Team ashbringer merupakan wadah decker kompetitif yang dipersiapkan untuk turnamen di tingkat internasional.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Link
Peraturan (Rules):
Syarat Peserta (Player Requirements):
Setiap peserta adalah warga negara indonesia, baik yg tinggal di indonesia maupun yg tinggal di luar indonesia.
Setiap peserta wajib dan harus memiliki screenshot challenge screen dan menyimpan screenshot tersebut sebagai bukti untuk diserahkan kepada admin tournament ketika terjadi konflik.
Semua peserta diharapkan bertindak sportif karena tidak adanya “replay mode” dan Semua konflik yg terjadi tanpa ada bukti yg jelas akan diputuskan oleh admin atau koordinator tournament, keputusan yg dikeluarkan bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat, contohnya : konflik yg terjadi tanpa adanya screenshot.
Format Pertandingan (Tournament Format).
Semua pertandingan menggunakan : STANDARD MODE, pelanggaran akan menyebabkan pemain dinyatakan kalah pada match tersebut.
Sistem pertandingan adalah sistem Round Robin.
Pertandingan hanya berjalan selama 3 round (3 match).
Best of 5
Format 4 hero banned 1 conquest:
Drafting : -Setiap menggunakan Drafting Tool https://sectorone.eu/deckselect/ -Setiap pemain menyerahkan screenshot challenge screen kepada lawan masing-masing yang terdapat chat bubble dengan lawan yang bersangkutan setelah drafting, dan -Mengirimkan screenshot tersebut kepada admin tournament jika diminta.
Pemain meminta screenshot di challenge screen dari lawannya. -Jika diketahui membawa 2 tipe deck dari 1 hero maka player tersebut akan dinyatakan satu game dalam match tersebut.
Dilarang SIDEBOARDING, contohnya: jika ada deck warlock tipe handlock dan zoolock harus memilih 1.
Penalti untuk pelanggaran (Penalization).
Tidak melakukan check-in kepada admin, maka peserta yg sudah mendaftar akan dianggap mengundurkan diri.
Walkovers (WO) time adalah 10 menit setelah setiap round dimulai, setiap ronde dapat dimulai ketika kedua player sudah sudah siap.
Walkovers (WO) ditentukan oleh admin. Dalam situasi tertentu waktu wo dapat berubah menjadi lebih lama dari seharusnya (ditentukan oleh admin tournament).
Jika terjadi disconnect keputusan akan diambil oleh player lawan, apakah player lawan memutuskan agar player yang ter-disconnect kalah satu game, atau mengulang pertandingan.
Segala upaya yg dinilai menghambat jalannya tournament akan diberi sanksi, baik kalah 1 match ataupun diskualifikasi.
Jika terjadi error dan keluar dari challenge screen peserta harus segera kembali ke challenge screen,jika terbukti melakukan Browsing Collection maka peserta akan didiskualifikasi.
Peserta harus melaporkan tindakan kecurangan ataupun pelanggaran kepada admin tournament di Discord app yg sudah ditetapkan disertai bukti yg kuat dan jelas.
0 notes
Text
10 Kartu Underrated di Whispers of the Old Gods (Standard Format)
Hello decker Indonesia! Perkenalkan saya Abraham Lesmana (cascadehaste#1980), salah satu anggota komunitas Hearthstone Indonesia. Mungkin ada yang pernah melihat saya membuat beberapa troll post di Facebook. Tapi kali ini saya akan membuat sebuah konten yang jauh lebih berguna dan mungkin bisa bermanfaat buat pemain baru.
Sebelum benar-benar dirilis, Blizzard terlebih dahulu memperkenalkan atau memperlihatkan semua kartu yang akan muncul di ekspansi Whisper of The Old Gods. Tiap kartu pasti mengundang reaksi dan opini yang beragam. Kartu seperti C'Thun, Twin Emperor Vek'lor, dan Evolve mendapat reaksi yang sangat positif karena jelas terlihat potensi dan kekuatannya. Di sisi lain, ada kartu yang bisa dibilang "underrated". Artinya, dlihat sekilas, kartu-kartu ini mungkin tidak terlihat menggiurkan dibanding kartu lain.
Well, itu ketika kartu-kartu Whisper of The Old Gods baru diumumkan. Setelah hampir sebulan, beberapa kartu yang dianggap remeh ini ternyata punya tempat yang cukup konsisten di deck tertentu, atau malah ternyata jadi kartu penting di deck beberapa deck populer.
Kali ini kita akan membahas 10 kartu "underrated" ini, satu untuk masing-masing class (1 kartu netral dan 9 kartu class). Supaya jelas, saya akan menjelaskan alasan kenapa kartu ini dianggap "underrated", yang masing-masing sangat bervariasi tergangun kartunya. Lalu saya akan menjelaskan kenapa kartu ini lebih kuat dan potensial sampai punya tempat di beberapa atau malah banyak deck.
1. Fandral Staghelm
Fandral mendapat reaksi yang beragam ketika pertama kali diperlihatkan. Ada yang menggapnya bagus dan potensial, tapi ada juga yang menganggapnya jelek. Secara stats, 3/5 untuk 4 mana bisa dibilang biasa saja. Oke, tapi sedikit kurang dari stats ideal untuk minion 4 mana (4/5 atau 5/4). Yang membuat reaksi pemain menjadi beragam adalah efeknya. Fandral memungkinkanmu mengaktifkan semua opsi untuk kartu "Choose One". Jadi, ketika Fandral ada di atas board, kamu akan mendapatkan Druid of The Claw 4/6 dengan taunt dan charge. Wrath punya 4 damage dan memberikan draw satu kartu. Raven Idol memberikan satu Spell dan Minion, dan seterusnya. Di atas kertas sangat bagus, tapi yang membuatnya dipertanyakan adalah seberapa sering kamu bisa memainkan Fandral plus minimal satu kartu Choose One. Ketika dimainkan di turn 4, Fandral hanyalah minion 3/5 tanpa impact apapun, dan itu dianggap masih kurang, apalagi mengingat dulu Druid punya Keeper of The Grove yang bisa memberikan impact langsung di slot 4 mana.
Tapi setelah beberapa lama, banyak pemain yang mencoba dan akhirnya menemukan tempat dan cara paling ideal untuk memainkan Fandral. Pada dasarnya, kartu ini mirip dengan Brann Bronzebeard: untuk mendapatkan value maksimal, kamu harus memainkannya bersama dengan kartu lain di turn yang sama. Jadi, meskipun punya manacost 4, kartu ini paling potensial jika digunakan di lategame ketika kamu bisa memainkan dua kartu atau lebih. Brann Bronzebeard sekarang ini cukup sering dipakai di deck non-aggro atau deck control, dan hal yang sama juga terjadi pada Fandral. Kartu Choose One Druid dari awal memang sudah kuat, apalagi kalau kedua pilihannya bisa diaktifkan sekaligus. Kalaupun kamu harus memainkannya sendiri sebagai minion 3/5, lawanmu pasti tidak mau membiarkan Fandral tinggal di atas board begitu saja.
2. Infested Wolf (Hunter)
Ketika dilihat sekilas, Infested Wolf adalah pengganti dari Haunted Creeper. Bedanya, kartu yang satu ini punya manacost 4 dengan stats 3/3. Yup, sangat buruk kalau dibandingkan minion 4 mana lain.
Tapi itu kalau kamu hanya melihat perbandingan stats dengan manacost saja. Ada banyak aspek lain yang membuat kartu ini punya potensi meskipun punya stats yang cukup buruk. Pertama, sama seperti Haunted Creeper, Infested Wolf adalah kartu Beast, memungkinkan sinergi Beast dengan kartu seperti Houndmaster, Kill Command, dan Ramm Wrangler. Tapi ada satu lagi: dua laba-laba yang muncul dari efek deathrattle kartu ini punya tag Beast. Ini membuat sinergi dengan kartu Beast yang kamu miliki tetap bisa diaktifkan, satu hal yang tidak bisa kamu lakukan di dua laba-laba dari Haunted Creeper.
Karena efeknya ini, Infested Wolf sangat sering dimasukkan di decklist Hunter, baik itu deck bertema Beast dengan semua kartu sinerginya, atau deck bertema deathrattle yang menggunakan N'Zoth dan Princess Huhuran.
3. Cult Sorcerer (Mage)
Karena punya efek C'Thun, kartu ini sedikit "dikotakkan" sebagai kartu yang cuma bisa digunakan di deck C'Thun. Tapi, tanpa efek C'Thun sekalipun, Cult Sorcerer sebenarnya adalah kartu yang cukup solid. Ayo kita bahas dari kedua aspek.
Pertama, di deck C'Thun, kartu ini punya potensi yang sangat besar. Dengan manacost yang hanya 2, kamu bisa memainkan Cult Sorcerer bersama dengan kartu Spell lain untuk mengaktifkan efeknya. Mage sendiri punya sangat banyak kartu Spell yang kuat dengan manacost kecil seperti Frostbolt, Arcane Missiles, Arcane Blast, dan Forgotten Torch. Dengan memainkan Cult Sorcerer plus satu saja kartu Spell yang bersifat damage, kamu bisa membunuh satu minion lawan plus memberikan buff ke C'Thun.
Tapi karena efek C'Thun ini, banyak orang yang menganggap remeh efek +1 Spell Damage dari kartu ini. Justru efek inilah yang membuat kombinasi Cult Sorcerer plus satu Spell menjadi lebih potensial, karena +1 Damage ini lebih menjamin Spell yang kamu gunakan bisa menghabisi satu minion lawan. Dengan efek +1 Spell Damage ini sendiri, kamu bisa saja menggunakan kartu ini di deck Tempo Mage yang menggunakan Flamewaker untuk menambah daya serang deck tersebut.
Selain itu, tidak seperti Kobold Geomencer yang kadang tidak mati oleh minion 2/3 lawan, Cult Sorcerer punya stats yang cukup untuk melakukan trading dengan hampir semua minion manacost 2 manapun. Ini membuat kartu ini masih cukup solid kalau kamu memang harus memainkannya di turn 2. Dengan efek C'Thun dan juga +1 Spell Damage, kamu bisa saja menggunakan Cult Sorcerer di deck Tempo Mage yang ditambah dengan C'Thun untuk opsi tambahan di lategame. Tapi tanpa C'Thun sekalipun, kartu ini tetap solid.
4. Forbidden Healing (Paladin)
Di ekspansi kali ini, Paladin mendapatkan dua kartu heal yang. Yang pertama adalah Ragnaros, Lightlord. Lalu yang kedua adalah Forbidden Healing. Keduanya cukup menarik, tapi menuai reaksi yang beragam dari banyak pemain, kebanyakan diantaranya menganggap kedua kartu ini kurang berguna.
Kalau dilihat kembali, reaksi negatif terhadap kartu ini tidak terlalu mengherankan. Meskipun termasuk salah satu class yang punya banyak kartu heal, Paladin tidak pernah dikenal karena deck controlnya, apalagi sejak Goblin vs Gnomes. Biasanya Paladin muncul dengan deck aggro ataupun mid-range yang hampir tidak pernah menggunakan kartu heal. Yes, ada Lay on Hands, tapi itupun kadang dipakai hanya untuk card draw. Jadi, munculnya kartu heal tambahan untuk Paladin sekilas sedikit dipertanyakan.
Well, what do we know, deck Paladin dengan segudang heal sekarang muncul di metagame. Salah satu yang paling populer adalah deck Paladin dengan N'zoth sebagai salah satu opsi lategame, atau lebih tepatnya, N'Zoth yang menghidupkan kembali Sylvanas, Tirion, dan Cairne sekaligus. Bagaimana cara agar sampai ke lategame dengan situasi seperti itu? Bertahan hidup dengan heal, dan Forbidden Healing adalah salah satu opsi paling kuat untuk itu.
Diantara dua kartu heal baru untuk Paladin, Forbidden Healing menawarkan fleksibilitas yang luar biasa. Kamu bisa memainkannya kapan saja di saat kamu memerlukannya. Heal yang diberikan juga tidak sedikit. Dengan 5 mana saja, Forbidden Healing bisa memberikan heal sampai 10. Ini memberikanmu sustain yang sangat tinggi, dan memungkinkanmu untuk bermain control dan mengincar lategame. Sama seperti Ragnaros, Forbidden Healing sekarang jadi kartu penting di deck Control Paladin.
5. Forbidden Shaping (Priest)
Priest terkenal sebagai class yang berorientasi control. Sebagian besar kartu dan deck populer priest bersifat responsif sebelum mencoba mengambil inisiatif di lategame. Karena kecenderungan itu, dan dengan diperkenalkannya kartu yang "terlihat" lebih menarik seperti TKTK dan TKTK, Forbidden Shaping seolah dilewatkan begitu saja. Di sisi lain deck Dragon Priest tentunya lebih tertarik memasukkan lebih banyak kartu yang bersinergi dengan Dragon daripada memasukkan Forbidden Shaping.
Tapi bukan berarti Forbidden Shaping adalah kartu yang buruk. Sama seperti Forbidden Healing, kartu ini punya fleksibilitas yang tinggi. Kamu bisa memainkannya kapanpun untuk memunculkan minion. Ini sebenarnya sangat membantu karena biasanya setelah berhasil menetralisir serangan lawan, Priest tidak punya banyak opsi untuk mengambil inisiatif serangan, apalagi di early dan midgame. Karena kadang tidak bisa mengambil inisiatif serangan di saat ada kesempatan, Priest bisa saja tetap kalah di lategame karena lawan mengambil inisiatif lebih awal dengan kartu lategame miliknya. Nah, Forbidden Shaping ini bisa membantumu mencegah hal seperti itu terjadi.
Kalaupun tidak digunakan untuk mengambil inisiatif di early atau midgame, kamu tetap bisa menggunakan Forbidden Shaping untuk memunculkan minion besar di lategame. Ingat, satu hal yang membuat kartu ini sangat bagus adalah fleksibilitasnya.
6. Blade of C'Thun (Rogue)
Whisper of The Old Gods memang memperkenalkan C'Thun dan semua kartu yang berinteraksi dengannya. Beberapa diantaranya adalah kartu netral, beberapa lainnya kartu class. Tapi distribusi kartu class yang bertema C'Thun tidak berimbang: ada yang mendapatkan banyak, ada yang sedikit (atau tidak sama sekali). Salah satunya adalah Rogue yang cuma punya satu: Blade of C'Thun.
Ketika pertama kali diumumkan dan dirilis, banyak anggapan bahwa deck C'Thun yang bagus adalah yang punya banyak kartu class kuat yang berinteraksi dengan C'Thun. Yup, Druid dengan Dark Arakkoa dan beberapa kartu netral masuk kategori itu. Di sisi lain, 9 mana untuk minion 4/4 ditambah efek Assassinate sekilas terlihat buruk, atau paling tidak biasa saja. Yes, efek buff C'Thun yang diberikan memang potensial kalau kamu bisa membunuh minion besar lawan. Tapi di luar itu, kartu ini sekilas tidak menarik.
Tapi setelah beberapa lama dan metagame mulai terbentuk, banyak hal yang berubah. Pemain mulai menyadari bahwa deck yang membawa C'Thun tidak selamanya harus all-in didedikasikan untuk C'Thun. Memberikan buff sampai 10/10 dianggap sudah cukup. C'Thun sendiri tidak selamanya harus jadi finisher, tapi bisa juga sebagai board clear dan lategame threat. Kalau sudah seperti itu, biasanya kamu cuma perlu dua kartu untuk itu dan mengisi sisa slot deck dengan kartu lain. Inilah yang membuat Blade of C'Thun kemudian mendapat tempat di deck Rogue yang lebih lambat. Lagipula, Rogue sendiri kadang kesulitan mengatasi minion besar lawan, dan Blade of C'Thun bisa jadi opsi untuk kamu gunakan. Oh, dan kamu bisa mengkombinasikannya dengan Shadowstep dan juga Shadowcaster.
7. Flamewreathed Faceless
Ketika pertama kali diperkenalkan di saat awal, pengumuman nerf Big Game Hunter belum muncul. Ini membuat Flamewreated Faceless dianggap kurang berguna dan memakan tempat: toh pasti mati kena Big Game Hunter, kenapa harus repot membawa kartu ini. Apalagi kartu ini juga punya efek overload, membatasi turn 5 Shaman yang biasanya diisi dengan Doomhammer. Karena dua alasan itu, kartu ini sempat dianggap tidak menarik dan hanya akan membebani deck Shaman dengan overload yang tidak akan mendapatkan value.
Kemudian Big Game Hunter mendapatkan nerf. Memainkan kartu ini menjadi semakin aman, dan memang benar. Kecuali diatas dengan hard removal, Flamewreathed Faceless adalah ancaman serius dan akan mendapatkan value yang sangat tinggi jika dimainkan di turn 4. Potensi inilah yang kemudian membuat kartu ini populer dan efek overload yang membatasi turn berikutnya jadi ditolerir. Lagipula kalau kamu bandingkan dengan pendahulunya, Earth Elementa, kartu ini jauh lebih efisien (overall cost lebih murah dengan stats yang tidak jauh berbeda).
Selain itu, jangan lupa kalau sampai hari ini Tunnel Trogg masih valid di format Standard, membuat kartu ini jadi tambahan yang sangat bagus untuk deck aggro Shaman.
8. Possessed Villager
Kalau dibandingkan, kartu ini mirip dengan Argent Squire: harus diserang dua kali agar benar-benar teratasi. Kalau dilihat dari aspek itu, Possessed Villager sepertinya biasa saja. Selain itu kartu ini juga harus bersaing dengan Flame Imp, Abusive Sergeant, dan Voidwalker untuk slot 1 mana di decklist Zoo.
Yang belum disadari ketika kartu ini diperkenalkan adalah potensi sinerginya yang lebih baik daripada Argent Squire. Ketika dikombinasikan dengan Power Overwhelming ataupun Void Terror, kamu masih mendapatkan minion 1/1, sementara Argent Squire akan langsung mati jika diberikan perlakuan sama.
Tapi yang membuat Possessed Villager menjadi sangat kuat adalah sinerginya dengan Knife Juggler dan Darkshire Councilman. Efek deathrattle Possessed Villager terhitung sebagai summon, dan tentunya mengaktifkan efek Juggler dan Councilman. Ini memberikanmu insentif lebih untuk memainkan kartu ini, apalagi dengan buff seperti Abusive Sergeant dan Power Overwhelming yang selalu ada di decklist Zoo. Jadi, selain bisa mendapatkan trade yang efisien, kartu ini juga bisa mengaktifkan efek kartu lain. What not to like?
9. Malkorok
Di Goblin vs Gnomes, ada kartu Blingtron 5000 yang memberikan senjata ke kedua pemain secara acak. Ketika pertama kali diumumkan, pendapat para pemain terhadap kartu itu cukup beragam, dan sebagian besar negatif. Masalah yang ada pada kartu itu adalah, lawanmu bisa saja mendapat senjata yang lebih bagus. Ini membuat momen untuk memainkan Blingtron secara aman sangatlah terbatas. Belum lagi minion itu sendiri yang hanya 4/3 untuk manacost 5.
Sama-sama punya efek memberikan senjata, Malkorok tentu saja menghadirkan kekhawatiran yang mirip. Tapi kartu ini sedikit berbeda. Pertama, 6/5 untuk 5 mana adalah stats yang sangat bagus. Kedua, satu-satunya yang mendapat senjata adalah kamu sendiri. Jadi, kartu ini bisa saja membantumu mendapatkan senjata yang diperlukan untuk mengatur tempo, atau menyelesaikan pertandingan. Apalagi di mode Standard, Warrior tidak lagi punya Death's Bite yang sebelumnya tidak tergantikan.
Satu hal yang perlu diingat adalah senjata yang diberikan oleh Malkorok tetaplah acak. Kalau sedang sial, kamu mungkin hanya mendapatkan Light's Justice atau sejenisnya. Tapi kalau beruntung kamu bisa juga mendapatkan Gorehowl ataupun Doomhammer. Satu-satunya senjata yang tidak ingin kamu dapatkan adalah Cursed Blade. Terlepas dari itu, kamu tetap mendapatkan senjata tambahan yang bisa saja berguna, dan kadang digunakan di beberapa deck Warrior, terutama Pirate Warrior yang bertemakan senjata (dengan menggunakan Upgrade, Bloodsail Cultist, Southsea Deckhand, dan sebagainya).
10. Bilefin Tidehunter (Neutral)
Dilihat dari efek summon yang diberikan, Bilefin Tidehunter adalah versi lain dari Murloc Tidehunter. Seberapa populer Murloc Tidehunter sebelumnya? Well, tidak begitu populer. Begitu juga anggapan awal ketika melihat kartu ini. Apalagi minion yang dimunculkan bukan Murloc, membuatnya lebih buruk dibanding Murloc Tidehunter di deck bertema Murloc.
Tapi sebagai pengganti tag Murloc, Slime ini memiliki taunt. Ini membuat Slime ini jauh lebih berguna karena memaksa lawan untuk menghabisinya atau tidak bisa diabaikan. Ini berarti Slime ini pasti mengambil damage dari lawan, atau memaksa lawan menggunakan 2 mana untuk Hero Power seperti Mage, Druid. atau Rogue. Keunggulan itu membuat Bilefin ternyata lebih disukai daripada Murloc Tidehunter.
Melengkapi kelebihan Bilefin itu, Whisper of The Old Gods juga menghadirkan kartu yang punya sinergi dengan Bilefin. Zoo bisa menggunakan kartu ini dan bersinergi dengan Knife Juggler dan Darkshire Councilman. Shaman bisa menggunakan ini untuk dikombinasikan dengan Evolve. Lalu Paladin juga bisa menggunakannya untuk disinergikan dengan Steward of Darkshire. Yup, ada banyak tempat untuk kartu ini, dan Slime yang memiliki Taunt membuatnya lebih bagus dan berguna.
Pada akhirnya, di game kartu seperti Hearthstone, selalu ada beberapa kartu yang sekilas tidak begitu menarik yang kemudian ternyata semakin populer dan banyak dipakai. Karena yang menentukan apakah sebuah kartu bisa berguna atau tidak adalah para pemain sendiri dengan semua percobaan dan theorycrafting mereka yang tidak ada habisnya. Seiring waktu, bukan tidak mungkin kartu lain yang dianggap jelek atau biasa saja tiba-tiba menjadi populer atau mendapat tempat di satu atau lebih deck baru.
Diedit oleh Kaoru
0 notes
Photo
Tahun Ini, Hearthstone Indonesia Akan Mulai Serius ke Level Kompetitif
Ditulis oleh: Kaoru dari HSID team
Dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara atau South East Asia (SEA), Hearthstone di Indonesia tergolong masih kecil, terutama dari segi sejarah dan prestasi. Tapi mulai April ini, kamu akan melihat sepak terjang dari para pemain Hearthstone di negara ini. Yup, mereka siap membuktikan bahwa Hearthstone di Indonesia ada, dan punya kemampuan yang tidak kalah dengan pemain dari negara lain.
Well, malah pada kenyataannya, taji pemain Hearthstone Indonesia di ranah kompetitif SEA sudah mulai terlihat dalam beberapa bulan terakhir. Di bulan Februari lalu, salah satu pemain senior Indonesia, Julizar “SatriaIsenk” Satria, berhasil meraih posisi empat di turnamen MyRepublic Gamer Hearthstone Indonesia di Singapura. Meskipun kecil, turnamen itu tidak bisa dianggap remeh mengingat di Singapura ada banyak pemain Hearthstone yang serius dan kompetitif.
Selain itu, ada juga beberapa prestasi kecil lain yang diraih oleh pemain Indonesia lain. Misalnya saja, bulan Maret lalu, Novan “nexok40” Kirstanto berhasil memenangkan turnamen ESL Hearthstone APAC Spring Open #3, mengalahkan pemain-pemain dari Asia Pasifi, termasuk Neilyo yang merupakan peserta Hearthstone World Championship 2015 lalu.
Lalu, di bulan April ini, Hearthstone Indonesia akan kembali mengirimkan delegasinya ke ESL Hearthstone South East Asia Majors yang diadakan tanggal 8 sampai 10 April. Turnamen ini memiliki total hadiah US$ 5000 (sekitar Rp 65 juta), dan 43 poin Hearthstone Championship Tour. Poin ini nantinya akan diakumulasi dan pemain-pemain dengan perolehan poin tertinggi berhak mengikuti kualifikasi Hearthstone World Championship tahun ini.
Selain diselenggarakan oleh ESL, turnamen ini juga didukung langsung oleh Blizzard. Lalu karena bersifat terbuka, bakal ada banyak pemain dari negara lain yang juga ikut berpartisipasi dalam turnamen ini. Intinya, turnamen ini jelas bukan turnamen kecil-kecilan dan tidak bisa dipandang sebelah mata.
Hearthstone Indonesia sendiri akan menurunkan pemain-pemain terbaiknya saat ini, yaitu:
Reza Servia (Rezdan#1923)
Julizar Putra Satria (SatriaIsenk#1334)
Novan Kirstanto (nexok40#1470)
Rama Ariangga Akbar (DouAhou#1608)
Rizky Muharam (Corvinus#1476)
Haryo Hutomo Ronggo Prawito (godanki#1224)
Rudy Handoko (RueDee#1758)
Aldy Wirawan (Ignis#1260)
Yanuar Aristya (tennousu#1664)
Abraham Putra Lesmana (cascadehaste#1980)
Ya ya ya, ini adalah turnamen LAN terbesar yang pernah dihadapi para pemain ini. Malah ini mungkin jadi turnamen LAN pertama untuk beberapa pemain di atas. Tapi there’s no turning back.
Shoutout to Yansaf, salah satu anggota komunitas HearthstoneIndonesia, atas kontribusinya dalam artikel ini
Support us
Follow our Twitch
Subscribe our Youtube channel
External link:
Abbysus: http://teamabyssus.com/2016/04/14/hearthstone-singapore-major-conclusion/
Mineski: http://www.mineski.net/news/indonesia-s-finest
Wiki: http://wiki.teamliquid.net/hearthstone/SEA_Majors_Singapore
Kotak Game: http://www.kotakgame.com/berita/detail/58921/Serius-Membawa-Harum-Nama-Indonesia-Hearthstone-Indonesia-Bawa-Tim-ke-Tournament-Bergengsi
Kaorugg
#Hearthstone Indonesia#Team Ashbringer#HearthstoneID#SEA Major#Team Indonesia#Blizzard#hearthstone: heroes of warcraft
0 notes
Photo

Team Ashbringer
Team Ashbringer berasal dari decker-decker Hearthstone Indonesia asal Jakarta. Awal mula berdiri untuk mengikuti kompetisi Unleash The Region yang diadakan oleh Komunitas Hearthstone Indonesia
0 notes