Tumgik
wildaikh · 10 years
Photo
adek-adek lucu :)
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
18K notes · View notes
wildaikh · 10 years
Photo
Tumblr media
Astaghfirullah...
0 notes
wildaikh · 10 years
Quote
Kita seharusnya memberikan perhatian besar pada pendidikan sirah nabawi, kisah teladan para pendahulu kita yang mulia dari kalangan nabi, sahabat, tabi’in, dan para ‘ulama untuk para anak-anak kita. Mengapa? Agar di usia remajanya yang memerlukan tokoh anutan, ia tak kehilangan referensi; sebelum ia mengenal para penjaja hiburan penuh nafsu, yang lisan kita terlalu mulia untuk menyebutnya. Demi Allah, hidup dan perjuangan Rasulullah saw. beserta para sahabatnya lebih dahsyat, memukau, dan membuat decak kekaguman.
disarikan dari Salim A. Fillah dalam Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan (via superbmother)
Nah.. ini, buka lagi buka lagi shiroh :)
284 notes · View notes
wildaikh · 10 years
Video
Fail banget ini mah hhehe
youtube
Ramadan Fail
118 notes · View notes
wildaikh · 10 years
Photo
Tumblr media
Aku Rindu zaman itu... Aku rindu...
"Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman, dan jadikanlah kami orang-orang yang mendapat petunjuk dan menunjukkan yang lain."
2 notes · View notes
wildaikh · 10 years
Text
Belum Sepenunya Lingkaran
                Sangat baru diantara mereka. Mereka nampaknya sudah sangat lama berkecimpung dalam dunia ini. Ini apa? Barisan yang berusaha rapi J. Mereka membina siapa-siapa yang siap untuk dibina, Keluarga sekalipun. Hari itu, mereka sangat mempesona. Betapa malunya diri ini, sangat tidak disiplin waktu. Mereka mungkin sudah stand by sejak lama di ruangan itu. Ruangan yang baru terlihat pertama kalinya. Oh… ini rumahnya. Sambutan hangat yang kau tampakkan sesekali diri ini dengan malunya untuk masuk di ruangan itu. Ruangan itu sungguh nyaman. Ketika masuk pun, mereka sangat ramah dan sesekali tersenyum walaupun sedang membaca targetan khatam mereka. Subhanallah… Sudah berapa kali khatam hingga sekarang? Atau sudah samapi berapa juz?. Tamparan halus yang menusuk, sungguh. Ruangan itu tak sedikit ada tangisan balita, ocehan anak-anak dan terlihat seorang ibu sedang menggendong anaknya. Wah.. sungguh luar biasa perjuangannya. Lantas, apakah itu anaknya?
               Melingkar bersama tapi tak seperti lingkaran yang biasa-biasa saja. Agenda demi agenda sangat berkesan kali ini. Apa yang dibahas sudah sangat jauh pembahsannya. Mungkin sudah saatnya memantaskan untuk ke arah ini. Tapi melihat kapasitas ilmu, belum terlalu sampai untuk ini. Mereka sudah sangat jauh. Tapi, masih ada waktu untuk berusaha menyamakan frekuensi. Walaupun, Banyak yang sudah berpengalaman, yang akan melangsungkannya juga ada. Tidak akan menjadi penghalang, kalau kita mau berusaha.
                Mereka akhwat-akhwat luar biasa sekali. Mungkin, harusnya porsi untuk waktu itu adalah menyiapkan untuk  buka puasa. Tapi tidak dengan mereka, mereka sudah menyiapkan sebelum kita bertemu. Memang tidak gampang menjadi seperti mereka yang tepap istiqomah di jalan ini. Mereka sangat paham harus terus ter-tarbiyah. Seumur hidup mereka mungkin akan didedikasikan untuk barisan ini. Kagum. Sangat bersyukur ditakdirkan dalam jamaah ini (lagi). Ya Allah, semoga kami senantiasa diberikan keistiqomahan untuk terus dalam lingkupan jama’ah ini. Amin..
0 notes
wildaikh · 10 years
Photo
:D
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
4K notes · View notes
wildaikh · 10 years
Photo
Tumblr media
Stay strong Palestine
3K notes · View notes
wildaikh · 10 years
Photo
Tumblr media
Akhirnya tidurmu bisa melihat bintang bintang :)
Have a nice dream, girl. miss u :*
0 notes
wildaikh · 10 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Semakin banyaknya informasi yang berseliweran memang makin menunjukkan, siapa maju untuk memperjuangkan kepentingan siapa. Tidak semua media bisa dijadikan pegangan untuk memberikan penilaian yang objektif. Melihat dan mendengar dengan cerdas, sebelum menentukan pilihan, walau udah di hari-hari terakhir menjelang pemilihan, masih layak untuk dilakukan. ^^
semakin mendekati 9 Juli 2014.
39 notes · View notes
wildaikh · 10 years
Text
Pelanggan Setia
"Terima kasih telah menjadi pelanggan setia Indos** blablablabla"
Ga bosen bosennya lah sms itu masuk dalam inbox hp ku. Tapi memang agak ramah sih sekarang, gatau lah kenapa. Kayaknya setiap beberapa menit sekali ada aja itu sms. Lagi serius seriusnya mainan hp, di kira siapa gitu kek sms, eh ternyata 'pelanggan setia'. Sekali-kali lah boleh sms tausiyah ke nomer saya aja. Biar semakin menambah semangat Ramadhan hehe.
Memang sih sudah sejak lama ku lalui dengan operator ini, pahit manisnya operator akan saya jalani dengan sabar :). Semoga terus mengembangankan kemajuan dalam bidang pertelekomunikasiaan. Maju terus indos**. :D
0 notes
wildaikh · 10 years
Quote
Sepertinya urat amarahnya telah putus. Wah subhanallah penyabar sekali :)
Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang indah. (QS Al Ma'arij:5)
0 notes
wildaikh · 10 years
Text
Si Doi
Beberapa hari ini sering di pertemukan dengan salah satu makhluk hidup yang menurut aku sih sangat menakutkan sepanjang masa. Kapan ya aku bisa baikan sama ini makhluk ciptaan Allah?:D Disitu bertemu, Disini bertemu, Disana juga bertemu. Oke, ketemuannya sudah ya sekarang berharap tidak akan ketemu lagi.
Jadi, sempat kepikiran ini sih. Kenapa Allah menciptakan "Doi" ? iya sebut saja salah satu hewan itu, (gamau sebut merk). Tapi pasti Allah menciptakan segala sesuatu dibumi ini, ada hikmah yang bisa diambil. Sama nih sama hewan yang satu ini. Tapi apa ya hikmah dari hewan ini.
Ahaa... aku tau, si Doi ini diciptakan sebagai pengingat manusia terutama masalah kebersihan. Iyasih bener, kalau ada tempat yang kotor dikit aja, si Doi nih datang dengan sendirinya tanpa harus di panggil juga. Memang sudah kerjaan Doi sehari-hari sepertinya, ya untuk menyambung hidup sepertinya. Jadi inget salah satu hadist nih
“Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah saw. bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah pedoman bagimu.” (HR. Muslim)”
Iya deh iya, berarti beberapa hari ini aku ga bisa menjaga kebersihan banget. Bener sih. Makanya si doi selalu muncul di hadapanku. Oke, memang doi mah pengingat buat jaga kebersihan yaa. Btw, terimakasih. Yuk ah bersihbersih:)
Tapi ada 1 hal lagi yang bisa diambil hikmah dari si Doi. Si Doi senantiasa bersyukur dengan keadaannya. Ya bersyukur banget dengan rupanya seperti itu, yang kotor, jijik, jelek. Si Doi bener-bener gamau merubah rupanya dengan yang lagi ngetren saat ini mungkin operasi plastik , sulam alis atau semacamnya :). Tapi, menurut ku, si Doi akan tetap hidup menyebar kebermanfaatan ke semuanya walaupun secara ga langsung, para manusia kadang meremehkan keberadaannya.
Mungkin masih banyak lagi yang bisa kita ambil hikmah dari diciptakan si Doi ini, Untuk kali ini hanya ini saja :)
0 notes
wildaikh · 10 years
Photo
ini yang tidak harus dan harus di lakukan :D
Tumblr media
Earn high reward. Dont miss this chance!
318 notes · View notes
wildaikh · 10 years
Audio
Suka lagu ini, gatau kenapa. Ga ada apa apa juga kok. Sekedar suka ! :) itu foto harusnya di sensor saja wk
0 notes
wildaikh · 10 years
Text
Romantis
*Romantis adalah seperti Nailah pada Utsman: “Aku suka ketuaanmu, sebab mudamu telah kau habiskan bersama sang Nabi”
*Romantis adalah Ali yang dimarahi Fatimah, terkunci tak bisa masuk rumah saat pulang. Lalu tidur diserambi Masjid berlumur debu.
*Romantis adalah seperti Khadijah yang tak bertanya melihat suaminya pulang gemetaran, takut, menggigil. Hanya memahami, hanya meyelimuti.
*Romatis adalah mengatakan kepada Allah, “Hidupku untukMu, apalagi matiku”
*Romatis adalah ketika Aisyah banting piring di depan tamu yang membelalak, Nabi tersenyum lalu berkata “Maaf ya, Ibu kalian sedang cemburu”.
*Romantis adalah bertanya pada istri, “adakah makanan hari ini?” Dijawab, “tidak” maka senyumlah Rasulullah dan ujarnya “kalau begitu aku puasa”
*Romantis adalahsaat godaan melanda di puncak muda Yusuf; ia cantik, kuasa dan sunyi, tapi Yusuf memilih lari, bajunya koyak dibagian belakang.
*Romantis adalah saat sekumpulan jelita mengiris tangannya terpesoana akan paras Yusuf, tapi ia berdoa “Ya Rabbi, penjara lebih kusukai!”
*Romantis adalah ketika harta, tahta, wanita ditawarkan, Muhammad malah berkata “andai pun mentari di kanan, rembulan dikiri, ku takkan pernah berhenti”
*Romatis adalah Abu Bakar menitikkan air mata, jatuh ke pipi kekasih SAW yang tidur di pangkuannya. Dia berkata “jangan bersedih, Allah bersama kita”
*Romantis adalah saat Nabi Muhammad SAW member senyuman terindah kepada orang yang dulu mencaci, menyiksa, menyumpah dirinya saat mereka tertunduk kalah. Kausenyum; tiada cercah, hanya cinta!
Romantis kan? Banget!
Seperti apakah romatis kamu? Kirim jawaban di bawah ini J
  Sumber : Wa dari orang ke orang dengan editan sedikit 
1 note · View note
wildaikh · 10 years
Text
Aku dan Kerudung (1)
                Akhir-akhir ini kerudung menjadi trend yang kudu diIkuti. Tapi tidak untukku. Kerudung ini memang sudah lama menemani ku sekitar kurang lebih 6 tahun-an. Kerudung bisa menemaniku kemanapun aku pergi. Ya, dia yang senantiasa menyaksikan segala manis pahitnya hidupku. Terima kasih, Aku bersyukur ternyata sudah lama aku konsisten memakainya. Semoga akan tetap istiqomah.
                “Ibu, nanti aku mau beli baju SMA yang gausah pakai kerudung ya?”. Itu kalimat yang sangat ku ingat saat momen itu datang. Ya, Daftar Ulang SMA. SMA ku bukan sekolah islam atau yang mengharuskan memakai kerudung. Bisa di bilang bebas mau iya atau ga memakai kerudung. Berbekal dari SMP yang belum memakai kerudung, aku pun punya misi sama untuk belum memakainya, karena belum siap sama sekali, takut nanti di pake di lepas, memakai sesuka hati ku bisa dibilang. Menunggu hidayah dulu deh. Dengan mematuhi segala peraturan daftar ulang SMA, aku paksakan antri yang sangat panjang. Hanya untuk membayar semuanya dan mengambil perlengkapan sekolah tentunya. Sudah giliran ku rupanya, Bapak-bapak tersenyum ramah dihadapan ku dengan member pertanyaan yang sama dengan yang lain. “Dek, seragamnya mau pakai kerudung atau yang tidak pakai?”. Dengan tegasnya aku menjawab, pakai kerudung pak. Perlengkapan sudah ditangan, bergantianlah orang di belakang ku untuk memenuhi kewajibannya. Aku masih berfikir kenapa aku tadi menjawab untuk perlengkapan seragam pakai kerudung. Mungkin, aku sedang kesurupan sesaat. Rencana dan kenyataan sangat berbeda. Agak sedikit kecewa sih iya pasti. Ku ceritakan kepada ibu ku. Ibu malah menertawakan, tapi malah kasih saran aku untuk berkerudung saja. Yasudalah Oke. Mau gimana lagi tidak bisa di tukar, memang sudah takdir pakai kerudung. Terbesit di pikiran ku untuk bersekolah memakai kerudung, sedangkan keluar dari sekolah aku ga pakai kerudung. Licik banget pemikiran ini.
                Hari demi hari, ku jalani kegiatan belajar di sekolah baruku ini. Ya, aku mulai sedikit terbiasa dengan penutup kepala ini. Panas sih iya, apalagi cuaca tidak mendukung. Awal-awal ga percaya diri gitu deh pakai yang tdak biasa ku pakai. Sepulang sekolah, ritual melepas kerudung selalu ke lakukan. Jalan-jalan, pergi sama temen cewe, pergi ke tempat saudara akupun denagan nyaman tidak memakai kerudung. Lebih memilih rambutku untuk terurai. Ternyata bukan hanya aku saja yang seperti ini, banyak teman-teman ku juga melakukannya. Aku merasa ada temannya aku begini. Walaupun bagi sebagian orang, ini hal yang menyedihkan. Aku merasa, kerudung ini seperti topeng kebaikakan. Disaat sekolah aku memakai topeng ini, di luar sekolah akupun dengan enaknya memakainya.
                Belanja keperluan rumah tangga hal yang rtin di lakukan tiap bulan oleh keluarga ku. Tibalah malam hari sebagai waktu yang tepat untuk menemani berbelanja. Aku pun tidak lupa untuk menyiapkan diriku ini. Setelah sampai, aku menuju tempat belanja. Ternyata ada sekumpulan cowo-cowo sedang berjalan menghampiriku. Oh tidak, siapakah mereka? Kenapa begitu menakutkan dengamn rambut agak kebasahan itu. Sampailah mereka tepat didepan ku.
“Wilda, itu kamu? Kok ga pake kerudung?”
Itu yang diucapkan oleh salah seorang diantara mereka. Aih betapa malunya diriku ini. Aku hanya sanggup menjawabnya dengan senyuman saja. Kalau rumah ada di sebelah ku, aku akan memilih masuk rumah daripaa lama didepan mereka. Ya, mereka semua adalah teman-teman sekelasku. Mereka tidak salah sih memang, mereka hanya jalan kebetulan saja menemuiku. Sepernya hari ini, hari mereka untuk berenang. Ada jadwal khusus untuk kami berenang. Tempat berenang bersebelahan dengan tempat belanja. Alhasil, mereka lebih memilih membeli makanan disini untuk mengisi kekosongan perut. Aku pun berpamitan ke mereka dengan rasa malu yang luar biasa maksimal. Aku memilih untuk menunggu keluarga belanja, ya mobil yang saat itu tempat paling aman untuk berlindung.
Bersambung…
1 note · View note