tintamu
tintamu
Tinta Mumtaz
79 posts
Kata-kata itu menari-nari, berlari kesana kemari, meloncat liuk, menekuk, berputar-putar hingga tertuang menjadi rangkaian kalimat bermakna.
Don't wanna be here? Send us removal request.
tintamu · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Sambungan “Sedikit Catatan Kehidupan” pada 31 Desember 2019 (Renungan - @mumtaziii) Apapun yang ada di sekitarku menjadi saksi bisu, yang kehilangan bisunya ketika mengungkapkan segala hal yang telah berlalu. Apa yang perlu dibanggakan dari kehidupan yang tak semanis madu, hidup yang penuh dengan duri, pisau, dan peluru. Aku harus sadar, akan hidup yang tak selalu sesuai keinginan. Aku harus sadar, hidup di dunia tidak ada yang nyaman. Aku harus sadar, bahwa hidup itu penuh halangan dan rintangan. Karena hidup yang sebenarnya setelah semua bangkit dari kematian. Aku hanya perlu mengejar apa yang aku butuhkan. Bersyukur dengan apa yang aku dapatkan. Tidak terlalu tinggi melayang dalam khayalan. Bila ada yang datang, aku jemput dan terima dengan senyuman. Bila ada yang pergi, aku sabar dan tidak berlarut dalam kesedihan. Yang Allah siapkan pasti lebih baik bagiku daripada yang aku rencanakan. Gagal, bukan berarti hidup ini tidak adil. Gagal, bukan berarti usahaku selama ini nihil. Maafkan aku, bukan Engkau yang salah memberikan hasil. Semua karena aku, yang masih belum berubah dan terus menambah dosa kecil. Atau bahkan dosa besar yang membuat hatiku terus menggigil. Takut, cemas, khawatir, bagaimana nanti ketika Al-Maut memanggil. Lalu malaikat bertanya dalam kubur sementara imanku kerdil. Maka aku harus berubah sedikit demi sedikit dimulai dari hal yang kecil. Maka catatan ini menjadi renungan hamba yang tertawan dosa. Hamba yang mengharap ridho dan ampunanNya. Hamba yang mendambakan syafaat Rasulullah bersama keluarga. Hamba yang faqir pahala lagi nestapa. Untuk tetap berdo'a dan tidak putus asa. Bersebab ampunanNya lebih besar dari dosa-dosa. Bersebab Dia lebih cepat mendekat kepada hamba yang bertaubat. Bersebab malaikat memintakan ampun bagi hamba yang taat dan selalu berusaha menjauhi maksiat. Bersebab malaikat juga memintakan agar mereka dijauhkan dari neraka. Serta memintakan Surga 'Adn diberikan kepada mereka. Hingga kemenangan yang agung berupa keselamatan di hari pembalasan tiba. *Sedikit Catatan Kehidupan (dibersihkan dari debu, disebarkan untuk bahan renungan aku dan kamu) *Putar hapemu untuk melihat foto asli (di Wisata Situs Balekambang driyo Mbuntu) https://www.instagram.com/p/CTDicibB-46/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note · View note
tintamu · 4 years ago
Photo
Tumblr media
M.E.N.U.A . Apa makna “MENUA” menurut pendapatmu? Jawab melalui komentar di bawah... . KENALI PENCIPTA SEMESTA. MARI MENUA BERSAMA SESUAI PETUNJUKNYA. . @mumtaziii 2431 . Cari buku, produk herbal, dan Al-Qur'an cek @elmubarak.id (di Elmubarak Store) https://www.instagram.com/p/CMzt1MMHoMq/?utm_medium=tumblr
1 note · View note
tintamu · 4 years ago
Text
Dilarang View Page Source
Maaf, kamu tidak diperbolehkan untuk melihat elemen apapun dari Blog Pena Mumtazi. Mohon pengertiannya. :’(
1 note · View note
tintamu · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Sahabat untuk diberi (@mumtaziii - wawasan) . “Alangkah sulitnya mencari sahabat sejati,” kata seorang teman, “tak kutemukan walau telah kujelajahi bumi, negeri demi negeri.” Aku tersenyum menepuk pundaknya. “Mungkin itu sebab yang kau cari adalah sahabat untuk memberi, adapun sahabat untuk diberi bertebaran di seluruh penjuru bumi.” (di MBS Weleri) https://www.instagram.com/p/CK5Pr0SgPAT/?igshid=1isc6jpxc70r6
1 note · View note
tintamu · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Ajakan, semestinya dengan cara yang paling indah. (@mumtaziii - wawasan) Ajakan, makna dari dakwah. . Dakwah itu mengajak, bukan mengejek. “Cuy, adzan tuh, entaran dulu lah mabarnya, pas belum dapet musuh, mesjidnya deket kok.” mengajak, masuk dalam kehidupan siapa saja yang diajak. Tidak merendahkan dan tetap menjaga hubungan persaudaraan dengan baik. “Cih, hidup kok ga mau sholat, mati konyol baru tau! Mewek di neraka minta diringankan azab walau sehari.” mengejek, dampaknya orang semakin tidak mau diajak. Hubungan persaudaraan retak. Merasa paling suci dan orang yang diajak menurut pandangannya seperti orang yang begitu jijik. . Dakwah itu menyejukkan, bukan menyesakkan. “Selama pendakian kalau tidak memungkinkan sholat berdiri dengan wudlu ya tidak masalah duduk dengan tayamum. Mudah, kan?” menyejukkan, menunjukkan jalan keselamatan dengan memberi solusi kemudahan. Karena perintahNya tidak untuk mempersulit siapapun. Ikhlas tanpa paksaan. “Perjalanan kita walaupun sangat jauh dan melelahkan, tetap saja wajib bagi kita untuk sholat jama'ah di masjid tepat waktu.” menyesakkan, bagi orang awam begitu menyusahkan. Walau kita tau dengan kendaraan pribadi memang demikian. Apakah menyulitkan lebih baik namun berakhir menjauhkan mereka dari kebaikan, atau memudahkan sehingga mereka merasa jalan yang benar itu menentramkan. . Dakwah itu perhatian, bukan penghakiman. “Mumpung masih muda kinyis-kinyis, mending mendalami ketrampilan yang paling disukai, sampe bisa berduwit.” perhatian, mengarahkan kepada kebaikan. Melihat kondisi yang diajak lalu memberikan arahan. Mana yang lebih baik untuk didahulukan. “Oi, masih muda udah foya-foya. Kayak idupnya udah berduwit aja. Emang lo bisa apa?” penghakiman, seakan-akan tidak ada jalan. Menilai orang sesaat seperti mengganggap akhir hidupnya adalah keburukan. Menghakimi seseorang memang pantas disebut fucekboi tanpa alasan. . Pastinya makna dakwah masih banyak lagi. Oleh karena itu, saling menasihati sangat penting agar tidak merugi. Menjadikan sesama sebagai cermin untuk memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bunga mawar memang berduri, sekian dari kami dan sampai jumpa lagi. (di MBS Weleri) https://www.instagram.com/p/CJj80djgLmc/?igshid=268vjo62nlmg
1 note · View note
tintamu · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Kemana Ilmu Membawa Kita? (2) . Bukankah ia telah (@mumtaziii - Wawasan) menerangi jalan. Maka baik dan buruk mudah dibedakan. Namun apakah ia membawa diri kita menjadi congkak sehingga kita merasa tidak saling membutuhkan. Dengan angkuh kita mengatakan, “Sesungguhnya aku memperoleh harta kekayaan ini karena usaha dan kepandaian. Allah telah mengetahui bahwa aku memang berhak untuk mendapatkan. Lalu kenapa kalian menasehatiku atas pemberian yang Allah berikan?” . Merasa diri paling mulia dengan perjalanan hidup yang paling gemerlap hingga menganggap sesama dengan berbagai deritanya adalah karena dosa mereka yang lebih banyak atau ibadah yang lebih sedikit dan tidak ada apa-apanya? Sungguh yang demikian ada pendahulunya. Dengan kunci perbendaharaan yang tak dapat dipikul orang perkasa namun tenggelamnya ia ke bumi menjadikan namanya abadi sebagai harta temuan yang tergali. . Qarun berkata: “Sesungguhnya aku diberi kelimpahan itu karena ilmu yang ada padaku...” (QS Al Qashash: 78) . Atau membawa kita kepada keinsyafan bahwa bertambahnya nikmat menjadi tanda bertambah beratnya ujian sehingga semakin baik dalam menghamba pada Sang Pencipta. Lalu mengatakan, “Ini merupakan karunia Allah untuk mengujiku apakah aku akan mensyukuri segala nikmatNya, atau aku akan mengingkarinya.” Sungguh yang demikian juga ada pendahulunya. Ia adalah raja dunia yang tak hanya berkuasa atas manusia, tapi juga jin, binatang, burung, bahkan angin dan kerendahan hatinya pada Sang Pencipta menjadi sejarah peradaban manusia. . Sulaiman berkata, “Ini semata-mata adalah karunia Rabbku untuk mengujiku apakah aku mampu bersyukur atau aku akan kufur...” (QS An Naml: 40) . Mari memejamkan mata. Rasakan segala nikmat dengan segenap jiwa. Lalu tanyakan, Kemana Ilmu Membawa Kita? (di Puncak Gunung Prau) https://www.instagram.com/p/CJeqXWpgQfK/?igshid=13d4b3h9zy8g
0 notes
tintamu · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Kawanku, kau bukanlah orang yang tak berdaya! (#masmum - Self Reminder) Tidakkah kau tahu dalam dirimu itu tersimpan banyak rahasia? Terlahir dalam keadaan tak tahu apa-apa. Lalu diberikan mata, hati, dan telinga. Melihat, maka kau tahu mana yang baik dan membuang yang tidak sepatutnya. Merasa, maka kau tahu kebaikan untuk disebarkan dan memendam keburukan agar tak melukai sesiapa. Mendengar, maka kau paham bagaimana mengarungi kehidupan dunia dan menjauhi hal-hal yang mendatangkan mara bahaya. . Maka perlu kiranya kita memeriksa. Apa yang sudah terjadi, apa yang harus diperbaiki, agar menghasilkan kesuksesan pada akhirnya. Kawanku, kau bukanlah orang yang tak berdaya! Bermimpilah lalu ikhtiyar sepenuh hati dalam menggapainya. Selepas itu tawakkal, serahkan hasilnya kepada Allah 'Azza wa Jalla. . Maka, cintailah apa yang Allah cinta kepadanya. Bencilah apa yang Allah benci kepadanya. Jangan lepaskan dunia dari genggaman namun meletakkannya di hati, melainkan lepaskan ia dari sanubari dan cukup letakkan dalam genggaman. Agar kita tak terlalu bahagia bila dunia menghampiri dan tak bersedih bila ia meninggalkan kita. . Sebab, tanpa Allah, kita bukan apa-apa. Tanpa Allah, kita tak menjadi apa-apa. Tanpa Allah, kita tak bernilai apa-apa. Seakan-akan jasad bernyawa yang tak ada manfaatnya di dunia. . Ibn Qayyim Al Jauziyah rahimahullah pernah bersyair: بدون الأحلام لن نصل لشيء بدون الحب لن نشعر بشيء بدون الله نحن لا شيء Tanpa mimpi, kita takkan menggapai apa-apa Tanpa cinta, kita takkan merasai apa-apa Tanpa Allah, kita bukan apa-apa . Kata “Kau” merujuk pada diri sendiri, sebab tulisan ini hanya pengingat diri, bahwa di dunia sekedar bertamu dan akan kembali. (di Puncak Gunung Prau) https://www.instagram.com/p/CIpKoGxgKt4/?igshid=3b980h30obhz
0 notes
tintamu · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Saudaraku, kau sungguh luar biasa! (@mumtaziii, muhasabah) Perhatikan telapak tanganmu, betapa indah setiap goresan yang tertoreh disana. Mata, hidung, mulut, kening, pipi, dagu, dan telinga. Benar-benar kau rawat keelokannya. Lalu leher hingga kaki dan telapaknya. Sungguh banyak tanda kebesaran Allah pada penciptaan manusia. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta. . Dengan cermin manusia memperindah dirinya. Saat kau melihat rambutmu tak tertata. Bukankah kau akan menatanya. Ketika di wajahmu ada tinta. Bukankah kau akan membersihkannya. Bila kulit terlihat belang warnanya. Kau usapkan bedak untuk menyamarkannya. Sungguh luar biasa. . Maka, mari kita jadikan sesama seperti cermin bagi diri kita. “Seorang mukmin,” demikian sabda Rasulullah ﷺ yang dibawakan Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod, “adalah cermin bagi saudaranya. Jika dia melihat suatu aib pada diri saudaranya, maka dia memperbaikinya.” (Dari Abu Hurairah, hasan secara sanad) . Dengan begitu, kita dapat memperbaiki diri sebelum memperbaiki sesama. Memperindah diri sebelum memperindah sesama. Sehingga akan indah pula ukhuwah yang telah kita bangun bersama. . Jaga imanmu wahai saudaraku, bersebab imanlah Allah menyatukan hati hamba-hambaNya. Jauhilah prasangka, bersebab sebagian prasangka itu dosa. Hilangkan kesedihanmu, bersebab Allah bersama kita. Janganlah berputus asa dari rahmatNya, bersebab Allah mengampuni segala dosa. . Sebut namaku di Surga kelak bila kau tak menjumpaiku disana. (di MBS Weleri) https://www.instagram.com/p/CIXmHUsAaUs/?igshid=tavl9ejdrqmk
0 notes
tintamu · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Aku bukanlah manusia yang suci. (@mumtaziii - muhasabah) Aku bukanlah manusia yang tak tahu diri. Aku hanyalah manusia yang mencoba untuk mengerti. Aku hanyalah manusia yang mencoba untuk memahami. Bahwa hidup di dunia tidaklah abadi. . Memang kita tidak bisa selamanya dalam keadaan taat. Tidak bisa selamanya jauh dari maksiat. Maka bergembiralah bila kita selalu sadar untuk bertaubat. Karena ampunan Allah lebih besar dari kesalahan yang telah kita perbuat. . Sungguh, wahai saudaraku seiman. Allah benar-benar memberika kabar yang membahagiakan. Sebagaimana telah masyhur kisah pembunuh sembilan puluh sembilan nyawa yang digenapkan. Dengan tekad membaja untuk memperbaiki kesalahan. Akhirnya malaikat rahmat menang debat dengan malaikat adzab yang telah menghitung bahwasanya jarak sang pembunuh sejengkal lebih dekat kepada kebaikan. Maka Allah berikan sebenar-benar kebahagiaan. . Kita sama-sama telah banyak berdosa. Namun janganlah pernah untuk berputus asa. Selalu meminta ampunan kepada Sang Pencipta. . قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ (الزمر: ٥٣) . Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS Az Zumar: 53) (di MBS Weleri) https://www.instagram.com/p/CIGLgN5gfqL/?igshid=174ratqj1witb
0 notes
tintamu · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Kemana Ilmu Membawa Kita? . Apakah dengan menyelami samudra ilmu ini membawa kita pada anggapan, “Aku lebih baik dari dia.” Merasa diri lebih mulia hingga menganggap sesama remeh dan hina. Sungguh yang demikian ada pendahulunya. Yang memiliki kedudukan mulia bersama para malaikat namun berakhir laknat yang menyebabkan sengsara selama-lamanya. . “Iblis berkata, ‘Aku lebih baik dari dia...” (QS Al A'raaf: 12) . Ataukah membawa kita pada kerendahan hati, “Duhai Rabb kami, sungguh kami telah menganiaya diri kami sendiri...” Menginsyafi kesalahan sendiri, menambal retak pada iman di hati, menyesal dan bertekad memperbaiki diri. Sungguh yang demikian pun ada pendahulunya. Terpuji dan memiliki kedudukan tinggi bersama para malaikat hingga menikmati Surga yang tak terpikirkan nikmatnya. . “Adam dan Hawa berkata, ‘Duhai Rabb kami, sungguh kami telah menganiaya diri kami sendiri, bilamana Engkau tak memaafkan kami dan merahmati kami, maka sungguh kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS Al A'raaf: 23) . Maka tanya pada diri kita, Kemana Ilmu Membawa Kita? (di Ma'had Aly Al Islam Bekasi) https://www.instagram.com/p/CHzChxbg7Zp/?igshid=bgy990wtc7fm
0 notes
tintamu · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Niat baik menghasilkan suatu kebaikan ketika diwujudkan, bahkan mendapatkan balasan lebih dari yang dibayangkan. . Sedang niat buruk cukuplah disimpan sebab kita yang penuh dosa ini tak menghendaki keburukan. . Apa yang Allah kabarkan, sungguh perlu untuk direnungkan. . اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌ . (Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. ~ Q.S. Qaf 50:17 https://www.instagram.com/p/CHPe6c_AFRQ/?igshid=csh1tv5af6is
0 notes
tintamu · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Manusia, satu sama lain saling membutuhkan, bukan? (Bacaan ringan, @mumtaziii) Bukan menjadi keharusan setiap manusia untuk menyamakan kegiatan, pekerjaan, hanya saja mereka perlu mengembangkan keahlian yang dimiliki agar bermanfaat bagi manusia lain. Yang penting untuk diperhatikan adalah bahwa setiap manusia harus menjalani kehidupan sesuai aturan Allah yang telah menciptakan. . Pada hakikatnya manusia membutuhkan keyakinan. Sehingga jalan hidupnya memiliki arah dan tujuan. Ia pun berusaha dengan seluruh kemampuan. Memperbaiki kesalahan yang merusak pencapaian. Hampalah kehidupan bagi sesiapa yang meniadakan Tuhan. Walaupun demikian merupakan keyakinan. Namun, keyakinan selain kepada Dzat Yang Menciptakan adalah tipu daya setan. Merasakan dunia adalah Surga hingga tidak meyakini kebangkitan setelah kematian. . Oleh karena itu manusia saling membutuhkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, tolong-menolong, dan nasihat-menasihati. “Jangan kalian saling membenci”, begitu Nabi bersabda sebagaimana direkam Al-Bukhari dalam shahihnya, “Jangan kalian saling mendengki, dan jangan saling membelakangi karena permusuhan dalam hati, tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara...” . Tak ayal, manusia harus memulainya dari satu kata yaitu iman. Karena tertulis, yang mukminlah yang bisa bersaudara dengan sebenar-benar persaudaraan. Iman itu pembenaran dalam hati, ikrar dengan lisan, dan amal dengan perbuatan. Walaupun kita faham yang di hati tersembunyi, lisan dapat berdusta, dan amal bisa dipura-pura melakukan kebaikan. Setidaknya, terjaganya sesama dari gangguan lisan dan tangan kita menjadi ukuran keimanan. (di Kampus Terpadu Ulul Albaab Weleri) https://www.instagram.com/p/CEtEnw_ggYc/?igshid=1stb7qguha61n
0 notes
tintamu · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Setiap manusia memiliki potensi. (Bacaan ringan dicampur fiksi, @mumtaziii) Kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan hingga dikuasai. Maka perlu diasah hingga tajam bukan dibiarkan mati. . “Hei, minta tolong isikan air gembornya.” kataku menunjuk ke samping pintu “Ok, beres! Dimana kran airnya?” tanya dia sambil mencari pipa “Di samping pot bunga seruni.” jawabku . Dia mendatangiku membawa gembor penuh dengan air. Dia penuh perhatian ketika aku menanam dan memberi pupuk bunga indah yang aku belum tahu namanya. “Sekarang kamu siram bunga-bunga ini.” aku berdiri dengan tangan coklat kehitaman bekas pupuk tadi. Dia menyiram dengan begitu hati-hati. . Bahwa dia tidak tahu-menahu tentang bunga. Maka cukup membantu dengan menyiram saja. Juga tidak terbiasa mengotori tangannya. Dia hanya keluar rumah seperlunya. Ya, setiap pagi dan petang aku melihatnya menyapu teras rumahnya. Tak perlu aku memaksanya untuk bermain kotor-kotor dengan tanah membantu menanam bunga. . Kenali kawanmu juga karakteristiknya. Berkawanlah bukan dengan cara kita bagaimana untuk bahagia. Namun dengan caranya. Misal kita bahagia dengan naik gunung dan kawan kita bahagia dengan berbincang sambil makan bersama. Maka ketika berkawan dengan dia, ajak saja ke warung maupun restoran untuk berbincang hangat juga makan bersama. Bukan memaksanya untuk naik gunung seperti cara kita untuk bahagia. . Kenali dirimu, apa potensi yang Allah berikan. Bukan berarti mencuri dan segala perbuatan buruk adalah keahlian yang dikaruniakan. Karena keburukan membawamu pada kesengsaraan. Sedang kebaikan memberimu kesuksesan. . والأخرة خير وابقى . Catatan Pendakian Gunung Bismo 17/08/20 Dirgahayu Indonesiaku ke-75 MERDEKA! (at GunungBismo) https://www.instagram.com/p/CEBFNkFgT0c/?igshid=1qtd4mx9pozee
1 note · View note
tintamu · 5 years ago
Photo
Tumblr media
“Nahnu naqushshu ‘alaika naba-ahum bil Haq" Kami ceritakan dengan sungguh-sungguh, dan ini kisah tentang bagaimana iman begitu tangguh, dengan hikayat yang betul-betul menyentuh.. Mengapa perlu dikabarkan bagi para penerus dengan amat serius? “Innahum fityatun.. Mereka adalah para pemuda.” Karena kemudaan berarti masih hijaunya mereka. Dan hijau berarti masih akan terus tumbuh dan berkembang, sementara membusuk adalah kepastian berikutnya bagi yang telah matang. Karena kemudaan adalah gejolak-gejolak, yang titik temunya kan menjadi gelombang perubahan. Mereka tak terbebani masa lalu, hingga lebih bebas menyatakan keberanian yang lugu. Mereka belum berpengalaman, sehingga justru berani mencoba hal baru dan melakukan terobosan, sementara ‘pengalaman’ sering menjadi kepraktisan, menghadapi masalah baru dengan cara lama. Masa muda adalah mempertanyakan, dan dari situlah terbentuk masa depan. “Aamanuu birabbihim.. Yang beriman kepada Pencipta, Pemelihara, Pengarunia Rizqi, dan Penguasanya.” Karena kemudaan dalam iman adalah keistimewaan yang tak berulang, ketika kekuatan dan kesegaran jiwa raga berpadu dengan keyakinan pada Yang Maha Perkasa, menjadi gelora kebajikan tiada tara. Karena kemudaan bagi sebagian adalah memburu nikmat dan memperturutkan syahwat, maka istimewalah mereka yang memilih perjuangan sebagai cara meraih penat. Dan kemudaan adalah pesona, agar gerakan perubahan tampil lebih polos dan jelita. “Wa zidnaahum hudaa.. Dan Kami tambahkan bagi mereka petunjuk bimbingan.” Karena sesiapa menghadapkan hatinya pada agama yang lurus, berlapis-lapis karunia hidayah turun untuk mengungkitnya ke ufuk ketaatan yang semakin tinggi. “Wa rabathnaa ‘alaa quluubihim.. Dan Kami tautkan satu sama lain hati-hati mereka.” Sebab sekokoh apapun tiap pribadi, perjuangan adalah hempasan badai dan gulungan topan yang bertubi. Sebab seperkasa apapun setiap diri, ia memerlukan sandaran jiwa dan dekapan cinta. Maka perjuangan adalah kebersamaan yang suka dukanya menggoreskan kenangan takkan dilupa. “Idz qaamuu faqaaluu.. Ingatlah ketika mereka tegak berdiri dan bicara menyampaikan sikapnya.” Inilah hakikat perjuangan, untuk tegak berdiri dan melantangkan pendirian. (di GunungBismo) https://www.instagram.com/p/CDxOJ3YgTw5/?igshid=l4yfcontati1
1 note · View note
tintamu · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Apa yang kau bayangkan? (Bacaan ringan, @mumtaziii) . Sejenak kita berpikir tentang apa yang ada di hadapan kita. Gunung yang menjulang tinggi ke angkasa. Langit biru yang cerah seakan membuka jalan untuk melihat apa yang ada di atasnya. Batu-batuan yang tertata. Pepohonan yang lebat daunnya. Rerumputan hijau menyejukkan mata. Angin malam yang berhembus menyentuh kulit membawa hawa dinginnya. Sang surya yang tersenyum seakan menyampaikan salam kepada segala yang ada di dunia. . Begitukah kau berpikir pada waktu sejenak yang ku berikan? Atau kau hanya sanggup membaca apa yang telah ku pikirkan? . Seni kehidupan manusia yang begitu mempesona memberikan gambaran bahwa mereka memiliki kebiasaan tiru-meniru, contek-menyontek, lirik-melirik untuk melakukan begitu banyak perbuatan baik maupun sebaliknya. . Dahulu kau keluar dari rahim ibumu dalam keadaan tak berpengetahuan. Namun kau memiliki mata, hati, dan telinga untuk menjadi berpengetahuan. Perhatikan, pelajari, tiru, modifikasi bahkan membuat sesuatu yang baru untuk menjadi bahan pengetahuan. . Maka setelah kau berilmu, gunakanlah dengan baik pandangan, pendengaran, dan hati nuranimu untuk terus berjalan di atas kebenaran. Bukan untuk bermalas-malasan, begadang, menghabiskan waktu dengan bersantai, mengabaikan kesungguhan menuntut ilmu, atau bahkan bangga dengan harta, tahta, wanita, yang didapat dengan cara yang tidak baik, hingga abai dari beribadah kepada Sang Pencipta. . Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah. Ampunan Allah lebih besar dari besarnya dosa-dosamu wahai hamba Allah. Mintalah ampun dan seringlah bangun di malam hari pada waktu manusia benar-benar terlelap menutup mata. (di Gunung Sindoro) https://www.instagram.com/p/CDn3qHGAsy1/?igshid=30ed269ryzq4
1 note · View note
tintamu · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Kenapa ada orang-orang yang mengajak memaknai senja? Dalam KBBI sen.ja berarti waktu (hari) setengah gelap sesudah matahari tenggelam. . Selepas kertas-kertas itu penuh warna. Dipaksakan kembali untuk lebih berwarna menjadi gemerlap titik-titik terang memanjakan mata. Mentari terbenam sebagaimana mestinya. Memantulkan cahaya pada rembulan yang muncul setelahnya. Di bawahnya berkumpul insan-insan mulia. Yang berjanji untuk berkontribusi dalam memahamkan agama. Menjadi hawariyyun selanjutnya. Karena ilmu akhirat wajib sedang ilmu dunia bekal sementara. . Heleh lebay amat. . وَ الْأٰخِرَةُ خَيْرٌ وَ أَبْقَى . Dan (kehidupan) akhirat itu lebih baik dan kekal (selamanya tak terbatas). . Semua yang terjadi menjadi pelajaran yang berharga. Sekarang saatnya beraksi memperbaiki hidup agar lebih bermakna. Karena apa yang akan datang merupakan misteri yang tak terbaca. . Terima kasih kawan, teman, saudara. Semuanya sangat bermakna dan menyimpan rahasia. Berjanjilah untuk tetap bersama hingga datang kehidupan yang kedua. (di Pantai Sendang Asih) https://www.instagram.com/p/CDGqopyANdP/?igshid=10302q7qh2r70
1 note · View note
tintamu · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Angin bertiup kencang dari arah barat, tepat pada saat sang mentari bersedih merindukan hari esok. (Fiksi, Mumtazi) Badannya sedikit bergoyang ke timur. Sambil menutup mata, jiwanya bersedih. Merindukan momen-momen kebersamaan yang tidak bisa ia buat sendiri. Kecuali atas izin Rabb semesta alam. Butiran-butiran pasir putih terhembus hingga membentuk pusaran angin kecil. Lalu pundak kanannya ditepuk keras dan ia kaget. . “Nasihat-nasihatmu sudah membuat saya berbalik 180 derajat.” lalu seseorang itu duduk di sampingnya. . Sangat penting mendapatkan teman hidup yang dekat dengan Sang Pencipta. Terlebih lagi mereka-mereka yang selalu bangun disepertiga malamnya. Yang keluar dari lisannya begitu indah. Perangainya dapat dijadikan contoh. . “Alhamdulillah, saya hanya menyampaikan seperlunya, memberi hidayah adalah hak Allah.” wajahnya tersenyum lalu kembali menatap ombak-ombak kecil. . Sudah jelas bahwa hak memberi petunjuk hanyalah milik Al-Hadi. Yang Maha Memberi Petunjuk. Bagi hamba-hamba yang dikehendaki. Tidak lupa semua karena usaha sang hamba untuk mendapatkan petunjuk. . “Mengapa tak kau nasihati juga teman-teman yang lain? Saya benar-benar sadar bahwa yang kekal ada disana, seperti backsound Dragon Ball.” seseorang itu membalas senyumnya lalu memandangi burung yang berterbangan di atas ombak. . Di kehidupan... Yang kedua... Akan menjadi lebih indah... -Memotong lirik pembukaan Dragon Ball- . *Yang belakang pakai sarung adalah Avatar The Legend of Tegal 🤣✌🏻 (di Lereng Gunung Prau Patak Banteng) https://www.instagram.com/p/CC9oYevAkai/?igshid=6lb6b7fbfb2b
1 note · View note