Don't wanna be here? Send us removal request.
Text





Menemukan ini dari postingan teman, rangkuman salah satu kajian ustadz Adi Hidayat. Entah siapa yang buat ini, tapi MasyaAllah bermanfaat, semoga menjadi catatan amal kebaikan.
3K notes
·
View notes
Video
Astaghfirullah...
lindungilah kami Ya Allah, Aamiin
youtube
ZINA YANG MENJADI GAYA HIDUP
By. Ario Muhammad
“Bagaimana kamu yakin bakalan puas berhubungan seksual dengan calon Istrimu kalau gak pernah nge-seks sebelum menikah?”
Pertanyaan ini meluncur santai dari salah satu sahabat saya dari Jepang beberapa waktu lalu saat kami sedang makan siang bersama karena dia sangat tahu, seks bebas tak lazim bagi orang Indonesia.
“Saya tidak pernah berhubungan badan dengan yang lain. So how can I make a comparison?” saya membalasnya tenang.
Sejujurnya saya kaget mendapatkan pertanyaan dari dia seperti ini. Tidak pernah terbayangkan dalam otak saya bahwa hal ini akan menjadi masalah bagi seseorang jika dia tidak bisa menikmati kehidupan seksnya, maka pernikahannya tidaklah bahagia.
Kekagetan saya ini juga menjadi pertanda bahwa latar belakang yang berbeda, gaya hidup yang berbeda, nilai-nilai kebenaran yang berbeda ternyata juga melahirkan cara pandang yang berbeda.
Saya muslim, lahir di negeri mayoritas muslim dengan kultur islam yang kuat. Teman saya di Jepang tentu saja berbeda. Agama bukan lagi bagian dari hidup, seks bebas bukanlah aib apalagi dosa bagi mereka. Gonta ganti pasangan tidaklah masalah karena memang begitulah kehidupan mereka. Saya tidak bisa memaksa pemahaman saya seperti ini dalam sehari agar bisa diikuti olehnya. Begitu juga sebaliknya. Wajar jika dia keheranan soal kepuasan berhubungan seks kepada saya. Karena baginya, ini bagian terpenting dari sebuah hubungan resmi bernama PERNIKAHAN.
Dan zina adalah lifestyle di negeri-negeri barat dan tanpa agama. Karena memang mereka tumbuh dengan kultur seperti itu. Agama bukan lagi menjadi pelindung dan pengontrol atas nafsu manusia. Selama suka sama suka, bukanlah sesuatu yang terlarang bagi mereka. Entah itu lelaki sama lelaki, perempuan sama perempuan, semua sama saja. Tak ada masalah sama sekali.
Tak berapa jauh dari kampus University of Bristol, Inggris tempat saya dan Istri mengenyam pendidikan S3, ada club malam untuk Gay, di tempat-tempat umum sudah biasa orang berciuman mesra walau batas-batasnya tetap terjaga dan tidak sembarangan. Karena memang norma mereka dengan kita berbeda. Nilai yang mereka anut dengan kita berbeda. Di UK, pasangan lesbian bisa memiliki anak dari sperma sumbangan. Begitu juga dengan pasangan Gay, mereka juga melakukan hal yang sama. Maka alasan kepunahan manusia terbantahkanlah dengan cara mereka seperti ini. Kehidupan mentalnya bagaimana? tentu tidak akan sempurna sesuatu yang tidak pada fitrahnya, tapi teman saya Fissilmi Hamida ini pernah memiliki landlord (tuan rumah) pasangan lesbi yang punya skill parenting jauuuh lebih baik di banding orang tua-orang tua muslim yang pernah ditemuinya.
Lalu dengan “nyamannya” kondisi di negara barat yang menjadikan zina sebagai lifestyle, LGBT sebagai sesuatu yang lumrah, haruskan di Indonesiapun terjadi seperti itu?
Saya tidak ingin membahas soal penyebaran penyakit akibat dari perilaku zina ini. Karena informasinya sudah banyak beredar dan sudah jelas penyebabnya. Untuk itulah program-program seks sehat digalakkan di negara-negara maju yang kemudian juga disarankan oleh para aktivis YANG ANTI DIURUSI RANJANG-nya mengkampanyekan hal yang sama.
Tapi ingat para orang tua dimanapun!
Terutama kamu yang masih percaya dengan Allah dan syariat-Nya.
Kita sedang memandang wajah anak-anak kita di masa depan. Tentang ketakutan kita akan bahaya pornografi, tentang ketakutan kita akan perilaku seks menyimpang yang begitu mudah tertular, kita sedang khawatir ibu-ibu RT yang kemudian harus tertular Penyakit Menular Seksual (PMS) karena suaminya sering “jajan” di luar, kita sedang resah karena pelakor yang menghancurkan rumah tangga orang dengan dalih suka sama suka, kita sedang benci dengan maraknya tindakan seks bebas di kalangan remaja.
Ini bukan soal PMS yang bisa diatasi, ini bukan menjunjung tinggi hak asasi seseorang karena atas dasar pilihannyalah dia berzina. Kita sedang mencoba untuk saling menasihati sebagai sesama muslim. Karena agama ini nasihat [1].
Kita sedang ingin mengingatkan saudara kita diseberang rumah atau mungkin saudara kandung kita bahwa masih ada Iman yang harus kita pegang, masih ada kekuatan ruhiyah yang bisa kita perjuangkan agar jauh dari tindakan tak senonoh seperti ini.
Ini bukan hanya tentang kekhawatiran akan masa depan anak-anak kita, keluarga terdekat kita, ketakutan ini jauuuuh lebih panjang dari itu. Yang kita takut adalah saat kita sakratul maut nanti. Saat kita menghadap Allah nanti. Tidak ada kekhawatiran yang mendera begitu hebatnya selain melihat saudara muslim kita sendiri terjebak dalam pusaran maksiat seperti ini. Untuk itu kita memberi nasihat, untuk itulah kita berjuang hingga ke parlemen dan undang-undang.
Ini bukan karena saya lebih baik dan anda lebih buruk dari saya, tapi tentang saling membuka lebar-lebar tentang mana yang salah dan mana yang benar. Tentang kembali ke kultur kita sebagai seorang muslim, seseorang yang masih percaya bahwa ada aturan Allah yang harus kita ikuti, ada rambu-rambu yang harus kita jaga.
Anda mau anak-anak SMA terbiasa hamil lalu cuti melahirkan dan kembali sekolah lagi? ini terjadi di negeri Inggris yang menjadikan zina sebagai lifestyle.
Anda mau suka sesama jenis adalah hal lumrah yang tak perlu dikhawatirkan dan sudah dimulai sejak anak-anak anda remaja? ini terjadi di negara yang tak mau lagi percaya akan Tuhan.
Anda mau jika agama yang menjadi penyelamat hidup kita kelak hanya menjadi atribut tak berguna yang hanya menjadi sumber pengekang kehidupan manusia?
Kalau anda mau silahkan. Tapi tidak dengan kami yang masih ingin nafas islam itu bernyawa di tubuh dan jiwa generasi-generasi kami.
Kami masih ingin lantunan qur'an itu merdua disetiap maghribh maupun subuh di rumah kami dan anak-anak kami kelak.
Kami masih ingin semangat menuntut ilmu di sekolah selalu teriring dengan keinginan yang kuat untuk mendekat kepada Allah.
Kami masih ingin itu terjadi sekalipun kami mati. Untuk itulah kami berjuang menjaga ketahan keluarga agar tetap memiliki nafas Allah dan Rasul-Nya dari rumah-rumah setiap keluarga muslim.
Jika anda tak suka, jangan menuduh kami tak mau memperjuangkan hakmu yang kamu atur sesukamu. Kami sedang khawatir keindahan berislam itu hilang dan luntur dari akar keluarga kami. Untuk itulah kami bersuara.
Saya tidak pernah menyesal terlahir sebagai muslim dan dianggap “terkekang” dengan aturan-aturan agama.
Karena dengan itulah jiwa kami bisa lapang, dengan mengingat-Nya lah hati kami tenang. Kami tak perlu pusing memikirkan akhir pekan harus mabuk berapa lama seperti teman saya dari Romania, kami tak perlu berfikir berapa banyak uang yang harus kami keluarkan hanya untuk MENCARI KEBAHAGIAAN persis seperti rekanku dari Italia yang kebingungan mencari destinasi liburan, kami tak perlu bingung memikirkan apakah calon pasangan kita memuaskan di ranjang atau tidak karena tak pernah mencobanya sebelum menikah, kami tak perlu sibuk bekerja hingga meninggal seperti orang Jepang hanya untuk memuaskan dahaga dunia.
Untuk itu setiap orang tua dimanapun, keluarga adalah kunci dan fondasi paling awal menantang “keras"nya dunia. Jika Agama hilang dari keluarga kita, maka bersiaplah menerima gaya hidup baru yang semakin menjauhkanmu dari Tuhan.
Bagi kalian yang senang semakin jauh dari Tuhan, silahkan. Tapi bagi kami, keberadaan Allah di hati adalah segalanya. Bagi kami, menjaga anak dan keluarga kami dari api neraka lebih kami takutkan dibanding mengikuti mau manusia yang selalu berujung pada nafsu belaka.
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” [at-Tahrîm/66:6]
Salam musim dingin dari Bristol, Inggris.
[1] Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad-Daary radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama itu nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (HR. Muslim)
2K notes
·
View notes
Text
03.58 a.m
Malam, selalu berhasil membuat diri ini merenungkan banyak hal. Apalagi soal hidup, soal ambisi, soal cita-cita, soal motif, soalan-soalan lainnya yang membuat diri ini seperti habis memikirkan dunia.
Hidup yang tidak lama adalah keniscayaan. Sekuat apapun kita mengusahakan umur panjang, tidak akan pernah lebih dari 200 tahun. Bahkan jarang yang mencapai setengahnya.
Kini, di dunia kita disajikan pada pilihan-pilihan yang menarik hati, termasuk pilihan untuk berbuat baik. Sekian banyak ladang amal tersaji di depan mata kita. Sebanyak itu pula kita sering mengabaikannya, membiarkannya lewat begitu saja.
Lalu diri ini merenung. Jika berbuat baik saja belum tentu mendapat pahala, sebagaimana shalat kita selama ini belum tentu diterima. Sebab oleh niat atau hal-hal lain yang membuatnya menjadi sia-sia. Sementara setiap perbuatan buruk pasti dicatat. Bagaimana mungkin diri ini masih bisa berleha-leha tidak melakukan kebaikan, tidak melakukan apapun.
Diri ini, tentu saja masih salah di sana sini. Tapi itu bukan alasan untuk tidak melakukan suatu kebaikan. Shalat yang belum khusu’, bacaan Quran yang masih salah di sana sini, belum paham tajwidnya, ilmu agama yang masih terbatas, dan semua keterbatasan lainnya. Semua itu tidaklah tepat untuk menjadi alasan diri ini tidak berbuat baik.
Diri ini menginsyafi, bahwa sebagaian besar waktu sia-sia. Sebagian besar kesempatan hilang karena terlalu banyak berpikir, juga terlalu lama mengambil keputusan. Diri ini menginsyafi bahwa masih sering mengukur-ukur kebaikan, hanya ingin mengambil kebaikan yang sekiranya bernilai pahala besar dan mengabaikan yang kecil. Diri ini menginsyafi masih sering mengukur-ukur kebaikan manusia dengan cara atau sudut pandang sendiri yang terbatas, hanya melihatnya dari satu sisi tanpa bersedia membuka diskusi, bertanya mengapa, bagaimana, dan pertanyaan lainnya yang membuat diri ini sadar bahwa diri ini juga manusia yang penuh kesalahan.
Yogyakarta, 20 Desember 2017 | ©kurniawangunadi
948 notes
·
View notes
Text
TIAPREGGOSTORY : SELAMAT DATANG PENGHUNI KECIL DI RAHIM IBU
11 Juli 2017
menjadi awal baru bagi kami (saya dan suami). setelah 4 bulan menanti, Alhamdulillah akhirnya dua garis. memang Allah lebih mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya. setelah 4 bulan melakukan penyesuaian dengan peran dan lingkungan baru, Allah titipkan amanah yang didambakan oleh setiap pasangan yang sudah menikah.
hari itu, saya menyadari bahwa saya telat seminggu. akhirnya, saya izin mas janu untuk melakukan test pack. sebelumnya kami sudah sepakat untuk melakukan test pack jika saya belum haid seminggu. karena sebelumnya, baru telat sehari-dua hari saja saya sudah test pack. dan hasilnya masih satu garis. negatif. ujungny? kecewa, menangis (tapi suami ndak tahu, hehehe). .
saking penasarannya, saya cek urin di siang hari. penasaran, berharap, tapi takut kecewa itu yang saya rasakan saat itu. sebelum tes, mas janu mengingatkan saya untuk menata hati, harus siap untuk melihat apapun hasilnya. saya mencelupkan stik tes sambil mengucap bismillah dan menutup mata. dan ketika melihat hasilnya, kok ada yang beda. ada satu garis tambahan yang awalnya samar-samar kemudian makin jelas. saya langsung memanggil mas janu dan menunjukkan hasilnya. “dua garis, Alhamdulillah,” dia bilang. saya langsung memeluknya sambil menangis.
momen ini akan selalu kami ingat, sebagai awal perjalanan kami menjadi orang tua.
sebenarnya, kehamilan ini datang disaat kami sudah pasrah (lebih tepatnya saya). setelah tiga bulan sebelumnya hasilnya satu garis dan masjanu selalu melapangkan hati saya dengan bilang “kalau memang sudah waktunya, nanti pasti dikasih”, akhirnya saya juga berpikir hal yang sama. apalagi bulan juni adalah bulan ramadhan, kami memutuskan untuk lebih fokus beribadah. momen ramadhan ini saya gunakan untuk evaluasi diri lagi dan tentunya lebih rajin dalam merayu Allah. setelah shalat saya selalu berdoa “rabbi hablii minassholihin” begitu terus berulang-ulang sambil eluselus perut. dan memang janji Allah datang. Allah yang paling tau kapan waktu terbaik untuk segala harapan kita bisa terwujud. :’)
selamat datang, penghuni kecil di rahim ibu. semoga Allah senantiasa melindungi dan menjagamu dalam rahim ibu hingga waktu kelahuranmu, nak. dan semoga, Allah senantiasa menyuburkan cinta kasih dalam rumah tangga kita ya, Mas. i love you both
2 notes
·
View notes
Photo

Melihat posting-an beberapa blogger yang sangat menginspirasi, ingin rasanya menulis lagi. Insya Allah setelah ini ya, agar waktu lebih bermanfaat dan bisa membingkai kenangan dalam tulisan.
Terkadang lucu dan geli ketika melihat jurnal masa lalu. Bagaimana saya bercerita tentang hari-hari saya. Bagaimana saya menjelaskan tentang perasaan saya kala itu.
Bismillah.
0 notes
Photo

Be your own kind of beautiful . . #tiamrnsart #tiamrn #doodle #drawing #blackandwhite #danbo Gambar lama bersemi kembali ♡
0 notes
Photo

☕ Berterimakasihlah pada segala yang memberi kehidupan (Pramoedya Ananta Toer - Bumi Manusia) —Bromo, 28 April 2017—
0 notes
Photo
♥

Alhamdulillah, berawal dari iseng-iseng dan penasaran, akhirnya kalender puasa versi wallpaper handphone dengan desain ala ala Tumblr kelar juga~
Setidaknya sekarang memudahkan buat ngecek jadwal puasa sunnah berdasarkan bulan masehi tanpa harus capek-capek ngeliat kalender cetak yang digantungin di rumah maupun jadwal puasa di Google Calendar hehe.
InsyaAllah, yang versi wallpaper desktop (PC maupun laptop) lagi on progress dan pengerjaannya kolaborasi bareng beberapa temen juga. :D
Oiya, ada yang pengen wallpaper kalender puasa kayak di atas juga kah? Bisa langsung reply atau reblog aja ya, it’s free! :p (Nanti akan saya kasih file desain yang hi-resolution. Tapi sebenernya kamu bisa langsung juga kok save image di atas, cuma mungkin kurang bagus aja resolusinya hehe.)
Semoga bisa bermanfaat. :)
1K notes
·
View notes
Photo
Dan menjadi seorang istri lebih mulia dibanding....

APA BEDANYA SEORANG PACAR DAN SEORANG ISTRI?. . Suatu ketika, seorang pemuda bertanya, bagiku apa bedanya seorang pacar dan seorang istri? Bukankah keduanya sama saja?. . Aku berjalan dan mendekat ke arahnya, kemudian berhenti satu langkah tepat di depan wajahnya, untuk kukatakan sejumlah kalimat ini—. . Seorang pacar akan membelai hidungmu, pipimu, tengkukmu atau punggungmu dengan lembut sayap kupu-kupu. Namun, ia tak akan membawamu ke mana-mana. . Seorang istri barangkali mencengkram bahumu dengan kuku-kuku cakarnya yang tajam, membuatmu meringis kesakitan, bahkan menangis. Tetapi sayap di punggungnya bisa membawamu terbang menyentuh langit-langit mimpimu. . Seorang pacar mungkin membuatmu tersenyum karena kata-katanya yang manis, lembut, dan kenyal… seumpama lidah gula di daun telinga. Namun semua itu tak akan membuatmu menjadi dewasa. . Seorang istri akan membuatmu bersedih, murung, atau marah karena kata-kata nyatanya yang menyakitimu seperti sembilu di sela-sela kulit kuku… Namun, tersebab semua luka yang dibuatnya membuatmu jadi pria dewasa. . Pacarmu mungkin akan mengunjungi rumahmu dan membantumu membereskan hal-hal kotor dan berantakan di dalamnya. Tetapi istrimu akan memasuki hidupmu dan akan membereskan semua hal yang berantakan di dalamnya. . Pacarmu bisa saja mengajakmu bercinta, memuaskanmu untuk membuat mata dan tanganmu tersesat di tubuhnya, tetapi membuat imanmu hilang di belantara dosa. Sementara istrimu menomorduakan perasaannya, menyembunyikan rasa sakit atau malasnya, menaruh semuanya di bawah bantal pengabdiannya, untuk mengantarmu ke pintu surga. . Barangkali pacarmu akan memuji pakaian yang kau kenakan, kendaraan yang kau pacu, arloji yang membuatmu lupa waktu. Sementara istrimu akan memuji keseluruhan adamu, seperti syukur yang tak sudah-sudah, terima kasih yang tak selesai-selesai. . Pacarmu barangkali bisa tampil cantik dan memukau karena ia bisa memiliki waktunya, nafasnya, hidupnya untuk dirinya sendiri. Tetapi seorang istri, seburuk apapun penampilannya di hadapanmu, dialah yang telah menyerahkan seluruh waktunya, hidupnya untuk mencintaimu. . Maka jika kau tinggalkan atau sia-siakan pacarmu, kau mungkin akan bersedih luar biasa. Tetapi jika kau tinggalkan dan sia-siakan istrimu, Tuhan akan murka dan kecewa luar biasa! . . FAHD PAHDEPIE
407 notes
·
View notes
Photo

#latepost 14.04.17 Pertama kali kenal mereka di kelas inspirasi Bekasi 3 bulan Oktober. Alhamdulillah masih keep contact sampai sekarang. Kelas inspirasi memang sudah seperti keluarga, kenal sehari terkenang selamanya *eaak
Ngobrolnya random banget, mulai dari pengalaman KI di tempat lain terus ngomongin kerjaan yang berlanjut ke hal sensitif (baca : tukin) dan persiapan acaranya kak fadli. Semoga pertemuan selanjutnya formasinya lebih lengkap ya. Kak fadli ditunggu undangannya. Kak ria juga ditunggu kabar bahagianya 😘
(at Cakelab Indonesia)
0 notes
Photo

Aku ingin bisa menyayangimu dengan baik. Memberimu cinta yang tidak membuat mu lupa bahwa kau sedang dicintai~
*pagipagialay with janu at Jl batu permata – View on Path.
0 notes
Photo

D for Dream Dream without fear. Love without limit. . . . H-2 I can't describe this feeling #tiamrn #tiamrnsart #abclettering #abcletteringbytiamrn #dream
0 notes
Photo

C for Cloud There’s no reason to stop the struggle even when the sky going cloudy ☁ #abclettering #abcletteringbytiamrn #tiamrn #tiamrnsart #cloud
0 notes
Photo
- karena, yang mampu menyembuhkan luka masa lalu mu adalah dirimu sendiri -
They’ll still be a part of you, but hopefully in a way that provides you strength instead of pain.
7K notes
·
View notes
Quote
dan seharusnya yang patut diucapkan selamat ketika ada seseorang berulang tahun adalah orang tua kita, karena merekalah yang telah menjaga dan memastikan kita tumbuh sampai dititik sekarang ini
(via ragilwibowo)
karena mencintai orang tua pastinya sampai akhir usia dengan selalu melangitkan doa dan berusaha menjadi yang terbaik untuknya
1 note
·
View note
Photo

Selamat bermimpi tanpa batas anak anakku. Kalian bebas bermimpi dan tidak ada seorangpun yang berhak menghentikan mimpi kalian. Tapi bermimpi saja tidak cukup, kalian harus membangun mimpi dengan usaha dan doa. Kalian pasti bisa. Kalian hebat !
4 Feb 2017 KIY5 SDN Jali, Gayamharjo, Prambanan #kelasinspirasiyogyakarta #kiy5 #blusukandab #bermimpitanpabatas
0 notes