tolephots

[tolephots]

Tiba tiba dia hadir, dekat banget.

[tolephots]

Dunia ini pahit to leeee

[tolephots]

Berjuang di jalanku

shohibul khoir sebuah nama yang di beri oleh kedua orang tua saya. Saya sangat mencintai kedua orang tua saya. Setiap kali saya di rumah saya selalu menyaksikan doa doa yang di panjatkan oleh kedua orang tua saya di pertiga malam. Dalam kepurapuraan tidurku aku mengaminkan setiap doa yang di lantunkan secara pelan. Saat ini saya sedang menyentuh tahap akhir dalam membahagiakan kedua orang tuaku dengan menambah gelar SH di belakang namaku itu. Saat aku memiliki gelar itu sahlah sudah saya memiliki huruf A dalam namaku. Tapi aku tak akan di kenal dengan nama A itu. Betapa iri saya kepada setiap orang yang memiliki kebahagian mereka, saya merasa tersinggung saat melihat semua teman temanku memiliki huruf A itu. Sudahlah itu hanya huruf. Ketika dalam tahap akhir ini saya mencoba kerasnya dunia luar. Saya memutuskan jadi wartawan halopantura.com, pengentahu seperti apa itu dunia kerja, pengentahu seperti apa rasanya mendapat uang dari tangan sendiri, pengentahu rasanya apa itu kelelahan oleh pekerjaan. Saya memiliki cita cita tentunya yakni membahagiakan kedua orang tua saya. Dengan sala satunya memberangkatkan umroh kedua orang tua saya, memberikan istri terbaikku pada mereka, dan tentunya saya memiliki cita cita setiap bulannya pergi ke stamford brige menyaksikan tim kesukaan berlaga. Saya shohibul khoir akan mencapai apa itu namanya iman. Allahku yang maha besar dekatkanlah aku padamu. Sandingkanlah aku di belakang mohammad rosulmu yang aku cinta. Tiadakekuatan selain darimu.

[tolephots]

“Muda beda dan berbahaya" Berumur 22 tahun. Tapi yang ku kenal hanya berumur 10 tahun sejak aku dengar lagu jika kami bersama yang tayang di acara tv lokal. Band yang beraliran punk rock ini memiliki segudang inpirasi bagi anak anak muda. Bergaya ala punk, hidup ala rockabilly membuat band ini menjadikan kharakter pada anak anak muda yang berani beda, berani melawan pembenaran, melawan penindasan. Band yang satu satunya berani menolak tawaran presiden untuk sebuah lagunya yang melegenda. Band yang sering turun kejalan melawan antek antek asing ini memang memiliki gaya perfeck, bravo. Salah satu kisahnya yang membuat diri ini merinding adalah Saat film-film hollywood yang memiliki peranggai abad melinium mulai menguasai bola mata pribumi yang takjub akan kehebatan tehnologi. Salah satu film asal hollywood yang di banggakan saat itu adalah superman. Entah dengan judul apa yang jelas film itu meceritakan superhero kebanggaan negeri paman sam. Superhero yang didalam bahasa indonesianya sebagai pahlawan, pembela kebenaran, menolong orang orang lemah, sehingga membuat rakyat menjadi merasa aman. Jika rasa aman sudah tercapai. Maka kejahatan tak lagi ada. Hidup yang seperti inilah yang di dambakan, namun sayang hal itu tak akan terjadi jikapun terjadi itu tandanya tidurmu nyenyak. Membuat orang merasa tergantung dengan keberadaan superhero tak di rasa membantu kenyamaan oleh tiga anak muda ini menjadikan superman harus mati dan agar tidak ada lagi orang yang berharap akan pertolongan dan bantuan superman. Melawan adalah salah satu cara superman is dead #supermanisdead #mencobamemberiarti #selamatpagi

[tolephots]

Cool

Mungkin kalimat itulah yang saya tau. Semenjak 6 tahun lalu, ketika aku brada di antara kelas 1 dan 3, mengenal kalimat itu untuk seseorang yang keren. Kenal dengan banyak teman2 dari luar daerahku. Tapi sayang semuanya hanya lelaki pembual, yang tak jauh dari dimana mimpi harus di capai. Ketika itu aku bertemu dengan teman2 dan selalu menjadikan "cool" sebagai bahan guyonan, ada waktu2 tertentu aku memahami bahwa kata itu tepat tuk dipakai. Selepas beberapa tahun. Saya mencoba mengenal apanamanya cinta. Meski awalnya cuman main2, namun berikutnya aku tak begitu mencinta. Sambil lalu aku melanjutkan sekolah mencoba mempertahankan hubungan yang begitu rumit. Jarak adalah penyebabnya dan waktu sebagai bumbunya. Saat itulah aku menemukan orang yang benar benar ada karena cinta. Bisa dikatakan itu adalah hal terlarang yang pernah aku jalani. Aq di landa hari hari yang berat, terusik dalam ketenangan. Lalu Kuputuskan hubungan dan diapun ikut hilang. Saya mencoba mempertahankannya dengan bukti aku tak akan mencari cinta yg lain, saat seorang teman dengan ingatan yang begitu melekat, dialah teman terbaikku, yang mengenalkanku apa itu "cool" dan bermain ke rumahku. Disitulah aku kembali mengalami hari hari yang berat. Kehilangan cinta dan ada yang meminta itu dariku. Betapa berat waktu itu aku alami. Tapi dengan itu saya teguhkan kembali bahwa cinta yang terlarang itu akan tetap aku pertahankan. Pernahku kisahkan padamu tentang aku tak sanggup lagi melanjutkan hidup, menjadi seorang pecundang. Lalu kamu memaki sepuas "udelmu". Andai aku punya keberanian yang lebih. Bukan aku tak punya keberanian akan tetapi aku sadar "aku ini siapa?" lalu kujawab hanya anak yang selalu cengengesan dan tak pantas aku dapatkan cinta yang terlarang itu. Keberanianku hanya menunggu waktu. Dan melalui ini, adakah waktu yang indah itu aku minta kembali. Terimakasih Shohibul k 090395

[tolephots]

Tertuju padamu

Kepada kamu yang ku maksud Sepi di luar. Sepi menekan mendesak Lurus kaku pepohonan. Tak bergerak Sampai di puncak. Sepi memagut, Tak satu kuasa melepas-renggut Segala menanti. Menanti. Menanti Sepi Tambah ini menanti jadi mencekik Memberat-mencengkung pundak Sampai binasa segala. Belum apa-apa Udara bertuba. Setan bertempik Ini sepi terus ada. Dan menanti.

[tolephots]

Sebuah peci usang nan berdebu, menanti pemiliknya kembali. Peci usang rindu akan kenang bersama pemiliknya saat sujud dalam syahdu.

Peci usang masih menanti, akankah pemiliknya kembali? Meski jiwa dan raganya telah mati. @lluviaphile

Lelahku yang ikhlas dan tabah hanya ku pulangkan untukmu, Anakku. @galaxypelangit

Aku seorang ayah, aku berjuang, aku kuat. Kujuangkan rezki yang halal, kukuatkan hati, punggung dan kaki. @raitifah

Kesehatan terkadang kau tak fikirkan lagi jika menyangkut hal-hal yang kau sukai. @katabisu

Satu rasa, satu asa. tak apa berlelah asal kita nyata bersama-sama. @ulfaekwrdni

Bahkan ketika kau merasa bisa hidup sendiri, akan selalu ada waktu dimana kau membutuhkan dukungan dan cinta dari orang lain. @duaapuluhtiga

Aku tertawan, langkahku tertahan, hingga lelah ku coba berlari, poros semestaku masih kamu. @coretangaje

Harapku untuk beriringan melangkah harus ku endap dalam-dalam Aku hanyalah bekas luka yang hendak kau kubur jauh-jauh. @rurisharistiani

Tak apa wajahku tertutup oleh kuku-kuku yang berbau tanah, karena di sana ada kenangan kecil yang sudah mulai kulupa baunya. Tak apa tawaku tertutup oleh gigi-gigi yang menguning, karena di sana ada tawa bahagia yang mulai kulupa caranya. @tehitam

Ini senyum kami sebelum mesin-mesin kompresor meraung mengumpulkan ikan dari hasil pengeboman karang dan pembiusan laut kami.

Ini senyum kami sebelum dipisah oleh gadget kami masing-masing. @abhiihabibi

Mereka tertawa dengan begitu sumringah bukan karena suatu hal yang mewah melaikan karena hal-hal yang begitu sederhana.

Tawa mereka nyata, bukan sebuah sandiwara yang seringkali di perankan oleh orang dewasa. @sepercikcahaya

Ingatlah pada setiap langkahmu akan ada yang selalu mendoakanmu, ingatlah juga bahwa setiap langkah pergimu akan ada yang menunggumu pulang.

Dia adalah keluargamu dirumah. @dentaldream

Terbit dan terbenam, layaknya matahari. Kadang aku berfikir seperti itulah usahaku melupakanmu. Sulit sekali. Kau selalu hilang tetapi tetap saja, akan kembali kuingat. @nurulasmaulhusna​

Aku menyukai senja, meski ia hanya datang sekejap kemudian gelap, sama sepertimu. @hikmaaltafunnisa

source picture: @fahrysamudera

cc: @tumbloggerkita

[tolephots]

Kalau yg ini akunnya galau terus. Weeeeeekkkkk

Dispensasi

Heh bro Segala rezim itu menindas, atas kemauan atau keinginan baik sengaja atau tidak, misalkan saja, rezim media seosial, rezim ketampanan, rezim ke unikan, rezim kecantikan bahkan rezim bukupun juga menindas.

Gimana tak menindas jika kalian berada dalam rezim tersebut maka kalian akan paham hal itu dan mulai merasakan penyesalan, sudah taukan adam turun kebumi bersamaan dengan penyesalan, yah memang itulah rezim pemangku peradan-peradaban.

namun jika kita pahami lagi, kekuatan rezim-rezim tersebut tidak ada yang merencanakan akan tetapi mereka akan datang pada diri masing masing tanpa guru pula.

Lihat deh rezim epitisme yang mengatakan bahwa buku atau media yang baik ialah yang menggunakan tutur kata yang etik. Meski dusta. Yang misuh, satire, sontak dinista bejat. Ini rezim peradabannya.

Apakah benar tutur kata lembut selalu memuat pesan etik pula? Apaboleh buat, Wong katanya yang namanya etika itu, ya, sekalipun universal, ya, tetaplah lokal. Bahkan personal.

Apa yang saya tulis hajingan, kan ya belum tentu dihuni koruptor, tapi justru bisa sangat asyik. Iya kan? Lalu perhatikan betapa dalam setiap lakon peradaban, pastilah muncul gerakan penyimpangan atau patahan terhadap rezim peradan,

Dispensasi merupakan perbolehan melakukan larangan-larangan, bukan di- spensasi jika di hilangkan huruf Pnya berbunyi di-sensasi oleh rezim rezim hingga larut dalam euforia.

Ketika seseorang ber-euforia dalam suatu waktu, maka dirinyalah tidak akan sadar bahwa dirinya berada di tengah tengah lapisan masyarakat, mulailah disitu muncul intrik intrik yang akan menimbulkan gejalak sosil, problema, bahkan peristiwa pada masyarakat itu sendiri.

Lalu menyatu pada perbedaan perbedaan yang ada sehingga mengotak-otak bahkan membulat-bulat hingga banyak otak-otak dan bulat bulat yang awalnya sama kini mula memisah dan berbeda, terjadilah sebuah sejarah kehidupan masyarakat.

Foucault dalam zamannya mengatakan ada suatu diskontinuitas di masyarakat, angkringan misalnya, men-diskontinuitas rezim restoran, sendirian misalnya mendiskontinutas rezim berpasangan. Dan seterusnya.

So, yah begitulah

[tolephots]

Islam menjadi palsu

Ada banyak teori yang mengatakan awalmulanya islam masuk di nusantara adalah melalui samudra pasai pada abad ke 7 masehi, samudra pasai atau yang lebih tepatnya berada di bagian pantai sumatra utara sebagai pintu masuk islam saat itu, islam tidak serta merta datang begitu saja akan tetapi di yakini bahwa medianya saat itu adalah perdagangan. Melalui perdagangan itu islam mulai menyebar di nusantara, begitu pesat nan cepat islam menjadi agama yang banyak di anut oleh masyarakat nusantara. Sejak nusantara hingga indonesia islam banyak meninggalkan sejarah dalam perkembangannya. Sejarah-sejarah itu banyak terekam oleh peninggalan-peninggalan islam, semisal bangunan masjid, kaligrafi, pesantren, kitab/kesusastraan, serta keraton/istana, yang semunya bercorak islam. Menjaga dan merawat peninggalan bersejarah tersebut sangat perlu di lakukan, maksudnya untuk melestarikan peninggalan bersejarah perlu adanya fungsi baru. Semisal gedung Hagia Sophia di Istanbul yang dibangun tahun 536 sebagai gereja terbesar di dunia pada tahun 1453 berubah menjadi masjid dan tahun 1934 berubah lagi menjadi museum. Sementara itu, Mezquita de Cordoba di Cordoba, Spanyol, kompleks bangunan yang selesai dibangun tahun 1000, berubah fungsinya menjadi katedral pada abad ke-16. Sayang banget, bangunan Islam yang indah dirusak oleh orang-orang yang memanfaatkan agama Islam utk memenangkan golongannya dalam perebutan kekuasaan duniawi. Berapa banyak orang yang sholat hanya karena takut pada golongannya, keluarganya, ulamanya, organisasinya daripada fokus pada pengabdian teehadap Tuhannya. Hal ini sudah terjadi sejak zaman Wali Songo dulu, bahkan jauh sebelumnya. Gak salah kalo Kanjeng Siti Jenar bilang syariat agama telah menjadi palsu. Esensi sholat sebagai pencegah sifat keji dan mungkar menjadi sirna. Gak heran kalo banyak orang salat tapi masih suka korupsi, mencuri, tebar fitnah sana-sini, berprasangka buruk terhadap orang lain, dan yang paling sederhana, suka buang sampah sembarangan. Shohibul khoir. Semeter 8 Rumahbarunya di ( https://goo.gl/fPEUtN )

[tolephots]

Jurnalis di mataku

Wartawan, pewarta, jurnalis, reporter, dan yang lainnya, merupakan hal terpenting dalam setiap waktu. Iya, mereka adalah salah satu elemen di dalam setiap negara yang memberikan informasi kepada khalayak ramai. Informasi dengan berbagai jenis penyampaian. Mulai dari sebuah tulisan, pengumuman di radio-radio, tayangan-tayangan dan seterusnya. Semua itu adalah bentuk komitmen wartawan dalam menyajikan informasi terUPTODATE, objektif, akurat, berimbang dan sebagainya dalam porsi kode etik.

Semenjak TK sampai sekolah dasar, saya mulai melihat apa itu berita-berita, apa itu koran, apa itu radio. Tapi tak terlintas sedikitpun di pikiranku tentang apa maksud dari semua itu, saya beranggapan hanyalah tayangan yang tak wajib aku tonton. Iya pada waktu itu saya sangat senang menonton film kartun. Saya menyampingkan apa itu koran, radio dan tv.

Memasuki Sekolah Menengah Pertama saya sedikit bersentuhan namun tak tau jelas apa itu ekstra kulikuler jurnalis, saya tak tertarik sedikitpun untuk mengetahuinya. Wajar saat itu saya sedang ingin bermain dengan bidang olahraga.

Di masa Sekolah Menengah Atas, kini aku benar benar mempelajarinya walau aku tak pernah ikut dalam ekstrakulikuler jurnalis itu. Mulai berubah tentang pikiranku dengan koran, radio dan televisi. DiWaktu itulah saya mulai minat membaca (minat seperti anget-anget tai ayam). Sedikit memahami bagaimana maksud dari berita itu, informasi, pengumuman.

Dan setelah lulus SMA itu saya menyesali, mengapa tak semenjak itu aku memulai?

Di masa kuliah ini………………………..

Saya mengakui bahwa jurnalis adalah pahlawan sesungguhnya.

[tolephots]

Pink Is Punk!

Kali ini bahasan tentang pink. Saya copas, benar benar tidak punya inisiatif nulis tentang pink. Tapi pink adalah punk Warna pink (merah muda) saat ini identik dengan kaum hawa. Karenanya tak jarang kalo ada laki-laki pakai wardrobe dan aksesoris bernuansa pink, kebanyakan orang disekitarnya pasti ada aja yang melirik; entah karena terkesima, gumun, heran, kaget, bahkan ada juga yang nyiyir. Stigma warna pink yang identik dengan feminim sesungguhnya tidak terjadi begitu saja, kebudayaan memang selalu berputar. Tahun 1950an Pink menjadi kesukaan kaum pria. Hal-hal yang terkait dengan warna tersebut menjadi simbol maskulin. Di era itu mobil Cadillac berwarna Pink (Pink Cadillac) menjadi mobil yang paling banyak diminati para lelaki. Sang Raja Rock & Roll Elvis Presley pun identik dengan mobil 'Pink Cadillac'-nya. Menurut beberapa sumber, ada beberapa negara yang menggunakan warna Pink sebagai warna maskulin. Di Jepang, Bunga Sakura yang mekar dan berwarna pink diasosiasikan sebagai perwujudan dari ksatria muda yang maju berperang demi meraih tujuan hidupnya sebagai seorang samurai sejati. Dilansir dari page Sejarah Dunia, Sejak Leon Battista Alberti memperkenalkan Teori Warna (Color Theory) tahun 1435, warna Pink sudah dideskripsikan dan disebut sebagai Warna Maskulin. Leon Battista Alberti adalah seorang penulis asal Italia, seniman, arsitek, penyair, pendeta, ahli bahasa, filsuf, kriptografer. Meskipun ia sering disebut sebagai "arsitek" eksklusif. ia memang merupakan tokoh yang terkenal dengan Teori Historia, yaitu teori yang menggabungkan orang, binatang dan bangunan yang menciptakan harmoni satu sama lain di dalam sebuah lukisan Dipilihnya warna Pink sebagai warna maskulin karena warna tersebut sangat tegas dan keras, sehingga cocok dengan jiwa Pria. Sedangkan warna biru terkesan lebih lembut, cantik, dan halus, sehingga sangat cocok untuk jiwa Wanita yang feminim. Pink adalah warna yang berada di antara ungu (violet) dan merah. Nama warna Pink berasal dari Pinks, nama bunga dari genus Dianthus. Masih dari laman yang sama, di era 1960an, mulai terjadi pergeseran di mana warna Pink dianggap sebagai warna Feminim dan warna Biru sebagai warna Maskulin. Tidak jelas bagaimana dan kapan pastinya perubahan itu terjadi, namun banyak orang menduga kalau perubahan itu terjadi setelah Nazi menggunakan lambang Segitiga Merah Muda (Pink Triangles) dalam Kamp Konsentrasi mereka untuk menandakan tempat penahanan kaum 'G'. Sumber lain mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan di Amerika pada tahun 1980-an semakin menamcapkan doktrin bahwa warna pink adalah warna perempuan. Pada masa itu, banyak perusahaan yang menggembar-gemborkan bahwa warna pink itu untuk perempuan sementara biru untuk laki-laki. Mulai dari perkara mainan, baju hingga perabot dibuat dengan warna tersebut sebagai pembeda. Termasuk atribut untuk bayi. Karena sejak kecil disodori realita bahwa biru untuk laki-laki dan pink untuk perempuan, maka tak heran generasi yang lahir 1980-an ke atas punya pola pikir bahwa pink itu warna perempuan. Makin ke sini konsep perbedaan warna itu semakin terpatri dalam segala aspek kehidupan. Sebenernya gak masalah sih, mau maskulin kek, feminim kek, kalau gak suka ya gak usah pake, kalo suka ya pake aja, meski dicibir kanan-kiri ya cuek aja. istiqomah! (Sumber) Kikipea.com

[tolephots]

Saya hanyalah vas bunga.

Ketika menonton film besar. Siapa yang tak terkagum kagum oleh aktor hebat. Yang kadang membuat kita senang, bahagia, suka, duka, sedih, marah dan seterusnya. Iya aktor pemeran utamalah penyebabnya. Bisa menyentuh perasaan penonton. Terkadang penonton ingin menjadi pemeran utamanya. Karena peran yang di lakukan sangat pas dengan dirinya. Tapi dalam film itu tak hanya aktor dan sutradara saja yang ada. Semua ada elemen elemen dalam mempersiapkannya. Mulai dari pemeran utama hingga officeboy harus ada dan lengkap. Ketika saya suruh memilih. Dan memang harus memilih salah satu peran itu. Saya akan memilih menjadi figuran semata, meski perannya kekanan dan ke kiri. Tapi tetap dibutuhkan. Vas bungapun begitu. Seorang figuran yang memperindah pemandangan. Agar kehidupan di lingkungan ramai dan tak lagi hampa.

[tolephots]

Sini peluk

Kembalilah nak Ku peluk erat engkau Aq seorang yang angkuh Tak mau kembali saat gagal Tak mau kembali saat meleset Aku tak mau menyerah Aku pasti bangkit lagi Tugasku harus slesai Pulanglah nak Sini aku peluk Cium tangan dan mata merobek hati

[tolephots]

Derai papan

Detik ke menit, jam ke hari, minggu ke bulan, lalu tahun ke dekade begitu seterusnya. Itu sudah menjadi ketetapan sang ilahi. Tidak akan dapat di rubahnya, dari hal terkecil sampai hal terbesar, pasti akan di laluinya.

Salah satunya “detik” merupakan satuan waktu. Sebagai penanda berlanjutnya sebuah makna kehidupan.

Saat ini sedang berlayar, diawali dengan kisah sang pencipta dengan karya dua insan mahluk kemudian lahirlah aku.

Satu papan kayu aku pakai dengan makna tangisan awal. Lalu papan berikutnya tersenyum, terus begitu papan-papan itu adalah ekspresi bocah yang masih seumur bulanan. Hingga papan papan itu menjadi sebuah papan lebar yang kelak menjadi lantai sebagai dasar pijakan.

[tolephots]

Berlanjutlah. Sebagai waktu yang tak pernah mundur.

[tolephots]

Dalam baluta surat kabar. Biasanya setiap fajar meninggikan dirinya. Adaada saja mengenai orang setia yang menanti. Mulai dari tukang becak yang menanti majikannya. Anak.anak yang menanti di mandikan, para kiai menanti sholat sunnahnya, para istri menanti suami yg bekerja pagi hingga pagi. Para bujang lapukpun tak lepas dari penantian surat kabar, Dan masih banyak lagi. Fajarpun merobah dirinya semakin bersinar, di bumi semakin menyibukkan dirinya. Angin berhembus menghantam dahi pemuda pemudi yang seketika itu sedang rapat istimewa di warung tak usah kau kenang lagi. Lalu pembicaraan itu memiliki nada nada sendu, para pendengarpun mulai mereka-reka kalimat apa selanjutnya. Pendengarpun di satukan oleh rasa kopi pahit ala mbak moet yang saat itu di pesan melalui surat kabar dari antah berantah. Alunan musik kini mendukung nadanada sendu menggiring fatamorgananya, kepada satu kalimat, "mulai dari sekarang usahlah kau tunggu kabar dariku". Ada yang mulai menitiskan air mata sesekali sesengukan untuk menopenginya dia seruput kopinya, disebelahnyapun mengerutkan dahinya tanda tak masuk akal. Sikumispun memberikan senyuman manis agar lebih mempercayai selembar surat kabar. Sebentar balutan balutan yang mulanya tak menarik itu kini di taruh di tengah tengah meja daerah kedaulatan pesananpesanan para bujang lapuk. Memegang dahi, menggaruk kepala, mengigit bibir atas, menahan napas untuk mengatur siasat dari gagasannya. Mualailah surat kabar menjadi bulan bulanan yang seharunya harian itu kini di nikmati bersama. Diawali apa?, siapa?, berapa?, kapan?, dimana?, kenapa?, hingga bagaimana?, beserta turunan turunan tanda tanya meriuhkan meja yang di temani kursi panasnya. Pembicaraan itu bukan sperti dalam kelas anak anak sekolah yang hanya tertuju pada gambar gambar iklan. Atau bukan pembicaraan di bawah altar para raja jika mau ngomong harus menutupi mulut agar tak ketahuan di depannya. Terpotong oleh batasan instagram, Kalo anda tertarik kunjungi saja tumblernya. readmore. =========》》>>>> #tumbler #lebihbosan #kunjungisaja #tumblerku

[tolephots]

Berilah ucapan selamat, rasakan apa yang anda terima.

Selamat. Sebuah aksara yang di penuhi dengan rasa suka dan duka, selamat bisa pula berarti sebuah doa bagi penerima, entah itu di sengaja maupun tidak, aksara selamat merupakan sebuah ungkapan pada seseorang belum/sudah sampai pada tujuan. Ungkapam selamat bagi saya merupakan sebuah investasi jangka panjang, sebab seseorang akan turut mendoakan apapun yang akan di raihnya. Tapi sebelumnya ucapan selamat memiliki banyak versi, mulai dari selamat datang, selamat jalan, selamat pagi, selamat siang dan selamat selamat yang lainnya. Berilah ucapan selamat dengan versi apapun, seseorang memberikan senyum dengan hangat. Hehehe cukuplah bahas selamatnya..... Hari ini saya silaturahmi ke pasuruan, bercerita penyesalan dan menerima pendapat bukan pendapatan, belajar dari pengalaman merupakan modal awalnya. Demikian hari ini, Berah ucapan selamat dengan versi apapun, saya akan merasakan kenikmatan yang berbeda. Selamat malam. Pasuruan bangil