Tumgik
tiwiellya · 4 years
Text
Tentang perpisahan, selalu kamu yang lebih siap
4 notes · View notes
tiwiellya · 5 years
Text
Semoga rinduku tetap tersampaikan meski tanpa diucapkan. Seiring doa yang ku hantarkan dalam diam.
0 notes
tiwiellya · 5 years
Text
Mendapati pagi dengan realita bahwa kau tidak bersamaku lagi adalah bangun tidur yang paling menyebalkan.
Bahkan jika mimpi ku sangat buruk, aku lebih memilih terus tertidur karena sakitnya tidak akan senyata ini.
0 notes
tiwiellya · 5 years
Text
Hanya karena orang lain tidak menghargaimu, bukan berarti kau turut tidak menghargai dirimu sendiri.
Kamu istimewa, mereka hanya tidak tau itu.
0 notes
tiwiellya · 5 years
Text
Selain mencintaiku tanpa tapi, sanggupkah kamu melakukannya tanpa henti?
-???
1 note · View note
tiwiellya · 5 years
Text
Mereka kira kita bercanda, tapi sebenarnya kita yang merasa lucu menahan tawa. Betapa kita bisa sembunyi dan tak ada yang mengira kita hanya pura-pura.
Pura-pura hanya bercanda, padahal rasa itu jelas nyata. Kita menertawakan satu sama lain, untuk perasaan yang kita pendam diam-diam. Juga rindu yang kita simpan dalam-dalam.
Biar mereka menerka saja, kita berdua yang menerjemahkan rasa.
1 note · View note
tiwiellya · 5 years
Text
Hal apa yang jika terjadi berulang-ulang kali bisa mendewasakan diri?
Selain patah hati.
0 notes
tiwiellya · 5 years
Text
Gak apa-apa.
Karena lebih sulit menjelaskan dan membuat orang lain mengerti diri ini kenapa. Jadi, gpp.
0 notes
tiwiellya · 5 years
Text
Kamu bisa tanyakan langsung padaku tentang bagaimana hariku berjalan.
Tapi, jika kamu mau tau bagaimana dan apa saja yang aku pikirkan selama aku merindukanmu, apa yang aku resahkan namun kau lewatkan, kamu bisa tau lewat isi tulisan-tulisanku disini.
-Hari ini, entah kamu disibukkan oleh apa.
0 notes
tiwiellya · 5 years
Text
Patah hati
Seorang kawan berkata: 'kau kan sudah biasa, kalaupun harus patah hati kamu pasti bisa'.
Rupanya sebegitu mengenalnya ia tentang aku. Sampai-sampai patah hati seakan rutinitas yang memiliki siklusnya sendiri bagi hidupku. Atau mungkin, yang bisa ku ceritakan di sebagian besar hidupku ya memang pengalaman patah hati.
Tapi, hanya karena aku berkali-kali patah hati.. bukan berarti aku akan biasa-biasa saja saat aku mengalaminya lagi. Aku bisa sama hancurnya, atau bahkan lebih parah dari sebelumnya.
Lagi pula, patah hati macam apa yang terjadi berulang-ulang kali. Bukan lagi sekedar patah, tapi babak belur berdarah-darah.
0 notes
tiwiellya · 5 years
Text
Meski masih sangat awal, bagaimanapun kau sudah menjadi bagian dari proses yang aku jalani dalam hidupku. Hanya saja, akan menetap sebagai apa kamu di ingatanku?
Kenangan yang menyenangkan, atau luka yang menyakitkan?
0 notes
tiwiellya · 5 years
Text
Karena bagimu aku hanya sebuah kebetulan, bukan kesungguhan.
-begitu kan?
1 note · View note
tiwiellya · 5 years
Text
Tentang kehadiranmu, satu yang ku pertanyakan;
Apa aku sedang menuju bahagia yang ku nanti atau aku sedang mempersiapkan diri untuk kembali patah hati?
-Bisakah kau pastikan?
0 notes
tiwiellya · 5 years
Text
Sesederhana dengan cukup aku menyukaimu dan kita masih bisa berteman. Tau bahwa kamu juga punya rasa yang sama, tentu aku senang.
Sesederhana itu memang. Tapi soal perasaan kadang membuat keadaan jadi lebih rumit. Syukurlah, kamu tak menjadikannya sebagai beban.
Kamu teman yang baik
0 notes
tiwiellya · 5 years
Text
Ku: katanya rindu, udahan rindunya?
Ko: udah, kan tadi udah ketemu
Ah, jumpa singkat seperti itu mana cukup buatku?
0 notes
tiwiellya · 5 years
Text
Jika tak bisa mengembalikan waktu semalam, maka maukah kau mengulang lagi bahagia yang serupa di malam lainnya?
May, 2019
0 notes
tiwiellya · 5 years
Text
Setengah Cerita
Aku sibuk mencuri pandang dari sudut belakang di antara keramaian. Berusaha menangkap sosokmu lebih jelas meski terhalang oleh pundak beberapa kawan. Dari sini, tawamu bisa ku dengar. Meski hanya suara, sekilas aku bisa melihat bagaimana raut wajah riangmu disana.
Aku senang, sekaligus tersiksa. Bagaimana kita berada di ruang yang sama, tapi tak kau sadari betul bahwa aku ada.
Aku ingin memulai sapa, memberanikan diri untuk mengawali kata. Walau akhirnya ku lakukan juga, entah, dirimu sejenak terlihat tak begitu nyaman.
Maaf karena aku merasa senang. Meski mungkin bagimu tidak demikian. Karena itu, aku tak memaksamu berbicara denganku lebih lama. Dan kamu menjauh, hingga pulang tanpa tambahan pesan.
Seperti itu saja, sudah membuatku susah berhenti senyum-senyum sendiri sepanjang malam.
Terimakasih, hari ini bagiku menyenangkan.
0 notes