A star-gazer, passionate dessert lover, proud pisces, book geeks and absolutelly one of God's favorite.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Entrepreneur melakukan banyak kesalahan, tapi belajar darisana.
Pengusaha banyak sekali melakukan kesalahan dalam perjalanan mereka membangun usaha mereka. Keputusan yang salah, transaksi yang salah, pemilihan produk yang salah, rekrut karyawan yang salah dan salah pilih partner. Namun kesalahan tidak membuat kita berhenti untuk tetap berusaha. Haha. Namanya juga pengusaha... Tapi malah termotivasi untuk inovasi, untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik lagi. Takut gagal? Iyalah! Banyak hal yang bisa jadi dikorbankan karena kesalahan kita. Uang, hubungan, waktu, dan ego kita. Tapi setiap kesalahan mendewasakan pengusaha yah menurut aku untuk melakukan hal dengan lebih baik. Lebih memikirkan hal-hal yang tadinya terlewatkan, filter hal-hal yang tidak perlu dan masih banyak lagi.. So far, aku bersyukur diberi kesempatan sama Tuhan untuk menjadi dampak bagi banyak orang.. Karyawan-karyawanku, customer dan orang-orang terdekatku. Semoga dari setiap kesalahan aku bisa selalu belajar, sampai nantinya aku bisa lebih berbuah lagi
Yeeyy!! Let's do this!
0 notes
Text

Corona Virus batalin banyak planningku bulan ini :( mo qtime with my friends, roadtrip Jawa, wedding temen.. I wanna remember this moment. That no matter what, God is good. Bahwa dari momen ini, manusia diingatkan banyak hal mengenai gratitude dan love. Banyak hal yang tadinya kita took for granted hari ini menjadi sangat berarti.. As simple as sunset, nonton bioskop, main ke mall, visit temen dan keluarga, ke kantor, haha hihi sama temen temen rame rame.. Well right now we cannot do that seenaknya. Even kebebasan kita untuk jalan-jalan aja gabisa. Belanja ke Indomaret aja disertai perasaat “takut” ketuler. Sepanjanh hari ngabisin waktu melakukan banyak yang yang berguna dan tidak berguna, oversleep dan sebagainya. Banyak orang yang hidupnya tidak semuda itu juga, ada yang harus di let go dari tempat kerjanya, bertanya tanya bulan ini harus gimana karena gapunya emergency fund kemudian mau tidak mau menjadi beban pikiran sendiri dan orang lain. Ada yang sakit ringan jadi sakit berat karena banyak pikiran, pusing, tambah stres. Ada yang dilarang pulang karena dituduh netizen kena virus padahal dia udah mengurung diri 2 minggu lebih dirumah. Ekstrovert yang kangen ketemu orang, inteovert yang kehabisan ide tapi masih bisa enjoy. Macem macem. There’s more behind all of this.. Lebih zoom out zoom in dan bersyukur, that God is good. Happy stay home :)
0 notes
Text
Questioned.
Apa sih hal yang paling membuat kamu termotivasi untuk menjadi lebih baik? Apakah itu seseorang? Sebuah tujuan tentang masa depanmu? Apakah itu untuk kepuasan diri sendiri? Terkadang apa yang ada didepan mata tidak seperti apa yang diharapkan, bukan berarti we dont deserve it, but its just not for us or we need to push and put more effort to be there. Things are not easy, especially hal hal yang membahagiakan, memuaskan, long term.
0 notes
Text
Preloved By Esther
One day aku buka lemari dan sesak napas. Banyak banget bajuku! Yang digantung dan dilipat-lipat! No more space, sampe aku mo pake baju yang mana aja bingung karena semuanya jadi ga kelihatan tertumpuk tumpuk sama baju lainnya. Alhasil aku pake baju selalu itu-itu aja karena ngambil yang paling atas aja. Another day aku bongkar semuanya untuk re-organize. Masih banyak banget baju-bajuku yang bagus, aku beli agak mahal, cuma dipakai 1-2 kali dan dibiarin ketimpah sama baju lainnya sampe ga kelihatan lagi. Jadinya aku sering banget buang-buang baju, yang bagus yang udah ga dipake suka aku ibahkan ke pegawai-pegawai aku sampe mereka datang berbondong-bondong ke rumahku untuk hunting baju bagus kata mereka. Ngobrol-ngobrol sama temen katanya "kok sayang banget yah" aku disaranin untuk bikin preloved dan pakai aplikasi untuk jual murah baju-bajuku. Preloved = Barang yang udah pernah dimiliki (used). Sekarang udah agak mendingan, lemariku agak longgar, aku lihatnya bisa lebih bernapas legah tanpa buang-buang waktu di milih baju mana yang mau aku pake hari itu juga. Dan ternyata bukan cuma baju aja, aku dulu kolektor case HP, pas ganti HP aku udah ga bisa pake dong yang lamanya padahal masih bagus. Ada tas-tas juga yang makan space banget, yang udah siap aku relakan aku kumpulin, pisahin dari yang lain dan aku foto-foto. Satu per satu merekapun pergi. Kek berasa lebih ringan tiap kali masuk ke kamar yang sekarang spacenya udah kosong. Bisa isi lagi dengan yang baru! Wkwkwk. Becanda. Kedepannya jadi lebih mikir lagi buat belanja, gak laper mata dan lebih ke beli kali butuh bukan beli karena lucu atau buat dipake ke one event atau one occasion aja barangnya, sayang banget. Dimana-mana udah ada tempat sewa dress untuk yang mau ke acara nikahan temen, daripada beli dress yang harganya 1-2jutaan bahkan lebih, sekali pake dan lama banget lagi baru dipake. Menuh-menuhin lemari, belum maintenance nya kalo dress bagus yang harus dijaga banget kebersihannya dari jamur-jamur dan debu. Wkwkwk Pernah ngorbol sama temen-temenku yang lain, kebanyakan baju untuk cewek seriusan bikin hidup jadi ribet. 1. Pengeluaran, seneng liat sales 2. Lama milih baju 3. Menuh-menuhin space lemari Bikin kita sempet mikir, apa kita beli 1 setelan baju celana sekitar 7-10 pasang aja terus kita pake itu-itu aja? Hidup jadi lebih murah dan minimalis, ga ribet. Cuma yah gitu, orang mungkin bakal mikir kita pake bajunya itu-itu aja, padahal ada banyak cuma jadi jati diri kita aja kek karakter dikomik-komik. It's actually a good idea, cuma aku belum deh kayaknya secara pribadi. Hahaha. We never know. Think wise girls. What you will gonna do with all of your clothes? Are you gonna use them all or?
0 notes
Text
JPCC’s DATE in My Life
Aku mo cerita pengalaman pertama kali aku berkomunitas. Awalnya aku sendiri dari gereja ke gereja cari yang pas sama aku, ada 4 sampai 5 gereja yang aku cobain di Jakarta semuanya datang dan pergi. One day, kakak aku ngajakin ke JPCC dan aku suka, bulan Mei 2016 aku ke JPCC pertama kali. Dan untuk daftar komunitasnya aku tinggal buka aplikasi yang didownload dari Apps Store, gampang banget kan. Iseng-iseng waktu itu aku daftar ke Date Barito di Jakarta Selatan, November 2016 setelah beberapa bulan tertanam di JPCC. Kesan pertama, aku deg-degan banget bakal ketemu orang-orang asing, orang-orang baru yang gatau gimana modelnya. Takut sebenernya, kenapa? Karena aku belum pernah join tiba-tiba ke komunitas yang ga ada satu orangpun yang aku kenal, dan jleb pas nyampe di Date ini, ada orang yang dengan ramah bukain pintu "halo! Esther yah? ayo masuk masuk" aku masuk, gugup. Didalam udah ada Date Leadernya yang lagi main gitar waktu itu langsung memperkenalkan diri dan langsung dikasih makan akunya. Nama yang bukain pintu Matthew, nama Date Leadernya kak Elkana. Dateng satu-satu date membernya, aku masih gugup dan senyum-senyum aja, kok aku ga ditanya-tanyain yah? Wkwkwk. Setelah semuanya dateng, kita mulai praise and worship. Aku bahkan masih inget banget lagu yang waktu itu dinyanyiin judulnya What A Beautiful Name - HIllsong. Terus dimulai dengan perkenalan, disini aku mulai ditanya-tanyain kerja dimana, punya pacar ato ngga, diminta sharing singkat tentang aktivitas aku sehari-hari dan kenapa mau ikut date. Intinya aku masih gugup banget tapi aku bisa ngerasain warm dan welcomenya mereka semua ke aku di hari pertama aku dateng. Kesan pertama yang paling menentukan biasanya, dan yang bikin orang mau dateng lagi. Thank God aku open juga orangnya, walaupun masih malu-malu kucing aku dateng lagi minggu depannya. So happy! Aku banyak banget dapat siraman rohani dan filling up my heart dari sharingnya orang lain, merasa ga sendiri dan dikuatkan dari apa yang aku sharing dan dari apa yang orang lain ceritakan. Dikomunitas ini aku belajar banyak tentang "acceptance" dari kelebihan dan kekuranganku atau orang lain, it was like my second home. Dari sharing mereka sejak pertama kali udah jadi budaya untuk open dan apa adanya, dimulai dari leadernya, its really help da inspire others to be open up juga walaupun ke orang baru. Inspiring. Hidup aku berubah disini, aku jadi lebih terbuka dan ga takut ngomong. Sebelumnya aku mo ngomong 1 kalimat aja gemetar, takut salah dan lebih memilih diem daripada salah ngomong, terus aku belajar kalau apapun cerita kita, it will gonna be hard and different, but its okay untuk terbuka dan cerita. Itu bisa membantu banyak bikin beban kita terangkat, bahkan sadar ga sadar itu bisa inspire orang lain, bisa lebih kenal kita, gimana cara treat kita, dan bisa saling bantu untuk bertumbuh jadi lebih baik. Aku pindah ke Date Gading Serpong 8 bulan Juli 2018 karena pindah tempat tinggal dan sekarang Date GS 8 multiplikasi ke Date Gading Serpong 15, Barito selalu dimemori aku dan aku seneng juga karena ternyata yang apa yang aku dapat dari Barito udah jadi bagian dari diri aku sampe sekarang, bisa bantu orang lain, menerima orang lain, menjadi berkat untuk orang lain dimanapun aku berada. Dan dimanapun kita berada, kita akan terus belajar tentang diri kita dan orang lain, memperlengkapi diri kita sendiri to be Christ-like. Setiap kita akan bertemu dengan orang-orang yang terinspirasi dari apa yang kita bagi dan lakukan, ada juga yang menginspirasi kita untuk melakukan lebih, yang pasti kita ga akan pernah tahu siapa yang hidupnya akan kita sentuh dan berubah, kita ga akan pernah tahu siapa yang akan menyentuh hidup kita dan berubah. Ada saatnya dimana kita juga akan berada diposisi dimana kita akan menabur dan memberi keorang lain, sehingga orang lain bisa terinspirasi dan terbantu dari cerita kita, dari cara kita menerima dan memperlakukan mereka, the way we represent God bisa memberkati orang yang ada disekitar kita. Aku diberkati dengan banyak hal dengan komunitas yang tepat, komunitas yang fix our eyes to God, we worship and loving God together and personally-- the way we love God, its amazed me. Everyday. Karena aku bisa ngerasain dampaknya setiap hari yang merembet sampai kehidupan pribadi dan pekerjaan aku, in a good ways. One thing yang aku belajar, that we need to respect our leaders and value what others shared to us, karena ketika kita menghargai kita otomatis akan membuka diri kita untuk diberi dan kita jadi lebih bisa menerima dengan baik apa yang akan diberi dari Tuhan lewat orang lain :) I really value my leaders yang udah selalu ada, membantu, menginspirasi aku dan mendampingi pertumbuhan aku sampai aku siap menabur. Kak Elkana, Bang Josh, Ci Siska, Ci Juna dan Ko Yohan. They're my leaders that I will always look up to. Dan punya temen-temen yang jadi my second family, the right persons where I run to, dari Barito, GS8 ke GS15 ga pernah bias tiap kali ngasih advice. Memberi dan menerima dengan kasihnya Tuhan sampe aku bener-bener merasa diterima dan merasakan kasih Tuhan lewat orang-orang ini, yang obviously pertama kali ketemu ada aja yang awkward. Wkwkwk. Aku bener-bener pengen sebut satu-satu sih: (Baritos: Kak Olin, Endah, Matthew, Elisa, Samuel, Suzanne, Wilton, Vily, Tamara, Farven, Bang Olan, Qitto, Suryo, Himavanta, Enjel, Fenna, Olop, Danny, Ribka, Febby, Stanley, Moren) (Gs8: Kevin, Ci Febby, Gebby, Vina, Rindang, Chun Gyi, ko Daniel, Ronny, Will, Sherly, Rini, ka Liza, ko Jon, ko Michael, Ci Patricia) (Gs15: Anthony < myboyfriend, David, Benita, Jeannette, Erwin, Tommy, Vania, Retha, Ci Novita, Ci Lia, Yoseph, Livia, Kelarins, Jeremy) maap banget kalo ada yang missed. Thank God for every each ones of them, masing-masing dari mereka punya cerita dan kesan untuk aku, bersyukur banget juga karena Tuhan udah kasi kesempatan aku untuk berada ditengah-tengah komunitas sehat dan aman ini ^^ Jangan pernah berhenti belajar, and be so full that even if we give and give and give we can still be overflowing and giving. Because the purpose that God has given to us is not only about us, but about others. As He said, love Him and love others, that's the greatest commandments. Cheers, Esther!
0 notes
Text






You can check on @daheim290 on Instagram. How cozy this place is, family friendly, clean and have a good service.
0 notes
Text

A person could be not a big fan of flower but when she's sad, simple effort can be amazing effort to help her feel better and feel loved. I hope you find someone who knows how to love you when you're sad.
2 notes
·
View notes
Text
Outing Date Gading Serpong 15
Bandung, 19-21 April 2019






1 note
·
View note
Text
Here's how you can get quirkier: Start getting to know the people you serve alongside Commit to regularly sharing what's going on in your own life Give a little extra of your time believing it is going to be worth it.
0 notes
Quote
This is not about me. It's not about you. It's about how WE do this together.
somewhere in chapter 4.
0 notes
Quote
It’s been said that love finds you when you’re ready.
James Patterson (via wordsnquotes)
56K notes
·
View notes
Audio
0 notes
Quote
When your gifts, talents and ability meet the need of the people there lies your purpose.
0 notes
Quote
Your purpose is never about yourself, it is always about serving others.
0 notes
Text
Purpose
I used to live a life without an apparent reasons. Aku bahkan tidak tahu apa yang menjadi motivasi terbesarku. Yang aku tahu, aku ingin ini dan aku ingin itu, tapi tidak tahu untuk apa. Kebanyakan yang aku usahakan semua untuk keinginan dan mimpiku sendiri. Yah, I know, egois. Well, aku suka bidang psikologi sejak SMA. Dan punya banyak mimpi dan keinginan untuk melanjutkan pendidikan S1 dibidang itu. Tapi orang tuaku ga approve aku sekolah terlalu jauh dari mereka, probably karena aku anak ketiga dari tiga bersaudara. Dan sayangnya jurusan itu tidak ada dikampus yang mamaku mau aku sekolah disitu, so be it, aku ambil jurusan Computer Science yang aku ga begitu suka. Semacam okelah, tapi I don't have passion in it. Singkat cerita aku lulus dari situ dan pindah ke Jakarta, living now with my sister. Aku dapat pekerjaan pertamaku jadi HR Staff disuatu perusahaan telekomunikasi. Jauh sekali dari jurusanku. Lewat 11 bulan, aku dapat bikin perusahaan sendiri dibidang estetika. It was half family company. LOL. But I made it. Banyak sekali keluhan-keluhanku sama Tuhan dari kuliah. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang tidak dijawabNya langsung seperti: Tuhan, untuk apa aku disini? Tuhan I'm not passionate in this, why am I here? Tuhan, aku gak suka ini, aku mau yang lain, kenapa aku yang ditaru disini? Apa yang bisa aku lakukan kalau aku ga embrace posisi ini? Makin lama aku belajar banyak tentang hidup, aku belajar hidup dengan penerimaan, hidup dengan ucapan syukur. Dan akhirnya iya, aku mulai menerima kenyataan kalau memang Tuhan maunya aku disini karena kapasitasku dan alasan lainnya hanya Tuhan yang tahu. Tapi yang masih jadi pertanyaanku, what is my purpose? Sampai aku dipertemukan dengan beberapa orang yang menarik triggerku untuk berpikir dan mencari tahu untuk apa aku disini, aku mengikuti kelas digerejaku mengenai kepemimpinan, untuk mencari tahu kekuatanku dan visi misiku pribadi. Well, it is not that simple to finally found our purpose in life. Menurut aku purpose in life itu depends on our seasons on life. It's dynamic not static. It could change by time, like our priorities bisa berubah sesuai kebutuhan dan musim kehidupan kita. For example diusiaku saat ini, 23 tahun, yang menjadi prioritasku adalah karir, keluargaku (mama-mama-kakak) dan diriku sendiri. And the next 10 years it could be my own main family, like my husband, kids and then comes my career then maybe my dreams. Purpose is not the destination but the journey. Tanpa sadar Tuhan equip aku untuk berada diposisi dimana aku berdiri sekarang. Dengan banyak proses dan banyak hal yang aku alami sampai aku bisa handle dunia yang ada didepanku saat ini. Misalnya, I like psychology back in high school dan aku mau ngambil major itu pas kuliah, tapi Tuhan bawa aku ke Computer Science which is sangat-sangat jauh. Tapi aku jalanin anyway. Mungkin Tuhan ada maksud aku berada disana, mungkin ada orang-orang yang Tuhan mau aku temui pada saat itu diposisi itu untuk menyentuh hidup mereka, sehingga aku bisa menjadi berkat bagi hidup mereka, merubah hidup mereka atau hidupku yang diubahkan lewat mereka, aku bisa belajar banyak dari orang-orang yang Tuhan mau aku temui saat itu disitu. Kemudian aku lulus dan pekerjaan pertamaku berhubungan dengan psikologi saat itu, which is HR. Aku nyaris lupa loh dengan mimpiku itu, tapi Tuhan kasi aku posisi yang aku mau tanpa aku minta. Sesuatu yang kau simpan dalam hati aku untuk waktu yang lumayan lama juga. Aku belajar banyak saat itu juga, iya, aku dipertemukan Tuhan dengan banyak sekali orang-orang dikantor atau disekitarku saat itu yang membuatku belajar tentang hidup. Actually aku belajar tentang purpose dimusim itu. I wont be here if aku ga menerima pekerjaan ini, I wont be here if aku ga lewat proses-proses Tuhan untuk memperlengkapi aku saat itu. Sampai pada saat ini, aku baru sadar kalo aku gabakal pernah mungkin bisa build this kind of startup if aku ga lewat jurusan computer science yang bikin aku belajar about business process, business modeling and else. Aku gabakal bisa belajar lebih tabah, sabar dan know how to manage people dengan sistematis kalo aku ga ditempatkan di HR saat itu. Dan aku gabakal lebih dekat dengan Tuhan kalo aku ga tinggal didaerah aku kerja dan bisa ikut date dideket situ dan dipertemukan Tuhan dengan orang-orang tepat yang bisa inspire aku buat be a better person than I was. I'm so grateful for every little things yang Tuhan atur dalam hidupku. All I need to do is setia sama Tuhan, setia dengan perkara kecil, dengan apapun itu yang dia percayakan untuk aku pegang. Dan aku belajar kalau masing-masing kita itu diproses dan dipersiapkan Tuhan untuk tujuan Dia yang lebih besar lagi, bukan untuk diri kita sendiri tapi juga untuk melayani orang lain dan semua itu untuk kemuliaan Tuhan. Kita diciptakan dan dibesarkan dan diproses dengan cara yang berbeda-beda untuk fungsi yang berbeda-beda. Jangan pernah membandingkan diri kita dengan orang lain karena masing-masing kita tuh diberikan benih dan fungsi yang berbada. Like, satu tubuh dengan fungsi yang beda-beda. Misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, beda fungsinya tapi satu tubuh. Kalau kita membandingkan diri kita dan ingin menjadi seperti orang lain atau lebih baik dari orang lain yang bukan diri kita, its like kita adalah kaki misalnya, diciptakan untuk berjalan, tapi kita inginnya kita sebagai kaki bisa mengunyah makanan. No, its not how it works karena kaki untuk berjalan dan mulut untuk makan, berbicara dan sebagainya. Masing-masing kita unik diciptakannya. Tidak semua orang bisa melihat dengan jelas apa tujuan hidupnya dari kecil atau langsung tiba-tiba tau dia mo jadi apa dan untuk apa, ada yang perlu diproses Tuhan terlebih dahulu, berjalan dengan iman sampai akhirnya tiba ditujuannya. Yang mencegah kita melangkah dengan iman untuk menjalani proses atau perjalanan hidup kita menuju tujuan kita salah satunya juga 'ketakutan'. Kita takut salah, dimata orang lain dan dunia. Padahal yang paling penting adalah bagaimana kita dimata Tuhan? Tuhan maunya kita berbuah-buah. Dan gabakal mungkin di Alkitab dia suru kita untuk berbuah kalau Dia tidak menaruh benih didalam kita. Benih setiap orang berbeda-beda, dan ga semua orang mau mengeluarkan benihnya, ada yang benihnya disimpan sampai mati, ada yang pengen tau benihnya apa tapi tidak ada usaha sama sekali seperti tidak mau mencari tahu strenghtnya apa, pasrah, tidak mau bertumbuh dan berkembang, tidak mau diingatkan atau merasa diri paling benar, jadi benihnya disimpan untuk diri sendiri. Knowing who we are in Christ is the foundation to knowing our life purpose. When your gifts, talents and ability meet the need of the people there lies your purpose.
0 notes
Photo



The way we share stories, things and our experiences, priceless! Peoples who are after God's heart. BARITOS. November 21, 2017.
0 notes
Photo

Don't criticize, condemn or complain. God himself, does not propose to judge a man until the end of his days. Why should you and I? (at North Minahasa)
0 notes