Selamat kita terus belajar mendewasakan pikiran, semangat kita terus memperbaharui diri, semangat kita untuk semakin mengenal Pencipta dan Pemilik Hidup kita, semangat kita untuk terus berbuah, semangat kita untuk terus berbagi berkat dan kasih bagi semua orang ππ
π’ entah apa yang terjadi dengan saya..akhir-akhir ini banyak waktu yang terbuang dengan percuma... kebanyakan bersantai..kebanyakan bersenang-senang dengan diri sendiri..hingga akhirnya lupa bahwa masih ada keluarga yang harus dibahagiakan π€π ... Kemalasan dan susah membagi waktu adalah dua hal yang harus segera di perbaiki..biar nantinya tidak akan ada penyesalan π£ππ #SEMANGATLAH π ππ #ICANDOTHIS πͺ
Senja telah berganti ..
Dan digantikan malam yang pekat...
Tersadar aku bahwa kehidupan pun akan berganti..
Tatkala ku masih mencari jati diri ..
Entah mengapa rasanya semua sepekat malam
1 Tesalonika 4:13-18 Setiap kita pasti pernah mengalami kehilangan ditinggalkan oleh orang yang dikasihi, kerabat atau teman-teman dekat. Kematian datang tanpa mengenal waktu, usia, status, dan jenis kelamin. Kita pasti berduka, tetapi kita tidak boleh dikuasai oleh kedukaan. Inilah yang Paulus sampaikan kepada jemaat di Tesalonika agar mereka mengetahui tentang orang yang mati di dalam Kristus, sehingga tidak terus dikuasai oleh kesedihan seperti orang lain yang tidak berpengharapan di dalam Kristus (13). Paulus ingin mereka tahu bahwa ada pengharapan di balik kematian orang percaya. Pengharapan itu begitu indah karena menyangkut masa sekarang dan masa depan (14). Menyangkut masa sekarang, Paulus berkata jikalau mereka percaya bahwa Kristus telah mati dan juga telah bangkit, maka mereka juga harus percaya bahwa mereka akan dikumpulkan bersama-sama dengan Kristus di surga yang mulia. Jadi, di mana Kristus berada, di situ juga orang percaya berada. Lalu menyangkut masa depan, Paulus menegaskan bahwa orang yang telah mati di dalam Dia akan terlebih dahulu bangkit dengan tubuh mulia. Mereka akan bangkit karena iman mereka kepada Kristus sebagai buah sulung kebangkitan orang percaya (15). Selain itu, orang percaya yang masih hidup dan tinggal di dunia akan langsung diubahkan dengan tubuh mulia dan diangkat bersama-sama dengan mereka yang telah bangkit itu dalam awan menyongsong Tuhan Yesus di angkasa (16-17a). Akan terjadi reuni besar di antara kita yang masih hidup dengan mereka yang telah meninggal. Lalu mereka semua akan tinggal bersama-sama dengan Tuhan di surga selama-lamanya (17b). Kematian bukan akhir dari segala sesuatu, tetapi merupakan awal perjalanan hidup yang baru bersama Kristus. Oleh karena itu, kita tidak boleh dikuasai oleh kesedihan atas mereka yang mati di dalam Kristus, karena ada pengharapan di balik kematian. Untuk itu, kita harus percaya kepada Kristus, agar memiliki pengharapan demikian. [CJ]
Hmmmmm.... Siapa sih di dunia yang tidak menginginkan kebahagiaan..tentunya semua orang... tapi tidak semua hal dapat membahagiakan bagi setiap orang..ukuran kebahagiaan masing-masing orang itu berbeda.. Ada yang ketika mendapat jabatan tertinggi di tempat dia bekerja maka dia pasti akan sangat berbahagia...Tapi kebahagiaan itu tak akan berlangsung lama jika kita tidak landasi dengan rasa bersyukur..karena kebahagiaan tanpa rasa syukur .. hanyalah bagai angin sesaat ...memberikan rasa sejuk kemudian berlalu.. π