Tumgik
#selat Malaka
nusantarafotografi · 1 year
Text
PULAU WEH SABANG, MISTERI, SEJARAH DAN KEINDAHAN ALAM
Pulau Weh menebar pesona di ujung barat pulau sumatera. Bagaikan kayangan kesepian yang diapit oleh Selat Malaka dan Samudera Hindia. Luas daratan 156 kilometer per segi dengan alam lautnya yang menawan, bahkan digadang oleh nenek moyang di pulau sabang bahwa tanah kota sabang menyimpan segudang misteri. Eksotik tentang kurok-kurok (kutu tanah bernama undur-undur) di dalam perut pulau sabang…
Tumblr media
View On WordPress
2 notes · View notes
Text
youtube
00:00 Gara-gara Katja Mata (Utjin) - Adi 02:43 Selat Malaka (Abd. Gani/Utjin) - Djuwita 
0 notes
rajawd00zero · 21 days
Text
Rajawd: Misteri Kapal Berhantu: Legenda yang Terus Hidup di Lautan
Tumblr media
Kapal berhantu telah menjadi bagian dari cerita rakyat maritim yang menakutkan selama berabad-abad. Banyak legenda dan kisah tentang kapal-kapal yang konon dikendalikan oleh roh jahat atau dihantui oleh arwah para pelaut yang tidak bisa tenang. Berikut adalah beberapa kisah paling terkenal tentang kapal berhantu yang terus memicu rasa penasaran banyak orang.
1. The Flying Dutchman
Mungkin salah satu kapal berhantu paling terkenal adalah "The Flying Dutchman." Legenda ini berasal dari abad ke-17 dan menceritakan tentang sebuah kapal yang dikutuk untuk berlayar selamanya tanpa pernah mencapai pelabuhan. Kapal ini sering dilihat oleh pelaut lain di tengah badai, dan penampakannya dianggap sebagai pertanda buruk. Kapal ini dikatakan berlayar di sekitar Tanjung Harapan di Afrika Selatan, dan ceritanya telah diabadikan dalam berbagai karya sastra dan film.
2. The Mary Celeste
Kisah tentang "The Mary Celeste" juga merupakan salah satu yang paling terkenal dalam sejarah maritim. Pada tahun 1872, kapal ini ditemukan di tengah Samudra Atlantik dalam keadaan utuh tetapi tanpa seorang pun di atas kapal. Semua barang dan perlengkapan masih ada, tetapi tidak ada tanda-tanda kehidupan. Misteri tentang apa yang terjadi pada awak kapal ini tetap belum terpecahkan hingga hari ini, dan banyak spekulasi yang berkembang, mulai dari pembajakan, pemberontakan, hingga fenomena supranatural.
3. The Queen Mary
"The Queen Mary" adalah kapal pesiar besar yang sekarang berfungsi sebagai hotel terapung di Long Beach, California. Selama Perang Dunia II, kapal ini digunakan sebagai kapal perang dan dijuluki "The Grey Ghost." Banyak kisah tentang penampakan hantu di atas kapal ini, termasuk suara-suara misterius, bayangan, dan bahkan penampakan seorang pelaut yang meninggal di ruang mesin. Pengalaman paranormal di kapal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang penasaran.
4. SS Ourang Medan
Kisah kapal "SS Ourang Medan" berasal dari akhir 1940-an, di mana kapal ini dikabarkan ditemukan di perairan Selat Malaka dengan seluruh awak kapal tewas dengan ekspresi wajah ketakutan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka-luka pada tubuh mereka. Beberapa teori menyebutkan adanya kebocoran gas beracun atau serangan makhluk laut misterius, tetapi hingga kini, kebenaran di balik tragedi ini masih menjadi misteri.
5. Octavius
"Octavius" adalah kapal hantu yang kabarnya ditemukan pada tahun 1775 di perairan Greenland. Kapal ini ditemukan tanpa awak, dengan seluruh kru ditemukan membeku di dalam kabin. Kisah ini menceritakan bahwa kapal tersebut berlayar dari Inggris menuju Asia dan terjebak dalam es di Kutub Utara. Kapal ini akhirnya ditemukan oleh awak kapal lain setelah bertahun-tahun hanyut, dan tubuh para pelaut masih berada di tempat masing-masing, seolah-olah waktu berhenti.
0 notes
ingatlah · 2 months
Text
Pencarian Warga Rusia Hilang di Selat Malaka Utara Dihentikan
PEKANBARU – Pencarian Kirill (22), warga Rusia yang hilang tenggelam di Selat Malaka Utara Pulau Bengkalis akhirnya dihentikan, Sabtu (13/7/2024). Hal itu dibenarkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru Budi Cahyadi. “Upaya pencarian oleh tim gabungan tidak membuahkan hasil. Dengan demikian operasi pencarian resmi dihentikan,” katanya. Budi mengatakan, penghentian operasi dilakukan…
0 notes
devirefriyantiputri · 2 months
Text
Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Warga Rusia yang Hilang di Selat Malaka
http://dlvr.it/T9YnRl
0 notes
romijuniandra · 2 months
Text
Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Warga Rusia yang Hilang di Selat Malaka
http://dlvr.it/T9YnRk
0 notes
pardomuansitanggang · 2 months
Text
Kesultanan Lingga, PARDOMUANSITANGGANG.COM – Kesultanan Lingga adalah salah satu dari dua kesultanan yang diakui di wilayah Kepulauan Riau pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Berikut adalah beberapa informasi mengenai Kesultanan Lingga: Pendirian: Kesultanan Lingga didirikan oleh Sultan Mahmud Shah pada tahun 1825 setelah memindahkan pusat pemerintahan dari Kesultanan Johor ke Pulau Lingga. Ini terjadi setelah perselisihan dengan saudaranya, Sultan Hussein, yang kemudian mendirikan Kesultanan Riau-Lingga di pulau yang sama. Pusat Pemerintahan: Pulau Lingga, yang terletak di Kepulauan Riau, menjadi pusat pemerintahan kesultanan ini. Pulau ini strategis karena letaknya yang dekat dengan Selat Malaka, yang merupakan jalur perdagangan utama di wilayah tersebut. Perekonomian: Kesultanan Lingga mengandalkan perdagangan rempah-rempah seperti lada, cengkeh, dan gambir sebagai sumber utama pendapatan. Perekonomian kesultanan ini juga didukung oleh aktivitas perdagangan internasional yang melibatkan pedagang dari berbagai negara. Hubungan dengan Kolonialisme: Seperti kesultanan lain di wilayah Asia Tenggara pada masa itu, Kesultanan Lingga terlibat dalam interaksi dengan kekuatan kolonial Eropa, terutama Belanda dan Inggris. Hubungan ini sering kali mempengaruhi politik dan ekonomi kesultanan. Kesultanan Terakhir: Kesultanan Lingga berakhir pada tahun 1911 ketika Belanda mengambil alih kekuasaan atas Kepulauan Riau. Sultan terakhir dari Kesultanan Lingga adalah Sultan Hashim Jalilul Alam Aqamaddin, yang pada akhirnya harus menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah kolonial Belanda. Kesultanan Lingga, bersama dengan Kesultanan Riau-Lingga dan Kesultanan Johor-Riau, memiliki peran penting dalam sejarah dan perkembangan politik, ekonomi, dan budaya di wilayah Kepulauan Riau. Peninggalan mereka terus dikenang dalam sejarah modern Malaysia dan Indonesia sebagai bagian dari warisan budaya dan sejarah Melayu.
0 notes
turisiancom · 3 months
Text
TURISIAN.com - Seniman muda berbakat asal Yogyakarta, Seppa Darsono, kembali menunjukkan tajinya lewat pameran tunggal yang bertajuk "Menjelajah Laut." Pameran ini digelar di Galeri Lorong Nitiprayan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari 22 Juni hingga 7 Juli 2024. Sementara itu, Kurator pameran, Octalyna Puspa Wardany, dalam keterangan menjelang pembukaan pameran di Galeri Lorong Bantul, Sabtu 22 Juni 2026, menyatakan bahwa ini adalah pameran tunggal kedua Seppa Darsono. Pameran ini menggambarkan berbagai tangkapan, ingatan, dan pengalaman pribadi Seppa tentang laut. "Tak hanya mengangkat tema laut dan isinya. Lukisan-lukisan ini juga menyajikan kisah-kisah orang laut yang dijumpai Seppa selama berinteraksi dengan laut," kata Octalyna. BACA JUGA: Pantai Oyama, Destinasi yang Diibaratkan Lukisan Hidup Lukisan tersebut, mulai dari aktivitas para nelayan, asal-usul nama pulau, hingga berbagai persoalan lingkungan yang mengancam keberlanjutan kehidupan dan biota laut. Inspirasi pameran ini semakin kuat setelah Seppa melakukan perjalanan bersama seniman Padang, Stefan Buana, selama 12 hari pada 2023 keenam pulau di Selat Malaka. Keenam pulau tersebut yaitu Batam, Gara, Penawar Rindu, Buluh, Penyengat, dan Bintan. "Pameran ini berakar dari kenangan masa kecil Seppa yang dihabiskan di pantai dan laut," tambah Octalyna. BACA JUGA: Dua Komunitas Perupa Magelang dan Yogyakarta Pameran Lukisan di Limanjawi Art House Dalam pameran ini, Seppa memamerkan 12 lukisan akrilik, satu instalasi multimedia berjudul "Membaca Bintang," dan sebuah instalasi gapura atau jalan masuk yang dinamai "Bubu." Melalui "Membaca Bintang," Seppa mengajak audiens masuk ke dalam dunianya dengan memadukan sinar laser, suara deburan ombak. Terinspirasi Ikan Suku Laut Lalu, musik, dan berbagai objek temuan seperti perahu, dayung, jala ikan, bandul, dan pemberat jala. Sedangkan "Bubu" terinspirasi dari bentuk bubu ikan Suku Laut di Kepulauan Riau yang menyerupai rumah dan dipasang sebagai gapura. BACA JUGA: Museum Lukisan Sidik Jari Bali yang Unik dan Menarik Dikunjungi Ke-12 lukisan Seppa menampilkan gaya abstrak naivisme. Dari kejauhan, lukisan-lukisan ini tampak abstrak dengan komposisi warna yang asimetris dan saling bertabrakan. Namun, saat diamati lebih dekat, tampak berbagai objek dengan goresan yang kekanak-kanakan. Seppa Darsono mengungkapkan bahwa persiapan untuk pameran ini memerlukan waktu yang cukup lama. Ia mengunjungi berbagai tempat, termasuk komunitas Suku Laut di Kepulauan Riau, untuk memahami lebih dalam kehidupan laut. BACA JUGA: Grey Art Gallery, Tempat Keren Baru di Bandung Ini Lagi Pameran Lho "Pameran ini kami gelar pada Juni untuk merayakan Hari Laut Sedunia pada 8 Juni dan menyambut Hari Kelautan Nasional pada 2 Juli," ujar Seppa. Pameran ini tidak hanya menawarkan visualisasi laut yang memukau. Tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga kelestarian laut dan kehidupan di dalamnya. Seppa Darsono berhasil membawa audiensnya berlayar bersama dalam eksplorasi penuh warna dan cerita. ***
0 notes
arsyadsworld · 6 months
Text
Inspirasi Desain Interior Bengkalis yang Menawan
Tumblr media
Inspirasi Desain Interior Bengkalis yang Menawan - Dalam era globalisasi yang semakin berkembang pesat, desain interior tidak lagi hanya menjadi tentang estetika semata, tetapi juga menjadi cerminan dari identitas dan budaya suatu daerah. Setiap sudut ruang, setiap perabot, dan setiap detail dekorasi memiliki kekuatan untuk menceritakan kisah tentang sejarah, nilai-nilai, dan kekayaan budaya suatu komunitas.
Inspirasi Desain Interior Bengkalis yang Menawan
Bengkalis, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Riau, Indonesia, bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga karena kekayaan budayanya yang melimpah. Sebagai bagian dari Kepulauan Riau, Bengkalis memiliki warisan budaya yang kaya dari berbagai etnis, termasuk Melayu, Bugis, dan Tionghoa.
Kami akan membahas berbagai elemen penting dalam desain yang terinspirasi oleh budaya Bengkalis, mulai dari sentuhan tradisional hingga penggabungan harmonis antara warisan budaya dan modernitas.
Esensi Budaya Bengkalis dalam Desain Interior
Bengkalis, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Riau, Indonesia, memiliki sejarah yang kaya dan budaya yang beragam. Sebagai bagian dari Kepulauan Riau, Bengkalis telah menjadi pusat perdagangan yang penting sejak zaman dahulu. Para pelaut dari berbagai bangsa dan etnis berlayar di sepanjang Selat Malaka, membawa serta budaya mereka sendiri yang kemudian menyatu dan memberi warna pada kehidupan di Bengkalis. Hal ini menciptakan lapisan-lapisan sejarah dan warisan budaya yang kaya, yang terus membentuk identitas masyarakat Bengkalis hingga saat ini.
Pentingnya memahami budaya lokal dalam merancang desain interior yang autentik
Dalam merancang desain interior yang autentik, memahami dan menghargai budaya lokal menjadi hal yang sangat penting. Budaya Bengkalis, yang diwarnai oleh campuran etnis dan pengaruh budaya dari berbagai belahan dunia, memberikan berbagai inspirasi yang unik dan menarik bagi desainer interior. Dengan memahami nilai-nilai, tradisi, dan kepercayaan masyarakat Bengkalis, desain interior dapat mencerminkan identitas budaya dengan lebih tepat dan bermakna.
Nilai-nilai tradisional yang tercermin dalam desain interior Bengkalis
Desain interior Bengkalis seringkali mencerminkan nilai-nilai tradisional yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Misalnya, konsep kebersamaan dan kerukunan sosial sering kali tercermin dalam tata letak ruang yang mengutamakan interaksi antaranggota keluarga atau antaranggota komunitas. Selain itu, penggunaan motif-motif tradisional dalam dekorasi seperti motif songket, ukiran kayu, atau anyaman bambu, menjadi cara yang populer untuk menghormati dan melestarikan warisan budaya Bengkalis. Dengan demikian, desain interior Bengkalis tidak hanya sekadar estetika visual, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat dan memelihara kebudayaan lokal yang kaya dan beragam.
Sentuhan Tradisional dalam Desain Interior
Salah satu ciri khas desain interior Bengkalis adalah penggunaan material alami, terutama kayu dan bambu, sebagai bahan utama. Kayu dipilih bukan hanya karena keindahan alaminya, tetapi juga karena makna simbolisnya yang dalam dalam budaya Bengkalis. Kayu dianggap sebagai simbol kehidupan dan keberuntungan, serta melambangkan kekokohan dan keberanian. Oleh karena itu, banyak desainer interior Bengkalis yang memilih untuk menggunakan kayu sebagai elemen utama dalam furnitur, lantai, dan dinding untuk menciptakan atmosfer yang hangat dan alami.
Bambu juga merupakan material yang sering digunakan dalam desain interior Bengkalis. Selain karena ketersediaannya yang melimpah di daerah tersebut, bambu juga memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang membuatnya cocok untuk berbagai keperluan konstruksi dan dekorasi. Sentuhan bambu dalam desain interior Bengkalis seringkali memberikan nuansa yang segar dan alami, serta menambahkan sentuhan tradisional yang khas.
Motif-motif tradisional Bengkalis dalam hiasan dan tekstil
Motif-motif tradisional menjadi elemen penting dalam desain interior Bengkalis. Motif-motif ini sering diambil dari seni rupa tradisional seperti ukiran kayu, anyaman bambu, atau motif songket. Motif-motif ini tidak hanya memberikan keindahan visual, tetapi juga membawa makna simbolis yang dalam dalam budaya Bengkalis.
Dalam hiasan dan tekstil, motif-motif tradisional Bengkalis sering digunakan sebagai pola-pola dekoratif pada kain, karpet, dan tirai. Penggunaan motif-motif ini tidak hanya untuk tujuan dekoratif semata, tetapi juga sebagai cara untuk memperkuat identitas budaya dan menunjukkan kebanggaan terhadap warisan lokal.
Penggunaan warna yang terinspirasi dari alam sekitar
Warna-warna yang terinspirasi dari alam sekitar juga merupakan ciri khas dalam desain interior Bengkalis. Warna-warna seperti hijau daun, biru laut, dan cokelat tanah sering digunakan untuk menciptakan suasana yang tenang dan damai dalam ruang interior. Warna-warna ini tidak hanya mencerminkan keindahan alam Bengkalis, tetapi juga memberikan kesan alami dan dekat dengan lingkungan sekitar.
Dengan memadukan material alami, motif-motif tradisional, dan warna-warna yang terinspirasi dari alam, desain interior Bengkalis mampu menciptakan atmosfer yang hangat, alami, dan memikat, serta menghadirkan nuansa yang khas dari budaya dan lingkungan tempat itu berasal.
Menerapkan Konsep Eco-Friendly dalam Desain Interior Bengkalis
Salah satu aspek penting dalam desain interior Bengkalis adalah memperhatikan keberlanjutan dalam pemilihan material dan proses pembuatan. Desainer interior yang terinspirasi oleh nilai-nilai budaya Bengkalis sering memilih untuk menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan. Misalnya, mereka dapat memilih kayu dari hutan yang dikelola secara lestari atau menggunakan bahan daur ulang untuk furnitur dan dekorasi.
Selain itu, proses pembuatan juga menjadi pertimbangan penting dalam memastikan keselarasan dengan konsep eco-friendly. Memilih produsen lokal yang menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan limbah yang baik, merupakan langkah positif dalam mendukung keberlanjutan dalam desain interior Bengkalis.
Menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam desain ruang
Konsep eco-friendly juga tercermin dalam desain ruang secara keseluruhan. Desainer interior Bengkalis sering memperhatikan penggunaan energi dan sumber daya alam secara efisien dalam merancang tata letak ruang, pemilihan perabot, dan pencahayaan. Misalnya, mereka dapat memanfaatkan sirkulasi udara alami untuk mengurangi penggunaan pendingin ruangan, menggunakan perabot yang terbuat dari bahan ramah lingkungan, dan memilih pencahayaan yang hemat energi.
Selain itu, penggunaan tanaman dalam desain interior juga menjadi salah satu cara untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan ramah lingkungan. Tanaman tidak hanya memberikan keindahan visual, tetapi juga membantu menyaring udara dan meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.
Ide-ide kreatif untuk mendukung kelestarian lingkungan dalam desain interior
Desain interior Bengkalis juga sering mengusung ide-ide kreatif untuk mendukung kelestarian lingkungan. Misalnya, mereka dapat memanfaatkan material daur ulang atau limbah industri untuk membuat dekorasi yang unik dan menarik. Selain itu, penggunaan teknologi hijau seperti penggunaan panel surya untuk memenuhi kebutuhan energi, penggunaan sistem pengumpulan air hujan untuk irigasi, atau penggunaan bahan ramah lingkungan yang mudah terurai, menjadi langkah-langkah inovatif dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
Dengan menerapkan konsep eco-friendly dalam desain interior Bengkalis, bukan hanya menciptakan ruang yang indah dan fungsional, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan dan warisan alam yang berharga. Desain interior yang ramah lingkungan tidak hanya menjadi tren, tetapi juga menjadi tanggung jawab moral dalam menjaga keberlanjutan bumi bagi generasi mendatang.
Kesimpulan
Desain interior Bengkalis merupakan perpaduan yang harmonis antara kekayaan budaya, keindahan alam, dan inovasi desain. Dengan menggunakan material alami, motif-motif tradisional, dan warna-warna yang terinspirasi dari lingkungan sekitar, desain interior Bengkalis mampu menciptakan atmosfer yang hangat, alami, dan memikat. Keunikan desain ini tidak hanya mencerminkan identitas budaya Bengkalis, tetapi juga menjadi cerminan dari keindahan alam dan warisan budaya yang melimpah.
Memahami dan menghargai nilai-nilai budaya setempat tidak hanya akan menciptakan ruang yang unik dan bermakna, tetapi juga akan membantu dalam memperkuat dan mempertahankan warisan budaya yang berharga. Dengan mengadopsi konsep-konsep seperti penggunaan material alami, motif-motif tradisional, dan prinsip eco-friendly, pembaca dapat menciptakan ruang interior yang memikat sambil tetap menjaga keberlanjutan lingkungan.
Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang esensi budaya Bengkalis dan kreativitas dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam desain interior, kita dapat terus menginspirasi dan memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan lingkungan dan pelestarian warisan budaya Bengkalis bagi generasi mendatang.
0 notes
lidikcyber · 8 months
Text
Pasok Shabu ke Indonesia Belasan Tahun Bandar Narkotika Jaringan Internasional Tak Tersentuh Hukum
  Lidikcyber.com, Asahan – Bandar Narkotika Jaringan Internasional pemasok Narkotika jenis shabu berinisial BK (38) Belasan tahun memasok barang haram tersebut ke indonesia tak tersentuh hukum. Diduga Sudah ratusan kilo nakotika jenis shabu masuk ke indonesia melalui jaringan nya lewat selat malaka masuk ke peraiaran sungai asahan.Team awak media berhasil mendapatkan informasi, Minggu (06/12/23)…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
adoctobepullet · 10 months
Text
Luka, tangis, dan kegagalan; such a temporary hug along the journey
Qiya, anak sholih novelnya udah dibaca ya. Thank full for letting me read this novel. Nanti pas masuk sekolah, sebelum setoran hafalan kita cerita bentar tentang novel ini, OK?
Tumblr media
[🌟8.3/10]
Secuil kisah epic pengembaraan Remasut, biksu Tsang, Mas’ud, pulau Swarnadwipa, pulau Terapung, kerajaan Sriwijaya, dan kawan2nya. Remasut, anak kecil yang hidup sebatang kara di tengah iklim perairan laut. Ia dididik oleh seorang ibu cerdas sehingga mampu menyerap banyak hal positif, bahkan dlm kondisi tidak ideal. Saat usianya blm genap 20, diam diam belajar taktik perang ketika buruh lain tidur, menyisihkan upah bukan untik mabuk layaknya kebanyakan pekerja umum tapi dibelikan buku, pun tatkala kapal yang ditumpangi berhenti di dermaga tanpa malu ia tingaktan skill bahasa asing.
Siapa sangka umur 25 tahun ia berhasil menjadi raja perompak yang hebat dan berbudi pekerti tingi. Tak ada raja perompak yang sepertinya, tak rakus, ceras, handal, dan berpengetahuan luas. Ia mampu menyatukan perompak perompak kecil di Laut Cina Selatan, Selat Malaka untuk visi besar menghancurkan kemunafikan kerajaan Sriwijaya. Ia juga menyelamatkan Payambuh si penasihat perang hebat, menyelamatkan Emishi si petarung samurai hebat, bertemu Mas’ud sang Kartografer handal, betremu biksu Tsing sang pemuka agama zuhud, Ahwaj sang koki legendaris kapal, dan banyak lagi.
Setiap tokoh tersebut ternyata punya rasa "dendamnya" masing masing. Namun, ia dipertemukan dalam satu tujuan yang sama. Long story short, resilience people isn’t coming from the comfort zone. Melihat ibunya terbunuh, menjadi bawahan kapal dagang, menjadi tawanan, hampir mati di hutan, melawat dan merasakan penghianatan, ah masih banyak lagi.
“Semua masa lalu itu. Semua kehilangan itu. Rasa sakit. Peluk erat-erat, Remasut. Karena kalaupun kita kehilangan, gagal, tidak mendapatkan apapun, kita tetap memperoleh sesuatu yang spesial. Menemukan sesuatu yang spesial. Menemukan sesuatu yang berharga. Pelajaran. Pemahaman. Dan boleh jadi itulah yang penting dan abadi. Atau boleh jadi, itulahng membentuk karakter, masa depanmu. Kamu sedang disiapkan untuk sesuatu yang besar tadi.”
Oiya Mas’ud sang maestro kartografer dari Baghdad, rela mengembara bertahun tahun, meninggalkan tittle orang terpandang untuk menyelesaikan peta Swarnadwipa. Tak hanya itu, kecerdasannya akan geografi, memori dan daya ingatnya setajam mata elang, catatan singgah, musim, iklimnya yang urut lengkap, dan karyanya bonafit dan berpresisi tinggi.
Pemahaman baik telah lama pergi. Sungguh, semua itu menjadi yang telah lama pergi. Kita hanya memandang benda benda fisik, tapi tidak mendapatkan kebahagian di hati.
Ibaratnya gini Wir, serumit apapun pun jalannya, kalo our set goals udh mantep, kapal karam, penghianatan, switch strategy, ga ngaruh. Keep believing that we will be met by humans who have the same goals. Being militan and keep going!
1 note · View note
thundercontrol · 11 months
Text
SEBUAH PERTANYAAN
Kau bisa ke Selatan membuat istana terbesar di benua abu-abu atau sesederhana membuat secangkir teh panas di tengah Selat Malaka ketika perasaanmu berkata begitu. Ke Utara kau kejar. Mengapa kau tak tahu bahwa yang seharusnya kau ikuti adalah pengendalian perasaan? apakah karena perasaan itu sangatlah massive?
0 notes
ingatlah · 3 months
Text
Kru Kapal Rusia yang Hilang di Selat Malaka Belum Ditemukan
INGATLAH.COM – Kirill (22), kru kapal Rusia yang dilaporkan hilang di laut Selat Malaka masih belum ditemukan. Hal itu dikonfirmasi Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi kepada awak media, Selasa (9/7/2024). “Korban masih belum ditemukan, saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian,” katanya. Budi Cahyadi menjelaskan, kru Kapal MV Yashma itu dilaporkan hilang tenggelam pada Sabtu…
0 notes
devirefriyantiputri · 2 months
Text
Kirill, Warga Rusia yang Hilang di Selat Malaka Belum Ditemukan
http://dlvr.it/T9XWLG
0 notes
romijuniandra · 2 months
Text
Kirill, Warga Rusia yang Hilang di Selat Malaka Belum Ditemukan
http://dlvr.it/T9XWLY
0 notes
pardomuansitanggang · 2 months
Text
Tehnik memperluas kekuasaan kesultanan Johor Riau, PARDOMUANSITANGGANG.COM – Untuk memperluas kekuasaan Kesultanan Johor-Riau, terutama dalam konteks sejarah Asia Tenggara pada masa itu, beberapa teknik dan strategi umum yang digunakan antara lain: Perluasan Wilayah Melalui Penaklukan dan Aliansi: Sultan-sultan dari Kesultanan Johor-Riau sering kali menggunakan kekuatan militer untuk menaklukkan wilayah baru atau memperluas pengaruh mereka. Mereka menjalin aliansi dengan kerajaan atau suku bangsa lokal untuk memperkuat posisi mereka. Kontrol Jalur Perdagangan: Kesultanan Johor-Riau terletak di jalur perdagangan strategis di Selat Malaka, yang menghubungkan perdagangan antara Asia Timur dan Barat. Dengan mengendalikan jalur perdagangan ini dan mengenakan pajak perdagangan, kesultanan bisa mengumpulkan pendapatan yang besar dan memperluas pengaruh politik mereka. Diplomasi dan Perjanjian: Sultan-sultan Johor-Riau menjalin perjanjian diplomatik dengan negara-negara tetangga, seperti Kesultanan Aceh dan Kesultanan Melaka, untuk membangun aliansi dan menghindari konflik yang tidak perlu. Perjanjian perdagangan dan perlindungan sering kali dijalin untuk saling menguntungkan. Penguatan Hubungan dengan Bangsawan dan Elit Lokal: Untuk memperluas kekuasaan, kesultanan ini juga membangun hubungan dekat dengan bangsawan dan elit lokal di wilayah-wilayah yang dikuasainya. Dengan memberikan keistimewaan atau jabatan pemerintahan kepada bangsawan-bangsawan setempat, kesultanan dapat memperkuat legitimasi dan dukungan internal. Pembangunan Infrastruktur dan Pertahanan: Investasi dalam pembangunan infrastruktur, seperti pelabuhan dan benteng pertahanan, membantu kesultanan untuk mempertahankan kendali mereka atas wilayah-wilayah yang baru dikuasai. Infrastruktur ini juga memfasilitasi perdagangan dan pertahanan militer. Pengelolaan Sumber Daya: Kesultanan Johor-Riau memanfaatkan sumber daya alam, seperti hutan, tambang, dan perairan, untuk menghasilkan kekayaan yang dapat digunakan untuk memperluas kekuasaan dan membangun kemakmuran ekonomi. Strategi-strategi ini membantu Kesultanan Johor-Riau untuk memperluas wilayah kekuasaannya dan mempertahankan posisi mereka sebagai kekuatan politik dan ekonomi yang penting di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.
0 notes