Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Saat Harus Menjadi WNA
Kalau dihitung-hitung, sepertinya ini tahun ke tujuh saya berada di Malaysia dan selama itu pula saya bekerja mengikuti majikan yang sama. Kalau dua tahun lalu saya tidak tinggal dengan majikan, itu karena saya mengikuti anaknya. Dan sekarang saya kembali tinggal dengan majikan sementara menghabiskan permit. Awal saya datang, rumah majikan saya berada di Gombak. Dan kini majikan saya sudah pindah rumah di Kajang. Kalau dulu ketika di Gombak saya sering didatengin ayam-ayam tetangga, sekarang yang datang bukan lagi ayam. Yang datang adalah gerombolan monyet, ia memakan apa saja yang ditanam Abah maupun Mbak Samini.

Di seberang rumah majikan saya ada rumah sederhana yang dihuni oleh sepasang suami istri dan seorang anaknya. Sebenernya, anaknya ada dua, tapi yang satu lagi sudah menikah. Mak Cik Janah, begitulah saya memanggil beliau. Salah seorang penghuni rumah yang saya kenali. Sementara dengan kedua anak dan suaminya saya tak begitu mengenalnya. Mak Cik Janah dan suaminya ini dua-duanya orang Indonesia. Kalau Mak Cik Janah asli keturunan dari Minang, suaminya berasal dari Pekanbaru. Mereka semua sudah lama berada di Malaysia, sejak dua puluhan tahun yang lalu katanya (atau malah lebih, ya?)
Kalau ngobrol dengan Mak Cik Janah, ada saja cerita yang dikisahkannya. Sejak kedatangannya, tentang keluarganya, suaminya, anaknya juga bagaimana ceritanya ia menghuni rumah di seberang jalan rumah majikan saya. Mak Cik Janah, sudah puluhan tahun menetap di Kajang. Rumah yang ditempatinya itu bukanlah miliknya, ia hanya menunggu dan menjaga rumah tersebut beserta dengan menjaga kebun yang ada. Rumahnya memang dikelilingi kebun, beragam buah-buahan ada di sekitar rumah tersebut. Dari Nanas, pisang, rambutan, pisang, mangga, rambutan hutan, durian juga sayur-sayuran yang banyak ditemui.
Awalnya saya mengira Mak Cik Janah masih seorang WNI (Warga Negara Indonesia) ternyata, sejak tahun lalu ia sudah menjadi warga negara Malaysia dan sudah memegang IC (Identity Card) biru dan tahun ini dibolehkan ikut mengundi dalam pilihan raya ke 13. Jadi, bulan lalu ketika Mak Cik Janah barengan dengan majikan saya beserta rombongan persatuan Minang ke Jakarta untuk jalan-jalan beliau jadi pengunjung. Yah, pengunjung di "bekas" negara sendiri. Entah apa rasanya....
Waktu Mak Cik Janah ke Jakarta, saya masih berada di Indonesia jadi sempat singgah ke hotel dan menginap di sana selama dua malam.
"Mak Cik pernah ke Jakarta?"
"Sama sekali nggak pernah, ini pertama kalinya Mak Cik ke sini."jawabnya
Ya, itulah Mak Cik Janah, tak pernah berkunjung ke ibu kota. Sekalinya berkunjung ke ibu kota ia telah menjadi warga negara asing. Mak Cik Janah, hanya satu dari sekian banyak orang WNI yang berada di Malaysia kemudian menentukan pilihan untuk pindah kewarganegraan. Tentunya bukan hal mudah ketika membuat pilihan tersebut.
"Kenapa Mak Cikpindah warga negara?" tanya saya ketika kami sedang ngobrol.
"Sebab cari uang di sini lebih mudah." katanya tersenyum sumringah. "Mak Cik nggak tahu harus ngapain kalau pulang ke kampung halaman." ujarnya lagi menambahkan.
Ah, retorika anak bangsa ketika hidup di luar negara begitu lama dan tak tahu harus berbuat apa ketika pulang ke negaranya sendiri. Eh, ini saya diminta nulis sekitar rumahmu, tapi kok nulisnya di sekitar rumah majikan saya, ya? Lak abis gimana wong sayanya tinggal di rumah majikan. Dan semoga, semoga kedatangan saya kali ini benar-benar untuk mematikan permit kerja saja kemudian pulang, jadi saya bisa menuliskan tentang sekitar rumah saya Aamiin :D
0 notes
Text
Resep Sandwich Sarden
Resep sandwich sarden ini sederhana banget dan cara membuatnya juga cepat untuk sarapan. Bisa juga untuk persiapan bekal ke sekolah atau tempat kerja. Boleh juga untuk bekal blogwalking hehehe... Saya dapet resep sandwich sarden dari anak majikan saya. Pas pertama makan kok enak, akhirnya bertanya resepnya. Bahan-bahannya juga sederhana banget, nggak jauh-jauh dari roti sama sarden. ya iyalah, namanya juga sandwich sarden, gimana, sih, Naz? #nyengirrrr

Bahan-bahannya, roti, sarden, mayonis, sedikit irisan bawang merah, telur untuk menggoreng kalau suka digoreng. Cara membuatnya, sarden dihaluskan, kemudian campur dengan mayonis secukupnya. Eh, kok secukupnya aja, sih, Naz? Emang gak ada ukurannya githu? Hehehe, saya buat nggak ada, soale kalau saya masak jarang banget menakar ini itunya. Eh, ini masakan bukan, sih? #dikeplak :D
Tambahkan juga bawang merah yang sudah dipotong kecil-kecil. kalau nggak suka yah nggak usah dikasih :). Nah, kalau dah selesai dicampur-campur, sekarang tinggal ambil roti kemudian masukan di dalam roti. udah githu, aja. gampang, kan? Bisa langsung dimakan. Nah, kalau mau, roti yang sudah diisi sarden ini juga bisa digoreng. Dengan cara mencelupkannya ke dalam telur baru, deh digoreng. Tapi saya kadang jarang, sih digoreng lagi. Selain hemat minyak, intinya adalah mengurangi minyak pada makanan :)
Ngubek-ngubek file, kayaknya ada fotonya, nih tentang sandwich sarden. Sik.. sik..
0 notes
Text
Pilih Paket Internet Untuk Android Dengan Tepat
Berbagai jenis provider memberikan penawaran pilihan paket internet Android. Pengguna internet yang kini semakin meningkat, didukung pula dengan hadirnya smartphone Android dengan berbagai aplikasi jejaring sosial yang terpasang di dalamnya yang juga kian bertambah.

Sehingga tidak heran apabila kini anda sering menyaksikan teman atau orang yang berada di sekeliling anda disibukan dengan gadgetnya.
Hal tersebut tidaklah menjadi sebuah masalah selama tidak merugikan orang lain. Artinya, dalam hal ini anda mampu mempergunakan serta memanfaatkan kecanggihan teknologi pada berbagai hal yang positif, seperti berkomunikasi dengan rekan atau kerabat yang jauh, kemudian digunakan untuk membuka peluang bisnis, atau anda yang mencari beragam informasi, serta digunakan pula untuk berbelanja barang yang anda butuhkan secara online dan untuk hal positif lainnya.
Karena penyedia jasa sambungan internet yang kini hadir cukup banyak, maka anda harus mampu memilih paket internet Android yang mereka sediakan dengan tepat. Untuk itu sebelum memutuskan untuk membeli, perhatikan beberapa hal berikut ini:
Pilihlah layanan provider yang berkualitas
Tidak semua jenis kartu seluler memiliki sinyal serta koneksi internet yang bagus ketika ditempatkan pada daerah tertentu. Oleh karena itu pilihlah kartu seluler yang mampu menjangkau layanan internet secara luas di daerah anda. Dan untuk internetan dengan kecepatan yang tinggi, anda dapat memilih provider yang menyediakan jaringan 4G seperti yang terdapat pada Ooredoo.
Pilihlah jenis paket internet yang sesuai dengan kebutuhan
Pilihan paket yang ditawarkan biasanya tidak hanya satu jenis, maka dari itu sebaiknya anda memilih yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya anda memiliki sebuah bisnis yang berbasis online, sehingga dalam hal ini anda akan lebih membutuhkan banyak kuota data untuk mengaksesnya. Jenis paket internet unlimited dari Ooredoo akan lebih tepat untuk anda.
Sesuaikan dengan keuangan
Tarif paket internet pada umumnya cukup mahal, namun kembali lagi pada jumlah kuota serta tingkat kecepatan yang diberikan. Anda dapat menyesuaikan hal tersebut dengan kemampuan keuangan yang anda miliki.
Semoga bermanfaat!
0 notes
Text
Blogspot Masih Bisa Menggunakan E-Mail Yahoo
Beberapa bulan lalu, saya dikejutkan dengan tulisan salah seorang blogger, kalau mulai tanggal 11 juni 2011 blogspot tak mau lagi menggunakan e-mail yahoo untuk mendaftar di blogspot. Dan peraturan ini juga berlaku untuk pengguna blogspot lama.
Menurut tulisan temen lagi, pengguna e-mail yahoo di blogspot harus menukar e-mail. Saya panik membaca tulisan tersebut, menanyakan berita itu HOAX apa bukan tapi tidak ada jawaban. Rupanya, bukan hanya satu blogger saja yang menuliskan kabar angin tersebut, di twitter juga ada yang mengabarkan demikian. Dan saya semakin panik. Baca juga tips cara melacak no hp.
Akhirnya, sebelum tanggal 11 juni 2011, saya betul-betul menukar e-mail saya di blogspot dengan gmail. Setelah itu, saya melupakan dan tak lagi menguruskan tentang e-mail. One day, saya iseng-iseng log in ke blogspot yang saya dah tutup, blog kolaborasi saya dengan mbak Elly. Tapi, berhubung saya lupa passwodnya saya menggunakan forgot passwod dengan memasukan e-mail yahoo. Karena alamat URL sendiri saya juga telah lupa. Mikir juga, kalau katanya e-mail yahoo tidak bisa digunakan. Semenit dua menit saya tunggu, akhirnya ada juga konfirmasi by e-mail ke yahoo. Dan ternyata, blog saya masih bisa diakses. Saya kaget, lah katanya yahoo sudah tidak bisa lagi untuk log in ke blogspot. ternyata oh ternyata masih bisa saudara-saudara. Byuhhh... jadi berita sebelumnya HOAX apa bukan yaks? Ah, sing penting ngeblog. Selama ini janji mau aktif di blogspot juga gak aktif-aktif kok :D
0 notes
Text
"Membaca", Di Kereta
Aku jarang sekali menaiki kereta api di bumi pertiwi. Meskipun aku perantau, tapi aku selalu menggunakan transportasi bus, berbanding kereta api. Sekali-kalinya naik kereta api, sewaktu aku pergi ke Rangkas Bitung, menghadiri launching novel seorang teman, Kang Virman Venayaksa, yang sekarang telah menjabat sebagai Dosen di UNTIRTA (Universitas Tirtayasa) Itulah, kali pertama aku menaiki kereta api di Indonesia. Dari Cilegon, menuju Rangkas Bitung. Selebihnya, aku tak pernah menaikinya lagi.

Dari Cilegon, menuju Rangkas Bitung. Sewaktu di Cilegon, kereta api belum begitu penuh. Tapi semakin mendekati ke beberapa stasiun yang aku tak hafal namanya, penumpang semakin banyak. Dari perorangan, sampai pedagang, tua ataupun muda, semuanya berdesak-desakan. Tak peduli ia wanita atau pria, juga tak menghiraukan wanita yang menggendong anaknya. Di salah satu stasiun, dua orang wanita menaiki kereta tersebut, dan ia ada di dekatku. Salah seorang wanita tadi, mengendong anaknya.
Merasa simpati, aku berdiri menyilakan wanita tadi untuk duduk, tapi apa yang terjadi, dengan santainya seorang lelaki lenggang kangkung justru duduk di tempatku tadi.
Aku terbengong-bengong, pun dengan kedua wanita tadi. Akhirnya aku melanjutkan membaca sambil berdiri, juga dengan wanita yang menggendong anak tadi. Sampai akhirnya aku dan ke dua wanita tadi mendapatkan tempat duduk saat ada penumpang lain yang turun. begitulah, pengalaman menaiki kereta ekonomi, yang kualami baru sekali.
Dan, bulan lalu untuk ke dua kalinya aku menaiki kereta api di Indonesia dengan tujuan Jogjakarta. Dan lagi-lagi, aku menaiki kereta ekonomi, jurusan Tanah Abang-Jogjakarta. Saat kutanya harga tiket, ternyata murah sekali, hanya Rp.37.000, untuk menempuh jarak sekitar 600an KM. Fantastis! maka tak heran saat musim lebaran tiba, betapa banyaknya manusia yang berduyun-duyun menggunakan fasilitas transportasi tersebut.
Selama perjalanan, aku semakin merasa ajaib dengan keadaan di dalam kereta api. penumpang sudah penuh, tapi hampir di setiap stasiun, masih ada saja penumpang yang naik. Jadi jangan heran, kalau sepanjang gerbong kereta api, banyak digelar koran-koran untuk duduk lesehan. Tapi tak semudah itu orang-orang yang duduk bisa menikmati perjalanannya, lalu lalang para pedagang asongan yang tak henti-hentinya menawarkan barang dagangannya siap melangkahi mereka semau-maunya juga kapan saja.
Aku yang mendapatkan tempat duduk, karena menaiki kereta sejak di Tanah Abang, hanya bisa miris menyaksikan pemandangan tersebut. Lagi-lagi, dalam keadaan seperti ini aku hanya bisa berandai-andai, membayangkan kalaulah pemerintah kita menyediakan fasilitas kereta api dengan lebih baik lagi... Dan tak ada lagi kecelakaan-kecelakaan kereta api...
Sebuah awal, tentang kisah perjalanan...
0 notes
Text
Jangan Panggil Saya, GAN!
Saya punya beberapa teman yang kalau komen-komenan selalu bawa-bawa kalimat juragan. Kami saling memanggil satu dengan lainnya dengan sebutan juragan, tentunya tak sembarang juragan kami sebut. Ada juragan muntu (ulekan) juragan gethuk, juragan petronas dan juga juragan ember (Ini plesetan dari tukang kuras taman sari) jadi untuk mempersingkat saya sebut juragan ember. Piss, Mbak Shasa :P satu lagi, juragan genjer.

Dari mana sebutan-sebutan itu? Saya juga nggak tahu sebutan itu dari mana, tapi yang juragan genjer, juragan petronas dan juragan ember saya tahu sejarahnya. Kalau juragan muntu sama juragan getuk yah ini sejarahnya ada di tangan pelakunya, Romo Wito dan Mas Dhave. Semoga nanti beliau-beliau ini memberikan klarifikasi tentang asal muasal sebutan juragan muntu dan juragan gethuk. tips kesehatan ibu hamil.
Nah, kalau juragan genjer, ceritanya suatu waktu Mas Dhave posting tentang Rawa Pening yang berlokasi di Semarang. Nah Mas Dhave kan sering melanglang buana mengadakan penelitian seluk beluk air. Almaklumlah, beliau ini seorang biolog yang sedang menempuh S2nya. Nah pas posting foto-foto di rawa pening itu, banyak banget foto-foto enceng gondok. Seingat saya, saya komentar kalau confius membedakan antara enceng gondok dan genjer. Dari situ, mulailah sebutan-sebutan genjer dilontarkan oleh kami ketika saling berkomentar. Apalagi, sewaktu saya bikin serial yang membawa-bawa genjer, jadilah kami dengan sebutan-sebutan tersebut.
Nah, kalau juragan petronas, itu kerjaannya Mas Dhave hehehe, tahu lupa sejarahnya apa, tapi yang pasti awal mulanya itu Mas Dhave yang nyebut-nyebut saya juragan petronas. Kan kalau saya komen di lapaknya Mas Dhave, akhir kalimatnya selalu nulis #Lanjut ngelap petronas buehehehe.. tak hanya di multiply kami menyebut juragan genjer dan petronas, saat bertemu di kompasiana pun sebutan itu kami bawa-bawa. Nah, dari situ, Romo Wito mulai deh memanggil kami dengan sebutan juragan masing-masing. Bertambah sebutan lagi ketika Mbak Shasa juga terlibat dalam panggilan-panggilan tersebut. Yah, Mbak Shasa adalah orang kemudian yang saya sebut sebagai juragan ember. Hehehe, padahal dua juragan lainnya menyebutnya tukang kuras Taman Sari... Untuk Romo Wito sendiri mendapat julukan juragan getuk
Apa kami marah ketika dipanggil juragan genjer, juragan petronas maupun yang lain? Tidak! Sama sekali di antara kami tak ada yang marah, justru panggilan-panggilan itu yang mendekatkan dan mengakrabkan kami. meski kami tidak pernah bertemu (kecuali saya ndink yang belum ketemuan sama mereka, nangis syedih) Meskipun kami mendapatkan julukan-julukan juragan tersebut, satu dan lainnya tak pernah memanggil kami dengan menyingkat "GAN" "AGAN" ataupun lainnya. Yang pasti, tak ada panggilan-panggilan singkat seperti itu. Bahkan kami masih tetap dengan panggilan nama masing-masing. Sebutan juragan hanya kami selitkan di awal juga sesekali akhir kalimat.
Eniwei, saya nulis di atas kesimpulannya adalah keberatan saya di blog ini dalam beberapa komentar akhir-akhir ini yang kerap memanggil saya "GAN" jujur saja, saya keberatan dengan panggilan itu. Masih mending dipanggil Mbak, Bu, Kak, Teh, dari pada dipanggil "GAN" kelihatannya spele banget, kan? Tapi dari pada saya sebel tiap kali lihat komentar ada kalimat gan-gannya. Mohon maaf kepada teman-teman blogger yang singgah ke mari memanggil saya GAN, nama saya Anazkia, silakan panggil saya seadanya saja, bukan dengan sebutan-sebutan lainnya.
0 notes
Text
Bandara KLIA 2
Bandara KLIA 2 (Kuala Lumpur International Air Port) yang berada di Sepang adalah sebuah bandara baru untuk pesawat Air Asia. Bandara ini digunakan sejak 9 Mei 2014. Dengan menggunakan konsep modern, bandara ini dibuat jauh lebih nyaman berbanding cargo sebelumnya di Low Cost Carrier Terminal atau biasa disebut LCCT. Setelah 8 tahun beroperasi di LCCT, kini Air Asia memindahkan landasan pesawatnya di KLIA2.
Kalau membaca Travel 3Sixty majalah inflightnya Air Asia, penggunaan bandara KLIA 2 dilakukan sejak 9 Mei 2014. Artinya, belum dua bulan ini KLIA 2 digunakan. Masih menurut Travel 3Sixty, berpindahnya Air Aisa ke lapangan terbang yang lebih besar dan nyaman dikarenakan semakin padatnya penumpang yang memenuhi LCCT. Kini, di bandara KLIA 2 Air Asia berharap mampu memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada para pengguna Air Asia.
Nah, kalau baru pertama kali ke KLIA 2 kita akan sedikit bingung. Di pintu depan, bangunannya hampir serupa dengan Kuala Lumpur International Air Port (KLIA) 1. Yang lebih membingungkan itu dengan banyaknya mall-mall yang ada di sana. Kalau kita baru keluar dari kedatangan, kita disajikan dengan barisan mall. Pun dengan pintu keberangkatan, kita juga dihadapkan dengan jejeran mall.
Rabu 24 Juni lalu, saya sempat mengalami kesulitan saat hendak keluar dari pintu imigrasi menuju stastion bus. Tak hanya saya tentunya, tapi juga dengan penumpang-penumpang lainnya. Dan, ketika saya hendak kembali ke Indonesia pada hari Selasa 1 Juli lalu rupanya lebih banyak lagi orang terbengong-bengong melihat KLIA 2. Banyak orang yang mengabadikan dengan kameranya melihat KLIA 2.
Kata Kak Wan, teman saya dari Malaysia, banyak orang yang tertinggal pesawat di KLIA 2 ini. Saya baru paham ketika akan pulang ke Indonesia 1 Juli lalu. Pesawat saya berangkat pukul 14.55 waktu Malaysia. Saya sampai di KLIA 2 masih pukul 12. Setelah print boarding pass di kounter, karena menggunakan on line belum berjalan saya duduk santai-santai sambil on line free wifi bandara sampai pukul 14.00. Saya pikir, masuk ke dalam itu dekat saja seperti di LCCT dan ternyata oh ternyata, saya kena batunya. hampir tertinggal pesawat kalau tidak cepat-cepat. Masuknya itu lumayan jauh, tanpa emnggunakan train seperti di KLIA 1. Dan inilah sedikit gambar di KLIA 2, saya jepret menggunakan hape seadanya.

Bahkan sangat jauhhhh... -_- dari sini masih berjalan lumayan jauh, lalu belok kanan, kemudian menuruni tangga jalan, lantas ada sebuah lounge untuk penumpang yang akan transit. Nah, lounge di KLIA 2 ini lebih asyik dibandingkan lounge Samsung di KLIA 1 hehehehe
Setelah muter2 lumayan jauh, alhamdulilah, akhirnya nemu juga pintu Q dan ini pun masih kudu nyari lagi Q berapanya.
0 notes
Text
Jangan Bugil Depan Kamera

Tadi malam, adalah waktu tercepat aku tidur. Sebelum jam sembilan malam, aku sudah menutup laptop, meraih earphone, menyumbatkannya ke dalam telinga. Memasang obat nyamuk elektrik, kemudian menekan suis lampu dan menutupnya. Senangnya tidur awal... Bisa bangun lebih awal. Teringat dengan postingan bersama yang dianjurkan oleh Trimatra. Jauh-jauh hari, aku sudah menjadwalkan, akan mengikutinya. Dan sudah mensetkan di kepala, aku akan memposting tulisan Mas Luqman. Bukan tulisanku sendiri. kenapa...?? yah karena tulisannya pas aja dengan moment yang dianjurkan oleh Trimatra. Kontrol sosial, kontrol moral dan budaya. Maaf, kali ini aku betul-betul mengcopas 100% :)
Takkan capek ngomongin Ariel, bukan berarti masyarakat kelewat multiple orgasm, orang malah menunggu video lanjutannya. Setelah Luna Maya, berikutnya Cut Tari, lantas dengan siapa lagi?
Perdebatan seru cerita di balik layar Ariel dengan perempuan-perempuannya santer dibahas di segala media. Luna Maya menolak habis-habisan masalah ini adalah dirinya. Cut Tari sendiri ketika videonya beredar di hari Selasa, 8 Juni 2010 sekitar jam 6 pagi, siangnya ia yang harus memandu acara infotainmen di salah satu televisi swasta bareng Indra Herlambang, malah digantikan oleh Fenita. Pro dan kontra muncul, timbul pertanyaan, “Benarkah itu Ariel, Luna Maya dan Cut Tari?” Dari hari Selasa kemarin, Bareskrim Polri sudah memeriksa film-film itu yang nyatanya sudah melanggar UU No. 44 tahun 2008 tentang Pornografi, terutama ada dalam dalam Bab VII tentang ketentuan pidana. Ariel, Luna Maya dan Cut Tari bisa terkena pidana, seperti yang dikatakan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang di Mabes Polri, Jakarta. “Kalau itu bukan film rekayasa, ini sedang diteliti oleh para ahli. Kami melihat film itu nyata-nyata sudah melanggar Undang-Undang Pornografi pasal 29 yang isinya setiap orang yang memproduksi, membuat memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, dipidana paling sedikit enam bulan dan maksimal 12 tahun. Membuatnya saja sudah terkena.” Yang membingungkan, jika memang Ariel, Luna Maya dan Cut Tari merasa itu bukan dirinya, jika ini adalah kejahatan canggih dengan memanfaatkan kepiawaian multimedia lewat teknik special effect yang hebat hingga tokoh dalam film-film porno itu adalah bukan mereka, lantas kenapa ketiga public figure itu tidak melaporkannya ke polisi atas tindakan pencemaran nama baik? Dugaan benar-tidaknya video ini asli terus bergulir, hingga surat pemanggilan Bareskrim Polri terhadap Ariel, Luna Maya dan Cut Tari sudah dikirimkan sejak Selasa kemarin.
Poster Jangan Bugil Depan Kamera karya, Ratri Primayani
Apabila masih teringat dalam memori kita kejadian 4 tahun silam, tepatnya akhir tahun 2006 ketika salah satu anggota DPR dari fraksi Golkar, Muhammad Yahya Zaini terlibat kasus skandal seks dengan ’sekuter’ (selebriti kurang terkenal) bernama Maria Ulfah yang lebih dikenal dengan nama Maria Eva. Video skandal seksnya menyebar dan merebak ke mana-mana, Yahya Zaini sampai mengundurkan diri dari karir politik dan namanya makin meredup dari dunia perpolitikan Indonesia. Bagaimana dengan Maria Eva? Tanggal 4 Desember 2006 di Gedung Lembaga Sensor Film Jl. Jalan MT Haryono, Jakarta, Maria Eva mengadakan press conference tentang beredarnya video mesumnya dengan anggota DPR. Ia mengatakan bahwa dari hasil hubungannya dengan Yahya Zaini, ia mengandung janin berusia dua bulan dan itu sudah digugurkannya. Ini dilakukan atas desakan Yahya dan istrinya, Ny. Sharmila. Maria Eva justru makin terkenal dari kasus ini. Bila dulunya hanya ’sekuter’ biasa, kini ia justru terkenal dari pemberitaan kasus skandal video seksnya yang beredar di mana-mana. Bahkan belum lama ini bulan April kemarin, Maria Eva ‘dipinang’ beberapa partai untuk maju di kancah politik meramaikan bursa pemilihan Bupati Jawa Timur. * * * * * Hal yang bertolak belakang dengan skandal seks, bilamana Maria Eva dulunya adalah ’sekuter’ dan akibat pemberitaan video mesum, namanya langsung melejit bak meteor. Tapi bagaimana dengan Ariel, Luna Maya juga Cut Tari? Mereka sudah terkenal di dunia hiburan, dengan adanya video ini mereka makin tambah terkenal, tapi apa efeknya?
Itupun bilamana video porno yang dinyatakan mirip dengan Ariel, Luna Maya juga Cut Tari adalah benar-benar mereka. Bilamana salah ya nantinya akan berlalu juga seiring dengan waktu, toh Indonesia itu orang-orangnya pemaaf dan pelupa, berbagai kasus akhirnya terkubur dan terlupakan begitu saja. Saat kejadian bugil depan kamera yang dilakukan oleh Yahya Zaini dan Maria Eva, sekelompok anak-anak muda Yogyakarta menyuarakan kepedulian untuk “Jangan Bugil Depan Kamera”, sebuah gerakan menggagas lingkungan untuk menahan gejolak pornografi. Lahir dari kepedulian dan keprihatinan atas keinginan untuk iseng tapi bisa meluluhlantakkan masa depan. Salah satu slogannya yang unik, “Boleh Usil, Boleh Centil, Asal Ga’ Bugil Depan Kamera”. Diangkat menjadi tematikal poster oleh Ratri Primayani yang kala itu masih berstatus mahasiswa UNS Solo. Gerakan “Jangan Bugil Depan Kamera” sejak 3 tahun lalu sudah gencar menyuarakan jangan ‘petakilan’ terhadap alat-alat multimedia, sempat pula masuk di ‘acara Kick Andy’ 3 tahun silam. Logonya ini yang sangat unik, menggambarkan sepasang anak muda yang matanya terbelalak saat menatap kamera. Logo yang dibuat secara unik oleh Ismail, kartunis Sukribo yang karyanya bisa dinikmati setiap Hari Minggu di Harian Kompas.
0 notes
Text
Bagaimana Cara Membuat KTKLN?
Tulisan ini saya copas dari blognya Mbak Rierie, emak tiri saya di Hongkong. Emak tiri ketemu gedhe lho, yah? Selama ini, saya lihat info mengenai KTKLN di Malaysia tidak begitu meluas, banyak yang bingung dengan keberadaan KTKLN ini. Beberapa teman seprofesi pun kerap mendapat palak dari orang-orang tak bertanggung jawab di bandara. Seperti Kak Siti misalnya, seorang TKW yang berasal dari Medan, tahun lalu ketika mudik lebaran dan hendak kembali ke Malaysia harus membayar sebanyak Rp. 400.000 karena tidak memiliki KTKLN. Semoga info yang saya copas dari Mbak Rierie ini bermanfaat...
BENARKAH KTKLN BENAR-BENAR GRATIS? DAN BENARKAH KARTU INI DAPAT MELINDUNGI TKI YANG BEKERJA KE LUAR NEGERI? BAGAIMANA CARA PEMBUATANNYA? SIMAK TULISAN INI!
KTKLN adalah kartu identitas bagi TKI yang memenuhi persyaratan dan prosedur untuk bekerja di luar negri,dibuat dalam bentuk smarcard contactless yang dapat melacak keberadaan TKI secara Online.
Kartu ini memuat data identitas TKI,foto,sidik jari (dua jari, kiri-kanan),PPTKIS,mitra kerja,pengguna TKI,paspor,asuransi,uji kesehatan,sertifikat pelatihan,sertifikat uji kompetisi,perjanjian kerja,jenis pekerjaan,negara penempatan,masa berlaku,tempat penerbitan,tanggal berangkat dan embarkasi/debarkasi.
Menurut pemerintah, KTKLN adalah sebagai satu tanda tenaga kerja bahwa mereka adalah legal, dan pemerintah tidak akan lagi mengijinkan TKI berangkat ke luar negeri tanpa KTKLN. Kartu ini diberikan secara gratis (katanya) kepada TKI dan calon TKI dengan masa berlaku 3 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kontrak kerja baru.
Dasar Hukum Pemberlakuan KTKLN:
1) UUPPTKILN No. 39/2004 (UU tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri)
2) Instruksi Presiden RI Nomor 6/2006 tentang Kebijakan Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri.
3)Kepmenakertrans No.14/2010,Bab 18 Pasal 64,Ayat(2)/Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No 14/2010 tentang Pelaksanaan Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri.
Yang wajib memiliki KTKLN:
1) TKI untuk pengguna perseorangan (PRT, dsb)
2) TKI yg berangkat lewat PPTKIS/PJTKI
3) TKI yang ditempatkan dengan sistem G to G (Korea dan Jepang) / G to G=Pemerintah ke Pemerintah)
4) Penugasan perusahaan yang sama ( perusahaan yang punya cabang di luar negeri ( PJTKI/PPTKIS yang memiliki cabang di Luar negeri / Agen)
SYARAT PEMBUATAN KTKLN
1.SYARAT PEMBUATAN KTKLN BAGI CALON TKI:
* Memiliki surat perjanjian kontrak kerja di luar negeri
* Memiliki Paspor dan Visa kerja
* Sertifikat Uji kompetensi
* Sertifikat uji kesehatan
* Bukti pembayaran asuransi
* Bukti pembayaran DP3TKI sesuai PP 92 tahun 2000
* Bukti pembayaran pembinaan sebesar USD 15
2.SYARAT PEMBUATAN KTKLN BAGI TKI YANG BERADA DI LUAR NEGERI/YANG SEDANG CUTI:
* Pembayaran ke asuransi Indonesia 1 tahun Rp. 190.000, dua tahun Rp.290.000 dilakukan di tempat yang sama di BNP3TKI atau DP3TKI (ALAMAT LIHAT BAWAH).
* Memiliki Bukti calling Visa
* Memiliki Bukti perjanjian Kerja Yang Sudah di Tanda Tangani Pengguna dan TKI (Surat kontrak kerja)
* Copy tiket pesawat pulang pergi atau surat pernyataan dari majikan bahwa yang bersangkutan sedang cuti.
* Bawa serta KTP Indonesia, HK dan paspor asli untuk verifikasi.
* 1 lembar materai seharga Rp. 6000
* copy asuransi kerja dari negara penempatan (ini bisa dilampirkan sehingga teman-teman tidak usah membayar asuransi lagi, tapi teman-teman harus siap untuk berdebat dengan petugas)
Di sini syarat-syarat untuk membuat KTKLN sudah banyak diperbarui. Tidak diperlukan lagi surat uji kompetensi dan uji kesehatan bagi TKI yang berada di luar negeri yang mau cuti. Uang pembinaan sebesar US$ 15 juga sudah ditiadakan, Biaya asuransi juga sudah diturunkan.
Bisa jadi ini buah dari demo dan petisi keberatan tentang syarat-syarat pembuatan KTKLN yang digelar dan dibuat oleh BMI di negara penempatan. Demo itu ada baiknya juga agar pesan dan uneg-uneg kita tersampaikan, kalaupun tidak bisa dipenuhi toh paling tidak bisa membuat pemerintah sedikit malu dan bisa observasi.
CARA MENGURUS/MEMBUAT KTKLN
1) SIAPKAN SEMUA PERSYARATAN DI ATAS
2) DATANGI KANTOR BP3TKI ATAU P4TKI TERDEKAT (LIHAT ALAMAT DI BAWAH), LEBIH BAIK UNTUK DATANG PAGI-PAGI KARENA YANG ANTRI BUANYAAAKKK
3) DATANG KE LOKET, AMBIL KERTAS SURAT PERNYATAAN. ISI SURAT PERNYATAAN BAHWA KAMU MEMBUAT KTKLN SENDIRI, TANDA TANGANI DAN TEMPELKAN MATERAI
4) ANTRI LAGI DI LOKET PEMBAYARAN ASURANSI, BAYAR ASURANSI(atau bila kawan mempunyai bukti asuransi dari negara penempatan cukup dengan menunjukkan bukti asuransi itu kepada petugas dan ingat bersiaplah untuk ngeyel!)
5) MASUKKAN SEMUA PERSYARATAN DALAM SATU STOPMAP, TUMPUK DI LOKET PENDAFTARAN, TUNGGU GILIRAN DIPANGGIL. SETELAH DIPANGGIL BIASANYA KEMUDIAN DITANYAI KTP, PASSPOR DAN KONTRAK KERJA ASLI SEBAGAI VERIFIKASI.
6) ANTRI LAGI UNTUK POTO.
7) SETELAH POTO TUNGGU HINGGA KTKLN JADI (bisa jadi cuma sejam dua jam jam, bisa pula lebih dari 5 jam bahkan dua hari, wkwkk)
Jadi kawan seperti itulah caranya,lakukanlah sendiri agar teman-teman tahu dan mengerti dan tidak dibohongi pihak ketiga. Jangan gugup, kita sudah sering dapat gemblengan keras dari majikan kita mosok menghadapi petugas-petugas di Indonesia saja tak bernyali??!!
Namun saran saya harap menelpun BP3TKI yang akan kamu datangi terlebih dulu untuk memastikan kelengkapan syarat-syaratmu. Soalnya kemarin aku sempat menelpon ke BP3TKI (semarang, jogja, jakarta) mereka menjelaskan syarat yang sedikit berbeda. Karena setiap pemda bisa jadi memasukkan kebijaksanaannya sendiri untuk pembuatan KTKLN. Tapi pada dasarnya, syarat baku diatas dan prosedur pembuatannya seperti yang saya tuliskan di atas.
MERENUNG SEKEJAP
Benarkah KTKLN bisa melindungi TKI/BMI?
Katanya (kata pemerintah lho ya) KTKLN itu:
1) Katanya KTKLN itu bisa mempermudah menelusuri ketika TKI mengalami masalah diluar negeri sebab KBRI/KJRI bisa langsung berhubungan dengan Dinas Tenaga Kerja Daerah dan BNP2TKI melalui sistem pelayanan online (Padahal berdasarkan UU No.39/2004: PJTKI yang memberangkatkan adalah pihak yang harus bertanggung jawab terhadap TKI diluar negeri. KTKLN menegaskan bahwa negara tidak berkewajiban melindungi TKI NAh lho?? iki piye??).
2) Katanya KTKLN itu dibuat untuk menghindari TKI ilegal dan perdagangan manusia dengan memperketat kelengkapan dokumen. (Padahal banyak TKI menjadi ilegal karena proses yang sulit,tidak jelas dan mahal serta tingginya biaya penempatan/sistem potongan gaji yang tidak pernah habis, lagipula legal atau illegal TKI adalah warga negara yang wajib dilindungi oleh negara. Negara mempunyai kewajiban untuk melindungi segenap bangsanya)
3) Katanya KTKLN itu, bisa mencegah pemalsuan identitas. (faktanya pemalsuan identitas dilakukan PJTKI dan pasti data palsu pula yang dicantumkan ketika mendaftar KTKLN.Jika ingin mencegah pemalsuan identitas maka pemerintah harus memfasilitasi calon TKI membuat paspor sendiri dan permudah biro aksinya)
4) Katanya KTKLN itu, bisa memperbaiki sistem perlindungan seiring dengan perkembangan tehnologi demi penerbitan, monitoring dan perlakuan baik oleh majikan. (padahal pemerintah mengembangkan tehnologi tapi ini tak urung jg membebani BMI. Biaya untuk menuju ke tempat pembuatan KTKLN, asuransi..itu butuh duit juga, belum lagi waktu kita yg terpotong. Yang yang dimaksud dengan memperbaiki sistem perlindungan itu yang bagaimana...?? duhh!)
CONTOH SURAT PERNYATAAN CUTI YANG DITANDATANGANI MAJIKAN:
Nama: Pekerja
Alamat: Pekerja
Nama: Majikan
Alamat: Alamat majikan
24 May, 2011
Tuan/Puan,
Permohonan cuti pulang kampung
Merujuk kepada perkara di atas, saya nama majikan dan nombor IC. Memberitahukan bahwa nama berkenaan Nama pekerja dan nombor passport, adalah betul pembantu saya. Dan ianya akan bercuti di kampung halaman (sebut tarikh pergi dan tarikh kembali ke Malaysia)
Sekian,
Yang benar
………………
Nama
Nombor IC
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Selain lewat BNP3TKI dan DP3TKI, pembuatan KTKLN juga bisa dibuat di bandara internasional Soekarno-Hata Jakarta dan bandara Juanda. Tapi maaf belum bisa menuliskan rinciannya karena belum pernah berpengalaman membuat KTKLN di bandara, namun insyaallah akan menuliskannya setelah mendapatkan cukup keterangan dari beberapa kawan yang telah mempunyai pengalaman.'
BERIKUT ADALAH DAFTAR ALAMAT DAN NO TLP BP3TKI SE-INDONESIA
NANGGROE ACEH D.S
Jl. Sukarno Hatta No.17 Ds lam Ar
Banda Aceh Raya, Banda Aceh, NAD
T. 0651- 7410355,
F. 0651- 635959
SUMATERA UTARA
Jl. Asrama No. 143 Medan -20126
T. 061- 8476657,
F. 061- 8443886
RIAU
Jl. Taman Sari Gg. Taman Sari I Kel.
Tangkerang Selatan Pekan Baru
T. 0761- 7079765
SUMATERA SELATAN
Jl. Dwikora II No. 1220
Palembang -30137
T. 0711- 312062
DKI. JAKARTA
Jl. Pengantin Ali No. 1 Jakarta
T. 021- 87781840,
F. 021- 87781841
JAWA BARAT
Jl. Sukarno-Hatta No. 301
Bandung 40232
T. 022- 5204091
JAWA TENGAH
Jl. Kalipepe III Pudak Payung, Semarang 50236
T. 024- 74763260,
F. 024-70799273
CILACAP
Jl. Brantas no 74 Cilacap telp 0282 533250
DI YOGYAKARTA
Jl. Lingkar Utara Maguwoharjo Depok -
Sleman Yogyakarta 55282
T. 0274-885542,
F. 0274- 885542
JAWA TIMUR
Jl. Jagir Wonokromo No. 368 Surabaya
T. 031-8415858,
F. 031-8411445
KALIMANTAN BARAT
Jl. Urai Bawadi No. 82 B Pontianak
T. 0561-735244
KALIMANTAN SELATAN
Jl. Rosela I No. 17 Sim. 4 Sei-Ulin
Banjarbaru
T. 0511-4781638,
F. 0511-4782352
KALIMANTAN TIMUR
Jl. Tien suharto No. 49 Nunukan
T. 0556-21018
NUSA TENGGARA BARAT
Jl. Adi Sucipto No. 9 Ampenan
Mataram
T. 0370- 633797
NUSA TENGGARA TIMUR
Jl. Perintis Kemerdekaan Kel. Kayu
Putih, Kupang
T. 0380- 826669
SULAWESI SELATAN
Jl. Taman Makam Pahlawan No.4
T/F. 0411-425039
SP3TKI Tanjung Pinang
Jl. DI Panjaitan Km 9 Komp Bintan
Center Blok Q No. 3 Tanjung Pinang
T/F. 0771-442295
SP3TKI JAMBI
Jl. Letkol Tugino Kuala Tungkal, Jambi
SP3TKI BALI
Jl. Moh. Yamin No. 11 Denpasar
T. 0361-235560
KANTOR PENGHUBUNG
BANTEN
Jl. Ciwaru Komplek Depag No. 2 Serang T/F. 025-4204970
0 notes