Tumgik
Text
Time Heals Everything
Awalnya saya tidak terlalu percaya dengan kalimat sakti ini. Sampai akhirnya datang suatu masa dimana saya mengalami kehilangan Bapak saya. What a miserable moment. Yang lebih menyedihkan adalah karena saya perantau, maka tak sempat mencium tangan Bapak saya sebelum beliau diantarkan ke peristirahatan terakhirnya di dunia. Sedih? Banget. Sampai saya berada di suatu titik bahwa obat kesedihan dan depresi saya adalah keyakinan kita sendiri. Bukan obat dan bukan pula kata-kata dari buku motivasi. At the end of the day, keberanian untuk bangkit dan yakin bahwa kita akan baik-baik saja seiring waktu berjalan. 
Sekarang, 3 tahun telah berlalu. Saat ini saya sudah bisa menatap foto keluarga dengan senyuman. Segala cita-cita yang dulu pernah terbayang, untuk mengajak Bapak saya menghadiri promosi doktor saya atau bahkan pengangkatan sebagai Professor kelak, menjadi sirna. Akan tetapi, saya yakin senyuman Bapak di alam sana akan tetap menemani langkah saya. Segala nasihat dan kenangan akan tetap ada dalam memori saya, settled di sana dan tidak tergantikan. Time Heals Everything. And remember, life must go on.
1 note · View note