Tumgik
#sampah di saluran irigasi
bantennewscoid-blog · 8 months
Text
Cegah Banjir, Warga Kota Serang Diminta Tidak Buang Sampah Sembarangan di Aliran Sungai 
SERANG – Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang menemukan meja kayu dan kulkas rusak di saluran irigasi Jalan Ahmad Yani, Warung Pojok – Kaligandu, Kota Serang. Hal itu tentu sangat mengkhawatirkan karena dapat menyebabkan terjadinya banjir. Sekda Kota Serang Nanang Syaefudin menghimbau kepada seluruh warga Kota Serang untuk tidak membuang sampah sembarangan. Terlebih…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kabarbanyuwangi · 6 days
Text
Siswa di Banyuwangi Gotong Royong Jaga Aliran Sungai, Manfaatkan Sampah Jadi Barang Ekonomis
RadarBanyuwangi.id – Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) turut berperan aktif dalam pemeliharaan saluran irigasi di Banyuwangi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyukseskan program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) yang digagas Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan. Sejak di-launching oleh Dinas PU Pengairan, Sekardadu 2024 berjalan dengan…
0 notes
lintasbatasindonesia · 3 months
Text
Peduli Lingkungan, Polres dan Kodim Sukoharjo Bergerak Bersihkan Sampah di Saluran Irigasi
Sukoharjo – Polres Sukoharjo bersama Kodim 0726 Sukoharjo, menggelar kegiatan karya bakti dengan membersihkan sampah di saluran irigasi Desa Grajegan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (10/7/2024). Kegiatan yang diikuti oleh puluhan anggota dari Polres dan Kodim Sukoharjo tersebut mendapat respon positif dari masyarakat sekitar. Respon tersebut dibuktikan dalam kegiatan itu dimana…
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Lomba Mancing Gali Dana Pembanguan Pura Aseman, Diikuti 500 Lebih Peserta
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Ratusan pecinta mancing air deras ikut berpartisipasi dalam lomba mancing yang diadakan pengempon Pura Aseman, Desa Bengkel Sari, Selemadeg Barat yang digelar pada Minggu (10/9/2023) pagi di Saluran Irigasi Subak Banjar Bengkel. Peserta lomba berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, yang semuanya memiliki minat dan passion yang sama terhadap mancing. Lomba ini juga menjadi kesempatan yang sempurna bagi para pemula untuk belajar teknik-teknik mancing yang lebih mahir dari para ahli. Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Tabanan yang diwakili Camat Selemadeg Barat; Anggota DPRD Bali, Ketut ‘Boping’ Suryadi; Anggota DPRD Tabanan, I Gst. Nyoman Omardani; Anggota DPRD Tabanan, Nyoman Ayu Wahyuni; Perbekel Desa Bengkel Sari, I Wayan Yaman; Bendesa Adat Banjar Bengkel, Nyoman Dalem Soka Arta; Pengempon Pura Aseman, serta undangan lainnya. Ditemui di sela-sela acara, Pengempon Pura Aseman, I Nengah Karna menjelaskan, lomba mancing kali ini merupakan penggalian dana untuk melanjutkan pembangunan balai gong dan balai pesayuban di Pura Aseman. “Astungkara, tiket lomba mancing kali ini terjual 525 lembar dari 700 lembar yang dicetak. Saya mewakili seluruh pengempon pura (60 kk, red) mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah ikut berpartisipasi dalam penggalian dana pembangunan di Pura Aseman,” jelas Nengah Karna. Nengah Karna menambahkan, lomba mancing kali ini memperebutkan hadiah utama uang tunai senilai Rp1.000.000 untuk juara I, juara II Rp750.000, juara III Rp500.000, serta 10 hadiah hiburan lainnya. “Terima kasih kepada semua donatur yang sudah mendukung lomba mancing ini. Semoga dengan seringnya ada lomba mancing, masyarakat bisa lebih peduli lagi akan kebersihan lingkungan, terutama kebersihan sungai atau aliran irigasi,” ucap Nengah Karna. Sementara itu, Anggota DPRD Bali, Ketut ‘Boping’ Suryadi mengatakan, lomba mancing yang dilaksanakan oleh pengempon Pura Aseman ini adalah hal yang sangat positif, apalagi dana yang terkumpul akan digunakan untuk pembangunan di Pura Aseman.
Tumblr media
Lomba Mancing Gali Dana Pembanguan Pura Aseman, Diikuti 500 Lebih Peserta. Sumber Foto : tis/bpn “Di Tabanan ini adalah sudah menjadi tradisi, semua lapisan ikut bergotong royong dalam semua aksi yang dilaksanakan oleh masyarakat,” tutur Boping. Selaku Bendesa Adat Banjar Bengkel, Nyoman Dalem Soka Arta menambahkan, desa adat sangat mendukung kegiatan positif seperti ini untuk penggalian dana pembangunan pura. Selain ajang menyalurkan hobi bagi mancing mania. Kegiatan seperti ini juga berdampak jangka panjang, seperti menjaga kebersihan aliran sungai, yang mana menjadi nyawa untuk sawah dan tegalan di Desa Adat Banjar Bengkel. “Untuk pemeliharaan saluran irigasi kami sudah berkoordinasi langsung dengan Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, dan melibatkan semua lapisan masyarakat untuk jangan membuang sampah sembarangan, sehingga lingkungan Desa Adat Banjar Bengkel tetap asri,” pungkas Nyoman Dalem dalam wawancara, Minggu (10/9/2023).(tis/bpn) Read the full article
0 notes
Video
undefined
tumblr
Opo yo pantes yen ngerti terus melu meneng! Polantas Trenggalek di sela-sela tugasnya membersihkan sampah yang memenuhi saluran air agar fungsi irigasi berjalan dengan lancar.  
•• AYO MANDIRI TERTIB BERLALU LINTAS ••
@rasirosakorlantas @ditlantaspoldajatim @polripresisi @rtmcjatim @ntmc_polri @polisi_indonesia @dikmaslantaspolri @roadsafety_policing @subditlakaditgakkum_korlantas
©2023 Satlantas Polres Trenggalek
0 notes
ramil06kertek · 2 years
Photo
Tumblr media
Menjelang Penutupan TMMD Semua Sasaran Selesai Dikerjakan
Program TMMD Sengkuyung Tahap III di Desa Maron Garung menjelang penutupan (H-1) semua sasaran telah selesai dikerjakan baik fisik maupun non fisik. (8/11/2022)
Kapten Inf Iwan Nafarin selaku Danramil 04/Garung dan juga sebagai Pasi Ter menyampaikan dalam  pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III ini mengerjakan sasaran fisik dan non fisik.  Untuk sasaran fisik seperti pengerasan jalan berupa betonisasi, pembuatan jembatan, pembuatan senderan, dan pembuatan saluran irigasi.
Sedangkan untuk sasaran non fisik berupa  penyuluhan seperti Penyuluhan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan dan Pelatihan PBB bagi Anggota Linmas Desa Maron dari Kodim 0707/Wonosobo, Pelayanan KB Kesehatan jumlah 13 akseptor implan, Penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi  dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Penyuluhan tentang Generasi Berencana Kebangsaan  dari DPPKBPPPA Kabupaten Wonosobo, Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan dari Dispaperkan Kabupaten Wonosobo, dan Penyuluhan tentang Pengolahan Sampah Rumah Tangga  dari Dinas Lingkungan Hidup Kab.Wonosobo.
Semua sasaran tersebut bisa terlaksana dengan baik sesuai target yang telah ditentukan, walaupun saat pelaksanaan terkendala sering turunnya hujan sehingga kurang maksimal saat pengerjaannya.  Akan tetapi itu semua tidak menjadi kendala yang berarti berkat kerja sama semua pihak di lapangan.
Kades Maron Marji menambahkan terima kasih kasih kepada TNI khususnya Kodim 0707/Wonosobo yang telah melaksanakan TMMD di desanya. Banyak manfaat yang sudah bisa dirasakan oleh masyarakat seperti akses jalan penghubung antar desa sudah  baik dan bisa dilalui kendaraan  roda 4.
Sedangkan non fisik, masyarakat Maron banyak mendapatkan ilmu yang telah diajarkan oleh para narasumber.  Ilmu tersebut  akan dikembangkan dan ditularkan kepada masyarakat yang lain sehingga mereka juga mengetahui perkembangan ilmu yang ada.  
Dan yang paling menggembirakan adalah hubungan emosional antara rakyat dan TNI khususnya Kodim 0707/Wonosobo semakin akrab, hal ini disebabkan selama 1 bulan lebih mulai dari pra hingga penutupan mereka selalu bersama – sama mengerjakan sasaran TMMD, pungkas Kades.
0 notes
koramil06kersana · 2 years
Photo
Tumblr media
Anggota Koramil 01 Brebes Bersama Warga, Kerja Bakti Perbaiki Saluran Irigasi Brebes - Anggota Babinsa Koramil 01 Brebes, Kodim 0713 Brebes, bersama warga masyarakat bersama-sama melaksanakan kegiatan kerja bakti memperbaiki saluran irigasi atau parit yang di gunakan untuk mengairi sawah dan juga pencegahan banjir di Desa Banjaranyar, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu (02/11/2022). Kepala Desa Banjaranyar H. Saripin, Petugas Penyuluh Lapangan Dinas Pertanian Titik Mardiyanti, Batituud Koramil 01 Brebes Peltu Bangun Pasaribu bersama anggota Babinsa dan warga binaanya saling bahu-membahu dalam kerja memperbaiki saluran irigasi, Kerja bakti yang dilaksanakan dengan semangat dan antusias yang tinggi dari warga masyarakat. “Selain ikut dalam melaksanakan pembangunan fasilitas desa, kerja bakti antara TNI dan masyarakat diharapkan bisa mempererat tali silaturahmi,” ucap Peltu Bangun. Babinsa dan warga beramai-ramai memperbaiki saluran air secara gotong-royong, sehingga proses renovasi saluran air dapat dilakukan dengan cepat sehingga semakin cepat pula untuk segera digunakan dalam mengairi lahan pertanian yang mana dapat berdampak positif pada peningkatan kesuburan dan hasil panen. “Saluran irigasi sebagai penyedia bahan baku air pertanian usai pembuatan harus terus dijaga kelancarannya, sehingga sektor pertanian mampu menghasilkan hasil panen yang baik untuk mendongkrak kesejahteraan para petani,” imbuh Batituud. Peltu Bangun juga menghimbau kepada warga binaannya, agar dengan sadar tidak membuang sampah pada saluran irigasi karena pada saat musim penghujan sampah dapat menyumbat saluran air, sehingga mengganggu persediaan bahan baku air pertanian. “Semoga dengan kerja bakti ini dapat menormalkan fungsi saluran irigasi sehingga dapat memperlancar jalannya air menuju sawah dan mencegah banjir,” tutup Batituud. (Pendim0713/Tsm). https://www.instagram.com/p/Ckez3vPPr1m/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
newscakra · 2 years
Text
Minimalisir Terjadi Banjir Polisi di Lamongan Bersama Warga Bersihkan Saluran Irigasi
Minimalisir Terjadi Banjir Polisi di Lamongan Bersama Warga Bersihkan Saluran Irigasi
LAMONGAN, MN CAKRAWALA – Gotong royong dalam rangka mewujudkan Lamongan bersih dari sampah dan zero waste, Bhabinkamtibmas Desa Kebalan Kulon Kecamatan Sekaran AIPDA Priyanto membantu masyarakat di desa binaannya untuk membersihkan selokan, maupun saluran irigasi pertanian. Kegiatan gotong royong dilaksanakan untuk membersihkan sampah – sampah plastik, rumput dan ranting – ranting pohon yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mediaban · 2 years
Link
Menyedihan, pembersihan tumpukan sampah di saluran irigasi Pasar Kranggot, Kota Cilegon hanya menggunakan peralatan seadanya.
0 notes
lintasbatasindonesia · 10 months
Text
Sinergitas TNI-Polri, Polsek Blahbatuh Ikuti Karya Bakti Kodim 1616/Gianyar Di Keramas
GIANYAR BLAHBATUH-Polsek Blahbatuh Polres Gianyar mengikuti kegiatan Karya Bakti Kodim 1616/Gianyar yang dilaksanakan di Subak Sengauk, Desa Keramas/Rabu, 6 Desember 2023. Kegiatan ini sebagai bentuk jalinan sinergitas TNI-Polri yang selalu terjalin dengan baik sebagaimana kegiatan Karya Bakti yang diadakan tersebut bertujuan untuk membersihkan saluran irigasi pertanian dari sampah yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Sinergi Desa Ubung Kaja dan PUPR Denpasar Bersihkan Salurah Irigasi Subak Pakel II
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Aparatur Desa Ubung Kaja yang terdiri dari Pekaseh, Kepala Lingkungan bersinergi dengan Tim PUPR Kota Denpasar melaksanakan pembersihan salurah irigasi di Subak Pakel II, Minggu (3/9/2023). Hal ini lantaran diketahui saluran irigasi di subak tersebut terdampak limbah sisa pemotongan hewan. Dengan kerjasama semua pihak, proses pembersihan terus dioptimalkan dan saluran irigasi kembali normal. Perbekel Desa Ubung Kaja, I Wayan Astika saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Dimana, kondisi ini sangat mengganggu baik petani maupun masyarakat sekitar lantaran bau tidak sedap yang ditimbulkan. Menyikapi kondisi tersebut pihaknya langsung berkordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Pekaseh, Kepala Lingkungan, Tim Kecamatan hingga Tim PUPR Kota Denpasar untuk melaksanakan pembersihan. “Tadi kita bersama seluruh Tim dibantu Pak Sekcam dan Tim PUPR sudah melaksanakan aksi kebersihan, sehingga saluran irigasi di Subak Pakel II kembali normal,” ujarnya. Lebih lanjut dijelaskan, penemuan limbah sisa pemotongan hewan tersebut bermula dari bau menyengat. Sehingga dilaksanakan pengecekan untuk selanjutnya dilaksanakan pembersihan. Pihaknya juga mengajak semua pihak, terutama masyarakat yang berada di hulu untuk tidak membuang sampah, terlebih limbah sisa pemotongan hewan. Hal ini lantaran saluran irigasi masih dimanfaatkan oleh petani setempat untuk mengairi sawah. “Tentu kami sudah berkordinasi dengan semua pihak, besar harapan kejadian ini tidak terulang lagi, mari kita bersama menjaga dengan tidak membuang sampah dan limbah di saluran irigasi, terlebih saluran yang dimanfaatkan untuk mengairi lahan persawahan,” harap Astika.(bpn) Read the full article
0 notes
beritanews · 4 years
Text
Antisipasi Banjir, Ini Langkah Dilakukan Polsubsektor Lakey
Antisipasi Banjir, Ini Langkah Dilakukan Polsubsektor Lakey
BERITA.NEWS – Curah hujan dengan intensitas yang masih relatif tinggi, maka sangat berpeluang mengakibatkan terjadinya luapan banjir. Apalagi jika kondisi saluran drainase bahkan saluran irigasi kondisinya sempit, dangkal dan dipenuhi banyak sampah. Terlebih lagi, banyak wilayah yang dilaporkan tengah dilanda banjir bahkan tanah longsor. Di samping kerugian materi, banjir juga mengancam adanya…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
newscakra · 2 years
Text
Minimalisir Terjadi Banjir Polisi di Lamongan Bersama Warga Bersihkan Saluran Irigasi
Minimalisir Terjadi Banjir Polisi di Lamongan Bersama Warga Bersihkan Saluran Irigasi
Lamongan, detik1.com – Gotong royong dalam rangka mewujudkan Lamongan bersih dari sampah dan zero waste, Bhabinkamtibmas Desa Kebalan Kulon Kecamatan Sekaran AIPDA Priyanto membantu masyarakat di desa binaannya untuk membersihkan selokan, maupun saluran irigasi pertanian. Kegiatan gotong royong dilaksanakan untuk membersihkan sampah – sampah plastik, rumput dan ranting – ranting pohon yang tumbuh…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beritatopsatu · 5 years
Photo
Tumblr media
LUBUK BASUNG – Beberapa saluran irigasi di berbagai lokasi belum terbebas dari dicemari sampah. Sebagian warga masih saja belum banyak menyadarimembuang sampah ke sungai akan menimbulkan malapetaka, saluran air, termasuk irigasi bakal tersumbat. Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Agam Ofrison, Jumat (3/1) mengakui ada oknum warga masih membuang sampah ke sungai. Secara bertahap diberikan pengertian kepada warga, terutama petani yang tergabung dalam organisasi Petani Pengelola Pemakai Air (P3A). Petani yang sudah tergabung P3A itu sering dapat pembinaan, baik dari lembaga dari Dinas PUTR khususnya dari PSDA maupun dari Dinas Pertanian Kabupaten Agam. Meski Agam sudah termasuk salah satu daerah kemajuannya sudah menyamai daerah maju di Sumatera Barat, ada juga sebagian kecil yang memanfaatkan air sungai untuk bersih-bersih, mandi, cuci pakain, dan sebagainya. Sudah jelas sampah yang dibuang ke sungai airnya tercemar bakteri yang bakal menimbulkan penyakit. Selengkapnya di topsatu.com #psda #sampah #topsatu #agam #padang #sumbar @top.satu https://www.instagram.com/p/B62ttQQp3qi/?igshid=11t27lqrxgpl1
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Buka dan Tutup Lomba Mancing di Dua Desa, Bupati Sanjaya Sekaligus Pantau Jalan Rusak
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Dukung kreativitas krama/masyarakat sebagai ajang untuk penggalian dana dalam rangka mewujudkan pembangunan di wilayahnya, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM., menghadiri sekaligus membuka dan menutup Lomba Mancing yang dilaksanakan di 2 (dua) Desa yang berlokasi di Kecamatan Selemadeg Timur (Seltim) dan di Kecamatan Tabanan, Minggu (3/9/2023) pagi. Kunjungan pertama, Bupati Sanjaya yang didampingi Anggota DPRD Tabanan, Sekda, Asisten, Kepala OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam setempat, membuka Lomba Mancing yang diselenggarakan krama Pura Panti Bhujangga Waisnawa Banjar Adat Dalang Tengah, Desa Dalang, Seltim, kemudian menutup Lomba Mancing yang digelar oleh ST. Swadaya Santana Banjar Bakisan di saluran Irigasi Telabah Anyar Bakisan, Desa Denbantas, Tabanan. Dikesempatan itu, Bupati Sanjaya menyampaikan terimakasih atas dukungan krama sudah turut berkontribusi dalam pembangunan di Tabanan. Apalagi, kegiatan kali ini dilaksanakan dalam upaya penggalian dana untuk mewujudkan pembangunan, mendapat apresiasi yang tinggi dari Bupati beserta jajaran, sekaligus dalam kesempatan itu pihaknya juga memantau infrastruktur yang ada di masing-masing Desa. "Disamping tiang membantu kegiatan, kedatangan tiang kesini juga bertujuan untuk mrngoptimalisasi struktur jalan yang rusak. Tadi tiang juga sudah tanya kadis PU, sudah ter set-up, sehingga mudah-mudahan tidak jauh lagi. Tahun depan sudah terlaksana jalan yang memang menjadi harapan seluruh krama. Apalagi dari segi ekonomi, infrastruktur jalan yang baik sudah tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat," ucap Sanjaya. Tidak lupa juga Sanjaya berpesan kepada seluruh Panitia Kegiatan dan juga seluruh peserta lomba serta pihak terkait, agar selalu menjaga kebersihan di area mancing dan jangan sesekali mencemari sungai dengan sampah. Kebersihan dan kelestarian alam lingkungan dikatakan Sanjaya sangat penting untuk dijaga bersama-sama, sehingga akan memberikan dampak positif bagi kehidupan saat ini ataupun bagi generasi-generasi kedepan. Krama begitupun juga Sekaa Teruna di dua desa-desa tersebut yang diwakili oleh Panitia Kegiatan masing-masing, menyampaikan kebanggaan dan terimakasihnya atas perhatian dan dukungan dari Bupati Tabanan beserta jajaran. Seperti yang dikatakan I Nyoman Sujana selaku Panitia Lomba Mancing Pura Panti Bhujangga Waisnawa, mengatakan sangat bersyukur atas perhatian dan dukungan dari Bupati beserta jajaran, sehingga Lomba mancing bisa berjalan dengan lancar. "Lomba mancing ini ditujukan untuk penggalian dana sehubungan dengan adanya pemugaran di Parahyangan Panti kami. Adapun kegiatan ini didukung penuh oleh Bapak Bupati melalui Bapak Perbekel, sehingga bisa terselenggara acara seperti ini. Matur suksma titiang untuk Bupati Tabanan yang begitu konsen untuk membantu kita-kita dibawah demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.(bpn) Read the full article
0 notes
satukanal · 5 years
Text
4 Tahun Desa Jarakan Tak Dapat Jatah Air Irigasi, Dinas Pengairan Baru Respons Sekarang, Ada Apa?
https://www.satukanal.com/4-tahun-desa-jarakan-tak-dapat-jatah-air-irigasi-dinas-pengairan-baru-respons-sekarang-ada-apa/
4 Tahun Desa Jarakan Tak Dapat Jatah Air Irigasi, Dinas Pengairan Baru Respons Sekarang, Ada Apa?
Tumblr media
Setelah ramai diberitakan di berbagai media, Dinas PU Pengairan, Pemukiman dan Perumahan Rakyat Kabupaten Tulungagung akhirnya buka suara, terkait tidak mengalirnya air irigasi di desa Jarakan, Kecamatan Gondang.
Kepala Dinas PU Pengairan, Pemukiman dan Perumahan Rakyat melalui Kabid Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, Karna Tukul menyanggah jika telah ada kesengajaan untuk menghalangi warga Desa Jarakan mendapatkan air untuk mengairi sawahnya.
Menurutnya, tidak mengalirnya air irigasi dari Waduk Wonorejo ke sawah desa Jarakan, Kauman, Bolorejo dan Tiudanitu, lataran adanya material yang menyumbat saluran irigasi itu.
“Memang saluran yang menuju ke sawah desa jarakan memang banyak tertutup oleh kotoran dan juga oleh sedimen (tanah),” ujar Karna Tukul.
Rencananya untuk membersihkan sampah dan sedimen ini, pihaknya berama dengan warga desa Jarakan akan melakukan kerja baktin membersihkan saluran air yang tersumbat.
Air dari Waduk wonotrejo dialirkan ke dam Tiudan, dari Dam Tiudan dibagi ke saluran Brantas dan Dam Gelang yang mempunyai air untuk mengairi sawah seluas 1.378 hektar.
Selanjutnya dari dam Gelang air dibagi lagi ke saluran Sekunder Pucung dan Sekunder Ngluthuk.  Untuk yang menuju ke Desa Jarakan adalah Sekunder Ngluthuk.
Anehnya, Karna Tukul baru akan membersihkan saluran air yang menuju ke Desa Jarakan, padahal kondisi ini sudah terjadi sejak 4 tahun lalu.
Petani Desa Jarakan harus mebiarkan sawahnya tak diolah lantaran tak mendapatkan pasokan air irigasi.
Karna juga berkilah, air irigasi tidak sampai ke Desa jarakan lantaran saat musim kemarau, pasokan air minim. Sehingga air yang disalurkan tak sampai ke sawah Desa Jarakan.
“Karena musim kemarau, semua permintaan airnya tidak bisa memenuhin dengan luasan baku sawah sehingga kita adakan gilir,” ujar Karna.
Pernyataan Karna bertentangan dengan Perum Jasa Tirta yang telah menyalurkan air irigasi sesuai dengan permintaan, bahkan berlebih.
Sementara itu Kepala Desa Jarakan, Suad Bagio berharap agar air irigasi tetap lancar, sehingga sawah desanya bisa dimanfaatkan, tidak dibiarkan mengering.
Suad, panggilan akrabnya menilai Dinas Pengairan selama ini menutup mata atas kejadian yang menimpa desanya. Dirinya beralasan masalah ini sudah terjadi sejak 4 tahun lalu dan sudah diadukan.
“Mbah to (panggilan untuk Maryoto Birowo, Bupati Tulungagung) juga enggak tahu, mungkin laporan dari Pengairan sendiri ke Bupati asal bapak senang (ABS),” ujar Suad.
Pihaknya sudah merapatkan hal itu berulang kali, mulai dari petani agar air di desa Jarakan bisa kembali mengalir.
Disinggung adanya sedimen yang menutupi saluran irigasi, Suad menilai pembangunan saluran irigasi yang asal-asalan, sehingga plengsengan saluran sering roboh dan menyumbat saluran irigasi.
Sementara itu Perum Jasa Tirta melalui Kepala Sub-Divisi ASA I/3 Perum Jasa Tirta Hadi Witoyo menjelaskan air dari Bendungan Wonorejo yang dialirkan untuk saluran irigasi ke Dam Tiudan sudah sesuai perhitungan, bahkan berlebih.
“Selama ini untuk suplay air irigasi Paingan sudah disalurkan sesuai dengan pola, bahkan bisa lebih,” terang Hadi.
Secara teori suplay air irigasi dianggap cukup. Pembahasan air irigasi sendiri sudah dilakukan antara Perum Jasa Tirta, Balai Besar Brantas, pemanfaat dan Dinas Pengairan. Jadi untuk pembagian air irigasi sudah menjadi kewenangan Dinas Pengairan.
Warga desa Jarakan Kecamatan Gondang mengeluh sawahnya tak lagi dialiri air irigasi sejak 4 tahun lalu. Akibatnya sawah desa itu dibiarkan mengering tanpa dimanfaatkan.
Padahal dulu hamparan sawah ini merupakan lahan yang produktif. Dalam setahun, petani bisa panen hingga tiga kali.
Warga menduga air dilairkan untuk PG Modjopanggong dan DAM Surabaya.
Akibatnya, saluran teknis yang sudah dibangun selama ini kering, tidak mendapat suplai air.
Bahkan, sebagian saluran air ini sudah tertutup tanah lantaran lama tak dialiri air.
Petani hanya bisa memanfaatkan sawah itu saat musim hujan.
Setelah itu, sawah dibiarkan kering, hingga tanahnya pecah-pecah.
0 notes