Tumgik
tianfaristi · 3 years
Text
Banyak inginku
Satu satu ku susun
Mana paling penting mengisi hari-hari
Perlahan ku menyisir catatan hati
Ternyata selamanya pasti hanya lelah
Karena semuanya tentang dunia
Kemana ingin bertemu denganNya
Kemana harap sampai di SurgaNya
Sebentar,
Izinkan aku mencari
12 Syawal 1442H
-T-
3 notes · View notes
tianfaristi · 4 years
Text
It's okay to rebuild your dreams today.
It's okay to start over.
-anonymous-
0 notes
tianfaristi · 6 years
Text
Hujan sedang deras. soreku pun menggigil. Terasa beda, karena bukan dirumah. Aku sedang mengembara, jauh dari Rumah. Itulah kenapa aku sebal pada Hujan. Karenanya, aku jadi Rindu rumah dan seisinya serta Rumah tempat aku pulang dari lelah, yaitu pelukanmu yang menghangatkan.
Bandar Lampung, 1 Februari 2018 16:16
8 notes · View notes
tianfaristi · 7 years
Text
Bapak bapak berjaket kuning berbaris acak,
Ada tulisan jogja Istimewa di dada kirinya
Usianya 50 tahunan lebih
Setia berdiri dan menjajakan diri
Selalu tersenyum pada orang-orang yang melewati
"Mau kemana mbak?"
"Saya antar mas!"
Motornya terparkir rapi di depan gerbang, sudah siap membawa penumpang untuk diantar pulang
Namun, Yang terdengar hanya penolakan
Miris rasanya
Melihat sosok tua itu masih kuat berdiri
Memikul beratnya hidup
Sambil terbesit dalam benaknya
Makan apa anakku hari ini
Lalu, aku teringat pada seorang laki-laki yang sudah lama tak kutanya kabarnya
Ayah
Bagaimana kabarnya? 
Apakah pekerjaanmu berat hari ini? 
Apakah hari ini melelahkan? 
sudah makan berapa kali?
Ah, sesak sekali hati ini
YaAllah,
Jagalah orangtuaku di setiap langkahnya
Penuhi hidupnya dengan kebahagiaan
Sudahi beban yang memberatkannya
Panjangkan umurnya
Dan Izinkan aku membahagiakannya
Selalu, Selamanya, Seumur hidupku.. 
Ditulis di Stasiun Lempuyangan Jogjakarta,
6 November 2017,
09.28
0 notes
tianfaristi · 7 years
Text
Hari ke 55
Seperti sesak, Ada rasa yang masih sama Namun semakin menguat Rasanya ingin mencuat menggebu gebu Dia berontak dari dalam dada Seperti mencari pemilik rasa Yang telah lama tak berjumpa
Rasanya nikmat, Tapi aku sudah tidak betah Cepat pulang karena aku rindu, kamu!
2 notes · View notes
tianfaristi · 7 years
Text
Aku tidak pernah mengeluh tentang siapa yang hadir dalam hidupku saat ini ataupun yg lalu-lalu. Mereka pencerita yang baik, selalu memiliki ciri khasnya masing-masing. Bahagia, rindu, sedih, marah, dan benci sekalipun. Aku tidak menolak, seburuk apapun itu. Karena aku sedang belajar. Belajar untuk tetap hidup. Dan kini aku tahu, manusia berinteraksi bukan untuk saling menyakiti tapi untuk saling berbenah diri.
#selfreminder
0 notes
tianfaristi · 7 years
Quote
Berani mencinta, harus berani tanggung rindunya. Setelah rindu tetapi dia tidak, tanggung sediri rasa sakitnya.
bulan keenam
1 note · View note
tianfaristi · 7 years
Quote
Ternyata rindu itu, menyakitkan.
bulan keenam
1 note · View note
tianfaristi · 7 years
Quote
Aku buruk soal jatuh. Sekalinya jatuh, aku lupa bagaimana cara berdiri.
Begitu juga dengan jatuh cinta. Aku seringkali tak tahu bagaimana caranya agar tidak terlalu sakit : ketika semua berakhir.
Jadi, sudah bisakah kau memahami mengapa aku begitu ketat memproteksi hati?
(via untaiankatakusut)
286 notes · View notes
tianfaristi · 7 years
Text
Malam ini aku berusaha supaya tidak payah, Karena aku sedang rindu kamu.
23.45
0 notes
tianfaristi · 7 years
Text
Ketika Rindu Mulai Melucu
Tidak ada yang lebih menyesakkan dari sebuah rindu yang tak bertemu. Perasaan ini hinggap namun tak bisa ku tangkap, terlebih lagi untuk diungkap. Jika hanya selalu membuat manusia gundah, lalu untuk apa hati ini repot-repot menyembah pada seseorang yang bisa jadi salah? Ah, semua ini terlalu sulit untuk diterka dan dicerna oleh langit dan bumi sekalipun. Mana peduli manusia atas hitam atau putih jika sudah jatuh cinta? Bahkan semua terasa melenakan hingga waktu yang nantinya akan melemparkannya ke dalam alam kesadaran.
Kamu itu lucu, sayang. Memberiku candu tanpa memikirkan obat penawarnya. Kamu tahu aku tak bisa melipat jarak, namun tak jua kita segera mendekat. Kamu bilang kita tak butuh perasaan-perasaan ini dan aku sependapat. Kita hanya butuh sebuah tanda, tanda hadirmu untukku dan tanda hadirku untukmu. Untuk apa jika hanya rindu yang menggebu tapi untuk sebuah langkah bersisian saja kita tak cukup mampu?
Hari ini kita sama-sama berjanji untuk hal yang tak terlihat, sesuatu yang kita puja walaupun orang lain bilang itu tak ada. Siapa pula yang mampu melihat kerinduan kita yang hingga saat ini seperti angin? Tak menentu, tak berarah inginnya dan berbuat sekehendaknya saja. Aku dan kamu sama, kita sama-sama tak bisa menerka geliatnya. Dan ketika rindu memilih untuk mulai melucu, tak ada yang bisa kita lakukan selain ikut tertawa dalam kesederhanaan fana yang menembus batas dimensi atau nyata-nyata melawan dengan segala ketidakberdayaan bersama rintihan sendu yang selalu terkisah dari masa ke masa.
“Tulisan ini terinspirasi dari tulisan Cita Citata - Uwiw Uwiw dan ditulis untuk memenuhi WP sebagai tugas sebagai warga negara Republik Book and Writing Club.”
Surabaya, 8 September 2016
@menujusenja
Cc : @tumbloggerkita @kitaclubofficial @hujanmimpi @secangkirasa
82 notes · View notes
tianfaristi · 7 years
Text
Aku selalu heran kepada orang-orang yang suka menambahkan gula ke secangkir kopi. Sebegitu hinakah rasa pahit ? Bukankah hal terbaik dari kehidupan adalah menikmati kesedihan? Ah, mereka tak biasa menikmati lara. Atau mungkin, mereka perlu bertemu senyummu agar tahu arti manis sesungguhnya
0 notes
tianfaristi · 7 years
Text
"Tentang perasaan, cukup aku dan kamu. tidak perlu ditambah mereka. Itu jauh lebih khidmat, sayang."
0 notes
tianfaristi · 7 years
Quote
Kamu: segala biang yang tak ingin kubuang.
(via katakakiku)
51 notes · View notes
tianfaristi · 7 years
Photo
Tumblr media
....And, He is you.
0 notes