thescientistofdream

[thescientistofdream]

Kupikir, depresi tidak ada hubungannya dengan rasa syukur. Kupunya segalanya yang mungkin orang lain juga inginkan: pekerjaan tetap, suami yg pekerjaannya bagus, dan seorang anak. Saya bukannya tidak bersyukur, ku sangat mensyukurinya. Hanya saja, ku merasa semuanya salah. Segalanya berjalan salah.

[thescientistofdream]

Game Changer

Last night, F cried in my arms. It is the first time I see him cry.

We're about to have a long distance relationship again. F baru saja selesai pendidikan khusus dan ditempatkan di tempat baru, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Terus terang, I feel depressed when I heard about it. I'm drowning again. I feel like everything that happened in my life goes wrong. And I'm sick of living with this LDR thing. Since I knew F nine years ago, we always get into that thing. Saya tidak ikhlas dan tidak ridho dia pindah ke Jakarta, hell no. Apalagi sekarang ada Timur, our son. Saya merasa tidak sanggup mengurus Timur sendiri. Meskipun ada keluarga yang membantu, I still need his support, really need it. Setiap ingat itu, saya menangis.

Sampai tadi malam. When we talked about it, just the two of us, laid in bed. Dia menangis. His tears burst. A lot. Saya tahu, dan seharusnya yang paling mengerti, tentang ambisinya. Tentang segala hal yang dia impikan sejak dulu. F sering kali menyebutnya sejak kami masih pacaran. And I know, deep down, it's burden him. But that is him. He is the most ambitious, persistent, and unwavering man I've ever met. And that's why I love him.

I said nothing when he cried. I just hug him tightly and wipe his tears. I know I should back down. His tears is a "game changer".

Now, I need to learn "ikhlas". Semoga segalanya berjalan dengan lancar dan masa tugasnya di Jakarta tidak akan lama dan keluarga kecil kami bisa tinggal bersama lagi di rumah impian kami. Aamiin.

[thescientistofdream]

Bagaimana caranya menghilangkan trauma?

[thescientistofdream]

Today is my birthday. But I don't care. No matter how old I am, I still feel the same: lonely.

[thescientistofdream]

Apa sih yang kamu harap, Inot?

[thescientistofdream]

2019-09-01

https://www.instagram.com/hwantastic79vivid/

[thescientistofdream]

#NowListening: Sssst... by SORE

Beberapa hari ini saya sedang membaca buku The Diary of Anne Frank, buku yang telah lama saya cari -dan akhirnya ku temukan- meskipun hanya meminjam dari teman.

Ada sesuatu yang ditulis Anne Frank yang membuat saya terkesan. Well, actually sepanjang membaca buku saya terkesan padanya -pada kemampuan menulisnya-, tapi yang ini seperti menyadarkan saya.

“Aku suka menulis, banyak hal yang terlampau menarik dan luar biasa dalam hatiku, semua akan kutumpahkan lewat tulisan,”

Kalimat yang ditulisnya mengilhami saya untuk lebih sering menulis lagi. Mungkin itu bisa menjadi obat bagi penyakit overthinking yang selalu membebani kepala saya. Ibaratnya Tumblr ini seperti pensieve di kisah Harry Potter.

[thescientistofdream]

Se.pi.

Hari ini lagi sedih.

Ku merasa kesepian. Tidak punya teman ke mall, tidak punya teman ngobrol.

Rindu sama masa-masa sekolah. Saat-saat kupunya banyak teman.

Sekarang, cuma bisa lihat aktivitas mereka dari medsos. Semua sudah punya kehidupan masing-masing.

Mana pacar tidak bisa diandalkan juga. Sakit terus. Rasa-rasanya seharian ini sudah berapa kali menangis. Hanya karena rasa sepi ini terus merasuk.

Jadi mikir. Kalau nanti nikah, apa akan ada yang datang? Kalau nanti meninggal, apa akan ada yang melayat? Akankah ada yang sedih saya pergi? Soalnya, saya bukan tipe anak gaul dan bisa memberi kesan dalam ke orang lain.

Mati sendiri juga tidak apa-apa. Kayaknya saya cocok tinggal di Jepang haha :')

[thescientistofdream]

Life is Funny

Kalau dipikir-pikir, hidup ini lucu juga ya.

Tadi siang saya ketemuan dengan teman-teman kuliah di hotel. Kita mau membahas satu project yang diinisiasi sama salah satu teman.

Ternyata di hotel yang sama itu, junior yang dulu pernah odo'2 k' (alah 🤪) baru saja melangsungkan pernikahan. Untung saya ndak sempat ketemu karena datang telat. Yang ketemu cuma teman-temanku.

Kalau dipikir-pikir lagi, dulu di saat bersamaan junior saya 'mendekat', ada dua orang lain juga yang dekati saya. Dan sekarang ketiga-ketiganya sudah menikah. Bahkan, ada yang sudah punya anak.

Sementara, saya sampai saat ini belum juga menikah. Lucu rasanya. Berandai-andai kalau saya 'berakhir' dengan salah satu dari mereka, mungkin saya bisa lebih cepat menikah. Mungkiiiin.

But I have chosen one man. A man who doesn't look like the others. A man who makes me think that there is no better man than him. He is the best. And I'm willing to wait him sincerely.

Yaa, meskipun sering manoko'-noko' juga karena kelamaan nunggu hahaha. Tapi ku pikir, mungkin Tuhan sengaja buat saya lama menikah. Tunggu, sampai saya bisa belajar dan menerima semua kesalahan dan kekurangan diriku. Tunggu, sampai kata-kata "aaah, mau k' menghilang dari dunia ini saja. Mau k' hilang ingatan saja supaya saya lupa semuanya" menjadi "ndak mau jka hilang ingatan. kalau saya hilang ingatan, ndak bakal bisa k' belajar dari kesalahan-kesalahanku,"

Meskipun kadang nagih-nagih janji "kapan ki datang ke rumahku?", tapi sekarang saya sudah tidak galau lagi masalah pernikahan. Sudah tidak peduli "duh, berapa mi ini umurku". Sudah tidak pusing "deh, nikah semua mi orang, saya belum". Daripada itu, untuk mengisi waktu menunggu, saya kadang-kadang baca info tentang parenting atau tentang rumah tangga.

Padahal waktu SMP, ku berencana menikah di usia 21 tahun, tepat setelah wisuda (sudah dihitung-hitung berapa tahun SMA, berapa tahun kuliah). Sekarang, saya 27 tahun. Masih belum nikah. And it's ok. Lucu - karena tidak sesuai rencana - but I'm fine with it. I deal with it now.

Life is funny. Tapi yaa, dijalani sajalah. Mudah-mudahan jodoh sama F. Aamiin

(ngomong apaaa inii di tengah malam begini 🤣🤣🤣)

[thescientistofdream]

it's all just a matter of time.

whether it is God who'll take mine, or I'll take my own.

[thescientistofdream]

Sa.Ne.

#NowListening: Yesterday by The Beatles

I think, besides religion, the thing that keeps me sane is music. The good music.

[thescientistofdream]

Lnly

I need a friend.

Bukan sekedar teman yang cuma ketemu sekali setahun terus foto2 demi kebutuhan sosmed dan cuma tau kabarnya lewat Instastory.

I need a real friend. Teman yang bisa diajak ngobrol apa saja, mulai dari hal remeh temeh sampai ke tema yang berat seperti konspirasi universal, agama atau sejarah dunia.

Saya butuh teman yang bisa diajak liburan kemana saja atau bisa diajak nonton film-film keren, atau sekedar dengarkan dan nyanyikan lagu bersama untuk melepas stress.

Saya mulai lelah jalan sendiri di mall. Makan siang sendiri. Nonton di bioskop sendiri.

Saya mulai lelah being excited by myself kalau pas dapat film atau serial tv yang keren. Atau pas dapat lagu atau band yang oke. Atau pas baca sesuatu yang menarik di buku. Kadang cuma bisa post hal-hal menarik itu di sosmed, dan orang-orang biasanya cuma passing by karena mereka mungkin tidak mengerti apa yang saya post. I don't know. I need someone who can understand me. Someone who has the same interest with me.

I am lonely.

[thescientistofdream]

still thinking about my life

[thescientistofdream]

Lost

#NowListening: Literature Lovers by Jose Vanders

At this moment, I think I don’t want to get married.

I mean, I don’t want it as much as I want it used to.

I never feel more independent than I am now. I feel like I don’t need someone else. I get used to do anything by myself. That is one hand.

On the other hand, I thought that I was stable and mature, but I don’t.

I’m still drowning. And lost.

[thescientistofdream]

Useless

#NowListening : Save Myself by Ed Sheeran

I’m so sad right now. I feel upset to myself.

I think what I did for living has no meanings.

My job really sucks. I don’t know what I do right now. I feel like I work only for money. It makes me feel so sad. I have many dreams, but all I did is just something useless.

[thescientistofdream]

Mood

[thescientistofdream]