a lecturer, a social impact practitioner, a happy wife, a coffee lover, a long-life learner :)
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
diskusi kesukuan, penting/tidak?
Di group alumni Jepang lagi heboh membahas tentang istilah pribumi/non pribumi. Untuk yang mau baca, bisa klik link ini:
https://tirto.id/sejarah-kata-pribumi-berawal-dari-zaman-kompeni-cyxT
Jujur, gw baca ini pertama kali saat bangun tidur, it was kind a wakeup call though lol. It blew my mind. Kemudian di bawah-bawahnya diskusi dilanjutkan terkait analisis salah satu alumni senior, di mana beliau saat ini tinggal di Medan, 8 tahun kuliah dan kerja di US, Tionghoa Kristen yang akhirnya convert ke Islam 11 tahun lalu. Bapak ini tergabung di kajian ilmiah sosiologi sehingga bisa elaborate hasil-hasil diskusi komunitasnya terkait ethnicity in Medan.
Lalu ada salah 1 alumni muda yang bahas
Then I challenged my self by asking “is it?”
Sudah lama untuk orang-orang yang punya exposure lebih di modernitas mulai meninggalkan segregasi kesukuan ini. Gw setuju. Tapi, for leaving it behind? I don’t think so. Selama diskusinya masuk dalam koridor-koridor ilmiah yang output akhirnya:
1) Understanding our roots. 2) Dari understanding the roots, we understand our identity. 3) Dari understand our identity, kita jadi bangga bisa toleran karena we fully understand that each ethnic is unique. That makes Indonesia is well-known for its diversity, right?
Nah memang yang bahaya, dari bangga ini biasanya jadi merasa paling unggul sendiri dan menihilkan peran dari golongan lain. Nah, THAT’S PRIMORDIAL!
Gw rasa, dengan banyak diskusi tentang asal-usul kita, we enjoy and get used to with diversity. Kita tau bahwa kita ga hidup sendirian, ga paling unggul, ga paling menderita, ga paling semua-semuanya. Jadi kita bisa belajar banyak tentang tenggang rasa, empati, memahami pandangan yang bersebrangan, and so on.
I think, the modernisation and globalisation is good, it helps our people grow. Tapi, being a well-grounded human with global-minded combination is super great.
Happy Friday!
0 notes
Text
For a starter.
I heard one says that, building a habit of 15-minutes writing a day will improve your mental health (bonus: critical thinking).
To me it is legit. I’d like having my self thinking a lot of things. Some people say that me my self is an overthinking person. Well it’s not fully wrong. Every time I stop interact with my husband, he always knows that I am in the zone. Thus, I need a canvass to write down all of my thoughts, both important or unimportant stuffs.
So today, I’d like to start this, in a proper way (I mean, on a real blog, not only on a instagram stories haha). Let’s start with not thinking about the grammar at first.
1 note
·
View note