Text
entah kenapa hampir semua tulisan di akun ini seperti menuliskan isi hati dan perasaan saya.
Mari Bagi Sepimu
Terbiasa sendiri, bisa membuat kamu lebih lihai menciptakan keseruanmu sendiri. Kamu ahlinya untuk urusan membahagiakan dirimu sendiri.
Tapi, sayangnya kamu jadi gagap untuk bisa berbahagia dengan orang lain. Kamu tetap merasa sendiri, bahkan ketika suara-suara ketawa banyak orang membuat gema di telinga. Padahal, kamu tahu dan menerima bahwa bahagia yang sesungguhnya adalah ketika kamu bisa membaginya dengan orang lain.
Lalu, pada akhirnya, yang banyak mengendap di kepalamu adalah, bagaimana caranya agar kamu bisa nyaman di tengah keramaian?
Kamu, pelan-pelan mulai belajar menggabungkan duniamu dan dunia luar yang ramai. Kamu sering berkeringat dingin, sebab mengenalkan dan mengakrabkan keduanya, kamu harus menaruh semua kebiasaanmu di bagian paling belakang. Kamu juga harus mengalahkan hal-hal yang sudah terlanjur menyenangkan bagi duniamu.
Semua yang kamu lakukan, tampak berhasil. Kamu merasa mulai bisa akrab dengan dunia di luar duniamu. Kamu merasa mulai bisa membagi cerita. Tapi, entah kenapa ada sesuatu di hatimu yang paling dalam mengatakan bahwa ini hanya bias cahaya yang tak nyata.
Kemampuan barumu ini membuatmu semakin jauh dengan dirimu sendiri. Lalu, sendiri dan hanya berbagi dengan mereka yang sepi, tetap menjadi pakaian hangat kesayangan, yang meski lusuh, tetap kamu pilih di antara banyaknya gaun pesta.
Jika kamu begitu, mari sini duduk denganku. Kita nikmati sepi sama-sama, dan membaginya bukan karena kita harus, melainkan karena kita ingin.
65 notes
·
View notes
Text
Menikah Bukan Sekadar Memuaskan Perasaan
Kau tahu kenapa kau tak kunjung disatukan dengan yang serius? Barangkali karena dibenak terbesarmu urusan berkeluarga adalah urusan perasaan. Kau masih menjadikan perasaan sebagai patokan utama dalam bayangmu dalam membangun keluarga.
Kau terlalu sibuk membayangkan orang yang seperti apa yang nanti akan menemani langkahmu, tapi kau lupa hendak membangun peradaban macam apa di gubuk kemandirianmu nanti. Kau terlalu sibuk membayangkan apa yang akan dilakukan berdua, tapi kau tak benar serius membayangkan akan kau jadikan apa keturunanmu nanti. Kau terlalu sibuk mengurusi urusan hati untuk sekadar jadi pasangan yang baik, tapi kau lalai untuk benar menambah kapasitas diri buat jadi calon Ibu/Bapak yang baik.
Kau tak boleh lupa, salah satu tujuan penting pernikahan adalah melestarikan agama, membangun peradaban sesuai dengan agama yang kita percayai. Berpikirlah lebih luas lagi, bahwa menikah bukanlah sekadar memuaskan perasaan. Jangan kekanakan.
571 notes
·
View notes
Text
ayooo coba dibaca dulu nih tentang batik.
Batik, Asap dan Dunia di masa depan (?) - part 1
Bismillahirrahmaanirrahiim. Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, mari kita isi blog ini dengan tulisan tentang Batik! (Yeay , akhirnya!) Jadi, sudah beberapa tahun terakhir ini saya merasakan hal yg dirasakan orang putus cinta, patah hati, setiap kali mendengar kata ‘Batik’. Atau kalau mau lebih lebay lagi, setiap mendengar kata ‘Batik’, rasanya ada petir menyambar macam di film horor.
Keep reading
2 notes
·
View notes
Link
https://www.youtube.com/channel/UCnOfNLENZEvv-6y6YMYU5bQ/videos?shelf_id=1&view=0&sort=dd
salut sama mereka.. anak2 indonesia yang punya suara luar biasa.. ayo angkat suaramu..
semoga semakin banyak anak2 indonesia yang terinspirasi oleh mereka.
salut juga buat ayah-anak gutawa ini. semangat terus utk mencari bibit-bibit unggulnya yaa.. klo perlu sampe ke pelosok2 negeri ini. :)
0 notes
Quote
Iya. Benar. Aku belum berhenti mencintaimu. Aku hanya memulai biasakan diri untuk berhenti mengharapkanmu, berhenti memikirkanmu, dan berhenti menunggumu.
(via kotak-nasi)
213 notes
·
View notes
Link
ayo yang punya kepedulian dan kesadaran yang sama silakan luangkan waktunya untuk isi kuesioner ini.. thanks..:)
1 note
·
View note
Quote
Tuhan tak pernah bercanda perihal mempertemukan, kalaupun berpisah nantinya selalu ada yang ingin Tuhan sampaikan pada saya. Mengikhlas, misalnya. Lalu pada pertemuan kita yang telah Tuhan rancang begitu manisnya, apa yang tengah Dia rencanakan? Ah apapun itu, semoga indah.
Semoga kau untukku, bisikku pelan. (via aksarannyta)
99 notes
·
View notes
Text
apa atau siapa
Bogor memang sedang berbenah. banyak spot spot dipercantik dengan taman atau landmark baru. tapi di samping itu tampaknya ada satu hal yg belum bisa dihapuskan dr wajah bogor.... orang2 berpakaian hitam,bertindik,bertato,sok2an ngamen tapi mintanya maksa,kadang bertampang teler kayak abis ngobat,suka ngumpul di lampu merah,sepertinya homeless dan ga jelas tujuan hidupnya... kalo lagi ada razia mereka itu kena ga sih.. apa yah yg bs kita lakukan utk menghalau bogor dari limbah yg model begini. semoga bisa direcycle atau direuse atau diberdayagunakan utk hal yg lebih baik.. :)
0 notes
Quote
jika kita adalah apa yang kita pikirkan, maka jangan pernah berpikir negatif supaya kita selalu positif
0 notes
Quote
Aku tak butuh kita yang seperti ini. Yang bersayapkan romansa, lalu patah seketika oleh apa-apa.
(via kotak-nasi)
78 notes
·
View notes
Photo

sagy.. tenang yah di sana.. maaf klo selama beberapa bulan yang lalu kamu di tempatku, kamu sedih atau ngerasa ga keurus.. *cryoutloud bye egiii we love you..
5 notes
·
View notes
Text
kali dan septictank
kawasan padat penduduk, buang limbah domestiknya kemana hayoooo...
yup. kali. jangan ngeluh klo kali di sini kotor,bau,dan kawan-kawannya. ya karna inilah salah satunya.
kemana perginya si septictank? ya mau ditaroh dimana klo rumahnya dempetan, rapet, kusut, ruwet, njelimet. boro2 taman dan septictank, orang teras aja belom tentu ada.
septictank komunal. bisa dipelajari lebih lanjut tuh. ada saran lain?
0 notes
Text
nyampah dan sampah
kemarin liat anak sd salah satu sekolah dasar negeri di bogor buang sampah bekas jajanannya ke luar angkot. hari ini liat abang angkot buang bekas bungkus rokoknya ke luar angkotnya tanpa rasa berdosa. pengen negor ntar dibilang sok suci. tapi miris liatnya. gimana ya kira-kira? ada ide?
0 notes
Text
semakin merasa sangat beruntung bisa mengenal sosok beliau. :)
Behind The Scene : SLC 2015
When Natasha contacted me to join the Smart Living Challenge Workshop, i was very excited!
At first, I thought she invite me to join as a participant, but then she sent me the draft of events’ rundown, and there i saw my name, inside the activities list: “inspiring talks by Edwin & Arlisa”.
Keep reading
2 notes
·
View notes
Text
semua yg kita alami pasti ada maknanya. ya seperti pertemuan saya dengan dua mentor saya ini. Bu Arlisa dan Mba Windy. betapa beruntungnya saya bisa mengenal dan belajar dari mereka. banyak. banyak sekali. semua terjabar dalam 40 hari masa PKL. mulai dari berperang dengan nyamuk di kantor, sampai ditilang karna tidak menggunakan helm. mulai dari duduk hadap2an karna seruangan dan semeja, sampai bonceng-membonceng setiap berangkat-pulang dari kantor. selamat berjuang Bu Arlisa. mimpimu terwujud. tuntaskan cita-citamu Bu. semangat,Bu. tularkan semangatnya ke saya ya Bu. jadi ingat ruang kerja Ibu yg jadi saksi bisu semua percakapan tentang segala hal tentang Ibu,Mba Windy dan saya (hehehe) masa PKL yang betul-betul berharga untuk saya.. terimakasih Bu Arlisa dan Mba Windy (sebentar lg jadi Bu Windy) semoga bisa segera bertemu kembali.
Kepingan 7: Jalur Baru
Saya pernah jatuh cinta dengan pelajaran Fisika, tapi patah hati sejak mengenal jati dirinya– dalam sosok FiDas atau Fisika Dasar, di bangku kuliah.
Keep reading
2 notes
·
View notes