tauinfo
tauinfo
Tau Info
8 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
tauinfo · 5 years ago
Text
7 Jenis Makanan Sehari-hari yang Perlu Diganti demi Kesehatan
Tumblr media
Tanpa sadar, beberapa jenis makanan yang sering kita konsumsi dalam kehidupan sehari-hari ternyata kurang baik untuk kesehatan tubuh. Hal itu merujuk pada kandungan nutrisi pada makanan-makanan tersebut yang dapat memicu datangnya beragam penyakit. Maka dari itu, penting kiranya sebelum memilih makanan untuk diadopsi ke dalam menu harian, kita perlu memahami dulu beragam jenis makanan berserta kandungan nutrisinya. Langkah itu dapat membantu kita merencanakan pola makan yang tidak hanya sehat, tapi juga menyenangkan dengan hasil memuaskan. 
Melansir Buku Smart Eating: 1.000 Jurus Makan Pintar & Hidup Bugar (2013) oleh Dr. Samuel Oetoro, Ms, SpGK, dkk., ada sejumlah makanan sehari-hari yang rupanya perlu dihindari demi kesehatan. Berikut ini beberapa jenis makanan tersebut beserta saran makanan penggantinya: 
1. Nasi putih Banyak orang lebih suka menyantap nasi putih ketimbang nasi merah karena berbagai hal, termasuk dinilai lebih pulen dan “manis”. Tetapi, pada kenyatannya, beras putih adalah beras yang bagian-bagian terpentingnya sudah terbuang, sebaik apa pun kualitasnya. Nasi putih akhirnya dianggap termasuk bahan makanan yang mendekati kategori karbohidrat simpleks, yaitu mempunyai indeks glisemik yang tinggi karena serat-serat kelopaknya sudah hilang. Seperti diketahui, karbohidrat terdiri dari 2 jenis, yakni karbohidrat kompleks dan karbohidrat simpleks. Jika bisa memilih, pilihlah sumber karbohidrat kompleks karena mengandung serat. Proses penyerapan karbohidrat kompleks di dalam usus lebih lama dibanding karbohidrat simpleks sehingga membantu kira cepat kenyang dan mencegah makan berlebih. Sebaliknya, karbohidrat simpleks sangat cepat diserap di dalam usus sehingga membuat kita cepat lapar dan mengantuk apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak. Sedangkan, indeks glisemik adalah kecepatan naiknya kadar gula darah apabila seseorang makan bahan makanan sumber karbohidrat. Terkait hal ini, nasi merah atau nasi cokelat adalah contoh sumber karbohidrat kompleks yang memiliki indeks glisemik yang rendah.
Oleh karena itu, konsumsi nasi putih alangkah baiknya diganti dengan nasi merah atau nasi cokelat. 
2. Nasi goreng Nasi goreng kerap dijadikan menu sarapan atau menu jajan di tempat makan. Jika Anda termasuk yang sering melakukan hal ini, alangkah baiknya untuk mulai membatasi. Pasalnya, nasi goreng termasuk pilihan makanan yang tidak sehat karena padat kaori. Lebih baik, ganti nasi goreng dengan nasi tim atau nasi biasa dengan lauk yang rendah lemak. 
3. Mi goreng atau bihun goreng Mi goreng atau bihun goreng kerap juga oleh masyarakat Indonesia dijadikan menu makan dan jajan sehari-hari. Padahal, makanan ini adalah pilihan makanan yang kurang sehat karena pada kalori. Kata kuncinya terletak pada pentingnya menghindari bahan makanan sumber karbohidrat yang digoreng. Sebagai gantinya, Anda bisa memilih mi rebus atau bihun rebus untuk dikonsumsi.
4. Bubur kacang hijau Konsumsi bubur kacang hijau dalam keseharian sebaiknya diganti bubur kacang hijau yang dibuat tanpa santan dan rendah gula. Hal ini perlu dilakukan karena santan termasuk bahan makanan yang mengandung asam lemak jenuh yang bisa menimbulkan penyempitan aliran pembuluh darah sehingga berpotensi memicu penyakit jantung dan stroke. Penggunaan santan pada bubur kacang hijau bisa juga disiasati dengan memakai susu nonfat. Sedangakan pengurangan gula perlu dilakukan untuk mencegah obesitas yang dapat juga memicu sejumlah penyakit berbahaya. 
5. Roti putih Roti putih juga termasuk contoh sumber karbohidrat yang indeks glisemiknya tinggi, bersama nasi putih gula pasir, gula jawa, gula merah dan tepung. Tingginya indeks glisemik ini dapat memengaruhi kecepatan naiknya kadar gula darah bila seseorang makan bahan makanan sumber karbohidrat. Terlalu banyak makanan jenis ini dapat memperbesar peluang terkena diabetes mellitus tipe 2. Dengan begitu, alangkah baiknya ganti konsumsi roti putih dengan roti gandum yang penuh serat.
6. Sereal instan Jika suka sereal, pilih yang rendah lemak dan rendah gula. Saat ini di media, banyak sekali iklan produk sereal instan. Pada umumnya, sereal dimakan untuk sarapan sehat. Akan tetapi, sereal instan bisa jadi mengandung lemak yang lebih tinggi daripada minyak maupun susu, atau padat gula. Oleh sebab itu, sebisa mungkin pilihlah sereal instan yang rendah lemak dan rendah gula. Jika tidak tersedia di pasaran, kembalilah ke roti gandum atau nasi merah. Untuk sarapan atau makan sehat, kita juga bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung karbohidrat dan serat seperti apel. Saat ini di pasaran banyak sekali dijual makanan karbohidrat instan. Sebut saja mi instan, bubur instan, bihun instan atau bahkan sup kentang instan. Jika memungkinkan, konsumsi bahan makanan ini sebaiknya dikurangi atau bahkan dihindari karena mengandung zat-zat tambahan makanan seperti MSG dan pengawet yang tidak sehat untuk tubuh. Selain itu, makanan instan jenis ini mengandung banyak lemak sehingga membuat hasu dan cepat lapar. Jika ingin menyantap mi, lebih baik membuat sendiri mi basah dari bahan tepung gandum tanpa tambahan kunig telur. Saat ini di pasaran banyak sekali dijual makanan karbohidrat instan, seperti mi instan, bubur instan, bihun instan, Sereal rendah gula atau lemak, sereal gandum
0 notes
tauinfo · 5 years ago
Text
Kronologi dari Rumor Kim Jong Un Meninggal sampai Sosok Penggantinya
Tumblr media
Sosok pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un masih menjadi sorotan. Rumor tentangnya beragam, mulai dari kerusakan otak, dikabarkan meninggal bahkan ada pula yang mengatakan Kim dalam kondisi baik-baik saja. 
Pemimpin diktator yang dijuluki 'Rocket Man' oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump karena kecintaannya pada peluncuran senjata misil dan nuklir, dikabarkan telah mengalami prosedur operasi di awal April. Dia dikabarkan mengalami obesitas, terlalu banyak merokok dan lelah karena bekerja terlalu banyak.  
Berikut ini rangkaian peristiwa yang merumorkan kondisi Kim Jong Un, pemimpin generasi ketiga negara Korea Utara. 
1. Kim Jong Un dikabarkan kritis 
Rumor pertama yang berkaitan dengan Kim dikarenakan sosok itu tidak tampak pada perayaan ulan tahun mendiang kakeknya, sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung pada 15 April 2020 lalu. Sebuah sumber intelijen yang dipantau Amerika Serikat menyebut kondisi Kim Jong Un kritis setelah menjalani operasi kardiovaskular. Media Daily NK bahkan mengabarkan kalau operasi tersebut dilakukan pada 12 April. CNN Monday pada Senin (20/4/2020) melaporkan pernyataan sumber internal AS tersebut terkait kondisi kesehatan Kim yang kritis adalah kredibel. Namun, sejauh apa tingkat keparahannya masih belum diketahui. Pada Minggu (19/4/2020) Kim dinyatakan mulai membaik, sebagian dokter yang merawatnya pulang ke Pyongyang. Sebagian kecil tim medis masih ditempatkan di Hyangsan, tempat di mana pemimpin Korut itu menjalani perawatan pasca operasi.
2. Kim Jong Un dikabarkan Baik-baik saja 
Di saat yang sama, pemimpin tertinggi Korea Utara itu juga dikabarkan sedang berjalan-jalan di kota Wonsan alias baik-baik saja. Wonsan merupakan sebuah kota pelabuhan di sisi timur Korea Utara. Berita ini dilansir oleh media Singapura, Mothership dari The Sydney Morning Herald dan sumber AS lainnya. Laporan itu mengatakan bahwa Kim sedang memeriksa pembangunan kompleks resor di kawasan wisata tersebut.  Mothership yang mengutip situs web Korea Selatan Ichannela mengatakan bahwa Kim sedang menuju resor pantai pribadi itu setelah beberapa anggota stafnya sakit. Selain itu, Kim juga dikabarkan membalas ucapan dari Presiden Suriah, Bashar al-Assad yang mendoakan mendiang Kim Il Sung pada perayaan hari ulang tahun tokoh besar itu. Balasan dari Kim kepada Assad seakan-akan menepis kabar santer yang mengatakan dirinya kritis. Saluran media pemerintah Korea Utara, Korean Central News Agency juga menerbitkan teks balasan yang diduga dikirim Kim pada Rabu (22/4/2020).  "Kim Jong Un, dalam pesannya, menyatakan rasa terima kasihnya yang dalam kepada Presiden Republik Arab Suriah karena mengirim pesan salamnya yang tulus, yang mencerminkan rasa hormat yang hangat kepada Presiden Kim Il Sung, yang selalu hidup di hati para rakyat Korea dan pemimpinnya, di hari ulang tahunnya yang ke-108," demikian tulis balasan teks tersebut. Namun, pemberitaan yang tidak menyertakan kabar kondisi Kim Jong Un masih memuat banyak spekulasi internasional terkait kesehatan Kim. Pasalnya, Kim yang kini berusia 36 tahun tidak pernah melewatkan momen peringatan hari ulang tahun mendiang sang kakek sejak dia naik takhta pada 2011. 
3. Kim dikabarkan meninggal oleh sumber valid 
Sebuah jaringan broadcast dari Hong Kong mengklaim pada Sabtu (25/4/2020) bahwa Kim telah meninggal dunia. Media itu merujuk pada sebuah laporan dari sumber paling valid tanpa nama. Selain media tersebut, majalah Jepang, Shuken Gendai juga melaporkan pada Jumat (24/4/2020) bahwa Kim mengalami koma atau tidak sadarkan diri. Salah satu pejabat senior dari Partai Komunis di Beijing yang dilansir dari New York Post mengklaim bahwa Kim tewas setelah dokter bedahnya gagal melakukan operasi kecil karena tangannya gemetar terlalu kencang. Jika Kim benar-benar meninggal dunia, verifikasi yang resmi hanya datang dari media pemerintah Korea Utara itu sendiri.  Sebelumnya, pemerintah Korut juga menunda pengumuman kematian pendahulu Kim, ayah Kim, Kim Jong Il dan Kakek Kim, Kim Il Sung sampai empat hari lamanya. David Maxwell, seorang spesialis Korea Utara di Yayasan Pertahanan Demokrasi mengatakan, "Ketika suatu hal datang tentang Korea Utara, Anda tidak bisa yakin sampai Anda mendengar sendiri beritanya dari negara itu."  
Dia juga menambahkan, "Tapi perlu dicatat bahwa ada 6,5 juta smartphone di Korea Utara saat ini dan meski cakupannya ada di dalam negeri tersebut, informasi memiliki cara sendiri untuk keluar lebih cepat sekarang daripada di masa yang lalu." Maxwell bahkan berteori kalau virus corona bisa jadi berkontribusi pada kondisi Kim yang dikabarkan meninggal. Terutama jika merujuk pada kondisi obesitas, tekanan darah tinggi dan diabetes yang dimiliki Kim. "Korea Utara mengklaim nol kasus Covid-19 tapi bisa saja itu dusta," ungkap Maxwell. Kim telah menjadi pemimpin tertinggi di Korut sejak 2011 menggantikan ayahnya Kim Jong Il yang meninggal akibat serangan jantung. Kim Jong Il sendiri menggantikan ayahnya, Kim Il Sung yang juga tewas akibat serangan jantung pada 1994.  
Bantahan Trump dan bantuan China Presiden Trump pada awal pekan ini juga menolak laporan bahwa Kim sakit. Seorang pejabat yang dekat dengan intelijen AS juga mengatakan kalau pemerintah tidak bisa menyimpulkan bahwa Kim mengalami sakit parah. Namun, meski sudah dibantah, rumor tentang Kim meninggal kian santer terlebih ketika China dikabarkan Reuters pada Jumat (24/4/2020) mengirim beberapa tenaga medisnya untuk merawat Kim. Seorang dokter China mengabarkan pada majalah Jepang, Shuken Gendai bahwa Kim tiba-tiba memegang dadanya dan terjatuh ke tanah ketika berkunjung di sebuah desa di awal April. Dokter yang menemani Kim saat itu membawa Kim ke rumah sakit terdekat dan melakukan CPR atau resusitasi jantung dan paru-paru yang kemudian berlanjut pada operasi kardiovaskular atau menurut media Jepang disebut sebagai operasi cardiac stent.
1 note · View note
tauinfo · 5 years ago
Audio
"Untuk Kita Renungkan" Kita mesti telanjang Dan benar-benar bersih Suci lahir dan di dalam batin Tengoklah ke dalam Sebelum bicara Singkirkan debu yang masih melekat Hmmm…Singkirkan debu yang masih melekat Anugrah dan bencana Adalah kehendakNya Kita mesti tabah menjalani Hanya cambuk kecil Agar kita sadar Adalah Dia diatas segalanya oh ho... Adalah Dia diatas segalanya Anak menjerit - jerit Asap panas membakar Lahar dan badai menyapu bersih Ini bukan hukuman Hanya satu isyarat Bahwa kita mesti banyak berbenah Memang bila kita kaji lebih jauh Dalam kekalutan Masih banyak tangan Yang tega berbuat nista Ho..ohhh Tuhan pasti telah memperhitungkan Amal dan dosa yang kita perbuat ah..ha a... Kemanakah lagi kita 'kan sembunyi Hanya kepadaNya kita kembali Tak ada yang bakal bisa menjawab Marihanya runduk sujud padaNya Du..du...du..duu ooo Ho oohhh..hooo [x2] Kita mesti berjuang Memerangi diri Bercermin dan banyaklah bercermin Tuhan ada disini Didalam jiwa ini Berusahalah agar Dia tersenyum ho..ooo... Berusahalah agar Dia tersenyum Du..du...du..duu ooo Ho oohhh..hooo [x2]
0 notes
tauinfo · 5 years ago
Quote
Agama menjauhkan kita dari dosa.. Tapi berapa banyak dosa yang dilakukan atas nama agama?
R.A Kartini
0 notes
tauinfo · 5 years ago
Text
Presiden Jokowi: Berita Ini Sangat Menggembirakan bagi Indonesia
Tumblr media
Presiden Jokowi mengungkap hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa semakin tinggi temperatur dan kelembapan udara serta adanya paparan sinar matahari langsung, akan memperpendek masa hidup virus Corona jenis baru COVID-19.
Hal itu berdasarkan pernyataan dari pejabat Department of Homeland Security dari pemerintah Amerika Serikat.
"Semakin tinggi temperatur, semakin tinggi kelembapan, dan adanya paparan langsung sinar matahari akan semakin memperpendek masa hidup virus COVID-19 di udara dan di permukaan yang tidak berpori, berita ini sangat menggembirakan bagi Indonesia," kata Presiden Jokowi di Istama Merdeka Jakarta, Jumat (25/4).
Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia adalah negara yang beriklim tropis dengan suhu yang panas, udara lembap, dan kaya sinar matahari.
Namun Presiden Jokowi mengingatkan agar masyarakat tidak lupa dengan protokol pencegahan COVID-19.
"Namun demikian, jangan lupa protokol pencegahan penularan COVID-19 harus terus kita jalankan secara disiplin dengan disiplin yang kuat," ungkap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat tentang empat protokol pencegahan COVID-19.
"Satu, cuci tangan, selalu cuci tangan; yang kedua, selalu menggunakan masker; yang ketiga, jaga jarak; dan yang keempat tingkatkan imunitas, tingkatkan daya tahan tubuh,"
Hingga Jumat (24/4), jumlah positif COVID-19 di Indonesia mencapai 8.211 kasus
Sebanyak 1.002 orang dinyatakan sembuh dan 689 orang meninggal dunia dengan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 18.301 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 197.951 orang.
Kasus positif COVID-19 ini sudah menyebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia dengan daerah terbanyak positif yaitu DKI Jakarta (3.599), Jawa Barat (862), Jawa Timur (690), Sulawesi Selatan (420), Jawa Tengah (575), Banten (359), Bali (177), Papua (136), Kalimantan Selatan (132), Nusa Tenggara Barat (153), Sumatera Selatan (106), Sumatera Utara (96).
Berdasarkan data dari situs Worldometers, hingga Jumat (24/4) siang terkonfirmasi di dunia ada 2.737.866 orang yang terinfeksi virus Corona dengan 191.423 kematian sedangkan sudah ada 752.284 orang yang dinyatakan sembuh.
Di Amerika Serikat mencapai 886.709 kasus, di Spanyol 213.024 kasus, di Italia 189.973 kasus, di Prancis 158.183, di Jerman sebanyak 153.215, Inggris sebanyak 138.078, di Turki 101.790 dan di Iran 87.026.
Jumlah kematian tertinggi bahkan saat ini terjadi di Amerika Serikat yaitu sebanyak 50.243 orang, disusul Italia yaitu sebanyak 25.549 orang.
Spanyol sebanyak 22.157 orang, Prancis sebanyak 21.856 orang, Inggris sejumlah 18.738 orang kemudian Belgia sebanyak 6.679 orang.
Saat ini sudah ada lebih dari 213 negara dan teritori yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19.
0 notes
tauinfo · 5 years ago
Video
tumblr
Kejadian unik terjadi di India, Polisi menangkap masyarakat yang melanggar aturan #Lockdown dan memberi hukuman dengan memasukkan kedalam ambulan yang didalamnya polisi berpura-pura menjadi pasien poitif #Covid19 Sumber dari Twitter
0 notes
tauinfo · 5 years ago
Text
Dampak Corona, 50 Persen Mahasiswa PTS Tak Bisa Bayar SPP
Tumblr media
Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Budi Djatmiko mengatakan 50 persen mahasiswa tidak sanggup membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) karena dampak wabah covid-19 atau virus corona. "Rata-rata 50 persen mahasiswa [di PTS] tidak mampu membayar [SPP]. Ini dampaknya luar biasa. Sebentar lagi kami juga akan buat surat ke presiden karena dampaknya sangat signifikan," ujarnya melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Jumat (24/4). 
Kasus ini terjadi khususnya pada kampus skala kecil dan menengah. Di mana menurut Budi, setidaknya 75 persen PTS di Indonesia berskala kecil, 20 persen menengah dan 5 persen besar. Berdasarkan persoalan ini pihaknya meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberi subsidi kepada PTS, terlebih selama pandemi corona. Ia mengklaim selama ini pihaknya tidak mendapat dukungan selayak yang didapatkan PTN. "Pemerintah kita dari dulu gagal paham. Anggaran perguruan tinggi [di Kemendikbud] 90 persen untuk PTN, yang jumlahnya hanya 7 persen. 10 persen untuk PTS, yang jumlahnya 93 persen," ujarnya.
Budi menjelaskan gagal paham yang dimaksud karena sebenarnya masyarakat tingkat ekonomi rendah paling banyak kuliah di PTS. Hal ini sebanding dengan jumlah PTS kecil yang mendominasi pendidikan tinggi di Indonesia. Hal serupa juga dikatakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Ia mengatakan PTS sesungguhnya berperan besar dalam pendidikan tinggi Indonesia, karena menyerap jumlah mahasiswa yang besar. Pihaknya pun menerima laporan banyak PTS kesulitan bertahan selama wabah corona. Dalam hal ini ia berpendapat pemerintah harus mencarikan solusi. "Kalau bisa pemasukan swasta bisa dibantu, kedua pengeluaran mereka bisa dikurangi. Supaya mereka bisa jaga stabilitas keuangannya," ujarnya. Komisi X, kata Hetifah, meminta Kemendikbud bersama Kemenkeu memberikan keringanan pajak bagi perguruan tinggi selama wabah corona. Kemendikbud juga diminta memberi subsidi kepada PTS. Setelah hal tersebut terlaksana, Kemendikbud dan PTS diminta memberi keringanan beban uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa selama wabah corona. "Jangan sampai lembaga-lembaga ini mengalihkan risiko mereka kepada pengajarnya, atau kepada orang tua. Jangan sampai ada anak-anak yang DO. Ini harus kita carikan solusi," tuturnya. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah Jakarta, Agus mengatakan pihaknya masih mendata jumlah perguruan tinggi yang terdampak corona secara ekonomi. "Yang [sudah] masuk [datanya] itu dari perguruan tinggi skala menengah dan besar. Mereka tidak berdampak secara signifikan. Tapi kalau PTS kecil nah itu ada dampaknya. Cuma sejauh mana belum kita terima," katanya. CNNIndonesia.com telah berupaya menghubungi pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud untuk meminta konfirmasi, namun belum mendapat jawaban.
0 notes
tauinfo · 5 years ago
Text
Soal Olahraga Saat Pandemi Corona, Ini Pesan Wali Kota Bogor Bima Arya
Tumblr media
Berolahraga menjadi salah satu cara menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh, terlebih di saat pandemi virus Corona tengah berlangsung. Tapi dengan kondisi physical distancing seperti sekarang, banyak yang akhirnya menunda olahraga karena tak bisa keluar rumah. Jadi mending olahraga di rumah saja atau boleh di luar ya?
"Sekarang banyak yang berdebat juga, boleh lari ke luar nggak? Atau olahraga di rumah? Menurut saya begini, prinsipnya sekarang sebaiknya di rumah. Di rumah pun bisa kena lho," kata Wali Kota Bogor Bima Arya dalam sesi olahraga daring yang diselenggarakan Idea Run, Rabu (22/4/2020).
Meski demikian ia tak menampik bahwa tak semua orang bisa berolahraga di rumah. Bisa jadi karena kondisi rumahnya tidak memungkinkan atau alasan lain sehingga latihan tak cukup ketika hanya di rumah saja.
Nggak setiap orang memungkinkan rumahnya untuk exercise. Nggak setiap orang juga suka cross training, ada yang suka lari-lari ringan. Menurut saya, memungkinkan saja keluar tapi catatannya banyak bangetBima Arya - Survivor COVID-19
"Saya pun paham ada kondisi yang berbeda setiap orang. Nggak setiap orang memungkinkan rumahnya untuk exercise. Nggak setiap orang juga suka cross training, ada yang suka lari-lari ringan. Menurut saya, memungkinkan saja keluar tapi catatannya banyak banget," jelasnya.
Berikut catatan Bima Arya bagi mereka yang ingin berolahraga di luar:
1. Olahraga hanya di sekitar rumah saja, misal di kompleks atau taman dekat rumah. 2. Tidak boleh berolahraga berkelompok, maksimal lima orang. 3. Tetap jaga jarak, minimal 2 meter. 4. Tidak menyentuh apapun saat berolahraga di luar rumah. 5. Setelah olahraga, langsung pulang tak boleh nongkrong.
"Jadi saya pun begitu, exercise di rumah tapi beberapa hari kemarin saya agak muter kompleks, berpapasan dengan beberapa orang, mereka juga sendiri nah itu oke-oke saja. Tapi memang harus ada aturan. Kalau nggak ada aturan, bahaya," pungkasnya.
0 notes