Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Dear, soon to be anak aku
Nak
Maaf, diumur 23 tahun mamah belum nikah. Nanti kamu jangan risih ya punya mamah sudah berumur. Tapi insyaaAllah mamah awet muda kok
Maaf, diumur 23 tahun mamah mu agak nggak waras nak
Akibat terlalu mengambil hati atas segala yang terjadi. Kurang ikhlas, kurang tawakkal.
Gapapa ya nak mamah masih trial and eror mendidik anak orang sehingga buat mamah agak nggak waras
Semoga mamah bisa mendidik kamu dengan baik dan benar
2 notes
·
View notes
Text
Anakku bukan anakku
Nak, apakah kalian tau?
Kalian gagal, saya juga merasa gagal
Kalian sedih, saya pun juga merasa sedih
Kalian kena semprot, saya pun juga merasa disemprot
Yang kuat nak. Tanggungjawab kalian juga berat. Ini masih belajar, lalu bagaimana cara kalian menghadapi dunia
Semuanya nggak selalu sesuai harapan, jika Allah membuat kita terjatuh maka ada banyak jalan untuk membuat kita bangkit lagi
Yang kuat anak-anakku
0 notes
Text
Bagaimana jika
Mas, malam ini 25/10/20 ibuku nangis setelah bercerita apa yang terjadi tadi siang
Jujur aku sedih.. Sedih karena melihat ibuku nangis. Bukan karena aku merasakan apa yang ibuku rasakan
Jujur aku belum paham dengan masalah apa yang terjadi, masalah apa yang akan kita hadapi, masalah apa yang akhirnya meresahkan dan akhirnya membuat ibuku kembali maju mundur
Aku, disini
Gabisa apa-apa mas. Aku juga resah
Aku cuma bisa mendoakan yang terbaik untuk kita
Semoga mas selalu diberi kekuatan
0 notes
Text
Ketika aku selalu kaget ada notifikasi chat masuk di hp ibu
Ibu bilang, "mbak, diinget. Kamu tu bukan sama abg labil yaa. Inget"
Jleb. Iyak tiba-tiba inget. Dia sudah bukan abg lagiii 😣😣😣
0 notes
Text
Dear mas An
Pada dasarnya setiap langkah kembali lagi pada perkataan 'jodoh itu di tangan Tuhan'
Mau seberapa pun usaha kita memang tetap Allah lah yang mengatur akhirnya
Iya kan mas? Dhanti tau mas juga paham tentang itu
Tapi mas bagaimanakah usaha kita menjelang 2 tahun ini?
Jatuh bangun ragu yakin maju mundur overthinking insecure membuat asumsi tak bertuan bahkan terkadang tetesan air mata
Dhanti tau kalo kita nggak boleh berharap sama manusia. Iyakan mas? Tapi hati. Jujur, gimana pun ya dhanti berharap sama mas
Dhanti juga tau mas nggak bakalan baca tulisan ini hihi. Atau suatu hari nanti mas baca, maaf ya mas ini ungkapan perasaan calon istri mas yang lagi pesimis. Entah nanti dhanti sudah jadi istri mas atau istri orang lain
Berulang kali mas dhanti jatuh bangun
Memperkuat hati
Menolak ragu yang datang berganti
Mungkin mas tau beberapa masalah yang dhanti hadapi, mas juga mungkin sama resahnya
Tapi mas percayalah. Hingga detik ini no matter what they say. I still in here. With you
Dhanti masih ingin berusaha menjadikan mas cerita masa depan dhantu
Dhanti masih ingin menjadi Buna nya Aska, Buna nya anak-anak kita nanti
Mas, apapun yang terjadi
Kuat yah
Please bilang ke dhanti kalo kita akan baik-baik saja
Yakan mas?
Dhanti yakin kita bisa melewati ini
Meskipun nanti diakhir kita harus menjalani cerita yang berbeda
Percaya sama dhanti. Mas adalah salah satu cerita hidup indah yang nggak bisa dhanti lupa
Samarinda, 10 Agustus 2020
Calon istrimu yang lagi pesimis
0 notes
Text
Nanti kau kan tau jawabannya (1)
Selama ini aku selalu abai tentang pemikiran "Ingin segera menikah karena ingin segera keluar dari rumah" atau "orang kantoran yang memilih beli apartemen hidup sendiri"
Selama ini aku selalu berpikir bahwa hidup sama orangtua tu enak kok
Tapi setelah hari ini aku mengerti, aku tau rasanya. Karena pandemi covid-19 sudah 4 bulan aku tinggal di rumah setelah 3 tahun hidup di asrama pulang hanya tiap liburan aku merasakannya.
Kesakitan apa yang beberapa temanku rasakan akhirnya aku tau. Mereka dibandingkan, cekcok hampir setiap hari, keributan tak berarti. Entah, aku merasa otakku penuh padahal aku tak berfikir.
Bagai benang kusut yang tak berujung. Tersakiti setiap harinya. Yang tak mampu bicara. Menahan dengan diam dan air mata.
Apakah ini salah satu ujian dari crisis life quarter?
Entah
0 notes
Text
Nanti kau kan tau jawabannya (0)
Di segmen ini, asek
Aku bakal ceritain semua isi kepalaku dan apa yang mengganjal di hatiku dan tentunya menjadi keresahanku
Seperti perkataan "kita nggak harus tau jawabannya sekarang kok". Nah akupun merasa bahwa apa yang aku pertanyakan pun nggak harus dapat jawaban secepatnya. Mungkin waktu, pengalaman, perjalanan, who knows kan?
Kenapa pake nol?
Anggep aja kali ini adalah sebuah pembukaan
Juga, seperti isi bensin "dimulai dari nol ya.." atau titik titik di setiap kota seperti nol kilometer kota jogja, nol kilometer indonesia. Yekan?
Yaudah gitu aja. Aku gabisa nulis panjang2
Mohon maaf mungkin nanti akan kalian temui tulisan yang mungkin kok tiba-tiba sok puitis gitu ya. Karena yaaa seperti itu. Nulisnya ngalir aja cuy ..
0 notes
Text
Dear you, Ar and Qi
Malam ini, 30 Juni 2020 aku mengutak-atik isian laptopku
Hati ku tersentil melihat salah satu folder tentang kita di dalamnya
Mmm lebih tepatnya sih geng kita
Ar 🌻
Terimakasih sudah menjadi lelaki hebat di samping ku
Lelaki yang sabar dengan segala keluh kesah manja ku
Mengalah dengan semua marah ku
Menerima segala kerewelan ku
Membuatku tertawa, membuatku merasa dibutuhkan dan diperhatikan, membuatku tak bisa jauh darimu
Lucu ya ..
Takdir nggak berkehendak melanjutkan cerita kita
Di persimpangan jalan setelah 2 tahun tak berkabar, kamu sudah menemukannya
Aku senang, semoga dia memang baik untukmu
Qi 🌼
Your the best man yang aku kenal
Pemikiran dewasamu, pengetahuanmu
Aku merasa beruntung..
Bisa dekat dengan lelaki hebat yang berkomitmen nggak mau pacaran
Kamu tau bagaimana cara menghormati perempuan, menjaganya
Pernah hampir membuatku nekat nonton konser. Waw
Lagi, ternyata memang takdir tak membawa kita untuk sejalan
Ah
I'm a lucky woman who can be close to you two guys
Aku ga bakal lupa aku punya teman seloveable kalian
0 notes
Text
Bukan ku
Bu, bukan ku ingin jadi anak yang tak menuruti apa katamu
Ridho mu adalah ridho Tuhan ku bu
Tapi, bolehkan aku mengeluarkan semua pemikiranku disini
Karena semakin lama diam, semakin menusuk di relung hati
Hati, bersabarlah. Now, you in life chrisis quarter. Kuat lah. Biar jadi cerita di kemudian hari
Bu, aku sangat tau.. Mau mu adalah yang terbaik untukku, perintah mu juga baik untukku
Meski kau berkata tak apa
Ku tau ini berat bagimu
Bu, aku hidup di lingkungan yang terdoktrin nikah muda
Bahkan ibu juga pernah bilang ibu seumuran aku (19) sudah gendong aku
Sekarang aku 22 ibu
Aku bingung
Aku ingin menikah..
Tapi ku juga tak ingin mengecewakanmu
Ambil jalan tengah, menikah dan lanjut kuliah?
Berat katamu, ku tak akan sanggup
Aku tau jika aku memilih menikah adalah pilihan salah. Karena aku lebih memilih orang baru di hidup aku daripada orang yang selama ini membesarkanku
Tapi aku juga tak yakin memilih kuliah. Meski menuruti kata orang tua adalah jalan ke surga, aku nggak yakin bisa bertahan menunggu hingga 26 tahun dengan lempeng saja fokus belajar tanpa embel2 ingin menikah
Bu..
Aku bukan perempuan istimewa, yang bisa dengan mudahnya menerima
Aku kurang pintar bu, aku juga tau
Apa salah jika aku memilih untuk keluar? Agar biaya yg dihabiskan untukku bisa pindah ke adik adik?
Aku belun tau jawabannya bu
Aku masih bingung harus pilih jalan yang mana
0 notes
Text
Sedih rasanya ketika harus berdebat dengan sepupu perkara agama
Bukannya saling menghormati malah menjudge sesuka diri

Niat hati meluruskan dengan baik, malah menjadi perang singkat
Dan parahnya lagi, bapak
Bapak membela sepupu ku
Bapak memang belum sejalan denganku dan ibu
Bapak hanya mendukung kebaikan yang kami lakukan tapi tidak dengan mendengarkan ajaran yang kami sampaikan
Sedih rasanya
Berdebat dengan sepupu serasa berdebat dengan bapak
Teriris hati ini
Lalu, aku berpikir. Aku nggak mau anakku merasakan apa yang aku rasakan
Tidak sejalan dengan bapaknya
Karena jujur bapak adalah pengaruh besar
Lalu, suami seperti apakah yang aku butuhkan?
0 notes
Text
Yaa, Allah yang membolak-balikkan hati manusia
Yaa, lagi-lagi Allah menegurmu jangan berharap kepada manusia
Yaa, lagi-lagi Allah menunjukkan hanya diri-Nya lah yang seharusnya kamu cintai sepenuh hati
Hati, kamu punya Allah
Aku percaya kamu akan baik-baik saja dengan segala kemungkinan buruk yang akan terjadi
Percayalah
Allah mau lihat seberapa kesungguhanmu
Tunggulah
Hingga waktu itu tiba
Entah pangeran berkuda atau malaikat pencabut nyawa
Yang akan meminangmu terlebih dahulu
🥀🥀🥀
0 notes
Text
Ingin aku bersua denganmu
Sebab jeda ini, aku terseok
Ingin mengadu
Ketika ku merasa tak mampu berjuang sendiri
Tapi tak mungkin
Karena bisa jadi
Ku juga menghancurkan harapmu
Hey kamu, kita akan baik-baik saja kan?
0 notes
Text
Ketika aku berdo'a agar aku dijadikan anak yang sholehah, anak yang berbakti kepada kedua orang tua
Ini kah jawabanmu yaa Allah?
Kewajiban menyelesaikan pendidikan yang sepenuhnya dibeban beratkan kepadaku
Hingga ku berputus asa
Hingga ku berfikir bahwa jalan hidupku ditentukan kedua orang tua ku dan yayasan itu
Sampai aku bertemu kalam-Mu
Q.s Al-Balad bahwa hidup manusia penuh dengan perjuangan
Ayat 4. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah
Ayat 10. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan)
Ayat 17. Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman, dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang
0 notes
Text
Akhir-akhir ini aku baru sangat menyadari ..
Bahwa memegang teman
Sama seperti memegang gebetan
Sama seperti memegang pasir
Jangan genggam terlalu erat..
Nanti juga tetap akan terlepas dari genggaman
0 notes
Text
Kata Ajaib

Solo, 16 Agustus 2019
Keberangkatanku ke Solo dari Samarinda tanggal 28 Juli hingga sekarang kurang lebih sudah hampir 3 minggu
Sudah hampir 3 minggu berlalu. Yah, namanya anak rantauan keluh kesah sudah menjadi hal yang lumrah
Bahkan bukan hanya anak rantauan. Anak Solo yang notabenenya se kota pun sudah tak kuasa menahan keluh kesahnya dengan bendungan air mata yang ditahannya
Sudah hampir 3 minggu menjalani hari-hari yang hhhhh alhamdulillah 'ala kulli hal. Kelas kuliah jauh, mandi jauh, cucian jauh, jemuran jauh, wudhu jauh, sholat jauh, ambil makan jauh, bahkan ambil minum pun jauh, belum lagi panas yang sedikit ekstrem ini
Tapi, alhamdulillah entah kenapa
Aku,
Yang biasanya rewel, yang biasanya terdepan kalo masalah nangis, terdepan dalam masalah berkeluh kesah
Diberi kekuatan sebegitu kuatnya oleh Allah. Melalui kata-katanya dia
Ketika aku ingin down, ingin lari, ingin kabur. Aku baca kata-kata itu 'semoga sabar' katanya
Yaaah meski memang aku merasa ini sangat berat. Berkeluh kesah pasti tapi entah mengapa aku sedikit lebih kuat dibanding yang lain. Meski memang harus selalu cari mood yang baru
Satu lagi,
يسر الله أمرنا
Semoga segera dilegalkan 💐💐
3 notes
·
View notes
Text
Kirana
Hari ini, entah sudah berapa kali aku meneteskan air mata
Dari rasa yang terus saja bergejolak seperti pantai laut selatan
Dari lemahnya hati ini
Dari rasa yang aku rasa tadi
Dari bacaan yang tanpa sengaja aku baca
Tapi 1 ada cerita yang nyata
Dia, Kirana
Waktu itu dia pernah bilang 'pokoknya anti nggak boleh keluar, nanti kalo anti keluar ana sama siapa?'
Tapi dia sempat mengkhianati perkataannya. Dia sempat ikut tes di tempat kuliah lain
Tapi takdir kembali mempersatukan kita
Tapi hari ini
Entah karena pengaruh perasaanku yang seperti ini
Aku kembali menitikkan air mata
Aku terharu dengan perkataannya
Bukan seperti yang lain
Yang menyemangati ku dengan 'bismillah. Kamu pasti bisa'
Dia bilang 'Kalo udah bermindset gini nanti Allah mengabulkan gimana. Makanya percaya diri coba'
Mungkin sepele bagi kalian . Tapi tidak bagiku dengan perasaanku yang seperti ini
Dan usahanya yang menuruti permintaanku yang banyak mau ini
Aku terharu
Aku sudah tidak bisa berkata apapun lagi
Hanya terus saja syukur dari bacaan yang tak sengaja aku baca tadi, dan rasa ketika dia memperlakukanku seperti itu
Semoga Allah selalu melindungimu mbak
Uhibbuki fillah 🌹🌹🌹
Solo, 14 April 2019
0 notes
Photo

Teruntuk yang sedang galau memikirkan seseorang: . Tak perlu menggenggam apa yang seharusnya tidak digenggam, lepaskan apa-apa yang tak perlu dipertahankan. Dirimu tidak bisa memaksa seseorang untuk tetap tinggal, bukankah setiap orang berhak dengan pilihannya?
Salah satu ikhtiar untuk “melupa” adalah menyibukan diri dengan memperbaiki diri, untuk-Nya dan karena-Nya. . Menyibukan diri dengan orang-orang terkasih didekatmu, mereka adalah keluargamu, sahabat jiwamu. Menyibukkan diri dengan memaksimalkan kualitas diri. Sehingga Pencipta Alam Semesta pun mencintaimu.. sangat mudah bagi Allah untuk menggerakkan setiap hati hamba-Nya agar mencintai hamba-hamba yang dicintai-Nya. . Jikapun nantinya dipertemukan dengan dia atau yang lain, setidaknya sudah cukup siap atas dirimu sendiri, dan jikapun tidak dipertemukan didunia.. dirimu pantas mendapatkan pasangan terbaik di surga-Nya. . Salah satu “sarana” yang membuat baper orang yang mudah galau adalah musik. Al Qur’an melarang kita mengikuti hawa nafsu dan memerintahkan untuk menjaga kesucian hati. Sedangkan nyanyian yang diiringi alat musik ‘memerintahkan’ sebaliknya, bahkan menghiasinya dan merangsang jiwa kita untuk mengikuti hawa nafsu. Jauhi.. ganti dengan banyak membaca dan mendengar lantunan ayat yang jelas berpahala. Lillah kan untuk meninggalkan hal-hal yang akan membuat dirimu jauh dari rasa ikhlas. Sebab lilah adalah sumber ketenangan jiwa, jangan katakan ini mainstream.. coba dulu. Kalau masih ga tenang, tandanya belum lilah. . Daripada memikirkan begitu dalam seseorang yang belum tentu bersedia membersamai dan belum tentu baik saat membersamai, lebih baik menyimpan rasa cinta yang sejatuh-jatuhnya buat yang benar bagian dirimu saja kelak, yang dipersatukan atas nama ridha-Nya.
@gsatria https://www.instagram.com/gsatria/p/BuvkBTLH6Kg/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1cgxnl69975lt
346 notes
·
View notes