Text
Living in A Tale, to Tell the Tale
Sudah lama sekali saya tidak membuka akun tumblr ini. Terakhir di update yg saya ingat itu pada tahun 2012, whew. Berarti sudah 5 tahun saya tidak membuka akun ini.
Sejenak saya ingin merefleksikan perjalanan yang tercatat yang saya sadar, yaitu media sosial.
Saya aktif media sosial untuk pertama kali itu di fb, tahun 2008. Saya masih ingat di suatu warnet kecil di jalan dago sambil download mp3. Ketika itu koneksi internet tidak secepat sekarang. Untuk mendownload 5mb saja butuh waktu 1 jam. Haha. Lambat sekali.
Waktu pun berjalan begitu cepat. Bahkan sangat tak terasa.
Zaman-zaman 2008-2010 adalah zaman ketika saya SMA, tak terasa banyak kenangan yang menyenangkan saat itu. Namun saya tidak dapat mengingat secara detail mengenai masa-masa ini, hanya sekilas-sekilas saja.
Saya pun mengambil buklet kenangan zaman SMA saya. Kubuka halaman pertama, terdapat puisi yang sangat menyentuh bagi diri ini:
Setiap pagi yang berubah menjadi sore selalu memisahkan kita di setiap harinya.
Mempertemukan kita (lagi) di pagi lainnya dan juga memisahkan kita (lagi) di sore berikutnya. Rutinitas itu begitu konstan selama kita masih dalam suatu ikatan atas nama persahabatan.
Tapi, mulai hari ini, pagi itu tidak akan mempertemukan kita (lagi). Hal itu berhenti begitu saja tanpa kita sadari.
Waktu. Dialah yang membuat semua rutinitas itu berhenti. Dan hanya menyisakan sebuah catatan yang menghiasi setiap ruang dalam lembaran album ini...
Dan lembaran demi lembaran kenangan foto terekam pada buklet ini. Saya pun melihat rekam jejak di medsos fb saya, sangat banyak sekali postingan (kebanyakan saat itu adalah postingan alay, sorry to say).
Saya pun menyelam cukup dalam, hingga menemukan postingan inspiratif (bagi saya),
Dimana like postingan sendiri merupakan hal wajib. Hahaha.
Menariknya di zaman-zaman ini, keinginan untuk memiliki cita-cita sangatlah besar. Saya berani bermimpi untuk masuk ITB, dapat ulangan bagus, jadi penemu ini itu, mujahid, dll. Sangatlah mudah untuk memutuskan ‘saya ingin jadi ini!’ Tak banyak keraguan saat itu.
Berbeda dengan saat ini, penuh keraguan.
Kata temanku, “Orang berumur itu: diri masih sama, namun dengan keraguan yang lebih banyak.”
Maksudnya, jika kita jadi seorang anak kecil, ditanya cita-cita apa tinggal ngomong. Pasang selimut di punggung udah jadi superman, naik sapu udah jadi penyihir, masuk dalam kardus udah jadi pilot gundam.
Tapi ketika sudah berumur? Rasanya hal tersebut kekanak-kanakan ya?
Padahal itulah yang mendorong diri ini untuk terus dan selalu berkarya. SIfat yang tak penuh keraguan, tak berpikir banyak untuk merasakan kegagalan.
Sedikit out of topic,
Kenapa saya mengambil akun ini dengan nama we-live-to-tell-the-tale.tumblr.com? Karena itu deskripsi kartu Blue Eyes White Dragon.
Serius. Tapi terdapat makna yang dalam hal tersebut.
Tale, cerita, dongeng, hikayat, apapun itu. Memiliki suatu jalan cerita yang bisa kita ambil hikmahnya. Dulu saya punya nama pena The Wanderer, saya mengibaratkan diri ini sedang menjelajah di bumi ini sebagai pengembara. Karena keren aja gitu, jalan-jalan melihat pemandangan bagus. Tapi saya baru sadar, hidup saya pun seperti pengembara. Hanya sekadar lewat di dunia ini.
Apa benang merahnya?
Ada 1 sifat yang hilang dalam diri ini.
Berani.
Diri ini kurang berani untuk segalanya.
Saya kurang berani untuk bercita-cita.
Saya kurang berani untuk memilih.
Saya kurang berani untuk menerima dan siap berproses.
Saya kurang berani untuk berkorban.
Saya kurang berani untuk mengevaluasi diri.
Itu yang harus dimiliki oleh diri ini agar kembali kuat. Kembali tegar. Kembali bersemangat dalam hidup ini.
Saya lanjutkan puisi dari halaman terakhir buklet saya.
Tanpa aku sadari, setiap pagi yang selalu mempertemukan kita itu telah berhenti melakukan rutinitasnya.
1095 pagi, betapa sangat berharganya satu pagi dari setiap pagi-pagi itu. Seberapa sering kita melepas tawa dan seberapa banyak butiran air mata yang pernah kita jatuhkan, mungkin akan aku hitung jika aku tahu harus menyerah pada waktu.
Dia membuat aku menangis dan tak rela melepas pelukan erat seorang sahabat.
Aku tak bisa melawan waktu. Semuanya memang harus terjadi.
Dan aku belajar memahami tentang kehilangan dan mengenang dari hal itu. Hal yang sangat berarti untukku sekarang dan nanti. Sebuah cerita terbaik sepanjang masa. Semuanya akan memberikan senyuman dan kerinduan ketika aku, kamu, dia kita, mereka kembali pulang ke rumah.
Akhir kata,
"The spots of perfume disappear, but its fragrance remains. So too does a good deed disappear, but its effects remain."
0 notes
Quote
Even a saint feel love too. And love is a natural tendency for us, as a human being. But, where is our love to the one who loved us very much? Alhamdulillah.
0 notes
Quote
Remember: Do not make decision when you are angry, because the boiling water never give any reflection.
0 notes
Link
1. Life isn’t fair, but it’s still good.
2. When in doubt, just take the next small step.
3. Life is too short not to enjoy it.
4. Your job won’t take care of you when you are sick. Your friends and family will.
5. Don’t buy stuff you don’t need.
6. You don’t have to win every argument. Stay...
27K notes
·
View notes
Quote
Pemuda "Disana" sibuk cari mati syahid dan berjihad. "Disini" hanya sibuk urusan jodoh, pekerjaan, dan gosip.
Unknown
1 note
·
View note
Quote
Cita-cita silakan gantungkan setinggi langit, tapi kaki harus tetap menginjak tanah. Kalau tidak kamu jadi pemimpi kelas berat.
Alm. Zainuddin MZ
0 notes
Quote
Hati itu raja dari tubuh kita, mata cuma disuruh melihat, telinga disuruh mendengar, tangan mengambil, kaki melangkah, semuanya berasal dari hati. Hati rusak, rusaklah semua.
Alm. Zainuddin MZ
0 notes
Quote
Jilat atas, injak bawah, sikut kanan sikut kiri. Masa bodo kawan jadi lawan, lawan jadi kawan. Masa bodo akhirat. Cinta dunia secara berlebihan dapat merusak hati kita. Dunia ini sementara. Ini dunia, ambil yang kiranya perlu, nikmati yang emang boleh.
Alm. Zainuddin MZ
0 notes
Quote
If the Virgin Mary appears wearing a veil on all of her pictures, how can you ask me to sign on a Hijab Ban Law?
Roberto Maroni (Italian Minister)
2 notes
·
View notes
Quote
Sesungguhnya harta kita yang haq di hari akhir adalah, harta-harta yang diinfaq-kan di jalan Allah
Alm. Zainuddin MZ
0 notes
Quote
Saya tinggalkan mereka Allah dan Rasul-Nya, barang siapa yang menolong (diin) Allah, maka Allah akan menolongnya
Perkataan Abu Bakar As-Siddiq ketika menginfakkan seluruh hartanya
0 notes
Quote
Elu jadi orang jangan ngerasa pinter, tapi pinter ngerasa. Ngerasa pinter jatohnya jadi sombong, pinter ngerasa jatohnya jadi bijak.
Alm. Zainuddin MZ
1 note
·
View note
Quote
Teman sejati, keliatan ketika kamu butuh.
Alm. Zainuddin MZ
0 notes
Quote
Berkorban, apalagi di jalan Allah, itu ga pernah rugi. Liat aja nabi Ibrahim. Disuruh mengorbankan nabi Ismail, eh diganti kambing. Ga lama setelah itu diberi Nabi Ishak.
Alm. Zainuddin MZ
0 notes
Quote
Allah never promised you days without pain, laughter without sorrow, sun without rain. But He did promise strength for you every day.
1 note
·
View note
Text
Ramadhan... Oh Ramadhan
Sekali-kali nulis pake bahasa inggris deh.
In the name of Allah, most Gracious, most Merciful.
This Ramadhan, after 23 days, i feel.. empty, i don't know why. But after i read Ibn al-Qayyim quotes,
When Allah tests you it is never to destroy you. When He removes something in your possession it is only in order to empty your hands for an even greater gift!.” -Ibn al-Qayyim
Maybe Allah take something in my life, that's why i feel lost something. I know it is temporary, but soon, Allah will give me something in return. Also,
A calamity that brings you closer to Allah Azza wa Jal is better than a blessing bestowed which makes you forget Allah Jalla wa Ala. -Ibn Tameeyah.
1 note
·
View note