Tumgik
#tania ratu ayu
honeyliveapkmod · 1 year
Text
Ngintip mandi di halaman rumah belakang ada baskom biru gayung hijau
Update : Ngintip mandi di halaman rumah belakang ada baskom biru gayung hijau
Tumblr media
Streaming full di : www,honeyliveapkmod,me
ganti , dengan . atau bisa cek profile untuk situs alternatif
silvia royhista tania ratu ayu Rempang satria klarifikasi
#SpiritJuangWalisongo
1 note · View note
Text
Pernyataan Sikap Keadilan untuk Korban Kekerasan Seksual
 PERNYATAAN SIKAP
SOLIDARITAS KEADILAN UNTUK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL
Hampir 4 tahun berjalan sejak laporan korban berinisial RW dilayangkan ke Kepolisian RI terkait tindak Kekerasan Seksual yang dilakukan oleh Sitok Srengenge. Status Sitok Srengenge telah menjadi tersangka, tetapi perjuangan menuju pengadilan masih demikian berat. Masih jauh dari capaian untuk memproses pelaku kekerasan seksual Sitok Srengenge ke pengadilan, kami dikejutkan dengan berita bahwa Sitok Srengenge akan menggelar pameran lukisan di Galeri Sekolah Menengah Seni Rupa Bantul, Yogyakarta dan Langit Art Space, Bantul, Yogyakarta yang rangkaiannya dimulai pada tanggal 18 Mei 2017. Pameran itu bertajuk, “Srengenge, Solo Art Exhibition by Sitok Srengenge” yang dikurasi oleh Ong Hari Wahyu dan dibuka oleh Goenawan Mohamad. Kami mengecam penyelenggaraan pameran lukisan ini, atas alasan keadilan bagi korban yang sampai saat ini hidup di dalam trauma dan penderitaan! Kami juga mengecam pembelaan yang dilakukan atas nama kebebasan seni oleh komunitas seni atau galeri, juga para penulis yang mendukungnya, seolah-olah seni--dalam hal ini seni rupa, hanya berurusan dengan ekspresi semata dan memamerkan yang estetis saja. Sejatinya seni memiliki fungsi-fungsi untuk mengabarkan dan memperjuangkan keadilan. Apakah pantas ada perhelatan seni merayakan Sitok Srengenge; seorang yang sedang menyandang status tersangka kekerasan seksual? Mereka yang berargumentasi dan bersembunyi di balik retorika kebebasan berekspresi seniman, sesungguhnya menyalahgunakan pengertian karya seni; seolah-olah seni dapat dilepaskan dari konsekuensi etisnya, dan karya seni dapat begitu saja dimaknai terlepas dari sikap senimannya. Pandangan-pandangan ini menyesatkan, dan mengkerdilkan seni demi kepentingan hiburan kosong saja. Hal yang lebih penting lagi, mereka, yang berteriak atas nama kebebasan berekspresi seorang Sitok Srengenge, pernahkah memikirkan di mana kebebasan korban dari penderitaan yang ditanggungnya? Melalui surat petisi ini, kami yang bertanda tangan, menuntut beberapa hal ini: 1.  Pembatalan acara, atas dasar tersakitinya keadilan bagi para korban kekerasan seksual yang masih berjuang melawan pemerkosaan dan kekerasan seksual di seluruh penjuru Indonesia. 2.     Kami juga menuntut galeri seni untuk melakukan proses kurasi sesuai dengan seni sebagai bagian dari edukasi publik yang memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan terutama bagi para korban. 3.     Kami menuntut sikap Kepolisian RI untuk segera memproses sesuai dengan kaidah hukum pelaporan yang telah dilakukan oleh korban!
#LawanKekerasanSeksual #SahkanRUUPenghapusanKekerasanSeksual #KeadilanUntukRW #IndonesiaBebasKekerasanSeksual
9 Mei 2017
Solidaritas untuk Keadilan bagi Korban Kekerasan Seksual
Contact Person:
Olin Monteiro: [email protected] Saras Dewi: [email protected]
Nama:
Agatha Danastri Dian Pertiwi, Pekerja
Alia Swastika, Kurator & Peneliti Seni
Alimah Fauzan, Aktivis Perempuan Yogyakarta dari INFEST.
Ahmad ‘deny’Salman, Editor Foto cum Kurator Independen
Amalia Ahmad
A. Nawawi, Santri Cirebon
Anastasia Kiki, Jaringan Perempuan Yogya
Andy Yentriyani, Aktivis Perempuan
Andreas Iswinarto, Seniman & Aktivis
Anik Wusari, Individu
Anggiasari Puji A.
Annisa Evasari, Alumni UI
Anissa Irianti Ridwan, Aktivis Perempuan
Antonia Timmerman, Jurnalis
Aquino W. Hayunta, Pegiat Sosial
Arya Sukma, Pekerja Seni
Ayun, Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Barly J. Fibriady, Pekerja Film
Baskoro BD, Rembang Heritage Society
Betty Noviana K
BJD Gayatri
Brigitta Isabella, Pekerja Seni & Peneliti
Budhisatwati Kusni
Budhis Utami, Aktivis Perempuan
Bonnie Kertaredja, Solidaritas Perempuan Kinasih Yogyakarta
Caroline J. Monteiro, Aktivis Perempuan Jakarta
Deasy Ambarsari, Pekerja Industri Kreatif
Dedey Natalia, Idbox Indonesia
Dewi Kharisma Michelia, Penulis
Dewi Nova, Penulis
Dewi Tjakrawinata
Dhamarista Intan, Jurnalis
Dhede, Perempuan Mahardika Yogyakarta
Dhyta Caturani, Aktivis Perempuan
Diana Bonton Wardanita, Dokter
Dian Puspitasari
Ditta Wisnu
Elena Ekarahendy, Desainer Grafis
Ellen Kristi, Ibu dua anak perempuan, di Semarang
Elsa Auliya, Mahasiswa Sanata Dharma
Ernawati
Eivria, Samsara
Evie Permata Sari, Aktivis Perempuan
Ezki Suyanto
Fadel, PLUSH
Fahmia Badib, Individu
Fahrizal Setiadi, Pekerja
Faiza Mardzoeki, Pekerja Seni & Aktivis Perempuan
Fajar Zakhri, Aktivis Keberagaman
Fatimah, Aktivis Perempuan dan Anak, Paralegal
Ferry Edwin Sirait
Fitri Yanti
Gratiagusti Chanaya Rompas, Penyair
Helga Worotitjan, Survivor & Pegiat HAM
Henny Irawati
Herliana, Senior Admin Secretary
Ika Ayu, Jaringan Perempuan Yogya
Ika Ardina
Indri Sri Sembada, KAPAL Perempuan
Ita F. Nadia, Aktivis Perempuan
Ignatia Glory, Jaringan Perempuan Yogyakarta
Isnawati, IDEA
Iva Kasuma, Dosen
Jane Ardaneshwari, Penulis/Editor Independen
Janis, Jaringan Gusdurian
Karina Roosvita, Pekerja Seni & Peneliti
Kencana Indrishwari, Aktivis Sosial Politik Kemanusiaan untuk Perempuan dan Anak
Kelli Swazey
Kris Budiman, Dosen
Laine Berman, Warga Yogyakarta
Linda Christanty, Penulis & Jurnalis
Mandy Marahimin
Maria Magdalena, Motherhood Today
Maulida Raviola, PAMFLET
Medy Loekito, Penyair
Melly Setiawaty
Michelle Dian Lestari
Misiyah, AKtivis Perempuan
Mitha Nashidik, Advokat
Moetiara Poetri, Pekerja di Jakarta
Mumtahanah Muslich, LBH APIK Banten
Naomi Srikandi, Pekerja Seni
Natasha Gabriella Tontey
Nina Musriyanti
Nieke Jahja
Neny M.Rima, Samsara
Nuraini Isabella
Nuraini Juliastuti, Pekerja Seni & Peneliti
Nur Hasyim, ALiansi Laki-Laki Baru . FISIP UIN Walisongo Semarang
Nurul Saadah Andriani, SAPDA
Nursyahbani Katjasungkana, Pendiri LBH APIK Jakarta, aktivis perempuan, advokat
Panca Saktiyani, KIDUNG
Pudji Tursana, Perempuan Berbagi
Putri Laila Tanjung, FIB UIN Jakarta
Poedjiati Tan, Aktivis HAM
Rangga Purbaya, Pekerja Seni
Rani, AKSARA
Ratu Febriana Irawati, ILUNI FIB UI
Rindang Farihah, Mitra Wacana WRC
Rosna Bernadhetta
Rebekah E. Moore, PhD, co-founder Bersama Project
Renate Arisugawa, PLUSH Y
Reynelda Rastiani, Pekerja Kreatif
Roby Fuzi, Seniman
Ronny Agustinus, Pemimpin Redaksi Penerbitan Marjin Kiri
Rukmi Wisnu, Penyair
Sabrina T, Fitranty (Inna), Aktivis HAM & Perempuan Indonesia untuk Kemanusiaan, Independent Advisor
Sani Dumonde, VIA Indonesia
Saras Dewi, Dosen FIB UI
Saefudin, Alumni FSUI
Salmiah Mallu, Aktivis Perempuan dan Anak
Sekar Pireno Ks, Aktivis Perempuan
Seriyeti Pulu, Konsil LSM
Shadika Mega Puspita Sari, Sastra Jerman, FIB UI, 2008
Shera Rindra, Social Media Strategist
Shantoy Hades, Aktivis
Sheany, Reporter
Shinta Febriany, Sutradara Teater
Silfana Amalia Nasri
Sitti Maryamah
Sonia Fanny Satria Achmad, Mahasiswa FIB UNDIP
Sri Gustini, SH. Lawyer
Suharti
Syafiatudina, Pekerja Seni & Peneliti
Tania Mutiara, Sarjana Kedokteran Hewan IPB
Teraya Paramehta, Dosen FIB UI
Tia Setiyani
Titarubi, Seniman
Thita Moralita Mazya, Aktivis Perempuan dan Anak, Paralegal
Tommy F. Awuy, Dosen UI
Tunggal Pawestri
Utamy Dewi
Upipa Wonosobo
Valentina Sagala, Aktivis Perempuan, Konsultan gender, Advokat, Pendiri Institut Perempuan
Vania Sharleen Setyono, Pascasarjana Teologi UKDW
Veny Oktarani Siregar, Direktur LBH APIK Jakarta
Vitrin Haryanti, Mitra Wacana
Wening Fikriyati
Wiwin Siti Aminah R, Srikandi Lintas Iman
Wisnu Surya Pratama, Pekerja Film
Yerry Wirawan, Dosen
Yosua Lapudooh, Rumah Impian
Yulia Hesti N, Ruang Film Semarang
Yuliana Tri Nirmayanti, Jaringan Perempuan Yogyakarta
Yuni Anggraeni, Freelance Writer
Yuni Sri Rejeki, Aktivis Perempuan dan Anak
Lembaga
Institut Perempuan, Bandung
LBH APIK Jakarta
LKRC KJHAM
Kelompok Studi Gender dan Kesehatan F. Psikologi Ubaya
Peace Women Across the Globe Indonesia
Rifka Annisa
Savy Amira, Sahabat Perempuan WCC
Sahabat Perempuan Magelang
SINDIKASI (Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi)
Yayasan Anissa Swasti
3 notes · View notes