Tumgik
vscostkv · 2 years
Text
Makanya jangan nakal!
Tumblr media
Taehyung, jungkook dan jimin kini duduk saling berhadapan. Dengan taehyung asik dengan cemilannya tanpa mempedulikan bagaimana tatapan garang dari jimin, sang kakak angkatnya.
Saat mata taehyung dan jimin saling bertemu, taehyung langsung medelik tak suka. Mengulurkan lidahnya yang kemudian langsung ditarik oleh jimin.
"iiiiiiihhhhhhh lidwah tete angan di arik"
"makanya jangan suka melet. Udah kayak anjing aja " ujar jimin sebekum benar benar melapaskan lidah taehyung.
"kan anjing lucu, seperti tete "
Taehyung berucap dengan mata anak anjingnya yang sangat mengemaskan. Membuat jantung jimin tak karuan. Bahkan suaranya terdengar sampai uluh hatinya.
"kok wajah jimin merah? " tanya taehyung penasaran. Ia mengulurkan tangannya hendak menyentuh pipi kurus jimin tapi langsung di tepis oleh sang empuh.
Sumpah, keadaan jimin saat ini tidak baik baik saja. Dari pada ia bertingkah seperti orang gila maka ia beranjak pergi ke arah kamarnya.
"kak jimin marah ?"
Jungkook yang melihat adegan tadi hanya diam tanpa bersuara. Mononton dengan nikmat, karena biasanya ia juga begitu. Berada dalam posisi jimin sekarang. Menahan sesuatu yang tidak bisa dijabarkan.
"tidak, ayo sekarang waktunya tete tidur "
Taehyung menggeleng. Tak terima dengan usulan jungkook.
"ciuman selamat tidur dulu!!!! "
Dengan begitu jungkook langsung mencium kening taehyung tanpa basa basi.
Malam ini sedikit kurang lengkap. Karena jimin, tidak memberikan ciuman selamat tidur kepadanya. Tapi tidak apa, salahnya juga karena telah menjadi anak nakal.
0 notes
vscostkv · 2 years
Text
Lapar
Tumblr media
Hari makin gelap. Bahkan makan malam pun belum tersajikan dari tadi. Entah karena para pembantu mereka yang lupa, atau karena taehyung perintah taehyung yang tidak M membolehkan mereka untuk memasak. who knows?
Taehyung turun ke lantai dasar tempat keenam suaminya berada. Ada beberapa yang duduk lesehan dan sebagian lagi duduk tenang dengan cemilan ditangan di sofa.
Taehyung mendekat, jimin yang duduk di sofa single langsung menarik taehyung duduk di pangkuannya.
"sayangnya jimin kenapa cemberut? " jimin memulai percakapan yang sedari tadi padam entah kemana.
Jungkook, hoseok dan seokjin yang duduk dibawah langsung menoleh kearah suara jimin. Sedikit memekik gemes karena wajah cemberut taehyung yang sangat jarang ia tunjukkan.
"lapar.... " ujarnya manja sambil mengusap wajahnya pada bahu jimin yang terbuka. Menghirup pelan wangi tubuh jimin yang menenangkan.
"o.... Bayi beruang lapar?, ingin kak yoon masak sesuatu? " tawar yoongi yang tadi asik dengan handphonenya kini perhatiannya seratus persen kearah taehyung.
"kenapa tidak suruh pembantu saja? " itu suara namjoon. Memang dirumah mereka yang cukup Luas ini bukan hanya ada satu pembantu. Mereka memiliki lebih dari 50 pembantu dengan tugas mereka masing masing.
"iiii akunya mau masakan kak yoon, daddy! " ujar taehyung dengan nada manja dan suara sedikit kesal menimpali namjoon. Memang diantara semua suaminya, taehyung hanya memanggil namjoon dengan sebutan daddy. Entah kenapa wajah dan tubuhnya itu sangat menggambarkan sebagai daddy idaman. Maka dari itu taehyung hanya memanggil namjoon dengan sebutan daddy.
"iiii ini pipi gembul ini gemesin banget sih! " jimin mencium pipi taehyung dengan bruntal. Membuat taehyung yang duduk dipangkuannya merasa risih.
Jungkook yang melihatnya langsung mengambil alih taehyung dari jimin dan mendudukan taehyung dilantai di dalam pangkuannya.
"liat, anaknya makin ngambek" ujar jungkook pada jimin. Yang dibalas jimin dengan ciuman singkat di bibir taehyung.
"ya udah, mau kakak buatkan apa? " yoongi berkata sambil bangun dan melangkahkan kakinya kearah dapur.
"terserah " sahut taehyung singkat. Merebahkan tubuhnya pada dada jungkook yang dipenuhi otot. Sesekali menggambar abstrak ditangan jungkook.
"hoseok yok bantuin yoongi! " ajak seokjin.
Kini hanya tinggal namjoon dengan bukunya, jimin dengan gamenya dan jungkook yang meladeni taehyung yang sedang bertingkah manja padanya.
0 notes
vscostkv · 2 years
Text
Marah
Tumblr media
Taehyung duduk dengan tenang dengan yeontan dipangkuannya.
Sudah dua jam lamanya keenam suaminya itu berdiri tegak didepannya. Menatap takut takut kearah taehyung.
"sayang, ini kami kapan boleh duduk? "tanya namjoon.
"DUDUK?, KAMU MAU DUDUK? " keenamnya mengangguk serentak ke arah taehyung.
"MAKANYA KALO DI SURUH PULANG ITU PULANG!, BUKANNYA TIDUR DIMARKAS. KALIAN PIKIR AKU PAJANGAN RUMAH APA! "
taehyung menatap kesal kearah mereka berenam. Bahkan yeontan yang berada dipangkuannya saja terjekut saat suara taehyung meninggi tanpa aba aba.
"tapi kan aku beliin kamu cake, seharusnya aku dapat keringanan by" yoongi berucap mencari pembelaan. Mata kucingnya menatap sambil memohon ampun pada tuannya.
"alah, bllushit!!!" ujar taehyung lelah.
"kalo mau duduk dan dapat pelukan, bersiin kandang yeontan sama kandang beruang dibelakang"
"tapi yang, kan ada pembantu" jimin menyahut tak suka akan perintah taehyung. Tapi malah dibalas dengan acuh oleh taehyung.
"ayo kita bersihin sekarang. Dari pada ny baby honey marah. Ayo" ajak hoseok si ketua kebersihan.
0 notes
vscostkv · 3 years
Text
Ketemu
Tumblr media
Jungkook dan jimin berjalan dan memasuki setiap cafe yang ada. Ia lupa untuk menyuruh taehyung mengabarinya dimana ia akan duduk menunggu mereka.
"ini si taehyungnya kemana lagi" ujar jimin kesal
"coba di toko kue, biasanya dia suku nunggu gue ditoko kue gitu"
Jungkook dan jimin langsung masuk kedalam toko kue yang tidak jauh dari halte dan mobil yang mereka parkirkan.
Suara bel pengunjung dari toko itu membuat pria berjangkun manis menoleh kebelakang. Melihat kedua saudaranya sudah datang menjemputnya.
Ia langsung berlari menerjang tubuh jungkook. Mengenggelamkan wajahnya diantara leher lelaki itu.
"kak jiminnya gak dipeluk? " tanya jungkook sambil terus membelai rambut halus taehyung.
"GAK!!! " sahut taehyung kesal memelet lidahnya kearah jimin yang langsung mendapat tatapan horor dari jimin.
"siapa juga yang mau meluk anak nakal kayak tete"
"adalah, ini ggukkie aja mau meluk tete wlek" ujar taehyung tak mau kalah.
"oh ya ggukie tolong bayarin kue tete ya hehehhe"
Tolong siapa pun katakan pada taehyung untuk tidak bertingkah manis. Sumpah demi apa pun jantung dan tubuh jungkook sekarang kaku tidak bisa digerakkan.
DEMI TUHAN LELAKI MANIS DIDEPANNYA INI TERLIHAT SANGAT MENGGEMASKAN.
0 notes
vscostkv · 3 years
Text
Im alone
Tumblr media
Taehyung berjalan dengan riang kearah bus yang berhenti tepat didepannya. Tersenyum kearah beberapa siswa yang terlihat baru pulang juga.
Taehyung duduk dekat jendela, senyumnya yang ia pasang sejak tadi belum luntur juga. Mungkin beberapa orang disekitar taehyung yang berada di dalam bus menatap aneh kearah taehyung dan mungkin juga menatap gemas karena tingkahnya seperti anak tk.
Sebenarnya tadi saat masuk kedalam bus, taehyung tidak bertanya dulu bus ini akan kearah mana. Tapi yang namanya taehyung, asalkan seru mana tau menau akan tersesat.
Sudah tiga puluh menit taehyung duduk didekat halte. Bingung mau kemana karena halte tempat ia berhenti tampak asing dimatanya.
Tak ambil pusing taehyung melangkahkan kakinya kearah pedagang kaki lima. Mengambil beberap lembar uang pemberian jungkook saat istirahat tadi.
Setidaknya taehyung memiliki uang yang cukup untuk makan malam. Dan untung saja anak semanis tarhyung tidak panik akan hal seperti ini.
Tapi masalahnya, dua kakak angkatnya sekarang sedang uring uringan karenanya.
0 notes
vscostkv · 3 years
Text
Terluka
Tumblr media
Pengiriman narkoba di pelabuhan gagal total. Para pengawal taehyung banyak yang tumbang akibat serangan mendadak oleh pihak polisi. Seharunya ia tau, jika hari ini ada hal yang akan terjadi padanya.
Kakinya tarluka akibat serangan itu. Dan jimin terkena tembakan tepat diperut kirinya. Untung saja, park jimin masih punya hati untuk mmbiarkan taehyung lari mendahuluinya.
Setidaknya satu di antara mereka harus ada yang selamat. begitu pikirnya.
"hallo kook, gue sama taehyung di serang. Kayaknya taehyung mau ketempat lo, tolong obatin dia. Kakinya robek"
"....."
"tenang aja gue gak papa, begitu mestinya"
"..."
"ya sama sama"
Jimin masih disana memandang para polisi dan bawahannya saling menyerang. Sebaiknya ia menjauh sedikit dari perseturuan itu. Dan segera meminta bantuan.
"hallo gi, tolong jemput gue di pelabuhan xxx"
"...."
"makasih"
Dan seharunya jimin tidak pernah meminta bantuaan kepada yoongi. Maupun dekat dengannya. Karena awal dari semua permasalahan ada pada lelaki pucat itu.
:####:
Di lain tempat, taehyung berjalan dengan kaki yang sudah berlumuran darah. Tidak ada niatan untuk membalutnya terlebih dahulu. Karena yang ada di kepalanya sekarang menemui pujaan hatinya.
Tapi saat ia tepat berada di depan pintu gerbang apartemen jungkook. Lelaki itu malah langsung memeluknya dengan air mata yang terus mengalir.
"sudah ku bilang, hati hati. Kenapa kamu malah terluka tae "
Jungkook terus saja menangis. Sedangkan taehyung yang berada di depannya hanya tertawa mengejek.
"jangan tertawa, tidak ada yang lucu disini"
"ayo kedalam, aku kedinginan"
Setidaknya taehyung tau, jika bukan ayahnya tempat ia kembali maka ada jungkook yang akan menyambutnya layaknya rumah.
"sepertinya aku akan menginap "
Itu kata taehyung sebelum lelaki manis itu menciup pipi pacar dan naik ke kasurnya.
Setidaknya ia masih hidup walaupun terluka.
0 notes
vscostkv · 3 years
Text
Bunda tae
Tumblr media
Jungkook terbangun saat ia dengan jelas mendengar suara wanita dilantai dasar rumah taehyung.
Menatap kekasihnya sebentar, lalu turun dengan hati hati agar sang pujaan hati tidak terbangun karenanya.
"eh nak jungkook" seru seorang wanita yang seumuran dengan ibunya.
"taehyung lagi tidur, biasa sakit perut bun" ujar jungkook saat tau apa yang ada pasa raut wajah calon ibu mertuanya itu. Jungkook memang memanggil ibunya taehyung dengan sebutan bunda kerena bunda taehyung sendiri yang memintanya.
"oh, jam berapa sekarang? "
"2.30 bun. Kenapa? "
Bunda taehyung tidak menjawab, ia malah mengeluarkan dua bungkus ramen dengan sekotak kimchi.
Dan jungkook langsung paham akan maksud bunda taehyung.
Memakan ramen dan kimchi pada malam hari tidak akan membuatnya gemukkan?
"mau jungkook buatkan? "
"ah tidak usah, kamu duduk saja. Biar bunda buatkan. " tolak bunda halus
"kalo gitu, jungkook siapkan piring sama bahannyaya bun"
Bunda taehyung mengangguk dan menepuk pelan pundak jungkook. Pacar anaknya ini sungguh dewasa-begitu pikirnya. Sedikit bangga karena melepaskan anaknya pada tangan yang benar.
###
Jungkook dan bunda duduk berhadapan di meja makan. Jungkook memakan dengan lahap, begitu juga bunda taehyung.
Bahkan rasa pedas itu tidak membuat mereka berhenti makan. Sambil sesekali menyelipkan sedikit gosip tentang taehyung yang keras kepala.
"KOK BUNDA BUAT RAMEN GAK KASIH ADEK!!!!!!! "
"adek alay banget "
Bukan jungkook maupun bunda yang menjawab, melainkan namjoon yang tiba tib saja turun dengan wajah kusut.
"kakak tuh yang alay wlek"
Ejek taehyung dan langsung berlari kearah jungkook mencuri satu suapan ramen dari tangannya.
"huhahhahahhah pedeh baghet bunh "
Bunda yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya. Sedangkan jungkook langsung bergerak cepat mengambil air hangat beserta gula dan susu untuk taehyung.
"sini buka mulutnya.. aaaaaa"
Taehyung membuka dengan lebar mulutnya. Air matanya mengalir akibat tidak tahan akan rasa pedas yang sedang ia rasakan.
Tangan jungkook masuk kedalam mulut taehyung meletakkan gula didalam mulut taehyung dengan seksual. Membuat namjoon melotot melihatnya.
"gila, kayak udah pro aja lu kook buat gituan"
Jungkook mengerti apa yang dimaksud namjoon, makanya ia langsung mengeluarkan tangannya dari mulut taehyung. Tapi, taehyung?. Ia bahkan tidak ambil pusing akan hal itu sama seperti bundanya. Munurut bunda, itu hal yang wajar.
"reflek yang bagus nak"
Perkatan bunda taehyung itu malah membuat telingan jungkook memerah dan bahkan jadi bomerang untuk jungkook.
.
0 notes
vscostkv · 3 years
Text
Kantin
Tumblr media
-------------------------------------------------
Jimin duduk berharapan dengan adik angkatnya taehyung. Simanis taehyung hanya fokus menghabiskan makanannya setelah memamerkan sedikit kemesraannya dengan kakak gantengnya jimin.
Jimin yang sudah menghabiskan makanannya dua puluh menit yang lalu, sekarang hanya menatap sambil memuja wajah cantik adiknya itu.
"oh ya!!!, tete lupa. Ggukie minta pesanin makanan"
Jimin yang mendengarnya hanya bisa memutar malas bola matanya.
"biarin aja, nanti dia bisa pesan sendiri"
"ish kok nanti, kan kalo nanti ggukienya gak sempat makan minnie" ujar taehyung dengan wajah ia buat sedikit tertekuk.
"ya udah, tapi tete harus minta sama minnie sambil bilang 'kak minnie tolong belikan makanan untuk ggukie' coba " suruh jimin bangga.
Taehyung yang masih mengunyah makanannya langsung menelan saat diperintahkan untuk memohon kepada jimin.
"kak minnie tolong belikan makanan untuk ggukie ya"
Jimin langsung tersenyum, mengusap lembut surai kecoklatan milik taehyung. Sebelum bangkit untuk membelikan makanan kepada saudara tirinya, jungkook.
0 notes
vscostkv · 3 years
Text
Mas, maaf :-(
Tumblr media
Jungkook duduk dengan acuh. Tidak mengabaikan ataupun marah akan tindakan taehyung.
tapi disana, didepannya taehyung berdiri gelisah sambil memilit ujung bajunya. Terlihat sangat menggemaskan bagi jungkook.
"maaf" ucap taehyung untuk kesekian kalinya. Dan hanya keheningan tanpa balasan dari ucapan taehyung tadi.
"mas, marah ya. Maaf ya, janji gak gitu lagi" jungkook total kalah, saat mata taehyung bersinar seperti anak anjing polos.
"sudah?, sini duduk" entah keberanian dari mana, jungkook menyuruh taehyung duduk dipangkuannya. Anak anak jungkook menatap ayahnya heran.
Taehyung yang total kalut langsung duduk tanpa pikir panjang diatas pangkuan jungkook.
Tidak ada yang memulai percakapan setelah taehyung duduk diatas pangkuannya. Lantas jungkook memberi sinyal kepada ketiga anaknya untuk keluar agar para orang tua dapat leluasa berbicara.
"aku gak marah" adalah kalimat pertama yang dikeluarkan jungkook. Membelai sayang rambut taehyung yang menutupi mata cantiknya.
"aku hanya tekejut saja, tidak lebih" taehyung menatap jungkook untuk melihat bagaimana eskspresi jungkook saat ini. Dan yang ia dapatkan hanya wajah datar dengan sedikit seringai.
Sedangkan mata jungkook mlah tertuju kearah bibir merah tipis taehyung yang sedang taehyung gigit.
Jungkook membelai pelan bibir itu. Memberi ketenangan agar tidak melukai lebih parah. Tapi sayangnya, napsu jungkook yang makin memarah.
"em tae, kalo aku minta ciuman bagaimana?" adalah kalimat tertolol yang pernah jungkook ucapkan. Dan terimakasih akan taehyung yang membuat wajah gila kerja itu menjadi sedikit rileks.
Tidak ada jawaban. Jungkook makin menatap dalam mata taehyung. Tapi entah bagaimana, dua seloji itu sudah memangut ria bibir satu sama lain.
Dan dari ciuman ini jungkook sadar, seharusnya ia menggosok giginya dulu agar tidak memalukan.
0 notes
vscostkv · 3 years
Text
Sakit perut
Tumblr media
Jungkook tiba dirumah taehyung, melihat sang kekasih membuka pintu sambil memegang perutnya yang terasa sakit.
Bisa jungkook lihat bagaimana taehyung berusaha menahan rasa sakit dengan senyuman.
"mau aku gendong? " tawar jungkook, karena biasanya taehyung akan sangat manja jika sakit.
Dan anggukan taehyung sebagai persetujuan membuat jungkook langsung mengangkat taehyung ala brindalstyle kearah kamar taehyung.
Mendudukan taehyung di kasur dan memberi penyanggah bantal dipunggungnya.
Taehyung hanya bisa pasrah, melihat jungkook yang bolak balik memeriksa dimana minyak kayu putih.
"diatas meja belajar" ujar taehyung saat tau Gelagat jungkook yang sedang mencari apa.
Jungkook langsung bergabung dengan taehyung saat barang yang ia cari telah ia temukan. Kemudian mengusap perut tummy itu yang sangat berbeda dengan perut berkotaknya.
"emang kamu makan apa tadi sama jimin? " jungkook bertanya sambil tetap mengelus perut taehyung agar memberika efeksi yang menenangkan.
"cuman makan ramen kok" sahut taehyung sambil meyandarkan kepalanya didada jungkook.
"ya udah tidur terus, besok ada kelas? " taehyung berguman bertanda jika ia besok memiliki kelas.
Dan jungkook masih setia disamping taehyung mengusap sayang rambut kekasihnya itu.
"besok besok kalo gak tahan pedas jangan dimakan"
Ujarnya sebelum ikut tidur bersama taehyung.
0 notes
vscostkv · 3 years
Text
Tamu papa
Tumblr media
Baekhyun dan taeyong sedang duduk santai di ruang tamu. Baekhyun dengan gamenya dan taeyong dengan buku majalahnya.
taehyung? , entah apa yang anak itu lakukan. Tapi yang pasti ia sedang berdandan entah untuk apa. Tidak ada alasan spesifik yang membuat taehyung berdandan hari ini.
Ting tong
suara bell membuat kedua manusia yang sedang bergelud dengan kegiatannya kini berhenti sejenak. Saling menatap untuk memutuskan siapa yang akan membukakan pintu.
Tapi pada akhirnya hanya tetap keheningan yang menjalar disekitar mereka. Sebalum chanyoel kepala keluarga yang sudah sangat peka akan hal ini langsung kedepan dan membukakan pintu untuk tamunya.
Kyungsoo dan kai. Pasangan yang beberapa bulan yang lalu menikah. Sahabat dari baekhyun dan chanyoel dimasa sma dulu.
"sayang, siapa yang datang!!!" teriak baekhyun dari ruang santai. Sangat males untuk sekedar bangun hanya melihat siapa tamu yang mengganggu waktu tenangnya.
"kai dan kyungsoo" tariak chanyoel pula sambil menuntun sepasang pasangan itu untuk menuju kearah suaminya berada.
"oh kalian, napa? " tanya baekhyun kelewat santai, bahkan untuk menoleh saja ia sangat malas.
Puk
Pukul kyungsoo keras kepala baekhyun dan siempuh hanya bisa mengaduh.
"kalo temannya itu datang disambut. Anak udah dua kelakuan masih kayak anak sd"
Taeyong yang mula mula duduk tak menghiraukan mereka kini mendekat kearah kyungsoo dan memeluknya manja.
"aduhhhh keponakanku...,oh ya taetae mana? "
Saat melihat kebaran taeyong yang biasanya akan ribut jika ia dan kai datang berkunjung.
"masih dikamar"
"wah, keponakanku yang satu itu suka sekali dikamar rupanya" ujar kai. Jika taeyong dekat dengan kyungsoo maka kembarannya taehyung dekat dengan kai. Entah kenapa, jika taehyung dekat dengan kai jiwa ingin memoroti uang kai semakin menggebu gebu.
"TAEHYUNGGGGG TURUNNNN, ADA PAMAN KAI DIBAWAHHHHH" teriak taeyong keras.
Setelahnya hanya ada suara gresak gresuk dari arah kamar taehyung dan hanya mendapat gelengan jengah oleh baekhyun.
"kenapa kesini?, ada hal pentingkah? "
Ujar baekhyun saat dua seloji itu sudah duduk. Dan chanyoel yang fokus akan channel tv yang sedang menayangkan berita terkini.
"memang aku tidak boleh kesini?, lagi pula aku hanya rindu keponakanku"
"WAH... PAMAN KAIIIIII" taehyung berlari kencang menerjang tubuh kai yang tidak siap tanpa aba aba. Tapi tetap menyambut dengan hangat keponakan kesayangannya itu.
"kenapa tidak bilang taetae jika akan kesini? "
"kalo paman kai bilang, lo malah minta yang engga engga" ujar taeyong sinis kearah kembarannya. Dan mendapatkan tatapam sinis pula oleh taehyung.
"taetae tidak minta macam macam, hanya jam tas terbaru gucci saja. Kan paman jadi model brand mereka. Pasti dikasih diskon" ujar taehyung dramatis.
Kai yang melihatnya hanya terseyum maklum. Biasanya suaminya kyungsoo juga membuat alasan yang sama seperti taehyung katakan.
Membelai lembut rambut halu keponakannya lalu mencubit gemas pipi gembil taehyung. Sebelum mendudukan taehyung diatas pangkuannya. Merasakan bagaimana dulu saat umur taehyung tiga bulan berada didekapannya.
#######:
"aku gak mau masak" baekhyun duduk dengan malas dan bermanja ria di bahu lebar suaminya. Sebenarnya chanyoel tidak pernah memaksakan baekhyun untuk melakukan pekerjaan rumah. Jika baekhyun mau tidak masalah dan jika tidak juga tidak masalah. Karena baginya ia ingin baekhyun duduk dengan santai menikmati segala usaha yang telah ia perjuangkan. Lagi pula, waktu bersama baekhyun dengan anak anaknya sudah cukup untuk tugasnya dirumah ini. Dan yang lain, bisa dikerjakan olehnya ataupun pembantu dirumah.
"tidak boleh, kau itu tidak bekerja malah bermalas malasan dirumah. Yang ada tubuhmu itu akan membesar karena tidak banyak bergerak "ujar kyungsoo
"setidaknya bantu aku untuk memasak " sambungnya lagi.
"biar taeyong aja yang bantu paman" tawar taeyong yang mendapatkan delikan tak suka oleh taehyung.
"sok sekali" ujarnya terang terangan.
"ya sudah ayo sayang, lagi pula papamu itu akan jadi monster disofa itu" kyungsoo dan taeyong langsung menuju dapur. Sedangkan baekhyun, chanyoel, kai dan taehyung masih diruang santai.
"aku kan membantu kak kyungsoo dulu" baekhyun tak bayak bicara dan langsung melangkah pergi tanpa mendengar sahutan dari para pria yang sedang menatapnya dengan mata penuh jenaka.
Coba saja baekhyun tau, maungkin hari ini adalah hari terakhir mereka merasakan bagaimana dinginnya lantai.
0 notes
vscostkv · 3 years
Text
Gara gara jerawat
Tumblr media
Taehyung terbangun pada jam yang tidak biasa. Karena biasanya ia akan bangun jam 10 jika tidak ada kegiatan dikampus. Tapi pagi ini entah kenapa ia bangun jam 8 dan sudah beteger didapur. Baekhyun saja bigung dengan anak bungsunya itu.
"ingin minum susu? "
Taehyung menggeleng, memang hari ini taehyung sedikit aneh karena moodnya tiba tiba tidak bagus. Dan baekhyun hanya bisa tersenyum mengerti.
"ada masalah?, mau cerita sama papa?"
Taehyung lantas menatap sang papa dengan pandangan yang sulit diartikan. Bibirnya ia lengkungkan kebawah.
"tata punya jerawat"
adunya sambil menunjuk satu jerawat aktif yang berada tepat dipipi gembilnya.
"hahahha papa pikir kenapa, kan gak papa. Jerawat itu bukan aib taeby. Lagi pula tata tetap manis kalo punya jerawat "
"iakah? "
Tanya taehyung ragu, lalu diiakan oleh baekhyun dengan senyum yang menganbang.
"ya udah bangunin daddy sama kakak kmau sana. Biar kita sarapan"
♡♡♡♡♡♡♡
Ruang makan kini diisi dengan canda tawa dan lentingan suara piring kian bersentuhan dengan sendok makan.
Taeyong dan taehyung asik berebut telur gulung buatan baekhyun. Sedangkan chanyeol hanya bisa menonton sambil menompang dagu.
"kakak tau apa ?"
Taehyung berkata sambil menunjukkan wajah tengilnya pada taeyong. Sedangkan taeyong menanggapi dengan satu alis terangkat.
"apa? "
"hehehhehe aku punya jerawat"
Ujar taehyung bahagia. Taeyong yang mendengarnya hanya bisa menahan tertawa karena menganggap adiknya gila.
"orang diluar sana gak mau ada jerawat karena jelek. Kok kamu mau aja ada jerawat. Nanti jungkook gak suka lagi sama kamu gara gara ada jerawat gimana? Hayoooo"
Taeyong memang bukan kakak able tapi itulah poin positif yang ada pada taeyong.
"tapi kata papa aku manis walaupun ada jerawat"
"kan itu kata papa bukan kata jungkook"
Wajah taehyung langsung merengut saat mendengar kalimat itu. Sang daddy dan papa yang melihatnya hanya bisa tertawa lucu saat melihat wajah taehyung yang kian merengut.
"kakak, jangan gitu sama adiknya"
Ujar baekhyun
"ya udah maafin kakak ya tata sayang"
Ujar taeyong sambil mengelus rambut ikal taehyung. Taehyung yang mendapat perlakuan itu malah makin merengut. Wajahnya memerah menahan tangis.
"huawaaaaaaaaa papa gimana kalo aku diputusin jungkoooooolkkkkkkkk"
Sepertinya besok besok taeyong harus melatih mulutnya agar tidak berimbas seperti hari ini.
Dan kalau tidak, ia harus mendiamkan tangis taehyung tiada akhir.
0 notes
vscostkv · 3 years
Text
Kenangan
Tumblr media
Pagi pagi sekali sekitar jam lima pagi. Dua seloji ciptaan tuhan sudah mulai melakukan aktivitasnya.
Jungkook, duduk di balkon. Wajah mengadah keatas melihat bagaimana sedikit demi sedikit cuaca, dan suasana berubah setiap detiknya.
Hati jungkook tidak tenang. Memang hari masih pagi, tapi matanya tak lepas dari tarhyung yang sedang merawat tanamannya.
Langkah langkah taehyung jungkook hitung persekian detiknya. Bahkan sedikit terasa aneh, memang. Tapi jungkook tidak ambil pusing.
"sayang"
Panggil jungkook, taehyung tidak mengindahkan panggilan itu.
"tae sayang"
Saat nama panggilan itu di suarakan, taehyung langsung melihat kearah jungkook. Jungkook tersenyum singkat, sebelum menarik tangan tarhyung dan Menyuruhnya untuk duduk sebentar menemani dirinya.
"jiji ajak aku jalan jalan, kamu mau pergi juga? "
Taehyung menatap wajah jungkook polos, pikirannya sedang mencerna dan memecahkan segala kalimat jungkook.
"kemana? "
Jawabnya lemah
"kamu maunya kemana? "
Taehyung langsung berpikir , wajahnya menatap keatas langit. Menimbang nimbang kemana tempat yang hendak ia usulkan. Langsung tersenyum saat mengetahui tempat yang ingin ia kunjungi.
"gimana kalo, kebun stroberi?"
0 notes
vscostkv · 3 years
Text
Rencana terakhir!
Tumblr media
Keluarga kecil jeon tengah duduk di ruang tamu. Dengan semua anak angkat jungkook. Bahkan ada cucu mereka yang sudah tumbuh begitu cepat.
Tapi sayangnya, kekasih hati seorang jeon jungkook tidak dapat merasakannya.
Taehyung duduk terpisah dari anak angkat dan suaminya. Taehyung duduk sendiri di sofa singel, dan jungkook duduk lesahan dibawahnya untuk menemani sang cucu bermain.
"kakek, gran pa kenapa tidak mau berbicara dengan kami? "
Pertanyaan seperti ini sering jungkook dengar setiap sang cucu datang. Sebenarnya taehyung bukan tidak mau bicara, tapi ia terlalu malas membuka obrolan dengan orang baru.
Jungkook tersenyum maklum, lalu membelai rambut sang cucu. Melihat mata taehyung yang masih sama bersinarnya tapi tidak lagi ingat akan cahayanya.
############
Sekarang hanya tinggal yeji dan hyunjin di ruang keluarga. Menemani sang ayah angkat bercerita.
Rutinitas kecil ini lah yang membuat mereka selalu merasa dekat kembali.
"yah?, apa ayah gak mau bawa papa ke psikiater aja? "
Usul yeji. Memang dalam hal seperti ini yeji sudah mengusulkan beribu ide agar sang ayah bisa kembali seperti biasa. Terseyum tanpa harus khawatir jika sang kekasih hilang dari pengawasannya.
"sudah, tapi tidak ada perubahan"
Jawab jungkook . Tapi hanya di tanggapi dengan wajah murung oleh jungkook.
Hyunjin yang duduk disana hanya bisa menghela nafas. Rasa khawatir nya kepada sang papa dan ayah tidak bisa di pungkiri. Sudah berapa kali ia menghabiskan uangnya agar papanya cepat sembuh. Tapi tidak ada perubahan.
"yah, gimana kalo besok ayah aja papa main ketempat tempat paling istimewa bagi papa"
Jungkook tidak Menaggapi usulan dari sang anak laki lakinya hyunjin. Raut wajahnya mengartikan segalanya. Ada rasa ragu yang membuncah sampai rasa ingin mencoba tertanam di dalam dada dengan berdesak.
"coba aja dulu ayah, mungkin itu bisa bikin papa ingat ayah"
Ujar yeji untuk menyakinkan sang ayah akan gagasan yang diberikan oleh kakaknya hyunjin.
"kalo pun ingat, kalo tidak bagaimana? "
0 notes
vscostkv · 3 years
Text
Sabar!
Tumblr media
Kunci jungkook dan taehyung masih bersama sampai sekarang kuncinya adalah sabar.
Kesabaran jungkook yang merawat taehyung dan kesabaran taehyung menghadapi segala rintangan rumah tangganya.
Rumah tangga mereka sudah berapa kali terkena gelombang masalah. Tapi, tekat mereka dalam menyelesaikannya membuat segalanya terlihat gampang.
Tapi, untuk kasus kali ini. Jungkook belum tentu bisa besabar sampai titik terakhir. Bahkan cahaya rembulan dan matahari kini tidak lagi menerangi hatinya yang mulai meredup. Ingin patah semangat tapi itu belum pernah ada dalam kamus jungkook. Hari ini, besok, lusa atau kapan pun itu tidak akan pernah ada.
"ARGHHHHH... DIMANA DIMANA.... DIMANA... "
suara lengkingan satu persatu barang kian berjatuhan. Tangan lentik nan indah itu tidak peduli semahal apa parfum yang ia lempar ke lantai itu. Ia hanya fokus pada tujuannya.
"sayang kenapa "
Jungkook masuk kekamar mereka yang sudah seperti kapal pecah. Disusuli oleh anak anak mereka berdiri dibelakang jungkook sambil sedikit mengintip apa yang ssudah terjadi.
Taehyung sedikit menyegit, matanya sekarang sudah kabur. Saat melihat sosok yang ia tak kenal, ia langsung melanjutkan kegiatan tertundanya tadi.
"pa, ingin ku bantu carikan? "
Tawar yeonjun yang coba mendekati taehyung dengan memegang tangan taehyung. Tapi sepertinya sia sia, taehying langsung menghempas tangan yeonjun dengan kasar.
Yeonjun sedih, sungguh. Ia tak tau harus berbuat bagaimana. Ia masih berdiri didekat taehyung, barang barang yang dilempar taehyung satu persatu mengenai yeonjun sebelum sang ayah menyuruhnya untuk menjauh.
"mencari jepitan rambut yang ini? "
Taehyung langsung menoleh saat mendengar perkataan jungkook. Ia menganggu seperti anak kecil, menatap jungkook seolah olah tanpa dosa. Jungkook tersenyum damai saat melihat wajah polos taehyung seperti saat ia pertama kali bertemu.
"cah, sini ku pakaikan"
Taehyung tidak menolak saat jungkook memakaikan dirinya jepitan rambut. Ia malah menerima apa yang jungkook lakukan dengan jepitan rambut itu di rambutnya.
"wah cantik seperti biasanya"
Jungkook tersenyum manis melihat wajah malu malu taehyung saat dipuji. Coba saja taehyung tau yang memujinya itu suaminya sendiri.
"terima kasih, aku berharap pacarku juga suka ketika aku pakai jepitan rambut ini"
Dan jungkook terkejut akan pernyatan taehyung yang tiba tiba. Bahkan anak anak mereka saja menutup mulutnya tidak percaya.
"ya, aku pastikan pacarmu akan sangat menyukai penampilanmu "
0 notes
vscostkv · 3 years
Text
Sambutan kecil
Tumblr media
Jungkook duduk diteras rumah dengan kopi ditangannya. Sudah 30 tahun ia berada dalam rumah yang selalu ia jaga ini. Bahkan ketika cinta pertama dan terahirnya mulai melupakan bagaimana ia masih sangat mencintai dirinya.
Tit tit
Suara deru mobil mulai memasuki perkarangan rumahnya. Bahkan untuk harga mobil sendiri ia sudah tidak memperdulikannya, yang ia pedulikan bagaimana anak anaknya yang sudah tumbuh besar kini kembali lagi kerumah yang menjadi saksi bisu pertumbuhan mereka.
"ayah!!! "
Yeji yang pertama berlari memeluk sang ayah. Sedangkan jungkook langsung memberikan tangannya tanpa aba aba.
"gimana kabar ayah"
"baik, kamu"
Yeji menggaguk dengan semangat lalu memeluk sekali tubuh tegap jungkook yang kian meresut.
Sekarang para cucu jungkook berdiri berbaris . Rasanya sudah lama saat pertama kali ia melihat mereka. Satu persatu anak jungkook lainnya juga mulai memeluk jungkook bahkan menantunya sekali pun.
"papa mana? "
"huff, papa kalian dikamar"
Suasana mulai tegang, ada rasa khawatir dan kasian. Tapi apa yang bisa mereka lakukan untuk mengembalikan ingatan papa mereka yang kian memburuk.
"ayo masuk"
#:#:#:#:#:#:#:#:#:#:#:
"sayang, kamu kok turun? "
Taehyung yang sekarang duduk di depan televisi menatal tak suka dengan pertanyaan jungkook tadi.
Bangkit dari duduknya sambil membawa satu toples makanan ringan lalu melangkah pergi.
Yeji yang berada di sana hanya bisa menahan tangis melihat bagaimana papanya tidak lagi menyapa dirinya seperti dulu. Seakan akan mereka hanya orang asing yang baru bertemu.
Jungkook yang sudah sering diperlakukan Begitu hanya bisa menghela nafas. Yeonjun yang berada disamping jungkook langsung mengelus pelan tangannya untuk memberikan semangat.
"papa pasti bakalan sembuh, yah"
Dan jungkook berharap waktu itu akan segera tiba. Sungguh, ia tidak bisa melihat taehyung melupakan dirinya sampai ia menutup mata.
0 notes
vscostkv · 3 years
Text
Jangan bahas dulu, aku malu!!!
Tumblr media
Jungkook dan taehyung sekarang dalam perjalan ke kampus. Jungkook sesekali melirik kearah taehyung yang sedang menikmati musik sambil sedikit bergumam.
Ada yang ingin jungkook katakan, tapi ia ragu akan reaksi taehyung. Tapi setidaknya ia akan mencoba walaupun hasil akhinya zong.
"tae, habis wisuda kita nikah yuk"
"HAH????? "
Teriak taehyung, sungguh taehyung total tidak mengerti dengan pola pikir jungkook. Sedari tadi ia merasa jungkook aneh, mungkin ada orang yang membuat kepala jungkook mereng.
"kok reaksi kamu gitu sih yang, padahalkan aku serius"
"bukan gitu, tapi kamu udah siapin rumah buat kita tinggal gak. Kanu tau sendiri aku gak suka kalo hubungan pernikahan kita ada yang campur tangan. Terus kamu udah mikirin peruangan rumah tangga kita nanti gak?, terus kamu punya rencana buat adopsi anak atau enggak. Soalnya aku gak mau berhubungan serius tapi hal hal seperti itu malah belum dipikirin"
Jungkook tersenyum, lalu mengelus rambut taehyung dengan lembut. Lalu menarik pipi gembil taehyung yang mendaoat delikan tak suka dari sang pemilik.
"untuk rumah aku udah beli dari kita sma pake uang tabungan aku. Untuk keuangan, kamu tai sendiri aku bakalan ngambil alih perusahaan papi kemungkinan juga aku bakalan buat perusahaan sendiri dan untuk adopsi anak aku serahin kekamu gimana enaknya. Yang aku perlu sekarang kesedian kamu buat jadi pendamping aku. Jadi, habis wisuda ayo kita nikah"
Wajah taehyung total memerah, jantuungnya bahkan bekerja dua atau tiga kali lipat dari biasanya. Yang taehyung takutkan adalah jantungnya yang akan loncat tanpa aba aba. Sunggu debaran ini lebih kencang dari pada saat pertama kali jungkook menyatakan cinta kepadanya.
"ish jangan dibahas sekarang, aku malu tauuuuuu"
Ujar taehyung sambil menutup wajahnya dan langsung berpaling kearah luar jendela.
"padahal aku maunya kamu lamar aku romantisan dikit, tapi kamu malah lamar aku dimobil"
ujar taehyung sambil sedikit berbisik tapi masih bisa didengar oleh jungkook, malah suara taehyung terdengar sangat jelas.
"nanti habis wisuda aku romantisin"
"iihhhjh aku bilang kan jangan dibahas duluuuuu 😡😡😡😡"
0 notes