vinnasptya
vinnasptya
Tanpa judul
2 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
vinnasptya · 3 years ago
Text
Penyebab Pelanggaran Kasus Etika Bisnis PT. Adaro Energy Indonesia
Pada kasus PT. Adaro ini transfer pricing dilakukakan untuk memfasilitasi para pemegang saham untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Para pemegang saham hanya fokus kepada keuntungan individu tanpa memperhatikan keuntungan untuk perusahaan.
Pada kasus PT. Adaro Indonesia ini tidak menerapkan beberapa prinsip pada etika bisnis yaitu, meliputi :
a.       Prinsip kejujuran
Yang dilakukan oleh PT. Adaro Indonesia tidak menerapkan prinsip ini karena sudah menjual batubara dengan harga murah ke anak perusahaan Adaro yaitu Coaltrade Services Pte Ltd untuk dijual kembali dengan harga tinggi demi menekan besar pembayaran pajak kepada pemerintah.
b.       Prinsip saling menguntungkan
PT. Adaro Indonesia telah melakukan tindakan yang merugikan. Karena saat perusahaan mengambil SDA di Indonesia, perusahaan tersebut membayar pajak dengan jumlah yang lebih sedikit dari yang telah ditentukan. Dengan kata lain perusahaan tersebut telah mengurangi tagihan pajak di Indonesia.
c.       Prinsip keadilan
Perusahaan dapat keuntungan dari SDA di Indonesia, tetapi pemasukan pajak yang diterima Indonesia tidak maksimal.sedangkan keuntungan tersebut dilarikan ke negara dengan pajak yang lebih rendah.
PT Adaro Indonesia telah memberikan efek negative bagi negara Indonesia, karena apabila dibiarkan secara terus menerus akan menyebabkan negara menderita kehilangan pendapatan pajak dengan jumlah yang signifikan. Dari berkurangnya pendapatan pajak itu sendiri saja sudah akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi negara Indonesia, belum lagi dampak - dampak tidak langsung yang kemudian hari muncul seperti berkurangnya dana untuk pelayanan masyarakat, berkurangnya dana bantuan atau subsidi dari pemerintah. Selain dari penghindaran pajak kerugian yang ditanggung oleh masyarakat Indonesia dari praktik semacam ini dapat dikatakan tidak sebanding, karena masyarakat Indonesia yang dalam kasus contoh ini juga di posisikan sebagai salah satau pasar target dari perusahaan tersebut hanya menjadi layaknya sapi perahh yang tidak mendapatkan imbalan.
Sehingga dengan demikian perushaan multinasional tersebut akan dikenai sanksi pidana perpajakan, untuk Indonesia sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 diatur dalam pasal 39, bahwa perbuatan kriminal pajak akan dikenai sanksi pidana pernjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. Perbedaan antara penghindaran pajak dengan penggelapan premi sangat tipis dan dari sisi etika bisnis praktik transfer pricing dapat menimbukan moral hazard, kearena bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.
Kesimpulan
PT. Adaro Indonesia bersama dengan anak perusahaanya Coaltrade Servis International Pte Ltd, terindikasi kasus penyalah gunaan sistem harga transfer. Sistem harga transfer sejatinya merupakan suatu harga jual khusus yang dipakai dalam pertukaran antas divisional untuk mencatat pendapatan divisi penjual dan divisi pembeli serta terkadang digunakan untuk mengevaluasi kinerja divisi dan memotivasi manajer divisi penjual dan divisi pembeli menuju keputusan keputusan yang serasi dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Namun praktik yang dilakukan oleh perusahaan, khusunya perusahaan multinasional sering tidak sesuai dengan apa yang seharusnya mereka lakukan atau tidak sesuai dengan mekanisme sistem harga transfer yang sesungguhnya. Dimana perusahaan melakukan praktik transfer pricing ini hanya untuk menghindari pungutan pajak dalam negeri supaya penghasilan perusahaan atau pemegang saham menjadi lebih tinggi.
0 notes
vinnasptya · 4 years ago
Text
Perilaku Organisasi
Artikel  ini disusun  untuk  memenuhi tugas  mata  kuliah Perilaku  Organisasional
Dosen  pengampu                     :  ANDRY  SUGENG  S.E.,  M.Ak.
Disusun  oleh  kelompok  5       :  
1.       DELIA SHARMA  FEBRIANI  (191011201477)
2.       NABILA DWI  PUSPITA  SARI (191011201178)
3.       VINNA SEPTYA  NINGRUM  (191011201489)
 A.    Latar  Belakang
Setiap  organisasi  yang dibentuk  memiliki  tujuan tertentu  yang  harus dicapai  melalui  kerjasama manusia  yang  ada didalamnya.  Orang  - orang  yang  bekerja sama  dalam  suatu organisasi  memiliki  perilaku kerja  dan  kinerja yang  tidak  sama satu  dengan  yang lainnya.  Mereka  yang memiliki  perilaku  kerja positif  demikian  akan cenderung  berkinerja  baik atau  tinggi  dalam organisasi.  Selain  itu, dalam  kehidupan  kerja organisasi  ada  orang yang  berperilaku  kerja negatif  seperti  malas, tidak  antusias,  tidak percaya  diri,  tidak mandiri,  tidak  disiplin dan  lainlain,  Akibat dari  perilaku  kerja negatif  ini,  mereka akan  berkinerja  buruk atau  rendah  dalam organisasinya.
Bab  ini  akan membahas  tentang  definisi perilaku  organisasi,  pendekatan multi  disiplin  dalam perilaku  organisasi,  tingkatan analisis  dalam  perilaku organisasi,  perspektif  efektifitas kinerja  organisasi,  peluang dan  tantangan  perilaku organisasi  dan  model perilaku  organisasi.
 B.     Pembahasan  
1.      Definisi Perilaku  Organisasi
Perilaku Organinasi  adalah  ilmu yang  mempelajari  bagaimana individu  maupun  kelompok berperilaku  dalam  suatu organisasi.
Studi    perilaku  organisasi adalah  telaah  tentang pribadi  dan  dinamika kelompok  dan  konteks organisasi,  serta  sifat organisasi  itu  sendiri. Setiap  kali  orang berinteraksi  dalam  organisasi, banyak  faktor  yang ikut  bermain.  Studi organisasi  berusaha  untuk memahami  dan  menyusun model-model  dari  faktor-faktor ini.
 2.      Pengertian Perilaku  Organisasi  menurut para  ahli
a)      Organisasi adalah  unit  sosial yang  saling  sadar dikoordinasikan,  terdiri  dari 2  (dua)  orang atau  lebih  yang berfungsi  secara  relatif berkelanjutan  untuk  mencapai tujuan  (Robbins  dan Judge,  2011:36),  bersama atau  serangkaiaan  tujuan. Dikatakan  pula  bahwa organisasi  adalah  suatu sistem  yang  dikoordinasikan secara  sadar  dari aktifitas  2  orang atau  lebih  (Keitner dan  Kinicki,  2010: 5).
b)     Grenberg dan  Baron  berpendapat bahwa  organisasi  adalah sistem  sosial  yang terstruktur  terdiri  dari kelompok  dan  individu bekerja  sama  untuk mencapai  beberapa  sasaran yang  disepakati.
c)      Organisasi menurut  pandangan  Gibson, Ivancevich,  Donelly  (2000: 5)  adalah  sebagai entitas  yang  memungkinkan masyarakat  mengejat  penyelesaian yang  tidak  dapat dicapai  oleh  individu yang  bertindak  sendiri. Seperti  halnya  dengan organisasi,  pandangan  di antara  pakar  tentang perilaku  organisasi  sangat beragam.
d)     Perilaku organisasi  adalah  suatu bidang  studi  yang menginvestigasi  dampak  perilaku dari  individu,  kelompok dan  struktur  dalam organisasi,  dengan  maksud menerapkan  pengetahuan  untuk memperbaiki  efektivitas  organisasi (Robbins  dan  Judge, 2011:43).
e)      Rivai dan  Mulyadi  (2012: 172)  secara  formal studi  mengenai  perilaku organisasi  dimulai  sekitar tahun  1948  - 1952.  Perilaku  organisasi sebagai  suatu  ilmu pengetahuan  yang  terus berkembang  guna  membantu suatu  organissi  untuk meningkatkan  produktivitasnya.
 3.      Karakteristik Perilaku  organisasi
Dalam kegiatannya  perilaku  organisasi memiliki  3  karakteristik yaitu:
a)      Perilaku
Perilaku yang  terjadi  didalam organisasi  tidak  luput dari  pada  adanya proses  komunikasi  yang baik,  komunikasi  yang terjalin  dalam  sebuah organisasi  memberikan  makna dan  arti  yang sangat  penting  sehingga seluruh  kegiatan  organisasi dapat  berjalan  dengan baik.  
Fokus dari  perilaku  organisasi adalah:  perilaku  individu dalam  organisasi,  sehingga untuk  memahami  perilaku organisasi  maka  terlebih dahulu  harus  dipahami periku  berbagai  individu di  dalam  organisasi.
b)      Struktur
Struktur organisasi  berpengaruh  terhadap perilaku  individu  atau orang  –  orang dalam  organisasi  serta efektivitas  dari  organisasi tersebut.  Struktur  berkaitan dengan  hubungan  yangbersifat tetap  dalam  organisasi, bagaimana  pekerjaan  – pekerjaan  dalam  organisasi dirancang,  bagaimana  pekerjaan itu  diatur  dalam bagian  organisasi.
c)      Proses
Proses organisasi  berkaitan  dengan interaksi  yang  terjadi antara  anggota  organisasi. Salah  satu  pertimbangan utama  dalam  merancang struktur  organisasi  yang efektif  adalah  agar berbagai  proses  organisasi tersebut  dapat  dilakukan dengan  efesien  dan efektif.
 4.      Ilmu Yang  Berkontribusi  Dalam Perkembangan  Ilmu  Perilaku Organisasi
Kategori  Ilmu  Perilaku  dan  Ilmu  Sosial
Kontribusi  Pada  Topik  –  topik  Perilaku  Organisasi  Yang  Relavan
Psikologi.
(  Mempelajari  dan  berusaha  memahami  perilaku  individu  manusia  )
Persepsi,  pembelajaran,  kepribadian,  emosi,  stres  kerja,  sikap,  motivasi,  pengambilan  keputusan  pribadi,  kepuasan  kerja,  kreativitas,  rancangan  pekerjaan,  penilaian  kinerja
Psikologi  Sosial.
(  fokus  mempelajari  pengaruh  orang  satu  sama  lain  )
Perubahan  perilaku,  perubahan  sikap,  komunikasi,  proses  kelompok,  pengambilan  keputusan  kelompok,  kekuasaan,  konflik,  perilaku  antar  kelompok
Sosiologi.
(  mempelajari  orang  dalam  hubungan  dengan  lingkungan  sosial  mereka  atau  budaya  )
Budaya  organisasi,  dinamika  kelompok,  struktur  organisasi,  teknologi  organisasi,  perubahan  organisasi,  sosialisasi,  komunikasi,  kekuasaan,  konflik
Antropologi.
(  mempelajari  masyarakat  untuk  mengetahui  keberadaan  manusia  dan  aktivitasnya  )
Budaya  organisasi,  kepemimpinan,  lingkungan  organisasi,  kekuasaan,  nilainilai  komparatif,  sikap-sikap  komparatif,  analisa  lintas  budaya
Ilmu  Politik.
(  mempelajari  penggunaan  kekuasaan  dalam  tindakan  seseorang  mencapai  tujuan  )
Konflik,  kekuasaan,  kepemimpinan,  pengambilan  keputusan  pribadi,  pengambilan  keputusan  kelompok
Ilmu  Ekonomi.
(  mempelajari  perilaku  manusia  untuk  membuat  pilihan  dan  mencapai  kemakmuran  )
Pengambilan  keputusan  pribadi,  pengambilan  keputusan  kelompok,  negosiasi,  kekuasaan
Ilmu  Manajemen.
(  mempelajari  tindakan  mencapai  tujuan  melalui  dan  bersama  orang  lain  secara  efisien  dan  efektif  ).
Teknologi  organisasi,  kualitas  organisasi,  perubahan  organisasi,  pengambilan  keputusan  pribadi,  pengambilan  keputusan  kelompok.
 5.      Model Perilaku  Organisasi  
a)      Robbins  dan Judge  (2013:  25) telah  mengembangkan  Model Perilaku  Organisasi  Model perilaku  organisasi  ini menampilkan  pendekatan  sistem, dimana  dalam  setiap elemen  sistem  (masukan –  proses  – luaran)  terdapat  tiga tingkatan  analisisnya  (individual –  kelompok  – organisasi).  
b)      Gibson  et al.  (2012:  5), mengemukakan  Model  Perilaku Organisasi  yang  mengkaitkan tiga  tingkatan  analisis perilaku  organisasi  dengan kontribusi  lima  disiplin ilmu  perilaku  (Psikologi, Sosiologi,  Psikologi  Sosial, Ilmu  Politik  dan Atropologi)  
c)      Perilaku  organisasi Menurut  Grenberg  dan Baron  (2003:5)  merupakan bidang  yang  bersifat multi  disiplin  yang membahas  perilaku  organisasi sebagai  proses  individu kelompok  dan  organisasional. Pengetahuan  ini  dipergunakan ilmuan  yang  tertarik memahami  perilaku  manusia dan  praktisi  yang tertarik  dalam  meningkatkan efektivitas  organisasional  dan kesejahteraan  individu  
 6.      Tantangan Dan  Peluang  Perilaku Organisasi
Lingkungan organisasi  berubah  sangat cepat  seiring  dengan kemajuan  ilmu  pengetahuan dan  teknologi.  Dan peluanganya  berupa  kesempatan atau  kasus  – kasus  yang  dapat di  selesaikan  dengan menggunakan  ilmu  Perilaku Organisasi.  Beberapa  tantangan yang  terdapat  pada Perilaku  Organisasi  adalah:
a)      Merespons  globalisasi
b)      Mengelola  keragaman angkatan  kerja
c)      Meningkatkan  kualitas dan  produktivitas
d)      Merespons  kurangnya tenaga  kerja
e)      Meningkatkan  layanan pelanggan
f)       Meningkatkan  keahlian personal
g)      Memberdayakan  orang
h)      Menstimulasi  inovasi dan  perubahan
i)       Megatasi  “kesementaraan”
j)       Bekerja  dalam organisasi  berjaringan
k)      Membantu  karyawan menyeimbangkan  konflik  kehidupan –  pekerjaan
l)       Meningkatkan  perilaku etis.
Daftar pustaka
Wijaya, Candra.  2017.  Perilaku Organisasi.  Medan:  Lembaga Peduli  Pengembangan  Pendidikan Indonesia  (LPPPI)
Marita Ahdiyana,  “Diktat  Perilaku Organisasi”,  (Universitas  Negri Yogyakarta  2011),  h.9
Tewal, Bernhard:  Adolfina:  Pandowo, CH.  H.  Merinda. Dan  Tawas,  N. Hendra.  2017.  Perilaku Organisasi.  Bandung:  CV. PATRA  MEDIA  GRAFINDO
4 notes · View notes