Link
I’ve got this link from here, semoga merubah perilaku yang menontonnya.. Membawa hikmah dan perubahan.
7 notes
·
View notes
Text
Tips Zero Waste
Tentu tidak mungkin seseorang tidak menyampah. Saat kita makan mangga, ada kulit dan biji yang menjadi sampah. Saat kita beli sikat gigi, ada bungkus dan (kelak) sikat gigi itu sendiri yang menjadi sampah. Saat kita nyapu kamar, ada debu yang menjadi sampah. Saat kita makan di warung makan, mungkin ada sampah sedotan, tisu, sachet kopi, kemasan makanan, yang menjadi sampah. Lantas bagaimana mungkin seseorang dapat tidak menghasilkan sampah alias zero waste?
Inti dari menjadi zero waste adalah berhenti memakai produk yang sampahnya tidak bisa kita manfaatkan. Banyak sekali manfaat dari zero waste, satu di antaranya: hemat. Sudah banyak orang berhasil melakukannya, seperti Lauren Singer dari New York, Bea Johnson dari California, dan Niken dari PPM RJ Ska/UNS, hehe. Jadi, apa yang harus dilakukan?
1. Cari motivasi. Kenapa aku harus melakukannya? Lakukan penelitian di google. Sebab tidak peduli ada seberapa banyak quote yang kita baca, motivator terbaik adalah diri kita sendiri.
2. Diet ketat plastik. Selalu bawa totebag / tas kain untuk menggantikan kresek, selalu ingatkan pegawai warung makan untuk tidak memberikan sedotan di minuman kita, hentikan penggunaan pembalut dan pampers sekali pakai (Penasaran? Tanya langsung ke Niken ya :P hehe).
3. Banting setir, masih berhubungan dengan poin nomor 2. Ada kok, alternatif-alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti: sedotan dari stainless, sikat gigi dari bambu, sabun batang dengan bungkus kardus, dst. Banting setirmu dari jajanan-jajanan mahal berkemasan, ke buah dan jajanan kiloan dengan wadah sendiri. Beli beras dan deterjen dalam wadah kita sendiri. Kita hanya harus sedikit berpikir, berinvestasi, dan berusaha tidak apatis dan egois.
4. Tanyakan hati kecilmu, yuk kita mulai dewasa dan berpikir matang-matang, ketika kita akan membeli sesuatu: apakah aku bisa bikin sendiri? Apakah ada alternatif lain yang bebas plastik? Apakah aku bawa totebag/tas belanja? Apakah aku benar-benar membutuhkannya? Menanyakan hati dan akal kita pertanyaan sederhana seperti di atas bisa bikin kita lebih sadar tentang banyaknya sampah yang mungkin bisa kita cegah.
5. Belanja secondhand alias loak. Jangan malu untuk membeli barang bekas, sebab kita saja selalu mengharapkan kesempatan kedua jika kita salah (eh?) begitu pula barang-barang. Banyak benda yang berhak diberi kesempatan kedua untuk memberi manfaat kepada kita. Selain itu, barang bekas biasanya tidak berkemasan dan muraah.
6. Cari tahu cara paling sederhana membuat kompos atau komunitas di sekitar kita yang bisa mengompos sampah-sampah organik kita. Keep curious, keep searching. Belajar adalah proses sepanjang hayat #siapbuguru.
7. Temukan komunitas, sebab kita itu rapuh #eaa butuh orang-orang yang saling menguatkan untuk dapat konsisten. Jika memang benar-benar belum ketemu, maka amar maruf nahi munkar-lah. Edukasi orang-orang sekitarmu, baik dengan perbuatan, tulisan, dan lisan.
8. Aku bisa, atas izin Allah. Hapus mindset bahwa zero waste itu sulit. Mulailah dari langkah-langkah kecil yang dipertahankan dan ditingkatkan. Aku bisa, kamu pun bisa. Bersama, kita selamatkan dunia ha ha ha #gayapahlawanbertopeng
9. Doakan diri, keluarga dan sahabat, dan bumi. Apalah arti usaha tanpa berdoa. Doakan dirimu dan orang sekitar untuk bisa sadar dan istiqomah ramah lingkungan. Doakan bumi tidak semakin rusak dan tidak ada bencana-bencana lain yang mengancam. Doakan agar lebih banyak orang yang Allah beri ilham dan hikmah bahwa ramah lingkungan pun adalah perintah Allah. Tidak sulit bagi Allah mendatangkan banjir Pacitan, mengeringkan air di Solo saat musim hujan, menggagalkan panen para petani, tentu, begitu pula, tidak sulit bagi Allah memberi petunjuk kepada manusia bahwa zero waste itu penting.
Masih banyak rasanya tips-tips untuk dibagikan, namun obrol kita bersambung sampai di sini. Aku pun masih belajar dan terus berproses insyaa Allah. Informasi lebih lanjut tentang gaya hidup zero waste bisa tanya langsung ke Niken PPM RJ Ska/UNS.
6 notes
·
View notes
Quote
Barokahin~~
Mari barokahkan tumblr Niken ini dari sekedar merepost postingan orang. Bismillah, semoga manfaat dan barokah..
2 notes
·
View notes
Quote
Segala sesuatunya selalu ada selesainya. Dari urusan perasaan hingga kehidupan. Ada awal, selalu ada akhir. Selesaikan urusan-urusanmu yang tak juga selesai, urusan yang menguras waktu, daya, pikiran, dan iman. Sebelum kehidupanmu berakhir, sebelum penyesalan.
Kurniawan Gunadi (via kurniawangunadi)
1K notes
·
View notes
Text
Lahn vs Quran
Kadangkala kita mengeluhkan hafalan yang mudah terlepas dari ingatan, atau betapa rasa malas dan lelah terus menghalangi niat bermurojaah. Seolah-olah, Alquran enggan menetap dalam memori, dan diri ini sukar diajak berlama-lama bercengkrama dengannya.
Di sisi lain, kita masih menikmati hari-hari yang penuh dengan lahn. Telinga tak risih menampung berbagai obrolan tanpa faedah. Mata tiada lelah menyusuri bacaan dan tontonan tak berhikmah. Lisan pun ringan-ringan saja melantunkan bait lirik yang mewakili suasana hati.
Ketika kamu masih menjumpai waktu untuk Lahn, setidaknya sebanyak itu pula lah tambahan waktu yang bisa disisihkan untuk berduaan dengan Alquran. Semakin banyak waktumu untuk Lahn, semakin berkurang khusyu'mu untuk Alquran.
Membiarkan hati masih dipenuhi oleh Lahn sama saja mempersilahkan Alquran untuk angkat kaki. Candu terhadap Lahn adalah penyakit yang harus diobati. Pertanyaannya: sudahkah kita berusaha sembuh, atau justru tak sedang merasa ‘sakit’ ?
قد أفلح المؤمنون
الّذين هم في صلاتهم خاشعون
والّذين هم عن اللغو معرضون
Semoga Allah memberikan umur yang bisa menjadi manfaat dan berkah

15 notes
·
View notes
Photo

Berapa kali ingin menyerah? berapa kali ingin memutar balik arah? berapa kali ingin segera selesai, padahal baru saja memulai. Ada banyak hal yang menanti di depan, berterima kasihlah pada dirimu sendiri di hari ini karena ia masih bersedia berjuang, masih mau menjalani lika-liku yang meresahkan.
2K notes
·
View notes
Quote
Kusadari meski terlambat, ternyata memang bukan kamu yang berubah, melainkan perasaanku yang mulai ikut berbicara, harapanku yang mulai terasa berbeda.
(via kotak-nasi)
133 notes
·
View notes
Text
Six Things You Don’t Know About Snow
FACT #1: Snow covers 30 percent of land on Earth.
FACT #2: More than 1.2 billion people rely on melt from snowpack and glaciers.
FACT #3: Snowmelt is the main source of water for 60 million Americans.
FACT #4: Since 1967, 1 million square miles of spring snow cover has disappeared from the Northern Hemisphere – an area the size of the southwestern U.S.
FACT #5: 70 percent of water from the snow-fed San Joaquin River irrigates California’s Central Valley.
FACT #6: NASA’s Global Precipitation Measurement mission observes falling snow, even at the tops of hurricanes.
Measuring how much water is in a snowpack is not easy. Scientists are investigating the best combination of sensors for different terrains. More accurate snow measurements will help scientists and decision makers better understand our world’s water supply and better predict floods and droughts.
To follow scientists in the field studying snow, follow #SnowEx on Twitter and Facebook
2K notes
·
View notes
Text
Kepadamu
Pernahkah dalam satu waktu dalam hidupmu, kamu bertemu dengan orang baik. Kemudian jatuh cinta kepadanya? Tapi takdir hanya mengantarkanmu pada perasaan itu, tidak pernah lebih jauh lagi.
Percayalah, tidak pernah salah dalam mencintai orang baik. Paling tidak, kamu bisa mengetahui bahwa “selera”mu masih cukup baik. Paling tidak, kamu masih waras untuk mencari pasangan hidup seperti apa yang tepat. Paling tidak, kamu masih mengerti bahwa hidup tidak hanya sebatas tampilan fisik, melainkan hati. Paling tidak, kamu juga cukup sadar bahwa kelak akan menjadi orang tua dan anak-anak yang lahir darimu nanti berhak atas orang tua yang terbaik,
Meski pada akhirnya, orang baik yang kamu cintai itu tidak menjadi milikmu. Kamu menyadari semua hal di atas. Justru menjadi perkara bila yang terjadi dalam dirimu adalah hal-hal sebaliknya. Ketika kebaikan itu kamu abaikan dan kamu sibuk jatuh cinta pada kecantikan/ketampanan, harta, keturunan, dan hal-hal seperti itu.
Percayalah, tidak ada yang salah bila kamu mencintai orang baik. Sekalipun ia tidak menjadi pasanganmu nanti, tapi selalu ada kebaikan yang kamu bisa ambil darinya.
©kurniawangunadi | yogyakarta, 19 desember 2016
2K notes
·
View notes
Text
MENILAI
“Hmm, kayaknya dia orang jahat deh” “Kok bisa?” “Liat aja kelakuannya”
—
Manusia adalah makhluk yang senang untuk melakukan penilaian pada seseorang. Bisa jadi, menilai seseorang adalah langkah untuk membuat kita lebih waspada. Membuat kita menjadi lebih paham karakter orang. Membuat kita mampu memutuskan, apakah orang ini cocok untuk menjadi teman kita, atau tidak.
Namun, seringkali, kita malah larut dan begitu senang untuk memberi penilaian orang lain. Bahkan terkadang, hanya karena sebuah perilaku, kita langsung melakukan cap kepada orang tersebut.
—
Di rumah saya terdahulu, ada seorang orang tua, dia memiliki tato di sekujur tubuhnya. Dari pergelangan kaki, hingga leher, nampak jelas sekali terdapat tato menuputi permukaan tubuhnya.
Sekarang, pertanyaannya, apakah dia orang yang buruk atau tidak?
Jika kamu melihat sekilas, maka kamu akan menyebut dia orang yang buruk. Jangan untuk mengobrol, menatap matanya saja pasti kamu sudah enggan.
Tapi ternyata, beliau ini adalah orang yang paling rajin shalat. Bahkan ketika shalat jumat, dia adalah orang yang hadir pada awal waktu. Dia datang dengan pakaian putihnya, tak nampak lagi tato di tubuhnya, tertutup oleh gamis putih serta sarungnya.
—
Tanpa bertanya, terkadang kita menentukan, keburukan seseorang atas apa yang ada pada dirinya, atau apa yang ia lakukan. Celakanya, kita juga senang memberitahu orang betapa buruknya orang lain dari penilaian kita yang begitu awam.
Padahal bisa jadi, apa yang ada pada dirinya, itu adalah masa lalu yang tak bisa ia hapus. Padahal bisa jadi, keburukan yang dia lakukan, adalah kebiasaan yang sedang dia coba hilangkan namun tak sengaja dia lakukan.
Kita tidak tahu, dia yang pernah menghina, adalah yang rajin membantu orang. Kita tidak tahu, dia yang mungkin sering terlambat ke kantor, adalah yang tak pernah terlambat bayar sedekah. Kita tidak tahu, dia yang berbaju kusam itu, adalah yang tak membeli baju baru, sedang menabung untuk membelikan anaknya hadiah ulang taun. Kita tidak tahu, dia yang jomblo, adalah yang paling menghormati wanita dibanding yang lain.
Maka, jangan terlalu menikmati memberi penilaian buruk kepada orang. Jangat terlalu cepat pula. Bisa jadi, orang yang terlihat jatuh itu, mungkin ia hanya sedang terpeleset sejenak.
Tugas kita bukan memberi penilaian, tugas kita adalah mengingatkan yang buruk, memantapkan yang baik. Toh, manusia mana yang sempurna?
—
MENILAI Bandung, 5 Desember 2016
141 notes
·
View notes
Text
What’s Up for December 2016?
What’s Up for December? Mars and Neptune above the crescent moon and a New Year’s Eve comet!
2016 ends with fireworks as three planets line up as if ejected from a Roman candle. Mercury, Venus and Mars are visible above the sunset horizon all month long.
As Venus climbs higher in the sky, it looks brighter and larger than it appeared last month.
On New Year’s Eve, Mars and Neptune appear very close to each other. Through telescopes, rusty red Mars and blue-green Neptune‘s colors contrast beautifully.
There are two meteor showers this month – the Geminds and the Ursids. The best time to see the reliable Geminids will be next year, when the full moon won’t be so bright and interfering. This year, however, we may luck out and see some of the brighter meteors on the evening of the 13th and the morning of the 14th.
The best time to view the Ursids, radiating from Ursa Minor, or the little Dipper, will be from midnight on the 21st until about 1 a.m. on the 22nd, before the moon rises. They may be active on the 23rd and 24th, too.
We haven’t had a good easy-to-see comet in quite a while, but beginning in December and through most of 2017 we will have several binocular and telescopic comets to view.
The first we’ll be able to see is Comet 45P/Honda-Mrkos-Pajdušáková, which will appear low on the western horizon on December 15th. On that date, the comet will pass the pretty globular cluster M75.
By the 21st, it will appear edge-on, sporting a bluish-green head and a thin, sharp view of the fan-shaped tail.
On New Years Eve, the comet and the crescent moon will rendezvous to say farewell to 2016. A “periodic” comet is a previously-identified comet that’s on a return visit. Periodic comet 45P returns to the inner solar system every 5.25 years, and that’s the one that will help us ring in the new year.
Watch the full What’s Up for December video:
youtube
Make sure to follow us on Tumblr for your regular dose of space: http://nasa.tumblr.com
2K notes
·
View notes
Photo

The American states labelled yellow have about the same approximate population as Bangladesh (green). The Nordic and Baltic states (pink) have almost the same population as greater Tokyo (orange). Russia (red) has a similar population to that of the island of Java (blue).
412 notes
·
View notes
Photo

How can you not make time For the One who created time?’
18 notes
·
View notes
Quote
Saat ini, kamu boleh banyak mau. Tunggu sampai waktu membuatmu menjadi seseorang yang mensyukuri celah kecil di antara kesempitan.
(via kotak-nasi)
193 notes
·
View notes