wanabdillah
wanabdillah
Aswan Wawan
15 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
wanabdillah · 2 years ago
Text
Kumpulan patah
Bagaimana keadaanmu?
Sebait harap yang pecah
Berhamburan menjadi kerikil
Tangis hati begitu menyedihkan
Bahkan menjadi sebuah teriakan yang paling keras
Suara yang hanya terdengar dalam hati
Bagaimana hari ini?
Kesadaran lahir di rahim kesakitan
Memejamkan mata kemudian berbenah
Sebuah kesyukuran
1 note · View note
wanabdillah · 2 years ago
Text
Kadang iri..
Melihat teman-teman yang bergelut di dunia pendidikan. Menjadi pengajar ataupun bagian dari sekolah yang banyak mengajarkan ilmu dan kebaikan bagi generasi selanjutnya. Mereka banyak memanen pahala dari amal jariyah yang terus mengalir.
3 notes · View notes
wanabdillah · 2 years ago
Text
Meyakini, Allah punya cara terbaik dalam mencintai hambaNya. Kita saja yang bodoh tak mampu melihat hikmah dari setiap kejadian. Kadang hanya mampu berfikir buruk dan bertambah bodoh oleh nafsu yang tak terpenuhi.
0 notes
wanabdillah · 2 years ago
Text
Akan ada pergi, entah engkau tetap diam atau pun terus menjadi lebih baik.
Bebaskan setiap apa yang kau cintai untuk tetap ada ataupun pergi, karena sebesar apapun cintamu engkau tetap tak pernah bisa menahan kepergian di dunia ini. Cinta adalah apa yang mendamaikan hatimu, beda dengan obsesimu.
1 note · View note
wanabdillah · 2 years ago
Text
Hening, yah sesekali kita akan terjaga. Membuka mata di saat gelap begitu nyata. Dan memang kita akan bahagia saat berani melepaskan setiap hal yang menjadi penghambat dalam pembenahan jiwa.
0 notes
wanabdillah · 3 years ago
Text
Bahkan jika hatimu telah jatuh, bukan berarti akal sehatmu pun harus jatuh bersamanya, apa tah lagi dengan harga dirimu.
4 notes · View notes
wanabdillah · 3 years ago
Text
Hei, Bahagia itu saat kita merasa bahagia atas kebahagiaan orang lain.
0 notes
wanabdillah · 3 years ago
Text
Kelak, engkau akan tersadar bahwa cinta adalah dia yang bersamamu meniti jalan menuju surga. Yang lain mah lewat.
0 notes
wanabdillah · 3 years ago
Text
Mereka begitu damai, iya, mereka yang tak iri terhadap orang lain..
0 notes
wanabdillah · 3 years ago
Text
Bebaskan setiap apa yang kau cintai untuk tetap ada ataupun pergi, karena sebesar apapun cintamu engkau tetap tak pernah bisa menahan kepergian di dunia ini. Cinta adalah apa yang mendamaikan hatimu, beda dengan obsesimu.
1 note · View note
wanabdillah · 3 years ago
Text
Apa kabar diri?
Diri...
Bolehkah aku bertanya padamu..
Sedikit tentang rindu
Yang mungkin telah berlalu
Dan tak pernah ingin kau tahu
Diri..
Bukankah engkau harusnya duduk manis di sebuah taman
Menjadi manusia yang beriman
Mendekap ilmu sebagai kawan
Tapi mengapa tak kau lakukan?
Diri...
Sudah terlalu jauh engkau menjauh
Semakin jauh seakan tak lagi butuh
Padahal engkau adalah si rapuh
Yang butuh Rabbmu untuk tumbuh
Diri...
Sekarang sudah pukul berapa
Engkau masih terdiam tanpa apa-apa
Haruskah kesedihan menyapa
Atau tersadar oleh luka
Diri..
Engkau mau kemana lagi
Sejak kemarin engkau berlari
Namun tak tahu di mana jati diri
Terdampar jauh hanya sendiri
Diri..
Jangan suka menghilang
Menjadi serumit teka-teki silang
Padahal engkau begitu malang
Hingga menjadi manusia terhalang
Diri...
Jangan menjadi si keras hati
Yang mendosa sepanjang hari
Hanya karena dunia mengajakmu menari
Hingga engkau lupa untuk sekedar menepi
Diri...
Sudahlah...
Biarlah berlalu segala masalah
Dan tetaplah mengadu mengaku salah
Dan kini harusnya engkau baik dalam langkah
Diri..
Kembalilah menjadi indah
Karena engkau telah begitu lelah
0 notes
wanabdillah · 3 years ago
Text
Keimanan itu adalah engkau lebih percaya pada pilihan Allah ketimbang pilihanmu sendiri.
0 notes
wanabdillah · 3 years ago
Text
Aku pernah yakin pada diriku tentang pilihan
Sebelum Allah menyadarkan ku bahwa yang terbaik adalah apa yang datang dariNya
0 notes
wanabdillah · 3 years ago
Text
Waktu akan membawamu bertemu
Jangan kau ganggu hatimu dengan dugaan yang tak perlu
Ingatlah matamu yang tak terjaga adalah benalu
0 notes
wanabdillah · 3 years ago
Text
Menabung Benci
Sering kita melihat hubungan antar manusia menjadi rusak, padahal sebelumnya mereka adalah orang yang saling mencintai. Cinta yang begitu mesrah namun berujung benci, atau sahabat yang erat namun berujung debat dan saling memusuhi.
Kadang pula kita melihat sepasang kekasih ataupun pasangan suami istri berujung perpisahan yang menyayat hati. Entah karena rasa bosan atau masalah yang datang bertubi-tubi tanpa tahu mencari solusi.
Kita pun sering melihat rekan dalam dunia kerja, kolega dalam bisnis berujung keretakan dalam hubungan kerja ataupun pecah kongsi dalam bisnisnya.
Mengapa bisa terjadi?
Ketahuilah bahwa setiap permasalahan adalah buah dari perbuatan yang kita lakukan. Setiap konflik adalah tumpukan rasa benci yang kita kumpulkan dalam setiap interaksi yang terjadi.
Saat seseorang berteman ataupun bersahabat dalam maksiat, saling support dalam keburukan, mabuk bareng, kumpul-kumpul yang menyebabkan terlewatnya kewajiban seperti sholat maka sesungguhnya pertemanan seperti ini sedang menabung rasa benci. Jika tidak meledak di dunia pasti akan meledak di akhirat saat mereka saling menyalahkan satu dengan yang lainnya.
Sepasang suami istri misalnya tak lagi bersama padahal di awal hubungan mereka tak ada tanda akan berpisah, namun beberapa tahun kemudian memutuskan untuk bercerai, ketahuilah itu adalah hasil dari tumpukan rasa benci yang mereka ciptakan dari setiap dosa yang terlalui. Apakah karena dosa saat pacaran, dosa karena tak adanya ketaatan kepada Allah dalam membina rumah tangga sampai harta haram yang masuk ke dalam kehidupan rumah tangga itu sendiri.
Begitupun dunia kerja ataupun bisnis yang dibangun diatas maksiat, menggunakan sistem riba, penuh kecurangan dan tanpa memperhatikan halal ataupun haram. Maka sesungguhnya semua itu adalah tabungan kebencian yang sedang menumpuk dan akan berakhir pada perselisihan di dunia ataupun di akhirat kelak.
Maka memang penting bagi kita membangun kehidupan yang lebih baik atas apa yang kita cintai, namun memperhatikan cara meraihnya adalah poin yang sangat penting dalam hidup ini, agar kita tidak sedang menabung benci. Semoga kita selalu menjadi hamba-hamba yang Bertakwa. Aamiin. 🙏
2 notes · View notes