Tumgik
tidaklama · 1 year
Text
Topeng Kalimat
Aku robek saja wajah ini.
Malu, sudah lama tidak bertemu.
Entah apa yang nanti kita bicarakan.
Lebih baik kali ini aku menjauh,
Bertemunya lain kali saja.
Dan di hari itu aku harap,
Kalimat ini yang menutupi wajahku.
0 notes
tidaklama · 1 year
Text
Hangat Tubuhku
Tak ada bintang yang tersisa langit, hanya gelap
Tak ada riuh, tinggal dingin menggigil
Merambat sunyi menggapai kehampaan
Kemarilah dan merengkuh aku
Bukan mawar tapi hangat tubuhku
Kupetik rekah senyum manis bibirmu
Melalui huruf yang tak menjadikannya kata
Melalui kata yang tak menjadikannya kalimat
Melalui kebisuan yang terucap dalam kecup
0 notes
tidaklama · 1 year
Text
Bidak Sepi
Aku merasa sepi di ruang ini,
Terasa kosong di kamar ini.
Aku datang berdua denganmu,
Pulang sendirian dengan tangis.
Aku merasa hidup itu mainan,
Bagai bidak yang terkurung.
Terkekang, disiksa penyesalan.
0 notes
tidaklama · 1 year
Text
Perbungaan
Kita adalah bunga
Yang sama-sama mensyukuri rekahnya
Kau bunga mawar yang mekar bekali-kali
Sedang aku udumbara
Yang sekalinya mekar tak dihiraukan ada
Biar aku indah 3000 tahun sekali
Sedang merahmu terlihat dari jauh
Kita adalah bunga
Yang sama-sama mencintai matahari
Kau bunga melati yang harumnya melekat
Sedang aku raflesia yang baunya tak sedap
Biar aku mekar di antah berantah
Sedang baumu harum dari ujung jalan
Pada akhirnya kita sama-sama bunga
Tumbuhnya pun berbeda
Indahnya juga tak terbandingkan
Pada akhirnya kita juga layu
Abadinya juga tidak abadi
0 notes
tidaklama · 1 year
Text
Merindu Bulan
Malam ini jangkrik pada hilang
Yang terdengar cuma suaranya
Merasuk melalui sela rambut
Yang ku sibak dibelakang telinga
Meski malam dingin
Aku rindu berenang
Menyelami indah matamu
Dalam refleksi cahaya bulan
Biar aku peluk kehampaan
Asal dinginnya seperti kalimatmu
Tak apa sedih
Tak apa menangis
Kalau nanti aku masih tertidur
Tinggalkan aku di bangku taman itu
Terik surya yang membangunkan
Udara pagi yang menyeka air mata
1 note · View note