengurus dan meladeni segala kebutuhan sang suami. Wanita yang baik akan selalu berusaha menyeimbangkan perhatiannya terhadap seluruh anggota keluarga.
➖ Yang jadi masalah, seringkali kesibukan mengurus anak-anak atau rumah tangga, sangat menyita banyak waktu. Terutama saat anak-anak masih kecil dan tidak memiliki pembantu rumah tangga. Tanpa disadari, terkadang ada beberapa hal yang tampaknya sepele padahal penting, jadi terabaikan. Misalnya ketika mendengar si kecil menangis, istri pun sibuk mengurus si kecil yang ternyata BAB, sehingga tidak jadi membuatkan kopi panas untuk suami, serta menyeterika pakaian kerja suami. ♀
💑 Jika begini keadaannya, memang sangat dituntut pengertian sang suami. Suami yang baik tentu mau turun tangan untuk membantu istri, atau sekadar menyiapkan kopi sendiri. Namun, untuk lebih baiknya, tetap diperlukan manajemen waktu bagi para istri dalam mengatur rumah tangganya.
➕ Terkait dengan manajemen waktu, berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para istri:
✅ Memiliki perencanaan waktu rutin.
📝 Ini membuat hidup kita lebih teratur. Susunlah agenda harian, pekanan, bulanan, dan seterusnya. Juga target yang ingin dicapai. Hal ini juga sangat membantu mengingatkan tugas-tugas yang harus dikerjakan bersama deadline-nya. Bahkan dalam pekerjaan rumah tangga hal ini sangat bermanfaat. Para ibu bisa menuliskan daftar pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukan serta deadline-nya kemudian menempelkannya di tempat yang terlihat, misalnya kapan harus mencuci piring, berbelanja, menyuapi si kecil, mengajak anak-anak berjalan-jalan, mengajarkan Al Quran pada anak, dan lain-lain. Percayalah, anak-anak pun lebih menyukai keteraturan dan rutinitas dalam kegiatan mereka.
✅ Memiliki prioritas dalam beraktivitas.
📌 Salah satu hal yang membantu dalam penentuan prioritas adalah `status hukum` aktivitas tersebut. Status hukum di sini maksudnya wajib, sunah, mubah, dan seterusnya. Yang wajib tentu saja harus diprioritaskan. Misalnya kita harus berusaha menyediakan waktu untuk bisa shalat tepat waktu di tengah-tengah kesibukan kita. Hal lainnya yang juga menjadi pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah urutan ketaatan. Urutan ketaatan yang dimaksud adalah :
1⃣ Taat kepada Allah dan Rasul
2⃣ Taat kepada suami
3⃣ Taat kepada orang tua
✅ Memiliki kebiasaan yang baik.
Di antaranya:
💟 Memanfaatkan kesempatan yang diberikan Allah, yaitu 5 hal : sehat sebelum sakit, lapang sebelum sempit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, hidup sebelum mati.
💟 Tidak menunda pekerjaan. Islam mengajarkan kepada kita bersungguh sungguh dalam suatu pekerjaan, kemudian segera beralih kepada pekerjaan yang lain bila pekerjaan yang pertama selesai. “Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.” (al-Insyirah: 7)
💟 Tidak menghabiskan waktu untuk hal yang tidak penting, artinya tidak lalai terhadap waktu.
✅ Memiliki waktu khusus untuk menimba ilmu dan mendidik diri.
🙆 Usahakan minimal tetap memiliki waktu untuk mengikuti kajian atau menghadiri majelis ilmu. Jika tidak bisa, paling tidak sempatkan mendengarkan kaset kajian di rumah atau membaca buku dan majalah yang bisa menambah pengetahuan agama.
✅ Memiliki waktu khusus yang menjadi `sumber energi`
💆 Terkadang kita merasa jenuh dengan berbagai rutinitas yang kita jalani. Karenanya dibutuhkan aktivitas yang dapat mengembalikan energi kita, bahkan menambah energi yang kita miliki. Sumber energi utama bagi muslimah adalah shalat, dzikir, dan doa. Sempatkan membaca Al Quran setiap hari, juga berusaha shalat malam. Ini akan menjadi energi besar dalam menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, usahakan tidur yang cukup, bersantai dan bermain bersama anak, rekreasi, serta melakukan hobi yang kita sukai.
✅ Memanfaatkan teknologi.
💮 Bagi yang mampu, tak ada salahnya memanfaatkan teknologi untuk membantu pekerjaan rumah tangga, agar lebih praktis. Misalnya untuk menanak nasi gunakan magic com.
✅ Bekerja sama dengan orang lain.
💮 Cobalah  mendelegasikan tugas, membagi tanggung jawab kepada setiap anggota keluarga untuk menyelesaikan tugas rumah tangga. Ini  akan sangat membantu, apalagi bagi ibu yang juga memiliki aktivitas di luar rumah. Ingat, tidak semua pekerjaan rumah tangga harus dilakukan oleh istri. Rasulullah juga menjahit sepatunya sendiri.
👨‍👩‍👧‍👦 Anak-anak yang sudah besar biasanya sudah bisa diandalkan untuk menyelesaikan beberapa tugas tertentu. Jangan menolak pula jika suami atau kerabat menawarkan bantuan untuk mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga atau menjaga si kecil. Anda pun bisa mengerjakan aktivitas bermanfaat lain, atau mencicil pekerjaan yang lain.
✅  Menikmati peran dan bersyukur.
🙏 Hendaknya kita menyadari, setiap peran yang kita miliki adalah sebuah anugerah dari Allah yang tidak diberikan pada semua orang. Menjalani peran-peran dengan penuh rasa syukur akan membantu kita menemukan kebahagiaan. Nikmati waktu tidur, nikmati waktu memasak, nikmati waktu belajar, nikmati waktu bekerja, nikmati waktu shalat, semuanya akan menambah keindahan hidup kita.
✅ Memohon keberkahan.
🙏 Allah-lah Yang Maha Pemilik Waktu, minta keberkahan waktu dan apa yang kita lakukan sepanjang masa hidup, sepanjang hari kita. Ikhlaskan segala aktivitas kita, agar selalu bernilai ibadah.
✅ Sambil Menyelam Minum Air.
🙆 Pekerjaan rumah memang bisa dibilang tiada habisnya. Tapi, tidak usah ngoyo dalam mengerjakannya. Beristirahatlah jika merasa lelah. Lakukan sedikit-sedikit, tetapi rutin. Jika memungkinkan, cobalah melakukan dua atau beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Misalnya bagi yang memiliki mesin cuci, sementara mesin cuci berputar, Anda bisa mencuci peralatan makan. Demikian pula saat kita di kamar mandi, bisa sekalian menyikat kloset dan lantai kamar mandi. Sambil memasak atau membereskan rumah pun, lidah kita bisa berdzikir.
✅ Jangan Lupakan Diri Sendiri dan Suami.
💖 Sesibuk apapun dalam mengurus rumah tangga, hendaknya seorang istri tetap memperhatikan penampilannya di rumah atau di depan suaminya. Perhatikan kebersihan badan dan pakaian, dan usahakan selalu berpenampilan menarik dan ceria di hadapan suami. Sesibuk apapun merawat anak, jangan lupa bila status Anda juga seorang istri. Selain anak, ada seorang laki-laki yang juga sangat mendambakan perhatian dan kasih sayang Anda. 
💖 Berdoalah kepada Allah, agar Anda bisa menjadi istri sekaligus ibu yang baik, yang diidamkan oleh setiap keluarga. Aamiin. (***)
🍀⏰🍀⏰🍀
© Sumber:
Rubrik Lentera, Majalah Sakinah Vol. 10 No. 12
📚 Divisi Program MMC ✏
💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🌸🔹Muslim Mothers Club🔹 🌸
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞
📌 fan page: https://m.facebook.com/muslimmothersclub
📷 Instagram: @muslimmothersclub
2 notes · View notes
blablapret · 7 years
Text
Anger Management
Kucuri-curi waktu utk ceceritaan. Waktu saya singkat. Ga banyak. Ini udah jam 1 malem dan besok ada 3 deadline yg wajib banget diselesein.
Jadi gini. Akhir2 ini bipolar saya kambuh. Eeh ini istilah aja. Gatau kalo ternyata saya bipolar beneran. Tekdungces.
Ulangi. Jadi gini. Saya tau emak2 itu ga boleh terlalu terkuras energinya. Emak2 itu ga boleh terlalu lelah. Karena kalo udah stress, orang pertama yg terkena dampaknya adalah..anak! Anak kita yg ga salah apa2 yg jadi bahan pelampiasan. Sadar, ga sadar, realitanya itu lah yg terjadi.
Jadi kalo bisa emak pokus sama yg wajib2 aja, ngurus suami & anak. Kalooo bisa. Tp nyatanya ga semua ibu2 bisa sesimpel itu jalan hidupnya. *Nangis merpati*
Saya sadar. Work overhour yg saya lakoni setiap hari ini bikin sumbu sabar saya memendek saat melihat perilaku tak terpuji anak saya. Hal yg dulu2 bisa saya tahan, sekarang jd sulit. Dalam sehari pasti ada episode2 seperti ini; nada suara saya bisa melengking2. Kadang berkata ketus. Marah ketika barang saya dirusak. Merenggut kasar barang yg hampir dirusak. Memperlihatkan wajah kesal kpd anak. Berteriak, menghardik, marah2. I cant believe i can do all that! T_T
Ga heran sebenernya. Banyak penyebab. Saya kelelahan. Saya kurang tidur. Saya ga punya me time. Saya kurang olahraga. Banyak tuntutan pekerjaan, sekalipun pekerjaan2 ini adalah passion saya, tp ketika memasuki dunia bisnis, potensi pressure pasti ada. Besar kecilnya tekanan tergantung skala bisnisnya jg ya.
Saat ini saya pegang 3 bisnis pribadi (logology, obigday, tabinaria). Dan dari bisnis pribadi itu belum ada yg bisa autopilot. Jd semuanya masih saya yg pegang.
Selain itu ada 1 mega project yg melibatkan investor dan dana yg ga sedikit. Ini biang stressor. Excited banget ngejalanin ini, tp jg degdegaan. Dlm penggarapan mega project ini mensyaratkan saya bekerja di kantor orang. Jd tiap hari ke kantor bawa bocah 2 th. Kerja sambil nyuapin dan nyebokin bocah, blm lagi beresin bekas maianan dan tumpahan susu, makanan, dll di kantor.
Dimana stressornya? Di semua hal. Kalo dokter nanya dimana sakitnya? Everything is pain!
Sering pengen kabur. Atau nangis simpel aja lah 😂 (((Nangis simpel))) Istilah apa itu. Ya simple maksudnya sekali nangis kelar. Ga perlu diulang-ulang.
Tapi aseli. Kenyataan pahit ini udah berada di level yg mengganggu. Masak tiap tidur gw mimpinya lagi kabur? Mimpi yg berulang2 selama 2 tahun. This is strange, right? Udah perlu ke psikolog?
….
Yaudah. Berenti kerja aja. Kan udah punya suami ini. Ribet amat.
I wish. Tapi idup ga sesimpel itu. Setiap keluarga punya cobaan masing-masing. Saya sering berdiskusi tentang hal ini dengan suami. Saya bekerja atas ridhanya. Kami masih saling membutuhkan untuk support satu sama lain. Kesimpulan: Can’t quit right now.
Tapi masalah emosi ini adalah issue yg udah lampu kuning. Dan barusan nemu tulisan yg cocok banget di WAG MMC. Kalo udah gini perasaan sok paling menderita sirna sudah :’(
👇👇👇👇
☘☘☘☘☘☘☘ _SharingMateriMMC/008_ ☘☘☘☘☘☘☘
📆 8 November 2017 📆 19 Shafar 1439 _________________________
*_Anger Management,_ Cegah Ibu menyakiti anak saat kelelahan*
👸🏻 _Oleh:_ FB Monika Purba
📖 Saat membaca bukunya Mba Grace Melia berjudul _Letters To Aubrey (Kumpulan surat seorang Ibu untuk putrinya yg berkebutuhan khusus akibat terinfeksi virus rubella saat hamil)_ ada surat berjudul : Mami Marah ke Ubii… Maaf :( :( :(
Surat tersebut berisikan penyesalan Mba Grace karena marah pada Ubii yang sulit makan di mana Mba Grace menyiapkan berbagai makanan menu MPASI homemade yang selalu ditolak dan kelelahan. Ah Mba Grace, you’re not alone… Pagi ini saya flashback kesalahan2 yang saya buat 8 tahun lalu. Mengasuh, merawat, mendidik anak sejak bayi sendirian memang perlu stok sabar yg tidak ada batasnya. Stok sabar perlu jadi kuadrat bila Ibu dikaruniai anak2 spesial, berkebutuhan khusus, menderita penyakit yang perlu perawatan jangka panjang. 🙈
Anak saya Yusuf, dengan penyakit _Hirschprung_nya, apapun yang ditelannya langsung muntah proyektil (menyemprot). Pasca disusui hingga kedua payudara saya lembek, langsung byurr… muntah mengotori dinding, kasur, dll disusul rewel karena kesakitan perutnya kembung dan sulit BAB. Kemudian Yusuf bolak balik sesak napas, menderita pneumonia hingga bolak balik dirawat di RS. 😓
👦🏻 Ketika Yusuf sudah mulai menerima MPASI (Makanan Pendamping ASI) pun sama, muntah proyektil karena tidak ada dokter yang bisa mendiagnosis apa penyakit Yusuf hingga usianya berusia 1 tahun. Plus nya Yusuf menderita TB (Tuberkulosis), mengkonsumsi si obat merah yang kabarnya sangat pahit, dan cerita para penderita TB dewasa itu kehilangan nafsu makan. 🙈 Subhanallah dengan ASI eksklusif saat itu Yusuf tidak menderita gagal tumbuh, kurva pertumbuhan berat badan (BB) nya masih normal. 📈 🤰🏻Saat kelelahan mengurus Yusuf, saya mengandung Ibrahim. Mengandung Ibrahim menyebabkan penyakit syaraf HNP saya makin parah, bahkan tidur pun saya kesakitan. _All at once_, ternyata suami saya dikirim tugas belajar yang tidak bisa membawa saya & Yusuf, selama 6 bulanan ke benua lain. Lalu mulailah episode emosi saya sulit terkendali. Kombinasi penyakit2 Yusuf, kehamilan saya, HNP saya, suami di benua lain, jauh dari keluarga, membuat saya seperti di dasar laut sendirian. 😔 Episode marah2, berteriak, menangis dan sesekali menyakiti Yusuf.. _–been there done that Mba Grace hiks-_. 😫😫
💗 Padahal mengendalikan diri saat emosi disebutkan di dalam Al Quran _(mohon maaf kalau ayat ini tidak tepat/ada yang lebih tepat)_ :
_“Dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”_ (QS Ali ‘Imran:134) ”
Kemudian di dalam suatu hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
_“Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah”_
💗 Ah, saya yang fakir ilmu ini memang sekilas pernah dengar dulu *tips2 mengendalikan emosi* ini, tapi ya tidak dijalankan :
1⃣ *Berlindung kepada Allah Ta’ala dari godaan setan*
2⃣ *Diam, agar terhindar dari ucapan-ucapan buruk yang sering/mudah keluar ketika orang sedang marah*
3⃣ *Jika marah dalam keadaan berdiri maka hendaknya duduk, kalau kemarahannya belum hilang maka hendaknya berbaring*
💗 Menurut _mayoclinic,_ _*anger management adalah* proses belajar untuk mengenali tanda2 bahwa kita sedang marah dan segera mengambil tindakan untuk menenangkan diri, dan beradaptasi dengan situasi saat tersebut dengan cara yang positif._ 💞 Anger management menolong kita mencegah rasa marah berkembang menjadi frustasi sedini mungkin.
✅ Yang utama adalah mencari pemicu marah dan tanda2 baik fisik maupun emosi yang terjadi ketika akan/mulai marah.
✅ Buatlah daftarnya ya, daftar tersebut :
*1. Stressor.* Apa pemicu marah yang paling sering? Mengurus bayi-anak sendirian sehingga kelelahan? Anak-anak, suami, urusan rumah tangga, pekerjaan, dll
*2. Tanda-tanda kemarahan makin tinggi,* misalnya menggigit bibir, mengepalkan tangan, wajah memerah, bila sedang menyetir jadi ngebut, dll
*3. Tanda-tanda emosi* seperti ingin berteriak, menangis, hati sesak/penuh, dll
✅ _Tips tambahan ini bisa dicoba :_
*1. Relaksasi* Hal mudah, murah, sederhana yaitu Tarik napas pelan, dalam. Bisa sambil bergumam semisal Ta’awudz, istigfar, dzikir, berkata Tenang, sabar. Bayangkan kejadian2 yang membahagiakan.
*2. Ganti suasana/pindah tempat* Seperti yang Mba Grace cerita di bukunya, saat marah tersebut, Mba Grace meletakkan Ubii di tempat aman kemudian lari ke kamar, dan menangis. Yup, ini adalah cara yang lebih aman daripada kita makin marah dan dapat menyakiti bayi/anak kita lebih keras. Bila anak2 makin besar, pamit bilang ke anak2 : “Bunda perlu sendirian di kamar sebentar mungkin kira2 15 menit, bila tidak ada yang urgent biarkan Bunda sendirian dulu ya”
*3. _Ask for help !_ Mintalah / carilah bantuan* Bila memungkinkan, carilah bantuan, bisa dari tetangga,teman (bila tinggal jauh dari keluarga), tentu yang utama bicarakan dengan suami. Tinggal di perantauan apalagi di luar negeri tidak usah sungkan minta tolong, sangat umum di AS, Australia itu saling baby-sit entah sekedar menjaga anak2 saat sang Ibu ke pasar, saat sakit, dll. Ibu jangan bertahan ingin jadi Super woman, kenali saat Ibu mulai lelah, dan stress seperti yang saya sebutkan di atas.
*4. Sayangi diri sendiri,* rawat diri dengan baik Walau klise dan sulit dilakukan tapi ya curi2lah waktu untuk menyayangi diri sendiri seperti cukup tidur/istirahat,makan yang bergizi, berolahraga, dan tentu _me time_ : lakukan hal-hal, hobi2 yang disukai, gak perlu mahal2 : mandi air hangat, membaca, ngemil (bukan nge Mall hehe) , nyalon (ini saya banget, lari untuk creambath yang paling sering), pijat (apalagi saya sering kram betis-paha), dll.
Dan tips2 lainnya banyak, yang saya sebut di atas yang pernah saya terapkan.
✅ Yang terakhir, _kenali tanda2 ini, di mana sudah saatnya Ibu perlu bantuan secara intensif baik dari orang terdekat maupun psikolog/psikiater :_
*1. Sering/regular sulit mengendalikan marah*
*2. Secara konstan tidak sabar, sinis, dan perasaan tidak nyaman, cemas*
*3. Berbicara dengan suami, anak, di tempat kerja mudah memicu frustasi*
*4. Melakukan kekerasan fisik pada anak, suami, dll*
*5. Mengancam anak, suami, dll*
*6. Tidak dapat mengendalikan diri* seperti memecahkan barang, melempar barang, dll
*7. Tanda-tanda depresi makin nyata*
🙏🏼 _Mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan, tulisan ini untuk semua Ibu -khususnya- yang been there done that seperti saya_…
🍃🌾🍃🌾🍃🌾
© _Sumber:_ https://m.facebook.com/photo.php?fbid=10205650813535509&id=1409280466&set=a.1070999501093.13218.1409280466
📚 Divisi Program MMC ✏
💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰 🕌 🔹Muslim Mothers Club🔹 🕌 〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞
📌 fan page: https://m.facebook.com/muslimmothersclub2017/
📸 Instagram: @muslimmothersclub
0 notes
keluargatabi · 7 years
Text
Anger Management
Cegah Ibu menyakiti anak saat kelelahan
Oleh:_ FB Monika Purba
📖 Saat membaca bukunya Mba Grace Melia berjudul _Letters To Aubrey (Kumpulan surat seorang Ibu untuk putrinya yg berkebutuhan khusus akibat terinfeksi virus rubella saat hamil)_ ada surat berjudul : Mami Marah ke Ubii… Maaf :( :( :(
Surat tersebut berisikan penyesalan Mba Grace karena marah pada Ubii yang sulit makan di mana Mba Grace menyiapkan berbagai makanan menu MPASI homemade yang selalu ditolak dan kelelahan. Ah Mba Grace, you’re not alone… Pagi ini saya flashback kesalahan2 yang saya buat 8 tahun lalu. Mengasuh, merawat, mendidik anak sejak bayi sendirian memang perlu stok sabar yg tidak ada batasnya. Stok sabar perlu jadi kuadrat bila Ibu dikaruniai anak2 spesial, berkebutuhan khusus, menderita penyakit yang perlu perawatan jangka panjang. 🙈
Anak saya Yusuf, dengan penyakit _Hirschprung_nya, apapun yang ditelannya langsung muntah proyektil (menyemprot). Pasca disusui hingga kedua payudara saya lembek, langsung byurr… muntah mengotori dinding, kasur, dll disusul rewel karena kesakitan perutnya kembung dan sulit BAB. Kemudian Yusuf bolak balik sesak napas, menderita pneumonia hingga bolak balik dirawat di RS. 😓
👦🏻 Ketika Yusuf sudah mulai menerima MPASI (Makanan Pendamping ASI) pun sama, muntah proyektil karena tidak ada dokter yang bisa mendiagnosis apa penyakit Yusuf hingga usianya berusia 1 tahun. Plus nya Yusuf menderita TB (Tuberkulosis), mengkonsumsi si obat merah yang kabarnya sangat pahit, dan cerita para penderita TB dewasa itu kehilangan nafsu makan. 🙈 Subhanallah dengan ASI eksklusif saat itu Yusuf tidak menderita gagal tumbuh, kurva pertumbuhan berat badan (BB) nya masih normal. 📈 🤰🏻Saat kelelahan mengurus Yusuf, saya mengandung Ibrahim. Mengandung Ibrahim menyebabkan penyakit syaraf HNP saya makin parah, bahkan tidur pun saya kesakitan. _All at once_, ternyata suami saya dikirim tugas belajar yang tidak bisa membawa saya & Yusuf, selama 6 bulanan ke benua lain. Lalu mulailah episode emosi saya sulit terkendali. Kombinasi penyakit2 Yusuf, kehamilan saya, HNP saya, suami di benua lain, jauh dari keluarga, membuat saya seperti di dasar laut sendirian. 😔 Episode marah2, berteriak, menangis dan sesekali menyakiti Yusuf.. _–been there done that Mba Grace hiks-_. 😫😫
💗 Padahal mengendalikan diri saat emosi disebutkan di dalam Al Quran _(mohon maaf kalau ayat ini tidak tepat/ada yang lebih tepat)_ :
_“Dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”_ (QS Ali ‘Imran:134) ”
Kemudian di dalam suatu hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
_“Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah”_
💗 Ah, saya yang fakir ilmu ini memang sekilas pernah dengar dulu *tips2 mengendalikan emosi* ini, tapi ya tidak dijalankan :
1⃣ *Berlindung kepada Allah Ta’ala dari godaan setan*
2⃣ *Diam, agar terhindar dari ucapan-ucapan buruk yang sering/mudah keluar ketika orang sedang marah*
3⃣ *Jika marah dalam keadaan berdiri maka hendaknya duduk, kalau kemarahannya belum hilang maka hendaknya berbaring*
💗 Menurut _mayoclinic,_ _*anger management adalah* proses belajar untuk mengenali tanda2 bahwa kita sedang marah dan segera mengambil tindakan untuk menenangkan diri, dan beradaptasi dengan situasi saat tersebut dengan cara yang positif._ 💞 Anger management menolong kita mencegah rasa marah berkembang menjadi frustasi sedini mungkin.
✅ Yang utama adalah mencari pemicu marah dan tanda2 baik fisik maupun emosi yang terjadi ketika akan/mulai marah.
✅ Buatlah daftarnya ya, daftar tersebut :
*1. Stressor.* Apa pemicu marah yang paling sering? Mengurus bayi-anak sendirian sehingga kelelahan? Anak-anak, suami, urusan rumah tangga, pekerjaan, dll
*2. Tanda-tanda kemarahan makin tinggi,* misalnya menggigit bibir, mengepalkan tangan, wajah memerah, bila sedang menyetir jadi ngebut, dll
*3. Tanda-tanda emosi* seperti ingin berteriak, menangis, hati sesak/penuh, dll
✅ _Tips tambahan ini bisa dicoba :_
*1. Relaksasi* Hal mudah, murah, sederhana yaitu Tarik napas pelan, dalam. Bisa sambil bergumam semisal Ta’awudz, istigfar, dzikir, berkata Tenang, sabar. Bayangkan kejadian2 yang membahagiakan.
*2. Ganti suasana/pindah tempat* Seperti yang Mba Grace cerita di bukunya, saat marah tersebut, Mba Grace meletakkan Ubii di tempat aman kemudian lari ke kamar, dan menangis. Yup, ini adalah cara yang lebih aman daripada kita makin marah dan dapat menyakiti bayi/anak kita lebih keras. Bila anak2 makin besar, pamit bilang ke anak2 : “Bunda perlu sendirian di kamar sebentar mungkin kira2 15 menit, bila tidak ada yang urgent biarkan Bunda sendirian dulu ya”
*3. _Ask for help !_ Mintalah / carilah bantuan* Bila memungkinkan, carilah bantuan, bisa dari tetangga,teman (bila tinggal jauh dari keluarga), tentu yang utama bicarakan dengan suami. Tinggal di perantauan apalagi di luar negeri tidak usah sungkan minta tolong, sangat umum di AS, Australia itu saling baby-sit entah sekedar menjaga anak2 saat sang Ibu ke pasar, saat sakit, dll. Ibu jangan bertahan ingin jadi Super woman, kenali saat Ibu mulai lelah, dan stress seperti yang saya sebutkan di atas.
*4. Sayangi diri sendiri,* rawat diri dengan baik Walau klise dan sulit dilakukan tapi ya curi2lah waktu untuk menyayangi diri sendiri seperti cukup tidur/istirahat,makan yang bergizi, berolahraga, dan tentu _me time_ : lakukan hal-hal, hobi2 yang disukai, gak perlu mahal2 : mandi air hangat, membaca, ngemil (bukan nge Mall hehe) , nyalon (ini saya banget, lari untuk creambath yang paling sering), pijat (apalagi saya sering kram betis-paha), dll.
Dan tips2 lainnya banyak, yang saya sebut di atas yang pernah saya terapkan.
✅ Yang terakhir, _kenali tanda2 ini, di mana sudah saatnya Ibu perlu bantuan secara intensif baik dari orang terdekat maupun psikolog/psikiater :_
*1. Sering/regular sulit mengendalikan marah*
*2. Secara konstan tidak sabar, sinis, dan perasaan tidak nyaman, cemas*
*3. Berbicara dengan suami, anak, di tempat kerja mudah memicu frustasi*
*4. Melakukan kekerasan fisik pada anak, suami, dll*
*5. Mengancam anak, suami, dll*
*6. Tidak dapat mengendalikan diri* seperti memecahkan barang, melempar barang, dll
*7. Tanda-tanda depresi makin nyata*
🙏🏼 _Mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan, tulisan ini untuk semua Ibu -khususnya- yang been there done that seperti saya_…
🍃🌾🍃🌾🍃🌾
© _Sumber:_ https://m.facebook.com/photo.php?fbid=10205650813535509&id=1409280466&set=a.1070999501093.13218.1409280466
📚 Divisi Program MMC ✏
💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰 🕌 🔹Muslim Mothers Club🔹 🕌 〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞
📌 fan page: https://m.facebook.com/muslimmothersclub2017/
📸 Instagram: @muslimmothersclub
0 notes