temanmenulis-blog - Tumblr blog

[temanmenulis-blog]

Seberapa kuat kau dihadapan sesama manusia, kau akan tersungkur lemah di hadapan Tuhanmu. Bersujudlah, Merengeklah meminta ampunan dan keinginamu dengan kuat, inshaAllah Tuhan kan kabulkan. Jika tidak, Ia akan menunda dan menggantikannya dengan yang lebih baik. Begitulah cara Tuhan menguji hambaNya. #quotes #quotestags #islamicquotes

[temanmenulis-blog]

Tepatkah?

14 Desember 2017

05.17

Saat ini aku sering berspekulasi banyak tentang hal, termasuk apa yang sedang aku dan kamu alami saat ini.

Apa aku orang tepat untukmu? Apa aku memang benar adanya untukmu? Apa kita sama-sama berada di jalan yang tepat? Atau aku dan kamu benar adanya, namun tidak tepat pada waktunya?

Banyak orang bilang, orang yang tepat akan datang tepat pada waktunya.

Tapi nyatanya ini tidak, aku merasa kau tepat untuku, aku merasa kau dihadirkan Tuhan untukku. Tapi waktu yang kurang tepat.

Aku mencoba untuk berspekulasi lain lagi..

Atau jangan-jangan, aku dan kamu adalah sebuah ujian yang Tuhan berikan untuk kita masing-masing belajar tentang banyak hal sebelum kita menemukan orang yang tepat bagi diri kita.

Tidak ada yang mustahil bukan tentang semua kemungkinan itu? Tapi aku perlu jawaban dari semua ini.

Siapa kita?

Siapa aku buatmu?

Siapa kamu buatku?

Bisakah kau bantu menjawabnya?

[temanmenulis-blog]

Time is the best medicine of all pain

Malamselasa

[temanmenulis-blog]

Dan, percayakah kamu ketika Allah sedang jatuh cinta, Malaikatpun akan membentangkan sayap-sayapnya sebagai jalan yang tak terduga..

-kartini

[temanmenulis-blog]

Jatuh hati kepadamu begitu menyenangkan, seperti menemukan potongan puzzle yang sedang kususun.

Tapi, kenapa justru resah yang datang menghampiri? Padahal katanya cinta sanggup menjaga.

Aku ingin kau tahu, diam-dian aku selalu titipkan harapan yang sama kepada langit "Aku ingin, hari depanku selalu dan ada kamu.. "

Parigi,

20 November 2017

[temanmenulis-blog]

That time you may be sad. But sometimes when you remember it. You will laugh at it today and you will think "don't worry, everythink will be all right"

Bersamasenjadankamu

[temanmenulis-blog]

Kuselalu berharap ada namaku disetiap doa doa mu yang kau panjatkan kepada Tuhanmu. Berharap kita dapat bersama tanpa harus menyakiti hati orang lain.

Separuharapan

[temanmenulis-blog]

Adinda, kamu tau kenapa kita mudah sekali terlena dan suka berleha-leha? Sebab kita sering merasa, bahwa kita akan hidup lebih lama, hingga menua, bahkan selamanya. Maka mari pikir sama-sama, agar tiap tarikan nafas kita tak lagi sia-sia, agar tiap lelah yang kita rasa berbuah cinta untukNya. Dalam doa, aku masih setia, semoga kelak bertemu di jalan yang sama, semoga kelak kita bisa belajar menyurga bersama…

©Quraners (via quraners)

[temanmenulis-blog]

Namanya perempuan, hatinya rapuh. ketika ada seorang yang menyentuhnya dengan lembut ia akan terbawa suasana.

Anginsemraut

[temanmenulis-blog]

Senja tak pernah pergi. Hanya saja gelap yang menjadikannya tiada

Temanmenulis

[temanmenulis-blog]

Kerja dan nikah bisa mutusin tali silaturahmi sama orang lain termasuk temen sendiri?

Iyah gituu?? :/ Ah kayanya sih ngga deh, masih banyak kok temen-temen yang udah kerja dan nikah masih sempetin ketemu untuk silaturahmi sama aku dan temen-temen yang lain. But aniwey baswey gak sedikit juga yang udah merit dan kerja, mereka malah makin susah dihubungin :"( kenapaaa? Aku juga gak tauu sii... Kalo merit aku belom ngalamin... ((HAHAHA doakan segera yah!😊)) Kalo kerja, sesibuk apapun kalian di weekday, masih ada weekend kan untuk kangen-kangenan? Ah tapi kan capek, mau istirahat aja di rumah, mau Qtime sama keluarga di rumah ajaaa blaa...blaaa...blaaa... Banyaak banget alesan lainnya. Tapi kan dipikirin lagi deh, ketemu temen kan gak tiap hari juga kelek...🙄🙄 Someday aku suka sedih dan capek sendiri ((curhat detected)) yah curcol dikitlah, ketika aku disuruh untuk ngordinir sebuah acara ((edans)) dan kecewa ngeliat hasil bahwa ternyata dari sekian juta temen kita ((lebay🙃)) yang hadir cuman seperintil orang ajaaa. Eh baydeweeeeyy itusih gakmasalah aku mah, yang patah hati itu aku udah bikin kalimat panjang lebar di grup trus 1 jam kemudian, read by 100k ((misalnyaa)) dan gada yang bales. Oh God! Seriously?? Ah gapapa sih, aku optimis aja, nanti juga mereka merasakan kalo kebagian ngordinir ((smile devil)). Gak sampe disitu aja sih, gak cukup aku kasih info di grup, aku PM ke masing2 dan hasilnya just read. YaAllah aku bukan koraann ((aku gak bisa diginiin, baang)). Kalo gak bisa jawab gak bisa, kalo bisa dijawab oke. Bener gak sih? Setujuh gak samah akuuhh? Hahahaa alay ah..😂😂 Serius gaes, aku jadi kepikiran gini. Kerja dan merit emang jadi ngerubah status kita. Beda waktu kita masih sama-sama jadi seorang pelajar. Yang udah kerja dan merit punya tanggungjawab masing-masing ((yes, i know it apalagi yang udah merit dan punya anak)) but, gak ngerubah hubungan kita sama temen-temen kann? Iyahkan? Setujukan? Gak bedain kita jugakan? Kita masih sama-sama temen. Masih bisa gila-gilaan dan ketawa-ketawa barengkan? Aku sama temen-temen yang lain juga kan pengen tau kabar kalian, ingin sharing masalah kerjaan, sharing tentang asyiknya jadi seorang istri/suami, sharing tentang apapun yang bisa jadiin ilmu kita makin bertambah. Ah baper deh nulis beginian, diambil dari kisah nyata sih.. Buat kalian yang masih bisa kumpul sama temen-temen bersyukurlah, kalo aku masih kurang beruntung🙂 Dan dari tulisan ini aku cuman mau ngingetin, kalo kerja dan merit itu gak bakalan bisa mutusin tali silaturahmi. Justru masing-masing diri kita harus faham betul bahwa silaturahmi itu akan memudahkan rezeki, memudahkan segala urusan. Begitu spesialnya silaturahmi ini gaes..😊😊 Note: Jadi maaf banget buat temen-temen ((khususnya temenku)) kalo dari tulisan ini sedikit menyinggung atau mengusik hati kalian ((tapi gapapa sih, kali aja aku bisa bermanfaat)) See u!

[temanmenulis-blog]

Ada yang selalu setia mendengarkan ketika aku banyak bicara. Ada yang selalu terjaga ketika aku mulai lemah dikemudian. Dan ada yang selalu kurindukan selain dari senyuman dan tatapan matanya. Kamu.

temanmenulis

[temanmenulis-blog]

Ketika kamu masuk usia kepala dua, kamu akan merasakan hidup yang akan lebih bertujuan, soal cinta yang memang sudah bukan untuk main, apalagi pacaran iseng-isengan, kuliah atau kerja yang asal-asalan, hidup yang penuh kesia-siaan. Aku belum cukup dewasa, sehingga tulisan ini mungkin akan banyak salah. Kita hanya sharing aja apa yang ada dalam pikiranku. Emang gakan ada habisnya ketika orang ngobrolin masalah hidup dan perasaan, right? Kita akan banyak melalui macam permasalahan di dunia. Masalah temen sebangku, temen kuliah, temen kontrakan, temen kerja, sampe masalah temen hidup. Sampai akhirnya kita terpaku pada pertanyaan, "untuk apa kita kuliah?" "untuk apa kita kerja?" dan "untuk apa kita hidup?" "kok mereka bisa sukses pada usia yang muda?" "kok mereka dapat dipertemukan dengan pasangannya yang begitu cepat" Sedangkan kita masih gini-gini aja. See? Mari kita nostalgia, terpaku lagi dengan pertanyaan "Apa yang sudah kita lakukan saat itu? Saat orang lain bekerja keras, saat orang lain sibuk memperbaiki diri? Saat orang lain mulai bersungguh-sungguh dalam menata hidup? Apa yang sudah kita lakukan saat itu?" Semua berawal dari situ. Indonesia, 2017

[temanmenulis-blog]

Cinta membutuhkan kepastian, dan untuk mendapatkan kepastian itu dibutuhkan keberanian.

Katanya

[temanmenulis-blog]

Jika kau bertemu dia mungkin kau akan jatuh hati.

Secepat itu kah? Iyah.. Orang yang bersahaja, sopan dan menawan, bijak serta meneduhkan. Gimana tidak kau akan suka padanya? Awalnya, aku tutup hati ini untuk sekian lamanya karena lukaku masih belum seutuhnya kering. Namun, Tuhan punya rencana lain. Dia mempertemukanku denganya dan sedikit demi sedikit aku mulai sadar untuk siap mengulang kembali. Cinta memang tak di sengaja, ia tumbuh sebagaimana mestinya dan pada waktunya. Seperti sudah di tentukan pada awalnya seperti itu. Jika berjodoh, kitakan bertemu di ujung pertemuan nanti. Ya, nanti.. -Fana, 2017

[temanmenulis-blog]

Tuhan meyakinkan hatiku padamu melalui berbagai cara, waktu yang telah Dia berikan, orang-orang yang disekitarmu serta sikap dan sifat yang Tuhan tunjukan melalui dirimu.

Fana, 2017

[temanmenulis-blog]

Ada sebuah rindu yang tidak bisa dijelaskan pada harapan yang bahkan tak bertuan.. Ada sebuah keinginan yang tak henti terucap dalam hati.. agar kelak dapat lepas terkendali. Saat penantian menyentuh asa.. Kepada nama yang belum pantas untuk disebutkan, ketika itu pula ia sudah menempati hati agar tak sepi. Bukan tak ingin memberi kabar, tapi biarkanlah aku menanti dan dirimu pun demikian, sehingga kita dapat dipertemukan oleh Tuhan yang Maha Pemberi Izin. Hingga pada waktunya tiba.. Kau akan tahu, bahwa aku tidaklah sesabar Fatimah.. Adakalanya aku akan marah tak terkontrol dan kau hanya harus menenangkanku.. Dan akupun tak sepintar Aisyah, maka jangan bosan kau mengajariku.. membimbingku ke arah-Nya, walaupun ada saat dimana aku menjadi keras kepala dan bodoh, tapi jangan pernah lelah untuk selalu mengariku menjadi lebih baik lagi. -fana,2017