titikhujanworld-blog
titikhujanworld-blog
Dalam Hujan
195 posts
Setiap hujan adalah menunggu, setiap hujan adalah rindu dan setiap hujan adalah kamu
Don't wanna be here? Send us removal request.
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Text
Di Sudut Lain, Hatiku Sudah Men(y)epi
Kau terlalu pandai mempermainkan kesabaranku, tapi aku harus bisa mengimbangimu. Ya, terkadang bisa terkadang enggak. Karena aku bukan malaikat, aku sama seperti mereka, manusia biasa yang terikat oleh perasaan. Terkadang jenuh menghampiri juga, tak hanya jenuh tapi juga rasa bosan yang berkali-kali lipat. Pengabaianmu membuatku berubah jadi monster 'tukang merajuk', aku yakin kau sudah terima dan baca semua pesan-pesan yang kukirim. Ya, hanya sekedar dibaca, aku tak tahu apa kau juga merasakan hal yang sama. 
Seperti halnya aku tahu hal prinsipal yang tak boleh kamu langgar. Kamu tidak normal, kataku. 
Saat ini yang terlintas dalam pikiranku adalah, mencoba mengimbangi pengabaianmu dengan "diam". Aku akan diam, di sudut sana kau bisa tertawa dengan senang, di sini, di sudut lain hatiku sudah menepi. Jika sudah begitu, kumohon jangan kembali lagi untuk memberi warna kalau hanya untuk menjadi hitam lagi. 
Ini bukan ungkapan patah hati, karena aku tak merasa jatuh cinta padamu. Aku hanya merasa kehilangan kebiasaan. Kebiasaan yang akhirnya membuat kita dekat, dekat bukan karena cinta, tapi karena kita mempunyai sinergi dalam bersahabat. Aku lebih senang menyebutmu "aku suka sisi kamu yang lain" bukan sisi yang sekarang, yang jauh dari apa yang sebelumnya pernah ada. Benar bahwa setiap waktu orang akan berubah, setiap detik orang akan menjadi berbeda, tapi aku tak percaya bahwa semudah itu kau tinggalkan yang pernah ada diantara kita.
Cerita ini mungkin berakhir, tapi aku terlanjur men(y)epi. Aku sendiri, dan jangan pernah datang lagi. TITIK.
3 notes · View notes
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Text
Menziarahi Kenangan
Bagaimana bisa mencintai, sedang aku telah kehilangan kemampuan itu. Semenjak pergimu. Tujuh tahun lebih, telah kucoba untuk menepikan setiap kepingan cerita yang pernah ada diantara kita. Terjalin hanya dalam hitungan bulan lalu hilang meninggalkan bekas. Ada luka, tapi tak sebanding dengan segala kenangan manis yang ditinggalkan. Masih ingat bagaimana kamu menatap, masih ingat bagaimana caramu membetulkan jilbabku yang miring, menggeser rambutku yang keluar dari tutupan jilbab. Semua itu hal-hal sederhana yang luar biasa menurutku. Tak ada hal luar biasa yang kamu perbuat, tapi kamu selalu istimewa. Selalu menjadi yang pertama kutemui tiap hari di kampus. Aku masih ingat jelas, caramu menggandeng tanganku, seperti melindungi dari siapa saja yang ingin mengganggu. 
Sungguh, aku rindu masa 7 tahun silam itu. Malam ini, izinkan kuziarahi kenangan kita. Biarkan pula kutitikkan hujan di sana, betapa dingin rindu ini. Aku merindukanmu--R.
#R
1 note · View note
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Quote
Berani berdo'a berani memiliki impian, tidak ada yang tidak mungkin, kalau kita tidak berani berdoa dan bermimpi berarti kita meragukan kekuatan Allah.
Jingga Lestari
8 notes · View notes
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Quote
Demi waktu yang berjalan, memberi dengan ikhlas, bekerja dengan tulus membuat hatiku jauh lebih ringan saat ini. Demi Tuhan, aku sudah serahkan segala persoalan hati padaMU.
Jingga Lestari
13 notes · View notes
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Text
Cuma Rindu
Aku mau nulis banyak, tapi sebenarnya inti dari tulisanku ini ya Cuma dua. Cuma kamu, Cuma rindu. Itu saja. Dijelasin panjang lebar, pasti ujung-ujungnya berhenti pada kalimat, aku rindu kamu. Terus ya gak bisa tidur, kebayang terus, sampai pas tidur juga kebawa jadi mimpi. Tapi itu gak papa karena aku rindu, jadi gak masalah kamu datang di mimpiku, karena aku rindu. 
4 notes · View notes
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Quote
Kalau rindu, aku bilang saja. Kamu juga, biar sama-sama enak, biar sama-sama senang.
Jinggalestari
1 note · View note
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Text
Aku Rindu, Kamu Tahu Kan?
Aku mau nulis banyak, tapi sebenarnya inti dari tulisanku ini ya Cuma dua. Cuma kamu, Cuma rindu. Itu saja. Dijelasin panjang lebar, pasti ujung-ujungnya berhenti pada kalimat, aku rindu kamu. Terus ya gak bisa tidur, kebayang terus, sampai pas tidur juga kebawa jadi mimpi. Tapi itu gak papa karena aku rindu, jadi gak masalah kamu datang di mimpiku, karena aku rindu.
Aku rindu....
Kamu tahu kan?
5 notes · View notes
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Quote
Jatuh cinta, tak semudah ketika kau menyebutnya. Cinta adalah apa yang ada di kepalamu, itu jika kamu egois.
jinggalestari
3 notes · View notes
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Text
Luka
Aku mengerti mengapa Tuhan menghadirkan luka, agar aku paham tak semua yang ku sebut cinta juga menyebutku cinta.
5 notes · View notes
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Text
Ob-Se-Si Paijo
Suatu siang di kelas bahasa.
Laras, apa obsesi kamu? Guru sedang bertanya kepada murid tentang obsesi mereka.
Penyanyi bu, saya ingin sekali jadi penyanyi. Jawab Laras riang
Mayang?
Artis bu. Biar bisa terkenal gitu.
Parman?
Polisi bu. Biar bisa nembakin koruptor, jadi saingan saya berkurang.
Jadi kalian terobsesi pada profesi tertentu ya? Bagus! Kalian harus bisa mewujudkan obsesi tersebut tentu disertai dengan kerja keras dan latihan yang konsisten setiap harinya.
Kamu Paijo?
Ob-Se-Si, Obrolan Selebriti Siang.
Sang Guru melongo, semua siswa tertawa melihat ekspresi Paijo yang sedang meniru-niru gaya host infotainment di Global TV itu. Paijo siswa ngondek korban Infotainment.
Diikutsertakan dalam #FF100Kata
http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html
1 note · View note
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Text
Gara-Gara Kamu
Teman bapakku, namanya Arifin. Kemarin dia bercerita tentang masa lalunya. Sewaktu masih muda, dia punya wanita idaman di desa. Namanya Diana. Dia mengejar-ngejar Diana selama kurang lebih 8 tahun. Tapi ditolak. Itulah sebabnya dia patah hati dan pergi merantau ke Jakarta. Di Jakarta, dia jadi preman. Seluruh tubuhnya dipenuhi tato, ada tato naga, ular, harimau, seperti kebun binatang saja. Namun ada satu tato yang menarik di tulis di lengan kirinya, bagian lengan yang paling berotot. Tato itu bertuliskan begini:
“Gara Gara Kamu” dengan tanda Love yang terbelah.
Seketika tawaku berderai, badan kokoh berotot penuh tato, tapi hati bisa rapuh juga rupanya.
  Diikutsertakan dalam #FF100Kata
http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html
3 notes · View notes
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Text
Virus Si Gembul
Entah datang dari mana virus ini, semua orang berwajah kaku dan seolah-olah bertanya apa yang terjadi. Di ruangan yang tidak seberapa besar itu, ada 8 orang yang sebelumnya masih segar bugar. Tidak ada tanda-tanda kelainan, seperti adanya virus atau salah satu diantara mereka yang sakit. Bahkan mereka sedang asyik makan gorengan beberapa menit lalu. Namun kenapa mereka tiba-tiba diam, lalu bertatapan satu sama lain, tidak ada yang berani bertanya.
“Pussssssshhhhhhhh..............kuuuuuuuuukkkkkkkk!!!”
Keheningan yang berlangsung selama kurang lebih 2 menit itu, pecah dengan tawa secara bersamaan. Kini semuanya tahu virus itu ternyata keluar dari lubang angin si gembul (teman mereka yang gendut).
Diikutsertakan dalam #FF100Kata
http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html
0 notes
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Text
Aku Dan Kemeja Batik Ayah
Hari ini penentuan siapa juara umum di sekolah, setiap murid diberi undangan untuk ayah dan ibu masing-masing. Semua anak bergembira, orang tua mereka sudah datang. Aku masih menggosok-gosokkan kedua tangan di pangkuan, cemas. Ayah belum datang. Acara dimulai dan pengumuman segera dibacakan, ayah tak kunjung datang. Aku ingin menangis.
“Yang meraih juara umum tahun ini adalaaaaahhhhh...... Amelia!!!” Suara MC menggema diseisi ruangan.
Semua orang bertepuk tangan untukku, tapi aku merasa sedih.
***
“Amelia”
“Ayah!”
Ayah datang, aku berhambur ke arahnya. Ayah datang memakai pakaian terbaiknya. Kemeja batik yang hanya ia pakai saat acara penting.
“Terimakasih ayah, sudah membuatku merasa penting.”
Diikutsertakan dalam #FF100Kata 
http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html
#SelamatHariBapakNasional
1 note · View note
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Text
(1) Aku Jingga: Sebuah Cerita Dalam Dunia Senja
Aku Jingga, umur lebih dari seperempat abad kalau tidak salah hitung mulai dari tahun 1987. Coba saja dihitung. Sekarang lagi sibuk pijit-pijit keyboard laptop, sesekali sih kipas-kipas karena lagi gerah sekali. Aku punya sedikit cerita tentang pengalaman semasa SMA. Dulu, termasuk siswa teladan yang selalu masuk tiga besar di sekolah. Tapi bukan itu inti yang mau kuceritakan. 
Aku mau cerita soal surat-surat yang kubakar. Ada 30-an lebih kalau tidak salah ingat. Itu datangnya dari beberapa orang yang mengaku suka. Biasalah, cinta-cinta remaja. Tapi setiap kali dapat surat, bukannya malah senang, aku malah panik. Ya iyalah, dapat surat bisa dibantai sama bapak. Apalagi surat berisi pernyataan proklamasi cinta. 
Dulu ada aturan yang selalu menurun dari silsilah keluarga saat masih dalam pengawasan usia sekolah.
Peraturan pertama:
Tidak ada PACARAN
Peraturan kedua:
Wajib masuk 3 BESAR
Peraturan ketiga:
Tidur lebih AWAL
Aku ya manut saja, daripada harus disapu sama bapak pake seikat lidi setiap pagi.
Ah, iya mengenai surat-surat itu, dulu belum ada Hape, jadi komunikasi dua arah hanya melalui surat.
Ada surat pertama datang dari Ismail, dia nulisnya begini.
Jingga, aku tahu kau pasti menolakku bahkan sebelum kukatakan aku menyukaimu. Tapi biar kukatakan saja supaya tak jadi duri dalam daging.
Tertanda: Ismail yang gagal menaklukkanmu.
Singkat, padat, jelas dan sadar diri. Aku suka kejujuran anak laki-laki satu ini. Entah dia tahu dari mana aku ini, padahal kita beda sekolah. Suratnya diantar oleh seorang teman, mengaku satu kampung sama Ismail.
Tapi aku juga menilai bahwa laki-laki ini tidak punya usaha sama sekali. Dia juga sangat percaya diri bahwa aku akan menolaknya, padahal belum tentu jika dia mau berusaha... dan mau menunggu tentunya. Mengingat harus kembali memikirkan peraturan pertama.
Surat berikutnya datang dari teman beda kelas, aku kelas 3 IPA 1, dia di kelas 3 IPS 1. Surat ini terlalu banyak dibumbui, sampai aku tidak tahu rasanya seperti apa.
Wajahmu elok, manis senyummu bila kau menyapa. Aku sudah jatuh hati padamu, jatuh hingga ke dasar sampai tak tahu cara jalan pulang. Bunga-bunga mekar itu serupa wajahmu di pagi hari. Segar dan wangi. Maukah kau jadikan aku kumbangnya?
Hanya itu bagian yang kuanggap 'boleh juga' sedikit puiti, tapi sori ya aku tak akan tergoda. Teta ingat peraturan pertama.
..................................... (Udah malam, nanti dilanjut ya....)
2 notes · View notes
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Text
Kepada Kekasih yang Masih Sibuk
Hai, malam ini aku ingin menuliskan sesuatu untukmu. Mungkin terlihat sederhana, ngeyel atau bahkan manja. Tapi jujur, aku ingin sekali mengatakannya. Dan sebelum kukatakan padamu, sebenarnya aku sudah meminta persetujuan kepada teman, apakah hal tersebut baik untuk kukatakan. Tapi kata teman, tidak apa-apa, tulis saja.
"Jika tak terlalu sibuk, maukah kau merindukanku?"
Salam, 11112013
Jingga Lestari
0 notes
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Text
Anakku Naila, Anakku yang Malang
Tumblr media
  “Bohong itu pak, saya menunggu dua jam.”
Bapak Mustari berang mendengar penjelasan dari pihak rumah sakit yang menyebut bahwa dia dan bayinya sudah dilayani dengan baik.
“Saya dari keluarga sederhana, nama saya dan isteri saya tidak seterkenal Bunda Puteri atau Ratu Atut atau siapa saja yang berstatus selebritas politik sekarang ini. Jadi wajar pak, nyawa anak saya hanya terletak di dalam prosedur rumah sakit.”
Pak Mustari menangis pilu ketika diwawancarai.
Bayinya, Naila berumur dua bulan sepuluh hari. Meregang nyawa di pangkuan ibunya, depan pintu loket rumah sakit. Jelas membuktikan buruknya pelayanan rumah sakit saat ini. Uang selalu menindas rakyat kecil.
  Diikutsertakan dalam #FF100Kata http://sindyisme.blogspot.com/2013/11/ff100kata.html
*Cerita diangkat dari sebuah kisah nyata.
0 notes
titikhujanworld-blog · 12 years ago
Text
Hei Kamu Ada Pelangi di Matamu
Hei ada pelangi, padahal gerimis belum sempurna berhenti. Pelangi itu melengkung, seperti senyummu. Sekarang langit berwarna cerah, padahal gerimis masih berlangsung. Hei kamu, sudahkah kau jenguk rinduku yang basah oleh hujan?
Hei Kamu, ada pelangi di matamu. Aku rindu.
9 notes · View notes