vandaarjob-blog - Tumblr blog

[vandaarjob-blog]

BERPENGALAMAN, WA 0857-3517-7656 DAFTAR Les Bimbel Amigdala Mojokerto

BERPENGALAMAN, WA 0857-3517-7656 DAFTAR Les Bimbel Amigdala Mojokerto

Les Bimbel Amigdala Mojokerto,Bimbel Privat Mojokerto,Bimbel Les Privat Mojokerto,Les Privat Bimbel Mojokerto,Les Bimbel Privat Mojokerto

[vandaarjob-blog]

BERPENGALAMAN, WA 0857-3517-7656 DAFTAR Les Bimbel Privat Mojokerto

BERPENGALAMAN, WA 0857-3517-7656 DAFTAR Les Bimbel Privat Mojokerto

Les Bimbel Privat Mojokerto,Les Bimbel Amigdala Mojokerto,Bimbel Privat Mojokerto,Bimbel Les Privat Mojokerto,Les Privat Bimbel Mojokerto

[vandaarjob-blog]

BERPENGALAMAN, WA 0857-3517-7656 DAFTAR Les Privat Bimbel Mojokerto

BERPENGALAMAN, WA 0857-3517-7656 DAFTAR Les Privat Bimbel Mojokerto

Les Privat Bimbel Mojokerto,Les Bimbel Privat Mojokerto,Les Bimbel Amigdala Mojokerto,Bimbel Privat Mojokerto,Bimbel Les Privat Mojokerto

[vandaarjob-blog]

BERPENGALAMAN, WA 0857-3517-7656 DAFTAR Bimbel Privat Mojokerto

BERPENGALAMAN, WA 0857-3517-7656 DAFTAR Bimbel Privat Mojokerto

Bimbel Privat Mojokerto Bimbel Les Privat Mojokerto Les Privat Bimbel Mojokerto Les Bimbel Privat Mojokerto Les Bimbel Amigdala Mojokerto

[vandaarjob-blog]

Ketidaksiapan

Pada hujan aku memohon Untuk tidak jatuh saat ini Pada hujan aku memohon Untuk tidak jatuh saat ini Pada hujan aku memohon Untuk tidak jatuh saat ini Pada hujan aku memohon Akan tetapi sia-sia      Dia tetap jatuh. Lalu aku basah Kemudian masa-masa yang telah berlalu kembali hadir di mataku

Pada hujan aku memohon Akan tetapi sia-sia Karena nyatanya detik ini aku rindu Meramalkan hujan jatuh Lalu basah berdua Bersama

Aku belum siap Tapi hujan tak peduli Ia tetap jatuh Dan harapanku sia-sia Lalu tanpa persiapan kumulai merindukannya

Mojokerto, 26/03/2018 13:16 Saat hujan menambah dingin ruang ujianku

[vandaarjob-blog]

🌸

Bangga Pada Ayahnya Semua orangtua pasti ingin dikagumi oleh anak-anaknya, dibanggakan oleh...

Bangga Pada Ayahnya Semua orangtua pasti ingin dikagumi oleh anak-anaknya, dibanggakan oleh anak-anaknya, disebut-sebut sebagai yang menjadi inspirasi dari mereka Dulu saat saya masih SMP, saat banyak anak lelaki berlomba mentato diri, memakai anting di telinga kiri, saya sama sekali tak tertarik ikut Jawaban saya sederhana, “Nanti kalau kita satu saat nanti menikah, lalu punya anak, apakah kita mau anak kita melihat kita seperti ini?”, begitu saya beretorika Jelas seorang anak tak bangga punya ayah yang berpenampilan buruk, dengan tato, rokok, dan anting-anting, pekerjaannya maling. Saya tak ingin jadi seperti itu didepan anak-anak Tapi kadang tanpa sadar, kita sudah mengajarkan anak kita untuk tidak bangga dengan ayahnya. Yakni dengan mempertahankan maksiat, lalu diperlihatkan pada anak-anak Sayapun masih berusaha agar anak-anak saya bangga pada ayah mereka, agar satu saat saya bisa jadi seorang yang berpengaruh baik dalam kehidupan mereka Kemarin di meja makan, anak-anak saya berdebat satu sama lain, biasa debat anak kecil, yang tak punya mutu. Ibunya menegur agar jangan berdebat yang tak penting Lalu Koko Shifr menanggapi ibunya, “Abi juga pernah debat sama abu-abu itu di tv”. Lalu ibunya melanjutkan, “tapi kan itu debat untuk membela Islam, bukan debat tak penting”. Anak-anak hanya nyengir Saya sampaikan, “Kalau koko Shifr sama Ghazi mau jadi apa nanti, seperti Abi atau seperti abu-abu itu?. "Jadi seperti Abi lah, masak kayak abu-abu itu, dia lucu, nggak tau apa-apa”, serempak mereka Lalu saya sampaikan, “Makanya banyak baca buku, ngaji yang baik, shalat dan baca Al-Qur'an jangan lewat, jangan debat kecuali untuk bela Islam. Kalau nggak, nanti kamu bakal jadi seperti abu-abu itu”, pesan saya Mereka langsung nurut, lanjutkan makan, dan tak debat lagi di hari itu. Sepertinya takut kalau berakhir seperti abu-abu yang di tv itu.. ☺️☺️☺️

(RSS generated with FetchRss)

[vandaarjob-blog]

Bersembunyilah ayah. Kemana pun. Aku tau satu hal. Akan kutemukan engkau pada tempat di mana aku selalu mengingatmu di setiap langkahku menuju keberhasilan.

[vandaarjob-blog]

Dengan bintang aku mengudara.

[vandaarjob-blog]

Dengan gelap aku bersinar.

[vandaarjob-blog]

Denganmu aku....

[vandaarjob-blog]

Ujian kali ini akan kamu lalui sendiri dan untukmu sendiri. Demikian juga denganku.

Tidak masalah. Nikmatilah kesendirian itu. Karena ujian yang sesungguhnya nanti akan kita lalui bersama.

-princessthumbelina . . .

#alaymodeon #akubutuhrefreshinglagi:v

[vandaarjob-blog]

Malas adalah ketika coretan di kertas tak sebait pun mau berpindah ke papan ketik. Mereka masih ingin bermesraan dengan tinta dan kertas yang makin kusam karena teremas tanganku tiap kali kubaca.

[vandaarjob-blog]

Teruntuk Drasenja,

Entah apa tulisan ini akan kau baca. Aku tidak tahu. Yang kuketahui saat ini adalah kamu harus bisa fokus dengan ujianmu. Kurang 3 hari lagi, kan?

Nilai hasil akhir yang didapat memang bukan tujuan utamanya. Tapi nilai UN itu penting. Maaf aku hanya ingin yang terbaik untukmu.

Jika aku tidak bisa menjadi alasanmu menjadi luar biasa. Setidaknya aku bukan alasan kamu berhenti berusaha. Berusahalah, doa semua orang yang menyayangimu bersamamu. 🐛🐛🐛

🐛🐛🐛 Nb: 🎀Jaga kesehatan. Biar tidak terserang virus rindu. Nanti kalau virus itu menular, tidakkah kamu mengasihaniku?

🎀Percayalah aku menulis ini dengan khilaf. Anggaplah aku mengetik sambil tidur.

[vandaarjob-blog]

Keahlian berpura-pura

Oleh: Vanda Zulia Niswatin Organisasi ada di semua jenjang. Banyak yang berminat ikut organisasi karena manfaatnya yang besar. Seorang siswa yang mengikuti organisasi, pastinya akan berkembang lebih pesat daripada yang lain. Hal ini dikarenakan mereka dibina untuk menjadi siswa yang mandiri. Contohnya saja OSIS. Anak OSIS dilatih untuk bisa menghadapi apapun di sekolah. Mereka juga sudah terlatih dalam hal berdebat. Karena ketika rapat dan akan mengadakan sebuah kegiatan, tim OSIS ini saling berunding untuk memilih kegiatan yang terbaik. Namun, selain banyaknya hal positif yang kita temukan di sana. Ada beberapa hal negatif yang memengaruhi pemikiran seseorang yang berorganisasi. Saya menemukan seorang siswi kelas 11 yang namanya dirahasiakan. Ia mengikuti OSIS di sebuah SMA negeri. Siswi ini dikenal sangat pandai berdebat. Dalam organisasinya ia selalu berhasil mengalahkan pendapat teman-teman yang lain dengan argumennya. Bagaimana saya tau? Saya adalah salah satu bagian organisasi tersebut dua tahun yang lalu. Kita kembali pada siswi tersebut. Selain ikut OSIS, ia juga merupakan anggota tim mading sekolah. Pekerjaannya pada tim tersebut adalah sebagai publisher. Di mana ia bertugas mengingatkan kelas untuk membuat mading tepat waktu dan juga memposting hasil mading ke instagram. Suatu ketika, kelasnya mendapatkan giliran mengisi mading. Publisher yang lain sudah mengingatkan kelasnya juga untuk disiplin. Akan tetapi nyatanya kelas tersebut mengalami keterlambatan. Di sekolah, tim mading ini telah membuat peraturan di mana hasil karya siswa harus terpasang tepat waktu. Agar tidak mengganggu penilaian di instagram. Karena kelas siswi ini melanggar aturan, maka tim memutuskan akan bertindak tegas. Perwakilan tim sudah menjelaskan pada kelas yang bersangkutan mengenai denda yang ada. Akan tetapi, siswi ini malah memarahinya dan bersikukuh tak mau kelasnya dihukum. Hingga berminggu-minggu kemudian. Akhirnya ketua tim memberitahukan pada kakak kelasnya. Setelah berunding, keduanya sepakat untuk mengumpulkan ketua kelas dan memberikan sanksi pada kelas siswi tadi di sana. Mengetahui bahwa kakak kelas tersebut akan membantu tim mading, siswi tersebut mendatangi ketua timnya. Lantas mengatakan, "memangnya kak *** berani berdebat sama aku? Dan menurut kamu dia bisa bicara? Kujamin dia nggak bakalan bisa denda kelasku." Dari sana dapat kita ketahui, bahwa berilmu kadangkala membutakan matamu. Dengan memiliki kemampuan berdebat yang lebih dari yang lain, membuat kita meremehkan sekitar kita. Apalagi saat kita menghina yang tak pernah menunjukkan dirinya, kesombongan makin kuat di dalam hati. Kalian tau akhirnya? Kakak kelas yang pendiam itu membuka suara pada hari yang ditentukan. Memberikan gagasan dengan tegas dalam pertemuan. Sedangkan siswi sombong tadi hanya terdiam tak berani membuka suara. Karena 1000 opini yang ia siapkan, telah terkalahkan dengan 1 fakta. Bahwa peraturan ada, bukan untuk dilanggar. Kita harus sangat berhati-hati saat ini. Banyak orang yang memiliki keahlian berpura-pura di sekitar kita. Salah satunya adalah siswi di atas. Setiap harinya ia menyapa dengan ramah pada kakak kelas tersebut. Sedangkan di belakangnya? Hinaan yang ia berikan. Ini hanya pada satu orang. Entah sudah berapa ribu orang yang tertipu dengan keahlian berpura-puranya. Apapun yang terjadi, marilah kita jadikan pelajaran. Semoga kita dijauhkam dari golongan orang-orang yang munafik. Aamiin. Mojokerto, Maret 2018

[vandaarjob-blog]

Tentang kamu

Oleh: Vanda Zulia Niswatin Namamu tak lagi asing. Bahkan hampir setiap hari dirimu jadi perbincangan. Entah itu beramai-ramai, maupun secara diam di dalam hati. Aku selalu kebingungan jika ditanyai tentang kamu. Bukan karena kamu pendiam dan tak seorang pun mengenalmu. Melainkan banyaknya yang berbicara dan bercerita tentangmu di hadapanku. Mereka adalah perempuan yang merupakan bagian hidupku. Yang akhirnya jatuh hati padamu. Namun, berakhir dengan kebencian dan kecurigaan yang hadir untukku. Mereka pergi. Karena kamu di dekatku. Seseorang bercerita tentang kamu yang begitu saja mengisahkan dirimu padanya. Membuka segala masalahmu bersamanya. Seolah kamu begitu percaya padanya. Kutanya padamu, perempuan mana yang tak bahagia? Seseorang bercerita tentang kamu yang perhatian. Mendengarkan segala masalahnya. Menguatkannya. Mengingatkannya makan, tidur, beribadah, dan tersenyum setiap harinya. Kutanya padamu, perempuan mana yang tak luluh? Seseorang bercerita tentang kamu yang hebat. Kamu menawan dalam segala hal. Kemampuanmu dalam ilmu bela diri sungguh hebat di matanya. Setiap saat ia tak bosan menceritakan kepandaianmu di depan semua orang. Dan kamu tanpa segan semakin menawannya. Kutanya padamu, perempuan mana yang tak terkagum? Seseorang. Seseorang lagi. Dan lagi. Entahlah berapa orang lagi yang hendak bercerita tentang kamu. Tentang betapa kamu mengistimewakannya. Atau tentang betapa senyum di bibirnya adalah ulahmu. Kamu tau mengapa mereka pada akhirnya membenciku. Padahal yang mereka inginkan adalah memilikimu? Karena kamu di dekatku. Andai mereka tau. Antara kamu dan aku hanyalah abu-abu. Tak pernah kutemukan kepastian kamu mencintaiku dan demikian pun sebaliknya. Namun apalah dayaku menjelaskan. Mereka menganggapku merebutmu. Mengambil segala perhatianmu. Aku tau, mereka itu perindu. Tak ada yang bisa kujelaskan. Yang ada hanyalah sekedar keinginan. Harapku ialah mereka kembali dan mengerti betapa aku menanti. Juga akan kujelaskan bahwa telah kurelakan kamu pergi. Di suatu masa. Aku mungkin hanya salah satu seperti mereka yang mengharapkan kesia-siaan darimu. Jika saja tak kuhentikan segalanya saat ini. Menyadari bahwa ucapan "Selamat tidur" dan sebagainya bukan semata milikku. Aku baik-baik saja. Karena dari mereka aku belajar, bahwa perhatian belum tentu ada perasaan. Aku tidak mencintaimu hari ini. Aku hanya ingin membersamaimu selamanya. Tanpa ada kata cinta, yang berakhir kata benci~ Mojokerto, 15 Februari 2018

[vandaarjob-blog]

Aku suka keadaan ini. Saat aku menginginkanmu, tapi tak bisa memilikimu. Karena dengan seperti ini tak akan kata melepaskanmu sepanjang rasaku. Tetaplah seperti ini. Membersamaiku tanpa bosan.

-princessthumbelina

[vandaarjob-blog]

Undangan. Assalamualaikum Wr. Wb. Mengundang sahabat-sahabat pengurus dan anggota Komunitas Penulis Kreatif Mojokerto (KPKers Mojokerto) pada: Hari, Tanggal : Minggu, 11 Februari 2018 Pukul : 09.00 WIB - Selesai Lokasi : Perpustakaan Umum dan Arsip Mojokerto Agenda : Sosialisasi dan Launching Buku "Mojokerto 1001 Cerita" Mohon partisipasi dan kehadirannya dalam acara tersebut. Wassalam Wr. Wb Salam literasi ! Komunitas Penulis Kreatif Mojokerto